Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)

STRUKTUR PARAGRAF PADA KARANGAN SISWA


KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 12 BANDARLAMPUNG

Oleh

Ayu Atidhira
Munaris
Eka Sofia Agustina
e-mail : Ayuatidhira@rocketmail.com

Abstract

The purpose of the research is to describe the structure of paragraph in students essay of
class XI IPA1 at Senior High School 12 Bandarlampung in the year of 2012/2013. The
method applied is descriptive qualitative method. The structure paragraph applied is the
first structure paragraph which consists of topic sentence and supporting details that
consist its sentences. The second structure paragraph consists topic sentence, direct
supporting details and indirect supporting details which consist of 39 sentences. The
third structure paragraph consists topic sentence, some direct supporting details, and
one of supporting details has indirect supporting details which consists seven sentences.
The fourth structure paragraph consists topic sentence, some direct supporting details
and each of the supporting details has indirect supporting details which consist four
sentences.
Keywords: paragraph, structure, students essay.

Abstrak

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan struktur paragraf pada karangan siswa kelas
XI IPA 1 SMA Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Struktur paragraf yang digunakan, yaitu
struktur paragraf pertama yang terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang
langsung berjumlah 45 penggunaan. Pada struktur paragraf kedua yang terdiri atas
kalimat topik, kalimat pengembang langsung, dan kalimat pengembang tidak langsung
berjumlah 39 penggunaan. Struktur paragraf ketiga terdiri atas kalimat topik, beberapa
kalimat pengembang langsung, dan salah satu kalimat pengembang langsung itu
memiliki kalimat pengembang tidak langsung berjumlah 7 penggunaan. Struktur
paragraf keempat terdiri atas kalimat topik, beberapa kalimat pengembang langsung,
dan masing-masing kalimat pengembang langsung itu memiliki kalimat pengembang
tidak langsung berjumlah 4 penggunaan.
Kata kunci: karangan siswa, paragraf, struktur.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
PENDAHULUAN
Bahasa berfungsi sebagai alat Paragraf adalah seperangkat
komunikasi memegang peranan penting kalimat yang tersusun logis-sistematis
bagi manusia. Seseorang dapat yang merupakan satu kesatuan ekspresi
berkomunikasi dengan orang lain pikiran yang relevan dan mendukung
melalui bahasa, baik secara lisan pikiran pokok yang tersirat dalam
maupun tulisan Dalam pembelajaran keseluruhan karangan (Tarigan, 2008:
terdapat empat keterampilan berbahasa, 5). Wiyanto (2004: 15) mengatakan
yaitu keterampilan mendengarkan, paragraf adalah sekelompok kalimat
membaca, berbicara, dan menulis. yang saling berhubungan dan bersama-
Keempat keterampilan tersebut saling sama menjelaskan satu unit buah
berkaitan satu sama lain. Pada pikiran untuk mendukung buah pikiran
hakikatnya belajar berbahasa adalah yang lebih besar, yaitu buah pikiran
belajar untuk berkomunikasi. Oleh yang diungkapkan dalam seluruh
karena itu, keempat keterampilan tulisan.
tersebut sangat penting untuk dikuasai. Struktur paragraf memiliki tiga
Keterampilan menulis tingkatan informasi atau susunan yang
merupakan salah satu aspek terdiri atas kalimat topik, kalimat
keterampilan berbahasa.. Dengan pengembang langsung, dan kalimat
menulis, seseorang dapat pengembang taklangsung. Berdasarkan
mengungkapkan pikiran dan gagasan pendapat diatas, penulis mengacu pada
untuk mencapai maksud dan tujuannya. pendapat Alwi yang mengatakan
Menulis ialah menurunkan atau struktur paragraf hanya memiliki tiga
melukiskan lambang-lambang grafik tingkatan atau susunan informasi.
yang menggambarkan suatu bahasa Struktur paragraf terdiri atas empat
yang dipahami oleh seseorang sehingga variasi yaitu (1) Satu gagasan utama
orang-orang lain dapat membaca yang dijelaskan oleh banyak kalimat
lambang-lambang grafik tersebut kalau pengembang langsung tanpa kalimat
mereka memahami bahasa dan pengembang tak langsung, (2) satu
gambaran grafik tersebut (Tarigan, gagasan utama yang dijelaskan oleh
1992: 21). Kemampuan menulis satu kalimat pengembang langsung dan
bukanlah kemampuan yang diwariskan banyak kalimat pengembang tak
secara turun temurun, tetapi merupakan langsung, (3) satu gagasan utama yang
hasil proses belajar mengajar dan dijelaskan oleh banyak kalimat
ketekunan berlatih (Akhadiah 1998: pengembang langsung dan satu kalimat
143). pengembang tak langsung, (4) satu
Kegiatan menulis dapat gagasan utama yang dijelaskan oleh
dituangkan dalam berbagai bentuk banyak kalimat pengembang langsung
tulisan, salah satunya bentuk karangan. dan kalimat pengembang tak langsung.
Mengarang merupakan salah satu aspek Oleh karena itu, peneliti merasa penting
pembelajaran yang berkaitan dengan untuk mengetahui penggunaan struktur
keterampilan menulis. Mengarang paragraf di kalangan siswa.
sangat penting dimiliki oleh siswa Berdasarkan uraian di atas,
karena melalui mengarang siswa akan penulis merasa penting untuk
dapat mengekspresikan atau mengadakan penelitian mengenai
menginformasikan kekayaan ilmu, struktur karangan paragraf pada
pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman, karangan siswa SMA N 12
dan imajinasinya kepada orang lain. Bandarlampung kelas XI IPA 1

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
STRUKTUR PARAGRAF PADA
METODE PENELITIAN KARANGAN SISWA
Dalam penelitian ini, penulis KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 12
menggunakan rancangan penelitian BANDARLAMPUNG
deskriptif kualitatif. Maksudnya,
penelitian ini mendeskripsikan struktur Penelitian ini dilakukan untuk
paragraf pada karangan siswa.Sumber mendeskripsikan struktur paragraf yang
data dalam penelitian ini adalah siswa digunakan siswa dalam membuat
kelas XI IPA 1 SMA Negeri 12 karangan.Karangan yang diperoleh dari
Bandarlampung yang berjumlah 38 siswa berjumlah 40 karangan dengan
siswa. jumlah paragraf 97. Berdasarkan hasil
Teknik pengumpulan data dalam penelitian struktur paragraf pada
penelitian ini menggunakan teknik tes. karangan siswa kelas XI IPA1 SMA
Penulis menggunakan teknik tes karena Negeri 12 Bandarlampung memiliki
objek penelitian ini didapatkan dari berbagai macam variasi.
siswa. Teknik ini digunakan untuk penggunaan struktur paragraf
mencari data yang diperlukan sebagai pada setiap paragraf dalam karangan
bahan penelitian. Teknik Tes adalah yang dibuat siswa kelas XI IPA 1 SMA
seperangkat rangsangan (stimuli) yang Negeri 12 Bandarlampung, yaitu
diberikan kepada seseorang dengan struktur paragraf pertama yang terdiri
maksud untuk mendapat jawaban yang atas kalimat topik dan kalimat
dapat dijadikan dasar bagi penetapan pengembang langsung berjumlah 45
skor angka (S. Margono, 2009: 170). paragraf dengan persentase 46,39%.
Dalam penelitian ini penulis Struktur paragraf kedua yang terdiri atas
meneliti struktur paragraf yang terdapat kalimat topik, kalimat pengembang
dalam karangan siswa kelas XI IPA 1 langsung, dan kalimat pengembang
SMA Negeri 12 Bandarlampung tahun taklangsung berjumlah 38 paragraf
pelajaran 2012/2013. Adapun langkah- dengan persentase 40,20%. Struktur
langkah menganalisis data dalam paragraf ketiga yang terdiri atas kalimat
penelitian ini adalah sebagai berikut. topik, beberapa kalimat pengembang
1. Mengumpulkan hasil karangan yang langsung dan salah satu kalimat
telah dibuat oleh siswa SMA. pengembang langsung itu memiliki
2. Membaca secara cermat karangan. kalimat pengembang taklangsung
3. Menandai bagian-bagian struktur berjumlah 7 paragraf dengan persentase
paragraf dari karangan siswa. 7,22%.
4. Menganalisis unsur-unsur paragraf Struktur paragraf keempat yang
dalam karangan siswa. terdiri atas kalimat topik, beberapa
5. Menganalisis struktur paragraf yang kalimat pengembang langsung, dan
terdapat dalam karangan siswa masing-masing kalimat pengembang
berdasarkan indikator langsung itu memiliki kalimat
6. Mengklasifikasikan struktur paragraf pengembang taklangsung berjumlah 4
berdasarkan unsur-unsur yang paragraf dengan persentase 4,12%.
terdapat dalam paragraf. Berdasarkan hasil temuan, terdapat
7. Menyimpulkan hasil analisis struktur penyimpangan struktur paragraf
paragraf pada karangan siswa. berjumlah dua data dalam karangan
siswa yang hanya terdiri atas satu
kalimat dengan persentase 2,07%.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Pembahasan Penelitian runtut seperti kalimat “gotong royong
Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini satu minggu sekali”, “kesadaran dari
pembahasan mengenai struktur paragraf masyarakat”, “bekerja sama” yang
yang digunakan pada karangan siswa menjelaskan bahwa gotong royong
kelas XI IPA1 SMA N 12 merupakan salah satu cara untuk
Bandarlampung. menciptakan lingkungan yang bersih
4.2.1 Struktur Paragraf Pertama dan nyaman. Namun, penulisan pada
Struktur pertama adalah gagasan utama kalimat pengembang di atas tersusun
yang dituangkan dalam kalimat topik secara tidak runtut yang menyebabkan
dan dikembangkan oleh beberapa kalimat pada paragraf di atas sulit untuk
kalimat pengembang langsung dan dipahamidan terdapat kesalahan
setiap kalimat pengembang langsung perwujudan dalam penulisan paragraf
tersebut tidak dikembangkan lagi oleh yang sebaiknya serangkai dengan
kalimat pengembang taklangsung. paragraf AY (P2), hal ini dapat kita
Dengan kata lain, dalam variasi ini lihat pada data berikut.
hanya ada dua tingkatan informasi, Kode AY (P3)
yaitu informasi topik dan informasi “Oleh karena itu susahnya menjaga
pengembang langsung. Berdasarkan kebersihan lingkungan disebabkan
hasil penelitian, paragraf yang kurangnya kesadaran masyarakat
menggunakan variasi struktur pertama terhadap lingkungan yang sangat
berjumlah 45 dengan persentase berdampak untuk kehidupan makhluk
46,39%. hidup”.
Contoh:
Kode AY (P2) Data di atas tidak dapat dikatakan
Untuk menciptakan lingkungan yang sebagai paragraf, karena hanya terdiri
bersih dan nyaman, kita dapat atas satu kalimat dan tidak memiliki
melakukan kebersihan gotong royong kalimat topik dan kalimat
satu minggu sekali, untuk mendukung pengembang.Data tersebut merupakan
jalannya proses kebersihan ini. Serta simpulan dari data sebelumnya (AY
adanya kesadaran dari masyarakat P2).Hal ini dapat dilihat pada kalimat
untuk saling bekerja sama dalam “Oleh karena itu susahnya menjaga
menciptakan lingkungan yang bersih. kebersihan lingkungan disebabkan
kurangnya kesadaran masyarakat
Paragraf di atas terdiri atas dua kalimat terhadap lingkungan yang sangat
yang diikat oleh gagasan utama yang berdampak untuk kehidupan makhluk
terkandung dalam kalimat topik. Dalam hidup” kalimat ini merupakan
perwujudan kalimat topik di atas, siswa penegasan pada paragraf sebelumnya
kurang mampu menulis kalimat dalam (AY P2).
paragraf secara runtut hal ini dapat 4.2.2 Variasi Struktur Paragraf
dilihat pada penulisan kalimat topik dan
kalimat pengembang. Kalimat topik Kedua
paragraf di atas terletak di awal kalimat
yaitu”upaya menciptakan lingkungan Struktur paragraf kedua adalah gagasan
yang bersih dan nyaman” utama yang diterangkan oleh satu
namun,ketidaktepatan penulisan kalimat topik dan kalimat pengembang
konjungsi “untuk” di awal langsung, kemudian kalimat langsung
kalimat.Selain itu, penulisan kalimat itu dikembangkan oleh beberapa
pengembang yang ditulis secara tidak kalimat pengembang taklangsung.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Dengan kata lain, dalam struktur ini ada dunia.Kalimat kedua disebut kalimat
tiga tingkatan informasi, yaitu informasi pengembang langsung karena
topik, informasi pengembang langsung, menjelaskan secara langsung gagasan
dan informasi pengembang utama yang dituangkan ke dalam
taklangsung. Berdasarkan hasil kalimat topik dan mempunyai hubungan
penelitian, paragraf yang menggunakan yang erat, yaitu dengan pendidikan kita
struktur kedua berjumlah 39 dengan dapat mengukur tingkat kecerdasan
persentase 40,20%. seseorang.Kalimat ketiga dan keempat
Kode FM (P1) disebut kalimat pengembang
(1) Pendidikan adalah satu hal yang taklangsung karena tidak menjelaskan
penting bagi manusia di belahan kalimat topik secara langsung.
dunia manapun. (2) Pendidikan Kalimat ini mengembangkan
dapat menjadi suatu tonggak ukur kalimat pengembang langsung yang
kecerdasan seseorang. (3) Namun, masih berkaitan erat dengan kalimat
jika kita tengok pendidikan yang topik, yaitu pada kalimat ketiga yang
ada di Negara kita, Indonesia dapat menjelaskan contoh salah satu Negara
terlihat betapa minimnya kualitas yang memiliki kualitas pendidikan yang
pendidikan. (4) Tak semua orang minim yakni Indonesia sedangkan pada
terutama anak-anak Indonesia yang kalimat keempat tidak semua orang
merupakan asset bangsa untuk yang ada di Negara Indonesia dapat
meneruskan perjuangan bangsa ini menempuh pendidikan. Dengan
dapat menikmati sebuah proses demikian, paragraf di atas dapat
penting dalam hidup mereka, yaitu diklasifikasikan ke dalam struktur
pendidikan. paragraf kedua.
Paragraf di atas terdiri atas empat 4.2.3 Struktur Paragraf Ketiga
kalimat yang diikat oleh gagasan utama
yang terkandung dalam kalimat Struktur paragraf yang ketiga
topik.Gagasan utama dalam paragraf adalah satu gagasan utama diterangkan
tersebut yaitu “Pendidikan adalah satu oleh beberapa kalimat pengembang
hal yang penting bagi manusia di langsung dan salah satu kalimat
belahan dunia manapun”.Gagasan pengembang langsung itu mempunyai
utama tersebut dituangkan dalam kalimat pengembang tak
kalimat topik yang terdapat pada awal langsung.struktur ini lebih dekat dengan
paragraf.Kalimat duamenjelaskan struktur dua tingkat.Bedanya, hanyalah
kalimat topik secara langsung, kalimat salah satu pengembang kalimat
tiga dan empat menjelaskan kalimat langsung dari topik itu dijelaskan oleh
topik secara tak langsung. kalimat pengembang yang lebih
Paragraf di atas terdiri atas kalimat rendah.Berdasarkan hasil analisis,
topik, kalimat pengembang langsung, paragraf yang menggunakan struktur
dan kalimat pengembang taklangsung. paragraf ketiga berjumlah 7 dengan
Kalimat topik terletak pada kalimat persentase 7,22%.
(1).Kalimat pengembang langsung
terletak pada kalimat (2).Kalimat Kode VA (P1)
pengembang taklangsung terletak pada (1) Budaya merupakan hal yang tidak
kalimat (3) dan (4). asing lagi ditelinga kita. (2)
Kalimat pertama disebut kalimat Berbagai macam budaya tersebar
topik karena berisi gagasan utama, yaitu luas dimana-mana. (3) Dan setiap
pentingnya pendidikan bagi seluruh Negara tentunya memiliki budaya

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
yang berbeda. (4) Indonesia salah satu Negara yang memiliki
adalah salah satun negara yang budaya yang beragam.Dengan demikian
memiliki keanekaragaman budaya paragraf di atas dapat diklasifikasikan
yang indah terutama budaya kedalam struktur paragraf kedua.
daerahnya yang tak lepas dari 4.2.4 Struktur Paragraf Keempat
karya seni. Struktur Paragraf keempat atau
Paragraf di atas terdiri atas empat terakhir dari sebuah paragraf yang
kalimat yang diikat oleh gagasan utama mengandung satu gagasan utama
yang terkandung dalam kalimat diterangkan oleh beberapa kalimat
topik.Gagasan utama dalam paragraf pengembang langsung dan beberapa
tersebut yaitu “budaya merupakan hal kalimat taklangsung.
yang tidak asing lagi ditelinga Dalam struktur ini kalimat
kita”.Gagasan utama tersebut pengembang taklangsung itu dapat
dituangkan dalam kalimat topik yang berinduk kepada satu atau beberapa
terdapat pada awal paragraf. Kalimat kalimat pengembang langsung, tetapi
dua dan tiga menjelaskan kalimat topik harus dicatat bahwa tidak setiap kalimat
secara langsung, dan kalimat keempat pengembang langsung dapat memiliki
menjelaskan kalimat topik secara tak kalimat pengembang taklangsung.
langsung. Berdasarkan hasil analisis, paragraf
Paragraf di atas terdiri atas satu yang menggunakan struktur paragraf
gagasan utama yang dituangkan ke keempat berjumlah 4 dengan persentase
dalam kalimat topik, dua kalimat 4,12%..
pengembang langsung, dan salah satu Kode AP (P2)
kalimat pengembang langsung (1) Para warga mengeluh, “kapan
dikembangkan oleh satu kalimat masalah banjir dapat diatasi”. (2)
pengembang taklangsung.Kalimat topik Banyak perabotan rumah tangga
terletak pada kalimat (1).Kalimat yang terendam luapan air, yang
pengembang langsung terletak pada banyak menyebabkan perabotan
kalimat (2) dan (3).Kalimat yang rusak. (3) Bukan hanya itu,
pengembang taklangsung terdapat pada bau busuk dari banyaknya sampah
kalimat (4). yang mengapung yang tidak teratasi
Kalimat (1) disebut kalimat topik menyebabkan sumber penyakit. (4)
karena berisi gagasan utama, yaitu Umumnya para warga menderita
mengenai budaya yang sudah tidak diare dan gatal-gatal. (5) Tidak
asing lagi didengar.Kalimat kedua sedikit warga yang masih bertahan
disebut kalimat pengembang langsung di rumahnya masing-masing, diatas
karena menjelaskan secara langsung lautan banjir. (6) Pemerintah sudah
gagasan utama dan mempunyai menyiapkan posko banjir, sehingga
hubungan yang erat dengan kalimat para warga dapat mengungsi dan
topik, yaitu berbagai macam budaya mendapatkan pengobatan.
yang ada.
Kalimat keempat disebut kalimat Paragraf di atas terdiri enam kalimat
pengembang taklangsung karena tidak yang diikat oleh gagasan utama yang
menjelaskan kalimat topik secara terkandung dalam kalimat
langsung, kalimat ini bersifat topik.Gagasan utama dalam paragraf
mengembangkan kalimat pengembang tersebut yaitu “para warga mengeluh
langsung yang masih berkaitan erat kapan masalah banjir dapat di
dengan kalimat topik, yaitu contoh atasi”.Gagasan utama tersebut

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
dituangkan dalam kalimat topik yang air. Dengan demikian, paragraf di atas
terdapat pada awal paragraf.Kalimat dapat diklasifikasikan ke dalam struktur
dua dan lima menjelaskan kalimat paragraf keempat.Namun terjadi
topik secara langsung dan kalimat kesalahan perwujudan dalam penulisan
ketiga, empat, dan enam menjelaskan paragraf yang sebaiknya serangkai
kalimat topik secara tak langsung. dengan paragraf AP (P2), hal ini dapat
Paragraf di atas terdiri atas satu kita lihat pada data:
gagasan utama yang dituangkan
kedalam kalimat topik, beberapa Kode AP (P3)
kalimat pengembang langsung, dan Seharusnya pemerintah mengatasi
beberapa kalimat pengembang masalah banjir di ibu kota dan
taklangsung.Kalimat topik terletak pada melakukan tindakan tegas untuk para
kalimat (1).Kalimat pengembang warga yang membuang sampah
langsung terletak pada kalimat (2) dan sembarangan dan memperingatkan
(5).Kalimat pengembang taklangsung para warganya meninggalkan rumah
terletak pada kalimat (3), (4), dan (6). untuk mengungsi di posko pengungsian
Kalimat pertama disebut kalimat apabila terjadi banjir.
topik karena berisi gagasan utama,yaitu
keluhan para warga mengenai masalah Data tersebut terdiri atas satu
banjir yang belum dapat diatasi. kalimat yaitu kalimat yang
Kalimat kedua disebut kalimat menceritakan tentang pemerintah yang
pengembang langsung karena harus lebih peduli dan bertindak tegas
menjelaskan secara langsung gagasan dalam mengatasi masalah banjir.Data di
utama yang dituangkan ke dalam atas tidak dapat dikatakan sebagai
kalimat topik, yaitu akibat banjir maka paragraf, karena hanya terdiri atas satu
perabotan rumah tangga banyak yang kalimat dan tidak memiliki kalimat
rusak. topic maupun kalimat pengembang.
Kalimat kelima menjelaskan tentang Data tersebut merupakan opini
warga yang masih bertahan di dalam dari data sebelumnya (AP (P2)). Hal ini
rumah yang terkena banjir. Kalimat dapat dilihat pada kalimat “Seharusnya
ketiga dan keempat disebut kalimat pemerintah mengatasi masalah banjir di
pengembang taklangsung karena tidak ibu kota dan melakukan tindakan tegas
menjelaskan secara langsung gagasan untuk para warga yang membuang
utama yang dituangkan dalam kalimat sampah sembarangan dan
topik kalimat ini bersifat menjelaskan memperingatkan para warganya
kalimat pengembang langsung kedua, meninggalkan rumah untuk mengungsi
yaitu akibat dari banjir yang di posko pengungsian apabila terjadi
menyebabkan sumber penyakit serta banjir” kalimat ini merupakan
penyakit gatal-gatal yang diderita penegasan pada paragraf sebelumnya
warga. (AP P2).
Pada kalimat keenam, kalimat Penyimpangan Struktur Paragraf
ini menjelaskan kalimat pengembang Struktur paragraf ini hanya memiliki
langsung kelima, yaitu pemerintah telah satu tingkatan informasi saja, yaitu
menyiapkan posko untuk warga korban paragraf yang terdiri atas kalimat
banjir, agar warga dapat mengungsi dan pengembang saja. Paragraf dengan
langsung mendapatkan pengobatan, susunan seperti ini berjumlah dua data
sehingga warga tidak ada yang dengan persentase 2,07%.
bertahan dirumah yang sudah terendam Kode ER (P1)

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Musim hujan, musim hujan mungkin - Struktur paragraf ketiga terdiri
berkah bagi para petani karena mereka atas kalimat topik, beberapa
biasa menanam padi dan tanaman kalimat pengembang langsung,
lainnya. Namun, musim hujan juga bisa dan salah satu kalimat
membawa penyakit dikehidupan kita. pengembang langsung itu
Seperti contohnya penyakit DBD memiliki kalimat pengembang
(demam berdarah). DBD ditemukan di taklangsung berjumlah 7
daerah tropis, terutama dimusim hujan penggunaan.
yang lembab. Akibat hujan membuat - Struktur paragraf keempat terdiri
banyak genangan air sebagai tempat atas kalimat topik, beberapa
jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti. kalimat pengembang langsung,
dan masing-masing kalimat
Paragraf di atas terdiri atas pengembang langsung itu
kalimat pengembang langsung saja. memiliki kalimat pengembang
Paragraf di atas tidak memiliki kalimat taklangsung berjumlah 4
topik, karena kalimat-kalimat tersebut penggunaan.
tidak dapat berdiri sendiri. Paragraf ini
bersifat memaparkan dampak positif - Ditemukan pula penyimpangan
dan negatif musim hujan bagi struktur paragraf yaitu struktur
kehidupan. Namun paragraf di atas paragraf yang terdiri atas
mempunyai gagasan utama yaitu kalimat pengembang langsung
dampak musim hujan. Jadi tanpa saja. Penggunaan variasi
kalimat topik, kalimat-kalimat dalam struktur paragraf yang terdiri
paragraf tersebut masih saling atas kalimat pengembang
berhubungan. langsung saja berjumlah 2
penggunaan.
Simpulan 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan Berdasarkan hasil dan pembahasan
pembahasan dapat disimpulkan sebagai penelitian yang telah dilakukan, penulis
berikut. menyarankan hal-hal sebagai berikut.
- Hasil penelitian menunjukkan 1. Pembaca dapat membaca skripsi ini
bahwa struktur paragraf yang untuk mengetahui struktur paragraf
digunakan pada karangan siswa yang digunakan pada karangan
kelas XI IPA 1 SMA Negeri 12 siswa SMA Negeri 12
Bandarlampung berjumlah 97. Bandarlampung kelas XI IPA1.
- Struktur paragraf yang 2. Penulis menyarankan kepada guru
digunakan, yaitu variasi struktur bahasa Indonesia sebaiknya
paragraf pertama yang terdiri memberikan materi mengenai
atas kalimat topik dan kalimat penulisan paragraf terutama dari
pengembang langssung segi bentuk dan isi lebih mendalam
berjumlah 45 penggunaan. agar siswa memahami penulisan
- Pada struktur paragraf kedua paragraf secara utuh dan mampu
yang terdiri atas kalimat topik, menuliskan paragraf yang baik.
kalimat pengembang langsung, 3. Peneliti menyarankan kepada siswa
dan kalimat pengembang untuk lebih memperhatikan
taklangsung berjumlah 39 penulisan paragraf dari segi bentuk
penggunaan. dan isi agar hasil tulisan dapat
dipahami oleh pembaca.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)

DAFTAR RUJUKAN

Akhadiah, Sabarati dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.


Jakarta:Erlangga.
Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Moleong, Lexy J. 1987. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya..
Tarigan, Djago. 2008. Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1992. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo Anggota Ikapi.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai