BAHASA INDONESIA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Penyusun : Umi Rawdhatul Islami, S.Pd.
2. Nama Sekolah : SD Negeri 12 Pontianak Kota
3. Kelas/Semester : I (Satu)/1 (Ganjil)
4. Tahun Pelajaran : 2023/2024
5. Jenjang Sekolah/Fase : SD/A
6. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 35 menit)
7 Bab/Materi : 1 (Bunyi Apa?)/Membaca Kata Berawalan Huruf ‘b’ dan bersuku kata ‘ba-‘,
‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘.
8. Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di
sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat
serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi
sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar
secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya
secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata
yang dikenalinya sehari-hari.
9. Eleman : Membaca dan Memerisa
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik
mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang
dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan
yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat mengenali huruf beberapa huruf.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap muka dengan metode cooperative leraning dan make a match.
KEGIATAN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah menyimak cerita yang dibacakan oleh guru dengan bantuan proyektor, peserta didik dapat
menemukan kata-kata yang memiliki awal huruf “b” pada cerita tersebut dengan benar.
2. Setelah menyimak pemberian contoh dari guru tentang cara membaca kata yang memiliki awal huruf
“b” dan bersuku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’, peserta didik dapat menirukan cara membaca kata-
kata tersebut dengan benar.
3. Dengan mengamati tampilan gambar dari proyektor, peserta didik dapat membaca nama gambar yang
berawalan huruf “b” dan bersuku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’ dengan tepat.
4. Melalui permainan make a match, peserta didik dapat mencocokkan gambar dengan kata yang memiliki
awal huruf “b” dan suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’ dengan tepat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Membaca kata-kata yang memiliki awal huruf “b” dan bersuku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Siapa di sini yang sudah bisa membaca?
2. Apa manfaat jika kita bisa membaca?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1 Pendahuluan
. 1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan dengan doa bersama.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
4. Peserta didik bersama peserta didik menyanyikan lagu semangat.
5. Guru melakukan asesmen diagnostik (kemampuan mengenal huruf).
6. Peserta didik bersama guru membahas pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.
7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. Menemukan kata-kata yang memiliki awal huruf “b”.
b. Membaca kata yang memiliki awal huruf “b” dengan suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’.
c. Membaca gambar yang memiliki nama dengan kata awal huruf “b” dan suku kata ‘ba- ‘, ‘bi-‘,
‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’ dengan tepat sesuai gambarnya.
d. Menjodohkan gambar dengan kata yang memiliki awal huruf “b” dan suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘,
‘be-‘, ‘bo’ dengan tepat.
8. Guru menanyakan pertanyaan pemantik.
9. Guru menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
2 Inti
. 1. Peserta didik menyimak cerita yang dibacakan oleh guru dengan bantuan tampilan proyekor.
2. Peserta didik dibimbing guru menemukan kata-kata yang memiliki awal huruf “b” pada cerita
tersebut.
3. Guru menampilkan huruf “b” bertemu dengan huruf vocal “a, i, u, e, o” sehingga membentuk suku
kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’ pada papan tulis.
4. Peserta didik dibimbing guru membaca suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’.
5. Guru menampilkan gambar beserta nama gambar dengan awal huruf “b” dan bersuku kata ‘ba- ‘,
‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo’.
6. Peserta didik dibimbing guru membaca nama dari setiap gambar tersebut.
7. Guru menjelaskan kegiatan selanjutnya adalah melakukan permainan make a match atau
menjodohkan sekaligus menjelaskan aturan permainannya, yaitu:
a. Guru menunjukkan kartu kata dan kartu gambar yang telah disiapkan.
b. 5 peserta didik dipilih guru untuk memegang kartu gambar dan berdiri di depan kelas.
c. Kemudian 5 peserta didik lainnya juga dipilih guru untuk memegang kartu kata dan berdiri
menghadap temannya dengan jarak sedikit jauh.
d. Selanjutnya masing-masing mereka harus mempertemukan kartu gambar dengan kartu kata yang
sesuai.
8. Peserta didik bersama guru melaksanakan permainan make a match.
9. Peserta didik bersama guru melakukan konfimasi terhadap hasil permainan yang telah dilakukan.
3 Penutup
. 1. Peserta didik bersama guru merangkum kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini.
2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan evaluasi.
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran selanjutnya.
5. Peserta didik bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
E. ASESMEN
1 Asesmen diagnostik (sebelum pembelajaran)
.
1 Adinda
2 Alika
dst. …………………..
Keterangan:
1: Kurang (tidak dapat menyebutkan huruf apapun dari 5 huruf yang ditampilkan )
2: Cukup (dapat menyebutkan 1-2 huruf dari 5 huruf yang ditampilkan)
3: Baik (dapat menyebutkan 3-4 huruf dari 5 huruf yang ditampilkan)
4: Sangat Baik (dapat menyebutkan 5 huruf yang ditampilkan)
Rubrik Penilaian Peserta Didik Menjodohkan Kartu Gambar dengan Kartu Kata
No Kemampuan Menjodohkan Kartu Gambar
Nama Peserta Didik
dengan Kartu Kata
1 Adinda
2 Alika
dst. …………………..
Katerangan:
1: Kurang (tidak dapat menjodohkan kartu gambar dengan kartu kata yang sesuai)
2: Cukup (lambat menjodohkan kartu gambar dengan kartu kata yang sesuai)
3: Baik (cepat menjodohkan kartu gambar dengan kartu kata yang sesuai)
3 Asesmen sumatif (akhir pembelajaran)
.
a. Peserta didik low/perlu bimbingan (lisan)
b. Peserta didik regular/middle (lembar evaluasi table menjodohkan)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi/high (lembar evaluasi menemukan kata dengan huruf awal
“b” pada cerita)
2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
LAMPIRAN
1. Kartu Gambar dan Kartu Kata untuk Permainan Make a Match
3. Glosarium
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta
didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui pencapaian peserta didik di
kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan kompetensi para peserta didik agar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses
pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan
biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku pelajaran utama
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui serangkaian proses
pembelajaran
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat tersebut dengan benar
keterampilan sosial: kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan efektif serta berinteraksi dengan orang lain
secara verbal dan nonverbal sesuai dengan norma sosial dan budaya
literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal pendidikan formal
lembar amatan: catatan yang berisi sikap dan/atau keterampilan peserta didik untuk diamati guru
media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital
motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan saraf, tulang, dan otot untuk melakukan
aktivitas tertentu
perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar peserta didik dapat belajar secara
mandiri
4. Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades. Portland: Scholastic Teaching
Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre K to 8. Portsmouth:
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classrooms.
New York: Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Jakarta: Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New York: The Guilford Press.
Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Portland: Scholastic Teaching Resources.
Vadasy, Patricia F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. New York: The Guilford
Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge: Harvard
University Press.