Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF PADA TEKS BACAAN


DALAM BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Oleh

Citra Winda Ulvia


Mulyanto Widodo
Munaris
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail: ulviacitrawinda@yahoo.co.id

Abstract

This research aimed to describe the pattern of paragraph development in reading text of
Indonesian textbooks class VII SMP / MTs publication of Kemendikbud. The method
that used in this research was qualitative descriptive method. The results showed that
the pattern of paragraph development in reading text of Indonesian textbooks consisted
of eleven patterns of paragraph development, they were: the comparison pattern
paragraph development, the question pattern paragraph development , the cause and the
effect pattern paraghraph development, the instance pattern paragraph development, the
repetition pattern paragraph development, the definition pattern paragraph
development, the detail pattern paragraph development, the illustration pattern
paragraph development, the chronology pattern paragraph development,the division-
classification pattern paragraph development, and the analogy pattern paragraph
development.

Keywords: paragraphs, pattern, reading text.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengembangan paragraf pada teks
bacaan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs terbitan
Kemendikbud. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengembangan paragraf pada teks bacaan
dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas sebelas pola pengembangan
paragraf yaitu pola pengembangan paragraf perbandingan, pola pengembangan paragraf
pertanyaan, pola pengembangan paragraf sebab akibat, pola pengembangan paragraf
contoh, pola pengembangan paragraf perulangan, pola pengembangan paragraf definisi,
pola pengembangan paragraf pemerincian, pola pengembangan paragraf ilustrasi, pola
pengembangan paragraf kronologi, pola pengembangan paragraf klasifikasi-divisi, dan
pola pengembangan paragraf analogi.

Kata kunci: paragraf, pola, teks bacaan.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

PENDAHULUAN gagasan pokok) dan sejumlah kalimat


Bahasa Indonesia secara umum penjelas (ada yang menyebutnya
merupakan bahasa resmi negara kalimat pengembang) yang berisi ide
Indonesia yang digunakan sebagai penjelas (pikiran penjelas atau gagasan
bahasa pemersatu bangsa serta memiliki penjelas) yang merupakan penjabaran
peranan yang penting dalam dunia ide pokok (Chaer, 2011: 70).
pendidikan. Pembelajaran Bahasa
Indonesia menekankan pada Paragraf pada dasarnya adalah miniatur
pemerolehan empat keterampilan sebuah karangan. Jika sebuah karangan
berbahasa yaitu, keterampilan mempunyai tujuan yang dinyatakan
menyimak, keterampilan berbicara, dalam tesis, paragraf mempunyai tujuan
keterampilan membaca dan yang dinyatakan dalam kalimat topik.
keterampilan menulis. Keempat Berdasarkan kalimat topiknya, paragraf
keterampilan berbahasa disajikan secara dapat dibedakan menjadi paragraf
terpadu, namun dimungkinkan untuk deduktif, paragraf induktif, paragraf
memberikan penekanan pada salah satu deduktif-induktif atau yang biasa
keterampilan, misalnya keterampilan disebut dengan paragraf campuran. Bila
menulis. kalimat topik ditempatkan pada awal
paragraf akan terbentuk paragraf yang
Dalam kegiatan menulis terdapat suatu menampilkan kalimat utama atau
kegiatan merangkai, menyusun, kalimat topik pada awal paragraf,
melukiskan suatu lambang/tanda/tulisan kemudian kalimat utama itu diikuti oleh
berupa kumpulan huruf yang kalimat-kalimat lain sebagai
membentuk kata, kumpulan kata pengembangnya yang biasa disebut
membentuk kelompok kata atau dengan paragraf deduktif. Kalimat-
kalimat, kumpulan kalimat membentuk kalimat ini berfungsi mengembangkan
paragraf, dan kumpulan paragraf atau memperjelas kalimat utama. Ini
membentuk wacana/karangan yang utuh merupakan cara yang paling lazim
dan bermakna (Dalman, 2011: 4). Ada diterapkan dalam karangan karena
beberapa hal atau masalah di sekitar posisi awal paling menarik perhatian
karangan, yakni pengembangan pembaca (Alwi, 2001: 41). Lain halnya
paragraf dengan segala aspek-aspeknya. dengan paragraf induktif yang kalimat
Misalnya, pengertian serta fungsi topiknya berada di akhir paragraf,
paragraf, struktur dan jenis-jenis didahului oleh kalimat-kalimat penjelas.
paragraf, kriteria paragraf yang baik, Gagasan pokok pada paragraf induktif
serta beberapa pola pengembangan berupa simpulan dari pernyataan
paragraf. kalimat terdahulu. Adapula paragraf
campuran yang kalimat topiknya
Paragraf merupakan satuan bahasa terdapat pada kalimat pertama dan
yang terdiri atas dua buah kalimat atau kalimat terakhir. Kalimat utama yang
lebih yang saling berkaitan dan berada di akhir merupakan pengulangan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan atau penegasan kalimat utama pada
padu. Dalam setiap paragraf yang baik awal paragraf.
terdapat satu kalimat pokok (ada yang
menyebutnya kalimat utama) yang Pengembangan paragraf biasanya
berisi ide pokok (ada yang dilakukan untuk merinci secara cermat
menyebutnya pikiran pokok atau gagasan utama yang terkandung dalam

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

kalimat topik. Dalam perincian itu tertentu, dilengkapi dengan sarana yang
terhimpun sejumlah informasi menurut serasi dan mudah dipakai di sekolah-
kerangka dan tahapan tertentu. Dengan sekolah sehingga dapat menunjang
menuliskannya dalam kalimat-kalimat suatu program pengajaran (Tarigan,
penjelas, informasi itu disampaikan 2008: 38).
secara logis, dijalin secara beruntun,
dan ditautkan secara tertib. Untuk itu Pada tahun ajaran ini, pro kontra
dibuatkan berbagai pola pengembangan mengenai kurikulum 2013 sangat
paragraf. marak diperbincangkan di masyarakat.
Namun, pemerintah telah memberikan
Pola pengembangan paragraf keputusan untuk sekolah yang sudah
merupakan cara seseorang penulis lebih dari lima semester untuk tetap
dalam mengembangkan pola pikirnya menerapkan kurikulum 2013. Dengan
berupa pengembangan kalimat topik ke diberlakukannya kurikulum 2013 ini,
dalam kalimat-kalimat penjelas yang maka bahan ajar atau buku pelajaran
dituangkan dalam sebuah paragraf. yang digunakan sebagai pedoman
Menurut Tarigan (2008: 28) pola dalam pembelajaran haruslah sesuai
pengembangan paragraf ada enam yaitu, dan tidak menyimpang dari kurikulum
paragraf perbandingan, paragraf yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
pertanyaan, paragraf sebab-akibat, Teks bacaan yang terdapat dalam buku
paragraf contoh, paragraf perulangan, teks siswa haruslah memiliki pola
dan paragraf definisi. Biasanya pola pengembangan paragraf yang baik
pengembangan paragraf dapat sehingga peserta didik dapat
ditemukan dalam suatu teks bacaan memahami materi dengan baik.
yang ada dalam buku bacaan atau buku Berbagai pihak dibawah koordinasi
teks. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah
Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah menulis buku teks untuk siswa di setiap
tidak dapat dipisahkan dari adanya buku mata pelajaran.
teks atau buku pelajaran yang
memenuhi syarat akademik. Dalam Berdasarkan pemaparan di atas, penulis
buku teks terdapat teks bacaan. Teks tertarik untuk menganalisis pola
bacaan merupakan tulisan pengarang pengembangan paragraf pada teks
dan dibaca oleh pembaca untuk bacaan dalam buku pelajaran Bahasa
memperoleh informasi. Suatu teks Indonesia Kelas VII SMP/MTs
bacaan yang baik harus memenuhi Terbitan Kemendikbud untuk
kaidah-kaidah yang baik. Buku teks mengetahui buku teks tersebut baik
selalu ditulis untuk menunjang suatu atau tidak terutama dalam penggunaan
program pengajaran sesuai dengan mata paragraf dalam teks bacaan. Penelitian
pelajaran. Ada buku teks yang ini hanya difokuskan pada pola
menunjang pengajaran tata bahasa. Ada pengembangan paragraf dalam teks
pula beberapa teks yang menunjang bacaan yang terdapat pada buku
pengajaran keterampilan berbahasa, dan pelajaran bahasa Indonesia Kelas VII
sebagainya. Buku teks adalah buku SMP/MTs Terbitan Kemendikbud.
pelajaran dalam bidang studi tertentu, Alasan penulis meneliti pola
buku tersebut merupakan buku standar pengembangan paragraf pada teks
disusun oleh para pakar di bidangnya, bacaan buku pelajaran bahasa
ditujukan bagi tujuan instruksional Indonesia karena untuk mengetahui

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

pola pikir pengembangan kalimat topik dokumentasi dalam penelitian ini


dalam teks bacaan sehingga pembaca digunakan untuk mencari dan
lebih mudah memahami isi informasi menghimpun dokumen atau lembar-
atau gagasan yang dikemukakan pada lembar teks bacaan yang terdapat dalam
buku teks Pelajaran Bahasa Indonesia buku teks siswa pelajaran Bahasa
Kelas VII SMP/MTs Terbitan Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
Kemendikbud. Tahun Pelajaran 2014/2015.

Rumusan masalah dalam penelitian ini PEMBAHASAN


adalah ‘Bagaimana pola pengembangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
paragraf pada teks bacaan dalam buku pola pengembangan paragraf pada teks
pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII bacaan dalam buku pelajaran Bahasa
SMP/MTs Terbitan Kemendikbud?’ Indonesia terdiri atas sebelas pola
pengembangan paragraf yaitu pola
METODE PENELITIAN pengembangan paragraf perbandingan,
Desain yang digunakan dalam pola pengembangan paragraf
penelitian ini adalah deskriptif pertanyaan, pola pengembangan
kualitatif. Suatu metode yang bertujuan paragraf sebab-akibat, pola
untuk memberikan penggambaran pengembangan paragraf contoh, pola
sesuatu secara sistematis, faktual, dan pengembangan paragraf perulangan,
akurat mengenai kenyataan yang ada di pola pengembangan paragraf definisi,
dalam sumber data tersebut. Penelitian pola pengembangan paragraf
menggunakan desain deskriptif pemerincian, pola pengembangan
kualitatif artinya desain yang dilakukan paragraf ilustrasi, pola pengembangan
dengan maksud memuat deskripsi, paragraf kronologi, pola pengembangan
gambaran, atau lukisan secara paragraf klasifikasi-divisi, dan pola
sistematis. Desain metode kualitatif pengembangan paragraf analogi.
antara lain bersifat deskriptif, data yang
dikumpulkan lebih banyak berupa kata- 1. Pola Pengembangan Paragraf
kata atau gambar daripada angka-angka Perbandingan
(Moleong, 2010: 5). Paragraf perbandingan adalah paragraf
yang kalimat topiknya berisi
Data yang digunakan dalam penelitian perbandingan dua hal. Kalimat topik
ini adalah paragraf yang terdapat pada tersebut kemudian dikembangkan
teks bacaan dalam buku teks siswa dengan memerinci perbandingan
pelajaran bahasa Indonesia kelas VII tersebut dalam bentuk yang konkret
SMP/MTs yang berjumlah 32 teks atau bagian-bagian kecil.
bacaan dan terdiri atas 147 paragraf
yang terbagi dari 8 bab. Kode BAB III/PM/H 101/ P 1/ 033
Minat baca masyarakat Indonesia
Sumber data pada penelitian ini adalah harus ditingkatkan dan buta aksara
buku teks siswa pelajaran Bahasa harus terus diberantas.
Indonesia untuk kelas VII SMP/MTs Peningkatan minat baca perlu
Tahun Pelajaran 2014/2015. dilakukan karena pada masa
perkembangan teknologi,
Teknik pengumpulan data dalam masyarakat banyak disuguhi
penelitian ini menggunakan teknik informasi di berbagai media.
dokumentasi. Adapun teknik Media itu harus dimanfaatkan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

masyarakat untuk meningkatkan


pengetahuan. Paragraf di atas merupakan jenis
paragraf deduktif. Paragraf yang
Paragraf di atas merupakan jenis memiliki kalimat topik di awal paragraf
paragraf deduktif. Paragraf yang yang terdapat pada kalimat „Lalu
memiliki kalimat topik di awal paragraf. apakah dampak negatif dari pemakaian
Terlihat dengan jelas, kalimat topik sebuah ponsel murah tersebut?‟.
berisi perbandingan dua hal. Kalimat Kalimat tersebut merupakan kalimat
topik tersebut membandingkan minat pertanyaan yang selanjutnya dipaparkan
baca masyarakat Indonesia harus ke dalam kalimat pengembang.
ditingkatkan dan buta aksara harus terus Kemudian kalimat pengembang
diberantas. Kemudian kalimat menjelaskan tentang pertanyaan
pengembang memerinci kalimat topik tersebut yakni tentang pengertian ponsel
supaya pembaca lebih memahami isi dan dampak negatif dari ponsel
teks tersebut. sehingga pembaca dapat memahami
bacaan dengan baik.
2. Pola Pengembangan Paragraf
Pertanyaan 3. Pola Pengembangan Paragraf
Paragraf pertanyaan adalah paragraf Sebab-Akibat
yang kalimat topiknya dijelaskan Pola pengembangan paragraf sebab-
dengan kalimat tanya. akibat adalah paragraf yang kalimat
topiknya dikembangkan oleh kalimat-
Kode BAB VII/SN/H 222/P 3/093 kalimat sebab atau akibat.
Lalu apakah dampak negatif
dari pemakaian sebuah ponsel Kode BAB V/TU/H 143/P 2/045
murah tersebut? Kita mungkin Tsunami tercipta saat
jarang bahkan tidak mau tahu permukaan dasar laut bergerak
apa saja efek negatif yang naik turun di sepanjang patahan
nantinya kita terima. Namun, selama gempa terjadi.
sebagai manusia tentunya kita Patahannya menyebabkan
perlu tahu apa saja yang akan keseimbangan air menjadi
berimbas pada kita. Ponsel terganggu. Makin besar daerah
merupakan salah satu alat patahan yang terjadi, makin
komunikasi yang bisa besar pula tenaga gelombang
memancarkan suatu sinar yang dihasilkan. Selain itu,
radiasi. Sinar ini dipercaya tsunami juga tercipta karena
dapat menimbulkan penyakit meletusnya gunung berapi yang
kanker apabila terlalu banyak menyebabkan pergerakan air
terkena tubuh kita. Apakah dilaut atau perairan sekitarnya
selama ini kita menyadai bahwa sangat tinggi. Gelombang yang
sinar tersebut terus menerus besar menyebabkan banjir dan
mengenai tubuh kita ketika kita kerusakan saat menghantam
menelpon serta melakukan suatu pantai.
percakapan melalui ponsel?
Sinar tersebut masuk melalui Kalimat topik di atas terdapat pada
telinga dan sekaligus secara kalimat awal yang biasa disebut
berkala akan mengganggu cara paragraf deduktif. Kalimat topik pada
kerja otak kita. teks di atas adalah „Tsunami tercipta

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

saat permukaan dasar laut bergerak Paragraf perulangan adalah paragraf


naik turun di sepanjang patahan selama yang kalimat topiknya merupakan
gempa terjadi‟. Kalimat topik ini pengulangan kata/kelompok kata atau
merupakan sebab, sedangkan yang bagian-bagian kalimat yang penting.
menjadi akibatnya adalah kalimat
pengembang yang merupakan akibat Kode BAB II/BH/H62/P 1/022
yaitu gelombang yang besar Pasar Beringharjo merupakan
menyebabkan banjir dan kerusakan saat pasar tradisional di Yogyakarta
menghantam pantai. yang patut untuk dikunjungi. Pasar
ini telah menjadi pusat kegiatan
4. Pola Pengembangan Paragraf ekonomi selama ratusan tahun dan
Contoh keberadaanya mempunyai makna
Paragraf contoh adalah paragraf yang filosofis. Pasar yang telah berkali-
kalimat topiknya dikembangkan dengan kali di pugar ini melambangkan
contoh-contoh sehingga kalimat topik satu tahapan kehidupan manusia
jelas pengertiannya yang masih berkutat dengan
pemenuhan kebutuhan ekonominya.
Kode BAB IV/MP/H 127/P 2/040 Selain itu, Beringharjo juga
Pertama, aneka tanaman sayur- merupakan salah satu pilar
mayur, seperti kacang panjang, „Caturtunggal‟ (terdiri atas
cabai kangkung darat, dan terong, Kraton, Alun-alun Utara, Kraton,
misalnya, dapat ditanam di media dan Pasar Beringharjo) yang
selain tanah. Khusus untuk melambangkan fungsi ekonomi.
kangkung darat dapat
dibudidayakan di bumbung bumbu Kalimat topik di atas terdapat pada
yang disulap menjadi semacam pot. kalimat awal yang biasa disebut
Tanaman terong, kencur, dan jahe, paragraf deduktif. Kalimat topik pada
dapat dibudidayakan di media teks di atas adalah „Pasar Beringharjo
kantong plastik dan pot. merupakan pasar tradisional di
Yogyakarta yang patut untuk
Kalimat topik di atas terdapat pada dikunjungi‟. Kalimat topik tersebut
kalimat awal yang biasa disebut kemudian dijelaskan oleh kalimat-
paragraf deduktif. Kalimat topik pada kalimat pengembang yang berupa
paragraf di atas adalah „Pertama, aneka perulangan. Kalimat topik ini
tanaman sayur-mayur, seperti kacang dikembangkan dalam beberapa kalimat
panjang, cabai kangkungdarat, dan penjelas dengan mengulang-ulang kata
terong, misalnya, dapat ditanam di Pasar.
media selain tanah.‟ Kalimat topik
tersebut dijelaskan dengan kalimat- 6. Pola Pengembangan Paragraf
kalimat pengembang berupa contoh- Definisi
contoh sayur-mayur. Kemudian kalimat Paragraf definisi adalah paragraf yang
pengembang menjelaskan lebih rinci kalimat topiknya berupa definisi atau
mengenai tanaman sayur mayur pengertian. Definisi yang terkandung
sehingga pembaca lebih memamhami dalam kalimat topik tersebut
isi bacaan dengan baik. memerlukan penjelasan panjang lebar
agar tepat maknanya ditangkap oleh
5. Pola Pengembangan Paragraf pembaca. Alat untuk memperjernih
Perulangan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

pengertian tersebut adalah serangkaian Indonesia pada tahun 2011,


kalimat pengembang. penduduk Indonesia yang berumur
10 tahun ke atas yang buta aksara
Kode BAB I/BL/H 26/P 1/008 sekitar 17,89 persen dan jumlah
tertinggi di Papua sekitar 40,59
Lingkungan hidup adalah segala persen. Pada saat ini banyak jenis
sesuatu yang ada di sekitar hiburan, permainan (game) dan
manusia dan memiliki hubungan tayangan televisi mengalihkan
timbal balik. Lingkungan hidup perhatian anak dan orang dewasa
ini mencakupi benda hidup, dari buku. Di samping itu, sarana
seperti manusia, hewan, buku di berbagai perpustakaan
tumbuhan, dan benda mati, masih kurang jumlahnya dan buku-
seperti tanah, air, api, batu, dan buku itu kurang bervariasi
udara. Jika terpelihara dengan sehingga anak-anak kurang
baik, lingkungan hidup itu dapat berminat membaca.
menciptakan masyarakat yang
sehat, aman, tenteram, lahir dan Paragraf di atas merupakan jenis
batin. paragraf deduktif. Paragraf yang
memiliki kalimat topik di awal
Kalimat topik di atas terdapat pada paragraf.Kalimat topik paragraf di atas
kalimat awal yang biasa disebut adalah ‘Upaya itu dilakukan karena kita
paragraf deduktif. Kalimat topik pada tahu bahwa minat baca masyarakat
teks di atas yaitu Lingkungan hidup masih rendah.‟. Kemudian kalimat
adalah segala sesuatu yang ada di pengembang merinci mengenai
sekitar manusia dan memiliki hubungan penduduk Indonesia yang buta aksara
timbal balik. Kalimat topik tersebut menurut Badan Pusat Statistik Republik
berisi definisi. Definisi tersebut Indonesia sehingga kalimat topik lebih
dikembangkan oleh kalimat-kalimat jelas dan dipahami oleh pembaca.
pengembang agar lebih jelas dan dapat
dipahami dengan baik oleh pembaca. 8. Pola Pengembangan Paragraf
Ilustrasi
7. Pola Pengembangan Paragraf Pengembangan paragraf dengan
Pemerincian ilustrasi adalah pengembangan
Pengembangan paragraf pemerincian paragraf yang kalimat topiknya
adalah paragraf yang kalimat topiknya menyajikan suatu gambaran atau
berupa rincian fakta ataupun pendapat. melukiskan suatu objek.
Jadi, ide pokok dirinci dengan sejumlah
fakta yang dikembangkan oleh kalimat Kode BAB II/TK/H 52/P 2/018
pengembang. Tarian ini merupakan gambaran
kisah Ramayana tatkala barisan
Kode BAB III/PM/H 101/P 2/034 kera membantu Rama melawan
Upaya itu dilakukan karena kita Rahwana. Rama ingin
tahu bahwa minat baca masyarakat membebaskan Shinta yang diculik
masih rendah. Bahkan, kemahiran oleh Rahwana. Tari Kecak
membaca siswa di sekolah, diciptakan pada tahun 1930-an
terutama di beberapa sekolah oleh I Wayan Limbak yang bekerja
terpencil masih rendah. Menurut sama dengan pelukis Jerman
Badan Pusat Statistik Republik Walter Spies. Pada awalnya, dua

