Plea Georgia 1

Machine Translated by Google
masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019
Majalah ilmiah "Pemerintah dan Masyarakat (Sejarah,

Teori, Praktek)"
majalah ilmiah
“OTORITAS DAN MASYARAKAT
(Sejarah, Teori, Praktek)”
Jurnal Ilmiah “POWER AND SOCIETY
(Sejarah, Teori, Praktek)”
ÿ 3 (51) 2019
Asosiasi Diplomasi Terbuka

Jurnal ilmiah
Majalah Ilmiah dari
Asosiasi Diplomasi Terbuka
Jurnal Ilmiah
ASOSIASI DIPLOMASI TERBUKA
Jurnal ISSN
1512-374X didirikan pada tahun 2005 oleh Departemen
Manajemen Negara Universitas Teknik Georgia
1
UDC 378(479.22)(051.2)
ch . 402
Dewan Redaksi: Pemimpin

Shota Dogonadze Redaksi Wakil
Otar Kochoradze Pemimpin Redaksi Sekretaris
Otar Baghaturia Penanggung Jawab Nana
Avaliani, Rudiger Andresen, Pendeta Abraham (Garmelia), Evgeni
Baratashvili, Giorgi Baghaturia, Otar Baghaturia, Rasa Belokaite,
Anastasia Ganichi, Yuri Goritsky, Vakhtang Guruli, Keto Davitaia, Shota
Dogonadze, Elun Drake, Harald Werts, Genadi Iashvili, Sergio Kamiz,
Richard Maas, Mykhailo Medvid, Roin Metreveli, Yoshika Mitsui, Badri
Nakashidze, Lizaveta Zhakhanina, Budi Nurani Ruchjana, Ramon Pietro-
Suarez, Gert Surmiulen, Keti Kokrashvili, Otar Kochoradze, Rusudan
Kutateladze, Maya Chkheidze, Vyacheslav Dziundziuk, Ia Khubashvili.
Andrew Lennox Hardings.
Majalah ini dipandu oleh prinsip-prinsip pers bebas. Penulis

bertanggung jawab atas keakuratan materi yang diterbitkan. Materi
yang diterbitkan hanya mengungkapkan posisi penulis dan mungkin
tidak sesuai dengan pandangan editor. Alamat redaksi: Georgia,
Tbilisi, 0175, Kostava st. 77, gedung VI, lantai I,
telp. 236-45-14, 77 Kostava st., 0175 Tbilisi, Georgia.
Telp [+995 32] 2364514

email: geoandopendip@yahoo.com
:
Desain sampul oleh Davit Baghaturia. Majalah ini
, 4majalah
diterbitkan setiap tiga bulan sekali. Versi elektronik tersebut diposting di
situs web. :
http://odageorgia.ge/?
page=gamocemebi Materi referensi jurnal ditempatkan
di perpustakaan elektronik ilmiah internasional: http://
www.eLIBRARY.ru
2
Praktek
administrasi publik SARCHEVI Shalva
(Lasha) Gogidze Peran kegiatan intelijen dalam manajemen
negara: intelijen diplomatik dan keagenan------------------------------ - 5
Sergey Kapelyushny
JUSTIFIKASI SISTEM PENGEMBANGAN NERGEANTS TERLATIH
PROFESIONAL DAN STAF PENGEMUDI PENGGUNA NASIONAL
UKRAINA: ASPEK ORGANISASI PERATURAN NEGARA -----------------------
-------- --------------------------------------------- -- 16
Marine Dgebuadze
Administrasi pemilu dan manajemen pemilu di Jerman, pada contoh 26
Saarbrücken---------------------------------- ------- ---------
Besik Oboladze
Aspek keamanan sosial budaya (socio-ethical security)--------------------------------------- 38
------------------------------------ --------------------- Ketevan Kandelaki Peran bersatu
badan koordinasi dalam pengelolaan sistem transportasi kota yang efisien di ibu
kota---------- 50
ekonomis
Natalia Kumelashvili Alat
kontrol parlemen terhadap pengelolaan dana masyarakat dalam rangka 57
reformasi konstitusi--------------------------
Stanislav Osipenko, Valentina Nesterenko, Roman Nesterenko JUSTIFIKASI
KEPUTUSAN DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN LOGISTIK
PERUSAHAAN------------------------------------------------ ------------------- -------- 65 ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
Irakli Arabidze
Dasar teori penyebab kecelakaan kerja-------------------------------------------------- ----
-------------- 73 Yana Grinenko KONSEP DAN STRUKTUR STATUS ADMINISTRASI-
HUKUM ABRI UKRAINA DI LINGKUP
KONTRA-KRIMINAL-------------------------------------------------- ----- 83
Lasha Tolordava
Membandingkan model perjanjian pembelaan Georgia dan Amerika - analisis 94
hukum--------------------------------
3
Negara dan agama

Semyon Abramovich
DOKTRIN POLITIK ALKITAB DAN RESONANSI
SEJARAHNYA--------------------------------------- - ------------------------------------------------- - 106
Eduard Sablon Leyva

GAGASAN TRADISI DALAM PERJANJIAN BARU: KONSEP, PERAN DAN
FUNGSI-------------------------------- --- ---------------------------------------- ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ 115
Violeta Cotilevici, Svetlana Cebotari

ASPIRASI INTEGRASI EROPA - SEBUAH FAKTOR
124
MENGEMUDI KEMITRAAN MOLDOVAN-PERANCIS-----------------------
Leri Saraidarov
139
Penganiayaan terhadap orang Yahudi sebelum Perang Dunia II dan selama perang ----
Monika Rukhadze Perubahan sistem pemilihan dalam realitas Georgia dan

konsekuensinya----------------------- ----- ---------------------------------------------- Latihan Nino
152
Tsikhistavi-Khutsishvili 1991 - Untuk indikator kuantitatif dari perjanjian damai Georgia
yang diadopsi pada tahun 2008-----------Tamari

Gwazawa membahas kekhasan pengaruh media massa terhadap konflik di
masyarakat------ --------------- -------
162
177
4
praktek administrasi
publik
Shalva (Lasha)
Gogidze Peran kegiatan intelijen dalam manajemen negara:
intelijen diplomatik dan agen
Artikel tersebut membahas peran kegiatan intelijen dalam pengelolaan

negara dan membuat analisis komparatif
intelijen
diplomatik. antara
lembagaDalam intelijen
politik,
konteks lembaga
ekonomi,ini, ilmiah-
contoh
teknis militer, dan diplomatik
Dan agen disajikan,
dibahas.
danSetelah
lima tahap
membandingkan
utama perekrutan
dan
menganalisis intelijen badan diplomatik, artikel diakhiri dengan
rekomendasi untuk keamanan nasional
Sebagai jawaban atas tantangan. Kata kunci: penyelenggaraan negara, kebangsaan

keamanan, kegiatan intelijen, kegiatan kontraintelijen, intelijen diplomatik,
badan intelijen, perekrutan badan, perusakan
Penetrasi.
1. Pendahuluan
Kegiatan intelijen mencakup pengumpulan dan pemrosesan informasi
tentang negara asing, yang digunakan negara mata-mata untuk
perencanaan dan pengelolaan kebijakan dalam dan luar negeri yang
lebih baik, memastikan keamanan nasional, serta untuk identifikasi,
penilaian, dan perencanaan tindakan pencegahan dalam kasus ini.
Karena sifat dan tujuannya yang rahasia, aktivitas intelijen melanggar
undang-undang negara intelijen, karena bertujuan merusak penetrasi
ke dalam fasilitas negara-negara tersebut dan mendapatkan kontrol
atas mereka. Dalam hal ini, politik, ekonomi, militer dan ilmiah
5
Arah intelijen teknis dibedakan. Tujuan utama dari keempat arah ini
adalah mengganggu atau merusak sistem negara asal yang relevan,
menghambat implementasi rencana strategis, menetralkan potensi
negara, dan mengganggu hubungan kemitraan luar negeri. [1] Penting
untuk mengatur penempatan mata-mata dalam diplomatik dan non-
diplomatik, yaitu posisi agensi terselubung untuk produksi kegiatan
intelijen yang efektif. Artikel ini membahas kedua posisi ini,
memberikan analisis komparatifnya,
dari berbagai dan
negara.
Menempatkan
memberikan
2. Intelijen
contoh
mata-mata
diplomatik
posisi
spesifik
pada
diplomatik menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi keberhasilan
implementasi keempat arah intelijen yang disebutkan di atas. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor: pertama, diplomat adalah perwakilan
resmi intelijen negara dan dilindungi oleh kekebalan. Oleh karena itu,
mereka dapat menjadi sumber yang berguna untuk penyebaran
kampanye informasi yang dilakukan untuk melindungi kepentingan
nasional negara mata-mata tersebut. Mereka memiliki kontak reguler
dengan otoritas legislatif, eksekutif, dan yudikatif tertinggi negara yang
tunduk pada intelijen, serta perwakilan dari sektor sipil dan swasta. Dari
pramukainformasinegara
koneksi inilah dan berdasarkan yang diperoleh terbuka,
dari sumber
laporan diplomatik menjadi sumber intelijen terpenting. Laporan-laporan
ini menganalisis secara rinci situasi politik, demografis, sosial dan
budaya negara target, pemilihan umum dan sentimen pemilih, ideologi,
kepemimpinan dan struktur partai politik. Laporan itu juga memuat data
ekonomi tentang intelijen negara, seperti perdagangan, keuangan,
sumber daya alam, potensi produksi, dan produk domestik bruto. Selain
itu, intelijen militer
6
Informasi, termasuk data tentang komposisi angkatan bersenjata, unit

struktural, aturan dan prosedur, organisasi dan persenjataan,
dikumpulkan terutama oleh atase militer, yang secara resmi diberi
status diplomatik dan kekebalan. [2] Di bawah ini adalah contoh intelijen
diplomatik dalam arah politik, ekonomi, dan ilmiah-teknis beserta
analisisnya. Contoh #1: Keterlibatan diplomat Rusia dalam politik
Militer
dalam intelijen militer

Pada Desember 2018, otoritas Slovakia mengusir seorang diplomat
Rusia dari negara itu atas tuduhan spionase, di mana diplomat tersebut
diungkap oleh intelijen militer Slovakia. Diplomat yang diusir itu bekerja
di departemen atase militer Kedutaan Besar Rusia. "Dia terlibat dalam
spionase terhadap kepentingan Slovakia dan NATO, yang bertentangan
dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik," kata Perdana
Menteri Slovakia. [3]
Contoh #2: Keterlibatan diplomat Rusia dalam intelijen ekonomi

Pada November 2012, otoritas Swedia menyatakan dua diplomat Rusia
sebagai "persona non grata" dan mengusir mereka dari negara
tersebut. Mereka dituduh intelijen ekonomi sehubungan dengan raksasa
telepon Swedia "Ericsson". Dalam kasus ini, tiga warga negara Swedia
juga ditangkap, yang merupakan karyawan perusahaan "Ericsson" dan
memberikan materi rahasia tentang perusahaan tersebut kepada
diplomat Rusia. Perlu dicatat bahwa selain produksi jaringan komunikasi
seluler dan telepon, "Ericsson" juga mengembangkan sistem radar
untuk program pertahanan di seluruh dunia. Menurut laporan di media,
kasusnya adalah tentang sistem radar dan proyek teknologi komunikasi
nirkabel, informasi yang dijual oleh karyawan "Ericsson" kepada
diplomat Rusia. [4]
7
Contoh #3: Keterlibatan seorang diplomat Pakistan

dalam intelijen militer
Pada Oktober 2016, seorang diplomat Komisi Tinggi Pakistan
diminta meninggalkan India. Dia ditangkap karena memiliki dokumen
militer rahasia, termasuk peta angkatan bersenjata India dan
penempatan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan. Fakta
ini semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara negara-
negara tetangga. Polisi di New Delhi mengatakan seorang diplomat
Pakistan telah mempekerjakan warga negara India selama dua setengah
tahun dan menggunakan mereka untuk melakukan kegiatan intelijen
untuk Pakistan. [5]
Contoh #4: Keterlibatan Diplomat China dalam Intelijen Ilmiah

Pada bulan Desember 2009, pemerintah Swedia mengusir seorang
diplomat China yang dituduh memperoleh intelijen ilmiah tentang
Uyghur, kelompok etnis Turki yang dianiaya secara politik di Swedia
pada tahun 1990-an. Dengan bantuan seorang jurnalis Tiongkok dan
seorang warga Swedia beretnis Uighur berusia 61 tahun, diplomat
tersebut memperoleh data penting tentang komunitas Uighur di Swedia,
Norwegia, Jerman, dan AS sebagai: karakteristik pribadi dan informasi
kontak anggota masyarakat, status kesehatan mereka dan dinamika
bepergian ke berbagai negara, gaya hidup masyarakat dan aktivitas
anggota. Materi yang diperoleh badan intelijen Swedia "Sapo" juga
mencakup informasi tentang kegiatan Kongres Uighur Sedunia dan
hubungan politik para pemimpin komunitas Uighur, serta catatan yang
dibuat selama pertemuan pribadi dengan anggota komunitas itu sendiri.
[6] Contoh-contoh di atas menunjukkan praktik menempatkan mata-
mata dalam posisi diplomatik dan merekrut agen lokal di negara-negara
yang tunduk pada intelijen, yang melemahkan keamanan nasional
negara-negara tersebut.
8
Itu dilakukan untuk merugikan keamanan. Semua contoh ini juga

menunjukkan deteksi dan respons yang tepat dari layanan kontra-
intelijen dari negara-negara mata-mata untuk merusak sistem
keamanan mereka sendiri, yang mengarah pada pengusiran
diplomat yang dituduh melakukan spionase dari negara-negara
tersebut. 3. Badan Intelijen di Intelijen Negara
sah Bersama
dengan para diplomat yang mapan, jaringan ilegal agen rahasia
juga merupakan sumber pengumpulan intelijen yang sangat
penting. Agen ilegal digunakan sebagai pegawai operasional
untuk mencapai tiga tujuan utama: 1) ideologis - mobilisasi opini
terhadap negara dan sistem politik di antara penduduk negara
untuk diselidiki menggunakan media massa dan sarana lainnya;
2) Sabotase - penggunaan senjata peledak, kimia, bakteriologis,
dan radiologis untuk merusak sistem keamanan negara. 3)
Terorisme - penggunaan senjata khusus dan militer, alat peledak,
dan peralatan lain untuk merusak keamanan negara yang sedang
diselidiki. [Kukhalashvili - wawancara] Misalnya, menurut materi
Badan Intelijen Pusat AS, jelas bahwa pada 2007-2008, badan
intelijen khusus Israel
oposisi-teroris
"Mossad"berurutan
bersenjata
merekrut
untuk
anggota
"Jundala"
mengatur
teroris
kelompok
secara
aksi
di Iran
dan untuk melenyapkan perwakilan pemerintah Iran. [7] Agen-
ilegal juga bertugas mendapatkan dokumen dan produk rahasia
tentang sistem politik, ekonomi, militer, dan ilmiah-teknis negara
yang tunduk pada intelijen.
Iran Untuk berhasil
agen beroperasi
mencapai tujuan
secaraini,
rahasia dan terlibat dalam perekrutan agen pendukung yang
ditargetkan. Objek perekrutan dapat menjadi warga negara dari
suatu negara yang tunduk pada intelijen, secara permanen atau
9
Penduduk sementara, warga negara asing, orang tanpa kewarganegaraan

dan imigran. [Kukhalashvili - wawancara] Proses rekrutmen itu sendiri
terdiri dari lima tahap utama, yang diberikan di bawah ini.
Tahap #1 - Seleksi
Tahap pertama melibatkan pemilihan orang yang tepat untuk
aktivitas yang memiliki akses ke informasi penting atau dapat
menemukan jenis bantuan intelijen lain yang berguna. Untuk tujuan ini,
ada posisi khusus "pemilih" di badan intelijen, yang memilih target dan
memberikan informasi tentangnya kepada petugas intelijen untuk
dipelajari lebih lanjut. Para "penyeleksi" ini bisa jadi adalah orang-orang
ramah yang bekerja di organisasi penelitian, universitas, atau
perusahaan swasta. Mereka berbeda dengan perwira intelijen karena
mereka tidak bersentuhan langsung dengan target perekrutan. "Pemilih"
terselubung dianggap sebagai sumber daya yang sangat berharga
untuk menjalin hubungan langsung dengan target perekrutan. Oleh
karena itu, tugas terakhir
dengan
diberikan
mudahkepada
menghilang
Sehat
seseorang
jika upaya
yangberakhir
dapat
perekrutan
tidak berhasil. Tahap #2 - Studi Setelah memilih target agen, petugas
intelijen mulai mempelajari target secara mendetail untuk menentukan
kesesuaiannya sebagai agen. Motivasi utama mengapa objek yang
dipilih dapat menyetujui suatu agensi meliputi komponen-komponen
berikut: uang, ideologi, paksaan, dan ambisi. Penting juga untuk
menentukan apakah objek yang akan direkrut bekerja untuk dinas
kontraintelijen negara yang tunduk pada intelijen, sedang dipantau
secara diam-diam, atau menghadirkan jenis risiko lain yang membuatnya
tidak menguntungkan untuk perekrutan. Tahap #3 - Pemrosesan
Sebelum melakukan kontak langsung dengan calon agen, petugas
intelijen harus menjalin hubungan dengan calon agen dan
10
Pemrosesan dimulai oleh agen perantara. Tahap ini pertama dengan

pertemuan resmi, dan yang disebut Setelah "pencairan es", itu berlanjut
dengan pertemuan pribadi, di mana petugas intelijen itu sendiri
berpartisipasi. Selama pertemuan ini, petugas intelijen biasanya
mengajukan permintaan kecil kepada calon agen dan mencoba menjalin
persahabatan yang erat dengannya.
Tahap #4 – Pra-pengaturan Jika

badan intelijen telah memutuskan untuk merekrut calon agen,
petugas intelijen mulai bertemu dengan target pada waktu dan tempat
yang tidak biasa. Petugas intelijen lainnya sudah terlibat dalam kasus
ini. Mereka mengamati pertemuan ini dan mempelajari secara rinci
perilaku rekan mereka dan agen potensial untuk mengesampingkan
hubungan mereka dengan layanan kontraintelijen negara yang tunduk
pada intelijen. Pada
tidaktahap
dapatini, agenpengkhianatan
potensial,terlibat
menganalisisnya, sehingga
yang dia bahkan
dalam
semakin
aktivitas
yang
ilegal,
akan sangat sulit dia jelaskan nanti jika dia ditahan oleh dinas
kontraintelijen negara dia. sedang memata-matai.
Tahap #5 - Perekrutan/Rekrutmen
Akhirnya, terutama jika agen potensial memiliki simpati ideologis
untuk negara mata-mata, petugas intelijen negara tersebut mulai
merekrutnya. Tahap perekrutan dapat mengganggu agen potensial.
Jika perlu, petugas intelijen harus bersiap untuk pertahanan fisik bahkan
melarikan diri. Namun, tahap ini bisa berjalan tanpa komplikasi.
Misalnya, seorang petugas intelijen dapat berkompromi dengan agen
potensial dengan merilis foto yang diambil selama pertemuan awal
dengannya dan tanda terima transaksi bank, yang menempatkan agen
potensial dalam posisi rentan dan memaksanya untuk menyetujui
tawaran petugas intelijen tersebut. Setelah menyelesaikan proses
rekrutmen dan menandatangani perjanjian awal dengan agen, petugas
intelijen memulai komunikasi harian rutin dengan agen yang direkrut. ini
11
Komunikasi terenkripsi, komunikasi seluler terenkripsi, dan komunikasi

email terenkripsi sering digunakan untuk tujuan ini. [8] 4. Perbandingan
intelijen diplomatik dan keagenan Dibandingkan dengan intelijen
diplomatik, intelijen keagenan dikaitkan dengan lebih banyak risiko
karena melibatkan kegiatan rahasia dan ilegal. Seorang mata-mata
dengan kekebalan diplomatik memiliki lebih banyak kebebasan dalam
tindakannya. Selain itu, yang terakhir ini sudah lama terpapar intelijen
di Tanah Air. Karenanya, lebih baik beradaptasi dengan lingkungan
negara ini dan memiliki kesempatan untuk mempelajari sepenuhnya
situasi operasional di negara tersebut. Dibandingkan dengan agen
terselubung, mata-mata diplomatik memiliki prasyarat yang lebih baik
untuk membangun hubungan yang dapat diandalkan dengan lingkaran
politik, ekonomi, militer, dan ilmiah-teknis negara yang akan dimata-
matai, untuk mempelajari sepenuhnya potensi negara tersebut dan
untuk menguraikan hal-hal penting. arah intelijen. Terlepas dari posisi
dan tindakan yang berbeda, mata-mata yang menyamar dan mata-mata
dengan kekebalan diplomatik memiliki satu tujuan yang sama - merusak
penetrasi ke dalam sistem pemerintahan negara yang tunduk pada
intelijen dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi negara
mata-mata untuk mendapatkan kendali atas sistem ini. [Kukhalashvili -
wawancara] 5. Kesimpulan dan rekomendasi Kegiatan intelijen memiliki
peran khusus dalam pengelolaan negara. Jika dinas intelijen dan kontra-
intelijen tidak dapat memastikan deteksi dan pencegahan fakta penetrasi
yang merusak negara asing ke objek politik, ekonomi, militer, dan ilmiah-
teknis di dalam negeri, maka objek tersebut akan berada di bawah
kendali negara asing dan fungsi mereka demi kepentingan negara
mereka sendiri akan terancam. Penting untuk memastikan tugas
yang sulit ini: intelijen negara dan
12
masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

( ) 201 9
kelancaran manajemen vertikal dan sistem komunikasi di dinas

kontraintelijen; perlindungan keamanan informasi dan teknologi; Kerja
yang efektif dari kontrol internal dan mekanisme audit serta deteksi tepat
waktu terhadap personel yang rentan terhadap rekrutmen intelijen;
Memperoleh informasi tentang kegiatan intelijen dan kontra-intelijen negara
asing secara tepat waktu, lengkap, dan dapat diandalkan serta mengambil
tindakan pencegahan dan tanggapan yang tepat; Memastikan penetrasi
intelijen ke dalam sistem negara asing dan merekrut pengaruh intelijen
dari orang-orang yang bekerja di sistem ini atau terkait dengannya, dan
melakukan kampanye informasi yang efektif ke arah ini. Untuk memenuhi
tujuan terakhir ini, sangat penting untuk menempatkan mata-mata dengan
kualifikasi dan keterampilan tinggi dalam posisi diplomatik dan non-
diplomatik, yang menyiratkan pengembangan kriteria yang jelas dan ketat
untuk seleksi dan komunikasi reguler dengan mereka.
literatur
Referensi:
1. kuxalaSvili, d., wawancara, ivnisi

2019. 2. pringli, robert v., da rensom, hari hou., "dazverva saerTaSoriso
urTierTobebSi", ensiklopedia "britanika", https://bit.ly/2JtCqIL. 3. "evropa/
radio Tavisufleba", "slovakeTis
diplomati premier-ministris
qveynidan
gaaZeves",
jaSuSobis
gancxadebiT,
2018
braldebiT
dekember,
wlis 5rusi
https://bit.ly/2XTq0Db. 4. "independenti", "SvedeTi diplomatebs ukan
moskovSi abrunebs SpionaJis skandalTan dakavSirebiT", 2002 wlis 12
noemberi, https://bit.ly/2JoPLSE. 5. "doiCe vele", "indoeTi jaSuSobaSi
braldebul pakistanel diplomats qveynidan aZevebs", 2016 wlis 27
oqtomberi, https://bit.ly/2L88ZiL.
6. The Local, „pensioneri braldebulad cnes CineTis sadazvervo

skandalSi“, 2009 wlis 15 dekember, https://bit.ly/2xCaAEJ. 7. haareci,
„iranis winaaRmdeg teroristebis gadasabireblad israelis mosadis
agentebi CIA-is mzveravebad SeiniRbnen“, 2012 wlis 13 ianvari, https://
bit.ly/2S4nowX. 8. graf, garet m., „CineTis 5 nabiji mzveravebis
gadasabireblad“, WIRED, 2018 wlis 31 oqtomberi, https://bit.ly/2SHJ8yr.
13

( ) 201 9
9. biwaZe, giorgi., „sadazvervo saqmianobis roli saxelmwifos erovnul

usafrTxoebaSi“, erovnuli da corporaciuli usafrTxoebis saswavlo kvleviTi
centri, 2018 wlis ivnisi, https://bit.ly/2Z8dBZu, gv. 60-65 10. vard, naTaniel
p., "agenturuli dazverva da diplomatiuri immunetis dakargva", Jurnali
"saerTaSoriso iuristi", tomi #11, #4 (1977), gv. 657-671. 11. kuxalaSvili, d.,
guruli-kuxalaSvili, m., „ekonomikuri dazvervis Teoriuli aspeqtebi. sabotase
ekonomi", erovnuli da corporaciuli usafrTxoebis saswavlo kvleviTi centri,
2017 wlis maisi, https://bit.ly/2JRedwc, gv. 71-77. 12. saraidarovi, leri.,
"sadazvervo saqmianoba, rogorc saxelmwifo politikis ganxorcielebis
xelSemwyobi saSualeba", erovnuli da corporaciuli usafrTxoebis saswavlo
kvleviTi centri, 2018 wlis ivnisi, https://bit.ly/2Z8dBZu, gv. 6-11. 13.
futkaraZe, kaxa., "sadazvervo samsaxurebis roli saerTaSoriso politikaSi,
Teoriuli bazis analysis safuZvelze", erovnuli da corporaciuli usafrTxoebis
saswavlo kvleviTi centri, 2018 wlis ivnisi, https://bit.ly/2Z8dBZu, gv. 12-25.
Peninjau: Associate Professor Davit Kukhalashvili, Doktor Sejarah,

Technical University of Georgia.
Shalva (Lasha) Gogidze

PERAN INTELIJEN DALAM ADMINISTRASI PUBLIK:
INTELIJEN DIPLOMATIK DAN SPIONASE
Ringkasan
Artikel ini mengulas peran intelijen dalam administrasi publik dan

membandingkan intelijen diplomatik dan spionase. Dalam konteks ini, artikel
tersebut memberikan contoh intelijen diplomatik dan spionase lintas bidang
politik, ekonomi, militer, dan ilmiah-teknis. Analisis komparatif ini diikuti
dengan rekomendasi untuk mengatasi tantangan keamanan nasional yang
ada.
Kata kunci: administrasi publik, keamanan nasional, intelijen, kontraintelijen,

intelijen diplomatik, spionase, perekrutan mata-mata, infiltrasi.
Peninjau: Profesor Rekanan, David Kukhalashvili, Doktor Sejarah,

Universitas Teknik Georgia.
14

( ) 201 9

PERAN INTELIJEN DALAM ADMINISTRASI NEGARA: KECERDASAN DIPLOMATIK
DAN SPIONASE
Ringkasan
Artikel ini mengkaji peran intelijen dalam administrasi publik dan membandingkan
intelijen diplomatik dan spionase. Dalam konteks ini, artikel tersebut memberikan contoh
intelijen diplomatik dan spionase di bidang politik, ekonomi, militer, ilmiah, dan teknis.
Analisis komparatif ini dilanjutkan dengan rekomendasi pemecahan masalah yang ada di
bidang keamanan nasional.
Kata kunci: administrasi publik, keamanan nasional, intelijen, kontraintelijen, intelijen

diplomatik, spionase, perekrutan mata-mata, infiltrasi
Peninjau: Associate Professor David Kukhalashvili, Doktor Ilmu Sejarah, Universitas

Teknik Georgia.
15

( ) 201 9
UDC 351.851: 355.234

Sergey Kapelyushny
JUSTIFIKASI SISTEM PENGEMBANGAN NERGEANT YANG
TERLATIH PROFESIONAL DAN STAF PENGEMUDI PENGGUNA
NASIONAL UKRAINA: ASPEK ORGANISASI PERATURAN
NEGARA
Artikel tersebut mengangkat masalah pemutakhiran studi tentang

peningkatan peraturan negara tentang pengembangan profesional sersan
dan mandor. Peran dan tempat pertempuran dan pelatihan khusus dalam
pembentukan sersan dan mandor yang terlatih secara profesional telah
ditentukan. Masalah peraturan negara tentang organisasi proses
pendidikan untuk pelatihan sersan dan mandor militer dipertimbangkan.
Tugas ditetapkan untuk badan manajemen pekerjaan personel, catatan
personel, dan jaminan sosial militer untuk mendukung pengembangan
sersan dan mandor profesional. Komponen sistem untuk pengembangan
sersan dan mandor Garda Nasional Ukraina yang terlatih secara
profesional diungkapkan, dan skema struktural yang sesuai telah
dikembangkan. Kata kunci: pengembangan profesional, sersan dan
mandor, formasi militer, lembaga penegak hukum, Garda Nasional Ukraina,
peraturan negara
Agresi bersenjata di Timur Ukraina pada tahun 2014, pendudukan

Krimea dan tantangan keamanan lainnya telah menjadi pendorong
reformasi berskala besar dan struktural di bidang pertahanan dan
keamanan Ukraina. Reformasi ini ditujukan untuk memastikan keamanan
militer negara, mengembangkan kekuatan keamanan dan pertahanan,
dan membangun kebijakan negara bersatu untuk melindungi kepentingan
nasional. Tidak terkecuali dalam hal ini adalah arahan peraturan negara
tentang pembentukan sersan profesional dan perwira senior baik di
sektor pertahanan dan keamanan Ukraina pada umumnya, dan
khususnya dalam formasi militer dengan fungsi penegakan hukum -
Garda Nasional Ukraina.
Masalah langsung utama adalah penciptaan kondisi di Pengawal
Nasional Ukraina untuk profesionalisasi sersan (mandor), yang akan
memikul beban utama dalam melatih dan mendidik bawahan, meningkatkan
hak dan kekuasaan mereka dalam melatih, mendidik dan
manajemen personel bawahan, staf penuh
posisi yang relevan oleh prajurit militer untuk
kontrak
16

( ) 201 9
Oleh karena itu, saat ini, melakukan penelitian tentang masalah regulasi negara
sersan terlatih dan perwira senior
pengembangan
Pengawal yang
Nasional
sesuai,
Ukraina,
merupakan profesional
yaitu pengembangan
perkembangan arah darisistem
yang mendesak.
Masalah peraturan negara tentang pengembangan profesional sersan dan perwira

senior formasi militer dan lembaga penegak hukum telah dipertimbangkan dari berbagai
posisi dalam penelitian ilmiah modern. Bagian dari pekerjaan itu ditujukan untuk mempelajari
kepegawaian [1; 2], yaitu pertumbuhan profesional prajurit. Dalam perspektif ini, penelitian
menarik untuk mempelajari prospek pengenalan manajemen personalia dalam layanan
personalia formasi militer dan lembaga penegak hukum [3; 4]. Studi lain ditujukan untuk
mengembangkan pelatihan profesional personel militer [5; 6] (pertempuran dan pelatihan
khusus sersan dan mandor). Yang tidak kalah menarik adalah studi ilmiah tentang masalah
seleksi profesional untuk dinas militer dan dukungan lebih lanjut dari proses ini [7; 8], yaitu
korespondensi prajurit dengan posisi mereka. Pada saat yang sama, kami menambahkan
bahwa studi komprehensif tentang pengembangan sersan dan mandor Garda Nasional
Ukraina yang terlatih secara profesional belum mendapat perhatian dalam sumber-sumber
ilmiah, yang menentukan relevansi pekerjaan ini. Tujuan artikel ini adalah untuk melakukan
studi untuk membenarkan pengembangan sistem untuk pengembangan sersan yang
terlatih secara profesional dan perwira senior Garda Nasional Ukraina.
Dalam model prospektif Pengawal Nasional Ukraina, peran penting diberikan kepada
sersan yang terlatih secara profesional dan perwira senior dengan kualitas moral dan bisnis
yang tinggi, tingkat pelatihan militer-teknis, psikologis dan fisik yang memadai [9]. Sejak
pembentukan Pengawal Nasional Ukraina (musim semi 2014), telah dimungkinkan untuk
membentuk pemahaman tentang sersan profesional baru dan staf senior Pengawal
Nasional Ukraina dan gagasan yang jelas tentang pengaturan arah dan cara negara. untuk
mencapai tujuan tertentu.
Tempat mendasar dalam aspek ini ditempati oleh pertempuran dan pelatihan khusus -
proses pelatihan dan pendidikan personel militer yang bertujuan dan terorganisir dan
pelatihan badan komando dan kontrol militer (markas besar) di tingkat taktis, serta kru, kru,
penjaga , pakaian, tim, unit, unit militer, yang ditujukan untuk mencapai kesiapan untuk
melakukan tugas untuk tujuan yang dimaksudkan baik dalam waktu yang terukur maupun
dalam periode khusus.
17
Tugas dari pertempuran dan pelatihan khusus Pengawal Nasional Ukraina untuk tahun
2019 menetapkan bahwa selama pelatihan perlu untuk fokus pada perolehan keterampilan
percaya diri oleh sersan dalam melakukan tugas resmi mereka selama melakukan tugas
individu (taktis) dengan personel bawahan. Secara terpisah, tugas pelatihan taruna Pusat
Pelatihan Garda Nasional Ukraina ditentukan, di antaranya, mengingat subjek penelitian,
yang paling signifikan adalah tugas memusatkan perhatian utama: pada perolehan lulusan
dari pengetahuan dan keterampilan profesional yang solid sesuai dengan arah kegiatan
profesional; pengembangan lulusan bidang komando dan instruktur dengan kualitas
memerintah, keterampilan pedagogis untuk melatih dan mendidik personel; pengantar
dalam proses pendidikan metode pengajaran lanjutan, berbasis ilmiah, penerapan aktif dan
terarah dari bentuk, metode, dan sarana pengajaran baru yang efektif; perbaikan
berkelanjutan dari metode pengajaran; peningkatan bertahap dan terarah dalam tingkat
pelatihan staf pengajar; penjaminan mutu proses pendidikan. Di masa mendatang, kami
akan mempertimbangkan penyelenggaraan proses pendidikan untuk pelatihan bintara dan
perwira senior sebagai dasar pengembangan profesional dari sudut pandang administrasi
publik. Pusat Pelatihan Garda Nasional Ukraina adalah unit militer (lembaga negara) yang
berfungsi sebagai pendidikan (kejuruan) dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk
memperoleh kualifikasi di bidang pendidikan profesional (kejuruan) bagi personel militer
dari Garda Nasional Ukraina. Proses pendidikan didasarkan pada prinsip-prinsip pedagogi
yang berorientasi kepribadian humanistik, demokrasi, kemandirian dari politik, publik,
asosiasi agama, kegiatan bersama guru (instruktur), pelamar untuk pendidikan, perusahaan,
lembaga dan organisasi dan termasuk teknis umum (profesional umum ), teori profesional,
pelatihan praktis profesional, serta pekerjaan patriotik dan budaya dan pendidikan nasional.
tempat profesional
Lulusan yang telah menyelesaikan proses pendidikan, telah berhasil lulus sertifikasi
kualifikasi, diberi tingkat kualifikasi pendidikan "pekerja terampil" dari profesi yang diperoleh
dari kualifikasi yang sesuai (pangkat, kelas, kategori) dan sertifikat penugasan (kenaikan)
dikeluarkan
18
masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 201 9
kualifikasi kerja dari standar negara yang ditetapkan. Lulusan yang telah
dilatih dalam profesi yang berkaitan dengan pekerjaan di objek dengan
peningkatan bahaya tenaga kerja, yang berada di bawah pengawasan
badan negara yang diberi wewenang khusus, bersama dengan sertifikat
penugasan (peningkatan) kualifikasi kerja, diberikan sertifikat penerimaan
untuk bekerja di benda-benda ini.
Dengan demikian, dapat dicatat bahwa pelatihan prajurit sersan dan
mandor, baik di lembaga pendidikan negara (Pusat Pelatihan Pengawal
Nasional Ukraina), dan selama pelaksanaan tugas kegiatan sehari-hari
(kelas tempur dan pelatihan khusus) adalah dasar untuk pengembangan
profesional komposisi sersan dan mandor.
Studi sebelumnya [10] menemukan bahwa sistem pelatihan multi-

level bintara dibagi menjadi lima periode pengembangan yang berbeda.
Kegiatan yang berfokus pada pengembangan profesional dan ditentukan
untuk setiap periode, termasuk pelatihan individu, pendidikan,
kesempatan untuk pengembangan diri dan waktu yang dibutuhkan untuk
bertahan di peringkat guna memperoleh pengalaman kerja yang
berharga. Setiap periode perkembangan mewakili peningkatan bertahap
dalam tingkat akuntabilitas, tanggung jawab, otoritas, kompetensi,
kepemimpinan, dan pengetahuan [10]. Sistem ini terdiri dari empat
elemen: – pendidikan (menyediakan dasar pengetahuan dan keterampilan
intelektual yang dengannya informasi dapat diinterpretasikan dengan
benar dan penilaian yang masuk akal dapat dibuat);
– pelatihan (memberikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diberikan); – pengalaman
(penerapan dan pengembangan lebih lanjut dari keterampilan, pengetahuan
dan sikap yang diperoleh melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan
diri dalam pelaksanaan tugas dan posisi yang diberikan, khususnya selama
operasi dan komando);
- pengembangan diri (pembelajaran profesional atau berorientasi
pribadi atas inisiatif sendiri, yang biasanya dilakukan pada waktu sendiri).
Sekarang Konsep [9] menetapkan tugas untuk meningkatkan sistem
pelatihan sersan (mandor) untuk meningkatkan keterampilan
metodologis, tingkat profesional, kualitas kepemimpinan dan komando
mereka, dengan memperkenalkan sistem pelatihan multi-level untuk
sersan dan mandor. Pelatihan akan berlangsung di tingkat dasar,
menengah, lanjutan, lebih tinggi. Setiap level akan terdiri dari dua
komponen: kursus kepemimpinan dan kursus profesional. Tugas lainnya
adalah membuat dan
19
pengenalan kursus pelatihan dasar senjata gabungan untuk pangkat dan

barisan sebagai prasyarat untuk pembentukan sersan profesional
(mandor) lebih lanjut. Hasil akhirnya dilihat sebagai memastikan
berfungsinya sistem pelatihan multi-level bintara dan perwira senior dan
peningkatan lebih lanjut, sedekat mungkin dengan persyaratan yang
diadopsi di negara-negara NATO [9]. Namun, jelas bahwa pekerjaan
untuk meningkatkan pelatihan (pertempuran dan pelatihan khusus)
untuk kursus pelatihan tertentu untuk sersan dan perwira senior Pengawal
Nasional Ukraina tidak akan memberikan hasil yang memadai tanpa
peraturan negara di bidang ini dan menggabungkan upaya dengan
organisasi pasukan. kerja personel yang efektif. Struktur organisasi dan
kepegawaian unit dan divisi Garda Nasional Ukraina juga perlu diubah.
Yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan jaminan sosial militer.
Jadi, pertama-tama, perlu melibatkan pendekatan manajemen

negara untuk pengembangan struktur staf sersan dan perwira senior
dalam komando dan kendali militer dan struktur sersan-instruktur pusat
pelatihan, lembaga pendidikan tinggi, unit militer. Selain itu, perlu
dilakukan optimalisasi rasio jabatan prajurit, sersan (mandor) dan perwira.
Semua perubahan ini memerlukan peraturan hukum. Kedua, mereka
membutuhkan perbaikan prosedur untuk memilih calon untuk diangkat
ke posisi sersan dan mandor dan pengangkatan ke posisi berdasarkan
hasil penilaian dan sertifikasi tahunan. Sistem penilaian personel militer
juga perlu diperbaiki. Penting untuk melakukan redistribusi kekuasaan
antara perwira dan sersan yang bertugas berdasarkan kontrak tentang
masalah pekerjaan dengan personel. Penting untuk mengembangkan
tanggung jawab fungsional sersan dan mandor dengan penyediaan
sersan dan mandor dengan kekuatan yang lebih besar untuk pelatihan
tempur dan pendidikan prajurit di unit, dengan mempertimbangkan
pengalaman melakukan tugas yang diberikan selama operasi anti-teroris
dan gabungan. operasi pasukan di daerah tertentu di wilayah Donetsk
dan Luhansk di Ukraina. Hasil dari kegiatan personel adalah memastikan
berfungsinya sistem dinas militer dengan baik. Ini adalah tugas
pengaturan negara. Ketiga, perlu dilakukan kegiatan untuk meningkatkan
standar sosial dinas militer. Adalah tepat, menurut standar NATO, untuk
membentuk dewan sersan di Garda Nasional Ukraina. Peliputan di media
tentang hasil praktis dari pengembangan profesional bintara dan
mandor harus selalu dilakukan. Itu harus mungkin
20

( ) 201 9
menerima pendidikan militer yang lebih tinggi oleh prajurit sersan dan mandor dengan
promosi selanjutnya sesuai dengan undang-undang Ukraina. Hasil akhir dari kegiatan kerja
sosial militer adalah dipertahankannya standar sosial dinas militer untuk sersan dan mandor
pada tingkat yang memastikan motivasi berkelanjutan mereka untuk dinas militer jangka
panjang. Tanpa bantuan negara, tugas terakhir yang harus dilaksanakan hampir selesai
mustahil.
Berdasarkan informasi yang diberikan dalam artikel, dimungkinkan untuk

membentuk skema sistem berikut untuk pengembangan bintara profesional
dan perwira senior Pengawal Nasional Ukraina (Gbr. 1).
Jaminan sosial militer Memastikan motivasi
berkelanjutan dari bintara dan perwira senior untuk dinas militer jangka panjang
Pengembangan
Pertempuran dan personil
profesional
pelatihan khusus dukungan
Pendidikan manajemen
fungsi yang tepat
sesuai dari sistem untuk
berfungsinya sistem Persiapan pemilihan, perjalanan
pelatihan untuk sersan dan dan penyelesaian
mandor dan selanjutnya dinas militer
Pengalaman
peningkatan
Pengembangan diri
Karier
tinggi
Pengembangan struktur organisasi dan staf

struktur staf sersan dan mandor di badan komando dan kontrol militer dan struktur sersan-instruktur pusat pelatihan,
lembaga pendidikan tinggi, unit militer
Beras. 1. Diagram struktural sistem untuk pengembangan sersan profesional

dan mandor Garda Nasional Ukraina
21

( ) 201 9
Dengan demikian, pertempuran dan pelatihan khusus adalah dasar untuk pengembangan
bintara dan mandor profesional. Ini memastikan perolehan tingkat pelatihan militer-teknis,
psikologis dan fisik yang memadai untuk sersan dan mandor
komposisi.
Gambar 2 menunjukkan hasil yang diharapkan dari pengenalan sistem untuk

pengembangan bintara profesional dan perwira senior Garda Nasional Ukraina.
Hasil yang diharapkan
Kemampuan sersan (petugas kecil) untuk memikul beban
Pelatihan Asuhan Pengawasan

bawahan bawahan bawahan
personil personil pribadi
komposisi
Kemampuan unit untuk menyelesaikan tugas
Memberikan Pertunjukan Pertunjukan

kegiatan sehari- tugas untuk tugas untuk
hari janjian di janjian di
kegiatan periode khusus

Waktu damai
Beras. 2. Hasil penerapan sistem pengembangan sersan profesional dan mandor

Pengawal Nasional Ukraina serta pengelolaan personel bawahan.
Tujuan akhir dari pengembangan profesional sersan dan mandor adalah kemampuan
sersan dan mandor untuk melakukan tugas memastikan kegiatan kegiatan sehari-hari,
melakukan tugas untuk tujuan yang dimaksudkan di masa damai dan dalam periode khusus.
Kesimpulan. Implementasi sistem untuk pengembangan sersan profesional dan mandor
Garda Nasional Ukraina
22

( ) 201 9
akan memungkinkan Anda untuk melakukan hal berikut.
Pastikan bahwa Garda Nasional Ukraina memiliki staf dengan prajurit yang terlatih
secara profesional yang akan bertugas di bawah kontrak, akan memiliki kualitas moral dan
bisnis yang tinggi, dan mampu melakukan tugas kompleks dengan kualitas tinggi baik di
masa damai maupun di periode khusus.
Ciptakan faktor motivasi untuk pertumbuhan karir sersan (mandor) dan berikan
pelatihan lanjutan untuk personel militer terbaik dalam sistem pelatihan multi level. Untuk
memastikan daya tarik sosial dari dinas militer di posisi sersan dan mandor untuk waktu
yang lama.
Definisikan dengan jelas dan gambarkan fungsi sersan (mandor) dan perwira dalam
memastikan bahwa unit tersebut melakukan tugas yang diberikan. Menerapkan sistem
seleksi personel yang transparan sesuai dengan standar NATO dan UE, serta sistem yang
efektif untuk promosi personel militer. Untuk membentuk sersan (mandor) Pengawal
Nasional Ukraina sebagai komandan-pemimpin yang secara langsung mengawasi personel,
mengajar mereka, bertanggung jawab atas keadaan moral dan psikologis mereka dan
kesiapan untuk melaksanakan tugas yang diberikan.

Arahan untuk penelitian ilmiah lebih lanjut akan diarahkan pada pembentukan cara
untuk meningkatkan regulasi negara dari sistem pengembangan profesional sersan dan
perwira senior Pengawal Nasional Ukraina.
literatur
Referensi:
1. Banchuk-PetrosovaO. V. Keistimewaan kebijakan personalia modern di

sektor keamanan dan pertahanan Ukraina. Investasi: latihan dan pengalaman.
2015. No.15/2013. P.129-132.
URL: http://www.investplan.com.ua/pdf/15_2013/31.pdf. 2. Agaev
N.A., Zakharov O.B. Analisis masalah pembentukan kebijakan personel di Angkatan
Bersenjata Ukraina. Buletin Akademi Pertahanan Nasional Ukraina. 2010. Nomor 6 (19).
Hlm.171–181. 3. Koval O. V. Manajemen personalia tipe terpusat sebagai sistem
peningkatan potensi personel Angkatan Bersenjata Ukraina // Pembangunan negara. 2012.
No.1.
URL: http://nbuv.gov.ua/UJRN/DeBu_ 2012_1_26. 4. Medvid

A.P., Polovinkin I.M. Sistem manajemen personalia di Angkatan Bersenjata Ukraina: fitur
pengembangan: Monograf. K.: DKP Kementerian Pertahanan Ukraina. 2009. 97 hal. 5.
Oleinyk L.V. aspek teoritis dari sistem pelatihan tempur
23
dari Angkatan Bersenjata Ukraina. Koleksi karya ilmiah Akademi

Nasional Layanan Perbatasan Negara Ukraina. Seri: ilmu militer dan
teknis. 2013. No.1(59). Hal.176–186. 6. Poltorak S.T. Aspek teoritis
pengembangan metodologi untuk peningkatan isi sistem pelatihan
tempur komandan unit selama pembentukan profesional mereka. Buletin
Akademi Nasional Layanan Perbatasan Negara Ukraina 2012. Edisi 65.
P. 85-88.
7. Dobranytsia O.P., Medvid M.M., Belai S.V. Seleksi profesional

dalam pasukan internal Kementerian Dalam Negeri Ukraina untuk
dinas militer berdasarkan kontrak. Kehormatan dan hukum. 2004.
Masalah 4. Hal.38–41. 8. Matsegora Y. V., Vorobyova I. V. Otomasi
pemilihan psikologis profesional sebagai cara untuk mengurangi
kemungkinan tindakan yang salah pada spesialis dari profil aktivitas
yang ekstrem. Buletin Universitas Pertahanan Nasional Ukraina
2014. 4(41) P.257-261. 9. Konsep pengembangan sersan
profesional dan staf senior Pengawal Nasional Ukraina: perintah
Komandan Pengawal Nasional Ukraina tertanggal 24/07/2017 No.
465. 10. Kapelyushny S. A. Persyaratan untuk staf sersan Garda
Nasional Ukraina: pengalaman angkatan bersenjata Kanada dan
Amerika Serikat. Kehormatan dan hukum. 2018. Nomor 4 (67).
Hal.75–81. Peninjau: Doktor Ilmu Ekonomi, peneliti senior Mikhail
Medvyd, Akademi Nasional Garda Nasional Ukraina, Kharkiv,
Ukraina. Sistem Pelatihan Profesional Pengawal Nasional Sergei
Kapelyushnyi dari Sersan Ukraina dan Staf Zemdegis Latar
Belakang: Aspek Organisasi Regulasi
Negara
Ringkasan
Artikel tersebut membahas masalah peraturan negara tentang
pengembangan profesional sersan dan atasan. Peran dan tempat
pertempuran dan pelatihan khusus dalam pembentukan pelatihan
profesional sersan dan atasan ditentukan. Perhatian difokuskan
pada masalah yang berkaitan dengan peraturan negara tentang
organisasi proses pendidikan pelatihan sersan dan atasan. Juga
24
Tugas badan layanan personel, komposisi pribadi dan keamanan militer-

sosial, dan komponen pengembangan sistem pelatihan profesional untuk
sersan dan atasan Pengawal Nasional Ukraina telah ditentukan, dan skema
struktural yang sesuai telah dikembangkan. Kata kunci: pengembangan
profesional, komposisi sersan dan atasan, formasi, lembaga penegak
hukum, Garda Nasional Ukraina, regulasi negara.
Militer
Peninjau: Doktor Ilmu Ekonomi Mikhail Medvedi, Peneliti Senior Akademi

Nasional Garda Nasional Ukraina.
Sergii Kapeliushnyi
SUBSTANTIASI YANG DIPERSIAPKAN SECARA PROFESIONAL
SISTEM PENGEMBANGAN SERGEAN DAN STARSHIN
KOMPOSISI GUARD NASIONAL UKRAINA:
ASPEK ORGANISASI PERATURAN NEGARA
Ringkasan
Artikel tersebut mengangkat masalah pemutakhiran penelitian tentang
peningkatan regulasi negara tentang pengembangan profesional sersan
dan perwira. Peran dan tempat pertempuran dan pelatihan khusus dalam
pembentukan sersan dan mandor yang terlatih secara profesional
ditentukan. Masalah peraturan negara tentang organisasi proses
pendidikan untuk pelatihan personel militer sersan dan perwira sersan
dipertimbangkan. Tugas-tugas badan manajemen pekerjaan personel,
akuntansi personel, dan keamanan sosial-militer untuk mendukung
pengembangan sersan profesional dan perwira sersan ditentukan.
Komponen sistem pengembangan sersan dan mandor Garda Nasional
Ukraina yang terlatih secara profesional diungkapkan, skema struktural
yang sesuai dikembangkan.
Kata kunci: pengembangan profesional, sersan dan staf sersan, unit
militer, lembaga penegak hukum, Garda Nasional Ukraina, resensi
peraturan negara: Doktor ekonomi, peneliti senior ÿykhajlo Medvid,
Akademi Nasional Garda Nasional Ukraina, Kharkiv, Ukraina
25
Administrasi pemilu
Marine Dgebuadze dan manajemen pemilu di Jerman, pada contoh Saarbrucken
Artikel ini menganalisis proses pemilu di Republik Federal Jerman yaitu di Saarbrucken,
dan pengelolaannya oleh penyelenggara pemilu. Dari tanggal 18 Mei hingga 28 Mei tahun
ini, saya berkesempatan
publik, sertauntuk
Saarbrücken, mengamati
ekspresi
Republik pemilihan
kesadaran
Federal
warga Parlemen
Jerman.
yang Sayalokal
tinggi danproses
terhadap
melihat Eropa ditersebut.
prosesyang bebas
dan
Juga, dalam
Parlemen
waktu
pada singkat,
Eropa dansaya
pemilihan
mengetahui
penyelenggaraan
beberapa
semua pemerintahan
pemilu undang-undang
tingkatan.
tingkatan
Republik
Badan sendiri
dengan
Federal
pemilupemilu
lokal.
spektrum
Jerman Artikel
diyang
Saarbrucken
yangkewajiban
berbeda ini berfokus
memiliki
bekerjadidi
dan tanggung
jawab yang berbeda
,
.
Pemilu di Saarbrucken diselenggarakan oleh biro perencanaan, statistik, pemilu, dan
pemilu swadaya lokal, yang sama sekali berbeda dari cara proses pemilu
ini melakukan
dikelola
Georgia.
di semua
Biro
prosedur yang dilakukan oleh komisi pemilihan distrik di Georgia,
yang
sesuai
ditentukan
undang.
denganItu
oleh
jadwal
dalam
undang-
tulisan elektronik dan itu tidak ada di Georgia. Sebanding dengan undang-undang kita
Artikel tersebut, selain ,

membahas tentang pemilu, juga
menjelaskan aturanpemungutan
pada hari
suara. Diberikan usulan yang dapat diperhitungkan
dalam realita kita, misalnya tata cara ,pemilihan komposisi komisi pemilihan, penentuan
jumlah minimal dan maksimal komposisinya, jadwal kehadiran: hariPolres
itu. pemungutan
dan komposisi
suara,
pada
yang akan memungkinkan anggota untuk, bekerja dengan tenang
,
,
.
26
Sikap warga terhadap proses pemilu disajikan. Penyelenggaraan

pemilu dalam suasana damai merupakan wujud kepercayaan pemilih
terhadap penyelenggaraan
kebersamaanpemilu
penghormatan partai.
antara lainLoyalitas
terhadap
membangun
hukum,pada proses, dan
publisitas,
kepercayaan
yang merupakanhasil
indikator
dari proses
kualitas
yang
demokrasi
panjang.yang tinggi. Itu adalah
ini Ya
Kata kunci: Uni Eropa, Parlemen Eropa, pemilu, demokrasi,

manajemen, Republik Federal Jerman, Saarbrucken, pemerintah daerah.
Demokrasi tidak terpikirkan tanpa pemilu yang bebas. Pemilu

merupakan bentuk kontrol demokrasi yang penting. Selama pemilihan,
orang menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya untuk jangka waktu
tertentu dan memutuskan pembagian kekuasaan politik. Bagi sebagian
besar warga negara, pemilu adalah satu-satunya bentuk partisipasi
langsung yang sederhana dalam proses politik. Ini menetapkan arah
politik untuk periode legislatif berikutnya. Pemilu adalah alat kontrol
demokrasi yang paling efektif. Jika pemilih tidak puas dengan penguasa
politik, mereka dapat memberikan suara menentang mereka dan
mengubah kekuasaan. Ini hanya mungkin dengan pemilu yang bebas
dan demokrasi berkualitas tinggi.
Dari 18 Mei hingga 28 Mei tahun ini, saya mendapat kesempatan

untuk mengamati pemilihan Parlemen lokal dan Eropa Saarland di
Saarbrücken, Republik Federal
bebas Jerman.
dan publik,
Saya
serta
melihat
warga
ekspresi
yang
proses
kesadaran
tinggi
yang
terhadap proses itu sendiri. Juga, dalam waktu singkat, saya berkenalan
dengan undang-undang pemilu di Saarbrücken di Parlemen Eropa dan
pemilihan pemerintahan sendiri lokal.
27
Bukan berita jika saya mengatakan bahwa undang-undang pemilu

Republik Federal Jerman dan Georgia berbeda satu sama lain. Susunan
penyelenggara pemilu dan fungsinya berbeda. Undang-undang pemilu
pemerintahan sendiri lokal dari partai/Tanah Jerman juga berbeda satu
sama lain. Karena pengaturan federal Jerman, ruang elektoral memiliki
beberapa tingkatan, baik secara spasial maupun organisasional. Badan
pemilu yang berbeda bekerja di semua tingkatan ini, dengan
spektrum kewajiban dan tanggung jawab yang berbeda. Badan
pemilihan terlihat seperti ini langkah demi langkah: • Komisi Pemilihan
Federal dan ketuanya; • KPUD dan ketuanya; • KPU kabupaten dan
ketuanya; • KPU dan ketuanya; • Di semua daerah pemilihan, untuk
pemungutan suara tertulis
Pisahkan, setidaknya, satu daerah pemilihan dan komisinya [1].

Di tingkat tertinggi, Komisi Pemilihan Federal memimpin pemilihan
untuk Bundestag dan Parlemen Eropa. Komisi Pemilihan Federal terdiri
dari: ketua, 8 (delapan) anggota dan dua hakim Pengadilan Federal.
Para anggota diangkat oleh ketua Komisi Pemilihan Federal, atas
pencalonan para pihak, dan anggota hakim atas pencalonan ketua
Pengadilan Federal [2]. Ketua Komisi Pemilihan Federal dan wakilnya
diangkat oleh Menteri Dalam Negeri Republik Federal Jerman. Menurut
tradisi lama, presiden Divisi Statistik Federasi diangkat sebagai ketua
Komisi Pemilihan Federal. 2017 Sejak 1 November, ketua komisi
pemilihan adalah presiden divisi ini, Dr. Georg Til [3]. Meski ketua komisi
ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri, perwakilan berbagai pihak tidak
mengungkapkan ketidakpuasan selama wawancara. Sebaliknya, mereka
28
Mereka menilai, penunjukan ketua komisi oleh menteri merupakan

jaminan perlindungan pemilu dan demokrasi. Komisi Pemilihan Umum
Daerah/Pertanahan (Landswahlausschuss) terdiri dari ketua komisi,
6 (enam) orang anggota dan 2 (dua) orang hakim Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Daerah/Pertanahan. Partai/pemerintah tanah mengangkat
ketua komisi dan wakilnya untuk waktu yang tidak ditentukan[5]. Penting
bahwa organisasi dan hasil pemilihan pemerintahan sendiri lokal
diselesaikan di tingkat komisi pemilihan partai/Tanah, tidak seperti
pemilihan Parlemen Eropa di Bundestag, yang organisasi dan hasilnya
ditentukan oleh Federal Komisi Pemilihan. Dalam pemilihan Bundestag
dan Parlemen Eropa, Dan struktur komisi
pemilihan
pemilihan
Bundestag
berbeda.
daerah
Hanya
pemilihan
selama
(Kreiswahlausschuss) dibentuk, di mana wakil dari daerah pemilihan ini
dipilih. Selama pemilihan Parlemen Eropa, distrik kota (regional) dan
kota dengan pemerintahan sendiri membentuk satu tingkat. Daerah
pemilihan dibagi menjadi daerah pemilihan oleh Dewan Distrik untuk
tujuan menyusun daftar. Daerah pemilihan menyelenggarakan pemilihan
pemerintahan sendiri lokal dan dewan distrik. Komisi pemilihan distrik
dipimpin oleh ketua dewan distrik/pertanahan, dan wakilnya adalah
wakil resmi distrik/pertanahan. Ketua KPU menetapkan susunan KPUD
yang terdiri dari ketua dan 6 (enam) orang anggota. Anggota diangkat
oleh ketua. Tugas komisi meliputi: membuat keputusan tentang
penghapusan pelanggaran, merevisi keputusan komisi daerah pemilihan,
menyetujui protokol mereka, menentukan wakil terpilih, dll [6].
Setelah Komisi Pemilihan Distrik di Zaarlan, ada badan penyelenggara

pemilu yang berbeda dengan kenyataan di Georgia. Semua distrik
regional/Tanah, majelis regional, Saarbrücken dan
29
Dibentuk komisi pemilihan umum (Wahlbeschwerdeausschuss) untuk

kota berpemerintahan sendiri yang terdiri dari seorang 8ketua
sekurang-kurangnya dan orang
(delapan)
anggota. Ketua komisi pemilihan banding di distrik Mkhari/Land adalah
ketua dewan kotanya, di kota-kota berpemerintahan sendiri walikota, di
majelis daerah Saarbrücken - direktur majelis dan di Saarbrücken -
walikota. Setiap anggota memiliki pengganti. Ketua komisi menunjuk
wakil dan anggota untuk pencalonan partai dan kelompok inisiatif.
Anggota komisi harus warga daerah, distrik, atau kota berpemerintahan
sendiri yang memiliki hak pilih [7]. Langkah selanjutnya adalah komisi
pemilihan dari badan pemerintahan sendiri lokal (Gemeindewahlausschuss),
yang mungkin tidak ada di bagian lain Jerman. Ketua komisi pemilihan
pemerintah daerah adalah wakil walikota, dan wakil wakil walikota
adalah perwakilan hukum. Komisi pemilihan umum daerah terdiri atas
ketua dan sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota yang diangkat
olehnya. Masing-masing memiliki wakil/pengganti. Anggota komisi tidak
bisa menjadi orang kepercayaan calon. Pemilihan kepala daerah
memberitahu para pihak untuk menghadirkan
penggantinyaanggota
dalamyang
jangka
komisi
ditentukan
waktu
dan
oleh undang-undang. Komisi ini meringkas pemilihan dan mendistribusikan
kursi di antara partai-partai. Itu dapat mengadakan rapat jika dua
anggota hadir selain ketua. Sesi bersifat publik dan keputusan dibuat
dengan suara terbanyak. Ketua komisi memiliki suara yang menentukan
[8]. Keputusan diajukan banding ke Komisi Pemilihan Banding. Pemilihan
di Saarbrucken diselenggarakan oleh Biro Pemilihan dari Divisi
Perencanaan, Statistik, dan Pemilihan Pemerintah Daerah, yang
berbeda dari cara proses pemilihan dikelola di Georgia. Biro ini
melakukan semua prosedur yang dilakukan oleh komisi pemilihan distrik
di Georgia, sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh undang-undang.
30
Di Saarbrucken, serta di wilayah GFR lainnya, mata rantai terendah

dari badan pemilihan adalah komisi pemilihan polisi. Ketua dan wakil
mereka ditunjuk oleh ketua komisi pemilihan umum daerah. Ketua KPU
memilih sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota KPU dari orang
yang memiliki hak pilih yang dicalonkan dari partai dan kelompok
prakarsa di kotamadya.antara
Ketua
para
memilih
anggota.
sekretaris
Komisiapabila
dan
berhak
wakilnya
ketua,
menegur
dari
sekretaris, atau wakil dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota
hadir dalam rapat, dan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota pada
saat meringkas hasil pemilihan. Pada awal periode pemilihan, komisi
bertemu atas undangan ketua komisi pemilihan pemerintah daerah,
yang juga mengamati jalannya pemilihan dan menyetujui hasil TPS [9].
Di wilayah Saarbrucken #1311, komisi terdiri dari 12 (dua belas) orang
anggota: ketua, wakil, sekretaris komisi dan anggota. Meskipun ada 12
anggota, (seperti kami) lama tinggal mereka di TPS sama sekali berbeda
dengan lama tinggal anggota di TPS Georgia [10]. Periode pemungutan
suara adalah dari pukul 08.00 hingga 18.00. Precincts buka jam 7 pagi
dan tutup setelah protokol diisi. Di negara kita, pemilihan berlangsung
hingga pukul 20:00. Di Jerman, komisi dibagi menjadi dua bagian:
dari pukul 07.00 hingga 13.00, hingga makan malam, 6 anggota bekerja,
termasuk ketua, sekretaris, dan 4 anggota. Anggota pertama
mengumumkan nomor kartu pemilihan pemilih yang masuk, anggota
kedua menandai pemilih dalam daftar tabel, anggota ketiga memberikan
surat suara dan anggota keempat mengontrol pengisian surat suara ke
dalam kotak suara. Seperti anggota kedua, sekretaris memiliki daftar
yang serupa, dan pemilih juga dicantumkan dalam daftar tersebut. Pukul
13.00-18.00 ketua diganti wakilnya, sekretaris diganti salah satu
anggota, dan 4 anggota lainnya diganti 4 anggota berikutnya. Pukul
18.00, saat Polres ditutup, semua 12 anggota hadir di Polres dan
menghitung surat suara. Dalam penghitungan mereka, tidak seperti
undang-undang kami,
31
Ketua juga berpartisipasi. Protokol diisi oleh wakil ketua yang bila perlu
dibantu oleh ketua.
Seluruh proses pemilihan ini terbuka untuk umum dan siapa pun
dapat mengamatinya, namun pada hari pemilihan, selama saya tinggal
di Polres, tidak ada perwakilan partai atau anggota organisasi mana
pun yang datang untuk mengamati proses tersebut. Tidak ada yang
berdiri di tempat pemungutan suara. Kemajuan pemilihan ditunjukkan
dengan tanda yang dipasang di gedung. Ini adalah ekspresi kepercayaan
terhadap komisi oleh partai dan warga negara, yang menurut saya
merupakan hasil dari proses panjang pembentukan kesadaran diri sipil
mereka.
Dalam pemilihan ini, terdapat 6 surat suara dan, selain Parlemen
Eropa, walikota Saarbrücken, dewan kota, dewan distrik, majelis
regional, dan direkturnya dipilih. Karena pemilihan dari begitu banyak
badan, komisi memiliki pekerjaan yang sulit, tetapi sebagai hasil dari
pengelolaan proses yang tepat (sebagian dari anggota menghitung
surat suara Parlemen Eropa, dan beberapa anggota menghitung surat
suara dari parlemen lokal). pemerintahan sendiri, ketua dan wakil
menyimpulkan suara) penghitungan surat suara, pengikatan dan
pengisian berita acara selesai dalam 4 jam. Faktor penyebabnya adalah
KPU tidak harus bekerja dalam situasi yang menegangkan, yang
disebabkan oleh kehadiran KPU dari pagi hingga larut malam di TPS
dan jumlah pemantau yang sangat banyak. Salah satu kekhasan adalah
penomoran TPS, yang berasal dari pembagian administrasi kota. Nomor
TPS Saarbrucken terdiri dari 4 (empat) digit, misalnya #1311.
Saarbrücken yang Mitte-1,
berpenduduk
West-2,pertama
150
Dudweiler-3
ribunomor
jiwa dan
terbagi
Hallberg-4.
distrik menjadi Digit
4 distrik:
"1" (mitos)
nomor adalah
distrik.
Distrik ini dibagi menjadi beberapa bagian, mis. 1/Mithe dibagi menjadi
5 (lima) distrik dan "3" adalah distrik ketiga dari Mithe. Kecamatan
dibagi menjadi kecamatan dan digit ketiga dari kecamatan nomor "1"
adalah kecamatan, yaitu 1 (pertama) kecamatan dari kecamatan ketiga.
Daerah-daerah pemilihan dibagi menjadi daerah pemilihan. Oleh karena
itu, #1311 adalah yang ke-1/pertama dari Saarbrücken
32
Distrik, Bagian 3, 1/Distrik Pertama, 1/Kawasan Pertama. Perlu dicatat

bahwa ada dua bentuk pemungutan suara dalam pemilu di Jerman:
pemungutan suara dengan datang ke tempat pemungutan suara
dan pemungutan suara melalui surat dengan mengirimkan surat. Yang
terakhir, menurut orang Jerman, sangat nyaman, baik untuk penyandang
disabilitas maupun untuk orang yang tidak bisa datang ke TPS pada
hari pemilihan, apa pun alasannya. Oleh karena itu, TPS terpisah dibuat
untuk pemilihan tertulis. Dalam pemungutan suara tertulis, warga dari
beberapa TPS memilih di satu TPS. Bentuk pemungutan suara ini tidak
ada di Georgia, jadi prosedur pelaksanaannya penting. Pemilihan
tertulis, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, diselenggarakan oleh
Biro Perencanaan Pembangunan, Statistik dan Pemilihan di Balai Kota
Saarbrücken, yang mengirimkan surat kepada pemilih dalam tenggat
waktu yang ditetapkan oleh undang-undang. Dalam hal persetujuan,
surat suara dikirim dan pemilih mengirimkan surat suara yang dilingkari
ke departemen tersebut. Pemilih juga dapat secara pribadi pergi ke
bagian yang ditentukan dan memberikan suara hingga pukul 18:00
sehari sebelum pemilihan. Amplop merah untuk pemungutan suara
tertulis dibagikan di tempat sampah yang sesuai yang ditandai dengan
nomor polisi di aula yang dialokasikan di departemen dan dihitung pada
hari pemilihan [12]. Seperti yang ditunjukkan oleh orang Jerman,
pemungutan suara tertulis lebih aman dan andal. Mereka memandang
pemungutan suara elektronik dengan skeptis dan percaya bahwa
keamanannya dipertanyakan, karena ada kemungkinan terkena virus,
atau biasa disebut. Manipulasi hasil melalui peretasan. Saya jauh dari
pendapat bahwa pemungutan suara tertulis akan pernah diperkenalkan
di Georgia, karena faktor kepercayaan masyarakat Georgia terhadap
badan-badan yang terlibat dalam proses pemilihan sangat rendah. Jika
kita mempertimbangkan keterlibatan kantor pos dalam bagian tertentu
dari proses pemilihan, skeptisisme akan muncul.
33
Saya ingin menunjukkan bahwa pemilih tidak diperiksa dengan

senter saat memasuki kantor polisi. Menurut saya, dalam hal ini,
pemilu lebih aman bersama kami, yang merupakan fakta positif.
Daftar pemilih dijilid dalam bentuk buku dan hanya salah satu
anggota dan sekretaris yang memiliki akses ke kantor polisi. Tidak
ada foto pemilih di dalamnya. Tidak ada stempel di situs dan
protokolnya tidak diverifikasi dengan stempel. Menurut saya di
Georgia, di TPS, membuktikan protokol pemungutan suara dengan
segel adalah salah satu faktor penting dalam mengamankan hasil pemilu.
Pengelolaan proses pemilihan yang dipertimbangkan sangat berbeda
dengan pengelolaan proses pemilihan yang ditentukan oleh undang-
undang Georgia. Tentu saja, ini juga berasal dari berbagai bentuk
pengaturan administrasi negara, tetapi ada masalah yang dapat
diperhitungkan dalam realitas kita, misalnya: cara memilih komposisi
komisi pemilihan, menentukan minimum dan maksimum mereka.
komposisi, jadwal kehadiran komposisi TPS, yang memungkinkan
anggota untuk bekerja dengan tenang akan memberikan
Selama seluruh proses pemilihan, kota itu tenang. Agitasi dilakukan

oleh pihak-pihak yang bersaing bersebelahan, yang tidak membuat
mereka merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sikap warga terhadap
Dari atas keseluruhan proses ini sangat
diekspresikan.
Penyelenggaraan pemilu dalam suasana damai merupakan wujud
kepercayaan pemilih dan partai terhadap penyelenggaraan pemilu.
Bagaimana ini bisa mengundang Anda? Alasannya tidak hanya pada
undang-undang Jerman, tetapi juga pada mentalitas bangsa itu sendiri.
Mereka memiliki kerja keras, sikap setia terhadap proses (tidak seperti
kita), kemampuan merencanakan secara detail. Menurut saya, kesetiaan
pada proses, penghormatan terhadap hukum dan publisitas, bersama
dengan aspek lain, yang membangun kepercayaan, yang merupakan
indikator kualitas demokrasi yang tinggi. Ini adalah hasil dari proses
yang panjang.
34
literatur
Referensi:
1. https://www.bundeswahlleiter.de/service/glossary/b/bundeswagovernment.
html, Wahlorgane (§§ 1 bis 11) Republik Federal Jerman Jerman,
diterbitkan pada 20.06.2019; 2. https://www.bundeswahlleiter.de/service/
glossar/b/bundeswahlausschus s.html, Komisi Pemerintah Federal,
diterbitkan pada 20.06.2019; 3. https://www.bundeswahlleiter.de/info/
leichte sprache/bwl.html#1c9e7950-c62f-4ada-9f54-dd88478e9226, Komisi
Pemilihan Federal, diterbitkan pada 20.06.2019; 4. https://
www.bundeswahalleiter.de/service/glossary/l/landeswahalschuss. html,
komisi mxaris/landis saarCevno, diterbitkan pada 20.06.2019; 5. https://
www.saarland.de/documents/sometimes_dateien/Bek_Newfassung_
KWG_22012019_ads_5-2019_teil_I_127-148.pdf, § 6, gv. 6. https://
www.saarland.de/document/sunrise_date/Bek_Newfassung_
KWG_22012019_ads_5-2019_part_I_127-148.pdf, § 60,61,62, gv. 142,
Komisi Saolqo SaarCevno, diterbitkan pada 20.06.2019; 7. https://
www.saarland.de/documents/somestige_dateien/Bek_Newfassung_
KWG_22012019_ads_5-2019_teil_I_127-148.pdf, gv. 8. https://
www.saarland.de/document/sonstige_dateien/Bek_Newfassung_
KWG_22012019_ads_5-2019_teil_I_127-148.pdf, $7,8 gv. 9. https://
www.saarland.de/documents/sometimes_date/Bek_Newfassung_
KWG_22012019_ads_5-2019_teil_I_127-148.pdf, $9 gv. 10.saqarTvelos
saarCevno codeqsi, cesco, 2018w. muxli 60, gv.87, tersedia pada
20.06.2019; 11. https://www.saarland.de/documents/sometimes_dates/
Renewed_KWG_22012019_ads_5-2019_item_I_127-148.pdf,
$31,32,33,34,35,36, gv.137, dan Wisyris dRe, diakses ; 12. https://
www.saarland.de/documents/sunstige_dateien/
Bek_Newfassung_KWG_22012019_ads_5-2019_teil_I_127-148.pdf, $37,
gv.
Peninjau: Profesor Anzor Abralava, Technical University of Georgia.
35

( ) 201 9
Marine Dgebuadze
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PEMILU DI JERMAN
CONTOH SAARBRUCKEN
Rangkuman Artikel ini menganalisis proses pemilu dan pengelolaannya

oleh penyelenggara pemilu di Republik Federal Jerman, khususnya di
Saarbrucken. Dari tanggal 18 hingga 28 Mei tahun ini, saya dapat mengamati
pemerintahan sendiri lokal Saarland dan pemilihan Parlemen Eropa di
Saarbrucken, Republik Federal Jerman. Saya melihat baik proses yang bebas
maupun publik, serta kesadaran warga yang tinggi terhadap proses tersebut.
Juga, dalam waktu singkat, saya berkenalan dengan undang-undang pemilihan
Parlemen Eropa dan pemerintahan sendiri lokal di Saarbrucken.
Artikel ini berfokus pada penyelenggaraan pemilu Republik Federal
Jerman yang memiliki beberapa tahapan. Ada berbagai organ pemilu,
kewajiban dan tanggung jawab pada tahapan yang berbeda.
Pemilu diselenggarakan oleh Biro Pemilu Divisi Perencanaan, Statistik
dan Pemilu Daerah di Saarbrucken, yang sama sekali berbeda dengan bentuk
proses pemilu di Georgia.
Biro ini melakukan semua prosedur yang dilakukan oleh DEC di Georgia
sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh undang-undang.
Artikel tersebut juga membahas pemilihan elektronik dan tertulis, yang tidak ada
di Georgia. Aturan yang ada pada hari pemungutan suara dijelaskan dan dibandingkan
dengan undang-undang kami.
Ada usulan-usulan yang bisa diperhitungkan dalam realita kita, misalnya:
Tata cara pemilihan susunan komisi pemilihan, menentukan jumlah minimal
dan maksimal komposisinya, jadwal tinggal pada hari pemungutan suara di
TPS, yang mana akan memungkinkan anggota untuk bekerja dengan tenang.
Sikap warga terhadap proses pemilu telah ditunjukkan dalam artikel ini.
Suasana damai dalam proses pemilu adalah untuk menunjukkan kepercayaan
pemilih dan partai kepada penyelenggara pemilu.
Loyalitas terhadap proses, penghormatan terhadap hukum dan publisitas, bersama
dengan aspek lain, menciptakan kepercayaan, yang merupakan kualitas demokrasi yang tinggi.
Ini adalah hasil dari proses yang panjang.
Kata kunci: Uni Eropa, Parlemen Eropa, pemilu, demokrasi, pemerintahan,
pemerintahan sendiri lokal, Republik Federal Jerman, Saarbrucken.
Peninjau: Profesor Anzor Abralava, Universitas Teknik Georgia.
36

( ) 201 9
Marine Dgebuadze
ADMINISTRASI PEMILU DAN MANAJEMEN PEMILU DI JERMAN DENGAN
CONTOH SAARBRUKKEN Ringkasan
Artikel sebelumnya menganalisis di Republik Federal Jerman, khususnya di

Saarbrücken, proses pemilu dan pengelolaannya oleh Administrasi Pemilihan. Dari tanggal
18 hingga 28 Mei saya berkesempatan untuk mengamati pemilihan Parlemen lokal dan
Eropa di Saarbrücken. Saya melihat baik proses bebas maupun publik, serta kesadaran
warga yang tinggi terkait proses ini. Selain itu, dalam waktu singkat saya berkenalan
dengan undang-undang pemilu, dalam pemilihan pemerintahan sendiri lokal Parlemen
Eropa.
Artikel tersebut menyoroti pekerjaan administrasi pemilu Republik Federal Jerman

yang memiliki beberapa tahapan. Badan pemilu yang berbeda bekerja pada tingkat yang
berbeda, dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Biro Pemilihan Departemen
Perencanaan, Statistik, dan Pemilihan Pemerintahan Sendiri Lokal menyelenggarakan
pemilihan di Saarbrücken, yang sama sekali berbeda dari bentuk pengelolaan pemilihan
di Georgia. Biro ini menjalankan semua prosedur yang dilakukan oleh komisi pemilihan
distrik di Georgia sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh undang-undang. Artikel
tersebut juga membahas pemilihan elektronik dan tertulis, yang tidak ada di Georgia.
Dijelaskan dan dibandingkan aturan hari
memberikan suara dengan undang-undang kami.

Usulan-usulan yang dapat kita perhitungkan dalam realitas kita, seperti aturan
pemilihan komposisi komisi pemilihan, penentuan jumlah minimum dan maksimum
komposisi mereka, jadwal hari pemungutan suara di TPS, yang memungkinkan
anggota untuk bekerja dengan istirahat dan ketenangan. Sikap warga terhadap
proses pemilu ditunjukkan. Proses pemilu dalam suasana tenang merupakan
wujud kepercayaan pemilih dan partai terhadap penyelenggaraan pemilu.
Loyalitas terhadap proses, penghormatan terhadap hukum dan publisitas, antara
lain, menciptakan kepercayaan, yang merupakan kualitas demokrasi yang tinggi.
Dan ini adalah hasil dari proses yang panjang. Kata kunci: Uni Eropa, Parlemen
Eropa, pemilu, demokrasi, pemerintahan, Republik Federal Jerman, Saarbrücken,
pemerintahan sendiri lokal.
Peninjau: Profesor Anzor Abdralava, Teknisi Georgia

Universitas.
37
Besik Oboladze
Aspek Sosiokultural Keamanan (Socio-Ethical
Security)
Artikel ini dikhususkan untuk mengubah pemahaman tradisional

tentang keamanan, yang terkait dengan fokus tidak hanya pada militer,
ekonomi, dll., Tetapi juga aspek keamanan sosial budaya. Perlubahwa dicatat
dalam pemahaman tentang keamanan, konsep pencapaian dan
strateginya telah mengalami modifikasi yang signifikan.
tradisional,
pendekatan
Sejalandidengan
mana
negara dianggap sebagai objek utama analisis keamanan, beberapa
arah pemikiran strategis baru memberikansosial
perandan
penting
budaya,
padamenganalisis
faktor
kebijakan keamanan sebagai praktik diskursif. Artikel ini membahas
esensi keamanan sosio-emosional dan evolusinya, memberikan analisis
tentang dua konsep keamanan: sosio-emosional dan budaya, dan
menyoroti elemen sentral dari kedua konsep tersebut, gagasan tentang
identitas budaya kolektif, yang perubahannya adalah disebabkan oleh
beberapa faktor eksternal dan internal. Dan masalah ancaman sosial
budaya
khusus dalam
sektor keamanan
sosial nasional
budaya dalam dibuktikan,
konteks relevansi
keamanan pemisahan
dan politik.
Kata kunci: keamanan, sosial budaya

Bahaya, jaminan sosial.
Memastikan keamanan nasional adalah tugas utama negara mana

pun. Realisasinya sangat diperlukan untuk pelestarian kedaulatan,
untuk keselamatan negara. Dalam konteks memastikan keamanan
nasional, masalah ancaman dan cara menanggapinya, sumber ancaman
ini dan kekhususannya, subjek dan objeknya adalah yang paling
penting. Ada yang berbeda
38
Pendekatan untuk sistematisasi ancaman terhadap keamanan nasional.

Ancaman geopolitik, ekonomi, militer adalah yang paling terlihat dan
karenanya dianggap paling penting. Dalam hal relevansinya,
ancaman-ancaman ini dianggap paling signifikan dalam setiap
pembahasan masalah keamanan nasional. Tidak mungkin
membayangkan keamanan nasional tanpa komponen politik, ekonomi
dan militer, tetapi faktor keamanan sosiokultural seringkali
dianggap penting. Sulit tidak
dikatakan
apa alasannya: meremehkan peran aspek sosial budaya dalam
menjamin keamanan nasional atau sulitnya meneliti objek tersebut.
Konsep dalam memahami keamanan dan strategi untuk mencapainya

telah mengalami modifikasi yang signifikan. Proses ini telah berkembang
dan diperdalam secara khusus sejak tahun 80-an abad lalu. Pendekatan
tradisional (realis dan neorealis) menganggap negara sebagai objek
utama analisis keamanan (dalam konteks hubungan internasional).
Beberapa tren baru dalam pemikiran strategis memberikan peran
penting pada faktor sosial dan budaya. Menganalisis kebijakan
keamanan sebagai praktik diskursif. [1, 96-107] Mazhab studi keamanan
non-tradisional lainnya mencoba menjelaskan pentingnya masalah
keamanan manusia sebagai faktor terpenting dalam membangun sistem
keamanan, tidak hanya di negara tertentu, tetapi juga di tingkat
internasional [2, 489].
Dalam studi modern (berdasarkan definisi objek referensi), tingkat

individu (keamanan manusia), masyarakat, negara dan global dibedakan
dari tingkat keamanan.
Tidak diperbolehkan untuk tidak dievaluasi menurut nasional non-

Ancaman keamanan. tradisional, tidak terlihat
39
Masalah ancaman sosial budaya terhadap keamanan nasional

mendesak karena beberapa alasan sekaligus: a) sulitnya pengelolaan
wilayah negara dan masyarakat ini. b) Sulit untuk menilai dampak faktor
sosial budaya, dan oleh karena itu kesadaran akan ancaman di wilayah
ini tidak mungkin dilakukan. c) Faktor waktu memainkan peran negatif -
relatif efektif untuk menilai hasil proses sosial budaya, tetapi pada tahap
ini sudah sulit untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan
keamanan nasional. Nasional
untuk keselamatan Aspek sosiokultural

terhadap ancaman dapat ditemukan dalam kesadaran, orientasi sosial,
dan motif perilaku sebagian besar populasi. Dari sudut pandang ini,
peran terpenting dimainkan oleh identitas nasional, yang dipahami
sebagai persepsi seseorang dan masyarakat. Itu termasuk dalam
kesatuan tatanan yang lebih tinggi (politik, budaya, sosial, beradab,
dll.), Tempatnya dalam sistem hubungan masyarakat, institusi, nilai.
Saat ini banyak pembicaraan bahwa ada krisis identitas di banyak
negara di dunia dan krisis ini menjadi sistemik. Gerakan protes massa
di sejumlah negara menunjukkan fakta bahwa rusaknya persatuan
publik merupakan salah satu ancaman utama bagi negara. Oleh karena
itu, studi tentang sektor sosial budaya menjadi sangat penting. Dalam
sebagian besar demonstrasi spontan penduduk berbagai negara di
dunia, dasarnya adalah alasan internal: pembagian masyarakat atas
dasar sosial-ekonomi, harapan penduduk yang tidak terpenuhi di bidang
politik, sosial, ekonomi, budaya, antar -masalah suku dll Ini menunjukkan
kebutuhan untuk memastikan keamanan internal bagi negara-negara
dalam situasi yang serupa dengan tingkat kerusuhan massal
40
Faktor penentu naik turunnya pemerintahan di negara-negara tersebut

sebagian besar disebabkan oleh faktor internal.
Di dalam masyarakat, dalam kondisi tertentu, sebagai suatu
peraturan, kelompok-kelompok yang teridentifikasi kuat terbentuk, yang
berbeda dalam pendekatan ideologis, tujuan, nilai, dan pemahaman
(spesifik) mereka tentang strategi keamanan. Dengan demikian, agenda
keamanan yang dilihat dari posisinya sendiri dibentuk untuk berbagai
kelompok.Sosiologi mendefinisikan masyarakat sebagai berbagai
hubungan, sistem, danwilayah
institusitertentu.
yang dibentuk
Dari
hingga
tahun
untuk
saat
90-an
berfungsi
ini,abad
krisisterakhir
di
dalam
suatu
pemerintahan dan fragmentasi identifikasi nasional di banyak negara
menciptakan dan menentukan sifat perang saudara Kategori "identitas"
digunakan secara aktif dan efektif dalam studi modern tentang
penentuan kebijakan di bidang keamanan. Itu tergantung pada persepsi
identitas dalam masyarakat. Perlu dicatat bahwa identitas ini atau itu
sendiri bukanlah masalah keamanan negara. Bergantung pada situasi
tertentu, setiap isu, termasuk isu identitas, dapat disajikan dalam
beberapa dimensi sebagai non-politisasi, politisasi atau sekuritisasi [3,4,
46-86; 21-47]
- ruang non-politisasi berisi isu-isu yang bersifat intra-grup dan tidak

termasuk dalam lingkup kepentingan negara; - Hanya isu-isu yang
berkaitan dengan identitas, dalam kaitannya dengan mana negara
harus mengambil keputusan, yang dipolitisasi. Sekuritisasi - berarti
mendefinisikan masalah ini atau itu sebagai mendesak dan esensial,
sebagai masalah yang tidak dapat/tidak dapat diselesaikan dengan
prosedur politik biasa dan memerlukan perhatian khusus.
41
- "Sekuritisasi" - muncul sebagai penyeimbang politisasi, karena

mengeluarkan masalah dari aturan permainan politik yang sudah
mapan, merumuskannya sebagai masalah kebijakan khusus atau,
dengan kata lain, sebagai masalah supranasional. Masalah keamanan
yang berkaitan dengan identitas dalam teori keamanan kontemporer
(studi keamanan pascakolonial, studi keamanan kritis, studi keamanan
manusia, dll.) cenderung disebut sebagai "keamanan masyarakat"
atau "sektor keamanan masyarakat". Dengan kata lain, sektor sosial
ekonomi keamanan adalah sektor yang terkait dengan stabilitas kondisi
yang menguntungkan (dapat diterima) bagi perkembangan bahasa,
budaya, agama, termasuk identitas dan adat istiadat bangsa.
Konsep keamanan masyarakat pertama kali dikemukakan oleh Barry

Buzan dalam karyanya “People, States and Fear” pada tahun 1991. Dia
mendefinisikan jaminan sosial sebagai pembangunan berkelanjutan
dari struktur tradisional linguistik, agama, budaya dan identitas nasional
negara, meskipun menurut interpretasinya, jaminan sosial hanyalah
sebuah elemen, dan bukan yang utama, dalam keamanan negara,
bersama dengan keamanan ekonomi, militer, politik dan ekologis.
Gagasan B. Buzan dikembangkan oleh sekelompok ilmuwan dalam
buku "Identity, Migration and the New Security Agenda in Europe", di
mana hubungan antara keamanan sosial dan negara dianggap sebagai
dialektis. Dengan demikian, jika pertahanan diri negara bergantung
pada perlindungan kedaulatannya, keberadaan masyarakat (masyarakat)
bergantung pada perlindungan identitas kolektifnya. Bersamaan dengan
itu, hubungan negara-masyarakat muncul dalam kasus ketika negara
terdiri dari beberapa masyarakat yang berbeda
42
dari identitas yang kuat, akibatnya integritasnya terancam. Konsep

identitas pada awalnya dikembangkan oleh sosiolog, antropolog, dan
filsuf, namun perwakilan konstruktivisme secara aktif menerapkan
metode dan konsep ilmu-ilmu tersebut dalam studi hubungan
internasional. Relevansi alokasi khusus sektor sosial-ekonomi dalam
konteks kebijakan keamanan juga karena dalam analisis masalah
keamanan di dunia modern, diterima untuk berangkat dari konsep
keamanan yang umum dan komprehensif. Ini juga menyiratkan
ketidakterpisahannya, yang menyiratkan setidaknya dua aspek dalam
pemahaman keamanan:
- Tidak mungkin memastikan keamanan satu negara terpisah dari

lingkungan geopolitiknya: - Tidak mungkin menyelesaikan masalah
keamanan di satu negara
arah tanpa menyentuh yang lain.
Beberapa penulis studi keamanan kontemporer
oleh [6, 19-20], bersama dengan sosio-emosional, juga dibedakan:
Bidang politik keamanan (terkait dengan stabilitas organisasi negara,
sistem pemerintahan dan ideologi yang memberikan legitimasi) - bidang
keamanan militer; - sektor ekonomi keamanan; - sektor keamanan
ekologis; Algoritme untuk analisis sektor sosial-ekonomi keamanan
tidak berbeda dengan skema analisis masalah sekuritisasi lainnya.
Ini menyiratkan komponen berikut [7, 36]: - objek referensi - (misalnya
kedaulatan negara atau identitas bangsa) - aktor fungsional - aktor
yang mempengaruhi dinamika keamanan dan keputusan di bidang
keamanan dan yang dapat didiskusikan
43
Menjadi sebagai ancaman (misalnya negara yang mengejar kebijakan

agresif, beberapa proses migrasi, kelompok teroris) - aktor sekuritisasi
- aktor yang mengklaim adanya ancaman terhadap keberadaan objek
rujukan dan menuntut keamanan untuk tujuan ini, sedangkan aktor
sekuritisasi mengklaim sebagai khusus tentang hak untuk menggunakan
sarana yang diperlukan untuk mengatasi ancaman. - Khalayak -
masyarakat, dalam kaitannya dengan siapa
meyakinkannya pelaku
(masyarakat)sekuritisasi
ancaman mencoba
bahwaesensial
ada
terhadap keberadaan objek referensi.
Konsep keamanan sosial ekonomi didasarkan pada gagasan

sebelumnya yang menunjukkan hubungan langsung antara perasaan
nasional dan keamanan negara: kebangsaan dapat menjadi pilar
keamanan nasional (dalam kasus negara-bangsa) dan dapat
melemahkan suatu negara (jika adalah negara multi-etnis di mana
minoritas nasional merasa tertindas dan mengalami kekerasan mereka
sendiri.
Penting untuk membedakan antara negara dan masyarakat sebagai

objek referensi keamanan dan untuk menjelaskan fakta bahwa ada
hubungan antara stabilitas negara dan negara masyarakat.
Keamanan negara dan nasional, dalam pengertian tradisional,

dianggap sebagai perlindungan kepentingan nasional bersama (atau
masyarakat multinasional) dan masyarakat (dengan memastikan
berfungsinya struktur militer dan kekuasaan) [9, 13-22]
44
Jika dalam konsep jaminan sosial versi pertama, masyarakat sebagai

objek keamanan tidak secara jelas dipisahkan secara metodologis dari
negara, maka dalam versi baru tercapai lebih konkrit. Setelah
mempertahankan status jaminan sosial sebagai salah satu bidang
keamanan nasional (atau keamanan negara, dalam pendekatan negara-
sentris dan militeristik tradisional, itu sama), penulis konsep membuat
aplikasi untuk menganggap
sendiri.masyarakat
Keamanan sebagai
sosial didefinisikan
yang objek keamanan
sebagai
kemampuanitu
masyarakat untuk mempertahankan karakter dan konten esensialnya
dalam lingkungan yang berubah dalam kondisi ancaman yang mungkin
dan nyata, yang menyiratkan pengembangan berkelanjutan dari pola
tradisional bahasa, budaya, agama dan identitas nasional, adat istiadat.
221].
Garis demarkasi antara negara dan masyarakat dalam pengertian

keamanan akan ditarik sebagai berikut - jika keberadaan/kelangsungan
hidup masyarakat berdaulat negara
Keberadaan / bergantung padapemersatu
identitas kolektif
[11,
205]. Berdasarkan hal tersebut di atas, isu utama dalamsosial
kelangsungan strategi jaminan
adalah
menjaga kestabilan identitashidup
masyarakat.
tergantung pada pemeliharaan
Dengan demikian, konsep keamanan sosio-etis membawa kita untuk

mengubah perspektif penelitian di bidang keamanan dari level objek
makro (hubungan negara dan antar negara) ke objek meso (kelompok
sosial berkelanjutan yang membentuk masyarakat). . Objek analisisnya
adalah entitas etno-nasional dan agama yang penting secara politis.
Identitas bersama dianggap sebagai komponen paling penting dari
stabilitas publik dengan pendekatan sosio-etis. Sedemikian rupa
sehingga masyarakat tidak sejumlah
monolitik
budaya
dan seringkali
nasional
Keamanan
terdiri
dan etnis.
darisosial
45
Ini juga mencerminkan sifat hubungan antara masyarakat dan identitas

kolektif dalam satu masyarakat dalam ruang yang dikelilingi oleh batas-
batas negara.
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, memastikan keamanan
internal berbeda dari pemahaman tradisional tentang keamanan
internasional dalam hal objeknya.Jika unit utama analisis keamanan
internasional adalah negara, dalam memastikan keamanan internal,
masyarakat secara keseluruhan atau berbagai kelompok sosial dan
pengaruh kelompok-kelompok tersebut terhadap stabilitas sistem negara
tampak begitu saja.
Menurut Bari Buzan [12, 96-107], salah satu penulis teori keamanan
sosial-ekonomi, perwakilan
dibenarkandari
untuk
sekolah
membagi
keamanan
lemah negara
sesuaiKopenhagen,
menjadi kuatcukup
dan
dengan kriteria
berikut:
tingkat kesatuan sosial-politik antara masyarakat sipil dan lembaga
negara, - tingkat kenegaraan , yang dimiliki oleh negara; - tingkat
stabilitas dalam dimensi tatanan internal. Menurut logika ini, semua
-
negara yang menghadapi protes massal
dapat digambarkan pada tahun
sebagai negara2000-an
yang
lemah.
Jika kita menggeneralisasi, pada tingkat yang lebih besar atau lebih
kecil, mereka dicirikan oleh: - tingkat koneksi sosial-politik yang rendah
di dalam negara, pemisahan elit penguasa dari masyarakat dan
hilangnya kesempatan masyarakat untuk mempengaruhi keputusan
dari pemerintah.
- Pendukung rezim politik saat ini

hilangnya basis sosial,
- karakteristik apatis politik dari mayoritas absolut populasi,
46

( ) 201 9
- Kelemahan identitas nasional-negara, dari mana identitas lain

bersaing - etnis, sub-etnis, agama, dll. Faktor penting stabilitas rezim di
negara lemah adalah: bentuk pemerintahan yang dianut/atau dalam proses
pembentukan, model identifikasi nasional yang dianut/dalam proses
pembentukan.
Diversifikasi ancaman keamanan nasional terjadi dalam pengertian

keamanan. Ancaman menjadi lebih beragam, lebih besar, dan kurang
dapat diprediksi. Dan masalah ancaman sosial
penting. budaya
nasional
Dua terhadap
konsep
menjadi keamanan
keamanan
sangat
menjadi relevan: sosio-kultural,
khususoleh
dalam
karena
perspektif
itu, ini keamanan
harus
pembentukan
diberi
nasional.
perhatian
Sistem
strategi
pencegahan ancaman perlu diciptakan secara paralel dengan kebutuhan
mendesak akan studi teoritis aspek sosial budaya keamanan nasional.
Dan
Meskipun konsep jaminan sosial masih dalam bentuk yang sudah jadi,
beberapa langkah praktis menuju
TIDAK
realisasinya
Masyarakat telah
Eropadiambil
maupunbaik
Amerika
oleh
Serikat dan negara-negara maju lainnya di dunia. Jaminan sosial tersebut
juga merupakan tugas yang relevan bagi kami.
Dan
Literatur:
Referensi:
1. Buzan,B People,States and Feaz: An Agendo for internationacl security

studies in the post-could war era - hemel hempstead hazvester wheatsheaf
1991. pp 96-107 2. Booth K. Theory of World Security. Cambridge:
Cambridge University Press, 2007, 489 p 3. Waevar O. Securitization and
desecuritization on Security - NY Columbia University Press, 1995 hlm
46-86 4. Buzan,b,Waever O, deWilde, j,security Kerangka kerja baru untuk
Analisis Boulder,C0 Lynne Riennez, 1998 hal 21-47
47

( ) 201 9
5. Identitas, Migrasi dan Agenda Keamanan Baru di Eropa. Oleh Ole Wæver,
Barry Buzan, Morten Kelstrup dan Pierre Lemaitre. New York: st.
Pers Martin, 1993.
6. Buzan,b op.cit hal 19-20
7. Buzan, B, Waver, O de Wilde, J . Harapan. cit
36 p 8. Buzan, BKeamanan
Hansen LInternasional.
. Evolusi Studi
NY Cambridge University press, 2009 , hlm 136-383
9. basic obolaZe, ,,evolution ,,usafrTxoebis'' gaazrebaSi“, samecniero
Journal ,,xelisufleba da sazogadoeba“ (sejarah, teori, praktik) N 4 (48) 2018
volume II , gv. 13-22 10. Waever O, Buzan B , Kelstrup M, Lemaitre P (eds)
Identity , Migration, and the
221New Security
p 11.Roe Agenda in Europe.
P. Kekerasan Etnis danL Dilema
Punter, 1993
Keamanan Masyarakat. L. ,
Routledge, 2995. 205 hal.

12.Buzan B, Orang, Negara dan Ketakutan : Sebuah Agenda untuk Studi Keamanan
Internasional di Post - Can War Ershemel Hempstead: Harvester Wheatshead
1991 - hal 96-107
Peninjau: Profesor Shota Dogonadze, Technical University of Georgia.
Besik Oboladze
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEAMANAN (SOCIETAL
KEAMANAN)
Ringkasan
Artikel ini didedikasikan untuk perubahan dalam rasa aman tradisional,
dengan fokus tidak hanya pada keamanan militer, ekonomi, dan sebagainya.
Namun juga pada aspek sosial budaya. Perlu dicatat bahwa persepsi tentang
keamanan dan strategi untuk mencapainya telah mengalami modifikasi yang
signifikan. Seiring dengan pendekatan tradisional, di mana negara menjadi fokus
utama analisis keamanan, beberapa pemikiran strategis baru memainkan peran
penting dalam faktor sosial dan budaya, menganalisis kebijakan keamanan sebagai praktik disku
Artikel ini membahas esensi keamanan masyarakat dan evolusinya,
memberikan dua konsep keamanan: analisis sosial dan budaya, menguraikan
elemen sentral dari kedua konsep tersebut, identitas budaya kolektif, yang
perubahannya didorong oleh sejumlah faktor eksternal dan internal.
Masalah ancaman sosial-budaya terhadap keamanan nasional dan
urgensi pemisahan sektor sosial dalam konteks kebijakan keamanan terbukti.
Kata kunci: keamanan, konsep modern, keamanan masyarakat.
Peninjau: Profesor Shota Dogonadze, Universitas Teknik Georgia.

48

( ) 201 9
Besik Oboladze
ASPEK KEAMANAN SOSIAL BUDAYA (SOCIETAL SECURITY)
Ringkasan
Artikel ini dikhususkan untuk perubahan dalam pemahaman tradisional

keamanan terkait dengan pergeseran penekanan dari militer ke ekonomi, dll. ancaman ,
terhadap sosial budaya Tercatat bahwa gagasan tentang keamanan dan strategi untuk
mencapainya telah mengalami perubahan yang signifikan. Seiring dengan pendekatan
tradisional, ketika negara menjadi inti dari analisis keamanan, beberapa arah pemikiran
strategis baru menentukan peran penting faktor sosial dan budaya, menganalisis kebijakan
keamanan sebagai praktik diskursif. Artikel ini membahas esensi keamanan masyarakat
dan evolusinya, menganalisis dua konsep keamanan: budaya dan sosial, menyoroti elemen
sentral dari kedua konsep tersebut, identitas budaya kolektif, yang perubahannya
disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal dan internal. Masalah ancaman sosial-
budaya terhadap keamanan nasional dan relevansi pemisahan sektor sosial dalam konteks
kebijakan keamanan terbukti.
Kata kunci: keamanan, konsep modern, jaminan sosial
49
Ketevan Kandelaki
Peran badan koordinasi terpadu dalam manajemen yang efektif
dari sistem transportasi kota ibukota
Artikel tersebut membahas masalah fungsi koordinasi di bidang

pengelolaan transportasi kota ibukota. Praktik lokal internasional
dibahas, dan basis normatif Georgiadibuktikan.
dianalisis, perluasan
kotamadya fungsi
ke arah koordinasi
Kata kunci: manajemen transportasi kota, fungsi koordinasi kota.
Salah satu syarat keberlanjutan sistem transportasi adalah koordinasi

pengelolaan sektor di negara-negara beradab di dunia. Melalui fungsi
ini, menjadi mungkin untuk mengatur sistem dan, karenanya, berhasil
mengimplementasikan proses ekonomi, sosial atau politik negara.
Sistem transportasi yang sehat, termasuk transportasi kota, merupakan
tantangan terbesar dari semua negara maju, terutama ibu kotanya,
yang harus terus dikembangkan dan memenuhi persyaratan era
teknologi modern.
Pengoperasian/peningkatan yang tepat dari sistem transportasi dan

terutama transportasi kota harus didasarkan pada perhitungan jangka
pendek dan jangka panjang dan hasil yang diperoleh harus memiliki
efek menguntungkan pada kualitas dan kecepatan pergerakan
penumpang. Manajemen sistem yang tidak benar dan/atau tidak lengkap
dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki, yang
akan merugikan negara dan penduduknya atau pengunjung asing.
Mobilitas yang nyaman dan cepat adalah salah satu hak dasar penduduk
ibukota dan mendorong partisipasi penuh dari berbagai kelompok.
50
dalam kehidupan politik, sosial dan ekonomi masyarakat. Identifikasi

masalah dalam pengelolaan sistem transportasi menjadi relevan, karena
identifikasinya terkait langsung dengan efektivitas kebijakan
transportasi.
Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan kekhasan sistem

transportasi, badan pemerintahan sendiri pemahaman
harus memiliki negara bagian ataubaik
yang lokal
tentang
tanggung jawab terkait dengan berfungsinya dan pengelolaan yang
tepat dari area tersebut. Saat ini, penciptaan/pengembangan infrastruktur
transportasi dan pengaturan sistem transportasi kota termasuk dalam
kategori tugas penting administrasi kota[1], yang pengelolaannya
kita kompleks
memerlukan langkah-langkah di negara
untuk memastikan
transportasi
penumpang yang berkualitas, berkelanjutan dan aman.
Untuk melaksanakan wewenang tersebut di atas dan memastikan

pengelolaan sistem transportasi
dibentuk kota,
di badan
unit pemerintahan
struktural
dalam yang
banyak
sendiri
sesuai
kasus
wewenang
daerah,
dialihkan ke badan hukum yang dibuat khusus untuk tujuan ini.
Untuk melaksanakan atau mengelola kebijakan terpadu dalam arah

pengaturan transportasi dan lalu lintas jalan di ibu kota, Dinas
Transportasi Kota telah dibuat dan berfungsi di Balai Kota Tbilisi. Mulai
22 Februari 2018, departemen kebijakan dan perencanaan baru
ditambahkan ke layanan tersebut, yang salah satu fungsinya adalah
menetapkan kebijakan dan pendekatan untuk pengembangan
transportasi di ibu kota, serta memastikan penerapan kebijakan yang
tepat. [2]
Komisi Masalah Lalu Lintas Dewan Kota Tbilisi didirikan dan telah
beroperasi sejak 8 Desember 2017[3].Tujuan komisi tersebut adalah
51
Perbaikan kondisi transportasi di ibu kota, promosi penataan sistem

parkir, pengembangan dan perencanaan langkah-langkah penataan
lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.
"Perusahaan Transportasi Tbilisi" LLC didirikan dan beroperasi

dengan 100% partisipasi ekuitas Kota Tbilisi, yang diberi wewenang
untuk mengangkut penumpang dengan bus, metro, dan kereta gantung.
Direktur umum perusahaan diangkat ke posisi tersebut berdasarkan
keputusan pemerintah Tbilisi. Penciptaan sistem transportasi yang
sempurna dan pengelolaannya yang efektif memerlukan penerapan
langkah-langkah penting dan kompleks di Tbilisi, tempat sebagian besar
penduduk negara kita berkumpul, dan oleh karena itu permintaan
akan transportasi kota tinggi.
Pengelolaan sistem transportasi di ibu kota terutama dilakukan oleh

badan kota, namun, ada sejumlah masalah yang berada di luar
kompetensi badan pemerintahan sendiri setempat dan memerlukan
koordinasi dengan struktur negara yang terpisah, baik itu adalah
Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Georgia,[4]
Kementerian Dalam Negeri Georgia atau Kementerian Pembangunan
Daerah dan Infrastruktur Georgia. Perlu dicatat bahwa komisi antar-
departemen (dengan partisipasi 6 lembaga) dan juga kelompok kerja
keselamatan jalan nasional telah dibentuk untuk tujuan penerapan
"Strategi Keselamatan Jalan Nasional Georgia" [5] yang disetujui
oleh Keputusan No. .1369 dari Pemerintah Georgia tertanggal 11 Juli
2016. Rencana aksi
dan untuk 2017
kelompok kerjadan 2018 dikembangkan
tersebut dalam
terakhir. beberapa
Juga, rencanaoleh komisi
tahun
aksi 2019
dari Strategi Keselamatan Jalan Nasional dikembangkan, [6] yang
mencakup 5 tugas (kendaraan yangyang
aman, jalan aman, infrastruktur jalan yang
aman).
52
keselamatan peserta, memastikan penegakan yang efektif dan respons

yang efektif setelah kecelakaan lalu lintas) dan 30 kegiatan untuk
memenuhi tugas utama tersebut. Kementerian Ekonomi dan
Pembangunan Berkelanjutan Georgia mengoordinasikan pelaksanaan
kegiatan yang diatur dalam rencana yang diberikan. [7] Selain itu, pada
tahun 2018, dokumen kebijakan transportasi Tbilisi dikembangkan oleh
pemerintah ibu kota.[8] Dokumen tersebut membayangkan langkah-
langkah di mana badan eksekutif ibukota berencana untuk
meningkatkan dan mengatur sistem transportasi (penggantian total bus
yang terdepresiasi pada akhir 2019, menambah jumlah bus baru
menjadi 900 unit pada
padatahun 2020, menambahkan
2019-2021; peningkatan
pengurangan122019-2021
kereta
jumlah metro
minibus danbaru
pada
pembaruan lengkapnya, dll.).
Seperti yang dapat kita lihat, pengelolaan sistem transportasi kota

di Tbilisi dan penerapan berbagai tindakan (pengembangan rencana
aksi, implementasinya, dan kontrol atas implementasi) dilakukan oleh
badan lokal dan negara bagian.
Koordinasi yang erat dan tanggapan yang cepat di antara badan-

badan yang bertanggung jawab sangat penting untuk memastikan
pengelolaan sistem yang efektif. Misalnya, ada kasus ketika tidak jelas
kompetensi siapa yang memasang lampu lalu lintas ini atau itu,
memperbaiki infrastruktur jalan, atau menimbun lubang atau sumur di
jalan, dan menyelesaikan jenis masalah masalah serupa lainnya. Yang,
pada gilirannya, menghambat efisiensi manajemen sistem dan
penyelesaian tepat waktu Amatui atas masalah bermasalah. Namun,
saat ini pemerintah Tbilisi tidak bisa melakukan kontrol penuh atas
semua jenis angkutan kota yang bergerak di wilayah ibu kota.
Misalnya, minibus yang bergerak di jalur Rustavi-Tbilisi akan bergerak
dengan intensitas tinggi dari satu titik kota ke titik ekstrim lainnya.
53
Mereka bergerak dengan kacau. Satu-satunya pengaruh yang dimiliki

oleh badan Kotamadya Tbilisi sehubungan dengan kategori kendaraan
yang diberikan adalah rute lalu lintas yang disetujui oleh Dewan Kota
Tbilisi. Selain itu, peraturan pengantaran/penjemputan penumpang
hanya di halte di Jalan Tbilisi 26 diperluas untuk mereka.
Tidak ada badan koordinasi terpadu untuk manajemen transportasi

di tingkat lokal, yang akan diberi wewenang untuk melakukan kontrol
atas semua jenis angkutan kota yang bergerak di wilayah ibu kota.
Jelas bahwa pengelolaan sistem transportasi ibu kota yang efektif

bergantung pada penyelesaian yang tepat waktu dan efektif dari semua
masalah serupa, bahkan yang tidak penting. Oleh karena itu, penting
agar fungsi-fungsi yang terkumpul di berbagai instansi, yang terkait
dengan masalah transportasi atau infrastruktur jalan dalam lingkup
pemerintahan kotamadya, dialihkan ke satu badan.
Sampai hari ini, Balai Kota Tbilisi tidak dapat sepenuhnya

menentukan rencana keuangan dan tindakan dari strategi pengembangan
transportasi. Layanan penumpang antar kota bukan tanggung jawab
badan kota, tidak ada mekanisme koordinasi, yang pada gilirannya
mempengaruhi kualitas layanan dan keselamatan transportasi di
ibukota. Dalam banyak kasus, kementerian transportasi yang dibentuk
secara khusus (Republik Ceko, Austria, Denmark, dll.) Adalah badan
pengatur di bidang transportasi di negara
kementerian asing.
meluas Kewenangan
ke semua jenis
transportasi - darat, kereta api, udara dan lainnya.
Mengatur sistem transportasi kota di Georgia dan memastikan

pengelolaannya yang efektif tidak memerlukan pembentukan
kementerian khusus. Untuk mengidentifikasi, mensistematisasikan, dan
menghilangkan masalah dalam pengelolaan sistem transportasi ibu
kota, fungsi kotamadya ke arah
tepat waktuini cukup memadai.
diambil
54

( ) 201 9
ekspansi. Membawa fungsi seperti itu ke dalam satu badan koordinasi di

tingkat kotamadya memastikan koordinasi fungsi yang didistribusikan di
antara berbagai badan atau peningkatan
badan hukum yang berada
manajemen di bawahnya dan
sistem.
Literatur:
Referensi:
1. saqarTvelos organuli kanoni,,adgilobrivi TviTmmarTvelobis kodeqsi“,

ssm, 19.02.2014. 2. qalaq Tbilisis Municipalitetis sacrebulos 2014 wlis
22 dekembris ÿ19-58 dadgenileba ,,qalaq Tbilisis Municipalitetis meriis
debulebis damtkicebis Sesaxeb, ssm, 16.01.2018. 3. qalaq Tbilisis
Municipalitetis sakrebulos 2018 wlis 16 janvris ÿ10-14 dadgenileba,,qalaq
Tbilisis Municipalitetis meriis transport saqalaqo samsaxuris debulebis
damtkicebis Sesaxeb“, ssm, 16.01.2018. 4. ,,saqarTvelos economikisa
da mdgradi ganviTarebis saministros debulebis damtkicebis Sesaxeb“
saqarTvelos mTavrobis 2016 wlis 11 Tebervlis #70 dadgenileba,ssm,
15.02.2016; saqarTvelos economikisa da mdgradi ganviTarebis
ministris 2011 wlis 14 aprilis brZaneba ÿ1-1/584,,sajaro samarTlis
iuridiuli piris – saxmeleTo transport saagentos debulebis damtkicebis
Sesaxeb“, ssm, 14.04.2011. 5. qalaq Tbilisis Municipalitetis sacrebulos
2017 wlis 5 Desember #5-7 dadgenileba ,,qalaq Tbilisis Municipalitetis
sacrebulos satransporto sakiTxTa commissioned debulebis damtkicebis
Sesaxeb~, ssm, 07.12.2017. 6. saqarTvelos mTavrobis 2016 wlis 11
ivlisis ÿ1369 gankargulebiT damtkicebuli ,,saqarTvelos sagzao
usafrTxoebis erovnuli strategia~. 7. saqarTvelos mTavrobis 2019 wlis
19 Tebervlis ÿ317 gankargulebiT damtkicebuli ,,sagzao usafrTxoebis
erovnuli strategisis 2019 wlis samoqmedo gegma“.
8. "Tbilisi satransporto politika".
Peninjau: Profesor Mariam Tsatsanashvili, Technical University of Georgia.
55

( ) 201 9
Ketevan Kandelaki
PERAN BADAN KOORDINASI BERGABUNG BAGI AN
PENGELOLAAN MODAL KOTA YANG EFEKTIF
MENGANGKUT
Ringkasan
Sebuah artikel mengacu pada masalah peran koordinasi di bidang

manajemen transportasi ibukota kota. Di sini dibahas dan dianalisis praktik
internasional dan lokal, tindakan normatif Georgia. Perluasan peran
kotamadya beralasan dalam hal koordinasi.
Kata kunci: Manajemen angkutan kota, peran koordinasi kota.
Resensi: Profesor Mariam Tsatsanashvili, Teknik Georgia

Universitas.
Ketevan Kandelaki
PERAN BADAN KOORDINASI TUNGGAL DALAM MANAJEMEN
TRANSPORTASI EFISIEN
SISTEM MODAL
Ringkasan
Artikel tersebut membahas masalah fungsi koordinasi di bidang

pengelolaan transportasi kota di ibu kota. Praktik internasional dan lokal
dipertimbangkan, basis normatif Georgia dianalisis, perluasan fungsi kota
ke arah koordinasi dibuktikan.
Kata kunci: manajemen transportasi kota, fungsi koordinasi kota.
Peninjau: Profesor Mariam Tsatsanashvili, Universitas Teknik Georgia.
56
Ekonom i c a
Natalia Kumelashvili:
Alat kontrol parlemen terhadap pengelolaan dana publik
dalam kerangka reformasi konstitusi
Artikel tersebut mengulas instrumen kontrol parlementer atas
pengelolaan dana publik yang ditentukan oleh undang-undang saat ini.
Di semua negara demokratis, hubungan antara parlemen sebagai badan
perwakilan yang dipilih oleh rakyat, pemerintah sebagai cabang eksekutif
audit negara, dan layanan sebagai instrumeneksternal
utama kontrol
menciptakan
keuangan apa
yang disebut pengelolaan dana publik. prinsip pemerintahan
manajemen
Semua hukum yang
perangkat
di baik.
atas
kontrol
memungkinkan parlemen untuk melakukan manajemen negara yang
benar, efisien dan, yang hasilnya adalah keberlanjutan
Dan dana publik,
transparansi,
terutama dan penting dalam kondisi model republik parlementer,
memperkuat
negara
demokrasi
yang
Dan
proses konstruksi. Kata kunci: DPR, pemeriksaan negara

Pelayanan, pengendalian pengelolaan dana masyarakat
Prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana
publik merupakan hal mendasar dalam demokratis.
kondisi Menurut
pemerintahan
Georgia,
undang-undang
yang
Parlemen,
sebagai badan perwakilan tertinggi negara, mengontrol penggunaan
dan pengeluaran dana anggaran dan sumber daya publik lainnya dalam
kerangka otoritas yang ditetapkan. Otoritas eksekutif bertanggung
jawab atas pelaksanaan undang-undang anggaran yang tepat dan
efektif [1], di mana hak prerogatif pengawasan
57
Parlemen mengimplementasikannya dengan berbagai alat yang

tersedia. Sesuai dengan undang-undang Georgia, serta praktik
internasional, instrumen utama kontrol atas pengelolaan dana publik
oleh Parlemen adalah Badan Pemeriksa Keuangan. Perannya sebagai
lembaga audit terkemuka diberikan oleh Perjanjian Asosiasi 2014 antara
Georgia dan Uni Eropa [2], yang juga tercermin dalam reformasi
konstitusi pada tahunpenguatan
2018; Akibat perubahan yang dilakukan, struktur,
kewenangan,
Itu sudah selesai
aktivitas, dan jaminan independensi jasa audit ditentukan oleh undang-

undang organik. Ini adalah layanan audit, sebagai lembaga yang
independen, objektif dan netral, yang mengawasi penggunaan dan
pengeluaran dana anggaran dan sumber daya publik lainnya. Dia juga
berwenang untuk memeriksa kegiatan badan-badan kontrol keuangan
dan ekonomi negara lainnya, untuk mengajukan proposal kepada
Parlemen untuk perbaikan undang-undang perpajakan.
Badan Pemeriksa Keuangan bertanggung jawab kepada DPR. Dua

kali setahun, selama presentasi laporan awal pelaksanaan anggaran
dan laporan lengkap, Badan Pemeriksa Keuangan menyampaikan
kepada DPR laporan tentang laporan pemerintah, dan setahun sekali -
laporan tentang kegiatannya. Hasil audit yang diperoleh badan
pengawas keuangan eksternal - Badan Pemeriksa Keuangan - sangat
penting untuk pelaksanaan
anggaran
kontrol
danparlemen,
pengawasan
Tugas
pengelolaan
badan
pelaksanaan.
pengawas
proses
ini adalah melakukan verifikasi secara obyektif
laporan dan independen
legalitas, terhadap
efektivitas dan
kinerja pengelolaan anggaran dan sumber daya publik lainnya oleh
pemerintah dan unit pemerintahan di bawahnya [3]. laporan yang
disetujui oleh Badan Pemeriksa Keuangan sesuai dengan persyaratan
hukum organik [4],
58
Itu akan segera diajukan ke DPR. Selain itu, dua kali setahun - hingga
10 September tahun berjalan dan hingga 10 Februari tahun berikutnya
- Badan Pemeriksa Keuangan juga menyampaikan informasi tertulis
tentang laporan-laporan yang sangat penting dari laporan-laporan
tersebut. Badan Anggaran dan Keuangan DPR mengoordinasikan
pemeriksaan laporan Badan Pemeriksa Keuangan oleh panitia-panitia
DPR [5]. Untuk melaksanakan fungsi yang disebutkan di atas dan untuk
memastikan kontrol atas pengelolaan dana publik, sesuai dengan
peraturan terbaru Parlemen Georgia, yang mulai berlaku pada
Desember 2018, Komite Keuangan dan Anggaran membentuk kelompok
audit permanen dari anggotanya meninjau laporan Badan Pemeriksa
Keuangan bersama panitia. Kegiatan utama kelompok audit adalah
meninjau laporan yang diatur dalam Pasal 24 Undang-Undang Organik
Georgia "Tentang Layanan Audit Negara" dan menyerahkan rekomendasi
yang relevan kepada Komite Keuangan dan Anggaran Parlemen. Rapat
kelompok audit bersifat publik. Kelompok pemeriksa wajib mengadakan
setidaknya satu pertemuan per bulan selama sidang DPR berikutnya,
yang dihadiri oleh pejabat tinggi Badan Pemeriksa Keuangan, fasilitas
pemeriksa atau badan administratif terkait lainnya. Sesi tersebut
membahas secara detail hasil audit dengan partisipasi tiga pihak,
mendengarkan pemaparan informasi mengenai kekurangan dan
kekurangan yang ditemukan audit, serta temuan dan rekomendasi yang
dikeluarkan, serta posisi auditor. objek audit tentang keadaan
implementasi rekomendasi yang ditetapkan untuk mereka. Sebagai
hasil diskusi, kelompok audit akan mengembangkan rancangan
keputusan dengan rekomendasi yang relevan dan menentukan
persyaratan yang diperlukan untuk pelaksanaannya dan menyerahkannya
kepada Komite Keuangan dan Anggaran Parlemen, yang kemudian
menyetujuinya dan mengirimkannya ke audit. komite.
59
untuk mengeksekusi objek. Setelah mengambil keputusan, objek audit

wajib menyampaikan informasi tentang pelaksanaan rekomendasi
kepada Komite Keuangan dan Anggaran Parlemen Georgia dalam
batas waktu yang ditentukan oleh keputusan tersebut. Rekomendasi
yang dikembangkan
oleh kelompok audit dan diadopsi oleh komite, yang menunjukkan
ketentuan pelaksanaannya, juga dapat tercermin dalam resolusi
parlemen setelah meninjau laporan layanan audit [6]. Proses ini
berkontribusi pada efektivitas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan
prinsip akuntabilitas.
Interaksi antara Badan Pemeriksa Keuangan dan Parlemen tersebut

konsisten dengan prinsip-prinsip praktik internasional terbaik dalam
pengelolaan dana publik. Jelas bahwa di semua negara demokratis
kekuasaan eksekutif bertanggung jawab baik kepada pembayar pajak
maupun kepada wakil-wakil terpilih di parlemen, dan Badan Pemeriksa
Keuangan memberikan kontribusi penting dalam bentuk informasi dan
rekomendasi yang diperolehnya untuk penilaian legalitas dan efektivitas
dana negara, program, proyek, dan tindakan lainnya [7]. .
Tentu saja, prosedur parlementer untuk mengadopsi dokumen

keuangan utama negara - undang-undang anggaran negara - penting
ketika melakukan kontrol atas pengelolaan dana publik. Bagian pertama
Pasal 135 Peraturan Parlemen Georgia menjelaskan bahwa "Pemerintah
Georgia harus menyerahkan kepada Parlemen, selambat-lambatnya
tanggal 1 Oktober, rancangan Undang-Undang Anggaran Negara
dengan bahan terlampir yang disediakan oleh undang-undang Georgia
(termasuk laporan kemajuan pelaksanaan
berjalan) anggaran
dan data dan arahan negara
yang
utama untuk tahun
relevan."
negara
dokumen". Fungsi memimpin proses tersebut adalah Komite Keuangan-
Anggaran Parlemen Georgia
60
termasuk dalam wilayah kekuasaan. Merupakan kompetensinya,

sebagai badan yang mengawasi proses anggaran, untuk
mengoordinasikan pembahasan dokumen penting ini di komite sektoral
- komite, dalam waktu 2 hari setelah menerima dokumen-dokumen
tersebut di atas, memastikan penyusunan jadwal peninjauan, di mana
RUU anggaran dengan bahan terlampir dibahas dalam waktu 2 minggu
oleh panitia, fraksi, mayoritas dan minoritas, deputi independen
parlemen, oleh Departemen Hukum dan Kantor Anggaran. Kesimpulan
yang disiapkan oleh mereka dikirim ke Komite Keuangan-Anggaran,
berdasarkan kesimpulan ini, komentar dan pendapat mereka sendiri,
komite menyiapkan kesimpulan akhir untuk disampaikan kepada Ketua
Parlemen. Dalam waktu 2 hari setelah menerima kesimpulan tersebut,
Ketua DPR kembali kepada Pemerintah yang wajib menyerahkan versi
revisi RUU APBN beserta bahan lampirannya kepada DPR selambat-
lambatnya tanggal 5 November. Hanya proposal dan komentar yang
disetujui oleh Pemerintah Georgia yang akan dimasukkan dalam
rancangan undang-undang tentang anggaran negara. Rancangan
Undang-Undang APBN, serta versi pengerjaan ulangnya, laporan
Pemerintah Georgia tentang pelaksanaan APBN dan dokumen data
dasar dan arah negara yang sesuai dengan rancangan Undang-Undang
APBN adalah dikirim ke Bank Nasional Georgia dan Layanan Audit
Negara. Badan Pemeriksa Keuangan akan menyampaikan laporan
tentang sah dan sahnya Rancangan Undang-Undang APBN serta
penerimaan dan pembayaran yang diatur dalam rancangan ini, serta
laporan perkembangan pelaksanaan APBN tahun berjalan, dan National
Bank of Georgia - kesimpulan tentang parameter utama RUU APBN.
61
Untuk mengawasi pengelolaan dana publik, Konstitusi menetapkan

kewajiban Pemerintah Georgia untuk menyampaikan laporan tahunan
pelaksanaan anggaran negara kepada Parlemen untuk disetujui
selambat-lambatnya 5 bulan setelah akhir tahun anggaran[ 8]. Setelah
meninjau kesimpulan dari struktur eksternal Parlemen yang relevan dan
lainnya dan menyelesaikan debat parlemen, Parlemen mengadopsi
resolusi atas laporan tahunan tentang pelaksanaan anggaran negara.
DPR menyetujui laporan tahunan tentang pelaksanaan anggaran negara
jika secara akurat dan lengkap mencerminkan volume pendapatan
anggaran dan pembayaran tahun anggaran terakhir dan legalitasnya.
Jika tidak, DPR tidak dapat mengesahkan laporan tahunan pelaksanaan
APBN. Sebelum sidang musim semi berakhir, DPR mengambil
keputusan menyetujui atau tidak menyetujui laporan tahunan
pelaksanaan APBN. Dalam memastikan efisiensi kegiatan Komite
Keuangan dan Anggaran ke arah pengawasan parlemen terhadap
bidang kebijakan fiskal dan anggaran, komite pengawasan tetap atas
pelaksanaan anggaran memainkan peran penting. Secara khusus,
sebulan sekali (dengan total kumulatif), Dinas Perbendaharaan
menyerahkan kepada Parlemen laporan lengkap anggaran negara
yang menunjukkan penerimaan, pembayaran, defisit dan sumber
pembiayaannya, serta informasi rinci tentang anggaran negara. ,
republik otonom Abkhazia dan Adjara dan unit teritorial lainnya di
Georgia ditempatkan di rekening terpadu kas negara Kementerian
Keuangan Tentang penerimaan menurut jenis dan sumber [9]. Selain
laporan kinerja tahunan, Parlemen Georgia melalui Komite Keuangan
dan Anggaran melakukan pengawasan kinerja anggaran secara
menyeluruh dan konsisten, yang tercermin dari penyampaian laporan
kinerja triwulanan oleh Kementerian Keuangan setiap triwulan.
62

( ) 201 9
Dalam waktu 1 bulan setelah selesai. Panitia lain mempertimbangkan

laporan tersebut sesuai dengan bidangnya dan berwenang untuk meminta
dan menerima informasi tambahan mengenai pelaksanaan APBN. Hasil
pembahasan, dengan keputusan Badan Anggaran dan Keuangan DPR,
dari agensi.
akan disampaikan kepada DPR dan dapat menjadi bahan pembahasannya.
literatur
Referensi:
1. doq. maTias meringi, „sajaro financebis marTva samxreT kavkasiaSi“,
stasiun kontrol parlemen safinso, boni, 1 november 2014 w., gv 13; https://
en.ge/files/audit/publications/GE-VerificationAnalysis.pdf 2. saqarTvelo-
evrokavSiris terkait dengan Sesaxeb SeTanxmeba“, 2014 w., Tabel 2,
halaman 279; 3. doq. maTias meringi, “financial bias marTva samxreT
kavkasiaSi”, Parliamentbis subject uflebamosileba, boni, 14 ivlisi 2015 w., gv.
5; http://www.parliament.ge/uploads/other/40/40256.pdf 4. saqarTvelos
kanonik organuli saxelmwifo auditis samsaxuris September, 26 Desember
2008w.; 5. aturan parlemen saqarTvelos, 6 Desember 2018 w., muxli 165, p
6; 6. aturan parlemen saqarTvelos. 6 Desember 2018 w., hlm 165, hlm 4; 7.
HUBUNGAN ANTARA LEMBAGA PEMERIKSAAN AGUNG DAN
KOMITE PARLEMEN, KERTAS SIGMA: NO. 33, 09-Des-2002, Bab. 8.

