Anda di halaman 1dari 8

3 (2) (2023) : 1 - 6

Indonesian Journal for

Physical Education and Sport


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr
PENGARUH LATIHAN PASSING TARGET GAWANG KECIL DAN PASSING
BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING PEMAIN SEPAK
BOLA DI TIM ASPAC FC PAKINTELAN GUNUNGPATI
Anugrah Wahyu Pri Hutomo1, Martin Sudarmono2

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,


Universitas Negeri Semarang, Indonesia12.

History Article Abstrak


___________________ ____________________________________________________________________
Received : 11 September
2023 Latar belakang dalam penelitian ini adalah sebagian besar pemain Tim Aspac FC
Pakintelan Gunungpati memiliki tingkat akurasi passing dalam kategori rendah. Jenis
Accepted : September 2023
penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan
Published : October 2023 menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini berada di Tim Aspac
___________________ FC Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati. Hasil penelitian ini dari ke 30 sampel
pemain yang ada di tim Aspac FC Pakintelan Gunungpati setelah dihitung dan dirata - rata
Keywords adalah 1) Kelompok passing target gawang kecil hasil pretest dengan skor 3,93 dalam
___________________ kategori rendah, dan posttest dengan skore 6,40 dalam kategori sedang. 2) Kelompok passing
Small Goal Target Passing, berpasangan hasil pretest dengan skor 3,73 dalam kategori rendah, dan posttest dengan skor
Pair Passing and Skill 6,60 dalam kategori sedang.Simpulan dari penelitian ini latihan passing berpasangan lebih
Passing baik untuk meningkatkan kemampuan passing pemain Tim Aspac FC Pakintelan Gunungpati.
___________________ Saran peneliti dalam penelitian ini adalah pemain didorong untuk lebih meningkatkan
kemampuan passing target gawang kecil dan passing berpasngan meningkatkan kemampuan
passing secara signifikan.

Abstract
The background in this research is that most of the Aspac FC Pakintelan
Gunungpati Team players have a level of passing accuracy in the low category. This type of
research is quantitative, the research design used is experimental using quantitative
descriptive data analysis. The location of this research was in the Aspac FC Team,
Pakintelan Village, Gunungpati District. The sampling technique used total sampling
technique.. The results of this research from the 30 samples of players in the Aspac FC
Pakintelan Gunungpati team after being calculated and averaged were 1) The small goal
target passing group with a pretest score of 3.93 in the low category, and a posttest with a
score of 6.40 in the low category. currently. 2) The pair passing group had pretest results
with a score of 3.73 in the low category, and posttest with a score of 6.60 in the medium
category. The conclusion from this research is that pair passing practice is better for
improving the passing ability of Aspac FC Pakintelan Gunungpati Team players. The
researcher's suggestion in this study is that players are encouraged to further improve their
passing ability for small goal targets and passing in pairs increases their passing ability
significantly.

How To Cite :
Wahyu, A., &Sudarmono, M. (2023).Pengaruh Latihan Passing Target Gawang Kecil Dan
Passing Berpasangan Terhadap Keterampilan Passing Pemain Sepak Bola Di Tim Aspac FC
Pakintelan Gunungpati Tahun 2023. Indonesian Journal for Physical Education and Sport,
3(2), 412 – 423


Corresponding author : © 2023 Semarang State University
E-mail :anugrahwahyu344@gmail.com p-ISSN 2723-6803

1
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

e-ISSN 2774-4434

2
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

3
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

PENDAHULUAN 2016) megatakan bahwa teknik dasar atau


keterampilan dalam permainan Sepak Bola: (a)
Olahraga Sepak Bola merupakan salah satu
Passing (teknik menendang bola). (b) stopping
cabang olahraga yang paling banyak diminati
(teknik menghentikan dan mengontrol bola), (c)
penduduk dunia, tidak terkecuali di indonessia.
dribbling (teknik menggiring bola. Seorang pemain
Cabang olahraga ini dimainkan 2 tim yang masing-
Sepak Bola dituntut memiliki penguasaan teknik
masing timya berisi 11 pemain inti, olahraga ini
dasar yang baik, sebab hal tersebut merupakan syarat
dimainkan di sebuah lapangan berumpput yang
utama untuk menjadi seorang pemain yang bermutu
sangat luas. (Yona Mahatmasari, 2018). Setiap
dan memiliki keterampilan yang tinggi dalam
pemain menempati posisi masing-masing, dimana
permainan Sepak bola.
posisi tersebut diharapkan dapat dimainkan sesuai
Dalam perminan sepakbola salah satu teknik
perannya masing-masing sehingga dalam menyerang
dasar yang paling dominan ialah passing. Passing
maupun bertahan dilakukan dengan baik agar tujuan
dalam permainan sepakbola memiliki tujuan
menciptakan gol kegawang lawan dapat tercapai
mengoper bola pada teman satu tim agar dapat
(Saputra, 2020).
menciptkan ruang, sehingga dapat menghubungkan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia antara pemain satu dengan pemain lainnya agar
Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan menciptakan peluang dan gol kegawang lawan juga
Nasional (DPR & RI, 2005). Pembinaan Dan dapat menjaga dan mengamankan daerah pertahanan
Pengembangan Olahraga Bagian Keempat tentang permainan. Passing yang baik merupakan salah satu
Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi hal yang wajib di miliki oleh setiap pemain, karena
Pasal 27 disebutkan bahwa “Pembinaan dan dengan seorang pemain yang memiliki operan yang
pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan atau passing yang baik sebuah tim akan dengan
diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada 3 mudah menciptakan sebuah gol. (Santoso Nurhadi,
tingkat daerah, nasional, dan internasional, yang 2014).
dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, Passing yang akurat dapat di gunakan oleh
baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah. sebuah tim untuk dapat memberikan variasi
Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi permainan, menerobos pertahanan lawan, serta untuk
dilakukan oleh pelatih yang memiliki kualifikasi dan mencegah kebuntuan ketika menghadapi taktik
sertifikat kompetensi yang dapat dibantu oleh tenaga bertahan yang kuat yang di miliki oleh lawan dalam
keolahragaan dilaksanakan dengan memberdayakan sebuah pertandingan. Untuk mendapatkan akurasi
perkumpulan olahraga, menumbuhkembangkan passing yang baik dan benar pemain harus
sentra pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan melakukan latihan secara terus menerus, latihan yang
daerah, dan menyelenggarakan kompetisi secara di lakukan secara terus menerus akan menimbulkan
berjenjang dan berkelanjutan serta melibatkan sebuah gerakan otomatis yaitu yang terjadi tanpa
olahragawan muda potensial dari hasil pemantauan, harus di perintahkan terlebih dahulu. Latihan akurasi
pemanduan, dan pengembangan bakat sebagai proses passing yang di lakukan secara terus menerus tanpa
regenerasi”. adanya variasi model latihan yang berbeda akan
menimbulkan rasa bosan bagi pemainpada waktu
Tak bisa di pungkiri kalau sepakbola adalah
latihan di laksanakan (Santoso Nurhadi, 2014).
olahraga yang sering terjadi gesekan antara kedua
Keterampilan untuk passing dan menerima
belah pihak, dari zaman ke zaman sepakbola di
bola membentuk jalinan vital yang menghubungkan
indonesia tak lepas dari yang namanya gesekan.
kesebelas pemain kedalam satu unit yang berfungsi
Beberapa daerah yang fanatik terhadap tim yang di
lebih baik dari pada bagian-bagiannya. Ketepatan,
idolakan cenderung lebih mudah untuk rusuh dan
langkah, dan waktu pelepasan bola merupakan
terpecah. Memang ketua PSSI pertama. Soeratin
bagian yang penting dari kombinasi pongoperan bola
Sosrosoegondo pernah mengatakan bahwa sepakbola
dengan baik setalah rekan satu tim memberikan
merupakan alat perjuangan bangsa, yang harus di
bola.keterampilan passing dan menerima bola yang
lakukan bersama-sama (Sudjana, 2020). Hampir
tidak baik akan mengakibatkan lepasnya bola dan
Senada dengan Soeratin Sosrosoenegoro di era
membuang-buang kesempatan untuk menciptakan
sekarang ini yang dahulu sepakbola menjadi alat
gol (Ahmad Fahrevi et al., 2022).
perjuangan, kini menjadi alat pemersatu (Yulianto,
Istilah latihan berasal dari kata dalam
2023).
bahasa inggris yang dapat mengandung beberapa
makna seperti: practice, exercise, dan training.
Pengertian latihan yang berasal dari kata practice
adalah aktivitas untuk meningkatkan keterampilan
Dalam permainan sepak bola seorang (kemahiran) berolahraga dengan menggunakan
pemain di haruskan menguasai teknik dasar dalam berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan
bermain sepak bola hal itu berguna untuk menunjang kebutuhan cabang olahraga (Susanto & Lismadiana,
kemampuannya bermain sepak bola di dalam 2016). Pengertian latihan yang berasal dari kata
lapangan. Menurut Sadik dalam (Anisa Herdiyana, exercise adalah perangkat utama dalam proses
4
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
organ tubuh manusia, sehingga mempermudah dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
olahragawan dalam penyempurnaan geraknya terdapat gilirannya yang digunakan untuk
(Anggala, 2022). memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
Menurut Dahlan. F, dkk dalam (Majid, masalah dalam bidang pendidikan. Metode Penelitian
2020) “Latihan merupakan suatu proses yang harus yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dilalui untuk meraih suatu prestasi”. Adapun defenisi eksperimen.
dari latihan adalah suatu aktifitas berlatih atau Menurut (Arikunto, 2010) eksperimen adalah
bekerja dan memiliki proses yang sistematis salah satu cara untuk mencari hubungan sebab akibat
sehingga bermuara pada peningkatan performa atlet. antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
Menurut (Daryono et al., 2021) Latihan adalah peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau
proses melakukan kegiatan olahraga yang telah menyisihkan faktor-faktor lain yang
direncanakan secara sistematis dan terstruktur dalam menggangu.desain yang digunakan dalam peneltian
jangka waktu yang lama untuk meningkatkan eksperimen dengan menggunakan rancangan ”One
kemampuan gerak baik dari segi fisik, teknik, taktik, Group Pretest-Posttest”,(Sugiyono, 2016:113).
dan mental untuk menunjang keberhasilan siswa atau Berikut desain penelitian ini dapat digambarkan
atlet dalam memperoleh prestasi olahraga yang sebagai berikut :
maksimal. Menurut (Hawindri, 2016) bahwa, X1
“Latihan merupakan proses melakukan kegiatan
olahraga yang dilakukan berdasarkan program Pretest Posttest
latihan yang disusun secara sistematis, bertujuan X2
untuk persiapan menghadapi suatu pertandingan”. Gambar 3. 1 Rancangan penelitian
Tim Aspac Fc merupakan tim sepak bola
yang terletak di pakintelan Gunungpati, Jawa Sumber : Sugiyono (2016)
Tengah. Tim sepak bola Aspac Fc tergolong tim
sepak bola yang sudah berdiri sejak lama yaitu tahun Keterangan :
1987, untuk saat ini tim Aspac Fc Pakintelan
Gungungpati dilatih oleh saudara Enrico sony. Tim
Pretest: Sebelum diberi perlakuan Passing target
sepak bola Aspac Fc memiliki jadwal Latihan dihari
gawang kecil dan pasiing berpasangan.
selasa dan kamis pukul 15.00 sampai 17.30 wib,
bertempat di lapangan sitrombo pakintelan
Gunungpati. X1: Kelompok yang diberi perlakuan Passing
Dari hasil observasi awal dengan pelatih Tim target gawang kecil
Aspac Fc yang dilakukan peneliti dan dari hasil
wawancara dengan pelatih saudara Enrico X2: Kelompok yang diberi perlakuan pasiing
menyatakan “tingkat akurasi passing kurang baik berpasangan.
pemain bisa dilihat saat sesi latihan dengan
menggunakan lapangan penuh banyak passing- Posttest: sesudah diberi perlakuan Passing target
passing yang tidak akurat dan sering menyulitkan gawang kecil dan pasiing berpasangan.
teman satu tim untuk menguasai bola, dan juga pada
saat latihan passing dengan media gawang kecil
banyak yang kurang akurat” Permasalahan dalam
penelitian ini adalah pemain Tim Aspac FC HASIL DAN PEMBAHASAN
Pakintelan Gunungpati belum mengetahui metode
latihan yang bertujuan meningkatkan akurasi passing Untuk membandingkan pengaruh latihan
secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk passing target gawang kecil dan passing berpasangan
meningkatkan akurasi passing seluruh pemain Tim terhadap keterampilan passing pemain Tim Aspac
Aspac FC Gunungpati. FC Pakintelan Gunungpati, maka dilakukan
penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
METODE PENELITIAN eksperimental dengan desain “pretest-posttest group
design”. Sampel yang digunakan dala penelitian ini
Menurut Sugiyono (2016:6) Penelitian
adalah seluruh pemain Tim Aspac FC Pakintelan
merupakan eksperimen mengenai hubungan sebab
Gunungpati sebanyak 30 pemain. Sampel berjumlah
akibat. Penelitian eksperimen adalah satu-satunya
30 pemain tersebut dibagi menjadi dua kelompok,
metode penelitian yang dapat menguji hipotesis
kelompok passing targer gawang kecil dan kelompok
mengenai hubungan sebab akibat.
passing berpasangan, menggunakan data pretest
Menurut Sugiyono (2016:6) Metode
untuk menilai kemampuan awal sampel sebelum
penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara
diberikan perlakuan. Treatmen diberikan selama 12
ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
kali pertemuan dan kemudia di akhir pertemuan
5
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

dilakukannya tes akhir atau posttest untuk 5 pemain memiliki passing dengan kategori baik dan
mengetahuikemmpuan akhir pemain setelah 3 pemain memiliki passing kategori sangat baik.
diberikannya treatment. Secara keseluruhan nilai rata-rata hasil posttest
passing kelompok passing target 6,40.
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepak
bola Sitrombo Pakintelan Gunungpati, diawali Tabel 4. 2 Hasil Pretest dan Posttest Kelompok
dengan kegiatan pretest tanggal 4 Juli dan 6 Juli dan Passing Berpasangan
diakhiri dengan kegiatan posttest tanggal 8 Agustus
dan 10 Agustus Treatment diberikan selama 12 kali
pertemuan, tiga di antaranya diadakan setiap minggu Skore Kategori Pretest Posttest
pada hari Senin, Selasa, dan Sabtu dari pukul 16.00
hingga 17.30 WIB. Data penelitian yang Frekuensi
dikumpulkan dijelaskan sebagai berikut:
Hasil penelitian dijelaskan dalam deskripsi 0-2 Sangat 3 0
data yang meliputi informasi hasil pretest dan Rendah
posttest pemain Tim Aspac FC Pakintelan
Gunungpati dengan jumlah sampel sebanyak 30 3-4 Rendah 8 0
pemain. Pretest dilakukan sebelum atlet
mendapatkan treatment dan posttest passing
dilakukan setelah pemain mendapatkan treatment 5-6 Sedang 4 8
berupa latihan passing target gawang kecil dan
passing berpasangan. 7-8 Baik 0 5
Tabel 4. 1 Hasil Pretest dan Posttest Kelompok
Passing Target 9-10 Sangat Baik 0 2

