Anda di halaman 1dari 25

Adzra Nabilah 21031043

Sridina Rahayu 21031157


Landasan normatif etika profesi guru adalah seperangkat prinsip
moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku dan tindakan
seorang guru dalam menjalankan profesinya. Landasan ini
mencakup panduan moral dan etika yang memandu guru dalam
berinteraksi dengan siswa, orang tua siswa, rekan kerja, serta
masyarakat sekitarnya.
Landasan normatif etika profesi guru merupakan pedoman dan
prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku dan tindakan guru
dalam melaksanakan profesinya.
Landasan Normatif Etika Profesi Guru bertujuan untuk
menegakkan standar etika dan moral dalam membimbing,
mendidik, dan memengaruhi perkembangan siswa dengan cara
yang bertanggung jawab, adil, dan berintegritas. Landasan
normatif etika profesi guru juga membantu dalam menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, inklusif, dan menghargai
keberagaman.
Kode etik profesi guru merupakan dokumen resmi
yang memuat prinsip-prinsip etika, nilai-nilai moral,
dan standar perilaku yang diharapkan dari seorang
guru. Kode etik ini biasanya diadopsi oleh lembaga-
lembaga pendidikan atau asosiasi profesi guru. Kode
etik ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
kewajiban terhadap siswa, orang tua, rekan kerja,
hingga komunitas.
Kode Etik Profesi Guru adalah seperangkat aturan
atau pedoman perilaku yang harus dipatuhi oleh
para guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab mereka. Kode Etik Profesi Guru bertujuan
untuk memberikan panduan dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik, memberikan pedoman
moral, serta menjaga profesionalisme dalam
mengajar dan berinteraksi dengan siswa, orangtua,
dan masyarakat.
Beberapa prinsip dan nilai yang umum terdapat dalam Kode
Etik Profesi Guru antara lain:

1. Menghormati hak asasi manusia dan martabat manusia


2. Meminimalisir konflik kepentingan
3. Menjaga profesionalisme dan integritas
4. Menghormati keragaman dan mempromosikan kesetaraan
5. Berkomunikasi dengan jujur dan transparan
6. Mempromosikan lingkungan belajar yang aman dan inklusif
7. Menjaga kepercayaan orang tua dan masyarakat
8. Mengembangkan kemampuan profesional dan pendidikan
Seorang guru diharapkan bertindak dengan jujur, adil, dan transparan dalam
semua aspek pekerjaannya, seperti mengelola pengajaran, menilai siswa, dan
berinteraksi dengan orang tua serta rekan kerja.

Integritas seorang guru melibatkan konsistensi antara nilai-nilai, keyakinan, dan


perilaku mereka. Seorang guru harus bertindak dengan jujur, adil, dan sesuai
dengan kode etik profesi mereka. Mereka juga harus berkomitmen untuk
melaksanakan tugas mereka dengan sebaik mungkin, tanpa adanya prasangka
atau diskriminasi terhadap siswa, orang tua, rekan kerja, maupun masyarakat
umum.
Integritas seorang guru juga melibatkan profesionalisme yang tinggi, termasuk
menghormati rahasia dan privasi siswa, tidak terlibat dalam penyalahgunaan
kekuasaan, dan selalu berusaha untuk memberikan pendidikan yang adil,
bermakna, dan berkualitas. Data pribadi siswa akan dijaga dengan baik dan
terhindar dari penyalahgunaan. Oleh karena itu, integritas menjadi kunci penting
dalam membangun kepercayaan, rasa hormat, dan citra positif seorang guru
dalam lingkungan sekolah.
Seorang guru diharapkan untuk selalu meningkatkan kompetensi dan
pengetahuan profesionalnya. Mereka juga diharapkan untuk bertindak
sesuai dengan standar profesi guru yang telah ditetapkan.

Professionalisme seorang guru melibatkan berbagai aspek yang


menegaskan komitmen dan tanggung jawab mereka dalam memberikan
pendidikan yang berkualitas dan memenuhi standar profesi.
Beberapa hal yang menjadi ciri-ciri professionalisme seorang guru
antara lain:

1. Kompetensi: Seorang guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan,


dan pemahaman yang mendalam di bidangnya agar dapat memberikan
pendidikan yang efektif dan relevan.

2. Etika dan integritas: Seorang guru harus bertindak sesuai dengan kode
etik profesi, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan rasa
hormat terhadap semua individu.
3. Rasa tanggung jawab: Seorang guru harus merasa bertanggung jawab
terhadap kemajuan akademis, emosional, dan sosial siswa-siswanya,
serta berkomitmen untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran dengan penuh tanggung jawab.

4. Profesionalisme dalam kerja sama: Seorang guru harus mampu


bekerja sama dengan rekan kerja, orang tua, dan masyarakat secara
kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membangun
lingkungan belajar yang inklusif.
5. Pengembangan diri: Seorang guru harus terus-menerus memperbarui
pengetahuan dan keterampilannya melalui pelatihan, kursus, dan
kegiatan pengembangan profesional lainnya untuk tetap relevan dan
berdaya saing.

Professionalisme seorang guru merupakan landasan utama dalam


menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung, dan
memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan
siswa.
Guru diharapkan untuk menghormati hak-
hak dan martabat setiap siswa, orang tua,
rekan kerja, dan komunitas tempat mereka
bekerja.

.
Sebagai pendidik, guru memiliki
kewajiban moral untuk mengambil
keputusan yang terbaik untuk
kepentingan siswa, bahkan jika keputusan
tersebut tidak selalu populer atau
menguntungkan bagi guru sendiri.
Kewajiban moral seorang guru mencakup
beragam aspek penting yang secara
umum mencerminkan komitmen mereka
terhadap kebaikan, perkembangan, dan
perlindungan siswa-siswanya. Beberapa
kewajiban moral seorang guru antara lain:

1. Memberikan pendidikan yang


berkualitas: Seorang guru memiliki
kewajiban moral untuk memberikan
pendidikan yang sesuai dengan standar
kualitas dan mendorong pertumbuhan
akademis, emosional, dan sosial siswa.
2. Menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan inklusif: Seorang guru harus
menciptakan lingkungan yang
mendukung, aman, dan inklusif bagi
semua siswa, tanpa memandang latar
belakang, kemampuan, atau keberagaman
mereka.

3. Menegakkan nilai-nilai dan etika:


Seorang guru harus menjadi contoh yang
baik dalam menegakkan nilai-nilai seperti
integritas, kerja keras, kejujuran, dan rasa
hormat terhadap orang lain agar siswa
dapat belajar dari contoh mereka.
4. Peduli terhadap kebutuhan individu:
Seorang guru perlu memperhatikan kebutuhan
dan kepentingan individu siswa, serta
merespons secara empatik terhadap kesulitan
atau tantangan yang mereka hadapi.

5. Berperan sebagai pembimbing: Seorang


guru memiliki kewajiban moral untuk tidak
hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi
juga berperan sebagai pembimbing yang
membantu siswa memahami dan mengatasi
konflik, kesulitan, dan tantangan dalam
kehidupan mereka.
6. Melindungi siswa: Seorang guru harus
melindungi siswa dari segala bentuk
pelecehan, diskriminasi, dan kekerasan, serta
mengambil tindakan jika diperlukan untuk
mengatasi masalah tersebut.

Kewajiban moral seorang guru merupakan inti


dari profesinya dan memainkan peran penting
dalam membentuk karakter, moral, dan
keberhasilan siswa. Dengan memenuhi
kewajiban moralnya, seorang guru dapat
menciptakan lingkungan belajar yang positif
dan memberikan dampak positif yang
langgeng bagi siswa-siswanya.
Toleransi dan Penghormatan Keberagaman
Guru diharapkan untuk menerima dan menghargai keberagaman
budaya, agama, dan latar belakang siswa. Mereka juga diharapkan
menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana semua siswa
merasa diterima dan dihargai.
Guru diharapkan untuk memperlakukan
semua siswa dengan adil, memberikan
kesempatan yang sama untuk belajar, dan
tidak mendiskriminasi berdasarkan faktor-
faktor seperti gender, ras, atau latar
belakang sosial ekonomi.
Landasan normatif etika profesi guru juga
mencakup nilai-nilai moral dan sosial yang
dijunjung tinggi dalam masyarakat. Hal ini
mencerminkan tanggung jawab guru untuk
membentuk dan membimbing generasi
muda dengan nilai-nilai yang positif dan
perilaku yang etis.
Landasan normatif etika profesi guru adalah seperangkat prinsip moral dan nilai-
nilai yang mengatur perilaku dan tindakan seorang guru dalam menjalankan
profesinya. Landasan ini mencakup panduan moral dan etika yang memandu
guru dalam berinteraksi dengan siswa, orang tua siswa, rekan kerja, serta
masyarakat sekitarnya.

Landasan Normatif Etika Profesi Guru mencakup kode etik, integritas,


profesionalisme, keadilan Guru, kwajiban moral, toleransi dan kehormatan guru.

Anda mungkin juga menyukai