Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN di ERA DIGITAL (MSLK5108)

Tugas Diskusi 10

Nama : Ruti Nurul Hidayati

NIM : 530077675

Mengapa kita harus berhati-hati menggunakan bahan rujukan dari Internet?


Apa saja yang harus dievaluasi untuk memastikan kelayakan sumber informasi dari Internet?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Mengapa kita harus berhati-hati menggunakan bahan rujukan dari Internet?

Menurut Lagusa (2021), keberadaan internet memberikan banyak manfaat dalam kehidupan
masyarakat saat ini. Situs dalam internet digunakan sebagai sumber rujukan dari segala macam
informasi yang dibutuhkan masyarakat sehingga internet selalu menjadi cara utama yang dilakukan oleh
seseorang jika ingin mencari informasi. Berbagai sumber informasi kredibel didapatkan dengan mudah
melalui internet sehingga dapat digunakan sebagai referensi bahan karya ilmiah, karya tulis dan
tugas lainnya. Namun meskipun pembaca bebas memilih dan mengambil referensi dari situs, maka
diperlukan kehati-hatian dalam mengutip dengan cara yang baik dan benar agar informasi yang
didapat ditulis dengan sumber yang jelas dan terhindar dari tindakan plagiasi yang merugikan.
Beberapa alasan mengapa pembaca harus berhati-hati dalam menggunakan bahan rujukan dari
internet, antara lain :
a. Sumber informasi dari situs internet tidak dijamin kebenaran dan akurasinya. Dalam
penulisan karya ilmiah, informasi yang digunakan sebagai rujukan harus merupakan informasi
yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenannya, bahan rujukan sebelum dikutip
perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu.
b. Bahan rujukan dari situs internet terkadang tidak memuat sumber informasi sehingga tidak
dapat digunakan sebagai bahan rujukan karena informasi yang digunakan sebagai bahan
rujukan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan keabsahannya serta harus
merupakan karya asli dari penulis sehingga terhindar dari plagiarisme. Hal tersebut berarti
informasi yang dikutip tidak hanya dapat memaparkan informasi yang jelas dan logis, namun
harus juga mencantumkan sumber informasi (Suryono, 2016).
Menurut Pramusinto (2010), dalam menilai kelayakan informasi dari situs internet, perlu dilakukan
penyaringan awal dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terkait informasi tersebut, yaitu :
A. Siapakah pemilik situs atau penulis artikel dalam halaman web yang dirujuk?
Jika penulis artikel merupakan ahli atau memiliki gelar akademik sesuai dengan topik terkait, maka
kemungkinan informasi yang diberikan layak untuk dijadikan bahan rujukan. Jika informasi tentang
penulis atau pemilik situs tidak tersedia, maka kelayakan informasi patut diragukan.
B. Apakah Wikipedia layak menjadi referensi akademik?
Wikipedia merupakan salah satu informasi yang populer di internet. Namun, wikipedia tidak termasuk
dalam situs yang layak untuk dijadikan bahan rujukan dalam karya ilmiah karena akurasinya masih
diragukan.
C. Bagaimana pembaruan bahan rujukan?
Informasi dalam situs internet bersifat dinamis sehingga pembaca harus menggunakan data dari
informasi yang paling baru, artinya kalengkapan berupa kapan data tersebut pertama kali ditayangkan
menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan oleh pembaca. Jika informasi tersebut tidak tersedia maka
pembaca perlu untuk melacak informasi tersebut dari sumber yang lain.
D. Apakah website tersebut dimiliki oleh korporasi atau lembaga dengan kepentingan tertentu?
Jika terdapat kemungkinan informasi yang ditayangkan mempunyai unsur kepentingan pihak tertentu,
maka pembaca harus memastikan bahan rujukan tersebut.
E. Apakah karakter URL atau alamat situs yang bersangkutan?
Karakter URL atau alamat situs mengindikasikan jenis lembaga pengelola web tersebut. Situs yang
dimiliki oleh lembaga pendidikan, pemerintahan, organisasi internasional dan media massa dapat
digunakan sebagai bahan rujukan.
F. Pembaca perlu mengevaluasi secara lebih jauh kelayakan artikel dengan menggunakan sumber jurnal
lain.

2. Apa saja yang harus dievaluasi untuk memastikan kelayakan sumber informasi dari
Internet?
Menurut Prima (2019), terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh pembaca jika akan
menggunakan bahan rujukan dari internet, yaitu :
a. Tulisan maupun karya lain yang tertayang di situs internet merupakan karya yang sangat
mungkin terpublikasi tanpa adanya review pihak ketiga, seperti :
- Blog atau Weblog
- Laman yang dikelola perusahaan komersial
- Karya kolaboratif secara crowdsourcing (misalnya wiki)
b. Menurut Anonim (2022), informasi yang berasal dari internet harus dipastikan akurasi dan
kualitasnya oleh peneliti. Adapun akurasi ini meliputi informasi tentang ejaan dan tata bahasa.
Jika terdapat kesalahan dalam akurasi ini maka penulis akan dianggap tidak profesional. Selain
itu, identitas nama penulis yang terdapat dalam situs seringkali bukan merupakan identitas asli
penulis sehingga sumber rujukan yang mempunyai tingkat kepercayaan 100% dan keakuratan
tinggi tidak mudah didapatkan.
c. Pembaca harus memastikan berbagai situs untuk menilai kredibilitas suatu informasi karena
dari satu halaman situs akan sulit menentukan kebenarannya.
d. Pembaca harus memverifikasi otoritas karena toritas merupakan pihak yang
bertanggungjawab atas tulisan untuk menunjukkan kredibilitas informasi dengan melihat latar
belajang penulis dan bagaimana cara penulis memperoleh informasi tersebut
e. Pembaca harus memastikan bahwa sebuah situs mencantumkan referensi atau materi
pendukung seperti grafik dan hasil statistik karena jika situs tersebut tidak mencantumkan
materi pendukung maka informasi yang diberikan kurang dapat memberikan tingkat
kepercayaan kepada pembaca.
f. Pembaca harus memastikan hak cipta atau tanggal revisi terakhir yang tercantum di situs
karena informasidi situs akan terus berubah. Jika sumber rujukan tidak terdapat tanggal revisi
terakhir maka informasi ini mungkin bukan termutakhir. Pembaca sebaiknya menggunakan
informasi bahan rujukan terbaru.
g. Penulis sumber harus mempunyai kredibilitas yang baik dalam mengemukakan pendapat
sendiri atau oranglain. Penulis tidak boleh memihak sudut pandang tertentu dan menuliskan
informasi dengan sopan.
Menurut Anonim (2018), terdapat beberapa sumber bahan rujukan yang dapat digunakan,
yaitu:
1. Artikel atau berita yang dimuat oleh media massa yang kredibel
2. Data atau informasi yang diambil dari situs Pemerintah
3. Blog atau tulisan para pakar yang telah diakui keilmuan di bidangnya
4. Situs resmi organisasi nasional dan internasional
5. Jurnal elektronik
6. Buku Teks
7. Bahan ajar yang disediakan oleh penyelenggara
Daftar Pustaka

Suryono, dkk. (2016). Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Gunung Samudera. Diakses pada 15 November
2022. https://www.researchgate.net/profile/Suyono-
Suyono/publication/321963901_Cerdas_Menulis_Karya_Ilmiah/links/5b9e513b92851ca9ed0e6eaa/Ce
rdas-Menulis-Karya-Ilmiah.pdf
Anonim. (2021). 5 Sumber Literatur Jurnal Ilmiah Yang Harus Anda Ketahui. Diakses pada 15 November
2022. https://www.translatejurnal.com/blog/tips/5-sumber-literatur-jurnal-ilmiah-yang-harus-anda-
ketahui.html
Pramusinto, A, dkk. (2010). Panduan Penulisan Akademik. Fisipol UGM. Diakses pada 15 November
2022. https://akademik.fisipol.ugm.ac.id/akademik/sites/default/files/Panduan-Penulisan-
Akademik_0_0.pdf
Anonim. (2022). Evaluating Internet Resources. George Town University. Diakses pada 15 November
2022. https://library.georgetown.edu/tutorials/research-guides/evaluating-internet-content
Lagus, R. (2021). Apa Saja Syarat Yang Perlu Dipenuhi Agar Sumber Dari Internet Dapat Dijadikan
Rujukan Dalam Membuat Teks Akademik. Diakses pada 15 November 2022. https://mijil.id/t/apa-saja-
syarat-yang-perlu-dipenuhi-agar-sumber-dari-internet-dapat-dijadikan-rujukan-dalam-membuat-teks-
akademik/2844
Prima, N. Y. (2019). Apakah Bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah?.
Universitas Ciputra. Diakses pada 15 November 2022. https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-
menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai