Bahan Seminar Hasil
Bahan Seminar Hasil
itu sangat penting karena termasuk bagian batasan dalam proses pembelajaran
matematika, oleh karena itu hal tersebut tidak diperkenankan dilepaskan dari
salah satu dari lima standar proses matematika selain komunikasi, penalaran dan
numerasi sebagai salah satu kompetensi utama yang diukur dalam Asesmen
PISA dan TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) (Pusat
129
relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia (Pusat Asesmen
yang harus ditempuh siswa untuk menyelesaikan masalah menurut Polya (1973)
dari Kurniati dkk (2023) menyatakan bahwa pada proses memahami masalah,
mengasah pola pikir siswa yang dimiliki. Seorang guru dalam mengajarkan
2022).
Teori yang membahas tahapan berpikir adalah tahapan berpikir menurut Van
Hiele. Tahap berpikir van Hiele terbagi ke dalam 5 tahapan yang saling simultan
Kelima level ini berkaitan erat dengan pembentukan konsep dalam geometri
menengah pertama baru sampai pada level 0 – 2 pada teori Van Hiele. Penelitian
yang dilakukan Burger & Shaughnessy (1986) menyatakan bahwa level berpikir
siswa SMP dalam belajar geometri tertinggi pada level 2 (deduksi informal) dan
sebagain besar berada pada level 0 (visualisasi). Pernyataan ini juga didukung
oleh pendapat Van de Walle (2001) yang menyatakan bahwa sebagian besar siswa
Secara spesifik, peneliti memilih materi pokok segiempat dan segitiga untuk
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Batasan Istilah
Kajian Teori
kembali.
Masalah numerasi yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan
(Sani, 2021). Selain itu, masalah numerasi yang disajikan sering kali tidak
terstruktur, memiliki satu atau lebih cara penyelesaian, atau bahkan tidak
2. Numerasi
menyelesaikan masalah.
Teori Van Hiele, yang diusulkan oleh Dina Van Hiele-Geldof dan
Pierre Van Hiele pada tahun 1957, adalah sebuah teori yang menjelaskan
tentang perkembangan pemahaman geometri pada anak-anak. Teori ini
geometri dan menjelaskan bagaimana siswa dapat naik dari satu level ke level
Teori belajar yang dipaparkan oleh Van Hiele menjelaskan beberapa tahap
b. Tahap Analisis
d. Tahap Deduksi
Jenis Penelitian
deskriptif.
Subjek Penelitian
Instrumen Penelitian
Instrumen utama pada penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri. Hal ini dikarenakan
peneliti yang memecahkan dan mengumpulkan data secara langsung dari subjek.
Prosedur Penelitian
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
Metode tes
Metode wawancara
Keabsahan data
Triangulasi sumber
Kondensasi data
Penyajian data
Penarikan kesimpulan
Bab IV
Tabel hasil tes VHGT tersebut, dapat dideskripsikan bahwa untuk level berpikir
tahap 0 (Visualisasi) ada sebanyak 12 siswa, sedangkan untuk level berpikir tahap
1 (Analisis) hanya ada 2 siswa dan level berpikir tahap 2 (Deduksi Informal) juga
hanya ada 2 siswa. Dari hasil tes VHGT juga ditemukan 8 siswa bahkan tidak bisa
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Muarifah (2016) bahwa
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Rijal (2022) bahwa siswa
pada tahap 0 mampu menunjukkan bangun datar segitiga, subjek hanya dapat
dapat menjawab soal dengan benar. Penelitian dari Marlinda (2016) juga
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Mulyadi (2019) bahwa
siswa pada level 1 atau level analisis dapat menentukan sifat-sifat suatu
bangun dengan melakukan pengamatan, menggambar dan membuat model.
segitiga, siswa dalam menyebutkan sifat dari segitiga kurang spesifik, dalam
pertanyaan 1
Hal ini sejalan dengan Petrus (2017) bahwa proses berpikir subjek pada
tetapi belum mampu untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar.
pertanyaan 2
Ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Fitriah (2020) bahwa siswa
bangun yang dikenalinya. Hal ini juga sependapat dengan penelitian Eusebia
(2017) bahwa siswa dengan tingkatan berpikir van hiele level 2 adalah siswa
Bab V
kembali.
membuat model yang akan digunakan namun tidak dapat melanjutkan dan
kembali jawabannya.
informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan lengkap dan benar. Siswa
yang ada dan menuliskan model matematika dengan baik. Namun pada
dengan benar dikarenakan siswa sudah tidak mengetahui cara seperti apa yang
siswa tidak berhasil untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang ditanyakan
sebelum mengumpulkannya.