Rata-Rata 3,73 6,60

Skore Kategori Pretest Posttest


Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil pretest
kelompok passing berpasangan sebanyak 3 pemain
Frekuensi mempunyai kemampuan passing dengan kategori
sangat rendah, 8 pemain mempunyai passing dengan
0-2 Sangat 2 0 kategori rendah dan 4 pemain mempunyai passing
Rendah dengan kategori sedang. Secara keseluruhan nilai
rata-rata hasil pretest passing kelompok passing
3-4 Rendah 8 3 berpasangan adalah 3,73.
Sedangkan posttest kelompok passing
5-6 Sedang 4 4 berpasangan menunjukkan hasil sebanyak 8 pemain
mempunyai passing dengan kategori sedang, 5
7-8 Baik 1 5 pemain mempunyai passing dengan kategori baik,
dan 2 pemain memiliki passing dengan kategori
sangat baik. Secara keseluruhan nilai rata-rata hasil
9-10 Sangat Baik 0 3
posttest passing kelompok passing berpasangan
adalah 6,60.
Rata-Rata 3,93 6,40

SIMPULAN
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil pretest
kelompok passing target gawang kecil sebanyak 2 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pemain mempunyai kemampuan passing dengan dijabarkan di atas maka dapat ditarik kesimpulan dari
kategori sangat rendah, 8 pemain mempunyai temuan penelitian yang dijelaskan dengan
passing dengan kategori rendah, 4 pemain menggunakan pendekatan analisis data dan
mempunyai passing dengan kategori sedang dan pembahasan yang saya berikan, latihan passing
hanya 1 pemain yang memiliki kategori passing baik. target gawang kecil berpengaruh terhadap
Secara keseluruhan nilai rata-rata hasil pretest peningkatan peningkatan passing pemain Tim Aspac
passing kelompok passing target adalah 3,93. FC Pakintelan Gunungpati, latihan berpasangan
berpengaruh terhadap peningkatan peningkatan
Sedangkan posttest kelompok passing target passing pemain Tim Aspac FC Pakintelan
gawang kecil menunjukkan hasil sebanyak 3 pemain Gunungpati, dan latihan passing berpasangan lebih
mempunyai passing dengan kategori rendah, 4 baik untuk meningkatkan kemampuan passing
pemain mempunyai passing dengan kategori sedang,
6
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

pemain Tim Aspac FC Pakintelan http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/vi


Gunungpati. ew/11801/5424%0Ahttp://pasca.um.ac.id/
conferences/index.php/SNPJ/article/view/1009
REFERENSI
Majid, M. Z. S. (2020). Pengaruh latihan triangel
Ahmad Fahrevi, F., Isna Nurdin, M., Hadi, H., & terhadap passing menggunakan kaki bagian
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas dalam pada permainan ekstrakulikuler futsal
PGRI Semarang, P. (2022). Perbandingan sma negeri 5 palopo. Jurnal Olahraga, 1, 1–14.
Latihan Rondo Games dan Latihan Passing
Diamond Terhadap Ketepatan Akurasi Passing Santoso Nurhadi. (2014). Tingkat Keterampilan
Dalam Permainan Sepakbola. Ournal of Passing-Stoping Dalam Permainan Sepakbola
Physical Activity and Sports, 3(2), 14–21. Pada Mahasiswa Pjkr B Angkatan 2013.
https://doi.org/10.53869/jpas.v3i2.116 Pendidikan Jasmani Olahraga, 10(2), 40–48.

Anggala, D. P. (2022). Model pengembangan gawang Saputra, R. (2020). MODEL LATIHAN UNTUK
dalam latihan permainan sepakbola. MENINGKATKAN KEMAMPUAN.
Pengembangan Permainan Sepakbola, 1–23.
Sudjana, N. (2020). Sepak Bola Nasional dibawah
Anisa Herdiyana, G. P. W. P. (2016). Pembelajaran figur Miloter 1975-2003. 1–17.
Pendidikan Jasmani Yang Mengacu Pada
Pembiasaan Sikap Fair Play Dan Kepercayaan Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Penelitian
Pada Peserta Didik. Olahraga Prestasi, 77–85. Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
R&D). Bandung: Alfabeta
Arikunto, S. (2010). Pembelajaran Tematik SD/MI.
Jurnal Pendidikan. Susanto, N., & Lismadiana, L. (2016). Manajemen
https://books.google.co.id/books? program latihan sekolah sepakbola (SSB)
hl=id&lr=&id=bBwREAAAQBAJ&oi=fnd&pg GAMA Yogyakarta. Jurnal Keolahragaan,
=PR4&dq=proses+pembelajaran+tematik+di+s 4(1), 98. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.8133
d&ots=XhkQZ6o2Sn&sig=dzFlO4zSqTn8JkiV
kfHevwAdIds&redir_esc=y#v=onepage&q=pro Yona Mahatmasari, P. (2018). PENGARUH
ses pembelajaran tematik di sd&f=false LATIHAN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG
%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pu TERHADAP KEMAMPUAN GERAK
DASAR PASSING-STOPPING BERMAIN
Daryono, Kumbara, H., & Destiawan, D. (2021). SEPAKBOLA E-Journal UNIVERSITAS
BENTUK DAN PENYAJIAN LATIHAN NEGERI YOGYAKARTA PENGARUH
POWER OTOT TUNGKAI BERBANTUAN LATIHAN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG
MEDIA BAN UNTUK TENDANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK
JARAK JAUH PADA EKSTRAKURIKULER DASAR PASSING-STOPPING BERMAIN
SEPAK BOLA DI SMA NEGERI 1 THE EFFECT OF. Jurnal Pendidikan Jasmani
GELUMBANG. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, Kesehatan Dan Rekreasi, 1, 1–12.
1(1), 2776–4613.

DPR, I., & RI. (2005). Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional Dengan. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun Yulianto, T. S. (2023). Managemen pembinaan
2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional., olahraga club persatuan sepakbola indonesia
1, 1–53. pemalang (PSIP). Bembinaan Sepakbola.

Hawindri, B. S. (2016). Pemanfaatan panduan latihan


teknik dasar futsal bagi atlet pemula. Sport
Science and Health, 11(4), 284–290.

7
Anugrah Wahyu Pri H & Martin Sudarmono/ Indonesian Journal for Phsical Education and Sport 3 (2) (2023)

Anda mungkin juga menyukai