Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

Identifikasi Resiko Infeksi - ICRA


(Infection Control Risk
Assessment) Di POLI TB

A. Pendahuluan
Pengkajian risiko infeksi terkait fasilitas pelayanan kesehatan khususnya bengunan
baik untuk konstruksi baru ataupun renovasi, dan lain-lain harus dilakukan untuk
mengurangi dampak infeksi spesifik atau masalah yang muncul selama konstruksi atau
renovasi bangunan di Puskesmas. Untuk memudahkan pengkajian resiko infeksi di FKTP
maka perlu dialkukan penilaian risiko infeksi terkait fasilitas kesehatan yaitu perencanaan,
design konstruksi, renovasi dan pemeliharaan fasilitas (ICRA Konstruksi).
Puskesmas X mendapatkan dana bantuan untuk melakukan renovasi bangunan poli TB
karena pasien nya banyak dan tempatnya berada di area pelayanan poli umum sehingga ada
rencana pemindahan poli TB ke area bagian samping bangunan puskesmas dengan
menambah ruangan baru dibelakang ruangan perawatan kebidanan dan disamping poli umum

B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan diantara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga outsourching,
mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas kesehatan
dan resiko terhadap pengunjung.

C. Perencanaan
1. Tanggal : 9 Februari 2023
2. Lokasi : Poli TB
3. Kegiatan : pembangunan Ruang Baru Poli TB

D. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe : TIPE D
2. Kelompok Resiko : Resiko Tinggi
3. Level ICRA : Level IV

Kelompok Pasien Resiko Tipe Proyek Konstruksi


Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Kelompok Resiko Rendah I II II III/IV
Kelompok Resiko Medium I II III IV
Kelompok Resiko Tinggi I II III/IV IV
Kelompok Resiko Tertinggi II III/IV III/IV IV
Tipe proyek konstruksi bangunan di ruangan baru Poli TB termasuk dalam : Level
IV. Dimana terdapat hal– hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
1. Sebelum Melakukan Renovasi
a. Membuat pembatas area kerja dan harus dipasang sampai proyek selesai serta
dibersihkan.
b. Menutup jendela pada area perawatan pasien yang dinilai rentan untuk
meminimalkan masuknya spora jamur yang dihasilakn oleh pekerjaan
bangunan di dekatnya.
c. Memberikan informasi kepada pengunjung dan masyarakat sekitar terkait
pembangunan ruangan baru Poli TB.
2. Selama Renovasi
a. Jika penyedot debu digunakan, pastikan mereka memiliki filter efisiensi
tinggi.
b. Mengisolasikan (menutup rapat) sistem pengaturan aliran udara (AC, kipas
angin, exhaust) di area kerja untuk mencegah kontaminasi sistem saluran
udara ke dalam ruangan pasien.
c. Mengangkut puing-puing dalam kantong atau tempat tertutup rapat, atau
menutupi puing-puing dengan kain basah.
d. Jangan mengangkut puing-puing melalui perawatan pasien tetapi melalui
pintu keluar yang berbeda.
e. Setiap petugas yang memasuki area kerja harus memakai pelindung alas
kaki/sepatu. Pelindung sepatu harus diganti setiap petugas keluar dari area
kerja.
f. Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang selesai
telah diinspeksi oleh K3RS dan PPIRS.
g. Semprotan air ke permukaan kerja untuk mengontrol debu pada saat
memotong.
h. Tutup pintu yang tidak dipakai dengan selotip.
i. Letakkan keset di pintu masuk dan pintu keluar dari area konstruksi.
j. Tutup lubang, pipa-pipa, sambungan-sambungan, dan bolongan- bolongan
dengan benar.
3. Sesudah Renovasi
a. Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan
b. Pindahkan material dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debu terkait konstruksi.
c. Vacum area kerja dengan HEPA filter
d. Tutup limbah konstruksi sebelum diangkut dalam wadah yang tertutup

4. Identifikasi area di sekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial


NO KATEGORI UNIT NAMA UNIT POTENSI RISIKO
INFEKSI
1. Unit Samping Poli Umum Bising, debu
2. Unit Depan Ranap Kebidanan Bising, debu
E. Kesimpulan
Pembangunan ruangan baru Poli TB bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan potensi
risiko infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan Puskesmas.

F. Penutup
Demikian hasil identifikasi risiko infeksi – ICRA (Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam pencegahan risiko infeksi sebelum dilakukan
renovasi/ pembangunan.

Wonosobo, 9 Februari 2023

Kelompok 1
1. Agus Tri Wibowo, S.Kep.,Ns.
2. Akhmad Sahlan, A.Md.Kep
3. Ns. Ali Sukamto, S.Kep
4. dr. Anastasia Susilo Handayani
5. Ani Indra Rukmana, A.Md.Kep
6. Ani Khusniyati, AMK
7. dr. Cahyaning Tias
8. dr. Dewi Nurul Sholichah
9. Ellysa Gretfiyanti, AMK
10. drg. Evi Juana Manfaati
Lokasi Konstruksi : Puskesmas XYZ Tangal mulai proyek : 9 Februari 2023
Koordinator Proyek : Tn. AA Perkiraan durasi : 3 bulan
Pekerjaan Konstruksi : CV. ABC Tanggal kadaluarsa : 9 Mei 2023
Supervisor : Tim PPI Telepon : 0123456789

Anda mungkin juga menyukai