Anda di halaman 1dari 7

Rekam medik manual adalah  Menunjang komunikasi antar-

objek atau produk yang dapat provider kesehatan


dipindah- pindahkan menurut  Mengantisipasi masalah
kebutuhan dalam rumah sakit, kesehatan yang akan dating
sedangkan rekam medik  Pencatatan tindakan preventif
elektronik sebaiknya ditinjau standar
sebagai proses pembentukan dan  Mengidentifikasi
penggunaan rekam tersebut. penyimpangan dari trend yang
diharapkan
Kelemahan RM Manual dan  Sebagai dokumen legal
RM Elektrolit  Menunjang penelitian klinik
 RM Manual : Pencatatan data
seringkali dilakukan berulang
ulang, Konflik kepentingan pada Isu utama yg harus diatasi RM
pengaturan susunan data dalam Elektronik:
RM, Tidak dapat digunakan 1. Kebutuhan terhadap standar di
sebagai basis data untuk penelitian bidang terminologi klinik
klinik, Bersifat pasif dalam 2. Keperdulian thd privacy,
perbandingan dengan RM kerahasiaan, dan keamanan data
Elektronik. 3. Penentangan thd pemasukan data
 RM Elektronik : Membutuhkan (data entry) oleh dokter
investasi awal yang lebih besar 4. Kesulitan sehubungan dgn
dibanding rekam medis kertas, integrase sistem RM dgn sumber
Waktu yang harus disediakan oleh informasi lain dalam latar
key person & dokter untuk pelayanan kesehatan
mempelajari system & merancang
ulang alur kerja, Konversi RM Analisis data agregat
kertas ke RM elektronik Data Agregat: kumpulan data
membutuhkan waktu, sumber tentang kependudukan, jenis
daya, tekad, dan kepemimpinan, kelamin, kelompok usia, agama,
Risiko kegagalan system Pendidikan dan pekerjaan.
computer, Masalah pemasukan
data oleh dokter. Uji klinik konvensional: data
dikumpulkan dari pasien,
Fungsi RM ( masa kini ) dimasukkan ke dlm basis-data
 Membentuk basis-data komputer & dianalisis dgn program
historic statistic
Dengan RM Elektronik:
 Data rutin dpt langsung diperoleh Metode Pengembangan standar
(dlm btk siap olah) dari basis-data
 Ad hoc: atas dasar persetujuan
RM
sekelompok orang dan
 Data non-rutin: dpt dikumpulkan
organisasi yg seminat, mis.
pada waktu pemeriksaan pasien &
standar DICOM utk pencitraan
dimasukkan dlm Rm
medik oleh American College
RM Elektronik tanpa dilengkapi of Radiology (ACR)
dengan sistem peringatan &  De facto: diajukan oleh vendor
pewaspadaan klinik, tanpa sistem tunggal yang mengendalikan
penunjang keputusan klinik,dsb. pangsa terbesar di pasaran, mis.
adalah semata-mata merupakan System operasi Microsoft’s
RM yang diproses dgn program Windows
pengolahan kata (word- processed  Wewenang pemerintah: dibuat
medical records) (Sujansky, 1998) oleh badan pemerintah yg
ditunjuk & diberlakukan secara
Komponen fungsional RM
hukum, mis. Form klaim-
Elektronik:
asuransi UB92 oleh Health Care
 Data pasien terintegrasi Financing Administration
 Dukungan keputusan (HCFA) di Amerika Serikat
klinik  Konsensus: diajukan oleh
 Pemasukan perintah klinik sekelompok sukarelawan dlm
 Akses terhadap sumber proses terbuka dan disetujui oleh
pengetahuan pihak-pihak yg berkepentingan,
 Sukungan komunikasi mis. standar Health Level 7
terpadu (HL7) utk pertukaran data klinik

“Tipography merupakan ilmu tentang seni dalam memilih dan menata
huruf/font dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk menciptakan CITRA tertentu, sehingga dapat menolong
pembaca untuk mendapatkan kenyamanan maksud dan mampu membaca
semaksimal mungkin”
Tipography dalam Bahasa Yunani adalah tupos (yang diguratkan) dan
graphoo (tulisan). Awalnya dikenal dengan seni mencetak buku. Ahlinya
disebut tipografer. Dengan demikian tipografi merupakan alat/media
komunikasi
1. Tipografi merupakan alat komunikasi. Dia harus bias berkomunikasi
dalam bentuknya yang paling kuat (citra), jelas (clarity) dan terbaca
(legibility)
2. Rangkaian sebuah huruf dalam kata/kalimat bukan saja bermakna pada
objek dan kesan secara visual. Hal ini terjadi karena ada nilai estetika dan
fungsional pada huruf
3. Sehingga dalam pemilihan font harus memperhatikan makna arti dan
visinya. Bahkan siapa yang akan membacanya
Pentintingnya huruf
 Huruf (Type Face) dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia.
Bahkan, yang namanya peradaban atau masa sejarah ditandai dengan
peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia
 Di media apapun, pasti melihat huruf dan tulisan
 Terlalu kecil, jenis huruf sulit dibaca, spasi terlalu rapat, layout berdesakan
(crowded) membuat orang tidak berselera!
 Aspek utama dalam pemilihan huruf adalah: Nilai Keterbacaan (readability)
dan Kenyamanan baca (legibility)
7 style font berdasarkan sejarah
1. Klasik (classical typefaces)
 Memiliki Kait (serif) lengkung = Old Style Roman
 Garis lengkung pada huruf memiliki pergeseran dari tebal ke tipis
 Tahun 1617 di inggris, belanda dan Italian
 Mudah dibaca
 Contoh : Garamound oleh claude garamound 1540 di prancis
2. Transisi (Transitional)
 Memiliki serif
 Ada transisi tebal tipis
 Mudah dibaca
 Contoh : Baskerville, oleh john barkerville 1750 diinggris dan font
century
3. Modern Roman
 Memiliki serif
 Ada transisi tebal tipis
 Mudah dibaca
 Tahun 1788
 Contoh : modern roman
 (g.bodoni,1767) dan Scoth Roman
4. Sans Serif
 Tidak memiliki kaki/kait/serif
 Tidak memiliki transisi tebal tipis
 Ketebalannya sama rata
 Tahun 1800
 Contoh : arial, franklin gothic, futura, dan gill sans
5. Berkait Balok (Egyptian Slab Serif)
 Memiliki Kait berbentuk balok
 Kesan jantan, elegan dan kaku
 1895 (inggris)
 Terpesona budaya mesir
6. Tulis (Script)
 Berasal dari tulisan tangan (hand
 writing)
 Bentuknya seperti tulisan kaligrafi
 dengan pensil
 Sulit dibaca untuk teks panjang
 apalagi all caps
7. Hiasan (Decorative)
 Bukan kategori teks
 Tidak cocok untuk tulisan panjang
Analisis dan evaluasi formulir Rekam Medis
Analisis dan evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan suatu
kondisi akhir saat ini dalam rangka melakukan revisi kearah perbaikan
organisasi. Kegiatan analisis merupakan suatu telaah/review bagian-bagian
tertentu dari sesuatu kegiatan untuk menemukan kekurangan khusus yang
berkaitan dengan kegiatan organisasi.
Pendapat dari Grider, Deborah J dalam Medical Record Chard Analyzer,
2002, Analisis merupakan salah satu langkah terpenting dalam mengesahkan
proses audit. Tinjauan analisis harus menampilkan temuan dalam format
terorganisir yang memungkinkan pemimpin untuk menarik kesimpulan.
evaluasi merupakan proses menilai sesuatu yang berhubungan dengan
kemajuan, perkembangan serta pengumpulan bukti-bukti dan penilaian
apakah suatu tujuan telah tercapai.
Tujuan Analisis dan evaluasi formulir harus menggambarkan hasil yang
Efektif, Efisien, dapat diandalkan, Fleksibel, Beradaptasi, Sistematis dan
logika, Fungsional, Sederhana, Sumber Daya penuh dan diterima.
Huffman (1994) Analisis formulir terdiri dari review dan revisi formulir,
Mencetak formulir dengan mengajak pengguna memikirkan kebutuhan dan
biaya perancangan formulir.
PENGENDALIAN FORMULIR REKAM MEDIS
Pengendalian formulir merupakan suatu kegiatan mengelola formulir
yang dilakukan secara teratur dan terus menerus agar pengadaan dan
penggunaannya efektif dan efisien
Pengendalian formulir rekam medis merupakan aktivitas yang harus
dilakukan secara terus menerus dan secara rutin agar memudahkan dalam
mendeteksi sedini mungkin penggunaan formular yang menyimpang
Tujuan Pengendalian Formulir
1. Menghilangkan formulir yang tidak diperlukan
2. Membantu perkembangan dan rancangan formulir efisien
3. Menggabungkan dan menyederhanakan formulir yang memiliki
kesamaan
4. Mengadakan tinjauan lebih lanjut dari formulir yang sudah ada
5. Melengkapi kemajun kerja yang efisien
Ruang Lingkup Pengendalian Formulir
1. Inventarisasi formulir
Inventarisasi formulir adalah proses pengumpulan dan strategis
penamaan dan penomoran semua dokumen/formulir yang ditujukan
untuk menjadi bagian dari catatan kesehatan legal (pada fasyankes tsb).
Menurut Huffman penyusunan inventarisasi formulir kertas perlu
dilestarikan dan tetap dijaga agar formulir selalu up to date setiap waktu.
Huffman juga menegaskan bahwa Inventarisasi formulir berisi dokumen
riwayat sebuah formulir dan file subyek/judul formulir
Tujuan Utama Pembuatan File Subyek/Judul
– Menghindari pembuatan formulir baru, apabila formulir yang ada bisa
direvisi dan bisa memenuhi kebutuhan
– Mendeteksi formulir-formulir yang mungkin perlu dihilangkan atau
digabungkan dengan formulir yang sejenis
– Mengidentifikasikan formulir yang harus dianalisa dan didesain ulang
untuk suatu penyederhanaan dan penyeragaman format, nomenklatur,
urutan item, penjarakan (spasi), ukuran dansebagainya
– Mengunggah adanya penelitian terhadap formulir sehubungan dengan
system dan prosedur yang digunakan
2. Identifikasi formulir
Identifikasi formulir dapat diartikan tanda atau ciri yang dimiliki oleh
formulir untuk membedakannya dengan formulir lainnya. identifikasi
formulir biasanya berupa nomor yang diterbitkan secara berurutan dan
memiliki prefix atau suffix berupa kode yang menunjukkan departemen
atau bagian asal pengguna formular.
Tujuan identifikasi formular:
– Penentuan (pemberian label) identitas suatu benda dan atau makhluk
hidup
– Membedakan suatu benda dan atau makhluk hidup yang satu dengan
yang lain
– Untuk membuat suatu pengelompokan atau klasifikasi berdasarkan ciri
khas suatu benda dan atau makhluk hidup
– Memudahkan penyimpanan atau inventarisas
3. Review dan revisi formulir
Analisis formulir dilakukan berdasarkan fakta tentang formulir
tersebut yang dihimpun dalam bentuk data dan informasi verifikasi
pengguna. Hasil dari analisis dan evaluasi akan memberikan motivasi
para pengguna formulir serta mendapatkan gambaran kebaikan dan
kelemahan dari sebuah formular
Prinsip dasar analisis formulir:
– Kepala (Heading)
– Pendahuluan (Introduction)
– Perintah (Instruction)
– Badan (Body)
– Penutup (Close)
Aspek – aspek tersebut ditelaah disesuaikan dengan ketentuan dan
kebutuhan pengguna formulir
4. Pengadaan formulir
Tugas pengendalian formulir diantaranya tidak ada satupun formulir
boleh dipesan, dipesan ulang, atau diubah tanpa ada persetujuan
pimpinan komite formulir dari praktisi informasi Kesehatan
Syarat utama kontrol formulir adalah aturan yang tidak bisa dilanggar
dan dilindungi oleh staf administrasi dan medis.

Anda mungkin juga menyukai