Anda di halaman 1dari 4

Nama:Hera putri A

Npm:23230206
UAS KE PGRI-AN

1. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Keterampilan


PGRI mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, terutama dalam
membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
PGRI menyelenggarakan berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan
keterampilan anggotanya, seperti pelatihan komputer, bahasa asing, dan kepemimpinan.
PGRI bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, industri, dan lembaga
pendidikan, untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Advokasi dan Perlindungan Hak-Hak Guru


PGRI memperjuangkan hak-hak guru, seperti gaji yang layak, tunjangan kesehatan, dan
jaminan pensiun.
PGRI memberikan bantuan hukum kepada guru yang mengalami masalah dalam
menjalankan tugasnya.
PGRI mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

Jaringan dan Peluang Kerja


PGRI memiliki jaringan yang luas dengan berbagai sekolah, instansi pemerintah, dan
perusahaan.
PGRI membantu anggotanya dalam mencari pekerjaan dan mengembangkan karir.
PGRI menyelenggarakan job fair dan bursa kerja untuk mempertemukan pencari kerja
dengan perusahaan.

Pembinaan Mental dan Karakter


PGRI menanamkan nilai-nilai profesionalisme, etos kerja, dan integritas kepada anggotanya.
PGRI mendorong anggotanya untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
PGRI membantu anggotanya untuk menjadi guru yang berprestasi dan inspiratif
2. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia:

Memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan YME.


Mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Memiliki akhlak mulia yang mencerminkan budi pekerti luhur bangsa Indonesia.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kejujuran, dan keadilan.

Berkebinekaan Global:
Menghargai perbedaan suku bangsa, agama, ras, dan antar golongan.
Memiliki sikap toleransi dan saling menghormati antar sesama.
Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Memiliki wawasan global dan mampu bersaing di kancah internasional.

Gotong Royong:
Memiliki semangat kerja sama dan saling membantu.
Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Mampu menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Mandiri:
Memiliki rasa tanggung jawab dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif.
Mampu mengambil keputusan dengan tepat.
Memiliki kepercayaan diri dan tidak mudah menyerah.

Bernalar Kritis:
Mampu berpikir secara logis dan sistematis.
Mampu menganalisis informasi dengan objektif.
Mampu memecahkan masalah dengan kreatif dan inovatif.
Mampu memilah informasi yang benar dan hoaks
Kreatif:
Mampu melahirkan ide-ide baru yang inovatif.
Mampu menuangkan ide-ide kreatif dalam bentuk karya seni, sains, atau teknologi.
Mampu berpikir out of the box dan tidak terpaku pada kebiasaan.
Mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.

3. Menciptakan SDM unggul dan berkualitas adalah tugas bersama. Dengan komitmen dan
kerja keras dari semua pihak, Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

Pendidikan adalah kunci utama: Memperkuat pendidikan di semua jenjang harus menjadi
prioritas utama.
Kolaborasi dan sinergi: Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Memanfaatkan teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan
kualitas SDM.
Motivasi dan insentif: Memberikan motivasi dan insentif akan mendorong masyarakat untuk
meningkatkan kualitas diri.
Dengan upaya yang terarah dan konsisten, Indonesia dapat mencapai visinya menjadi
negara maju dan berdaya saing tinggi di tahun 2045.

Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengembangan SDM.


Masyarakat perlu memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri.
Perlu ada perubahan mindset dari masyarakat yang berorientasi pada pekerjaan formal
menjadi wirausahawan.

4. Menjadi SDM yang sukses di era disrupsi membutuhkan persiapan dan usaha yang
berkelanjutan. Dengan mengikuti langkah-langkah konkrit di atas, Anda dapat meningkatkan
peluang untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan pribadi.

Semangat belajar: Keinginan untuk terus belajar dan berkembang adalah kunci utama untuk
sukses.
Kegigihan: Jangan mudah menyerah dan teruslah berusaha mencapai tujuan.Optimisme:
Percayalah pada kemampuan diri dan yakinlah bahwa Anda dapat mencapai kesuksesan.
Dengan persiapan yang matang dan mental yang kuat, Anda akan mampu menghadapi
disrupsi dan menjadi SDM yang sukses di masa depan.

5. Jati diri PGRI sebagai organisasi profesi, perjuangan, dan ketenagakerjaan merupakan
perwujudan dari komitmen PGRI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. PGRI
tidak hanya fokus pada pengembangan profesionalisme guru, tetapi juga memperjuangkan
hak-hak dan kesejahteraan mereka.

contoh peran PGRI dalam menjalankan jati dirinya:

Organisasi Profesi:
Melakukan pelatihan dan pengembangan kompetensi guru.
Menerbitkan jurnal dan buku pendidikan.
Mengadakan konferensi dan seminar pendidikan.

Organisasi Perjuangan:
Mendorong peningkatan anggaran pendidikan.
Memperjuangkan nasib guru honorer.
Menuntut penyelesaian kasus kekerasan terhadap guru.

Organisasi Ketenagakerjaan:
Memberikan bantuan hukum kepada guru yang bermasalah.
Melakukan advokasi untuk peningkatan gaji guru.
Menyelenggarakan program pensiun dini bagi guru.
Dengan menjalankan jati dirinya, PGRI diharapkan mampu mewujudkan visinya sebagai
organisasi yang bermartabat dan profesional, serta mampu meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai