Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

IDENTIFIKAASI RISIKO INFEKSI – ICRA (INFECTION


CONTROL RISK ASSESMENT)
AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
DISUSUN OLEH TIM PPI PUSKESMAS TANARARA

PUSKESMAS TANARARA
2023
Identifikasi Risiko Infeksi atau ICRA
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas
Tanarara
12 Agustus 2023

A. Pendahuluan
Pencegahan infeksi di Puskesmas perlu dilakukan kajian resiko untuk
menentukan Prioritas Program dan turut berperan dalam memberikan
masukan berkaitan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi mulai dari
tahap perencanaan, proses sampai dengan finising bangunan dengan
melampirkan kajian Identifikasi Risiko Infeksi / ICRA (Infection Control Risk
Assessment ) yang dikeluarkan oleh Tim PPI pada setiap akan melaksanakan
konstruksi/renovasi bangunan.

B. Tujuan

1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan


ditularkan diantara pasien, pengunjung, staf puskesmas dan pekerja
konstruksi.

2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien,


petugas kesehatan dan resiko terhadap pengunjung.

C. Perencanaan

1. Tanggal : Agustus – September 2023

2. Lokasi : Puskesmas Tanarara

3. Kegiatan : Pembuatan Instalasi Pengolahan Air


Limbah Puskesmas Tanarara

4. Petugas yang Melaksanakan : Tim PPI Puskesmas Tanarara

5. Verifikasi Oleh : Ketua Tim PPI

D. Analisis ICRA

Aktivitas konstruksi bangunan berdasarkan:

1. Tipe : Tipe D

2. Kelompok Risiko : Risiko Rendah

3. Level ICRA : Level III


Kelompok Pasien Resiko Tipe Proyek Konstruksi
Tipe Tipe Tipe Tipe
A B C D
Kelompok Resiko Rendah I II II III/IV
Kelompok Resiko Medium I II III IV
Kelompok Resiko Tinggi I II III/IV IV
Kelompok Resiko Tertinggi II III/IV III/IV IV

Tipe proyek Renovasi bangunan di Ruang Gawat Darurat termasuk


dalam Level III. Terdapat hal– hal yang harus diperhatikan dan dilakukan
sebagai berikut :

1. Selama Renovasi

a. Melakukan pekerjaan dengan meminimalisir debu.

b. Aktivitas konstruksi dlakukan jauh dari tempat/area aktivitas pasien.

c. Penurunan bahan material dilakukan saat siang atau sore hari di saat
aktivitas puskesmas telah selesai.

d. Penggunaan APD untuk di area pengerjaan.


2. Sesudah Renovasi
a. Area dilakukan pengepelan basah/disiram untuk meminimalisir
penyebaran debu.
b. Pindahkan material dengan hati hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan debu terkait konstruksi
c. Identifikasi area di sekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh
potensial.
No Kategori Unit Nama Unit Potensi Risiko
Infeksi
1. Unit Bawah - -
2. Unit Atas - -
3. Lateral/Samping
Rumah tunggu ibu Debu
Kanan bersalin
4. Lateral kiri -
5. Belakang - -
6. Depan Halaman, Parkir Debu
E. Kesimpulan

Renovasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas bisa dilakukan


dengan tetap memperhatikan potensi risiko infeksi bagi petugas, pasien dan
lingkungan Puskesmas.

F. Penutup

Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA (Infection Control Risk


Assessment) sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukan renovasi/pembangunan.

Tanarara, 12 Agustus 2023

Ketua Tim PPI Kepala Puskesmas Tanarara

Yehezkiel Andamanang, S.Kep.Ns Kalukur Lijang, A.Md.


NIP. – NIP. 197004201995031005
Lampiran Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai