p ISSN : 2615-3688
e ISSN : 2716-0270
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSH
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data strategi pembelajaran kontekstual, mengetahui
kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padang Tiji, dan
mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual
terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Padang Tiji.
Pendekatan yang digunakan pendekatan kuantitatif berjenis eksperimental. Sampel dalam
penelitian ini adalah dua kelas dari seluruh kelas XI yang ada di SMA Negeri 1 Padang Tiji, dengan
jumlah sampel 48 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini diperoleh nilai t
= 19,293. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis
teks eksplanasi antara siswa yang menggunakan strategi pembelajaran kontekstual dan siswa tanpa
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Kelompok eksperimen memiliki peningkatan
kemampuan menulis teks eksplanasi yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut
dibuktikan dengan uji-t yaitu th sebesar 6,961 pada taraf signifikansi 5%, selanjutnya nilai P
sebesar 0,000 (0.000<0,05 – signifikan).
Keywords: Strategi pembelajaran kontekstual (CTL), kemampuan menulis, teks eksplanasi
pengetahuan yang akan diperoleh siswa memadukan materi ajar dengan kehidupan
adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki nyata. Model pembelajaran kontekstual
keterkaitan satu sama lain. dalam menulis teks eksplanasi adalah
Model ini dapat mengoptimalkan pendekatan pembelajaran yang langsung
pembelajaran menulis eksplanasi. Hal ini mengaitkan materi konteks pelajaran dengan
disebabkan model kontekstual (contextual pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-
teaching and learning) merupakan konsep hari, yaitu pendekatan kontekstual atau
belajar yang membantu guru mengaitkan Contextual Teaching and Learning (CTL).
antara materi yang diajarkannya dengan Melalui pembelajaran CTL siswa
situasi dunia nyata siswa dan mendorong diharapkan belajar melalui “mengalami”
siswa membuat hubungan antara bukan menghafal. Pendekatan kontekstual
pengetahuan yang dimilikinya dengan akan menghasilkan siswa yang inovatif serta
penerapannya dalam kehidupan mereka mempunyai kecakapan hidup (life skill).
sehari-hari, dengan melibatkan tujuh Oleh karena itu, pendekatan kontekstual
komponen utama pembelajaran kontekstual, memfokuskan siswa sebagai pebelajar yang
yakni: konstruktivisme (constructivism), aktif (student centered).
bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), Penelitian yang relevan dengan
masyarakat belajar (learning community), penelitian ini pernah dilakukan Asmayetti
pemodelan (modeling), dan penilaian (2013), “Peningkatan Keterampilan Menulis
autentik (authentic assessment) (Suryani dan Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI MIA-3
Agung, 2012:76-78). SMA Negeri 1 Labuhanhaji Melalui Metode
Keunggulan model ini dapat Example Non-example” dan Syakinah
menimbulkan kondisi kelas menjadi aktif (2018), “Pengaruh Model Pembelajaran
karena terjadi kegiatan bertukar pikiran yang Kontekstual (CTL) dan Pemahaman Kalimat
membuat siswa menjadi berani Efektif Terhadap Kemampuan Menulis Teks
menyampaikan ide atau gagasan. Strategi Eksplanasi Siswa SMA Negeri 1 Nibong”.
pembelajaran kontekstual dalam pengajaran Hasil dari kedua penelitian itu, adanya
bahasa Indonesia dapat membentuk citra dan peningkatan menulis teks eksplanasi dengan
konsep yang baik pada diri peserta didik. menggunakan Metode Example Non-
Berdasarkan hasil observasi di kelas XI example dan model pembelajaran
IPS SMA Negeri 1 Padang Tiji yang Kontekstual (CTL).
diperoleh penggunaan media yang terbatas Untuk mengetahui bagaimana
serta model pembelajaran yang konvensional pengaruh pembelajaran CTL terhadap
menjadi titik permasalahan bagi peserta didik kemampuan menulis teks eksplanasi pada
dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa SMA Negeri 1 Padang Tiji perlu
teks eksplanasi. Pada kegiatan menulis teks dilakukan suatu penelitian. Penelitian
eksplanasi peserta didik kurang tertarik tersebut berjudul, “Pengaruh Pembelajaran
sehingga hasil yang diperoleh rendah. Kontekstual Terhadap Kemampuan Menulis
Kendala lain yang dihadapi ialah motivasi Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA Negeri
serta perhatian yang kurang terhadap peserta 1 Padang Tiji Tahun Pembelajaran
didik dalam menulis. Oleh sebab itu, 2020/2021”.
diperlukan model pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan kemampuan menulis Metode
teks eksplanasi siswa. Desain Penelitian
Salah satu model pembelajaran yang dapat Penelitian ini menggunakan jenis
meningkatkan pemahaman peserta didik pendekatan kuantitatif berjenis
dalam memahami pembelajaran adalah eksperimental. Data data yang disajikan
model pembelajaran kontekstual yang berupa skor, mulai dari pengumpulan data,
6
µ1= Penggunaan strategi pembelajaran 4
kontekstual dalam pembelajaran 2
menulis teks eksplanasi. 0
µ2 = Tidak ada penggunaan strategi
20-26
27-33
34-40
41-47
48-54
55-62
pretestkelompok eksperimen adalah 44,83; Data Skor Pos test Kemampuan Menulis
median 44; mode/modus 44 dan standar Teks Eksplanasi Kelompok Eksperimen
deviasi 11,25.
