Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN LAB UJI BAHAN

ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR

NAZWA CANTIKA AMALIA


2205021048
KELOMPOK 2
SI – 4B

DOSEN PENGAMPU : MIZANUDDIN SITOMPUL, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2024
A. Judul : Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar

B. Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian/ distribusi besaran atau
jumlah persenatase butiaran (gradasi) agregat halus dan kasar dengan menggunakan
saringan.

C. Referensi
 Agregat halus
- SNI 03-1968-1990,Agregat halus dan kasar, Metode pengujian analisis saringana
- C 117, Test Method for Materials Finer than 75- µm (No. 200) Sieve in Mineral
Aggregates by Washing.
- C 125, Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates.
- C 637, Specification for Aggregates for Radiation-Shielding Concrete (SNI 03-
2457-1991, Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi)
- C 670, Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for
Construction Materials (SNI 03-6865-2002, Tata cara pelaksanaan program antar
laboratorium untuk penentuan presisi metode uji bahan dan konstruksi).
- C 702, Practice for Reducing Samples of Aggregate to Testing Size (SNI 13-6717-
2002, Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat).
- D 75, Practice for Sampling Aggregates (SNI 03-6889-2002, Tata cara pengambilan
contoh agregat).
- E 11, Specification for Wire Cloth and Sieves for Testing Purposes (SNI 03-6866-
2002, Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian).
- AASHTO No. T 27, Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates (SNI 03-1968-
1990, Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar).

 Agregat Kasar
- SNI 03-1968-1990,Agregat halus dan kasar, Metode pengujian analisis saringana
- C 117, Test Method for Materials Finer than 75- µm (No. 200) Sieve in Mineral
Aggregates by Washing.
- C 125, Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates.
- C 637, Specification for Aggregates for Radiation-Shielding Concrete (SNI 03-
2457-1991, Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi)
- C 670, Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for
Construction Materials (SNI 03-6865-2002, Tata cara pelaksanaan program antar
laboratorium untuk penentuan presisi metode uji bahan dan konstruksi).
- C 702, Practice for Reducing Samples of Aggregate to Testing Size (SNI 13-6717-
2002, Tata cara penyiapan benda uji dari contoh agregat).
- D 75, Practice for Sampling Aggregates (SNI 03-6889-2002, Tata cara pengambilan
contoh agregat).
- E 11, Specification for Wire Cloth and Sieves for Testing Purposes (SNI 03-6866-
2002,
Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian).
- AASHTO No. T 27, Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates (SNI 03-1968-
1990, Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar).
D. Teori Singkat
Analisa saringan agregat ialah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos
dari satu set saringan kemudian angka-angka persentase digambarkan pada grafik
pembagian butir.Gradasi adalah distribusi partikel berdasarkan ukuran agregat
merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas perkerasan.Gradasi agregat
mempengaruhi besarnya rongga antar butir yang akan menentukan stabilitas dan
kemudahan dalam proses pelaksanan. Gradasi Agregat diperoleh dari hasil analisa
saringan dengan menggunakan 1 set saringan dimana saringan yang paling kasar di
atas dan yang paling halus diletakkan paling bawah, yang dimulai dari PAN dan
diakhiri dengan tutup.

E. Peralatan
 Agregat halus
1. Timbangan
2. Satu set saringan: 4,75mm (No.4), 2,36 mm (No. 8), 1,18 mm (No.16), 0,6 mm
(No. 30), 0,3 (No. 50), 0,15 mm (No.100), 0.075 mm (No.200).
3. Oven
4. Alat pemisah contoh
5. Mesin pengguncang Saringan
6. Pan
7. kuas
8. sikat baja
9. Sendok

 Agregat kasar
1. Timbangan
2. Satu set saringan : 36,1 mm (1¹/² inci), 25,4 mm (1 inch), 19,1 mm (3/4 inch), 12,7
mm (1/2 inch), 9,52mm (3/8 inch), 4,75 mm (No. 4 inch).
3. Oven
4. Alat pemisah contoh
5. Mesin pengguncang Saringan
6. Pan
7. kuas
8. sikat baja
9. Sendok

F. Bahan
 Agregat halus
Pasir yang lolos saringan no.4 di oven digunakan sebanyak 500 gram.

 Agregat kasar
Kerikil yang telah diletakkan di suhu ruangan sebanyak 30 Kg.
G. Prosedur
 Agregat halus
1. Mengeringkan benda uji dalam oven, sampai berat tetap.
2. Timbangan pasir sebanyak 500 gram
3. Menyaring benda uji lewat susunan saringaan dengan ukuran paling besar
ditempatkan di paling atas. Susunana saringan digetar dengan mesin penggetar selama
15 menit.
4. Maka mendapatkan besar berat sampel yang tertahan dalam saringan.

 Agregat kasar
1. kerikil diletakkan di suhu ruang.
2. Timbangan agregat sebanyak 15 kg.
3. Menyaring benda uji lewat susunan saringaan dengan ukuran paling besar
ditempatkan di paling atas.

4. Maka mendapatkan besar berat sampel yang tertahan dalam saringan.


5. lakukan hal yang sama pada sampel kedua.

Anda mungkin juga menyukai