Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

(PPK ORMAWA)

PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN DESA BUDAYA DENGAN METODE


SOSIAL BRANDING KELOMPOK KESENIAN DI DESA
PAKINTELAN,GUNUNGPATI,SEMARANG

Oleh :

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2024
HALAMAN PENGESAHAN SUBPROPOSAL

1. Judul Proposal : Pemberdayaan Dan Pengembangan Desa Budaya Dengan


Metode Sosial Branding Kelompok Kesenian Di Desa
Pakintelan,Gunungpati,Semarang

2. Topik : Desa Budaya


3. Bentuk Kegiatan : Rintisan (baru) / Pengembangan (lanjutan)
4. Nama Organisasi Kemahasiswaan : Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa
5. Ketua Pengusul
Nama Lengkap :
NIM :
Program Studi / Jurusan :
Perguruan Tinggi :
No. Telepon / HP. :
e-Mail :
Jumlah Anggota Pengusul :
6. Dosen Pendamping
Nama Lengkap (dengan gelar) : Nur Fateah S.Pd.,M.A.
NIP / NIDN : 198109232005012001/0023098102
No. Telepon / HP. : 08562672488
7. Lokasi Kegiatan
Kelurahan / Kecamatan : PAKINTELAN/GUNUNGPATI
Kabupaten / Kota : KOTA SEMARANG
Provinsi : JAWA TENGAH
Status Desa : Tertinggal/Miskin/Berkembang/Mandiri/Lainnya
8. Jarak Kampus ke Lokasi Desa (km) : 7,1 km
9. Waktu tempuh dari Kampus ke Desa : 16 menit
10. Jangka waktu pelaksanaan (bulan) :
11. Bentuk Pelaksanaan : a. tinggal di desa selama program; b. on-off
12. Total Biaya (Rp.) :
Dit. Belmawa (Rp.) :
Sumber lain (Rp.) :
Bentuk dukungan PT :
Semarang, 10 Maret 2024
Menyetujui, Pengusul,
Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan Ketua Tim

(Nama Lengkap) Rindi Agustina Hayuning N


NIM NIM 2601422078

Wakil Rektor / Ketua Bidang Kemahasiswaan

stempel dan tanda tangan


(Nama Lengkap)
NIP / NIDN

DAFTAR ISI
RINGKASAN SUBPROPOSAL
Program desa budaya ini kami rancang dan kami kenalkan untuk melestarikan dan
mengembangkan kesenian kepada masyarakat luas guna meningkatkan nilai pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan program desa budaya ini, diperlukan
adanya kerjasama dan komitmen yang kuat antara pemerintah aparat desa, tokoh masyarakat,
serta seniman untuk saling bekerjasama dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa
Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Meskipun tidak
hanya desa Pakintelan saja yang memiliki kelompok kesenian, namun ada daya tarik
tersendiri bagi kami untuk melaksanakan program ini lebih jauh lagi.

Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan beberapa tahun lalu, desa Pakintelan
ini sebenarnya memiliki potensi menjadi desa budaya, karena tidak hanya kesenian yang
berkembang di desa ini, namun tradisi – tradisi Jawa seperti Nyadran Sendhang dan Kirab
Budaya sampai saat ini masih berkembang di masyarakat. Selain itu juga terdapat rumah
produksi kerajinan yang dinamakan kampung Krabatan atau kampung kerajinan bambu rotan.
Namun pada program ini kami akan terfokus pada kelompok keseniannya, karena dari
masalah yang ada kelompok kesenian di desa Pakintelan ini perlu adanya pembinaan strategi
konsep branding yang dapat diimplementasikan oleh pelaku kesenian. Sebagai tindak lanjut
dari pembinaan strategi social branding ini, kami ingin mengadakan sebuah pagelaran
keseninan di desa Pakintelan dengan mengundang berbagai komunitas kesenian yang ada di
sekitar kota Semarang, dengan tujuan ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas
mengenai kesenian yang ada di desa Pakintelan.

Tujuan program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi


masyarakat, terlebih kepada pelaku kesenian yang kehidupannya bergantung kepada
bagaimana kelompok kesenian ini berkembang. Fakta yang ada di lapangan para pelaku
kesenian ini bukanlah generasi muda namun seniman yang sudah berumur dan tidak begitu
mengerti akan teknologi menjadi salah satu alasan kami untuk melaksanakan program ini.
Luaran dalam program pengabdian ini berupa buku refleksi yang memuat hasil dari
pengabdian yang sudah dilakukan, buku ringkasan tentang deskripsi program kelompok
kesenian, media publikasi elektronik yang bisa digunakan oleh para pelaku kesenian, dan
publikasi ilmiah dalam jurnal pengabdian. Program pengabdian ini akan berhasil apabila
intensitas keterlibatan masyarakat, konsep perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
menghasilkan perubahan perilaku pelaku kesenian yang dapat memasarkan keseniannya
dengan maksimal.
JUDUL

Pemberdayaan Dan Pengembangan Desa Budaya Dengan Metode Sosial Branding


Kelompok Kesenian di Desa Pakintelan,Gunungpati,Semarang.

PENDAHULUAN

Desa Pakintelan merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Gunungpati,kota


Semarang ,Jawa Tengah. Desa ini di termasuk daerah perbukitan. Desa pakintelan populer
akan suasananya yang asri dan jauh dari kehidupan perkotaan. Desa pakintelan ini berjarak
kurang lebih 11 km dari pusat kota Semarang. Desa ini masih banyak lahan-lahan yang
dijadikan sebagai kebun-kebun buah maupun sayuran karena suhu maupun kelembapan tanah
masih stabil.Desa pakintelan tergolong sebagi desa yang masih menjaga budaya adat istiadat
yang ada di daerah tersebut. Masyarakat desa Pakintelan sangat antusias akan kebudayaan
dan tradisi.

Di desa Pakintelan ini ada kebudayaan jawa yaitu kesenian kuda lumping atau jaran
kepang,kesenian ini sangat populer di kalangan masyarakat desa pakintelan ini. Masyarakat
desa pakintelan mempunyai tujuan untuk memperkenalkan kesenian ini ke khalayak
ramai,akan tetapi ada kendala yaitu terbatasnya branding / pemasaran di media sosial.
Masyarakat desa pakintelan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang melek akan
teknologi pada masa ini, Dengan adanya itu kesenian jaranan yang ada di desa pakintelan
akan terkenal karena jadi tahu akan strategi dunia masa kini. Dengan terkenal nya kesenian
ini maka banyak minat anak muda ingin mempelajari kesenian ini , sehingga kesenian ini
akan terus Lestari dan menajadikan desa pakintelan menajadi desa yang kaya akan budaya
maupun adat istiadat.

SOLUSI PERMASALAHAN

Solusi yang kami rencanakan adalah dengan mengembangkan social branding atau
pemanfaatan social media dalam rangka pemasaran kelompok kesenian jaran kepang yang
akan kami sampaikan dalam bentuk pembinaan secara berkala. Dengan solusi yang sudah
dijabarkan diharapkan menghasilkan perubahan dalam perkembangan komunitas tersebut.
Setelah pembinaan strategi branding dapat berjalan, kami akan tindak lanjuti dengan
mengadakan sebuah acara atau pagelaran yang menampilkan seperti apa indahnya kesenian
jaran kepang dengan tujuan mempromosikan kesenian jaran kepang ini kepada masyarakat
luas dan bertambahnya minat generasi muda untuk turut andil melestarikan budaya Jawa.

TUJUAN

Tujuan kegiatan PPK Ormawa di Desa Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
adalah membuat sebuah konsep strategi branding dan mengembangkan potensi seni dan
budaya kesenian jaran kepang, Desa Pakintelan antara lain :

a. Membentuk konsep strategi branding dari kesenian jaran kepang Desa Pakintelan.

b. Mengembangkan dan memaksimalkan pengelolaan potensi seni dan budaya yang dimiliki
oleh Desa Pakintelan.

INDIKATOR KEBERHASILAN

Adapun indikator keberhasilan dari Desa Budaya yaitu :

1. Dilakukan minimal 2 paket intervensi untuk mengembangkan potensi budaya


menjadi unggulan desa/kelurahan
2. Terlestarikannya budaya;
3. Meningkatnya pendapatan masyarakat;
4. Dihasilkannya kelembagaan yang memiliki kepengurusan dan rencana kerja yang terukur
untuk mengembangkan dan melestarikan potensi budaya sebagai unggulan
desa/kelurahan.
5. Berkembangnya potensi ekonomi desa
6. Peningkatan kapasitas organisasi mahasiswa pendukung pelaksanaan PPK
Ormawa.
LUARAN

Luaran Wajib Luaran Tambahan


Buku Refleksi Ormawa dalam Pemberdayaan
Desa
Ringkasan eksekutif maksimal 5 (lima)
halaman yang berisi deskripsi program dan
kegiatan, strategi pelaksanaan kegiatan, hard
skills dan soft skills mahasiswa yang
dikembangkan, testimoni stake holders, praktik
baik yang diperoleh, dan hal-hal yang perlu
diperbaiki, dilengkapi dengan minimal 2 foto
kegiatan
Media publikasi elektronik berupa video yang
diunggah di kanal perguruan tinggi, Ormawa,
youtube, atau kanal lain yang dapat diakses
publik
Poster hasil pelaksanaan program

MANFAAT

1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Masyarakat di Desa Pakintelan
3. Bagi Pemerintah

METODE PELAKSANAAN

Road Map Pengabdian

a. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat


b. Menjelaskan Deskripsi Ringkas Khalayak Sasaran
c. Rencana Intervensi
d. Kemitraan
e. Indikator Keberhasilan dan Metode Pengukuran
f. Melaksanakan Program
g. Dukungan Pemerintah Lokal
h. Pembinaan kelompok sasaran
i. Monitoring dan Evaluasi
j. Lokakarya hasil untuk diseminasi dan publikasi
k. Audiensi ke pemerintah untuk mempresentasikan capaian hasil kegiatan dan
menjajaki potensi keberlanjutan
l. Mengolah data dan menulis laporan
m. Menguraikan kegiatan apa saja yang akan dilakukan setelah laporan
diselesaikan
n. Melakukan pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca pelaksanaan program di
system

JADWAL KEGIATAN

*berupa table

RANCANGAN BIAYA

PENUTUP

LAMPIRAN 1 BIODATA TIM DAN DOSEN PEM )

LAMPIRAN 2 SURAT KERJASAMA MITRA

LAMPIRAN 4 DENAH LOKASI

Anda mungkin juga menyukai