Tabel 3: Distribusi FrekuensiSkor Posttest
Data Skor Pretes Kemampuan Menulis Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen
6
10
4
Frekuensi
8
6 2 Posttest
4 0 Kelompok
2
27-37
38-48
49-59
60-70
71-81
82-94
Eksperimen
0
Pretes
20-26
27-33
34-40
41-47
48-54
55-61
3 41-48 3 13 Pretest
Eksperim
en 24 20 60 44,83 44 44 11,25
4 49-56 5 21
Pretest
5 57-64 8 32 Kontrol 24 62 20 44,83 44 44 11,25
6 65-73 3 13 Posttest
Eksperim
en 24 27 94 62,95 60 60 19,01
Jumlah 24 100
Posttest
Kontrol 24 25 73 51,91 54 50 12,13
(𝑀𝑎𝑥 − 𝑀𝑖𝑛)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 Berdasarkan tabel 5 dapat
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 = 1 + 3,3 log 𝑛 dibandingkan skor pretest dan posttest
48 kemampuan menulis teks eksplanasi oleh
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = =8
6 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Pada saat pretes kemampuan menulis teks
Gambar 4: Kurva Distribusi Frekuensi Skor eksplanasi yang dimiliki oleh kelompok
Posttest Kemampuan Menulis Teks eksperimen, skor tertinggi adalah 60 dan
Eksplanasi Kelompok Kontrol terendah 20 sedangkan pada posttes skor
tertinggi adalah 94 dan skor terendah 27.
Posttes Kelompok Pada saat pretes kemampuan menulis
Kontrol teks eksplanasi kelompok kontrol, skor
tertinggi adalah 62, skor terendah 20,
10
8 sedangkan pada posttest skor tertinggi 73 dan
Frekuensi
Pretes
Berdasarkan tabel 6, terlihat bahwa 1 Eksperimen 0.631 0.820 P > 0,05
data berdistribusi normal. Hal tersebut
Postes
terlihat dari nilai signifikassi 0,820 (untuk 2 Eksperimen 0.522 0.948 P > 0,05
data pretes kelompok eksperimen): 0,820 Pretes
(untuk data pretest kelompok kontrol); 0,948 3 Kontrol 0.631 0.820 P > 0,05
posttest kemampuan menulis teks eksplanasi 0,005 (0,000<0,05). Dengan demikian hasil
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol uji-t data pretest dan posttest kelompok
dapat dilihat pada tabel berikut. eksperimen menunjukkan bahwa terdapat
Tabel 8: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretest pengaruh penggunaan strategi kontekstual
dan Posttest Kemampuan Menulis Teks terhadap kemampuan menulis teks
Eksplanasi Kelompok Eksperimen dan eksplanasi yang signifikan antara sebelum
Kelompok Kontrol dan sesudah perlakuan.
Data th Df P Keterangan Berdasarkan penghitungan tersebut
dapat disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai
Pretest- P < 0,05 = berikut:
posttest -10,935 23 0,000 signifikan Ho: Penggunaan strategi kontekstual tidak
KE
mempunyai pengaruh terhadap kemampuan
menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
Pretes- P < 0,05 ≠ Negeri 1 Padang Tiji ditolak.
posttes -11,489 23 0,000 signifikan Ha: Penggunaan strategi kontekstual
KK mempunyai pengaruh terhadap kemampuan
menulis teks ekspanasi siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Padang Tiji, diterima.
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil
analisis uji-t data pretes dan posttest
Hasil Uji Hipotesis Kedua
kemampuan menulis teks eksplanasi
Gainskor pada skor pretest dan posttest
kelompok eksperimen diperoleh th sebesar -
menunjukkan nilai gainskor pada kelompok
10,935 dengan df = 23 dan P = 0,000. Nilai P
eksperimen sebesar 1,65 dengan N sebesar 24
lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar
standar 8,1. Nilai tersebut menunjukkan
0,005 (0,000 < 0,05).
adanya peningkatan skor antara nilai skor
Hasil analisis uji-t data pretest dan
pretes dan posttes. Sedangkan kelas kontrol
posttes kemampuan menulis teks eksplanasi
pula mengalami peningkatan 0.61, N sebesar
kelompok kontrol diperoleh th sebesar -
24 dan standar deviasi sebesar 3,02.
11,489 dengan df = 24 dan p = 0,000. Nilai P
Hasil penghitungan dengan
lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar
menggunakan uji-t data posttes diperoleh th
0,05 (0,000 < 0,05).
sebesar 6,961 dengan df = 46 pada taraf
Hasil uji-t data pretest dan posttest
signifikansi 5%, selanjutnya nilai P sebesar
kemampuan menulis teks eksplanasi
0,000 nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi
kelompok eksperimen menunjukkan bahwa
0,05 (0,00 <0,05). Dari hasil tersebut dapat
terdapat perbedaan yang signifikan antara
disimpulkan bahwa pembelajaran menulis
sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan
teks eksplanasi menggunakan strategi
demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan
kontekstual pada kelas eksperimen lebih
bahwa strategi kontekstual lebih efektif
efektif dibandingkan dengan pembelajaran
digunakan dalam pembelajaran menulis teks
pada kelompok kontrol yang tanpa
eksplanasi dibanding pembelajaran
menggunakan strategi kontekstual.
konvensional.
Pengerjaan analisis dengan bantuan aplikasi
komputer SPSS 20. Berdasarkan data
Hasil Uji Hipotesis
tersebut dapat disimpulkan uji hipotesis
Hasil Uji Hipotesis Pertama
sebagai berikut:
Hasil analisis uji-t data pretest dan
Ho: Strategi kontekstual tidak efektif
posttest kemampuan menulis teks eksplanasi
digunakan dalam pembelajaran menulis teks
kelompok eksperimen diperoleh th sebesar
eksplanasi pada siswa kelas XI SMA Negeri
6,961 dengan df = 23 dan P = 0,000. Nilai P
1 Padang Tiji, ditolak.
lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar
Ha: Strategi Kontekstual efektif digunakan menggunakan uji-t diperoleh th sebesar 6,961
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan df = 46 pada taraf signifikansi 5%,
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Padang selanjutnya nilai P sebesar 0,000 nilai P lebih
Tiji, diterima. kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan
demikian, hasil uji-t dapat disimpulkan
Pembahasan Hasil Penelitian terdapat hubungan antara penggunaan
Perbedaan Kemampuan Menulis Teks strategi kontekstual terhadap kemampuan
Eksplanasi Kelompok Eksperimen dan menulis teks eksplanasi pada kelompok
Kelompok Kontrol eksperimen yang diberi perlakuan dengan
Penelitian ini dimulai dengan menguji strategi kontekstual.
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dengan melakukan tes awal (pretest) Tingkat Keefektifan Penggunaan Strategi
kemampuan menulis teks eksplanasi. Pada Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis
saat pretest, mendapat perlakuan yang sama, Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA
masing-masing kelompok mengerjakan tugas Negeri 1 Padang Tiji
yang sama, masing-masing kelompok Tingkat keefektifan penggunaan
mengerjakan tes pretest berbentuk tes strategi kontekstual dalam pembelajaran
objektif berjumlah tiga puluh soal, masing- menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA
masing soal dengan 5 pilihan jawaban. Soal Negeri 1 Padang Tiji dapat dilihat setelah
tersebut sebelumnya telah divalidasi pada mendapat perlakuan. Skor posttest kelompok
kelompok di luar sampel. Selesainya
eksperimen yang mendapat perlakuan
pelaksanaan pretes, peneliti melakukan
pembelajaran membaca pemahaman
analisis terhadap data yang diperoleh dengan
menggunakan strategi kontekstual
menggunakan bantuan aplikasi komputer
SPSS 20. Hasil skor tes awal dapat dilihat mengalami peningkatan rata-rata sebesar
dari rata-rata (mean) antara kelompok 18,12 (62,95-44,83). Skor Posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil kontrol yang tidak mendapat pembelajaran
rerata skor pretes kelompok kontrol sebesar dengan strategi kontekstual sebenarnya juga
44,83 dan rerata skor pretes kelompok mengalami peningkatan rata-rata sebesar
eksperimen sebesar 44,83. 7,08(51,91-44,83). dari penghitungan uji-t
Setelah mengetahui skor awal dari kenaikan sebesar itu tidak signifikan.
masing-masing kelompok, baik kelompok Peningkatan yang tidak signifikan pada
kontrol maupun kelompok eksperimen, tidak skor pretest dan posttest pada kelompok
ada perbedaan yang signifikan, selanjutnya kontrol menunjukkan bahwa pembelajaran
masing-masing kelompok diberi perlakuan menulis teks eksplanasi tanpa menggunakan
yang berbeda. Pada kelompok eksperimen suatu teknik atau strategi menulis tidak
pembelajaran menulis teks eksplanasi memberikan hasil yang maksimal kepada
dilakukan dengan strategi kontekstual, siswa. Gainskor pada skor pretest dan
sedangkan untuk kelompok kontrol tidak posttest menunjukkan nilai gainskor
mendapatkan perlakuandengan strategi yang padakelompok eksperimen sebesar 18,12, N
sama. sebesar 24 standar deviasi 8,12. Nilai tersebut
Selanjutnya setelah kedua kelompok
menunjukkan adanya peningkatan skor
mendapatkan perlakuan yang berbeda
antara nilai skor pretest dan posttest.
dilaksanakan posttest, hasil posttest
Sedangkan kelas kontrol pula mengalami
menunjukkan skor rata-rata posttest
kelompok eksperimen 62,95 sedang peningkatan 7,28, N sebesar 24 dan standar
kelompok kontrol sebesar 51,91. deviasi sebesar 0,61. Dari beberapa paparan
Berdasarkan hasil penghitungan dengan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
strategi kontekstual efektif pada