Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia is licensed under

A Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License.

Pengaruh Sikap Disiplin dan Minat Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MTsN 5

The Effect of Discipline Attitude and Interest in Mathematics on Mathematics Learning Outcomes of
MTsN 5

Wahdania Isa1*, Imaludin Agus2, Hasrin Lamote3,


Sri Anandari Safaria4, Firman Riansyah5
1,2,3
Prodi Tadris Matematika, FATIK, IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
*Anduonohu,93921, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
wahdaniaisa28@gmail.com1*
imaludinagus@iainkendari.ac.id2
hasrinlamote@yahoo.co.id3
srianandarisafaria@gmail.com4
firmanriansyah@iainkendari.ac.id5

Received dd Month yy; Received in revised form dd Month yy; Accepted dd Month yy (10pt)

Kata Kunci : ABSTRAK


Sikap Disiplin; Minat Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui
Matematika; Hasil Belajar pengaruh sikap disiplin dan minat matematika secara
Matematika bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa
MTsN 5 Muna; (2) mengetahui pengaruh sikap disiplin
terhadap hasil belajar matematika siswa MTsN 5 Muna;
(3) mengetahui pengaruh minat matematika terhadap hasil
belajar matematika siswa MTsN 5 Muna. Sikap disiplin
adalah keadaan sikap atau perilaku yang sesuai dengan
aturan atau tata terbib. sehingga siswa dapat menunaikan
tugas dan kewajibannya dalam mencapai tujuan
pembelajar. Minat matematika siswa adalah keadaan
psikologis siswa yang senang dan tertarik pada pada
pelajaran matematika. Minat mengacu pada keterlibatan
siswa yang disertai perasaan suka terhadap pelajaran
matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian
kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 5 Muna yang
berjumlah 120 siswa sedangkan sampel berjumlah 54
siswa. Teknik pengumpulan data melalui angket tertutup
dengan skala likert, dan dokumentasi. Teknik analisis data
meliput: (1) uji instrumen, terdiri dari uji validitas dan
reliabilitas. (2) Uji prasyarat penelitian, terdiri dari uji
normalitas, linearitas, heterokestisitas, uji autokorelasi, dan
uji multikolinearitas. (3) Uji hipotesis, terdiri dari uji
regresi linear berganda, uji secara simultan dan uji secara
parsial. Hasil penelitian ini adalah (1) tidak terdapat
pengaruh yang signifikan sikap disiplin dan minat
matematika secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika siswa di MTsN 5 Muna; (2) tidak terdapat
pengaruh yang signifikan sikap disiplin terhadap hasil
belajar matematika siswa di MTsN 5 Muna dan (3)
terdapat pengaruh yang signifikan minat matematika
terhadap hasil belajar matematika siswa di MTsN 5 Muna.
Keywords : ABSTRACT
Discipline Attitude; The objectives of this study were to: (1) determine the
Mathematics Interest; effect of discipline attitude and interest in mathematics
Mathematics Learning together on the mathematics learning outcomes of MTsN 5
Outcomes Muna students; (2) determine the effect of discipline
attitude on the mathematics learning outcomes of MTsN 5
Muna students; (3) determine the effect of mathematics
interest on the mathematics learning outcomes of MTsN 5
Muna students. Disciplinary attitude is a state of attitude
or behavior that is in accordance with the rules or
procedures so that students can fulfill their duties and
obligations in achieving learning goals. Student interest in
mathematics is a psychological state of students who are
happy and interested in mathematics lessons. Interest
refers to student involvement accompanied by feelings of
liking for math lessons. This research is a type of
quantitative research with ex-post facto method. The
population in this study were all MTsN 5 Muna students
totaling 120 students while the sample amounted to 54
students. Data collection techniques through a closed
questionnaire with a Likert scale, and documentation.
Data analysis techniques include: (1) instrument test,
consisting of validity and reliability tests. (2) Research
prerequisite tests, consisting of normality, linearity,
heterocesticity, autocorrelation, and multicollinearity
tests. (3) Hypothesis testing, consisting of multiple linear
regression tests, simultaneous tests and partial tests. The
results of this study are (1) there is no significant effect of
disciplinary attitude and interest in mathematics together
on students' mathematics learning outcomes at MTsN 5
Muna; (2) there is no significant effect of disciplinary
attitude on students' mathematics learning outcomes at
MTsN 5 Muna and (3) there is a significant effect of
mathematics interest on students' mathematics learning
outcomes at MTsN 5 Muna.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembangunan suatu bangsa dan
Negara (Sirait, 2016). Tujuan pendidikan umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan
siswa untuk mengembangkan potensinya secara optimal (Muslimin, dkk., 2017). Pendidikan diharapkan
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab, serta lebih kritis dalam berpikir
(Rahman, dkk., 2022).
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah mata pelajaran matematika. Pelajaran
matematika merupakan pelajaran yang dipelajari siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi
(Andayani & Amir, 2019). Penguasaan materi matematika oleh siswa menjadi suatu keharusan yang
tidak bisa ditawar lagi di dalam penataan nalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang
semakin kompetitif pada saat ini (Siagian, 2016).
Sesuai hasil tes dan penilaian yang sudah dilakukan oleh Programme for International Students
Assessment (PISA) pada tahun 2018. Indonesia menempati urutan ke- 73 dari 79 negara peserta dengan
pencapaian skor 379 untuk literasi matematika. Bila dilihat dari hasil tes serta evaluasi pada tahun 2015,
dimana Indonesia menempati urutan ke- 63 dari 70 negara peserta dengan skor 386. Hal ini menunjukkan
masih sangat rendahnya kemampuan matematika siswa di Indonesia dibandingkan dengan negara lain
(OECD, 2019). Rendahnya kemampuan matematika siswa juga bisa terlihat nyata dari hasil Ujian
Nasional (UN) SMP/MTs pada tahun 2015-2019. Nilai rata-rata hasil UN matematika siswa hanya
sebesar 49,88 (Puspendik, 2019).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di MTsN 5 Muna diperoleh
keterangan bahwa hasil belajar matematika siswa kurang efektif dan tergolong rendah. Hal ini dapat di
lihat dari nilai rata-rata ulangan semester siswa kelas VIII terdapat 10 orang dari 36 siswa yang mencapai
KKM, dimana KKM yang telah ditentukan yakni 75. Beberapa siswa juga menyatakan bahwa matematika
adalah mata pelajaran yang sulit, rumit, dan rumusnya terlalu banyak, sehingga siswa cenderung malas
dan tidak bersungguh-sungguh dalam menerima materi pelajaran matematika. Berdasarkan hasil
observasi awal yang dilakukan peneliti pada saat proses pembelajaran memperoleh bahwa rendahnya
hasil belajar matematika ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, sikap disiplin dan minat
matematika. Kurangnya minat matematika siswa terhadap mata pelajaran matematika dapat ditunjukkan
dengan kurangnya perhatian siswa pada saat pelajaran matematika berlangsung di kelas. Kurangnya sikap
disiplin yang dimiliki oleh siswa juga dapat dilihat pada saat pelajaran berlangsung siswa sibuk dengan
urusan masing-masing, seperti menjahili teman, berkeliaran di dalam kelas, terkadang tidak menghargai
guru yang mengajar di dalam kelas seperti, perkataan guru tidak didengar dan berbicara yang kurang
sopan kepada guru, sehingga guru kewalahan dalam mengelolah kelas dan menyampaikan materi. Hal
tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang tidak kompeten.
Berdasarkan hasil penelitian Rafitha (2019) juga menunjukkan hasil belajar matematika siswa
yang relatif rendah. Kondisi ini menunjukkan bahwa kurangnya kedisiplinan dan minat belajar anak.
Pibriansyah (2022) juga pernah melakukan penelitian dan memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh
kedisiplinan dan minat siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Oleh karena itu penelitian ini
difokuskan untuk meneliti faktor internal berupa sikap disiplin dan minat matematika.
Sikap disiplin ialah kemampuan siswa dan kepatuhan siswa untuk mengendalikan diri secara
sadar maupun suka rela untuk menghormati, menaati dan melaksanakan peraturan yang ditetapkan oleh
diri sendiri maupun orang lain, disiplin waktu maupun disiplin perbuatan (Naibaho, dkk., 2020). Sejalan
dengan hal tersebut Owoeye & Yara (2013) menyimpulkan bahwa sikap disiplin memberikan pengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi sikap disiplin, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal (Sugiarto, dkk., 2019). Upaya untuk menanamkan kedisiplinan siswa
diantaranya: dengan pembiasaan, contoh dan tauladan, penyadaran, serta pengawasan (Mansyur, 2019).
Minat matematika siswa merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses
pembelajaran (Tembe, dkk., 2020). Para siswa diharapkan memiliki minat yang tinggi khususnya
pelajaran matematika (Sholehah, dkk., 2018). Tanpa adanya minat belajar dari siswa proses pembelajaran
tidak akan dapat berlangsung secara maksimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat matematika pada
siswa adalah rasa ingin tahu, motivasi dan jasmani, keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat (Sarah,
dkk., 2021). Untuk menumbuhkan minat belajar siswa dapat diatasi dengan mengupayakan keterampilan
guru dalam mengajar di kelas. Dengan peran guru tersebut maka dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan menarik membuat siswa nyaman belajar matematika (Malini, dkk., 2019).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan
indikator minat matematika siswa, dan terfokus untuk sekolah di bawah naungan kementrian agama.
Selain itu penelitian ini juga dilakukan di daerah terpencil. Di lihat dari observasi yang dilakukan oleh
peneliti bahwa tingkat kemampuan siswa di MTsN 5 Muna masih rendah. Berdasarkan uraian tersebut,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sikap disiplin,
minat matematika, dan keduanya terhadap hasil belajar matematika siswa MTsN 5 Muna.

METODE PELAKSANAAN

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
ex-post facto. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 5 Muna, Kecamatan Pasikolaga, Kabupaten Muna,
Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedangkan waktu pelaksanaannya dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2022/2023. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa MTsN 5 Muna yang terdiri dari
tujuh kelas berjumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu proposional
stratified random sampling dengan jumlah yang didapatkan adalah 54 siswa. Penelitian ini menggunakan
dua macam variabel yaitu variabel bebas (independent) yaitu sikap disiplin (X1) dan minat matematika
(X2) dan variabel terikat (dependent) yaitu hasil belajar matematika siswa.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, dan angket. Analisis data dalam
penelitian ini ada dua macam, yaitu analisis deskriptif termasuk mean, standar deviasi, menghitung
persentase, dan analisis inferensial termasuk uji normalitas, uji linearitas, uji heterokedastisitas, uji
autokorelasi, uji multikolinearitas, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis (uji f, uji t, dan
koefisien determinasi).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Adapun deskripsi data sikap disiplin, minat matematika, dan hasil belajar matematika pada tabel 1
berikut ini:

Tabel 1 Deskripsi Sikap Disiplin


Statistik Sikap Disiplin Minat matematika Hasil Belajar
Rata-rata 56,94 103,2 81,61
Modus 51 111 70
Median 57 105 81,5
Varians 64,12 161,03 71,52
Skor Tertinggi 70 124 100
Skor Terendah 39 73 70
Standar deviasi 8 12,69 8,45
Jumlah 3075 5573 4407
Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Hasil perhitungan deskripsi pada tabel 1 menunjukkan skor rata-rata sikap disiplin adalah 56,94,
modus sebesar 51, median sebesar 57, varians sebesar 64,12; skor tertinggi 70, skor terendah 39 dan
standar deviasi sebesar 8. Untuk skor rata-rata minat matematika adalah 103,2, modus sebesar 111,
median sebesar 105, varians sebesar 161,03; skor tertinggi yaitu 124, skor terendah 73 dan standar deviasi
sebesar 12,69. Untuk skor rata-rata hasil belajar adalah 80,73, modus sebesar 70, median sebesar 80,
varians sebesar 68,34; skor tertinggi yaitu 100, skor terendah 70 dan standar deviasi sebesar 8,263.
Selanjutnya peneliti menyajikan ketercapaian indikator dari sikap disiplin dan minat belajar
tersaji pada tabel berikut;

Tabel 2 Ketercapaian Indikator Sikap Disiplin


Skor Persentase
Skor Persentase
No Indikator Rata- Rata-rata
Ideal Ideal ( % )
rata ( x ) (%)
ketaatan terhadap tata tertib
1 24 17,19 21,48% 30%
sekolah
ketaatan terhadap kegiatan
2 12 8,74 10,92% 15%
belajar di sekolah
ketaatan dalam mengerjakan
3 28 19,27 24,10% 35%
tugas-tugas pelajaran
ketaatan terhadap kegiatan
4 16 11,74 14,68% 20%
belajar di rumah
Jumlah 80 56,94 71,18% 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel

Hasil perhitungan pada tabel 2 menunjukkan bahwa total pencapaian rata-rata indikator sikap
disiplin adalah 100% dengan persentase ideal 100%. Dengan rincian indikator pertama 21,48% dari
persentase ideal yaitu 30%, indikator kedua yaitu 10,92% dari persentase ideal 15%, indikator ketiga
yaitu 24,10% dari persentase ideal 35%, dan indikator keempat yaitu 14,68% dari persentase ideal 20%.
Tabel 3 Ketercapaian Indikator Minat Matematika
Persentase Persentase
No Indikator Skor Ideal Skor Rata-rata ( x )
Rata-rata ( % ) Ideal ( % )
1 Emosi 28 21,24 14,75% 19,44%
2 Nilai 32 26,39 18,33% 22,22%
3 Pengetahuan 40 24,91 17,29% 27,78%
4 Keterlibatan 44 30,66 21,29% 30,56%
Jumlah 144 103,20 71,66% 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel

Hasil perhitungan pada tabel 3 menunjukkan bahwa total percapaian rata-rata indikator minat
matematika adalah 100% dengan persentase ideal 100%. Dengan rincian indikator pertama 14,75% dari
persentase ideal yaitu 19,44% , indikator kedua yaitu 18,33% dari persentase ideal 22,22% , indikator
ketiga yaitu 24,907% dari persentase ideal 17,29%, dan indikator keempat yaitu 21,29% dari persentase
ideal 30,56%.
Selanjutnya peneliti melakukan analisis persentase sikap disiplin, minat matematika, dan hasil
belajar yang disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4 Persentase Sikap Disiplin


Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tinggi X > 64,94 13 24,07%
Sedang 48,94 < X < 64,94 34 62,96%
Rendah X < 48,94 7 12,96%
Jumlah 54 99,99%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel

Dari tabel 4 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori sikap disiplin sangat tinggi
sebanyak 13 siswa dari total seluruh yaitu 54 siswa dengan persentase sebesar 24,07% dari persentase
ideal yaitu 99,99%. Siswa berada dalam kategori sikap disiplin sedang sebanyak 34 siswa dari total 54
siswa dengan persentase sebesar 62,96% dari persentase ideal sebesar 99,99%. Selanjutnya siswa yang
berada dalam kategori sikap disiplin rendah sebanyak 7 siswa dengan persentase sebesar 12,96% dari
persentase ideal yaitu 99,99%.

Tabel 5 Persentase Minat Matematika


Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tinggi X > 115,89 8 14,81%
Sedang 90,51 < X < 115,89 36 66,66%
Rendah X < 90,51 10 18,51%
Jumlah 54 99,98%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel

Dari tabel 5 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori minat matematika sangat tinggi
sebanyak 8 siswa dari total seluruh yaitu 54 siswa dengan persentase sebesar 14,81% dari persentase ideal
yaitu 99,98%. Siswa berada dalam kategori minat matematika sedang sebanyak 36 siswa dari total 54
siswa dengan persentase sebesar 66,66% dari persentase ideal sebesar 99,98%. Selanjutnya siswa yang
berada dalam kategori minat matematika rendah sebanyak 10 siswa dengan persentase sebesar 18,51%
dari persentase ideal yaitu 99,98%.
Tabel 6 Persentase Hasil Belajar
Kategori Kriteria Jumlah siswa Persentase
Tuntas 75 ≤ x ≤ 100 42 77,77%
Tidak Tuntas 0 ≤ x<75 12 22,22%
Jumlah 54 99,99%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsotf Excel
Dari tabel 6 diketahui bahwa siswa yang berada dalam kategori hasil belajar matematika tuntas
sebanyak 42 siswa dari total seluruh yaitu 54 siswa dengan persentase sebesar 77,77% dari persentase
ideal yaitu 99,99%. Siswa berada dalam kategori hasil belajar matematika tidak tuntas baik sebanyak 12
siswa dari total 54 siswa dengan persentase sebesar 22,22% dari persentase ideal sebesar 99,99%.
Selanjutnya peneliti juga melakukan analisis keterkaitan antara variabel sikap disiplin (X 1)
dengan hasil belajar matematika siswa (Y) dan minat matematika (X 2) dengan hasil belajar matematika
(Y) yang disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 7 Keterkaitan Antara Variabel


X1 terhadap Y X2 terhadap Y
Kategori Jumlah Jumlah
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Rendah 4 3 7 3 7 10
Sedang 8 26 34 8 28 36
Tinggi 0 13 13 1 7 8
Total 12 42 54 12 12 42
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel

Dari tabel 7 diketahui bahwa pada sikap disiplin kategori rendah terdapat 4 siswa dengan kategori
hasil belajar matematika tidak tuntas, 3 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tuntas. Kemudian
pada sikap disiplin kategori sedang terdapat 8 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tidak
tuntas, 26 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tuntas. Pada sikap disiplin dengan kategori
tinggi terdapat 0 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tidak tuntas 13 siswa dengan kategori
hasil belajar matematika tuntas. Untuk minat matematika kategori rendah terdapat 3 siswa dengan
kategori hasil belajar matematika tidak tuntas, 7 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tuntas.
Kemudian pada minat matematika kategori sedang terdapat 8 siswa dengan kategori hasil belajar
matematika tidak tuntas, 28 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tuntas. Pada minat
matematika dengan kategori tinggi terdapat 1 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tidak tuntas,
7 siswa dengan kategori hasil belajar matematika tuntas.

Uji Prasyarat Analisis


Selanjutnya, peneliti melakukan uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu perkiraan
analisis linear berganda, yaitu variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal. Uji
normalitas penelitian ini dengan Kolmogrov-Smirnov menggunakan hipotesis dan ketentuan sebagai
berikut :
Tabel 8 Uji Normalitas Data
Statistik Kolmogrov-Smirnov hitung Signifikansi
Residual 0,108 0,171
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan uji normalitas data dengan uji Kolmogorav-Smirnov pada tabel 8, untuk variabel X 1
yaitu sikap disiplin, X2 yaitu minat matematika, dan Y yaitu hasil belajar matematika siswa diperoleh
nilai uji Kolmogorav-Smirnov hitung sebesar 0,108 dengan signifikansi 0,171 > 0,05, maka dapat
disimpulkan data penelitian berdistribusi normal.
Uji Linearitas pada penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara linear
antara variabel terikat terhadap setiap variabel bebas. Berikut adalah tabel penyajiannya:

Tabel 9 Tabel Uji Linearitas


Variabel Sig
Sikap disiplin (X1) terhadap hasil belajar (Y) 0,314
Minat matematika (X2) terhadap hasil belajar (Y) 0,894
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel di dapat nilai masing-masing variabel sikap disiplin diperoleh nilai sig sebesar
0,314 > 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara sikap disilin terhadap hasil belajar matematika,
dan minat matematika diperoleh nilai sig sebesar 0,894 > 0,05 juga terdapat hubungan yang linear antara
minat matematika terhadap hasil belajar matematika. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang
linear antara variabel bebas dan variabel terikat.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Tabel 10 Uji Heterokedastisitas Data


Unstanderdized Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error
Sikap disiplin 0,132 0,141 0,936 0,354
Minat matematika 0,179 0,089 2,007 0,050
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan hasil output analisis pada tabel di atas, terlihat bahwa variabel sikap disiplin
memiliki nilai signifikasi 0,354 > 0,05 dan minat matematika memiliki nilai signifikasi 0,050 ≥ 0,05,
sehingga dapat disimpulkan dalam model persamaan regresi tidak terdapat gejala heteroskendastisitas
yang berarti varians error data homogen, sehingga data dapat dianalisis menggunakan analisis regresi
berganda.
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam regresi linear ada korelasi antarkesalahan
penganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali &
Ratmono, 2017).

Tabel 11 Uji Autokorelasi


d dL dU 4-dL 4-dU
1,884 1,4851 1,6383 2,5149 2,3617
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 1 nilai 1,317 adalah nilai Durbin Watson hitung yang disimbolkan dengan d,
diperoleh : d < dL dengan nilai 1,317 < 1,4851, dU < d < 4-dU dengan nilai 1,6383 < 1,884 < 2,3617,
dan dL > d > dU dengan nilai 1,4851 > 1,317 < 1,6383 yang berarti tidak terdapat gejala autokorelasi
yang terjadi antar error pengamatan. Sehingga data dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang
memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model (Sujarweni, 2016).
Tabel 12 Uji Multikolinearitas Data
Variabel Toleransi VIF
Sikap Disiplin 1 1
Minat Matematika 1 1
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa variabel sikap disiplin dan minat matematika memiliki
nilai toleransi 1 > 0,1; sementara itu nilai VIF yakni 1 < 10,00 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
gejala multikolinearitas antara X, sehingga dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.

Pengujian Hipotesis
Uji F dilakukan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh secara bersama-sama).
pengambilan keputusan hipotesis tersebut menggunakan uji-F dengan kriteria pengujian: jika Fhitung >
Ftabel maka H0 ditolak dan Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima, atau signifikansi < alpha = 0,05 maka
variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikasi secara simultan terhadap variabel dependen.
Adapun hasil uji secara simultan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13 Uji Secara Simultan


Model Sum of Squares Df Mean Square Fhitung Sig.
Regression 481,778 2 240,889 2,45 0,96
Residual 3309,055 51 64,883
Total 3790,833 53
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan
terhadap Y adalah sebesar 0,96 > 0,05 dan nilai Fhitung 2,45 < Ftabel 3,18, sehingga H1 ditolak.
Uji –t dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen (sikap disiplin
dan minat matematika) secara individual terhadap variabel dependen (hasil belajar). Adapun uji secara
parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14 Uji Secara Parsial


Model B Std. Error Standardized Coefficients t hitung Signifikansi
(Constant) 55,618 12,280 4,529 0,000
Sikap Disiplin 0,132 0,141 0,125 0,936 0,354
Minat Matematika 0,179 0,089 0,269 2,007 0,05
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai sig untuk pengaruh sikap disiplin terhadap hasil belajar
matematika adalah sebesar 0,354 > 0,05 dan nilai thitung 0,936 < ttabel 2,007 sehingga dapat disimpulkan
bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan sikap disipin terhadap hasil belajar
matematika. Untuk nilai sig untuk pengaruh minat matematika terhadap hasil belajar matematika adalah
sebesar 0,05 ≤ 0,05 dengan thitung 2,007 ≥ ttabel 2,007 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
minat matematika terhadap hasil belajar matematika.
Tabel 15 asil Uji Pengaruh Minat Matematika Terhadap Hasil Belajar
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients Thitung Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 63.155 9.256 6.823 .000
1
Minat Matematika .179 .089 .268 2.009 .050
a. Dependent Variable: Hasil Belajar Matematika
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Diperoleh nilai sig untuk pengaruh minat matematika terhadap hasil belajar matematika adalah
sebesar 0,05 ≤ 0,05 dengan thitung 2,009 ¿ ttabel 2,007 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
minat matematika terhadap hasil belajar matematika.
Koefisien determinasi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16 Koefisien Determinasi Secara Simultan


Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,296 0,088 0,052 8,234
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan output di atas diketahui nilai R Square sebesar 0,088, hal ini mengandung arti bahwa
pengaruh variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 8,8%. Sisanya sebesar 92,2%
dapat dipengaruhi oleh faktor/variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Tabel 17 Koefisien Determinasi Secara Parsial


Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Sikap Disiplin 0,125 0,016 -0,003 8,471
Minat Matematika 0,268 0,072 0,054 8,225
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai R Square sikap disiplin sebesar 0,016 hal ini berarti
pengaruh sikap disiplin terhadap hasil belajar matematika sebesar 1,6%. Berdasarkan tabel tersebut juga
diketahui nilai R Square minat matematika sebesar 0,072, hal ini berarti bahwa pengaruh minat
matematika terhadap hasil belajar sebesar 7,2%.

Pembahasan
Pada pengaruh sikap disiplin serta minat matematika terhadap hasil belajar matematika, sesuai
analisis yang sudah peneliti lakukan, tidak ada pengaruh yang signifikan sikap disiplin dan minat
matematika terhadap hasil belajar matematika, maka H 1 ditolak. Hal ini dikarekan sikap disiplin tidak
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dan minat matematika sedikit berpengaruh terhadap hasil
belajar matematika. Serta diperoleh nilai R square sebesar 0,088 yang berarti bahwa pengaruh sikap
disiplin dan minat matematika terhadap hasil belajar matematika sebesar 8,8%. Sisanya sebesar 92,2%
dapat dipengaruhi oleh faktor/variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Setelah
melakukan penelitian di MTsN 5 Muna, peneliti mengetahui bahwa sikap disiplin dan minat matematika
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya,
seperti yang telah dilakukan oleh Rafitha (2019), bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara sikap disiplin dan minat matematika terhadap hasil belajar. Sebagaimana diungkapkan oleh Helma
& Edizon (2017) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sikap disiplin dan minat
matematika. Hasil penelitian ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Mahuze (2018) bahwa
Sikap Disiplin dan minat adalah faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Pada analisis pengaruh sikap disiplin terhadap hasil belajar matematika, diperoleh kesimpulan
bahwa variabel sikap disiplin tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika.
Dimana setiap kenaikan variabel sikap disiplin sebesar satu-satuan akan meningkatkan variabel hasil
belajar matematika sebesar 0,132 satuan. Berdasarkan analisis deskriptif siswa dengan sikap disiplin
kategori rendah pada hasil belajar matematika terdapat 4 siswa yang tidak tuntas dan 3 siswa yang tuntas,
untuk siswa dengan sikap disiplin kategori sedang pada hasil belajar matematika terdapat 8 siswa yang
tidak tuntas dan 26 siswa yang tuntas, sedangkan untuk siswa dengan sikap disiplin kategori tinggi 0
siswa tidak tuntas dan 13 siswa tuntas. Dari hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R square
sikap disiplin sebesar 0,016 atau 1,6%. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Winarsih, dkk., (2013) diketahui bahwa sikap disiplin tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil
belajar siswa di SMA Negeri 9 pontianak. Kurang optimalnya dalam penerapan kedisiplinan siswa dalam
belajar disebabkan kurangya pengaturan dan pengawasan dalam proses belajar. Di dalam penelitian ini
tidak terdapat pengaruh sikap disiplin terhadap hasil belajar karena dalam penelitian ini tidak membahas
sikap disiplin dalam belajar matematika tetapi membahas sikap disiplin secara umum dimana mencakup
empat indikator diantaranya; ketaatan terhadap tata tertib sekolah. Dimana pada indikator ini tidak ada
keterkaitan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan dari hasil angket pada pernyataan “Saya
membuat surat izin ketika tidak berangkat sekolah” rata-rata siswa menjawab tidak pernah. Hasil analisis
dalam penelitian ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Parni (2017) bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya kecerdasan siswa, motivasi, minat dan bakat. Itulah sebabnya
sehingga sikap disiplin tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil analisis pengaruh minat matematika terhadap hasil belajar matematika,
diperoleh kesimpulan bahwa variabel minat matematika berpengaruh terhadap variabel hasil belajar
matematika. Ini menunjukkan variabel minat matematika memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar matematika siswa. Dimana setiap kenaikan variabel minat matematika sebesar
satu-satuan akan meningkatkan variabel hasil belajar matematika sebesar 0,179 satuan. Berdasarkan
analisis deskriptif juga diperoleh bahwa siswa dengan minat matematika kategori rendah pada hasil
belajar matematika terdapat 3 siswa yang tidak tuntas dan 7 siswa yang tuntas, untuk siswa dengan minat
matematika sedang pada hasil belajar matematika terdapat 8 siswa yang tidak tuntas dan 28 siswa yang
tuntas, sedangkan siswa dengan minat matematika kategori tinggi pada hasil belajar matematika terdapat
1 siswa yang tidak tuntas dan 7 siswa yang tuntas. Dari hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai R square sikap disiplin sebesar 0,072 atau 7,2%. Hasil analisis dalam penelitian ini diperkuat dengan
teori yang dikemukakan oleh Khairani (2017) bahwa jika siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu
maka sukarlah siswa tersebut belajar dengan baik hal ini tentu mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil
penelitian ini pun selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Gustina (2020) dengan judul “Pengaruh
Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar
Negeri 68 Bengkulu” hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
minat siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Menurut Nisriani (2018) Minat sangat erat
hubungannya dengan belajar khususnya belajar matematika, belajar tanpa minat akan terasa
membosankan. Bila seseorang siswa mempunyai minat terhadap pembelajaran matematika maka siswa
tersebut akan berbuat lebih giat belajar matematika serta hasilnya akan lebih baik. Adanya minat terhadap
pembelajaran matematika, akan mendorong siswa mendalami pembelajaran matematika dan menggapai
hasil belajar yang maksimal. Karena minat mendorong siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
serta memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap pembelajaran matematika.
Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan maupun mempertahankan hasil belajar
matematika perlu meningkatkan minat belajar terhadap matematika terlebih dahulu. Dengan adanya minat
belajar matematika, siswa akan lebih antusias dalam pembelajaran matematika dan lebih bersemangat
dalam mengerjakan soal-soal matematika serta lebih giat lagi dalam mengikuti pembelajaran matematika.
Sehingga mendapatkan hasil belajar matematika yang baik pula. Minat belajar matematika yang rendah
dapat menimbulkan rasa bosan terhadap pembelajaran matematika, jika hal ini terjadi akan berdampak
pada kesulitan siswa dalam mempelajari matematika yang akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan sikap disiplin dan minat matematika serta hasil belajar
matematika secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa di MTsN 5 Muna. Namun,
terdapat pengaruh yang signifikan minat matematika terhadap hasil belajar matematika siswa di MTsN 5
Muna.

Saran
Bagi siswa, diharapkan sikap disiplin siswa lebih diperhatikan, karena sikap disiplin siswa
berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah dan siswa juga diharapkan
tahu tentang pentingnya minat matematika, dengan adanya minat yang tinggi dapat membuat siswa
bersungguh-sungguh dalam mempelajari matematika, sehingga mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Bagi Guru, khususnya guru matematika supaya berusaha membantu siswa dalam membangun
sikap disiplin pada siswa dan membantu siswa dalam meningkatkan minat matematika di dalam diri
mereka melalui berbagai program sekolah.
Bagi sekolah, agar kiranya menumbuhkan sikap disiplin dan meningkatkan minat matematika di
dalam diri siswa melalui berbagai program kerja sekolah. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya
yang hendak melakukan penelitian sejenis sebaiknya meneliti lebih spesifik mengenai variabel sikap
belajar matematika.

Anda mungkin juga menyukai