Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BAYI BERAT

LAHIR RENDAH
No. Dokumen
: XXX/SOP/PND/PKM.MNJ/2020
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

H. IJANG BUDIANA NUR,


UPTD PUSKESMAS
S.KM.,M.KM.
MANONJAYA
NIP. 19680921 19890 1 001
1. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan di bawah
normal (kurang dari 2500 gram ).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani kasus Bayi Berat
Lahir Rendah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Manonjaya Nomor 007/SK/KA-
PKM.MNJ/XII/2016., tgl. 02-12-2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Manonjaya
4. Referensi a. Pelayanan obstetri dan neoatal emergensi dasar (PONED)
b. Pelayanan kesehatan neonatal esensial 2011
a. Bila bayi sehat :
1) Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi. Ingat bahwa bayi kecil lebih mudah
merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu lebih sering (misal setiap
2 jam) bila perlu.
2) Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai efektivitas
menyusui. Apabila bayi kurang dapat mengisap, tambahkan ASI perah dengan
menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum.
b. Bila bayi sakit
1) Bayi dengan berat 1,750-2000 gram atau lebih dengan gangguan napas, kejang
dan gangguan minum segera lakukan rujukan.
2) Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan cairan IV, berikan
minum seperti pada bayi sehat.
3) Apabila bayi memerlukan cairan IV :
a) Hanya berikan cairan IV selama 24 jam pertama.
b) Mulai berikan minum per oral pada hari ke 2 atau segera setelah bayi stabil.
c) Apabila masalah sekitarnya menghalangi proses menyusu (misal gangguan
napas, kejang) berikan ASI perah melalui pipa lambung.
Berikan cairan IV dan ASI menurut umur, lihat tabel :

Umur (hari)

Pemberian 1 2 3 4 5 6 7
5. Prosedur/
Langkah-langkah Kecepatan cairan IV 5 4 3 2 0 0 0
(mL/jam atau tetes
mikro/menit)

Jumlah ASI setiap 3 jam 0 6


(mL/kali) 14 22 30 35 38

d) Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (misal 3 jam sekali), apabila bayi telah
mendapat minum 160 ml/kg berat badan per hari tetapi masih tampak lapar
berikan tambahan ASI setiap kali minum.
e) Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi
menunjukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk
atau tersedak
Tentukan
diagnosa

6. Bagan Alir
BBLR

Bayi Bayi
Sehat Sakit

 Biarkan bayi menyusu  Gangguan nafas


 Panatu kenaikan BB  Kejang
 Gangguan min

Perawatan di
Rujuk
rumah

7. Hal-Hal yang Kondisi Pasien


Perlu
Diperhatikan
8. Unit terkait a. PONED
b. Fasilitas Ambulance
c. Unit Farmasi
9. Dokumen terkait a. Rekam Medis
b. Buku catatan pemberian obat
c. Buku rujukan pasien
10. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai