Anda di halaman 1dari 2

NELANGSA NEGERIKU

Ni Putu Ratih Oktaviani

Kini sang penguasa murka


Dimana validasi mereka?
Siapa yang harus kami percaya?
Seluruh peraturan dengan label keadilan manusia,
Kini sirna, hanya tersisa tikus berdasi pemakan segala
Tak henti berkarya dengan menghisap uang negara
Tak kunjung sejahtera, hanya omong belaka.

Berkicau bak kenari pagi hari


Berkedok tuk memakmurkan kami,
Nyatanya hanya menindas, dengan penuh kehausan materi

Adabnya terhisap segitiga bermuda


Budinya entah terselip dikantong sebelah mana
Nyamanlah kami tinggal di indonesia
Negeri kaya penuh sumber daya
Negeri makmur nan sejahtera kelihatannya

Pemimpin kami yang berbudi luhur nan dermawan


Penuh cinta kasih dan rupawan
Sampai sampai kami terlantarkan
Kami mendamba selaksa keadilan
Terkalut bingung ditengah penderitaan
Pandemi bukan omong kosong belaka
Bantuan harus mengalir dan terlaksana
Kami terlantar sementara mereka berpesta
Berbahagia menggunakan uang negara
Tak memperdulikan keadaan negerinya.

Kami mengharap batinnya tersentuh mentari


Melihat rakyatnya terlantar ditepi
Tegakkan lah hak asasi kami
Kembalikan pemimpin mulia kami
Negeri ini butuh pemimpin sejati
Bukan pemimpin yang berikrar tanpa bukti

Terkikis sudah kepercayaan kami


Tak mengharap negosiasi lagi
Pandemi menjadi bukti
Mereka melupakan kewajiban, dan hanya menjalankan kemauan
Berbahagialah mereka
Bersama penjabat bejat ditanah neraka

Anda mungkin juga menyukai