Anda di halaman 1dari 2

Contoh Pidato dan Orasi Assalamualaikum wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Muqoddimah/pembukaan …. Dst Ucapan penghormatan bagi semua hadirin dan tamu


kehormatan …dst. Bapak/Ibu hadirin sekalian yang berbahagia, Korupsi memang salah satu
tindak kejahatan yang sangat bejat. Dimana banyak orang yang seenaknya mengambil
yang bukan haknya. Uang rakyat dihabiskan untuk kepentingan pribadi, lobi sana lobi sini,
pangkas sana pangkas sini itulah perbuatan para koruptor yang bejat dan rakus. Indonesia
sekarang ini sedang dalam krisis kejujuran, krisis amanah, krisis orang-orang jujur,
pemimpin yang adil dan berpihak pada rakyat sulit ditemukan. Orang-orang yang berkuasa
lebih mementingkan urusan pribadi dan golongannya dibanding mengurus rakyatnya. Inilah
cermin kebejatan para penguasa di negeri kita tercinta Indonesia saat ini. Korupsi
merupakan virus ganas yang harus kita basmi. Korupsi adalah musuh nyata bagi kita semua
di negeri ini, bahkan di dunia. Belakangan ini banyak kata-kata slogan atau jargon anti
korupsi di gembar-gemborkan baik di media cetak, televisi, radio dan di media online.
Kelompok A memiliki jargon tersendiri, kelompok B, C, D dan seterusnya juga membuat
jargon anti korupsi yang berbeda sesuai dengan identitas kelompoknya. Semua sepakat
menolak korupsi. Namun kenyataanya semua itu hanyalah sebatas gembar-gembor belaka,
sebuah omong kosong yang hanya akan berlalu ketika tiupan angin berhembus. Kelompok-
kelompok saling mengklaim bahwa kelompoknyalah yang paling bersih dan berpihak pada
rakyat kecil. Tetapi pada kenyataanya setiap tahunnya penjara dipenuhi oleh orang-orang
dari kelompok-kelompok yang getol gembar-gemborkan anti korupsi tersebut. Ini memang
sebuah ironi. Bangsa ini harus bangkit. Hadirin sekalian yang saya mulyakan. Bangsa ini
kaya, banyak kekayaan melimpah di negeri ini, namun masih banyak pula rakyat yang
kelaparan, untuk makan perhari saja susah, banyak gelandangan di pinggir-pinggir jalan.
Sudut-sudut kota selalu penuh dengan gelandangan. Masih Banyak orang berpakaian
kummel, bawa alat musik entah apa yang seadanya meminta belas kasihan dari para
pengendara yang ada. Citra bangsa hancur, wibawa bangsa yang besar dan kaya lenyap
begitu saja. Disisi lain para penguasa seolah buta dan tuli, mereka hanya asik berdansa,
berjoget, bernyannyi menikmati kemewahan yang didapatinya entah itu darimana
sumbernya, hala haram mereka acuhkan, mereka tak perduli yang penting dia happy dan
senang. Sungguh biadab. Masihkah ada harapan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang kuat,
bangsa yang jujur, bangsa yang disegani, bangsa yang bijak, bangsa yang makmur.
Harapan selalu ada. Ayo, KPK bukan hanya Abraham Samad dan Johan Budi. Semua
pribadi, rakyat negeri harus menjadi pemberantas korupsi. Singsingkan lengan baju,
rekatkan tangan, satukan tekad dan berantas korupsi. Bangsa ini bukan bangsanya mereka
yang hobi korupsi. Bangsa Ini milik kita, semua rakyat Indonesia. Keluh kesah ini tertuang
juga dalam syair saya berikut ini: Kita ini Negara merdeka, tetapi sengsara, Kita ini Negara
makmur, tapi hancur, Kita ini Negara kaya, tapi rakyat tidak bahagia, Kita ini Negara
santun, tapi masih banyak para penyamun, Kita ini Negara besar, tapi tak kunjung
menggelegar, Kita ini Negara kuat, tapi seolah lemah syahwat, Bangsa Indonesia adalah
bangsa yang jaya, tetapi rakyat masih sengsara, Kita ini Negara beradab, tapi para
pemimpinnya biadab, Berkedok berjiwa penolong, namun sejatinya adalah penodong, Ingat,
Murka rakyat murka Tuhan, STOP,. Dan bertaubatlah.! Dalam keluh dan harap, kita harus
tetap tegap, Harapan masih ada, kita harus tetap berusaha, Komitmenkan diri, untuk terus
mengabdi, Kejujuran, keadilan dan kebenaran harus tetap di tegakkan, Mari berdo’a kepada
Tuhan, semoga keajaiban segera datang. Hadirin sekalian yang kami mulyakan. Uraian dan
syair diatas merupakan sebuah ungkapan hati rakyat kecil yang paling dalam, yang sudah
jenu, sudah muak, sudah bosan dengan tingkah laku edan para atasan negeri ini. saya
rakyat kecil yang tak berdaya, yang merasa menjadi bagian dari pemilik negeri ini, hanya
bisa berharap dan berdo’a semoga kelak Negara Indonesia ini menjadi jaya, adil makmur
sentosa. Amiin! Wassalamualaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai