Dimana validasi mereka? Siapa yang harus kami percaya? Seluruh peraturan dengan label keadilan manusia, Kini sirna, hanya tersisa tikus berdasi pemakan segala Tak henti berkarya dengan menghisap uang negara Tak kunjung sejahtera, hanya omong belaka.
Berkicau bak kenari pagi hari
Berkedok tuk memakmurkan kami, Nyatanya hanya menindas, dengan penuh kehausan materi
Adabnya terhisap segitiga bermuda
Budinya entah terselip dikantong sebelah mana Nyamanlah kami tinggal di indonesia Negeri kaya penuh sumber daya Negeri makmur nan sejahtera kelihatannya
Pemimpin kami yang berbudi luhur nan dermawan
Penuh cinta kasih dan rupawan Sampai sampai kami terlantarkan Kami mendamba selaksa keadilan Terkalut bingung ditengah penderitaan Pandemi bukan omong kosong belaka Bantuan harus mengalir dan terlaksana Kami terlantar sementara mereka berpesta Berbahagia menggunakan uang negara Tak memperdulikan keadaan negerinya.
Kami mengharap batinnya tersentuh mentari
Melihat rakyatnya terlantar ditepi Tegakkan lah hak asasi kami Kembalikan pemimpin mulia kami Negeri ini butuh pemimpin sejati Bukan pemimpin yang berikrar tanpa bukti
Terkikis sudah kepercayaan kami
Tak mengharap negosiasi lagi Pandemi menjadi bukti Mereka melupakan kewajiban, dan hanya menjalankan kemauan Berbahagialah mereka Bersama penjabat bejat ditanah neraka
RA Kartini Atau Yang Dikenal Sebagai Raden Ajeng Kartini Ia Merupakan Perempuan Pribumi Keturunan Bangsawan Dari Pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat Dan M