Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN KEJADIAN PETUGAS

TERTUSUK JARUM
No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :

Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPTD Hindrayanti,S.Kep,N
PUSKESMAS s
POTA NIP.1964120519870
1
2001

s
1. Pengertian Penanganan kejadian petugas tertusuk jarum infus bekas
adalah tahapan penanganan pada terjadinya kasus tidak
terduga petugas tertusuk jarum suntik /infus bekas.

2. Tujuan  Prosedur ini sebagai acuan dalam melaksanakan


penanganan kejadian petugas tertusuk jarum suntik/
infuse bekas di puskesmas pota
 Terjadinya penerapan keselamatan pasien di uptd
puseksmas pota
 Terlaksananya program –program pencegahan agar
tidak terjadi pengulangan KTD.
3. Kebijakan 1 . SK Kepala Puskesmas Pota No.

4. Referensi  Peraturan menteri kesehatan RI Nomer 11 tahun


2017tentang keselamtan pasien

5. Alat & bahan  Alat :


 sarung tangan
 masker
 Bahan ;
 Alkohol 70 %
 Betadine 10 %
 Air mengalir /kran

6. Prosedur/  Petugas poli /unit penujang melaporkan adanya petugas


Langkah- tertusuk jarum suntik /infus bekas ke tim PMKP

langkah  Tim PMKP menyarankan petugas /pasien ke ruang


tindakan
 Petugas RTD menyiapkan peralatan dan ,serta
menindak lanjuti
 Petugas RTD melakukan evaluasi terhadap pasien yang
di tangani oleh petugas yang tertusuk jarum :

 Pasien belum di ketahui menderita suatu


penyakit maka lanjut ke langkah empat
 Jika pasien menderita penyakit hepatitis
maka lanjut ke langkah empat
 Jika pasien sudah di ketahui menderita
penyakit HIV /AIDS maka petugas tertusuk
jarum suntik /infus belkas di rujuk ke rumah
sakit
 Petugas RTD memakai APD
 Petugas RTD membuka sarung tangan petugas
tertusuk jarum suntik / infus bekas
 Petugas RTD mencuci tangan korban dengan alcohol
70 % dan kemudian dengan betadine 10 % di bawah
air kran /air mengalir .
 SSSS
 Petugas RTD membuka sarung tangan dan
membuang ke dalam tempat sampah infeksius
 Petugas RTD mencuci tangan
 Petugas RTD mencatat tindakan pada buku register
pasien
 Petugas RTD melaporkan kejadian tidak di harapkan
kepada atasan korban
 Atasan korban membuat laporan kejadian tidak di
harapkan kepada tim mutu dan keselamatan pasien .
 Petugas RTD menandatangani laporan insiden pada
jam kerja
 Atasan korban mendatangani laporan insiden pada
jam kerja
 Atasan korban memeriksa laporan dan melakukan
investigasi sederhana tentang terjadi nya insiden
 Atasan korban melaporkan kejadian kepada tim mutu
dan keselamatan pasien
 Tim PMKP melakukan investigasi terhadap terjadinya
insiden kecelakaan kerja
 Tim PMKP membuat rekomendasi dan tindak lanjut
hasil investigasi
 Tim PMKP melaporkan hasil investigasi
lanjutan ,rekomendasi rencana kerja kepala
puskesmas
 Kepala puskesmas memberi arahan tentang kejadian
tak terduga
 Tim PMKP memberi rekomendasi kepada unit kerja
terkait untuk perbaikan dan pembelajaran .
 Unit kerja membuat analisa terhadap trend kejadian
insiden atau kecelakaan kerja di unit kerja nya ,setiap
sebulan sekali .
7. Diagram Alir
8. Dokumen  Laporan insiden
terkait  Buku rujukan
 Buku register dan ruangan tindakan

9. Hal-hal Yang Di larang menekan luka,karena akan menghambat keluarnya


perlu virus bersamaan dengan keluar nya darah.
diperhatikan
10.Unit Terkait 6.1. seluruh ruangan pelayanan dan unit penunjang
pelayanan di puskesmas pota

11.Rekaman No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai