Anda di halaman 1dari 1

Bahwa kini mengapa orang terlalu banyak dengan keseriusananya adalah karena mereka terlalu

menganggap betapa pentingnya dirinya sendiri, bahwa setiap orang berhak dan musti bangga akan
dirinya sendiri/ hal tersebut bukan hanya menjadikan seseorang terlalu marah jika ada yang
menyinggung dirinya, malah lebih membuat dirinya sangat berusaha elegant dan keren

Ini faktanya

“Anda tidak keren anda hanya setitik debu, anda akan pergi dan semesta berjalan lagi” 50 tahun lalu
ada seorang yang gagal dan mengutuki dirinya. Juga ada orang yang berhasil membuat dirinya
menjadi seorang yang keren dimuka bumi. Jika dua kemungkinan pada dunia, persentasenya adalah
50:50 yang berarti anda hanya berusaha sekeras mungkin di ingat oleh alam semesta, bahwa anda
adalah seorang yang berhasil mendapatkan yang anda inginkan, yang anda cita-citakan dan wus!

Dalam sekejam, anda hancur karena sebuah tiupan/

Sejak dahulu saya begitu senang tertawa. Hal tersebut membuat seorang lebih luwes berhadapan
dengan saya, tidak perlu kaku karena saya senang menertawakan apapun. Hal tersebut adalah bekal
utama atau satu-satunya bekal yang orangtua saya berikan ketika saya keluar rumah.

Cari teman, ajak bicara, hormati, lalu tertawa. Hal-hal tersebut membuat saya jatuh cinta dengan
alam semesta ini.

I think betapa seriusnya hidup hari ini, adalah sebuah turunan dari giatnya tentang “Self Love” dalam
turunannya mereka bertemu narasi tersebut lewat media sosial. Media sosial adalah jalan budaya
masa kini, seperti imam dari kebudayaan, dimana Norak dan tidak norak, keren atau tidak keren
berawal dari media sosial. Usaha-usaha tersebut membuat seorang Bisa berhari-hari seorang
memikirkan foto apa yang diupload agar selaras dengan foto lainnya. Juga tidak lupa memberi tahu
seseorang apa yang membentuk dirinya pada bio. Hal tersebut adalah sebuah penggambaran bagi
dirinya. Barang tentu dan sudah wajar jika seorang mencintai dirinya sendiri.

Humor dalam perkembangan Didaratan Eropa dan sebagian Amerika, humor sudah diangga p
menjadi, bagiandarikehidupan(Gauter,1988)

Penggambaran tentang diri sendiri memang sebuah hal baik atas narasi Self Love atau kesadaran
mencintai diri sendiri. Tapi pertanyaannya, apakah kita benar-benar merasa mencintai diri kita
sendiri adalah menolak semua humor yang tertuju pada kita?

Anda mungkin juga menyukai