Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

SOP No. Dokumen


No. Revisi
:
:
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
ELOPADA
Matius Dendo, A.Md.Kep
NIP : 19740115 199402 1003
1. Pengertian Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan
berat badan di bawah normal (kurang dari 2500 gram)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menangani kasus bayi berat lahir rendah.
3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Puskesmas Elopada Nomor
/SK/PKM.EPD/X/2022, tanggal tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas
Elopada
4. Referensi a. Pelayanan Obstetric dan Neonatal Dasar (PONED)
b. Panduan Pelayanan Neonatal UKK Neonatologi PP
IDAI 2018
5. Prosedur/ a. Bila bayi sehat :
Langkah- 1) Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi.
langkah Ingat bahwa bayi kecil lebih mudah merasa
letih dan malas minum. Anjurkan ibu untuk
menyusui lebih sering (missal setiap 2 jam)
bila perlu.
2) Pantau pemberian minum dan kenaikan berat
badan untuk menilai efektivitas menyusui.
Apabila bayi kurang dapat menghisap,
tambahkan ASI perah dengan menggunakan
salah satu alternatif cara pemberian minum.
b. Bila bayi sakit :
1) Bayi dengan berat 1.700-2.000 gram atau lebih
dengan gangguan nafas, kejang dan gangguan
minum segera lakukan rujukan .
2) Apabila bayi dapat minum per oral dan tidak
memerlukan cairan IV , berikan minum seperti
bayi sehat.
3) Apabila bayi memerlukan cairan IV :
a) Hanya berikan cairan selama 24 jam
pertama.
b) Mulai berikan minum per oral pada hari
ke-2 atau segera setelah bayi stabil.
c) Apabila masalah sekitarnya menghalangi
proses menyusu (misal gangguan napas,
kejang) berikan ASI perah melalui pipa
lambung.
Berikan cairan IV dan ASI menurut umur ,
lihat table :
Pemberian Umur (hari)
1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan 5 4 3 2 0 0 0
IV (ml/jam atau
tetes mikro/menit)
Jumlah ASI setiap 7 14 25 30 35 38
3 jam ml/kali
d) Berikan minum 8 kali dalam 24 jam (misal 3
jam sekali), apabila bayi telah mendapat minum
160 ml/kg berat badan per hari tetapi masih
tampak lapar berikan tambahan ASI setiap kali
minum.
e) Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi
sudah stabil dan bayi menunjukkan keinginan
untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa
terbatuk atau tersedak.

6. Bagan Alir
Tentukan
diagnosa

BBLR

Bayi Bayi
sehat sakit

- Biarkan bayi - Gangguan napas


menyusu - Kejang
- Pantau kenaikan BB - Gangguan minum

Perawatan di
rumah Rujuk
7. Hal-hal yang Kondisi pasien
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a. PONED
b. Fasilitas Ambulance
c. Unit Farmasi
9. Dokumen a. Rekam medis
terkait b. Buku catatan pemberian obat
c. Buku rujukan
10. Rekaman N Yang Isi Tanggal mulai
historis o dirubah perubahan diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai