id
Bulan April i2022, iVolume i6, iNomor i1
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan bahwa keterampilan menulis pada siswa kelas X SMA Negeri 4
Kediri kurang. Hal tersebut dikarenakan kurangnya motivasi dalam belajar siswa. Peneliti menggunakan model
Cooperative Script dengan membentuk kelompok dua orang siswa setiap kelompok yang akan diberi tema pada
setiap masing – masing kelompok. Instrument peneliti yakni berupa RPP, lembar instrument penilaian siswa,
dan hasil tes uraian siswa, dengan siswa dituntut untuk membuat teks negosiasi bersama kelompok dan harus
bisa saling berdiskusi dalam membuat teks negosiasi tersebut. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya
pengaruh penggunaan model Cooperative Script terhadap menulis teks negosiasi pada kelas X IPS 1 dan IPS 4.
Dengan dilihat pada hasil penelitian di sekolah bahwa pada kelas X IPS 1 tanpa menggunakan model
Cooperative Script terdapat 74,3% siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, sedangkan pada kelas X IPS 4
dengan memakai model Cooperative Script terdapat 99,9% siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM hal
tersebut bisa dilihat dari tabel penilaian siswa. Kesimpulan penelitian ini dengan mengunakan model
Cooperative Script bahwa model tersebut dapat digunakan dalam siswa kelas X SMA Negeri 4 Kediri.
Abstrac
This research was based on the observation that the writing skills of the tenth graders of SMA
Negeri 4 Kediri were lacking. This is due to the lack of motivation in student learning. The
researcher uses the Cooperative Script model by forming groups of two students in each
group who will be given a theme in each group. The research instrument is in the form of
lesson plans, student assessment instrument sheets, and student description test results, with
students being required to make a negotiating text with the group and must be able to discuss
with each other in making the negotiating text. The results of this study explain that there is
an effect of using the Cooperative Script model on writing negotiating texts in class X IPS 1
and IPS 4. By looking at the results of research at schools that in class X IPS 1 without using
the Cooperative Script model there are 74.3% of students who get scores below the KKM,
while in class X IPS 4 using the Cooperative Script model, there are 99.9% of students who
get scores above the KKM, this can be seen from the student assessment table. The conclusion
of this study using the Cooperative Script model that the model can be used in class X SMA
Negeri 4 Kediri.
59
PENDAHULUAN baik, (4) penerapan kaidah ejaan yang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran benar, (5) penguasaan kosa kata yang
Bahasa Indonesia di SMA/MA/SMK memadai. Kegiatan menulis menjadikan
menyatakan bahwa siswa dituntut untuk siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
memiliki empat aspek keterampilan, yaitu dan merangsang keterampilan siswa dalam
keterampilan menyimak, berbicara, merangkai kata. Manfaat lain menulis
membaca, dan menulis. Menurut Pitoyo menurut Mohamad Yunus dan Suparno
(2015:57) tujuan pembelajaran Bahasa (2009: 1.4) adalah 1) Meningkatkan
Indonesia di sekolah adalah membina kecerdasan, 2) Mengembangkan daya
dan mengembangkan kemampuan inisiatif dan kreativitas, 3) Menumbuhkan
berbahasa Indonesia siswa secara baik keberanian, dan 4) Mendorong kemauan
dan benar dalam berbagai peristiwa dan kemampuan mengumpulkan informasi.
komunikasi. Keempat aspek tersebut tidak Akan tetapi, dalam penerapanya banyak
dapat dipisahkan bahkan dalam praktiknya siswa yang mengalami kesulitan untuk
keempat keterampilan itu sangat erat belajar menulis ada beberapa faktor yang
kaitanya satu sama lain. Dalam mempengaruhi kesulitan siswa dalam
memperoleh keterampilan berbahasa, menulis diantaranya yaitu, (1) malas
biasanya siswa melalui suatu aktivitas mencari sumber referensi, (2) kurangnya
pembelajaran dan pemerolehan bahasa latihan menulis, (3) kurangnya latihan
secara teratur. menulis, (4) merasa krisis ide.
Menulis merupakan suatu kegiatan Aktivitas pembelajaran pada siswa
komunikasi berupa penyampaian pesan kelas X SMA Negeri 4 Kediri
(informasi) secara tertulis kepada pihak diorientasikan untuk tercapainya kualitas
lain dengan menggunakan bahasa tulis keterampilan menulis siswa. Melatih siswa
sebagai alat medianya (Dalman, 2006:12). untuk menulis, perencanaan tersebut akan
Menurut Tarigan (1986:21) menulis meliputi menyiapkan materi yang menarik
merupakan upaya untuk membuat agar siswa penasaran atau tertarik pada
lambang-lambang grafis. Keterampilan materi tersebut. Fakta di lapangan
menulis merupakan keterampilan menunjukan kelas X SMA Negeri 4 Kediri
berbahasa yang memiliki kesulitan paling dalam menulis hasil yang dicapai belum
tinggi, hal ini disebabkan siswa harus tercapai. Hal ini bisa dibuktikan dari tes
memiliki banyak kemampuan dalam awal yang dilakukan oleh guru kelas
menulis diantaranya yaitu, (1) adanya menunjukkan nilai yang diperoleh pada
kesatuan gagasan, (2) penggunaan kalimat saat ulangan harian, tugas-tugas, maupun
yang jelas, (3) paragraf disusun dengan tanya jawab pada saat pembelajaran. Dari
60
35 siswa hanya 5 siswa mendapat nilai di METODE PENELITIAN
atas KKM. Penyebab rendahnya Jenis penelitian ini adalah
keterampilan menulis diantaranya: (1) penelitian kuantitatif dengan menggunakan
motivasi rendah, (2) tidak terbiasa menulis model Cooperative Script. Penelitian
, (3) media tidak ada, dan (4) pembelajaran kuantitatif menurut Sugiyono (2017: 7),
menulis sangat rendah atau guru tidak adalah metode penelitian yang
menyusun model pembelajaran. Solusinya berlandaskan pada filsafat positivisme,
melalui pembelajaran teks negosiasi sebagai metode ilmiah atau scientific
dengan model pembelajaran Coopertative karena telah memenuhi kaidah ilmiah
Script siswa dapat berdiskusi bersama secara konkrit atau empiris, obyektif,
siswa lain untuk lebih mengembangkan terukur, rasional, dan sistematis. Penelitian
hasil tulisan dalam pembelajaran teks ini dilakukan karena untuk mengetahui ada
negosiasi ataupun yang lain, sehingga tidaknya pengaruh terhadap model
siswa mampu saling mengasah Cooperative Script pada keterampilan
keterampilan siswa dari individu maupun menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA
kelompok. Model cooperative script Negeri 4 Kediri. Rancangan penelitian ini
menurut Sudrajat (2007), adalah metode menggunakan rancangan yang terdiri atas
belajar dimana siswa bekerja berpasangan dua kelompok, satu kelompok kontrol dan
dan bergantian secara lisan satu kelompok eksperimen, (Subana,
mengikhtisarkan, bagian-bagian dari 2009:100). Pada penelitian ini juga
materi yang dipelajari. Model Cooperative terdapat populasi. Menurut Handayani
Script menuntut siswa untuk saling (2020), populasi adalah totalitas dari setiap
berinteraksi secara aktif dengan saling elemen yang akan diteliti yang memiliki
menukar ide untuk menyelesaikan suatu ciri sama, bisa berupa individu dari suatu
permasalahan. Selain dengan kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang
menggunakan model Cooperative Script akan diteliti. Populasi pada penelitian ini
peneliti mengkolaborasikan pembelajaran 350 siswa yang akan diambil sampel antara
tersebut dengan menggunakan teks 10-25% berdasarkan populasi di atas maka
negosiasi. Teks negosiasi merupakan teks sampel yang diambil dari 15%, (Arikunto,
yang berbentuk interaksi social yang 2010:134). Jumlah sampel yang diambil
berfungsi untuk mencapai kesepakatan sejumlah 70 siswa untuk kelas eksperimen
diantara pihak – pihak yang mempunyai dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan
kepentingan yang berbeda (Satata, 2017:7) data menggunakan teknik analisis
deskriptif. Instrument penelitian yang
digunakan yakni soal uraian untuk
61
mengetahui keefektifan siswa dalam Tabel Nilai Kelas Kontrol
keterampilan menulis teks neosiasi siswa Valid Frequenc Percent Valid Cumula
kelas X SMA Negeri 4 Kediri. y Percent tive
Percent
Kelas awal pada kelas yakni kelas kontrol i85.00 1 2.9 2.9 94.3
d90.00 2 5.7 5.7 100.0
yang dalamnya tidak menggunakan
model Cooperative Script dalam Total 35 100.0 100.0
62
yang mendapat nilai di bawah KKM. Para dipresentasekan 99,9% siswa kelas
siswa harus menulis teks negosiasi dengan eksperimen mendapat nilai di atas KKM.
tema yang sudah ditentukan oleh peneliti.
Masing – masing kelompok mendapatkan C. Pengaruh Penggunaan model
tema yang berbeda – beda jika dilihat dari Cooperative Script Terhadap
nilai rata – rata tugas pada kelas Keterampilan Menulis
eksperimen X IPS 4 mendapatkan rata – Penelitian ini menggunakan teknik statistik
rata kelas 82,71. Nilai tersebut sudah inferensal menggunakan uji-t yang diuji
sangat melampaui KKM. melalui SPSS versi 21.
Tabel Nilai Kelas Eksperimen 1. Dari data hasil pengujian normalitas
Valid Freque Percent Valid Cumul yang telah dilakukan diketahui bahwa
ncy Percent ative Asymp. Sig. (2-tailed), kelas kontrol
Percent sebesar 0,052 > 0,05 dan pada kelas
63
menggunakan one way anova dengan ditolak, artinya bahwa ada perbedaan rata-
menggunakan SPSS dengan taraf rata antara kedua kelompok (kelompok
signifikan 0,05 = 1%. Jika signifikansi eksperimen dan kelompok kontrol).
yang diperoleh > 0.05, maka sampel Perbedaan nilai rata-rata (mean difference)
berasal dari populasi yang homogen. sebesar 9.00000 dan perbedaan berkisar
Berikut hasil pengujian homogenitas pada antara 5.68494 sampai 12.31506.
kelompok eksperimen dan kelompok (berdasarkan rata-rata kelompok
kontrol. eksperimen 82,7143 dan rata-rata
Test of Homogeneity of Variances kelompok kontrol 73,7143).
Kelas Kontrol
Levene df1 df2 Sig.
Statistic D. Norma Keputusan
1.544 1 33 .22 - Uji Hipotesis
3
Setelah diketahui nilai t, selanjutnya
Test of Homogeneity of Variances
Kelas Eksperimen dilakukan pengujian hipotesis dengan
Levene df1 df2 Sig. menggunakan aturan konvensional
Statistic
1.046 1 33 .31 yang diterapkan dengan menguji
4 hipotesis pada taraf signifikan 1%
sebagai berikut.
Dari perhitungan uji homogenitas
a. Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan
diperoleh hasil signifikansi pada kelompok
model Cooperative Script terhadap
kontrol yaitu 0,223 > 0,05 Dan hasil
keterampilan menulis teks negosiasi siswa
signifikansi pada kelompok kontrol yaitu
kelas X SMA Negeri 4 Kediri
0,314 > 0,05 maka data tersebut homogen
b. Ha : Ada pengaruh penggunaan
karena mempunyai varian yang sama.
model Cooperative Script terhadap
3. Analisis uji-t yang digunakan pada
keterampilan menulis teks negosiasi siswa
penelitian ini adalah Independent
kelas X SMA Negeri 4 Kediri
Sample t-test menggunakan jasa
- Pengujian Hipotesis
komputer program SPSS yang hasilnya
Jika t hitung ≥ t tabel taraf signifikan
sebagai berikut.
1% maka signifikan, akibatnya Ho ditolak
Berdasarkan hasil perhitungan memakai
Berdasarkan perhitungan, t hitung 1,668 ≥ t
uji-T dengan derajat kebebasan (df) 68
tabel 1,995 pada taraf signifikan 1% dapat
diperoleh ttabel 1% (1,668). Dari hasil
dikatakan signifikan. Akibatnya Ho ditulak
perhitungan, dari thitung diperoleh nilai
dan Ha diterima.
(1,995) berarti lebih besar daripada nilai
Berdasarkan hasil perhitungan skor siswa
ttabel 1% (1,668) dengan demikian H0
dapat menggunakan rumus uji t atau t-tes,
64
diketahui t hitung 3,262 ≥ t tabel 2,390 pada Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis.
taraf signifikan 1% maka, (Ha) diterima. Jakarta: PT Raja Grafingo Persada.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa “adanya Handayani, Ririn. 2020. Metodologi
pengaruh penggunaan model Cooperative Penelitian Sosial. Yogyakarta:
Script terhadap keterampilan menulis teks Trussmedia Grafika.
negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 4
Muktar, 2003. Metode Kooperatif script.
Kediri.
Jakarta: CV Fifa Mulia Sejahtera
Script terhadap keterampilan menulis pada Tarigan , Henry G. 1986. Menulis Sebagai
pembelajaran teks negosiasi siswa kelas X Suatu Keterapilan Berbahasa.
SMA Negeri 4 Kediri. Bandung: Angkasa.
65