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

seniman itu terpesona oleh tari- Sumatera Utara kini. Raja Rahat
tarian dalam ritual Sanghyang. memiliki seorang putra bernama
Ketika itu, para penari Sanghyang Raja Manggale. Suatu ketika, sang
menari dalam kondisi kemasukan raja mengirim putranya untuk
ruh atau kerasukan. Ritual berperang. Namun, tak disangka
Sanghyang sendiri merupakan Raja Manggale meninggal di
ritual masyarakat Bali yang medan perang. Tragisnya lagi,
bersumber dari tradisi pra-Hindu mayatnya tak ditemukan. Raja
dengan tujuan menolak bala. Ritual Rahat sedih kehilangan putra
ini kemudian diadopsi oleh I semata wayang yang akan
Wayan Limbak dan Walter Spies mewarisinya kerajaannya. Raja
menjadi sebuah seni pertunjukkan pun akhirnya jatuh sakit karena
oleh umum dan ditampilkan di selalu menangisi kepergian Raja
berbagai negara di Eropa dengan Manggale.
nama Tari Kecak.
Paragraf di atas merupakan jenis
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf deduktif. Paragraf yang
paragraf deduktif. Paragraf yang memiliki kalimat topik di awal paragraf.
memiliki kalimat topik di awal paragraf. Kalimat topik paragraf di atas adalah
Kalimat topik paragraf di atas adalah „Dahulu kala, hiduplah seorang raja
„Tarian ini merupakan gambaran kisah bernama Raja Rahat‟. Kemudian
Ramayana tatkala barisan kera kalimat pengembang menceritakan
membantu Rama melawan Rahwana‟. secara kronolgis bagaimana kehidupan
Kalimat topik tersebut merupakan seorang Raja Rahat yang memiliki
ilustrasi atau penggambaran dari kisah seorang anak sampai pada akhirnya
Ramayana. Kemudian kalimat anak dari Raja Rahat tersebut
pengembang memamparkan bagaimana meninggal dunia.
kisah ramayana melawan rahwana
sehingga ilustrasi dari bacaan tersebut 10. Pola Pengembangan Paragraf
semakin jelas dan dapat dipahami Klasifikasi-Divisi
dengan baik oleh pembaca. Pengembangan paragraf dengan
klasifikasi dimaksudkan untuk
9. Pola Pengembangan Paragraf mengelompokkan sesuatu dalam
Kronologi kelompok-kelompok tertentu
Pengembangan paragraf dengan berdasarkan satu kriteria tertentu.
kronologi atau urutan-urutan dari suatu Klasifikasi berkaitan dengan upaya
peristiwa atau kejadian, lazim mencari kelompok besar yang
digunakan dalam wacana kisahan. mencakupi objek yang dibicarakan,
Kejadian-kejadian dipaparkan sedangkan divisi berkaitan dengan
selangkah demi selangkah secara upaya mencari kelompok kecil sebagai
kronologis. suatu objek yang dapat diambil.

Kode BAB II/BS/H 59/P 2/020 Kode BAB V/GB/H 160/P3/053


Dahulu kala, hiduplah seorang Berdasarkan penyebab terjadinya,
raja bernama Raja Rahat. Dia gempa bumi dapat digolongkan
adalah seorang raja dari salah menjadi dua, yaitu gempa tektonik
satu kerajaan di Pulau Samosir dan gempa vulkanik. Gempa
yang dikelilingi Danau Toba di tektonik tejadi karena lapisan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

kerak bumi menjadi genting atau kupu itu. Banyak yang menduga
lunak sehingga mengalami bila perempuan itu bisa berbicara
pergerakan. Teori “Tektonik dengan kupu-kupu. Hanya dengan
Plate” berisi penjelasan bahwa kupu-kupu, Ning. Orang-orang pun
bumi kita ini terdiri atas beberapa mulai menyiarkan kabar bila
lapisan batuan. Sebagian besar perempuan itu memiliki ilmu hitam.
daerah lapisan kerak ini akan Sejak itu pula orang-orang mulai
hanyut dan mengapung di lapisan, menjauhinya. Tak ada yang mau
seperti halnya salju. Lapisan ini datang ke taman dekat sekolah
bergerak sangat perlahan sehingga setiap senja. Orang-orang takut
terpecah-pecah dan bertabrakan akan bertemu dengan perempuan
satu dengan yang lainnya. Itulah itu bila datang ke sana. Itulah
sebabnya mengapa gempa bumi sebabnya, taman dekat sekolah
terjadi. Sementara itu, gempa bumi selalu sunyi sebelum senja datang,
vulkanik terjadi karena adanya sebelum langit mengguratkan
letusan gunung berapi yang sangat cahaya jingga di tubuhnya.
dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan Paragraf di atas merupakan jenis
dengan gempa tektonik. paragraf deduktif. Paragraf yang
memiliki kalimat topik di awal paragraf.
Paragraf di atas merupakan jenis Kalimat topik paragraf di atas adalah
paragraf deduktif. Paragraf yang „Lambat laun orang-orang mulai curiga
memiliki kalimat topik di awal paragraf. dengan keberadaannya di taman.
Kalimat topik paragraf di atas adalah Orang-orang juga heran dengan
„Berdasarkan penyebab terjadinya, keberadaan kedua kupu-kupu itu‟.
gempa bumi dapat digolongkan menjadi Kalimat topik tersebut membandingkan
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa dua hal yang berbeda seperti manusia
vulkanik‟. Kalimat topik dan seekor kupu-kupu. Perbandingan
mengelompokkan penyebab terjadinya tersebut kemudian dikembangkan oleh
gempa bumi. Kemudian kalimat kalimat pengembang supaya mudah
pengembang menjabarkan dari dipahami oleh pembaca.
klasifikasi kalimat topik tersebut.

11. Pola Pengembangan Paragraf SIMPULAN DAN SARAN


Analogi Simpulan
Pengembangan paragraf dengan analogi Berdasarkan hasil penelitian dan
adalah mengembangkan ide pokok atau pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
gagasan pokok yang belum dikenal berikut.
dengan membandingkannya pada 1. Pola pengembangan paragraf
sesuatu yang sudah dikenal. Tujuannya pada teks bacaan dalam buku
adalah menjelaskan sesuatu yang pelajaran Bahasa Indonesia
kurang dikenal atau belum dikenal. terdiri atas sebelas pola
pengembangan paragraf yaitu
Kode BAB VI/KP/H 180/P 9/063 pola pengembangan paragraf
Lambat laun orang-orang mulai perbandingan, pola
curiga dengan keberadaannya di pengembangan paragraf
taman. Orang-orang juga heran pertanyaan, pola pengembangan
dengan keberadaan kedua kupu- paragraf sebab akibat, pola

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015

pengembangan paragraf contoh, bervariasi sehingga siswa


pola pengembangan paragraf memahami isi materi dengan
perulangan, pola pengembangan baik.
paragraf definisi, pola
pengembangan paragraf DAFTAR PUSTAKA
pemerincian, pola
pengembangan paragraf Alwi, Hasan. 2001. Paragraf. Jakarta:
ilustrasi, pola pengembangan Pusat Bahasa Departemen
paragraf kronologi, pola Pendidikan Nasional.
pengembangan paragraf
klasifikasi-divisi, dan pola Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa
pengembangan paragraf analogi. Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan Dalman, H. 2011. Keterampilan
pembahasan terhadap pola Menulis. Bandar Lampung:
pengembangan paragraf pada teks Universitas Muhamadiyah.
bacaan dalam buku pelajaran Bahasa
Indonesia, peneliti menyarankan Moleong, Lexy J. 2011. Metodelogi
sebagai berikut. Penelitian Kualitatif. Bandung:
1. Guru dapat menggunakan buku PT Remaja Rosdakarya.
teks pelajaran Bahasa Indonesia
terbitan Kemendikbud ini Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis
sebagai buku penunjang dalam Sebagai Suatu Keterampilan
proses belajar mengajar karena Berbahasa. Bandung: Angkasa.
pola pikir pengembangan
paragraf pada teks bacaan
mudah dipahami oleh siswa dan
mempermudah guru dalam
menyampaikan materi yang
lebih fokus.
2. Siswa dapat menggunakan buku
teks Bahasa Indonesia terbitan
Kemendikbud sebagai buku
penunjang yang berkualitas
untuk belajar di rumah maupun
di sekolah sehingga
mempercepat proses
pemahaman materi karena pola
pikir pengembangan paragraf
pada teks bacaan mudah
dipahami oleh siswa.
3. Penerbit dapat menggunakan
hasil penelitian ini sebagai acuan
untuk menambah teks bacaan
dalam buku pelajaran Bahasa
Indonesia agar pola
pengembangan paragraf lebih

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai