Disusun oleh:
Tim PPI UPTD PUSKESMAS KEDONDONG
Tahun 2023
A. LATAR BELAKANG
Standar akreditasi Puskesmas untuk pencegahan infeksi di Puskesmas
perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan prioritas program dan
pencegahan infeksi Puskesmas. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
UPTD Puskesmas turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses
sampai dengan finising bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi Risiko
Infeksi / ICRA (Infection Control Risk Assessment) yang dikeluarkan oleh tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas Kedondong pada setiap akan
melaksanakan konstruksi/renovasi bangunan.
B. TUJUAN
1. Untuk meminimalisasi risiko infeksi (HAIs) pada pasien yang mungkin bisa
terjadi ketika ada penyebaran jamur atau bakteri di udara dengan debu atau
aerosol atau air selama renovasi dan konstruksi di Puskesmas
2. Mengontrol penyebaran debu dari komponen bangunan selama renovasi di
Puskesmas
2. Selama Renovasi :
a. Setiap petugas yang memasuki area kerja harus memakai pelindung
alas kaki/sepatu. Pelindung sepatu harus diganti setiap petugas
keluar dari area kerja.
b. Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang
selesai telah diinspeksi oleh K3 dan PPI Puskesmas.
c. Semprotan air ke permukaan kerja untuk mengontrol debu pada saat
memotong.
d. Memblok dan menutup ventilasi udara.
e. Letakkan keset di pintu masuk dan pintu keluar dari area konstruksi.
f. Untuk mencegah penyebaran debu disediakan sarana
penghalang penyebaran debu ke udara (contoh: pemasangan terpal
plastic, dll)
g. Buang sampah/puing bangunan dalam wadah yang bertutup rapat
saat dibawa keluar area proyek
3. Sesudah Renovasi
a. Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan segera
setelah pekerjaan selesai
b. Pindahkan material dengan hati- hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan debu terkait konstruksi
melakukan
pemasangan kembali
setiap dari plafon atau
lantai yang dilepas
untuk pengamatan
secara kasat mata
3. Perombakan yang
bersifat minimal
KELAS II 1. Sediakan sarana untuk 1. Bersihkan lantai
mencegah pencemaran dengan air dan
udara oleh debu yang detergen pembersih
berasal dari area 2. Semua kantong
proyek sampah diikat dan
2. Kendalikan debu saat dibawa ke lokasi
proses memotong penampungan
dengan semprotan air 3. Pel lantai atau sedot
yang halus dengan vacuum
3. Lapisi pintu yang tidak cleaner
digunakan dengan 4. Gunakan penyedot
kertas debu setiap pekerjaan
4. Matikan dan tutup rapat selesai
ventilasi udara
5. Lap permukaan
dengan cairan
disinfektan
6. Buang sampah/puing
bangunan dalam
wadah yang bertutup
rapat saat dibawa
keluar area
proyek
KELAS III 1. Diperlukan ijin dari 1. Lakukan penyedotan
Infection Control debu
sebelum proyek dimulai 2. Lakukan pengepelan
2. Pastikan sistem lantai dengan cairan
ventilasi di area proyek disinfektan
dinon- aktifkan selama 3. Lepaskan
proyek berlangsung
semua partisi/plastik
untuk secara hati- hati
menghindari 4. Masukkan semua
kontaminasi debu ke sampah
sistem aliran
II. Dokumentasi
E. KESIMPULAN
Pembuatan ruang tunggu TB dilakukan dengan tetap memperhatikan
potensi risiko infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan Puskesmas.
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA (Infection Control Risk
Assessment) sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum
dilakukan renovasi/pembangunan.