Anda di halaman 1dari 70

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA AL-QURAN DENGAN KECEMASAN

IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS BERBAH

SKRIPSI

Disusun Oleh
AYUNDA EKAWATI SUTRISNO
NIM: 04174546

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2023

i
HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA AL-QURAN DENGAN KECEMASAN
IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS BERBAH

SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Sekolah Tinggi Ilmi Keperawatan Surya Global Yogyakarta

Disusun Oleh
AYUNDA EKAWATI SUTRISNO
NIM: 04174546

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2023
PERNYATAAN ORSINALITAS

i
ii

Skripsi/tugas akhir ini adalah karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Ayunda Ekawati Sutrisno


NIM : 04.17.4546
Tanggal : 24 Oktober 2023
Tanda Tangan :

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA AL-QURAN DENGAN KECEMASAN


IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI PUSKERMAS BERBAH

ii
iii

SKRIPSI

Diajukan oleh:
AYUNDA EKAWATI SUTRISNO
04.17.4546

Yogyakarta, 24 Oktober 2024


Telah disetujiu oleh Dosen

Pembimbing

Ns. Aris Setyawan.,S.Kep.,MHPE

Skripsi Ini Telah Dipertaankan Dan Disahkan Di Depan Dewan Penguji Program
Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

iii
iv

Surya Global Yogyakarta

Yogyakarta, 24 Oktober 2023

Dewan penguji yang terdiri dari :

Ketua

(Ns. RR. Viantika Kusumasari.,S.Kep.,M.Kep)

Anggota I Anggota II

(Ns. Dian Nur Adkhana Sari.,S.Kep.,M.Kep) (Ns. Aris Setyawan.,S.Kep.,MHPE)

Mengetahui
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Surya Global Yogyakarta

(Dwi Suharyanta.,ST.,MM.,M.Kes)
NIP : 13.03.03.0806
MOTTO

iv
v

Tidak ada yang pasti dimasa depan. Hanya kematian yang punya kepastian. Terus
berjalan dan yakin pada takdir indah yang Allah janjikan.

HALAMAN PERSEMBAHAN

v
vi

Bismillahhirrohmanirrohim.
Alhamdulillah, atas izin Allah SWT. Penyusunan skripsi ini bisa sampai ke tahap akhir
dan diberi banyak kejaiban selama mengerjakan skripsi ini. Terimakasih saya ucapkan
untuk:
 Untuk mama terimakasih sebesar-besarnya atas doa dan pengorbanan mama
untuk mendidik, menjaga, dan selalu mendoakan saya. Saya bertahan dan sampai
ditahap ini karena doa mama yang tak pernah berhenti.
 Untuk Alm. Bapak Bambang Sutrisno, papa saya. Terimakasih telah menjadi suri
tauladan yang baik untuk saya. Semoga Allah menerangi alam kubur papa.
Semoga papa tersenyum melihat anaknya memiliki gelar S1 Keperawatan.
 Untuk semua keluarga saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terimakasih sudah selalu memberikan semangat dan doa kepada saya.
 Untuk dosen pembimbing saya pak Aris Setyawan., S.Kep.,Ns.,MPHE yang
sangat sabar membimbing saya dengan berbagai problematik hidup saya. Mohon
maaf saya banyak hambatan dalam menyusun skripsi dan jadi merepotkan bapak.
Semoga amal kebaikan bapak karena sudah membimbing saya dibalas Allah
SWT.
 Untuk semua dosen, ustadzah dan teman-teman selama saya pondok di Stikes
Surya Global. Terimakasih telah memberikan banyak ilmu dan kenangan yang
indah bagi proses saya.
 Untuk teman-teman kelas CKP 2017 terimakasih atas semangat yang selalu
kalian berikan untuk saya. Semoga kalian menjadi orang sukses dan tetap
istiqomah.
 Untuk temen-temen dari kampus lain di Yogyakarta terimakasih sudah mau
berteman baik dan saling bertukar ilmu bermanfaat. Semoga kita bisa bertemu
lagi dalam cerita yang lebih indah.
 Untuk kampus Stikes Surya Global yang telah memberikan kesempatan saya
berkuliah disini. Semoga semakin maju dan bagus lagi.
 Terimakasih Yogyakarta untuk proses yang sangat indah ini.

KATA PENGANTAR

vi
vii

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Hubungan Intensitas
Membaca Al-Quran Dengan Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Di Puskesmas
Berbah”. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluargaNya, sahabatNya, dan kepada kita selaku umatnya. Skripsi ini
susun untuk memenuhi tugas akhir kuliah. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan penelitian ini. Penulis
menyampaikan terimakasih terutama kepada:
1. Dwi Suharyanta,ST., MM., M.Kes., selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Surya Global Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menempuh studi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta.
2. Supriyadi, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku ketua Program Studi Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta.
3. Andri Setyorini S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku wali kelas C/KP.
4. Aris Setyawan, S.Kep., Ns., MHPE., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk mengarahkan, membimbing, serta membagi ilmunya kepada penulis.
5. Pipin Nurhayati S.Kep.,Ns.,M.Kep., dan Dian Nur Adkhana Sari S.Kep.,Ns.,M.Kep
selaku dosen penguji
Penulis menyadari dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan skripsi penulis agar lebih baik dan menjadi ilmu bermanfaan dimasa yang akan
datang.

Yogyakarta, 24 Oktober 2023

Penulis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

vii
viii

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik STIKES Surya Global Yogyakarta, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Ayunda Ekawati Sutrisno
NIM : 04.17.4546
Program Studi : Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk
memberikan kepada STIKES Surya Global Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exlusive Royal-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul “Hubungan Intensitas
Membaca Alquran dengan Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah”.
Berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk perangkat data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta
Pada tanggal : 24 Oktober 2023
Yang menyatakan

(Ayunda Ekawati Sutrisno)

DAFTAR ISI

viii
ix

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................i


HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS.........................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING..........................................iii
HALAMAN PENGASAHAN......................................................................................iv
HALAMAN MOTTO...................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................................vi
KATA PENGANTAR..................................................................................................vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................viii
DAFTAR ISI.................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xiii
INTISARI......................................................................................................................xiv
ABSTRAC.....................................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................4
E. Keaslian Penelitian.................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori........................................................................................8
B. Kerangka teori........................................................................................17
C. Kerangka konsep....................................................................................18
D. Hipotesis.................................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.......................................................................................19
B. Populasi dan sampel...............................................................................19
C. Lokasi dan waktu Penelitian..................................................................20
D. Variabel Penelitian.................................................................................20
E. Hubungan Antar Variabel......................................................................21
F. Definisi Operasional...............................................................................21
G. Tekhnik Pengumpulan data....................................................................22
H. Instrumen Penelitian...............................................................................22
I. Uji validitas dan reliabilitas....................................................................23
J. Tekhnik pengolahan data.......................................................................25
K. Metode analisis data...............................................................................26
L. Jalannya Penelitian.................................................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi penelitian......................................................29

ix
x

B. Hasil penelitian.......................................................................................31
C. Pembahasan............................................................................................34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.............................................................................................40
B. Saran.......................................................................................................40

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Oprasional................................................................................21


Tabel 4.1 Karekteristik Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah.................31
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas
Berbah.....................................................................................................32
Tabel 4.3 Frekuensi Intensitas Membaca Al QURAN Pada Ibu Hamil Primigravida
di Puskesmas Berbah...............................................................................32
Tabel 4.5 Crosstabulation Kecemasan dan Intensitas Membaca Al-Qur’an Pada Ibu Hamil
Primigravida di Puskesmas Berbah.................................................................33
Tabel 4.6 Analisis Kendall Tau Kecemasan Ibu hamil Primigravida dan Intensitas
membaca Al-Qur’an di Puskesmas Berbah.......................................................33

xi
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Teori ................................................................................17


Gambar 2.2 Kerangka Konsep..............................................................................18
Gamberv3.1 Hubungan Antara Variabel...............................................................21

xii
xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampirn 1 lembar kuesioner...............................................................................43
Lampirn 2 hasil olah data...................................................................................48
Lampirn 3 Surat etik...........................................................................................54
Lampirn 4 Dokumentasi.....................................................................................55

xiii
1

HUBUNGAN INTENSITAS MEMBACA AL-QURAN DENGAN KECEMASAN


IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI
PUSKESMAS BERBAH

INTISARI

Latar Belakang: Wanita yang baru pertama kali hamil (primigravida) rentan akan
kecemasan seperti rasa ketidaknyamanan selama kehamilan, kekhawatiran pada proses
persalinan, perubahan hormon serta kondisi bayi. Di Indonesia terdapat (28,7%) ibu
hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Kecemasan lebih
banyak dialami pada ibu hamil primigravida yaitu sebanyak 66,2%, dibandingkan dengan
kecemasan pada ibu hamil multigravida sebanyak 42,2%. Demikian pada ibu hamil
primigravida di Puskesmas Berbah memiliki kecemasan. Oleh karena itu, salah satu
upaya dalam menangani kecemasan tersebut dapat dilakukan dengan metode pengobatan
non medis, dengan membaca Al-Quran.

Metode: Jenis penelitian yang ditulis peneliti adalah non eksperimen yang bersifat
kuantitatif. Populasi dan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik total sampling
yaitu seluruh ibu hamil Primigravida dengan jumlah 31 ibu hamil Primigravida di
Puskesmas Berbah pada bulan Agustus 2023. Teknik pengolahan data yang digunakan
adalah editing, coding, entry data dan clening dengan teknik analisis univariat dan
bivariat untuk mengetahui hubungan intensitas Al-quran dengan kecemasan Ibu hamil
Primigravida di Puskesmas Berbah.

Hasil: Kecemasan ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah dominan sedang (nilai
69-86) sebanyak 20 responden (64,5%). Intensitas membaca al-quran pada ibu hamil
primigravida di Puskesmas Berbah dominan sedang sebanyak 17 responden (54,8%). Ada
hubungan yang signifikan antara intensitas membaca al-quran dengan kecemasan pada
ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah dengan hasil uji kendall tau nilai p-value
sebesar 0,034 (nilai p <0,005).

Kesimpulan: Semakin tinggi intensitas membaca Al-quran dapat menurunkan tingkat


kecemasan ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah.

Kata Kunci: Ibu Hamil, Primigravida, Al-Quran.


2

The Relationship of The Force of Perusing The Quran With The Nervousness Of
Primigravida Pregnant Ladies At The Berbah Wellbeing Center

ABSTRACT

Background: Ladies who are pregnant interestingly (primigravida) are powerless


against nervousness, for example, inconvenience during pregnancy, stress over the birth
cycle, hormonal changes and the state of the child. In Indonesia, there are (28.7%)
pregnant ladies who experience uneasiness while confronting labor. Tension is more
normal in primigravida pregnant ladies, to be specific 66.2%, contrasted with uneasiness
in multigravida pregnant ladies as much as 42.2%. Subsequently, primigravida pregnant
ladies at the Berbah People group Wellbeing Center have tension, particularly.
Consequently, one work to manage tension should be possible with non-clinical treatment
techniques, by perusing the Al-Quran.

Methods: The sort of examination composed by the specialist is non-exploratory and


quantitative in nature. The populace and test of this review utilized a complete examining
strategy, in particular all Primigravida pregnant ladies with a sum of 31 Primigravida
pregnant ladies at the Berbah People group Wellbeing Center in August 2023. The
information handling procedures utilized were altering, coding, information passage and
cleaning with univariate and bivariate examination methods for decide the connection
between the power of the Al-Quran and the tension of Primigravida pregnant ladies at
the Berbah People group Wellbeing Center.

Results: The nervousness of primigravida pregnant ladies at the Berbah People group
Wellbeing Center was prevalently moderate (score 69-86) for 20 respondents (64.5%).
The force of perusing the Al-Quran among primigravida pregnant ladies at the Berbah
People group Wellbeing Center was overwhelmingly moderate, upwards of 17
respondents (54.8%). There is a huge connection between the force of perusing the Al-
Quran and uneasiness in primigravida pregnant ladies at the Berbah People group
Wellbeing Center with the consequences of the Kendall Tau test p-worth of 0.034 (p
esteem <0.005).

Conclusion: The higher the force of perusing the Al-Quran can diminish the nervousness
level of primigravida pregnant ladies at the Berbah People group Wellbeing Center.

Keywords: Pregnant Ladies, Primigravida, Al-Quran.


1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-14
minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester
ketiga mulai 28-42 minggu (Yuli, 2017).
Wanita yang sedang berada pada masa kehamilan banyak mengalami
perubahan pada dirinya, baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan terus terjadi
selama 9 bulan pada masa kehamilan. Ketidaknyamanan fisik sudah dirasakan sejak
awal kehamilan. Kemudian ditambah dengan bayangan-bayangan mengenai proses
persalinan yang selama ini terdengar menakutkan akan semakin membuat ibu hamil
cemas, terutama pada wanita yang baru pertama kali hamil (primigravida).
(Wulansari, 2020).
Pada kehamilan pertama ada faktor yang dapat mencetuskan kecemasan pada
ibu hamil diantaranya rasa ketidaknyamanan selama kehamilan, pekerjaan,
kekhawatiran pada proses persalinan, perubahan hormon serta kondisi bayi. Hasil
studi melaporkan bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari ibu hamil
dengan stres, berbagai macam masalah yang mereka alami meliputi permasalahan
ekonomi, keluarga, pekerjaan, serta rasa cemas terhadap kehamilan maupun
persalinan (Taslim dkk, 2016).
Angka kejadian kecemasan pada ibu hamil di Indonesia mencapai
373.000.000. Penelitian yang dilakukan pada ibu primigravida 22,5% mengalami
cemas ringan, 30% mengalami cemas sedang, 27,5% mengalami cemas berat, dan
20% mengalami cemas sangat berat. Di Indonesia terdapat 107.000 (28,7%) ibu
hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan . Kecemasan lebih
banyak dialami pada ibu hamil primigravida yaitu sebanyak 66,2%, dibandingkan
dengan kecemasan pada ibu hamil multigravida sebanyak 42,2%. (Wulansari, 2020).
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh (Rahmitha, 2017)
terlihat bahwa ibu hamil primigravida trimester ketiga di Puskesmas Kecamatan
Tamalanrea, Makassar, lebih banyak memiliki tingkat kecemasan ringan dan sedang
yaitu masing-masing 11 orang (29,7%). Sedangkan, ibu hamil yang tidak memiliki
kecemasan sebanyak 10 orang (27%), serta ibu hamil primigravida trimester ketiga

1
2

yang memiliki kecemasan berat sebanyak 5 orang (13,5%). Data tersebut


menunjukan adanya kecemasan yang terjadi pada ibu hamil primigravida yang sudah
mendekati persalinan.
Pada kehamilan pertama ibu hamil tidak mempunyai pengalaman tentang
kehamilan, persalinan dan nifas sehingga ibu akan mengalami kecemasan dalam
menghadapi persalinan. Umur dan pendidikan ibu juga sangat mempengaruhi
kecemasan ibu, seperti pada usia ibu yang produktif yaitu usia 20-35 tahun
menyebabkan ibu mengerti tentang kondisi kesehatan dan pentingnya untuk
melakukan ANC (Missa, 2017).
Berdasarkan kelompok usia dengan kecemasan ibu hamil di kota Yogyakarta
dengan kelompok usia dibawah 20 tahun memiliki kecemasan yang dengan rata-rata
(50,58%). Kelompok usia antara 25-35 tahun memiliki kecemasan dengan rata-rata
(37,75%). Dan kelompok usia diatas 35 tahun (35<) memiliki skor kecemasan
dengan rata-rata (39,33%). (Untari, 2019).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Yuliani R, 2020)
menunjukkan bahwa, 75 % ibu hamil di Kecamatan Baturraden pada masa pandemi
covid-19 mengalami kecemasan dari skala ringan sedang sampai skala berat, dengan
mayoritas tingkat kecemasan ibu hamil adalah kategori ringan-sedang. Maka dari itu
perlu dilakukan penanganan untuk mengurangi kecemasan ibu hamil. Bagi umat
muslim cara untuk mengurangi kecemasan adalah dengan mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Yogyakarta menunjukkan bahwa ada
1.498 ibu hamil di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. (DinKes Yogyakarta, 2021)..
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Yogyakarta di Kecamatan Berbah ada 833
ibu hamil. Merupakan jumlah ibu hamil terbanyak di Yogyakarta. (DinKes
Yogyakarta 2021)
Berdasarkan data Puskesmas Berbah sampai bulan Juni 2023, terdapat 100
Ibu Hamil yang rutin memeriksakan kehamilannya. Ada 31 Ibu Hamil Primigravida
yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Berbah. (Puskesmas Berbah,
2023) Berdasarkan data tersebut peneliti akan melakukan penelitian tingkat
kecemasan Ibu Hamil dengan kehamilan pertama di Puskesma Berbah.
Salah satu cara menurunkan tingkat kecemasan adalah dengan sering
membaca Al-Quran. Dari hasil penelitian mengenai keefektifan Al-Quran terhadap
intensitas nyeri, kecemasan, tingkat kepuasan, frekuensi muntah dan kebutuhan
3

untuk tidak muntah pada wanita yang mengalami persalinan cesar. Al-Quran akan
mempengaruhi kehamilan dalam aspek mengurangi intensitas nyeri dan menurunkan
tingkat kecemasan pada wanita mengalami cesar serta meningkatkan tingkat
kepuasan dalam proses cesar. (Abbas et.al dalam Zainal S, 2017).
Didalam salah satu ayat Al-Quran menjelaskan bahwa Al-Quran diciptakan
sebagai obat dan penenang :
‫َّٰظ‬
‫َو ُنَنِّز ُل ِم َن ٱْلُقْر َء اِن َم ا ُهَو ِش َفٓاٌء َو َر ْح َم ٌة ِّلْلُم ْؤ ِمِنيَن ۙ َو اَل َيِزيُد ٱل ِلِم يَن ِإاَّل َخ َس اًرا‬
Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian.(QS. Al-Isra ; 82)
Dalam tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan
Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) arti dari ayat
tersebut adalah Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi obat
penawar bagi hati dari penyakit kebodohan, kekafiran dan keraguan, dan sesuatu
yang menjadi obat bagi badan bila melakukan ruqyah dengan membaca Al-Quran,
juga dari Al-Quran itu Kami turunkan sesuatu yang menjadi rahmat bagi orang-
orang mukmin yang beramal dengan-Nya. Dan Al-Quran ini tidaklah menambah
pada orang-orang kafir kecuali kebinasaan; karena mendengarkannya membuat
mereka semakin dengki, semakin mendustakan dan berpaling darinya.
Kemudian ada penelitian yang hasilnya menyatakan Al-Quran dapat
dijadikan metode pengobatan non medis untuk menurunkan kecemasan wanita hamil
yang akan menjalani cesar.(Ajorpaz dalam Rizal S, 2017) . Dalam penelitian lain
menyatakan bahwa membaca Al-Quran adalah cara intervensi yang efektif untuk
mengatasi kecemasan pasien. (Babamohamadi, et al dalam Rizal, 2017)
Dalam masa kehamilan sangat penting untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an akan menimbulkan ketenangan
dalam diri kita dan mencegah imunitas tubuh menurun dan mudah terkena penyakit.
4

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan
kecemasan ibu hamil primigravida dengan intensitas membaca Al-Quran di
Puskesmas Berbah?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas
membaca al-quran dengan kecemasan ibu hamil primigravida di Puskesmas
Berbah
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui intensitas membaca al-quran ibu hamil primigravida di
Puskesmas Berbah
b. Mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dimasa di
puskesmas Berbah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai sumber informasi ilmu
keperawatan maternitas terkait hubungan intensitas membaca Al-Qur’an dengan
kecemasan ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah
Sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan tingkat kecemasan
pada ibu hamil primigravida.
b. Bagi perawat di Puskesmas Berbah
Dapat dijadikan masukan bagi perawat di Puskesmas Berbah
mengenai hubungan intensitas membaca Al-Qur’an dengan kecemasan ibu
hamil primigravida, sehingga perawat bisa memberikan edukasi kepada klien
sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien.
5

c. Bagi peneliti lain


Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan penelitian lebih lanjut terutama mengenai hubungan intensitas
membaca Al-Qur’an dengan kecemasan ibu hamil primigravida.
d. Bagi Ilmu Keperawatan Maternitas
Diharapkan dapat menambah literatur dan materi dalam proses
belajar mengajar serta lebih mengembangkan dan mengaplikasikan
hubungan intensitas membaca al-quran dengan kecemasan ibu hamil
primigravida.
e. Bagi Mahasiswa Stikes Surya Global Yogyakarta
Dapat dijadikan referensi mengenai penelitian Hubungan intensitas
membaca Al-Qur’an dengan kecemasan ibu hamil primigravida.
E. Keaslian Penelitian
1. Dalam penelitiannya (Asmariyah dkk , 2021) dengan judul “Tingkat Kecemasan
Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Bengkulu” yang bertujuan
mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi Covid-19.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah
total populasi sebanyak 108 responden ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
kesehatan kehamilan di 15 puskesmas yang ada dikota Bengkulu pada masa
pandemi Covid-19 periode Oktober-Desember 2020. Pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Data tingkat kecemasan dikumpulkan
dengan observasi dan wawancara tingkat kecemasan ibu hamil menggunakan
lembar observasi Hamilton Rating Scale for anxiety yang terdiri dari 14
komponen. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian karakteristik ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan kesehatan di 15 puskesmas yang ada di Kota Bengkulu
pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan usia ibu hamil yang tidak berisiko (20-
35 tahun) sebesar 95 responden (88%) dan usia yang mempunyai risiko (>35
tahun) sebesar 13 responden (12%), usia kehamian ibu hamil didapatkan
trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu) sebesar 16 responden (14.8%) trimester
II ( usia kehamilan 14-27 minggu) sebesar 41 responden (38.0%), dan ibu hamil
trimester III (usia kehamilan 28-41 minggu) sebesar 51 responden (47.2%).
Paritas ibu hamil primipara sebesar 47 responden (43.5%) multipara 56
responden (51.9%) dan grandemultipara sebesar 5 responden (4.6%), sedangkan
tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi Covid-19 di dapatkan hasil
6

tidak mempunyai kecemasan 4 responden (3.7%), kecemasan ringan 43


responden (39.8%), kecemasan sedang 40 responden (37.0%), dan kecemasan
berat 21 responden (19.4%) dan tidak ada ibu hamil dalam kategori tingkat
kecemasan panik. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti
adalah variabel yang akan diteliti. Perbedaan dengan penelitian yang akan
dilakukan peneliti adalah waktu dan tempat penelitian.
2. Dalam penelitiannya (Sartika Zainal, 2017) dengan judul “Kecemasan Ibu Hamil
Anak Pertama Pada Trimester Ketiga Ditinjau Dari Intensitas Membaca Al-
Quran” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas membaca Al-
Quran dan kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga serta untuk
mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan oleh variabel intensitas
membaca Al-Quran terhadap kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester
Ketiga. Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan desain korelasi.
Alat pengumpulan data berupa skala yaitu skala intensitas membaca Al-Quran
dan skala kecemasan ibu hamil trimester ketiga. Teknik pengambilan sampel
menggunakan cluster random sampling dengan subjek penelitian sejumlah 100
ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga. Teknik analisis data menggunakan
analisis korelasi Product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan negatif yang signifikan antara intensitas membaca Al-Quran dan
kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga (r = -0.207; p = 0.038;
p<0.05). Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah
variabel yang akan diteliti yaitu kecemasan ibu hamil dan intensitas membaca al-
qur’an. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah
variabel ibu hamil trimester tiga, waktu dan tempat penelitian.
3. Dalam penelitiannya ( Rahmitha N, 2017) dengan judul “Tingkat Kecemasan
Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Ketiga Di Puskesmas Kecamatan
Tamalanrea Makassar” tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kecemasan
pada ibu primigravida dapat timbul pada trimester ketiga. Metode penelitian ini
merupakan penelitian observasional deskriptif menggunakan data primer yang
diambil melalui wawacara terhadap sampel. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian dari 37 responden ibu
hamil primigravida trimester ketiga di Puskesmas Kecamatan Tamalanrea
Makassar, tingkat kecemasan yang terbanyak yaitu kecemasan ringan dan sedang
yaitu 29,7%. Kelompok usia muda lebih banyak mengalami cemas berat yaitu
7

13,5%, usia cukup lebih banyak mengalami cemas ringan yaitu 29,7%, dan usia
tua 2,7% tidak mengalami kecemasan. Tingkat pendidikan rendah lebih banyak
mengalami cemas berat, sedangkan tingkat pendidikan tinggi lebih banyak
mengalami cemas ringan. Responden yang tidak bekerja lebih banyak mengalami
kecemasan, sedangkan responden yang bekerja lebih banyak yang tidak
mengalami kecemasan. Responden dengan ekonomi rendah banyak mengalami
cemas sedang yaitu 24,3%, sedangkan responden dengan ekonomi tinggi lebih
banyak yang tidak mengalami kecemasan yaitu 27%. Responden yang tinggal
dengan suami lebih banyak yang tidak mengalami kecemasan. Keterbatasan
penelitian ini adalah distribusi pasien yang tidak homogen. Persamaan dengan
penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah variabel tingkat kecemasan
ibuhamil primigravida. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti
adalah waktu dan tempat penelitian.
8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Membaca Al-Qur’an
Allah menurunkan AL-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
beriman, Al-Qur’an mempunyai banyak nama lain sesuai dengan fungsi dan
kegunaanya, salah satu nama Al-Qur’an saatini disebut dengan Asy-Syifa atau
sebagai sebuah penyembuh. Telah disebutkan dalam surat (Al-isra’ 82) “Dan
kami turunkan dari Al-Qur’an suatu penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim
selain kerugian” dalam banyak penelitian Al-Qur’an adalah khasiat sebagai
penawar penyakit baik jasmani maupun rohani.
Sebagaimana diketahui secara umum, Al-Qur’an adalah firman Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril sebagai
petunjuk dan pedoman hidup manusia. Al-Qur’an diturunkan dengan
menggunakan Bahasa Arab, baik dari segi lafal maupun uslubnya.10 Al-Qur’an
diturunkan menggunakan Bahasa Arab sebab beberapa keistimewaan yang
dimilikinya, salah satunya adalah Bahasa Arab merupakan bahasa tertua yang
ada di muka bumi sebab Bahasa Arab berkembang mulai Nabi Adam AS dan
Siti Hawa, Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling banyak memiliki kosa
kata yang jarang ditemui pada bahasa lainnya, serta bahasa inilah yang memiliki
tingkat kesusastraan paling tinggi.
Sebagai pedoman hidup, tentu umat manusia harus mempelajarinya agar
tidak tersesat pada akhirnya. Agar tidak terbawa oleh bujuk rayu syaithan, Al-
Qur’an wajib dikaji, dipahami, dihayati dan kemudian diamalkan. Sebab Al-
Qur’an akan menjadi penolong bagi yang istiqomah dalam membacanya. Hal
ini sesuai dengan hadist Nabi yang artinya : “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya
ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi orang yang
membacanya” (HR. Muslim) Kemampuan merupakan kecakapan, kesanggupan
dan kekuatan seorang individu untuk berusaha sendiri. Sedangkan pengertian
membaca adalah proses mengubah sebuah bentuk tulisan/ tanda menjadi
sebuah bacaan yang kemudian dapat dipahami isinya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan kegiatan memahami
suatu bacaan dengan melisankan yang sudah tertulis (Mahdali, 2020).

8
9

Warber mengatakan bahwa ketika seseorang jauh dari Tuhan maka


emosi negatif seperti kemarahan, ketakutan, kecemasan, depresi, dan rasa
putus asa dapat muncul dan memengaruhi kehidupan seseorang. Oleh karena
itu, dibutuhkan nilai- nilai rohani yang didapat dari agama untuk mengatasi
tekanan dan ketegangan yang dirasakan manusia saat ini. Di sinilah peran dari
murattal Al-Qur’an sebagai sebuah intervensi berbasis religiusitas dibutuhkan.
Selain mudah dan aman, murattal Al-Qur’an berpengaruh terhadap salah satu
gelombang otak, yaitu gelombang alpa. Gelombang alpa merupakan salah
satu gelombang otak dengan frekuensi 8-13 Hz yang muncul ketika seseorang
terbangun atau sedang beristirahat dengan rileks, sehingga gelombang ini
berperan dalam kemunculan rasa segar, tenang dan rileks.
Murattal Al-Qur’an merupakan lantunan ayat Al-Qur’an yang
dibacakan dengan bacaan yang tartil dan sesuai kaidah dalam ilmu tajwi.
Mahjoob, Nejati, Hosseini, & Bakhshani (2016) menerangkan bahwa
mendengarkan Al-Qur’an dapat memberikan efek positif pada kesehatan
mental dan mampu menaikkan kesehatan mental pendengarnya Sejalan dengan
penelitian tersebut, penelitian Julianto& Subandi (2015) menunjukkan bahwa
membaca Al-Fatihah dapat menurunkan stres dan meningkatkan imunitas
seseorang. Murattal Al-Qur’an juga dapat meningkatkan pembentukan
endorfin sehingga membuat relaksasi otot terjadi (Irawati & Lestari, 2017;
Julianto, Dzulqaidah, & Salsabila, 2016). Jika dibandingkan dengan
mendengarkan musik atau suara-suara alam lainnya, efek dari mendengarkan
Al-Qur’an memiliki dampak yang lebih tahan lama dalam memberikan
ketenangan dan mengurangi stres, terlebih jika dilakukan terus-menerus.
Al-Qur’an memiliki caranya tersendiri untuk membuat manusia
mengingat Tuhannya. Ayat-ayat di dalam Alquran banyak terdiri atas doa-doa
dan kebersyukuran.Oleh karena itu, membaca dan mendengarkan Al-Qur’an
dapat menjadi salah satu metode untuk berdoa dan mendekat kepada Tuhan.
Hal ini dapat membuat jiwa manusia tenang karena mendapatkan kekuatan
spiritual untuk kesehatan jiwa. Bacaan Al-Qur’an juga dapat menjadi
pengobatan medis dan memengaruhi kondisi spiritual dan kesehatan mental
seseorang (Pashib, Khaqani, Bahrainian, & Abedi,). Membaca Al-Qur’an
dapat menjadi salah satu cara pengobatan bagi gangguan mental.
Kemampuan merupakan kecakapan, kesanggupan dan kekuatan seorang
10

individu untuk berusaha sendiri. Sedangkan pengertian membaca adalah


proses mengubah sebuah bentuk lambang/tulisan/tanda menjadi sebuah
bacaan yang kemudian dapat dipahami isinya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan kegiatan memahami
suatu bacaan dengan melisankan yang sudah tertulis. Karena religiusitas dan
keyakinan yang mendalam pada Al-Qur’an, yang di dalamnya penuh dengan
doa-doa, dapat membantu seseorang meraih ketenangan dan kesehatan dari
berbagai penyakit Selain bertujuan untuk beribadah dan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah, membaca dan mendengarkan Al-Qur’an dapat
menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri dan menurunkan tingkat stres
maupun depresi yang dialami seseorang
2. Kecemasan Pada Kehamilan
a. Definisi Kecemasan
Kecemasan atau ansietas adalah suatu perasaan takut akan terjadinya
sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang
membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman.
Pengaruh tuntutan, persaingan, serta bencana yang terjadi dalam kehidupan
dapat membawa dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologi. Salah satu
dampak psikologis yaitu ansietas atau kecemasan (Kusumawardhani, 2016).
Kecemasan atau ansietas merupakan suatu pengalaman yang normal dan
biasa terjadi serta dapat memengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan
kesejahteraan fisik seseorang. Apabila kecemasan semakin bertambah
intensitasnya atau terasa semakin kuat, maka dapat menyebabkan gangguan
kecemasan (anxiety disorders). Seseorang yang mengalami gangguan
kecemasan (anxiety disorders) dapat mengalami gejala kecemasan berlebihan
secara teratur dalam jangka waktu yang lama (berbulan-bulan hingga bertahun-
tahun) (Haring et al., 2013).
Kecemasan pada masa kehamilan merupakan reaksi emosional yang
dirasakan oleh ibu hamil yang berkaitan dengan ketakutan ibu terhadap
kesejahteraan dirinya sendiri dan janinnya, masa kehamilan, persalinan, masa
setelah persalinan dan ketika telah berperan menjadi ibu (Dunkel Schetter &
Tanner, 2012)
11

b. Teori Kecemasan
Menurut (Kaplan dan Sadock, 2010) teori kecemasan yaitu :
1) Teori Genetik
Pada sebagian manusia yang menunjukkan kecemasan, riwayat hidup dan
riwayat keluarga merupakan predisposisi untuk berperilaku cemas. Sejak
kanak-kanak mereka merasa risau, takut dan merasa tidak pasti tentang
sesuatu yang bersifat sehari-hari.
2) Teori katekolamin
Situasi-situasi yang ditandai oleh sesuatu yang baru, ketidakpastian
perubahan lingkungan, biasanya menimbulkan peningkatan sekresi
adrenalin (epinefrin) yang berkaitan dengan intensitas reaksi-reaksi yang
subjektif, yang ditimbulkan oleh kondisi yang merangsangnya. Teori ini
menyatakan bahwa reaksi cemas berkaitan dengan peningkatan kadar
katekolamin yang beredar dalam badan.
3) Teori psikoanalisa
Kecemasan berasal dari impulse anxiety, ketakutan berpisah (separation
anxiety), kecemasan kastrisi (castriation anxiety) dan ketakutan terhadap
perasaan berdosa yang menyiksa (superego anxiety).
4) Teori perilaku atau teori belajar
Teori ini menyatakan bahwa kecemasan dapat dipandang sebagai sesuatu
yang dikondisikan oleh ketakutan terhadap rangsangan lingkungan yang
spesifik. Jadi kecemasan disini dipandang sebagai suatu respon yang
terkondisi atau respon yang diperoleh melalui proses belajar.
5) Teori perilaku kognitif
Kecemasan adalah bentuk penderitaan yang berasal dari pola pikir
maladaptive
6) Teori belajar sosial
Kecemasan dapat dibentuk oleh pengaruh tokoh-tokoh penting masa
kanak -kanak.
7) Teori sosial
Kecemasan sebagai suatu respon terhadap stessor lingkungan, seperti
pengalaman-pengalaman hidup yang penuh dengan ketegangan.
12

8) Teori eksistensi
Kecemasan sebagai suatu ketakutan terhadap ketidakberdayaan dirinya
dan respon terhadap kehidupan yang hampa dan tidak berarti
c. Gejala Kecemasan
Tanda dan gejala pasien dengan ansietas adalah cemas, khawatir, firasat
buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah tersinggung, pasien merasa
tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut, pasien mengatakan takut bila
sendiri atau pada keramaian dan banyak orang, mengalami gangguan pola tidur
dan disertai mimpi yang menegangkan (Kusumawardhani, 2016).
Menurut Hawari (2013), gejala klinis yang sering terjadi pada seseorang
yang mengalami kecemasan yaitu:
1) Cemas, khawatir, memiliki firasat buruk, mudah tersinggung atau
emosional, takut akan pikirannya sendiri.
2) Gelisah, tidak tenang, merasa tegang, mudah terkejut.
3) Takut sendirian, takut pada keramaian.
4) Terjadi gangguan pada pola tidur, mengalami mimpi-mimpi yang kurang
menyenangkan dan menegangkan.
5) Mengalami gangguan pada konsentrasi dan daya ingat.
6) Timbul keluhan-keluhan somatik seperti sakit kepala, telinga berdenging,
jantung berdebar-debar, sesak nafas, nyeri pada otot dan tulang, gangguan
pencernaan dan perkemihan, dan lain-lain.
d. Tingkat Kecemasan
Menurut Frisch & Frisch (2011), kecemasan terbagi atas 4 tingkatan, yaitu:
1) Kecemasan Ringan
Seseorang yang mengalami kecemasan ringan merasakan bahwa ada
sesuatu yang berbeda dalam kehidupan sehari-harinya. Kecemasan ringan
yang dialami menyebabkan individu menjadi lebih waspada, melapangkan
luas persepsinya, dan mempertajam indra. Kecemasan sering memotivasi
individu untuk belajar, berpikir, bertindak, menyelesaikan permasalahan
secara efektif, serta menghasilkan pertumbuhan dan kreativitasnya.
2) Kecemasan Sedang
Kecemasan sedang pada individu berupa perasaan yang mengganggu
sehingga menyebabkan individu mengalami kegelisahan. Pada kecemasan
sedang, perhatian individu hanya berpusat pada pikirannya sendiri, terjadi
13

penyempitan lapang persepsi, dan mengalami kesulitan dalam


berkonsentrasi namun masih dapat melakukan sesuatu berdasarkan arahan
dari orang lain.
3) Kecemasan Berat
Pada kecemasan berat, individu cenderung berfokus pada hal-hal yang
rinci dan spesifik, tidak dapat berfikir mengenai hal-hal lainnya, dan lapang
persepsi menjadi sangat sempit.
4) Panik
Individu mengalami ketakutan, teror, terperangah, kehilangan kendali
diri dan detail perhatian, sehingga tidak dapat melakukan sesuatu meskipun
dengan adanya pengarahan dari orang lain. Panik yang dialami individu
menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas motorik, menurunnya
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, terjadi penyimpangan
persepsi dan hilangnya pikiran rasional, kehilangan fungsi efektif, serta
dapat disertai dengan terjadinya disorganisasi kepribadian
e. Faktor Yang Memengaruhi
Faktor-faktor yang meningkatkan kecemasan pada ibu hamil diantaranya
pengetahuan, pendidikan, pendapatan, dukungan sosial, kekerasan selama
kehamilan, kekhawatiran yang berkaitan dengan kesehatan janin, takut
melahirkan bayi cacat, kehamilan pertama, kehamilan yang tidak direncanakan,
dan riwayat keguguran sebelumnya merupakan faktor risiko yang
mempengaruhi intensitas kekhawatiran ibu hamil (Resmaniasih, 2014).
Menurut Anggraini & Oliver (2019), menyebutkan beberapa faktor yang
mempengaruhi kecemasan seseorang meliputi :
1) Usia dan tahap perkembangan, faktor ini memegang peran yang penting
pada setiap individu karena berbeda usia maka berbeda pula tahap
perkembangannya, hal tersebut dapat mempengaruhi dinamika kecemasan
pada seseorang.
2) Lingkungan, yaitu kondisi yang ada disekitar manusia. Faktor lingkungan
dapat mempengaruhi perilaku baik dari faktor internal maupun eksternal.
Terciptanya lingkungan yang cukup kondusif akan menurunkan resiko
kecemasan pada seseorang.
14

3) Pengetahuan dan pengalaman, dengan pengetahuan dan pengalaman


seorang individu dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah psikis,
termasuk kecemasan.
4) Dukungan keluarga, pada setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan baik fisik maupun psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi pada
setiap perubahan yang terjadi. Ibu hamil sangat membutuhkan dukungan
yang intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih
sayang. Penelitian lain mengatakan bahwa saat masa pandemi Covid-19
kecemasan wanita hamil meningkat kecemasan ini dipengaruhi oleh
ancaman Covid-19 terhadap kehidupan ibu dan bayi, serta kekhawatiran
tentang tidak terpenuhinya kebutuhan perawatan prenatal (Purwaningsih
2020).
f. Dampak Kecemasan
Kecemasan prenatal dapat menyebabkan perubahan aktivitas fisik, nutrisi
dan tidur, yang akan memengaruhi suasana hati ibu dan perkembangan janin.
Kecemasan prenatal juga meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, dan menurunkan skor Apgar saat lahir. Gangguan
kecemasan dan depresi pada ibu hamil juga akan mempengaruhi peran ibu
dalam perawatan anak. Anak-anak dari ibu yang mengalami stres tinggi selama
kehamilan lebih mungkin memiliki masalah kognitif dan perilaku, dan berisiko
lebih tinggi kemudian masalah kesehatan mental itu sendiri. Sehingga sangat
diperlukan strategi untuk mempromosikan tindakan pencegahan dan perawatan
sedini mungkin (Purwaningsih, 2020).
Kecemasan kronis yang dialami ibu juga dapat menyebabkan perubahan
pada aliran darah ke bayi sehingga akan sulit membawa oksigen dan nutrisi
penting yang dibutuhkan untuk perkembangan organ bayi. Selain itu, ibu hamil
yang mengalami kecemasan berlebihan mungkin merasa kelelahan sehingga
mungkin dapat mempengaruhi pola makan, istirahat, dan perawatan prenatal ibu
(Kharismawati, 2019).
3. Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan proses fertilisasi ovum dan spermatozoa
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi yang diklasifikasikan dalam 3
trimester yaitu trimester 1 (konsepsi sampai usia kandungan 3 bulan), trimester
15

dua (usia kandungan 4 sampai 6 bulan) dan trimester ketiga (usia kandungan 7
sampai 9 bulan) (Wardani et al., 2018). Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan bersalin. Federasi Obstetri Ginekologi Internasional mendefenisikan
kehamilan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional (Wijaya
& Prasetyaningati, 2018 Kehamilan merupakan waktu transisi dari suatu masa
sebelum mempunyai anak hingga janin berada dalam kandungan dan kemudian
lahir (Triasani & Hikmawati, 2016).

b. Perubahan Psikologis dalam Kehamilan


Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan merupakan kejadian yang
tidak terelakkan, merupakan fenomena yang hampir selalu menyertai kehamilan,
merupakan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap perubahan
fisik dan psikologis mendasar yang terjadi selama kehamilan. Selanjutnya
timbulnya kecemasan dan kegelisahan tersebut mengawali terjadinya perubahan
psikologis berupa peningkatan sensitivitas nyeri, dimana nilai ambang nyeri
menurun, artinya dengan stimuli kecil saja wanita hamil sudah merasakan nyeri.
Hasil studi tentang psikologi kehamilan membuktikan bahwa fenomena
kecemasan yang berhubungan dengan kehamilan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang merupakan beban ekstra yang dapat berasal dari dalam tubuh sendiri
maupun dari kejadian diluar tubuh. Apabila ibu hamil tidak mampu beradaptasi
dengan beban ekstra tersebut, akan mengalami kecemasan. Selain itu adanya
perubahan hormonal ini menyebabkan emosi perempuan selama kehamilan
cenderung berubah-ubah, sehingga tanpa ada sebab yang jelas seorang wanita
hamil merasa sedih, mudah tersinggung, marah atau justru sebaliknya merasa
sangat bahagia (Wijaya & Prasetyaningati, 2018).
Pada periode kehamilan trimester III, tingkat kecemasan ibu akan
semakin meningkat. Ibu yang sering berkhayal atau membayangkan terjadinya
hal-hal negatif kepada bayinya saat melahirkan nanti seperti kelainan letak bayi,
tidak dapat melahirkan, atau bahkan akan melahirkan bayi yang mengalami
kecacatan.
16

Khayalan-khayalan tersebut merupakan refleksi dari rasa takut dan


penasaran ibu hamil mengenai proses persalinan dan komplikasi dari persalinan
yang akan dialami ibu (Kharismawati, 2019).
17

B. Kerangka Teori

Kehamilan: Kecemasan Saat Kehamilan:


1. Definisi
2. Perubahan 1. Kecemasan Ringan
Psikologis 2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
4. Panik

Kecemasan Ibu Hamil


Primigravida

Faktor yang mempengaruhi:


1. Usia
2. Lingkungan
3. Pengetahuan dan Pengalaman
4. Dukungan Keluarga

Intensitas Membaca Al-Qur’an

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Sumber : Frisch & Frisch (2011), Anggraini & Oliver (2019)
18

C. Kerangka Konsep

Membaca Al-Qur’an Kecemasan Ibu Hamil


Primigravida

Faktor yang mempengaruhi:


1. Usia
2. Lingkungan
3. Pengetahuan dan Pengalaman
4. Dukungan Keluarga

Keterangan :
: Diteliti

: Tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Sumber : Anggraini & Oliver (2019)
D. Hipotesis
Ha : Ada hubungan kecemasan ibu hamil primigravida dengan intensitas membaca
Al-Qur’an di Puskesmas Berbah.
Ho : Tidak ada hubungan kecemasan ibu hamil primigravida dengan intensitas
membaca Al-Qur’an di Puskesmas Berbah
19

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang ditulis peneliti adalah non eksperimen yang bersifat
kuantitatif dengan rancangan penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan
korelasi antara 2 variabel independen dan variabel dependen. Menggunakan
metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu mengumpulkan
data, observasi atau pengukuran dengan menggabungkan variabel sebab dan
akibat yang terjadi pada objek penelitian dan diukur dalam waktu bersamaan
(Nursalam, 2017).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dari penelitian ini adalah
pada ibu hamil Primigravida di Puskesmas Berbah. Sampel merupakan bagian dari
populasi yang diteliti (Sugiyono,2016). Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh ibu hamil Primigravida di
Puskesmas Berbah dengan jumlah 31 ibu hamil Primigravida.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Yulianti, 2017). Berikut kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi:
a. Krtiteria Inklusi
1) Ibu yang sedang mengandung anak pertama (primigravida)
2) Ibu yang beragama islam
b. Kriteria Eksklusi
1) Ibu hamil sedang mengandung anak kedua atau lebih (multigravida)
2) Ibu hamil tidak beragama islam
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total
sampling yaitu pengambilan responden secara acak dengan meninjau dari kriteria
inklusi dan eksklusi yang didapatkan di Puskesmas dengan jumlah 31 ibu hamil
Primigravida.

19
20

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Berbah. Alasan peneliti mengambil tempat
ini karena Kecamatan Berbah merupakan wilayah dengan jumlah Ibu Hamil
terbanyak di Yogyakarta pada tahun 2021.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Agustus 2023
D. Variabel penelitian
Variabel adalah ukuran yang dimiliki anggota suatu kelompok yang berbeda
dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
1. Variabel bebas (independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya
menentukan variabel lain. Suatu kegiatan yang dimanipulasi oleh peneliti
menciptakan suatu dampak pada variabel dependen. Variabel bebas biasanya
dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau
pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas
biasanya merupakan stimulasi atau intervensi keperawatan yang diberikan
kepada klien untuk mempengaruhi tingkah laku klien (Nursalam, 2017). Variabel
bebas pada penelitian ini adalah Intensitas membaca Al-Qur’an.
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh
variabel lain. Variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi
variabel- variabel lain. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang
diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari
variaben bebas. (Nursalam, 2017). Variabel terikat pada penelitian ini adalah
Kecemasan Ibu Hamil Primigravida.
3. Variabel Penganggu atau confounding
Variabel penganggu adalah variabel yang nilainya ikut menentukan variabel
baik secara langsung maupun tidak langsung. Variabel ini merupakan jenis
variabel yang berhubungan (assosiasi) dengan variabel bebas dan berhubungan
dengan variabel terikat tetapi bukan variabel diantara (Nursalam, 2017).
Variabel pengganggu yaitu usia, lingkungan, pengetahuan dan pengalaman ,
dukungan keluarga.
21

E. Hubungan Antar Variabel

Intensitas Membaca Al-Qur’an Kecemasan Ibu Hamil


Primigravida

Faktor yang mempengaruhi:


1. Usia
2. Lingkungan
3. Pengetahuan dan Pengalaman
4. Dukungan Keluarga

Keterangan :
: Diteliti

: Tidak diteliti
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Sumber : Anggraini & Oliver (2019)
F. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan
data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan
responden yang lain (Notoatmodjo, 2012).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Intensitas Membaca Al-Qur‟an Kuesioner Tinggi (nilai > 91) Ordinal
Membaca adalah salah satu bentuk membaca Sedang (nilai 76-
Al-Qur’an ibadah dalam umat Al-Qur‟an 91)
Islam membaca Rendah (nilai < 76)
pedoman dalam islam (Zainal,2017)
yaitu Al-Qur’an
2 Kecemasa Kecemasan yaitu emosi Kuesioner Tinggi (nilai >86) Ordinal
n Ibu yang tidak Kecemasan Sedang (nilai 69-
hamil menyenangkan yang 86)
primigrav dialami inu hamil Rendah (nilai <69)
ida primigravida (kehamilan (Zainal,2017)
anak pertama) ditandai
dengan rasa khawatir,
prihatin, dan rasa takut
dalam tingkat yang
berbeda
22

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk
mendapatkan data-data yang dibutuhan dalam penelitian (Sugiyono, 2013).
1. Data primer
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data yang langsung di
ambil dari responden yaitu ibu hamil. Data ini didapatkan melalui kuisioner yang
berisikan pertanyaan. Sebelum kuisioner dibagikan peneliti terlebih dahulu
menjelaskan tentang cara pengisian. Dalam hal pengisian membutuhkan waktu
kurang lebih 10-20 menit. Setelah selesai, peneliti kemudian mengecek kuisioner
dan selanjutnya dikumpulkan dan direkap.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Data
ini didapatkan melalui observasi dan data dari Puskesmas Berbah.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah kuesioner menggunakan skala likert sebagai
pengukuran variabelnya. Dengan skala likert, maka variabel yang akan di ukur di
jabarkan menjadi indicator variable, kemudian indicator tersebut di jadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan (Sugiyono, 2013).
1. Kuesioner Intensitas Membaca Al-Qur’an
Kuesioner diadopsi dari penelitian Hidayat (2018) yang telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas dengan menggunakan korelasi skor item dan skor total
dari 20 item terdapat 5 item yang tidak valid, kemudian setelah di uji kembali 15
item dinyatakan valid dengan indeks validitas bergerak antara 0,464-0,770.
Dibandingkan dengan r tabel 0,444. Sedangkan Instrumen dikatakan reliabel
apabila r11 > r tabel. Berdasarkan analisis reliabilitas dan hasil perhitungannya
diperoleh r11 = 0,772, kemudian bandingkan dengan r tabel, sehingga diketahui
bahwa r11 lebih besar dari r tabel yakni pada degree of freedom 18 yakni 0,468
maka instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang baik di bandigkan dengan
syarat crobanch alpha yaitu 60% (Priyatno, 2011). Kuesioner yang terdiri dari 15
butir pertanyaan memiliki nilai pertanyaan berupa selalu (SL) = 4, sering (SR) =
3, Kadang (K) 2, tidak pernah (TP) = 1
23

2. Kuesioner Kecemasan
Pengukuran kecemasan pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang
diadopsi dari penelitian Zainal (2017). Skala kecemasan ibu hamil anak pertama
pada trimester ketiga disusun oleh Devinta (2007) berdasarkan gejala-gejala
kecemasan yaitu fisiologis dan psikologis yang telah dikembangkan oleh peneliti
dengan menambahkan 2 item. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin
tinggi kecemasan yang dialami ibu hamil trimester ketiga. Sebaliknya, semakin
rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kecemasan yang dialami ibu
hamil trimester ketiga. Jumlah item skala kecemasan ibu hamil yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu 44 item terdiri dari 23 item favorable dan 21 item
unfavorable.
I. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang tepat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2014).
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan kolerasi product moment
menurut (Rikwidikdo, 2012), yaitu :

Keterangan :
r = koefisien korelasi product moment
N = jumlah responden
X = skor item pertanyaan
Y = skor total itempertanyaan
a. Kuesioner Intensitas Membaca Al-Qur’an
Hasil uji validitas pada penelitian Zainal (2017) dari skala
intensitas membaca Al-Quran terdiri dari 31 butir item, setelah di uji
terdapat 6 item gugur, yang artinya derajat ketepatan pokok isi item
tersebut dianggap tidak memuaskan karena memiliki nilai korelasi
24

item total dibawah 0.30. Item yang gugur bernomor 5, 7, 10, 18, 27,
29. Item yang valid memiliki nilai Corrected item-total correlation
sebesar 0.342 – 0.813.
b. Kuesioner Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
Hasil uji validitas pada penelitian Zainal (2017) dari skala
kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga terdiri dari 44 butir
item, setelah di uji terdapat 12 item gugur, yang artinya derajat ketepatan
pokok isi item tersebut dianggap tidak memuaskan karena memiliki nilai
korelasi item total dibawah 0.30. Item yang gugur bernomor 4, 5, 6, 10, 17,
24, 26, 28, 32, 34, 40, 44. Item yang valid memiliki nilai Corrected item-
total correlation sebesar 0.318 – 0.781.
2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran ini tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012).

Dimana :
ri : realibilitasinstrument
k : mean kuadrat antarpertanyaan
∑Sᵢ² : mean kuadrat setiap jawaban
St2 :varians
total jawaban Keterangan:
a. Apabila r hitung > r tabel, berartireliable
b. Apabila r hitung ≤ r tabel, berarti tidakreliable
c. Uji validitas dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan Program SPSS
versi 16.
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
butir pertanyaan. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah
25

membandingkan nilai Crobanbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6)


(Riyanto, 2011).
1) Kuesioner Intensitas Membaca Al-Qur’an
Dalam penelitian Zainal (2017) skala intensitas membaca Al-
Quran, hasil perhitungan koefisien reliabilitas Alpha ()
menunjukkan angka sebesar 0.932. Hal ini berarti bahwa derajat
ketelitian atau akurasi skala tersebut adalah 0.932. Berdasarkan
klasifikasi koefisien reliabilitas menurut Azwar (2012) maka skala
intensitas membaca Al-Quran memiliki daya akurasi yang sangat
tinggi sehingga skala intensitas membaca Al-Quran dapat
digunakan untuk mengukur variabel intensitas membaca Al-Quran.
2) Kuesioner Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
Hasil penelitian Zainal (2017) dari perhitungan koefisien
reliabilitas Alpha () dari skala kecemasan ibu hamil anak pertama pada
trimester ketiga adalah 0.941. Hal ini 18 berarti bahwa derajat ketelitian
atau akurasi skala tersebut adalah 0.941. Berdasarkan klasifikasi koefisien
reliabilitas menurut Azwar (2012) maka skala kecemasan ibu hamil anak
pertama pada trimester ketiga memiliki daya akurasi yang sangat tinggi
sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel kecemasan ibu hamil
anak pertama pada trimester ketiga.
J. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolahan data dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing
Editing yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data dari responden,
diantaranya kelengkapan identitas pengisi, file nilai jawaban responden
dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat
dilengkapi dengan segera.
2. Coding
Pada tahap ini peneliti memberikan kode untuk instrument untuk
memudahkan peneliti dalam pengolahan data dan pada saat memasukkan
data dengan pemberian numerik pada setiap hasil. Peneliti juga
memberikan kode numerik pada setiap kolom sehingga tidak akan ada data
26

yang terlewatkan. Coding juga membantu dalam proses analisis dan


scoring pada kuisioner penelitian.
Peneliti juga menggunakan analisis uji person untuk penelitian yang
akan di lakukan.
3. Entry data
Setelah data terkumpul dan telah memiliki kode disetiap datanya.
Lalu data tersebut dimasukan dengan cara komputerisasi dengan
menggunaka aplikasi SPSS (Statistic Product and service solution) dan di uji
dengan analisis uji Kendal tau.
4. Cleaning
Tahap terakhir yaitu tahap dimana peneliti melakukan pengecekan
terhadap data yang telah didapatkan dan dimasukan untuk mengurangi
kesalahan dalam proses penelitian.
K. Metode Analisis Data
Data yang sudah terkumpul dari hasil observasi selanjutnya diolah dan
sudah dilakukan proses analisis, berikut data analisis yang peneliti gunakan
dalam penelitian ini.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian, dalam analisis ini menghasilkan
distribusi frekuensi dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2018). Analisis
univariat ini digunakan untuk mengetahui frekuensi pada variabel independen
atau variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah
Intensitas membaca alquran sedangkan variabel dependen adalah kecemasan
ibu hamil primigravida. Data yang akan dianalisis univariat adalah usia,
pendidikan, pekerjaan, kecemasan ibu hamil primigravida, dan intensitas
membaca alquran.
2. Analisis Bivariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui
karakteristiknya atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis
bivariate. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. (Notoadmodjo, 2018). Analisis ini digunakan
untuk mengetahui hubungan intensitas membaca alquran (variabel independen)
27

dengan kecemasan ibu hamil primigravida (variabel dependen). Sebelum


melakukan uji korelasi, maka analisis proporsi atau presentasi terlebih dahulu,
dengan membandingan distrubusi silang antar dua variabel . setelah dilakukan
distribusi silang didapatkan hasil adanya hubungan antara variabel kecemasan
dan intensitas membaca alquran pada ibu hamil primigravida. Analisis Bivariat
yang digunakan dari uji statistic (Kendal tau)
L. Jalannya Penelitian
Dalam proses penelitian ini ada beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a. Pada tahap awal dilakukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan data
dengan cara wawancara dan observasi pada ibu hamil di Puskesmas Berbah.
b. Mengajukan etika penelitian di STIKes Surya Global Yogyakarta
c. Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian di Puskesmas Berbah.
d. Mempersiapakan instrumen penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian
ini. Mencetak kuesioner untuk 31 responden.
2. Pelaksanaan penelitian
a. Menetapkan protokol kesehatan yaitu dengan mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan.
b. Peneliti bersama asisten peneliti melakukan prespsi tentang tujuan, manfaat
dan jalanya penelitian.
e. Melakukan kordinasi pada Puskesmas Berbah tentang penelitian yang
dilakukan pada tanggal 13 – 19 Agustus 2023.
f. Meminta persetujuan pada ibu hamil Puskesmas Berbah untuk bersedia
menjadi responden dalam pengisian kuesioner.
c. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil Puskesmas Berbah tentang cara
pengisian kuesioner.
d. Melakukan pengecekan ulang tahapan pengisian kuesioner yang telah diisi
oleh responden dan pengelolahan data dengan program aplikasi statistis SPSS.
3. Tahap penyusunan dan tahap akhir
a. Melakukan analisa data dan penggolahan data
Apabila data sudah terkumpul maka data akan di analisis dengan cara
menjumlahkan item pertanyaan responden yang telah disebarkan, kemudian
28

didapatkan hasil berupa data yang telah disusun dan akan dikelompokan
kemudian disajikan secara sistematik.

b. Penyusunan laporan
Menyusun hasil penelitian, dan konsultasikan dengan dosen
pembimbing dalam penyusunan dan pembahasan hasil penelitian,
presentasi atau ujian hasil penelitian.
M. Etika Penelitian
Peneliti telah melakukan uji etik penelitian ke komisis uji etik
STIkes Surya Global Yogyakarta dan telah di nyatakan layak etik dengan
NO.4.18/KEPK/SSG/IX/2023. Pada penelitian ini etika penelitian yang
dipakai adalah:
1. Informed consent diberikan sebagai pertimbangan etika, peneliti
menjelaskan bahwa responden terlindungi denganaspek.
2. Self determination dimana responden diberi kebebasan untuk menentukan
apakah bersedia atau menolak mengikuti penelitian secara suka rela dengan
menanda tangani Informedconsent.
3. Privacy, responden di jaga secara ketat kerahasiaannya dan hanya
mempergunakan informasi dari responden untuk penelitian ini, serta nama
responden tidak boleh di pakai untukpenelitian.
4. Confidentiality, peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dan
informasi yang diberikan.
5. Protecting from discomfort, responden bebas dari rasa tidak nyaman
29

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
1. Puskesmas Berbah
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13-19 Agustus 2023 di Puskesmas
Berbah. Puskesmas Berbah berdomisili di Wilayah Kecamatan Berbah. Wilayah
kerja Puskesmas Berbah terdiri dari 4 desa yaitu Sendangtirto,Tegaltirto, Kalitirt
o dan Jogotirto yang terdiri atas 58 dusun,142 RW dan 350 RT, 140 RW. Dengan
Jumlah Penduduk 50.752 jiwa. Luas wilayah Kecamatan Berbah 1.222.500 Ha. J
arak pusat pemerintahan wilayah Kecamatan Berbah adalah desa terjauh : 5 km, d
esa terdekat : 0,5 km, Ibukota Kabupaten : 20 km. puskesmas Berbah menyediaka
n 4 Puskesmas pembantu, yaitu : Pustu Kalitirto, Pustu Tegaltirto, Pustu Sendangt
irto, Pustu Jogotirto.
Adapun batas wilayah Puskesmas Berbah adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Kalasan
b. Sebelah Timur : Kecamatan Prambanan
c. Sebelah Selatan : Desa Baturetno Kabupaten Bantul
d. Sebelah Barat : Desa Banguntapan Kabupaten Bantul
2. Visi, Misi & Tujuan
a. Visi
“Menjadi Kawasan Unggulan di Kawasan Sleman Timur”
b. Misi
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu
2) Meningkatkan Kinerja Yang Efektif dan Efisien
3) Peningkatan Kemandirian Masyarakat di Bidang Kesehatan
30

c. Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
masyarakat di wilayah kerja agar terwujud derajat kesehatan setinggi-tingginya
3. Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Berbah memiliki fasilitas kesehatan yang cukup, diantaranya
adalah seperti:
a. Tempat pendaftaran Kasir (Administrasi)
b. Poli Umum (BP)
c. Poli KIA/KB
d. Poli Gigi
e. Laboratorium
f. Apotek
4. Kegiatan Puskesmas
Adapun kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Berbah adalah sebagai
berikut:
a. Posyandu
b. Puskesmas keliling
c. Pendataan gizi pada balita dan bumil.
d. Kegiatan Kunjungan Rumah (dilakukan oleh kader.
31

B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik responden
Penelitian dilaksanakan mulai 13 – 19 Agustus 2023 di Puskesmas
Berbah. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 31 ibu hamil
primigravida yang memenuhi keriteria inklusi dan melakukan pemeriksaan
ANC pada periode penelitian (13 – 19 Agustus 2023 ) . Distribusi frekuensi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Tabel Karakteristik Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah

N Karakteristik Responden Frekuensi Persentase


(f) (%)
o
1 Usia ibu hamil :
a. <20 tahun 3 9.7
b. 21 tahun 3 9.7
c. 22 tahun 3 9.7
d. 23 tahun 4 12.9
e. 24 tahun 4 12.9
f. 25> tahun 14 45.2
2 Pendidikan :
a. SLTP 1 3.2
b. SLTA 26 83.9
c. Diploma/Sarjana 4 12.9
3 Pekerjaan :
a. IRT 23 74.2
b. Wirausaha 3 9.7
c. Karyawan swasta 2 6.5
d. Guru 2 6.5
e. Bidan 1 3.2
Jumlah: 31 100
Sumber: Data primer, 2023
Terlihat bahwa berdasarkan tabel 4.1 tersebut karakteristik responden
dengan dominan usia 25> tahun berjumlah 14 ibu hamil (42.2%), Pendidikan
terakhir responden dominan SLTA berjumlah 26 ibu hamil (83.9%), ibu
hamil memilih bekerja menjadi Ibu Rumah Tangga berjumlah 23 responden
(74.2%)
32

.
b. Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah
Tabel 4.2 berikut ini merupakan data kecemasan ibu hamil primigravida
di Puskesmas berbah

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas
Berbah

Hasil Frekuensi (f) Persentase (%)


Tinggi (nilai >86): 2 6.5
Sedang (nilai 69-86): 20 64.5
Rendah (nilai <69): 9 29.0
Jumlah : 31 100
Sumber: Data Primer, 2023

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa kecemasan ibu hamil
primigravida dominan sedang dengan nilai 69-86 sebanyak 20 ibu hamil
(64,5%).
c. Intensitas membaca Al-Qur’an Pada Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas
Berbah
Tabel 4.3 menunjukan distribusi frekuensi intensitas membaca al-qur’an
ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Intensitas Membaca Al-Qur’an Pada Ibu Hamil
Primigravida di Puskesmas Berbah

Hasil Frekuensi (f) Persentase (%)


Tinggi (nilai>91): 2 6.5
Sedang (nilai 79-91): 17 54.8
Rendah (nilai <79): 12 38.7
Jumlah : 31 100
Sumber: Data Primer, 2023

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa intensitas membaca al-
qur’an pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah dominan sedang
dengan nilai 79-91 sebanyak 17 ibu hamil (54,8%).
33

2. Analisa Bivariat
a. Hubungan Kecemasan dan Intensitas Membaca Al-Qur’an Pada Ibu Hamil
Primigravida di Puskesmas Berbah
Tabel 4.5
Crosstabulation Kecemasan dan Intensitas Membaca Al-Qur’an Pada Ibu
Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah

Variabel Kecemasan Ibu Hamil


Tinggi Sedang Rendah Total
(>86) (69-86) (<69)
N % N % N %
Intensitas membaca
al-qur’an
Tinggi (nilai >91): 0 0 2 10.0 0 0 2
Sedang (nilai 76-91): 2 100 12 60.0 3 33.3 17
Rendah (nilai <76): 0 0 6 30.0 6 66.7 12
Jumlah 2 20 9 31

Sumber : Data primer, 2023

Ibu hamil yang memiliki intensitas membaca al-qur’an sedang mayoritas


memiliki kecemasan sedang yaitu sebanyak 12 (60,0%).
Tabel 4.6
Analisis Kendall Tau Kecemasan Ibu hamil Primigravida dan
Intensitas membaca Al-Qur’an di Puskesmas Berbah

Variabel Koefisien Nilai Signifikan Keterangan


Kendall’s Tau
Kecemasan Ibu .368** .034 Signifikan
Hamil Primigravida
Intensitas membaca
Al-qur’an
Sumber: Data primer, 2023
Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan hasil uji korelasi menggunakan
Kendall Tau dengan hadil p=0,034 (nilai p<0,05), hal ini menunjukan bahwa
Ha diterima dan terdapat hubungan yang signifikan antara variable kecemasan
ibu hamil primigravida dan intensitas membaca al-qur’an di Puskesmas
Berbah dan nilai r=0,368** menunjukan bahwa antara kecemasan ibu hamil
primigravida dan intensitas membaca al-qur,an memiliki hubungan yang
cukup kuat.
34

C. Pembahasan
1. Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas Berbah
Berdasarkan hasil penelitian ini pada tabel 4.2 menunjukan bahwa
mayoritas responden memiliki kecemasan sedang dengan nilai 79-91 yaitu
sebanyak 17 responden (54,8%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Zainal, S. (2017) dari hasil data diketahui bahwa mayoritas responden (76%)
memiliki tingkat kecemasan kehamilan sedang, 14% kecemasan kehamilan tinggi,
dan 10% kecemasan kehamilan rendah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh
Untari & Rohmah (2016) hasil penelitian menunjukkan bahwa 72% ibu hamil
dominan memiliki kecemasan sedang.
Berdasarkan hasil penelitian pada table 4.1 diketahui bahwa distribusi
karakteristik sebagian besar responden berumur 25> tahun (42,2%). Menurut
penelitian yang di lakukan oleh Untari & Rohmah (2016), hasil analisis
menunjukkan bahwa kelompok usia di bawah 20 tahun (20 tahun) keadaan ibu
masih labil dan belum siap mental untuk menerima kehamilannya. Akibatnya,
kondisi ini dapat menyebabkan ibu menjadi stres (Prawirahardjo, 2002).
Agustiningsih (2013) juga mengungkapkan bahwa calon ibu yang menikah pada
usia dini lebih banyak mengalami bentuk kecemasan secara emosional karena
calon ibu tersebut masih berusia remaja dan belum adanya kematangan emosional.
Kelompok usia di bawah usia di bawah 20 tahun memiliki kecemasan yang paling
tinggi diantara tiga kelompok usia.
Pada tabel 4.1 terlihat dari segi tingkat pendidikan responden, mayoritas
adalah SMA atau menengah sebanyak 26 responden (83,9%). Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yainanik tahun 2017 yang menyatakan
bahwa tingkat Pendidikan berhubungan dengan kecemasan, hal ini dikarenakan
semakin tinggi Pendidikan seseorang maka pengetahuan juga akan semakin baik
pada suatu hal, sehingga ibu akan berkurang kecemasannya. Tingkat pendidikan
seseorang memberikan dampak langsung pada kecemasan. Sehingga, tingkat
pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan seseorang.
Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan pengetahuan yang ada pada
dirinya mengenai masalah yang spesifik juga tinggi. Sehingga semakin tinggi
tingkat pengetahuan seseorang maka akan mengurangi tingkat kecemasannnya.
35

Kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin sensitif saat
menjelang persalinan. Semakin tua usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran
ibu akan mulai tertuju pada proses persalinan kelak. Sehingga setiap perubahan
yang terjadi akan menjadi stressor bagi kehidupan ibu tersebut (Resmaniasih, K.
2014).
Pekerjaan ibu hamil menurut Tabel 4.1 dominan IRT/tidak bekerja. Hal ini
sejalan dengan penelitian Suyani (2020), data menunjukan mayoritas responden
tidak bekerja (53,3%). Dari uji statistic didapatkan hasil p value 0,01 yang artinya
ada hubungan antara pekerjaan dengan kecemasan. Kecemasan orang yang
bekerja dan tidak bekerja tentu berbeda. Individu yang tidak bekerja cenderung
memiliki beban pikiran yang lebih ringan dari pada yang bekerja sehingga beban
kerja yang merupakan salah satu faktor kecemasan pada individu tersebut tidak di
rasakan, melainkan kecemasan yang dirasakan cenderung diakibatkan oleh faktor
lain. Lain halnya dengan orang yang bekerja, kecemasan cenderung diakibatkan
oleh beban pekerjaan dan beban urusan rumah tangga. Orang yang bekerja
cenderung mengalami stres akibat beban pekerjaan yang dimilikinya. Mayoritas
ibu yang bekerja mengalami kecemasan.
Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah atau
pencaharian. Dalam pengertian tersebut terdapat suatu unsur keharusan sehingga
ada kemungkinan kecemasan tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri, dan bukan
berasal dari proses pesiapan menuju persalinan. Hal tersebut sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Mayasari (2018), yang mengatakan bahwa salah
satu faktor dari kecemasan adalah pekerjaan. Beban kerja yang dimiliki seseorang
seperti merasa dirinya tak kompeten di dunia kerja, atau merasa dirinya tidak
mampu memberikan hasil pekerjaan yang maksimal, akan memicu timbulnya
kecemasan pada individu tersebut.
Responden yang mengalami kecemasan dikarenakan belum mempunyai
pengalaman persalinan. Semakin banyak pengalaman maka akan semakin baik
tingkat kepercayaan diri yang dimiliki ibu. Selain faktor tersebut, persepsi yang
kurang tepat juga ikut mempengaruhi kecemasan ibu. Persalinan dipersepsikan
sebagai proses yang menyakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Kehamilan anak pertama merupakan tahap terjadinya ketidakseimbangan dalam
kepribadian seorang wanita dimana seorang yang dihadapkan dengan tugas dan
36

peran baru menjadi seorang ibu. Hal inilah yang dapat menimbulkan cemas, takut,
gelisah, tegang bercampur was-was (Suyani, 2020).

2. Intensitas Membaca Al-Qur’an Pada Ibu Hamil Primigravida di Puskesmas


Berbah
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.3 intensitas membaca al-qur’an
ibu hamil mayoritas sedang dengan nilai 79-91 sebanyak 17 responden (54,8%).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zainal (2017), dari hasil
data menunjukan lebih dari setengah responden memiliki intensitas membaca Al-
Quran yang sedang dengan skor intensitas membaca Al-Quran berkisar antara 76
– 90 atau 54%. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Untari & Rohmah
(2016) hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% ibu hamil memiliki intensitas
membaca al-qur’an sedang. Artinya intensitas membaca Al-Quran pada sebagian
responden tidak begitu tinggi namun juga tidak begitu rendah.
Menurut Cherry (dalam Zainal, 2017) kebanyakan wanita terutama mereka
yang baru pertama kali mengandung, akan merasa gelisah, was-was dan takut
rasa sakit menjelang saat melahirkan. Kehamilan anak pertama akan menjadi
pengalaman pertama bagi wanita yang mengalami kehamilan sehingga akan
sangat mudah merasakan gelisah dan cemas. Perasaan gelisah, was-was dan takut
rasa sakit menjelang melahirkan anak pertama dapat di atasi dengan sering
membaca Al-Quran untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini berdasarkan
pendapat Abdirrahman (dalam Zainal, 2017) menyatakan bahwa seorang wanita
hamil atau hendak melahirkan yang mengalami kekhawatiran dan kecemasan,
sehingga mengakibatkan dirinya tidak maksimal dalam melakukan aktivitas,
disarankan lebih mendekatkan diri terhadap agamanya. Mendekatkan diri
terhadap agamanya disini dapat di artikan jika sebagai seorang muslim, maka
lebih baik jika mendekatkan diri kepada Allah dengan meyakini Kitab Al-Quran
sebagai petunjuk dan pedoman kehidupan dengan rajin membaca dan memaknai
isinya.
Penelitian dilakukan oleh Forouhari (dalam Zainal, 2017) mengenai
pengaruh Al-Quran pada nyeri persalinan dari primipara (wanita yang pernah
melahirkan). Hasil penelitian tersebut bahwa suara Al-Quran dapat menciptakan
kedamaian jiwa dan mengendalikan rasa sakit. Juga perbedaan intensitas nyeri
pada kelompok yang telah mendengarkan suara Al-Quran selama 20 menit lebih
37

rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak diperdengarkan. Hal ini di


perkuat oleh penelitian yang dilakukan Dr. Al Qadhi (dalam Zainal, 2017) bahwa
hanya dengan Al-Quran baik membaca atau mendengarkannya, seorang muslim
akan merasakan perubahan fisiologis dan psikologi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Al-Quran dapat menurunkan depresi, mengurangi
kesedihan, mendapatkan kedamaian pikiran
Didukung oleh pernyataan Sadeghi (dalam Zainal, 2017) menyatakan
bahwa Al-Quran adalah cahaya yang di dalamnya tidak ada kegelapan. Cahaya
terangnya tidak dapat turun. Al-Quran adalah tempat berlindung yang tinggi,
lautan yang orang haus tidak bisa meminum airnya sepenuhnya dan Al-Quran
adalah penyembuh yang menyembuhkan semua penyakit yang mengerikan. Al-
Quran seperti musim semi yang meremajakan hati, sumber pengetahuan, sumber
kebenaran dan sungai keadilan. Karena itu carilah obat melalui Al-Quran dan
carilah Tuhan melalui AlQuran dan pergi ke arah Tuhan melalui Al-Quran karena
tidak ada cara yang lebih baik bagi para hamba untuk mendekati Tuhan daripada
Al-Quran.
Intensitas membaca Al-Quran memberikan sumbangan 4.3% terhadap
kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga. Hal ini menunjukkan
bahwa intensitas membaca Al-Quran dapat mempengaruhi kecemasan ibu hamil
anak pertama pada trimester ketiga. selaras dengan pernyataan Kaheel (dalam
Zainal, 2017) yaitu Al-Quran memiliki keistimewaan harmoni unik yang tidak
dimiliki oleh kalimat 23 lainnya. Ayat-ayat yang terkandung di dalam Al-Quran
berisikan kata-kata yang penuh dengan kebaikan sehingga memberikan efek
positif dan memberikan ketenangan. Ketika mendengarkan bacaan Al-Quran,
rangkaian gelombang suara Al-Quran yang sampai pada otak akan memberikan
efek positif pada responitas selselnya. Otak akan merespon harmoni yang tepat
sesuai fitrah dari Allah.
3. Hubungan Intensitas Membaca Al-Qur’an dengan Kecemasan Ibu Hamil
Primigravida di Puskesmas Berbah
Hasil analisis hubungan intensitas membaca al-quran dengan kecemasan
ibu hamil primigravida terlihat pada tabel 4.5 menunjukan bahwa ibu hamil yang
memiliki intensitas membaca al-quran sedang dominan memiliki kecemasan
sedang yaitu sebanyak 12 responden (60%). Dan hasil hipotesis menggunakan uji
kendall tau pada tabel 4.6 dengan hasil p=0,034 (nilai p<0,05) menunjukan
38

bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas membaca al-qur’an dengan
kecemasan ibu hamil di Puskesmas Berbah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Zainal (2017), hasil uji hipotesis
membuktikan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara intensitas
membaca Al-Quran dengan kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester
ketiga. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi intensitas membaca Al-
Quran maka semakin rendah kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester
ketiga. sebaliknya, semakin rendah intensitas membaca Al-Quran maka semakin
tinggi kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga. Penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirghafourvand, et al. (2016)
bahwa mendengarkan atau membaca Al-Quran dengan dan tanpa terjemahan
terbukti efektif dalam mengurangi intensitas stres, kecemasan, dan depresi pada
ibu hamil. Didapatkan pula bahwa Al-Quran dapat mengurangi kelahiran
prematur dan operasi cesar. depresi pada ibu hamil. Didapatkan pula bahwa Al-
Quran dapat mengurangi kelahiran prematur dan operasi cesar
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Untari dan Rohmah (2016), hasil
uji hipotesis penelitian menggunakan product moment menunjukkan bahwa
adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara intensitas membaca
alQur’an dengan kecemasan ibu hamil. Berdasarkan hasil analisis juga
menunjukkan variabel intensitas membaca al-Qur’an memberikan sumbangan
efektif sebesar 68,2% terhadap kecemasan ibu hamil. Hal ini menunjukkan
adanya faktor lain di luar intensitas membaca al-Qur’an sebesar 31,8% yang bisa
mempengaruhi kecemasan ibu hamil. Adanya korelasi antara intensitas membaca
al-Qur’an dengan kecemasan ibu hamil dikarenakan membaca al-Qur’an dapat
mendatangkan ketenangan, beribadah dapat menguatkan harapan masuk surga
serta menimbulkan kedamaian dan ketenangan (Najati dalam Untari & Rohmah,
2016).Selain itu, pembacaan al-Qur’an memiliki efek penyembuhan pada tubuh,
pikiran, dan perasaan. Efek penyembuhan tersebut didapat dari sisi makna dan
suara yang dapat menjadi media komunikasi dan memberikan ketenangan. Makna
kata-kata dalam al-Qur’an dapat memberikan pencerahan pada pembaca dan
pendengarnya. Selain itu, pembacaan kalimat berulang-ulang juga memiliki efek
relaksasi bagi tubuh (Hasan dalam Untari & Rohmah, 2016).
Dengan adanya hubungan negatif yang lemah antara intensitas membaca
Al-Quran dengan kecemasan ibu hamil anak pertama pada trimester ketiga dapat
39

dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut Darajat (1996), faktor yang mempengaruhi
kecemasan yaitu usia dan lingkungan sosial-budaya. Usia dapat mempengaruhi
tingkat kecemasan seseorang, gangguan kecemasan banyak dialami oleh individu
yang memasuki masa dewasa awal yaitu rata-rata timbul pada usia 20 tahun.
responden dengan usia dibawah 20 tahun dalam penelitian ini memiliki
persentase 12%. Hal ini diperkuat oleh pendapat Prawirahardjo (Untari &
Rohmah, 2016) kecemasan paling tinggi dirasakan oleh ibu hamil yang berusia di
bawah 20 tahun. Hal ini disebabkan karena pada usia muda (<20 tahun) keadaan
ibu masih labil dan belum siap mental untuk menerima kehamilannya. Akibatnya,
kondisi ini dapat menyebabkan ibu menjadi stres. Selanjutnya, lingkungan sosial-
budaya juga sangat mempengaruhi kecemasan, lingkungan sosial yaitu tempat
tinggal. Kampus atau sekolah, keluarga, pergaulan dengan teman-teman atau
orang terdekat, sedangkan lingkungan budaya yaitu daerah atau tempat asal, adat
istiada atau budaya setempat.
Hasil penelitian ini memiliki korelasi yang lemah dan sumbangan
intensitas membaca Al-Quran bisa jadi karena pada saat subjek membaca Al-
Quran tidak mampu memaknai arti secara mendalam sehingga makna dalam Al-
Quran tidak tersampaikan. Hal ini berdasarkan pendapat Hasan (Untari &
Rohmah, 2016) bahwa pembacaan Al-Quran memiliki efek penyembuhan pada
tubuh, pikiran, dan perasaan. Efek penyembuhan tersebut didapat dari sisi makna
dan suara yang dapat menjadi media komunikasi dan memberi ketenangan.
Makna dalam kata-kata Al-Quran dapat memberikan pencerahan pada pembaca
dan pendengarnya. Selain itu pembacaan kalimat berulang-ulang juga memiliki
efek relaksasi bagi tubuh. Variabel lain diluar intensitas membaca Al-Quran yang
dapat mengatasi kecemasan ibu hamil yaitu: Dukungan keluarga (Arifin et al.,
2015), Relaksasi Dzikir (Maimuna & Retnowati, 2011) , Kecerdasan Emosi
(Sarifah, 2016)
D. Keterbatasan Penelitian
1) Keterbatasan pembahasan, penelitian ini hanya membatasi pada korelasi
intensitas membaca Al-Quran dengan kecemasan ibu hamil anak pertama.
padahal masih banyak faktor yang memengaruhi kecemasan ibu hamil,
seperti dukungan keluarga dan lingkungan.
40

2) Keterbatasan kemampuan, dalam melakukan penelitian ini tidak lepas dari


pengetahuan, peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam
pengetahuan untuk membuat karya ilmiah dan menggali teori.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Kecemasan ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah dominan sedang
(nilai 69-86) sebanyak 20 responden (64,5%).
2. Intensitas membaca al-quran pada ibu hamil primigravida di Puskesmas
Berbah dominan sedang sebanyak 17 responden (54,8%).
3. Ada hubungan yang signifikan antara intensitas membaca al-quran dengan
kecemasan pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah dengan hasil uji
kendall tau nilai p-value sebesar 0,034 (nilai p <0,005).
2. Saran
1. Bagi ibu hamil primigravida di Puskesmas Berbah
Meningkatkan intensitas membaca Al-Quran sebagai salah satu alternatif
untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida.
2. Bagi perawat di Puskesmas Berbah
Perawat bisa memberikan edukasi kepada ibu hamil Primigravida untuk
meningkatkan intensitas membaca Al-Quran sehingga dapat menurunkan
tingkat kecemasan.
3. Bagi peneliti lain
Sebagai dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut terutama mengenai
hubungan intensitas membaca Al-Qur’an dengan kecemasan ibu hamil
primigravida.
4. Bagi Ilmu Keperawatan Maternitas
Sebagai penambah literatur dan materi dalam proses belajar mengajar serta
lebih mengembangkan dan mengaplikasikan hubungan intensitas membaca
Al-Quran dengan kecemasan ibu hamil primigravida.
5. Bagi Mahasiswa Stikes Surya Global Yogyakarta
41

Dapat dijadikan referensi serta menambah kepustakaan di jurusan


keperawatan mengenai penelitian hubungan intensitas membaca Al-Qur’an
dengan kecemasan ibu hamil primigravida.

DAFTAR PUSTAKA

40
Alza, N., & Ismarwati, I. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil
trimester III. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 13(1), 1–6.
https://doi.org/10.31101/jkk.205
Angesti, E. P. W. (2020). Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester III Dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan Di Masa Pandemi COVID-
19 Di Puskesmas Benowo dan Tenggilis. Thesis, May, 1–29.
Anggraini, A. R., & Oliver, J. (2019). Hubungan Antara Expressive Writing Terhadap
Kecemasan Pada Mahasiswa Fresh Graduate Yang Sedang Mencari Kerja. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
http://eprints.ums.ac.id/77127/1/NASPUB.pdf
Arifin, A., Kundre, R., & Rompas, S. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan Di Puskesmas Budilatama
Kecamatan Gadung Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah . eJournal
Keperawatan (e-Kp), 3 (2).
Aritonang, J., Nugraeny, L., Sumiatik, & Siregar, R. N. (2020). Peningkatan Pemahaman
Kesehatan pada Ibu hamil dalam Upaya Pencegahan COVID-19. Jurnal SOLMA,
9(2), 261–269. https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.5522
Aziz, M. A. (2020). Rekomendasi Penanganan Infeksi Virus Corona (Covid-19) Pada
Maternal (Hamil, Bersalin Dan Nifas). In Penanganan Infeksi Virus Corona Pada
Maternal (Vol. 1, Issue 3). https://pogi.or.id/publish/rekomendasi-penanganan-
infeksi-virus-corona-covid-19-pada-maternal/
Hafid, A., & Hasrul. (2021). Hubungan Kejadian Pandemi Covid-19 Dengan Kecemasan
Ibu Hamil Trimester Ketiga. Sereal Untuk, 8(1), 51.
Kharismawati, F. A. (2019). Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Grabag I Kabupaten
Magelang Tahun 2019 Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Grabag I.
Mayasari, W. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Berperan pada Kecemasan Ibu Hamil
Prmigravida Trimester III di Puskesmas Bahu Kecama
42

Mirghafourvand, M., Shafaie, F. S., Charandabi, S. M. A., & Jabbari, B. (2016). Effect of
Vocalization of the Holy Quran With and Without Translation on Pregnancy
Outcomes: A Randomized Clinical Trial. Iran Red Crescent Med J, doi:
10.5812/ircmj.35421.
Nursalam, (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Resmaniasih, Ketut. (2014). Pengaruh Tekhnik Pernapasan Diafragma Terhadap
Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III. Master thesis, Program Pascasarjana
Undip.
Sadeghi. (2011). Voice Of Quran And Health: A Review Of Performed Studies In Iran.
Quarterly Of Quran & Medicine, 1(1), 33-37.
Sarifah, S. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Ibu Hamil Pertama
Trimester Ke Iii Dalam Meng
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan,
H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A.,
Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., &
Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Suyani, S. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Dengan
Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat)
Cendekia Utama, 8(1), 19-28.
Untari, M. M., & Rohmah, F.A. (2016). Kecemasan Ibu Hamil ditinjau dari Intensitas
membaca Al-Quran dan Kelompok Usia. Humanitas, 13, 13- 21.
Wardani, H. W., Agustina, R., & Damayanti, E. A. F. (2018). Tingkat Kecemasan dengan
KualitasTidur Ibu Hamil Primigravida Trimester III. Dunia Keperawatan, 6(1), 1.
https://doi.org/10.20527/dk.v6i1.4946
Yanianik (2017) Usia, Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Antenatal care Dalam
Kecemasan Menghadapi Persalinan. Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadyah
Surakarta.
Yuliani, D. R., & Aini, F. N. (2020). Kecemasan Ibu Hamil Dan Ibu Nifas Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Baturraden. Jurnal Sains Kebidanan, 2(2), 11–
14. https://doi.org/10.31983/jsk.v2i2.6487
Setyawan, A., Hasnah, A., Purnamasari, V., P.H,Livana. (2021) Efektivitas Murottal Ar-
Rahman Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam
menghadapi OSCE. Jurnal Keperawan Jiwa, 9(1). Efektivitas Murottal Ar-
43

Rahman terhadap Penurunan Tingkat ... - Unimus


Zainal, S. (2017). Kecemasan Ibu Hamil Anak Pertama Pada Trimester Ketiga Ditinjau
Dari Intensitas Membaca Al-Quran (Doctoral dissertation, University of
Muhammadiyah Malang).
LEMBAR KUESIONER
JUDUL : Hubungan Intensitas Membaca Al-Quran Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Di Puskesmas Berbah
PENELITI : Ayunda Ekawati Sutrisno

Petunjuk Penelitian
a. Bacalah pertanyaan dengan hati-hati sehingga anda dapat mengerti
b. Pilihlah salah satu jawaban anda dengan cara memberi tanda checklist
(√) pada kolom yang tersedia sesuai jawaban yang anda pilih
c. Setiap nomor hanya boleh diisi dengan satu jawaban
d. Setiap jawaban dimohon untuk memberikan jawaban yang jujur
e. Harap mengisi seluruh jawaban yang ada dalam kuesioner ini dan
pastikan tidak ada yang terlewat.
A. Data Demografi
Nama / Inisial :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
B. KUESIONER KECEMASAN
Adapun keterangan atas jawaban yang tersedia adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Sumber : diadopsi dari penelitian Zainal (2017)
NO PERTANYAAN SS S TS STS
44

1 Selama proses kehamilan ini tekanan


darah saya naik.

2 Beberapa minggu terakhir ini saya sering


berkeringat dingin.

3 Pada masa kehamilan ini, kepala saya


terasa pusing
4 Saat kehamilan ini saya mudah marah
tanpa sebab.

5 Beberapa minggu terakhir ini saya mudah


gelisah tanpa sebab.
6 Saya merasa tegang dan takut jika
memikirkan kehamilan yang sebentar lagi
akan memasuki masa persalinan
7 Akhir-akhir ini badan saya terasa sehat
dan bugar
8 Walaupun ada masalah dengan kehamilan
ini, saya tidak khawatir.
9 Jantung saya berdebar-debar bila
membayangkan keadaan anak saya yang
akan lahir.
10 Saat kehamilan ini saya mudah
tersinggung jika ada sesuatu yang tidak
sesuai dengan keinginan saya.
11 Jika membayangkan proses melahirkan,
telapak tangan saya sering berkeringat..
12 Kadang kala pernafasan saya terasa sesak
atau tersengal-sengal.
13 Walaupun kehamilan ini semakin besar,
pernafasan saya tetap normal (baik-baik
saja).
14 Selama proses kehamilan ini tekanan
darah saya tetap normal
15 Saya khawatir dengan proses melahirkan
yang akan membahayakan jiwa saya.
16 Walaupun saya mendengar bahwa proses
melahirkan itu menyakitkan, saya tetap
tenang.
17 Meskipun badan saya terasa berat karena
kehamilan, saya mudah untuk mengawali
tidur.
18 Meskipun sudah memakai bedak tipis,
tetapi wajah saya kadang terlihat pucat.
19 Nafsu makan saya jadi berkurang
belakangan ini.
20 Saya merasakan tenggorokan saya terasa
45

kering.
21 Saya merasakan mudah terkejut jika
mendengar sesuatu yang mengagetkan.
22 Saat hamil saya mudah merasa lelah.
23 Saya khawatir penambahan berat badan
saya menyebabkan suami melirik wanita
lain.
24 Saya resah dan gelisah tanpa sebab yang
pasti
25 Saya dapat berpikir dengan tenang ketika
saya memikirkan proses kelahiran.
26 Selama kehamilan ini saya selalu terburu-
buru dalam menghadapi permasalahan.
27 Jika saya ditanya sesuatu, pikiran saya
sering tidak terfokus dan sulit
berkonsentrasi.
28 Meskipun proses kelahiran sudah dekat,
tetapi saya tetap tenang dan tidak
khawatir.
29 Saya tetap merasa tenang dengan
perubahan bentuk badan saya selama
hamil.
30 Denyut jantung saya tetap normal ketika
membayangkan proses kelahiran
31 ketika tubuh saya terasa sakit karena
kehamilan yang semakin membesar, saya
mengeluhkannya kepada orang terdekat.
32 Karena perut yang semakin membesar,
saya sulit untuk tidur.
46

C. KUESIONER MEMBACA AL-QUR’AN


Adapun keterangan atas jawaban yang tersedia adalah :
SL : Selalu
SR : Sering
K : Kadang
TP : Tidak Pernah
Sumber : Kuesioner diadopsi dari penelitian Hidayat (2018)
NO PERTANYAAN SL SR K TP
1 Al-Quran berisikan doa-doa
yang mujarab
47

2 Saya percaya bahwa Al-Quran


dapat menjawab permasalahan
hidup saya.
3 Saya percaya bahwa Al-Quran
dapat mengatasi kegelisahan
saya.
4 Ketika sedang memiliki waktu
luang, saya membaca Al -
Quran.
5 Setiap selesai Sholat saya
membiasakan untuk membaca
Al -Quran (contohnya: setiap
selesai Sholat Magrib).
6 Saya percaya bahwa Al -Quran
adalah pedoman kehidupan.
7 Setiap kali membaca Al -
Quran, saya meluangkan waktu
sekitar 15 menit.
8 Bacaan Al -Quran begitu indah
dan menentramkan.
9 Setiap ada waktu senggang,
saya membiasakan membaca Al
-Quran sekitar 10 menit.
10 Setiap malam sebelum tidur,
saya membiasakan membaca Al
-Quran.
11 Saya membaca Al -Quran pada
hari tertentu saja (contohnya
hanya hari jumat).
12 Durasi 10 menit membaca Al -
Quran, terasa lama bagi saya.
13 Saya senang membaca Al -
Quran.
14 Saya berusaha menambah
waktu untuk membaca Al -
Quran.
15 Setiap hari membaca Al -Quran
membuat saya bosan.
16 Saya tidak mempunyai banyak
waktu untuk berlama - lama
membaca Al –Quran
17 Al -Quran tidak dapat
membantu dalam
menyelesaikan permasalahan
saya.
18 Saya lebih memilih menonton
acara televisi daripada
membaca Al -Quran.
19 Saya tidak bisa fokus membaca
Al -Quran ketika ada yang
mengganggu pikiran saya.
20 Membaca Al -Quran dengan
durasi yang lama, terasa
membuang -buang waktu saya.
21 Saya membiasakan diri
membaca Al -Quran disela -
sela kegiatan saya.
22 Saya jarang membaca Al -
Quran.
23 Saya meyakini bahwa Al -
Quran berisikan kebenaran.
48

HASIL OLAH DATA

Statistics

tingkat tingkat baca


usia pendidikan pekerjan kecemasan quran

N Valid 31 31 31 31 31

Missing 0 0 0 0 0

usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20<tahun 3 9.7 9.7 9.7

21 tahun 3 9.7 9.7 19.4

22 tahun 3 9.7 9.7 29.0

23 tahun 4 12.9 12.9 41.9

24 tahun 4 12.9 12.9 54.8

25>tahun 14 45.2 45.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMP 1 3.2 3.2 3.2

SMA 26 83.9 83.9 87.1

diploma/sarjana 4 12.9 12.9 100.0

Total 31 100.0 100.0


49

Pekerjan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid IRT 23 74.2 74.2 74.2

wirausaha 3 9.7 9.7 83.9

karyawan swasta 2 6.5 6.5 90.3

guru 2 6.5 6.5 96.8

bidan 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

Statistics

kecemasan membaca quran

N Valid 31 31

Missing 0 0

Mean 71.8935 78.4516

Std. Deviation 7.68791 8.60557

Minimum 53.90 63.00

Maximum 88.00 93.00

Kecemasan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 53.9 1 3.2 3.2 3.2

57.8 1 3.2 3.2 6.5

59.3 1 3.2 3.2 9.7

63.2 1 3.2 3.2 12.9

64 2 6.5 6.5 19.4

65.5 1 3.2 3.2 22.6

66.5 2 6.5 6.5 29.0

69.5 1 3.2 3.2 32.3

70.1 2 6.5 6.5 38.7


50

71.3 1 3.2 3.2 41.9

71.6 1 3.2 3.2 45.2

72.6 1 3.2 3.2 48.4

73.2 1 3.2 3.2 51.6

74.6 1 3.2 3.2 54.8

74.8 2 6.5 6.5 61.3

75.4 1 3.2 3.2 64.5

76.4 2 6.5 6.5 71.0

76.5 2 6.5 6.5 77.4

77 1 3.2 3.2 80.6

77.5 1 3.2 3.2 83.9

77.9 1 3.2 3.2 87.1

78 1 3.2 3.2 90.3

79.3 1 3.2 3.2 93.5

86.5 1 3.2 3.2 96.8

88 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

membaca quran

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 63 1 3.2 3.2 3.2

64 2 6.5 6.5 9.7

66 1 3.2 3.2 12.9

67 1 3.2 3.2 16.1

68 1 3.2 3.2 19.4

70 1 3.2 3.2 22.6

71 2 6.5 6.5 29.0

73 1 3.2 3.2 32.3


51

75 2 6.5 6.5 38.7

79 1 3.2 3.2 41.9

80 3 9.7 9.7 51.6

83 4 12.9 12.9 64.5

84 2 6.5 6.5 71.0

85 2 6.5 6.5 77.4

86 4 12.9 12.9 90.3

87 1 3.2 3.2 93.5

92 1 3.2 3.2 96.8

93 1 3.2 3.2 100.0

Total 31 100.0

tingkat membaca quran * tigkat kecemasan Crosstabulation

tigkat kecemasan

tinggi >86 sedang (69-86) rendah<69 Total

tingkat tinggi>91 Count 0 2 0 2


memba % within
ca tingkat
quran .0% 100.0% .0% 100.0%
membaca
quran

% within
tigkat .0% 10.0% .0% 6.5%
kecemasan

sedang Count 2 12 3 17
(76-91) % within
tingkat
11.8% 70.6% 17.6% 100.0%
membaca
quran

% within
tigkat 100.0% 60.0% 33.3% 54.8%
kecemasan

rendah< Count 0 6 6 12
52

76 % within
tingkat
.0% 50.0% 50.0% 100.0%
membaca
quran

% within
tigkat .0% 30.0% 66.7% 38.7%
kecemasan

Total Count 2 20 9 31

% within
tingkat
6.5% 64.5% 29.0% 100.0%
membaca
quran

% within
tigkat 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
kecemasan

Correlations

tigkat tingkat membaca


kecemasan quran

Kendall's tau_b tigkat kecemasan Correlation Coefficient 1.000 .368*

Sig. (2-tailed) . .034

N 31 31

tingkat membaca quran Correlation Coefficient .368* 1.000

Sig. (2-tailed) .034 .

N 31 31

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kecemasan .121 31 .200* .965 31 .394

membaca quran .185 31 .008 .928 31 .038

a. Lilliefors Significance Correction


53

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kecemasan .121 31 .200* .965 31 .394

membaca quran .185 31 .008 .928 31 .038

*. This is a lower bound of the true significance.

SURAT ETIK
54

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai