Oleh:
Dhestanto Oktorahadi1), Suripto2), Suhartono3)
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
57126
e-mail: do_wisher@yahoo.co.id
Abstract: The Use of Cooperative Learning Models Time Token Arends Type and
Environmental Learning Resources to Increase Poetry Writing Skills on The Fifth
Grade Students of SD Negeri 4 Sukomulyo. The purpose of this research to improve
the poetry writing skills of fifth grade student by the use of cooperative learning models
time token arends type and environmental learning resources. This research was a
collaborative Classroom Action Research (CAR) which implemented in three cycles,
consist of planning, implementation, observation, and reflection. The subject of this
research are fifth grade student of SD Negeri 4 Sukomulyo amounts 16 students. The
source of data on this research are students, peers, teachers, and documents. The data
collecting tools are using test, observation, and interview. The result showed that the
use of cooperative learning models time token arends type and environmental learning
resources can increase the essay writing skills at fifth grade student.
2
makhluk hidup lainnya), sehingga wawancara. Teknik analisis data yang
memungkinkan anak usia dini untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu
belajar tentang informasi, orang, bahan, analisis data kuantitatif dan analisis data
dan alat. kualitatif.
Dengan demikian, penggunaan Analisis data kualitatif yang
model pembelajaran kooperatif tipe time digunakan adalah model Miles and
token arends dan sumber belajar Huberman di mana aktivitas analisis
lingkungan dirasa sangat cocok jika data kualitatif dilakukan pada saat
digunakan untuk meningkatkan ke- pengumpulan data berlangsung, dan
terampilan menulis puisi siswa. Oleh setelah selesai pengumpulan data pada
karena itu, maka peneliti ingin periode tertentu. Analisis data ini
melakukan penelitian dengan judul dilakukan melalui 3 tahap sesuai
“Penggunaan Model Pembelajaran pernyataan Sugiyono (mengutip
Kooperatif Tipe Time Token Arends dan pendapat Miles & Huberman, 1984)
Sumber Belajar Lingkungan untuk yaitu reduksi data, penyajian data dan
Meningkatkan Keterampilan Menulis penarikan kesimpulan/verifikasi data
Puisi pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 (2010: 337). Penelitian ini merupakan
Sukomulyo”. penelitian tindakan kelas yang
Rumusan masalah pada dilaksanakan selama tiga siklus di mana
penelitian ini adalah: apakah setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.
penggunaan model pembelajaran Arikunto, dkk. (2011: 16), menyatakan
kooperatif tipe time token arends dan bahwa terdapat empat tahapan yang
sumber belajar lingkungan dapat dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan,
meningkatkan keterampilan menulis peng-amatan, dan refleksi.
puisi pada siswa kelas V SD Negeri 4
Sukomulyo? HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan penelitian ini adalah Pada awal penelitian, ke-
untuk meningkatkan keterampilan terampilan menulis puisi siswa masih
menulis puisi pada siswa kelas V dengan sangat rendah. Hal ini terlihat dari hasil
menggunakan model pembelajaran pretest, yaitu belum ada yang mencapai
kooperatif tipe time token arends dan KKM ≥ 70 atau siswa yang tuntas 0%.
sumber belajar lingkungan. Pelaksanaan tindakan pada
setiap pertemuan sesuai dengan langkah
METODE PENELITIAN model pembelajaran kooperatif tipe time
Penelitian Tindakan Kelas ini token arends yaitu: (a) guru menjelaskan
dilakukan di SD Negeri 4 Sukomulyo, tujuan pembelajaran, (b) guru mengkon-
Kecamatan Rowokele, Kabupaten disikan kelas, (c) guru memberikan
Kebumen pada semester II, tahun ajaran tugas kepada siswa, (d) guru meng-
2013/2014. Subjek penelitian ini adalah organisasi kelompok, dan (e) guru
siswa kelas V SD Negeri 4 Sukomulyo, mengorganisasi penggunaan kupon
berjumlah 16 siswa yang terdiri dari 8 bicara.
siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Sumber data terdiri dari siswa, guru, dan
teman sejawat. Sedangkan alat
pengumpulan data menggunakan tes,
lembar observasi, dan pedoman
3
Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi siklusnya. Persentase obsevasi terhadap
Penggunaan Sumber Belajar guru pada siklus I sebesar 65,2%,
Lingkungan Guru dan Siswa meningkat pada siklus II menjadi 77,5%,
Siklus I s.d. III kemudian meningkat lagi pada siklus III
Persentase menjadi 89%. Sementara itu, persentase
No Siklus Guru Siswa Ket observasi terhadap siswa pada siklus I
1. I 66,5 64,6 - adalah 65,9%, menjadi 76,8% pada
Mening siklus II, dan meningkat lagi pada siklus
2. II 80,1 78,1
kat III menjadi 89%. Peningkatan keduanya
Mening telah mencapai indikator kinerja yaitu ≥
3. III 90,7 88,8
kat 85%.
4
mampu mendorong siswa untuk lingkungan sebagai salah satu cara
meningkatkan inisiatif dan partisipasi, meningkatkan keterampilan menulis
membantu siswa untuk aktif dalam puisi siswa, (3) bagi sekolah hendaknya
kegiatan pembelajaran, meningkatkan melengkapi sarana dan prasarana yang
kemampuan siswa dalam ber- dapat menunjang proses pembelajaran
komunikasi, serta melatih siswa untuk aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan,
mengemukakan pendapat. Selain itu dan bersumber belajar lingkungan (4)
penggunaan lingkungan sebagai sumber bagi peneliti sebaiknya merencanakan
belajar, juga berperan penting. Seperti pembelajaran sebaik mungkin dan rajin
yang dikatakan Uno dan Mohamad, berkoordinasi dengan guru.
bahwa lingkungan sangat baik
digunakan sebagai sumber belajar DAFTAR PUSTAKA
karena peserta didik langsung berada Andrianto, D. (2011). Memanfaatkan
dalam dunia yang konkret, mudah Lingkungan Sekitar Sebagai
dipahami peserta didik, motivasi belajar Sumber Belajar Anak Usia Dini.
peserta didik akan bertambah, Jakarta: Kemendiknas
memperluas kesempatan peserta didik Arikunto, S. dkk. (2011). Penelitian
untuk berimajinasi (2012: 146). Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
SIMPULAN DAN SARAN Huda, M. (2013). Model-model
Berdasarkan pelaksanaan Pengajaran dan
tindakan dan hasil pembahasan tersebut, Pembelajaran:Isu-isu Metodis
dapat disimpulkan bahwa proses dan Pragmatis. Yogyakarta:
pembelajaran penggunaan model Pustaka Pelajar
pembelajaran kooperatif tipe time token Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
arends dan sumber belajar lingkungan Tindakan Pendekatan Kuantitatif,
dapat meningkatkan keterampilan Kualitatif, dan R&D. Bandung:
menulis puisi pada siswa kelas V SD Alfabeta
Negeri 4 Sukomulyo yang ditunjukkan Suparno dan Yunus. (2003).
oleh nilai rata-rata keterampilan menulis Keterampilan Dasar Menulis.
puisi siswa. Pada siklus I, nilai rata-rata Jakarta: Universitas Terbuka
adalah 65,15 dengan ketuntasan 46,9%, Tarigan H. G. (2008). Menulis Sebagai
kemudian nilai rata-rata siklus II Suatu Keterampilan Berbahasa.
meningkat menjadi 73,75 dengan Bandung: Angkasa
ketuntasan 78,1%, dan kemudian nilai Uno, H. B. dan N. Mohamad. (2012).
rata-ratanya meningkat lagi menjadi Belajar dengan Pendekatan
85,75 dengan ketuntasan 96,9% pada PAILKEM: Pembelajaran Aktif,
siklus III. Inovatif, Lingkungan, Kreatif,
Berdasarkan simpulan yang Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi
telah diuraikan, saran yang perlu Aksara
dikemukakan adalah: (1) bagi siswa Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa
sebaiknya meningkatkan semangat Indonesia Apresiasi Sastra di
belajar dan keberanian untuk bertanya, Sekolah Dasar. Bandung:
(2) bagi guru sebaiknya menggunakan Remaja Rosdakarya
model pembelajaran kooperatif tipe time
token arends dan sumber belajar