Oleh
Abstract
This research aimed to describe the pattern of paragraph development in reading text of
Indonesian textbooks class VII SMP / MTs publication of Kemendikbud. The method
that used in this research was qualitative descriptive method. The results showed that
the pattern of paragraph development in reading text of Indonesian textbooks consisted
of eleven patterns of paragraph development, they were: the comparison pattern
paragraph development, the question pattern paragraph development , the cause and the
effect pattern paraghraph development, the instance pattern paragraph development, the
repetition pattern paragraph development, the definition pattern paragraph
development, the detail pattern paragraph development, the illustration pattern
paragraph development, the chronology pattern paragraph development,the division-
classification pattern paragraph development, and the analogy pattern paragraph
development.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengembangan paragraf pada teks
bacaan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs terbitan
Kemendikbud. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengembangan paragraf pada teks bacaan
dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas sebelas pola pengembangan
paragraf yaitu pola pengembangan paragraf perbandingan, pola pengembangan paragraf
pertanyaan, pola pengembangan paragraf sebab akibat, pola pengembangan paragraf
contoh, pola pengembangan paragraf perulangan, pola pengembangan paragraf definisi,
pola pengembangan paragraf pemerincian, pola pengembangan paragraf ilustrasi, pola
pengembangan paragraf kronologi, pola pengembangan paragraf klasifikasi-divisi, dan
pola pengembangan paragraf analogi.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
kalimat topik. Dalam perincian itu tertentu, dilengkapi dengan sarana yang
terhimpun sejumlah informasi menurut serasi dan mudah dipakai di sekolah-
kerangka dan tahapan tertentu. Dengan sekolah sehingga dapat menunjang
menuliskannya dalam kalimat-kalimat suatu program pengajaran (Tarigan,
penjelas, informasi itu disampaikan 2008: 38).
secara logis, dijalin secara beruntun,
dan ditautkan secara tertib. Untuk itu Pada tahun ajaran ini, pro kontra
dibuatkan berbagai pola pengembangan mengenai kurikulum 2013 sangat
paragraf. marak diperbincangkan di masyarakat.
Namun, pemerintah telah memberikan
Pola pengembangan paragraf keputusan untuk sekolah yang sudah
merupakan cara seseorang penulis lebih dari lima semester untuk tetap
dalam mengembangkan pola pikirnya menerapkan kurikulum 2013. Dengan
berupa pengembangan kalimat topik ke diberlakukannya kurikulum 2013 ini,
dalam kalimat-kalimat penjelas yang maka bahan ajar atau buku pelajaran
dituangkan dalam sebuah paragraf. yang digunakan sebagai pedoman
Menurut Tarigan (2008: 28) pola dalam pembelajaran haruslah sesuai
pengembangan paragraf ada enam yaitu, dan tidak menyimpang dari kurikulum
paragraf perbandingan, paragraf yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
pertanyaan, paragraf sebab-akibat, Teks bacaan yang terdapat dalam buku
paragraf contoh, paragraf perulangan, teks siswa haruslah memiliki pola
dan paragraf definisi. Biasanya pola pengembangan paragraf yang baik
pengembangan paragraf dapat sehingga peserta didik dapat
ditemukan dalam suatu teks bacaan memahami materi dengan baik.
yang ada dalam buku bacaan atau buku Berbagai pihak dibawah koordinasi
teks. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah
Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah menulis buku teks untuk siswa di setiap
tidak dapat dipisahkan dari adanya buku mata pelajaran.
teks atau buku pelajaran yang
memenuhi syarat akademik. Dalam Berdasarkan pemaparan di atas, penulis
buku teks terdapat teks bacaan. Teks tertarik untuk menganalisis pola
bacaan merupakan tulisan pengarang pengembangan paragraf pada teks
dan dibaca oleh pembaca untuk bacaan dalam buku pelajaran Bahasa
memperoleh informasi. Suatu teks Indonesia Kelas VII SMP/MTs
bacaan yang baik harus memenuhi Terbitan Kemendikbud untuk
kaidah-kaidah yang baik. Buku teks mengetahui buku teks tersebut baik
selalu ditulis untuk menunjang suatu atau tidak terutama dalam penggunaan
program pengajaran sesuai dengan mata paragraf dalam teks bacaan. Penelitian
pelajaran. Ada buku teks yang ini hanya difokuskan pada pola
menunjang pengajaran tata bahasa. Ada pengembangan paragraf dalam teks
pula beberapa teks yang menunjang bacaan yang terdapat pada buku
pengajaran keterampilan berbahasa, dan pelajaran bahasa Indonesia Kelas VII
sebagainya. Buku teks adalah buku SMP/MTs Terbitan Kemendikbud.
pelajaran dalam bidang studi tertentu, Alasan penulis meneliti pola
buku tersebut merupakan buku standar pengembangan paragraf pada teks
disusun oleh para pakar di bidangnya, bacaan buku pelajaran bahasa
ditujukan bagi tujuan instruksional Indonesia karena untuk mengetahui
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
seniman itu terpesona oleh tari- Sumatera Utara kini. Raja Rahat
tarian dalam ritual Sanghyang. memiliki seorang putra bernama
Ketika itu, para penari Sanghyang Raja Manggale. Suatu ketika, sang
menari dalam kondisi kemasukan raja mengirim putranya untuk
ruh atau kerasukan. Ritual berperang. Namun, tak disangka
Sanghyang sendiri merupakan Raja Manggale meninggal di
ritual masyarakat Bali yang medan perang. Tragisnya lagi,
bersumber dari tradisi pra-Hindu mayatnya tak ditemukan. Raja
dengan tujuan menolak bala. Ritual Rahat sedih kehilangan putra
ini kemudian diadopsi oleh I semata wayang yang akan
Wayan Limbak dan Walter Spies mewarisinya kerajaannya. Raja
menjadi sebuah seni pertunjukkan pun akhirnya jatuh sakit karena
oleh umum dan ditampilkan di selalu menangisi kepergian Raja
berbagai negara di Eropa dengan Manggale.
nama Tari Kecak.
Paragraf di atas merupakan jenis
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf deduktif. Paragraf yang
paragraf deduktif. Paragraf yang memiliki kalimat topik di awal paragraf.
memiliki kalimat topik di awal paragraf. Kalimat topik paragraf di atas adalah
Kalimat topik paragraf di atas adalah „Dahulu kala, hiduplah seorang raja
„Tarian ini merupakan gambaran kisah bernama Raja Rahat‟. Kemudian
Ramayana tatkala barisan kera kalimat pengembang menceritakan
membantu Rama melawan Rahwana‟. secara kronolgis bagaimana kehidupan
Kalimat topik tersebut merupakan seorang Raja Rahat yang memiliki
ilustrasi atau penggambaran dari kisah seorang anak sampai pada akhirnya
Ramayana. Kemudian kalimat anak dari Raja Rahat tersebut
pengembang memamparkan bagaimana meninggal dunia.
kisah ramayana melawan rahwana
sehingga ilustrasi dari bacaan tersebut 10. Pola Pengembangan Paragraf
semakin jelas dan dapat dipahami Klasifikasi-Divisi
dengan baik oleh pembaca. Pengembangan paragraf dengan
klasifikasi dimaksudkan untuk
9. Pola Pengembangan Paragraf mengelompokkan sesuatu dalam
Kronologi kelompok-kelompok tertentu
Pengembangan paragraf dengan berdasarkan satu kriteria tertentu.
kronologi atau urutan-urutan dari suatu Klasifikasi berkaitan dengan upaya
peristiwa atau kejadian, lazim mencari kelompok besar yang
digunakan dalam wacana kisahan. mencakupi objek yang dibicarakan,
Kejadian-kejadian dipaparkan sedangkan divisi berkaitan dengan
selangkah demi selangkah secara upaya mencari kelompok kecil sebagai
kronologis. suatu objek yang dapat diambil.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
kerak bumi menjadi genting atau kupu itu. Banyak yang menduga
lunak sehingga mengalami bila perempuan itu bisa berbicara
pergerakan. Teori “Tektonik dengan kupu-kupu. Hanya dengan
Plate” berisi penjelasan bahwa kupu-kupu, Ning. Orang-orang pun
bumi kita ini terdiri atas beberapa mulai menyiarkan kabar bila
lapisan batuan. Sebagian besar perempuan itu memiliki ilmu hitam.
daerah lapisan kerak ini akan Sejak itu pula orang-orang mulai
hanyut dan mengapung di lapisan, menjauhinya. Tak ada yang mau
seperti halnya salju. Lapisan ini datang ke taman dekat sekolah
bergerak sangat perlahan sehingga setiap senja. Orang-orang takut
terpecah-pecah dan bertabrakan akan bertemu dengan perempuan
satu dengan yang lainnya. Itulah itu bila datang ke sana. Itulah
sebabnya mengapa gempa bumi sebabnya, taman dekat sekolah
terjadi. Sementara itu, gempa bumi selalu sunyi sebelum senja datang,
vulkanik terjadi karena adanya sebelum langit mengguratkan
letusan gunung berapi yang sangat cahaya jingga di tubuhnya.
dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan Paragraf di atas merupakan jenis
dengan gempa tektonik. paragraf deduktif. Paragraf yang
memiliki kalimat topik di awal paragraf.
Paragraf di atas merupakan jenis Kalimat topik paragraf di atas adalah
paragraf deduktif. Paragraf yang „Lambat laun orang-orang mulai curiga
memiliki kalimat topik di awal paragraf. dengan keberadaannya di taman.
Kalimat topik paragraf di atas adalah Orang-orang juga heran dengan
„Berdasarkan penyebab terjadinya, keberadaan kedua kupu-kupu itu‟.
gempa bumi dapat digolongkan menjadi Kalimat topik tersebut membandingkan
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa dua hal yang berbeda seperti manusia
vulkanik‟. Kalimat topik dan seekor kupu-kupu. Perbandingan
mengelompokkan penyebab terjadinya tersebut kemudian dikembangkan oleh
gempa bumi. Kemudian kalimat kalimat pengembang supaya mudah
pengembang menjabarkan dari dipahami oleh pembaca.
klasifikasi kalimat topik tersebut.
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10