T3-4. Ruang Kolaborasi KEL 4
T3-4. Ruang Kolaborasi KEL 4
Oleh
Dosen Pengampu
Dr. Yeni Erita, M.Pd
Setelah mempelajari konsep, prinsip, dan jenis-jenis asesmen, silakan selesaikan studi kasus
berikut ini dalam kelompok kecil (3-4 orang per kelompok)
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki
peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika
bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-
teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama
masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia
khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang
membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan
ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan konsep, prinsip,
dan jenis-jenis asesmen yang telah dipaparkan.
2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan
pertimbangan Anda.
Jawab :
Jenis Asesmen yang kami berikan kepada Diana adalah self Asesmen dimana penilaian
dilakukan sendiri oleh Guru yang bersangkutan. Pertimbangan kami bahwa dengan melihat
Diana yang mempunyai gaya belajar auditori yang mana Diana akan lebih aktif dalam proses
pembelajaran apabila ditanyakan secara lisan sehingga kami memilih menggunakan self
Asesmen agar Guru yang bersangkutan dapat melakukan penilaian sendiri secara langsung
kepada Diana pada saat memberikan pertanyaan secara lisan.
3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan
tersebut?
Jawab :
Jadi berdasarkan assesmen yang kami rencanankan terhadap kasus Diana maka dapat
disimpulkan bahwa setiap individu memiliki karakteristik,gaya belajar dan motivasi belajar
yang berbeda sehingga dalam merancang proses pembelajarannya, guru di kelas harus
melakukan diagnostic awal pada pembelajaran agar sesuai dengan jenis pembelajaran yang
berdiferensiasn sehingga dapat mencapai capaian dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.