Daerah pemilihan SaqarTvelos, 24 Agustus 1995w., muxli 66, nawili 2; 9.
http://www.parliament.ge/ge/saparliament saqmianoba/committeebi/safinanso-
wise-budget-committee-139/shesaxeb-committee-sapinanso
Peninjau: Profesor Shota Dogonadze, Technical University of Georgia.
Natalia Kumelashvili
ALAT PENGAWASAN PARLEMEN TERHADAP DANA PUBLIK
MANAJEMEN DALAM RANGKA KONSTITUSI
PEMBARUAN
Ringkasan
Artikel ini mengulas instrumen yang ada yang diatur oleh kontrol
parlemen atas pengelolaan dana publik. Di semua negara demokrasi,
63

( ) 201 9
Keterkaitan dan pemisahan tanggung jawab DPR sebagai lembaga

perwakilan rakyat, pemerintah sebagai eksekutif, dan BPK sebagai
instrumen utama kontrol keuangan eksternal menciptakan prinsip good
governance dalam pengelolaan dana publik. Semua alat penegakan hukum
yang disebutkan di atas memungkinkan parlemen untuk melaksanakan
pemerintahan negara yang sehat dan efektif, yang menghasilkan
keberlanjutan dan transparansi dana publik, yang sangat penting di bawah
model republik parlementer dan meningkatkan pembangunan proses
demokrasi negara.
Kata kunci: DPR, BPK, kontrol atas pengelolaan dana masyarakat.

INSTRUMEN PENGAWASAN PARLEMEN TERHADAP PENGELOLAAN
DANA PUBLIK DALAM RANGKA REFORMASI KONSTITUSI
Ringkasan
Artikel ini mengkaji instrumen kontrol parlemen yang ditetapkan atas

pengelolaan dana publik. Di semua negara demokrasi, saling keterkaitan
dan tanggung jawab bersama DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat,
Pemerintah sebagai lembaga eksekutif, dan Badan Pemeriksa Keuangan
sebagai instrumen utama pengendalian keuangan eksternal, melahirkan
Prinsip Good Governance di lapangan. dari pengelolaan dana publik.
Semua alat penegakan hukum yang disebutkan di atas memungkinkan
parlemen untuk menjalankan administrasi publik yang masuk akal dan
efektif, yang mengarah pada keberlanjutan dan transparansi dana publik,
yang sangat penting dalam kerangka model republik parlementer dan
berkontribusi untuk membangun negara yang demokratis. .
Dan
Kata kunci: Parlemen Georgia, Kantor Pemeriksa Keuangan, kontrol atas

pengelolaan dana publik.
Peninjau: Profesor Shota Dogonadze, Georgian Technical

Universitas.
64

( ) 201 9
UDC 658.78.012.23
Stanislav Osipenko, Valentina Nesterenko, Roman
Nesterenko JUSTIFIKASI KEPUTUSAN
DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN LOGISTIK PERUSAHAAN
Artikel ini membahas ketentuan metodologis untuk mengatur pengelolaan kegiatan
logistik suatu perusahaan berdasarkan analisis ekonomi dari indikator kinerjanya dan
pembenaran keputusan untuk memperbaikinya.
Kata kunci: kegiatan logistik, manajemen logistik, faktor proses, operasi, kegiatan logistik,
logistikkomponennya.
kegiatan logistik dan indikator biaya, efek dan efisiensi
Pentingnya
Relevansi. perusahaan logistik dalam kondisi pasar saat ini secara kegiatan
obyektif membutuhkan pemantauan yang konstan dan pengambilan keputusan yang tepat
waktu. Perlu adanya pengelolaan kegiatan logistik berdasarkan analisis efektivitasnya. Analisis
studi dan publikasi. Masalah mengelola kegiatan logistik perusahaan, mengevaluasi
efektivitasnya dipertimbangkan dalam karya banyak ilmuwan dalam dan luar negeri: A.B.
Anikina, A.M. Gadzhinsky [1], A.O. Kolomitseva, N.I. Konishcheva, E.V. Krikavsky [2], R.R.
Larina [3], V.S. Lukinsky, L.B. Mirotin [3], V.E. Nikolaychuk [5], L.V. Frolova, J. Shapiro dan lain-
lain Harus diakui bahwa dalam pekerjaan yang ada diusulkan untuk mengevaluasi efektivitas
kegiatan logistik di
terutama didasarkan pada penerapan apa yang disebut

"pendekatan koefisien", generalisasi mereka, dengan mempertimbangkan koefisien bobot yang
ditentukan secara ahli, pertama untuk komponen, dan kemudian untuk aktivitas secara
keseluruhan. Pendekatan ini mengandung pengaruh subyektif terhadap hasil perhitungan, baik
dalam pembentukan indikator penilaian parsial dalam jenis kegiatan logistik, maupun dalam
menentukan faktor pembobot, yang tentunya mengurangi keakuratan estimasi. Selain itu, efek
ekonomi dari kegiatan logistik tidak diperhitungkan sebagai indikator rasionalitas organisasi dan
implementasinya, dan yang menurut kami merupakan lintas sektoral, pemersatu untuk logistik.
aktivitas dan komponennya.

Tujuan artikel ini adalah pembentukan ketentuan metodologis mengenai pengelolaan
kegiatan logistik suatu perusahaan
65
berdasarkan analisis indikator efektivitasnya dan alasan keputusan untuk meningkatkan

levelnya.
Bagian utama. Manajemen kegiatan logistik dapat didefinisikan sebagai serangkaian
tindakan yang dikoordinasikan dalam hal tujuan, konten, waktu, ruang, dan pelaku kegiatan
individu untuk memastikan indikator efektivitasnya pada tingkat yang telah ditentukan.
Untuk mengatasi masalah pengelolaan kegiatan logistik, diusulkan untuk menerapkan
ketentuan metodologi pendekatan faktorial untuk manajemen.
Inti dari kontrol faktor terletak pada kenyataan [6] bahwa untuk objek kontrol apa pun,
indikator umum dibentuk yang mencirikan aktivitas objek ini untuk tujuan yang dimaksudkan,
dan yang disajikan sebagai fungsi indikator faktor individu, di bawah pengaruh dari mana
indikator umum terbentuk. Untuk pengoperasian setiap faktor, divisi yang sesuai, atau
pejabat, yang disebut pusat tanggung jawab faktor, bertanggung jawab, yang
mengoordinasikan pengoperasian faktor yang dikendalikan untuk semua fungsi siklus
manajemen dari perencanaan hingga memperoleh dan menganalisis hasil akhir. hasil.
Dalam hal ini, manajemen berfokus pada memperkuat serangkaian operasi (aktivitas)
individu dalam setiap faktor, yang implementasinya memberikan tingkat indikator tertentu,
memberikan kekonkretan, transparansi, dan efisiensi objek manajemen.
Skema untuk mengelola kegiatan logistik suatu perusahaan, yang

didasarkan pada pendekatan faktorial, disajikan dalam gambar. 1.
Skema ini mencakup tujuh blok. Pada blok 1 skema tersebut, dibentuk ketentuan
metodologis mengenai pengelolaan kegiatan logistik, yaitu:
- bertekad (klarifikasi) konsep kegiatan, logistik

proses logistik dan operasi logistik perusahaan, isinya, korelasi dan indikator kinerjanya;
metode untuk menghitung indikator kinerja kegiatan logistik dalam operasi, proses dan
kegiatan secara keseluruhan dipilih; kriteria untuk menilai tingkat efisiensi kegiatan logistik
suatu perusahaan dibentuk berdasarkan perbandingannya dengan indikator dasar (tahun
sebelumnya, target, pesaing, dll.); sebuah metodologi dikembangkan untuk menganalisis
pengaruh faktor-faktor terhadap penyimpangan tingkat efisiensi kegiatan logistik perusahaan
dari nilai dasar; menetapkan komposisi dan tata cara penghitungan cadangan untuk
peningkatan efisiensi logistik
-
66

( ) 201 9
kegiatan, serta kriteria untuk memilih kegiatan untuk implementasi

cadangan.
Untuk mengatasi masalah pengelolaan aktivitas logistik di tingkat perusahaan, kami
mendefinisikan konsep berikut: aktivitas logistik adalah aktivitas perusahaan dalam sistem
logistiknya untuk pembentukan dan pergerakan material dan aliran informasi terkait sebagai
aktivitas integral perusahaan untuk tujuan yang dimaksudkan; proses logistik adalah
sekumpulan operasi logistik yang isinya homogen dalam kerangka kegiatan logistik;
-
operasi logistik adalah tindakan terpisah, terisolasi dalam ruang dan waktu, dan
dilakukan selama proses logistik. Dalam arti tertentu, operasi logistik adalah satuan ukuran
volume proses logistik dan kegiatan logistik secara umum. Jelas, proses logistik adalah
sekumpulan operasi logistik yang isinya homogen, dan aktivitas logistik adalah sekumpulan
proses logistik. Komposisi proses logistik dan operasi logistik dalam pekerjaan ini dianggap
pasti;
- efektivitas kegiatan logistik adalah perbandingan antara hasil dan biaya perolehannya;
efisiensi proses logistik (operasi) adalah rasio antara hasilnya sebagai kontribusi terhadap
hasil keseluruhan kegiatan logistik dan biaya untuk menerima kontribusi ini.
Hasil kegiatan logistik harus memenuhi tujuannya, yang secara umum dirumuskan
sebagai kemampuan sistem logistik untuk mengirimkan unsur-unsur aliran material yang
diperlukan ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, kualitas yang dibutuhkan dengan
biaya minimal dan kemampuan. untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan
eksternal dan internal [1]. Artinya, sebagai akibat dari kegiatan logistik, pertama-tama harus
terbentuk aliran material, yang parameternya memungkinkan untuk menghindari atau
meminimalkan kerugian akibat tidak dipenuhinya persyaratan (volume, nomenklatur, waktu,
tempat, kualitas), dan kedua, biaya langsung untuk membentuk dan memindahkan aliran
seharusnya
minimal.
67

( ) 201 9
Gambar 1. Skema yang diperbesar untuk mengelola kegiatan logistik yang

efektif dari suatu perusahaan Di masa mendatang, untuk mengelola
kegiatan logistik suatu perusahaan dalam rangka pekerjaan ini, kami
akan menggunakan yang berikut ini
indikator:
- biaya kerugian (kerugian) perusahaan dari pemenuhan persyaratan yang tidak

lengkap untuk aliran material baik untuk kegiatan logistik secara umum (ÿÿ) dan untuk
setiap proses logistik ke-i (ÿÿi). Sampai batas tertentu, indikator ini mencerminkan hasil
akhir dari kegiatan logistik untuk tujuan yang dimaksudkan. Diasumsikan bahwa prosedur
untuk menghitung nilai Cy dan Cui telah ditentukan; - biaya pengeluaran untuk pembentukan
dan pergerakan arus material untuk kegiatan logistik secara umum (Sv) dan
68

( ) 201 9
untuk setiap proses logistik ke-i (ÿÿi). Untuk menghitung biaya Sv dan Svi, disarankan untuk
menggunakan metode perhitungan sesuai dengan item biaya yang diadopsi di perusahaan,
dan pisahkan proses logistik menjadi objek akuntansi atau biaya independen. Perlu dicatat di
sini bahwa pengeluaran semacam itu bersifat saat ini. Untuk menentukan pengeluaran modal
satu kali, perlu menggunakan metode yang diketahui untuk perhitungannya dalam kerangka
proyek investasi yang relevan [7];
- efek ekonomi dari kegiatan logistik secara umum (Ed) dan setiap proses ke-i (Edi)
sebagai perbedaan antara nilai Su dan St yang Sui dan ÿvi
, masing-masing:
Ed \ u003d Su - St; Edi \
u003d Sui - ÿvi. Untuk menentukan indikator, kondisi aditivitas terpenuhi,
yaitu
AirÿAir
ÿ ; ÿÿ Sv
; ÿÿ ;
Dan Dan
Ýä Ýä³³ Sv
- efisiensi ekonomi kegiatan logistik secara keseluruhan (Kd) dan setiap proses ke-
i (Kdÿ) sebagai rasio nilai Ey dan Sv
, Edie dan Swee, masing- masing:
IDE
e N
A
ÿ
ä;
A
e ä³
ÿ
IDEä³
.N â³
Faktanya, koefisien Kd dan Kdi mencerminkan efektivitas biaya

kegiatan logistik.
Kondisi yang diperlukan untuk mengevaluasi kegiatan logistik, prosesnya, dan operasi
(tindakan) individualnya secara efektif adalah kepositifan dari efek ekonomi yang sesuai.
Namun, kesimpulan akhir tentang tingkat efisiensi kegiatan logistik harus dibuat berdasarkan
perbandingan koefisien Kd dan Kdi yang dikembangkan di perusahaan dengan indikator umum
profitabilitas biaya saat ini. Jika melebihi profitabilitas keseluruhan, maka aktivitas logistik harus
dianggap hemat biaya, jika tidak, maka tidak efektif. Kriteria seperti itu juga harus digunakan
untuk mengevaluasi keefektifan langkah-langkah ketika memutuskan penerapannya untuk
meningkatkan kegiatan logistik. Perhitungan tingkat efisiensi ekonomi logistik
aktivitas perusahaan menurut indikator tertentu diberikan dalam

blok 2 diagram pada gambar. 1.
Blok 3,4,5 dari skema manajemen konten menentukan prosedur untuk membenarkan
keputusan dari peningkatan efisiensi logistik
kegiatan.
69

( ) 201 9
Blok 3 pertama mendefinisikan tujuan keseluruhan dari peningkatan ini. Ini terkait
dengan tujuan keseluruhan perusahaan. Di sini, berdasarkan analisis lingkungan eksternal
dan internal, penilaian tren dalam parameternya, dimungkinkan untuk menyempurnakan
strategi untuk pengembangan lebih lanjut perusahaan. Sesuai dengan tujuan yang dibentuk,
peningkatan yang diperlukan dalam keseluruhan indikator efektivitas kegiatan logistik
secara kuantitatif dihitung. Selanjutnya, tugas dirumuskan untuk proses individualnya, serta
kemungkinan pembatasan ketersediaan sumber daya, waktu, dan parameter lainnya.
Blok 4 menganalisis tingkat efisiensi kegiatan logistik perusahaan berdasarkan

perbandingan indikatornya dengan periode sebelumnya, dengan indikator yang
direncanakan, dan menentukan komposisi dan tingkat pengaruh faktor dan penyebab
spesifik terhadap penyimpangan [8]. Menurut hasil analisis, cadangan untuk meningkatkan
efisiensi kegiatan logistik ditentukan dengan menghilangkan kekurangan yang teridentifikasi
dan menerapkan praktik terbaik baik dari perusahaan kami sendiri maupun perusahaan
lain. Cadangan dibentuk dengan syarat pelaksanaannya memungkinkan untuk memperoleh
tingkat efisiensi kegiatan logistik yang telah ditentukan sebelumnya. Di blok yang sama,
dibuat daftar (portofolio) tindakan untuk mengimplementasikan cadangan yang teridentifikasi
guna meningkatkan efisiensi kegiatan logistik. Acara dibentuk dalam kerangka proses
logistik tertentu. Untuk pemilihan tindakan selanjutnya untuk implementasi praktis, masing-
masing (k - th) harus memiliki tiga parameter:
- efek pelaksanaan acara ke-k dalam proses logistik ke-i ( ÿÿ ÿk); jumlah
dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara tersebut
-
(ÿÿÿk);
- efektivitas acara (ÿÿÿk):
ÿÿÿk = ÿÿÿk : ÿÿÿk . (4)
Selanjutnya, di blok 5 skema pada Gambar. 1, pemilihan kegiatan yang dibentuk di
blok 4 untuk implementasi praktisnya dilakukan sesuai dengan kriteria nilai maksimum
ÿKÿk , dengan mempertimbangkan batasan yang ditentukan pada peningkatan tingkat
efisiensi yang diinginkan (dibutuhkan) (ÿKdn) dan dana yang dialokasikan (ÿSdv ). Jika
tidak mungkin untuk memenuhi semua batasan, mereka diklarifikasi, dan daftar tindakan
yang dibentuk di blok 4. Setelah memilih tindakan, tindakan tersebut dilakukan oleh
departemen terkait di perusahaan dan bertanggung jawab
70
orang. Pengendalian dilakukan dan bila perlu dilakukan pengaturan

dengan mengacu pada blok-blok skema sebelumnya, dimulai dari blok 2.
Jadi, blok 2-6 dari diagram pada gambar. 1 dasarnya membentuk
kontur manajemen operasional kegiatan logistik perusahaan. Jika perlu,
skema menyediakan analisis akhir, misalnya berdasarkan hasil kegiatan
perusahaan selama periode tertentu (blok 7). Itu harus dilakukan untuk
semua blok skema, dimulai dengan yang pertama. Kesimpulan. Secara
umum, skema yang diusulkan untuk mengelola kegiatan logistik suatu
perusahaan memungkinkan pengorganisasian pemantauan kemajuan
yang berkelanjutan dalam pembentukan indikator levelnya, menjamin
penggunaan dana yang dialokasikan secara optimal untuk
peningkatannya, dan menanggapi penyimpangan dari penyimpangan
secara tepat waktu. keputusan yang dibuat. Referensi Sastra:
1. Gadzhinsky A.M. Logistik: Buku Teks. - M.: Perusahaan penerbitan

dan perdagangan "Dashkov dan K0", 2004. - 432 hal. 2.E.V.Krykavskyi
Manajemen logistik: buku teks / E.V. Krykavskyi. – Lviv: Politeknik Lviv,
2005. – 684 hal. 3. Efektivitas manajemen logistik / Pod obsch. ed.
Ph.D., prof. LB Mirotina - M.: Ujian, 2004. - 448 hal. 4. M. Reshetnyk
Estimasi biaya dan efektivitas pengoperasian sistem logistik perusahaan /
M. Reshetnyk, V. Shumaev // RISIKO. - 2005. - No. 1. - P. Nikolaichuk
44-47. 5.
V.E. Logistik: teori dan praktik manajemen / V.E. Nikolaychuk, V.G.
Kuznetsov - Donetsk: NORD-PRESS, 2006. - 540 hal. 6. Osypenko
S.M., Belai S.V. Pendekatan faktor-operasional untuk pengelolaan
layanan dan kegiatan tempur unit militer // Kehormatan dan hukum –
2010. - No. 4.
7. Kostyukevich R.M. Manajemen Investasi. Tutorial. - Rivne:

NUVHP, 2011. - 270 hal. 8. Kobets E.K., Horlov M.I., Zhukov
S.O., Stasyuk V.P. Teori analisis ekonomi. Pendidikan panduan - K .:
VD "Profesional", 2007.-384 hal. Peninjau: Profesor Victoria Prokhorova,
kepala Departemen Ekonomi dan Organisasi Kegiatan Mata Pelajaran
Ekonomi, Doktor Ekonomi. ilmu pengetahuan
71
Stanislav Osipenko, Valentina Nesterenko, Roman Nesterenko

Pemrosesan keputusan dalam pengelolaan kegiatan logistik perusahaan
Melanjutkan
Artikel ini membahas peraturan metodis untuk organisasi manajemen

kegiatan logistik perusahaan berdasarkan analisis ekonomi tentang
efektivitas indikatornya dan pembenaran keputusan untuk meningkatkannya.
Kata kunci: kegiatan logistik, proses logistik, operasi logistik, manajemen,

faktor kegiatan logistik, biaya, kegiatan logistik dan konstituennya,
indikator efektivitas dan efisiensi. Peninjau: Profesor Victoria Prokhorova,
Kepala Departemen Ekonomi dan Organisasi Badan Usaha, Doktor Ilmu
Ekonomi.
Osipenko Stanislav, Nesterenko Valentina, Nesterenko

Roman LANDASAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN DENGAN
AKTIVITAS LOGISTIK PERUSAHAAN Ringkasan Dalam artikel posisi
metodis organisasi manajemen diperiksa
oleh aktivitas logistik perusahaan berdasarkan analisis ekonomi
indeks efisiensi dan dasar keputusannya dengan tujuan peningkatan
mereka.
Kata kunci: kegiatan logistik, proses logistik, operasi logistik, manajemen,

faktor kegiatan logistik, indeks biaya, efek dan efisiensi kegiatan logistik
dan konstituennya.
Peninjau: Profesor Victoriya Prokhorova, kepala Departemen Ekonomi
dan Organisasi Kerja Kegiatan Ekonomi, Doktor Ekonomi.
72

( ) 201 9
SAMARTALI
Irakli Arabidze Dasar
teori penyebab kecelakaan di tempat kerja
Kecelakaan di tempat kerja merupakan masalah mendasar dalam hal penipisan sumber
daya manusia. Secara historis, pada tahun 1920-an, kecelakaan kerja terutama disebabkan
oleh sistem dan teknis yang tidak sempurna dan dirancang dengan buruk.
. ,
, ,
.
Efektivitas terkait denganjawab

kegiatan
atasmanajemen
kecelakaandan
telahmenurut
bergeser
pendapat,
dari faktor
tanggung
manusia ke .
tindakan ceroboh ke kondisi kerja
buruk yang
oleh berbahaya
manajer ke kegagalan
ke kegagalan
memenuhi sistemik
pengusaha
kewajiban ke keputusan
untuk
manajemen
kurangnya
pencegahan. umum mempengaruhi jutaan
jugakaryawan
besar daridan keluarga
sudut mereka.
pandang Korban
statistik
ekonomi, tidak manusia
meskipun
sepenuhnya mencerminkan dimensi ini. Untuk perusahaan, ini bisa berarti premi asuransi
, merusak
yang lebih tinggi, reputasi nama
untuk penyelidikan , kerusakan
bisnis, dan
kecelakaan Biaya lain untukpada
ditugaskan waktu
negara
untuk yang dihabiskan
Pendekatan
pencegahan
Dan
Dan
.
,
.
,
, ,
,
.
,
,
.
,
.
.
73

( ) 201 9
Dan
Mengumpulkan data tentang keadaan kesehatan dan keselamatan sebelum
kecelakaan. Secara umum, ini mencakup langkah-langkah yang masuk akal pada
, tanggung
tahap awal untuk memastikan perencanaan
jawab tempatcedera
untuk mencegah kerja yang tepat, pembagian
dan penyakit akibat
kerja, dan Dan
,
.
Kata kunci: kecelakaan, pencegahan,

Bisnis, tanggung jawab.
Teori dasar kecelakaan kerja

pada penyebab yang mendasari
Kecelakaan di tempat kerja, yaitu kejadian yang terjadi di perusahaan yang
disertai dengan luka-luka pada seseorang, keterbatasan atau kehilangan
kemampuan kerjanya, meninggal dunia atau dinyatakan hilang di jalan.
Seringkali, penyebab kecelakaan lebih kompleks dan sistemik daripada

kesalahan manusia. Alasan-alasan ini menciptakan perasaan yang salah di
masyarakat dan vektor selama penyelidikan kasus diarahkan secara salah kepada
orang-orang tertentu dan manajemen perusahaan.
Para peneliti dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa
berusaha mengidentifikasi mekanisme penyebab kecelakaan, yang akan
mengidentifikasi, mengisolasi dan akhirnya menghilangkan penyebab atau faktor
penyebab kecelakaan. Sebagian besar penelitian yang dilakukan untuk tujuan ini
didasarkan pada pendekatan bahwa interaksi manusia dan faktor lingkungan
merupakan faktor penentu dalam kecelakaan [Stellman, Jeanne. Pekerjaan
Berbahaya bagi Kesehatan Anda.
New York, Antik, 2002]. Ada

banyak upaya untuk memprediksi dan membuat teori kecelakaan, tetapi tidak
satupun dari mereka dianggap sebagai teori universal saat ini. Di bawah ini kami
akan mencoba menyajikan teori-teori yang paling umum terkait dengan terjadinya
kecelakaan:
74
Teori domino: yang disebut teori domino U. H. Heinrich (WH

Heinrich) (1931) merumuskan. Menurut teori ini, delapan puluh persen
dari semua kecelakaan disebabkan oleh kelalaian manusia, sepuluh
persen oleh pelanggaran kondisi keselamatan, dan dua persen oleh
keadaan yang tidak terduga. Heinrich memilih "lima faktor urutan
kecelakaan", yang intinya adalah sebagai berikut: setiap faktor
sebelumnya, menurut prinsip domino jatuh, mengarah ke faktor
berikutnya. Urutan faktor tersebut adalah: 1. Asal dan lingkungan sosial.
2. Kesalahan kerja. 3. Tindakan mekanis dan fisik yang ceroboh
disertai dengan keadaan yang melibatkan pelanggaran keamanan.

4. Kecelakaan. 5. Cedera dan Kerusakan. Heinrich berpendapat
bahwa sama seperti menghapus satu domino berhenti seluruh
deretan domino dari jatuh, menghilangkan satu faktor yang
disebutkan di atas mengurangi kemungkinan kecelakaan dan karena
itu cedera, saat menghilangkan faktor utama (tindakan lalai disertai
dengan keadaan yang melibatkan penyimpangan keamanan mekanik
dan fisik )—nomor mereka. Belakangan, teori domino digantikan oleh
teori faktor berganda.
Teori faktor ganda. Postulatnya didasarkan pada gagasan bahwa

setiap kecelakaan tidak disebabkan oleh satu tindakan atau keadaan
yang ceroboh, tetapi oleh banyak faktor dan penyebab. Kombinasi
mereka yang menyebabkan kecelakaan. Menurut teori ini, faktor
penyebab kecelakaan terbagi menjadi dua kategori: perilaku. Kategori
ini mencakup karakteristik karyawan seperti sikap dangkal, ketidaktahuan,
kurangnya keterampilan, dan kondisi fisik dan mental yang tidak
• memadai.
• Lingkungan. Kategori ini mencakup perhatian yang tidak tepat

Elemen kerja berbahaya pada dan
75
Kemunduran kualitas alat produksi karena keausan atau penanganan

yang ceroboh. Kontribusi utama dari teori ini adalah untuk mengungkap
fakta bahwa kecelakaan tidak pernah atau jarang terjadi hanya
karena satu alasan. Teori Kecelakaan Gunung Es. Ini adalah studi yang
sangat menarik, meski tidak bisa disebut sebagai teori penyebab
kecelakaan. Menurut gagasan dasarnya, ada proporsi dan hubungan
antara kecelakaan fatal, luka ringan dan pelanggaran ringan yang selalu
terjadi di suatu perusahaan. Mereka memiliki penyebab mendasar yang
sama. Temuan dari penelitian dan analisis kecelakaan (mishaps) adalah
cara terbaik untuk mengidentifikasi potensi penyebab kecelakaan dan
mengikuti langkah-langkah keselamatan yang diperlukan. Teori ini juga
mengklaim bahwa probabilitas berperan dalam kesalahan, kecelakaan
dan cedera [Ed. oleh John R. Hanson, Buku Seorang Pekerja di OSHA.
Orono, Maine, Biro Pendidikan Tenaga Kerja, Univ. dari Maine, 2008].
Secara historis, pada tahun 1920-an, kecelakaan kerja sebagian

besar disebabkan oleh sistem teknis yang tidak sempurna dan dirancang
dengan buruk. Pada tahun 1930-an, penekanan bergeser pada apa
yang disebut manusia, yaitu faktor psikologis dan perilaku individu
(mengabaikan aturan keselamatan). Di tahun 1960-an
76
Kecelakaan diselesaikan dengan sistem "sosial-teknis", yaitu dengan

interaksi pekerja dan mekanisme.
Sejak tahun 1970-an, teori sistem telah muncul, yang tidak hanya
mempertimbangkan pekerja dan alat produksinya, tetapi juga lingkungan
dan konteks organisasi [Wallick, Franklin. Pekerja Amerika: Spesies
yang Terancam Punah. New York].
Fokus utama dialihkan ke peran sistem manajemen produksi dalam

pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Berkat pendapat ini,
tanggung jawab atas kecelakaan telah bergeser dari tindakan ceroboh
menjadi kondisi kerja yang berbahaya, kegagalan sistemik, keputusan
buruk oleh manajer dan pemberi kerja, dan kegagalan memenuhi
kewajiban serta kurangnya manajemen
dan ekonomi pencegahan. Dampak manusia
dari kecelakaan
Dampak sosial publik dan

Secara umum, kecelakaan kerja mempengaruhi jutaan pekerja dan
keluarganya. Statistik menunjukkan bahwa dampak kecelakaan, baik
terhadap manusia maupun ekonomi, sangat besar, tetapi statistik tidak
mencakup keseluruhannya. Organisasi Perburuhan Internasional secara
teratur menyimpan catatan global tentang jumlah kecelakaan kerja.
Kecelakaan dan penyakit memiliki konsekuensi serius lainnya bagi
karyawan dan keluarganya. Banyak dari mereka tidak tercermin dalam
statistik. Misalnya:
• Pengurangan usia pensiun pekerja penyandang disabilitas sekitar

lima tahun atau sekitar 15 persen dari masa kerja, yang merupakan
kerugian yang signifikan dalam hal mencari nafkah.
• Sejumlah penganggur mengalami penurunan kemampuan mereka

untuk bekerja, tetapi tidak sedemikian rupa sehingga pensiun atau
kompensasi atas dasar kecacatan pribadi
77
untuk diangkat, meskipun dalam beberapa kasus hal ini secara serius
mengurangi kemampuan individu untuk mempekerjakan kembali.
• Rata-rata, lima persen tenaga kerja tidak masuk kerja setiap hari,
dan antara dua hingga sepuluh persen, bergantung pada bidang
pekerjaan, jenis pekerjaan, dan budaya manajemen.
• Dalam industri yang paling berbahaya, tingkat pengangguran lebih

tinggi daripada tingkat kematian selama sepuluh tahun (misalnya di
kehutanan). • Risiko di negara berkembang sepuluh kali lebih tinggi
daripada di negara industri. Dampak ekonomi dan bisnis Selain
beban manusia dan sosial yang disebutkan di atas, kecelakaan dan
penyakit akibat kerja memiliki dampak ekonomi yang sangat
signifikan terhadap produktivitas bisnis dan kesejahteraan negara.
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja merugikan negara lebih dari yang
diharapkan karena konsekuensi langsung maupun tidak langsung.
Untuk bisnis, ini bisa berarti
nama premi asuransi
dan reputasi yang
bisnis, lebih
untukwaktu tinggi,
menyelidiki rusaknya
yang dihabiskan
kecelakaan
dan
biaya lainnya. Bagi negara, ini berarti menunda pembangunan ekonomi,
membebani pengawasan ketenagakerjaan dan badan lainnya,
meningkatkan pengeluaran untuk perawatan kesehatan dan jaminan
sosial negara, dan sebagainya. Menurut penilaian dampak global
Organisasi Perburuhan Internasional, jumlah kecelakaan kerja sama
dengan empat persen dari PDB dunia. Kecelakaan kerja dapat sangat
membahayakan pembangunan ekonomi, terutama di negara-negara
dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Ada banyak pekerjaan berbahaya
di bidang ketenagakerjaan, dan sayangnya, pengawasan ketenagakerjaan
dalam banyak kasus berkembang sangat buruk [Biro Statistik Tenaga
Kerja. Cedera dan Penyakit Akibat Kerja].
78
Argumen penting ini memainkan peran utama dalam mendukung

keselamatan kerja dan menyandingkan masalah kemanusiaan dan
hukum. Selain itu, jika manfaat ini diperoleh di seluruh negeri, ekonomi
akan mendapat lebih banyak dukungan, yang pada akhirnya akan
berkontribusi lebih lanjut pada perkembangannya.
Pandangan bahwa standar keselamatan tenaga kerja yang tinggi

terkait langsung dengan perkembangan ekonomi negara dibahas di
Forum Ekonomi Dunia, yang diselenggarakan di Institute of Management
di Lausanne. Studi ini menunjukkan bahwa negara yang paling kompetitif
memiliki tingkat keamanan tertinggi. Hasil penelitian ditunjukkan secara
grafis di bawah ini:
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang buruk mengurangi

produktivitas karena biaya yang terkait dengan kecelakaan atau penyakit
di tempat kerja dan dapat menimbulkan dampak langsung dan tidak
langsung yang serius pada kehidupan pemberi kerja, karyawan, dan
keluarga mereka.
Akhirnya, sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa konsekuensi

yang mungkin terjadi dari kecelakaan lebih parah daripada hasil
perhitungan yang dapat dirasakan. Seluruh dunia sedang berjuang
dengan masalah yang bisa bekerja
79

( ) 201 9
Untuk menciptakan kekacauan di tempat-tempat, untuk menyebabkan

orang terluka atau terbunuh, bagaimanapun, kata yang menentukan dalam
pertempuran ini sekali lagi adalah milik prosedur dan sistem yang dibangun
dengan benar. Keputusan yang dibuat mengenai pelaksanaan pekerjaan
secara langsung oleh karyawan akan menghadapi situasi berbahaya dari
waktu ke waktu karena tidak ada kontrol manajerial yang ketat. Selain itu,
penting bahwa pencegahan kecelakaan memberikan lebih banyak insentif
bagi bisnis untuk mengembangkan area ini dan menjaga lingkungan kerja
yang aman dan sehat bagi karyawan.
literatur
Referensi:
1. kanon organuli saqarTvelos 'Sromis usafrTxoebis Sesaxeb'.

Matsne.gov.ge (kue nanaxia 07.09.2019)
2. Stellman, Jeanne. Pekerjaan Berbahaya bagi Kesehatan Anda. New
York, Antik, 2002.
3. John R.Hanson, Buku Seorang Pekerja di OSHA. Orono, Maine, Biro
Pendidikan Tenaga Kerja, Univ. dari Maine, 2008.
4. Wallick, Franklin. Pekerja Amerika: Spesies yang Terancam Punah.
New York, 2010.
5. Biro Statistik Tenaga Kerja. Cedera dan Penyakit Akibat Kerja.
Peninjau: Associate Professor Nunu Ovsyannikova, Technical University of

Georgia
Irakli Arabidze
TEORI UTAMA PENYEBAB KECELAKAAN DI ATAS
TEMPAT KERJA
Ringkasan
Kecelakaan kerja merupakan masalah mendasar dalam hal penurunan sumber
daya manusia. Secara historis, pada tahun 1920-an, kecelakaan kerja terutama
disebabkan oleh sistem teknis yang dirancang dengan buruk. Pada tahun-tahun
berikutnya, muncul faktor manusia, khususnya segi psikologis dan perilaku individu.
Sistem manajemen dan kegiatan manajer adalah titik kunci tanggung
jawab. Berkat asumsi ini, pertanggungjawaban atas kecelakaan telah
bergeser dari tindakan kelalaian faktor manusia ke kondisi kerja yang berbahaya,
80

( ) 201 9
kelemahan sistemik, salah urus manajer dan kegagalan untuk mematuhi kewajiban pemberi
kerja dan kurangnya manajemen preventif.
Secara umum, kecelakaan menimpa jutaan karyawan dan keluarganya.
Statistik menunjukkan bahwa dampak kecelakaan dan penyakit, baik terhadap manusia
maupun ekonomi, sangat besar, meskipun statistik tidak sepenuhnya mencerminkan skala tersebut.
Untuk bisnis, ini bisa berarti premi asuransi yang lebih tinggi, penyalahgunaan
reputasi bisnis, pemborosan waktu saat menyelidiki kecelakaan dan biaya
lainnya. Bagi negara, ini berarti menghambat pembangunan ekonomi,
meningkatkan pengaruh pengawasan ketenagakerjaan, dan sebagainya.
Pendekatan pencegahan lebih diutamakan daripada pengaturan kecelakaan.
Pencegahan melibatkan pengumpulan data tentang kesehatan dan keselamatan sebelum kecelakaan.
Secara umum, ini melibatkan langkah awal dalam perencanaan dan pengaturan
tempat kerja yang tepat, meningkatkan kesadaran karyawan, berbagi tanggung
jawab untuk mencegah cedera dan penyakit akibat kerja.
Kata kunci: kecelakaan, pencegahan, bisnis, tanggung jawab.
Peninjau: Associate Professor Nunu Ovsannikova, Georgian Technical University.
Irakli Arabidze TEORI

DASAR TENTANG PENYEBAB KECELAKAAN DI KERJA
Ringkasan
Kecelakaan di tempat kerja di perusahaan merupakan masalah mendasar dalam hal

pengurangan sumber daya manusia. Menurut sejarahnya, kecelakaan pada tahun 1920-an
di tempat kerja disebabkan oleh
sebagian besar teknis tidak sempurna dan dihitung dengan buruk

sistem. Pada tahun-tahun berikutnya, penekanannya dialihkan, khususnya, ke apa yang
disebut faktor manusia, psikologis, dan individu. Tanggung jawab dalam produksi dikaitkan
dengan kegiatan sistem dan manajemen manajemen yang mapan. Berkat pertimbangan
ini, tanggung jawab atas kecelakaan dari faktor manusia, dari tindakan ceroboh, pada
umumnya, dialihkan ke kondisi kerja yang berbahaya dan ke
defisiensi sistemik.
Kecelakaan mempengaruhi kehidupan jutaan pekerja industri dan keluarga mereka.
Statistik menunjukkan bahwa dampak kecelakaan, baik dalam arti manusia, juga sangat
besar secara ekonomi. Meskipun statistik tidak sepenuhnya mencerminkan
81

( ) 201 9
timbangan ini. Untuk bisnis, ini bisa berarti premi asuransi yang lebih tinggi, merusak nama
dan reputasi.
Investigasi kecelakaan melibatkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk itu dan biaya
lainnya. Bagi negara, ini berarti perlambatan pembangunan ekonomi, beban yang tidak
perlu pada pengawas ketenagakerjaan dan departemen lain. Peningkatan biaya untuk
perawatan kesehatan dan jaminan sosial, dll. Dari peraturan kecelakaan ini, preferensi
diberikan pada tindakan pencegahan. Pencegahan menyiratkan pengumpulan data tentang
keadaan dan keselamatan sebelum fakta kecelakaan. Secara umum, ini termasuk
pengaturan untuk langkah-langkah yang wajar yang harus diambil untuk tata letak tempat
kerja yang benar dan peralatan selanjutnya, pemisahan kewajiban, untuk mencegah cedera
dan penyakit akibat kerja. Kata kunci: kecelakaan, pencegahan, bisnis,
tanggung jawab.
Peninjau: Associate Professor, Nunu Ovsannikova Gruzinsky

Universitas Teknik.
82

( ) 201 9
UDC [342.9:355. (477)]: 343.9-048.66 Yana

Grinenko KONSEP
DAN STRUKTUR STATUS HUKUM ADMINISTRATIF ABRI UKRAINA
DI
DALAM BIDANG KONTRA-KRIMINAL
Artikel tersebut mengeksplorasi esensi struktur administrasi dan status hukum
Angkatan Bersenjata Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan.
Definisi "status administratif hak

dan cipta
hukum Angkatan Bersenjata kategori
Ukraina" disediakan, serta fitur-fiturnya diselidiki. Ditentukan bahwa struktur administrasi-
status hukum Angkatan Bersenjata Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan adalah
struktur internalnya (organisasi), menentukan lokasi dan koneksi elemen-elemennya. Dalam
struktur status hukum administrasi, penulis meliputi: kompetensi, yang meliputi subjek
yurisdiksi dan
kekuasaan, jaminan, tanggung jawab dan prinsip.

Telah ditetapkan bahwa inti dari status administrasi dan hukum Angkatan Bersenjata
Ukraina adalah kekuatan dan
tanggung jawab.
Kata kunci: Angkatan Bersenjata Ukraina, prajurit, status hukum administratif, struktur
status hukum administratif, kekuasaan, tanggung jawab, kejahatan.
Perumusan masalah. Menurut Konstitusi Ukraina saat ini, perlindungan kedaulatan

dan integritas wilayah Ukraina, memastikan keamanan ekonomi dan informasinya adalah
fungsi terpenting negara, urusan seluruh rakyat Ukraina (Pasal 17) [1]. Yang terakhir
dilaksanakan oleh otoritas negara yang dibentuk secara khusus, tempat terkemuka di
antaranya ditugaskan ke Angkatan Bersenjata Ukraina (selanjutnya disebut Angkatan
Bersenjata Ukraina). Saat ini, dalam kondisi yang sangat sulit dari Operasi Pasukan
Gabungan, aneksasi Republik Otonomi Krimea oleh Federasi Rusia, munculnya dan
berkembangnya ancaman terhadap keamanan nasional dan integritas wilayah Ukraina,
masalah efektivitas Ukraina Angkatan Bersenjata adalah yang terpenting. Dalam proses
ini, tugas pertahanan negara, yang dipercayakan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina,
memperoleh nilai khusus, yang tingkat implementasinya menentukan tingkat hukum dan
ketertiban, menjaga kesejahteraan warga negara dan memastikan pembangunan
berkelanjutan Ukraina. , khususnya wilayah tenggara.
83
Angkatan Bersenjata Ukraina, sebagai bagian integral dari sektor

keamanan dan pertahanan Ukraina, merupakan atribut penting dari
kenegaraan Ukraina, yang definisi fitur kegiatannya disebabkan oleh
tugas dan fungsinya yang penting. Saat ini, masalah penentuan struktur
administrasi dan status hukum Angkatan Bersenjata Ukraina menjadi
relevan, karena pembentukan esensi merekalah yang menentukan
dalam menentukan ciri-ciri tujuan fungsional Angkatan Bersenjata
Ukraina dan dalam menentukan ciri-ciri tanggung jawab hukum sebagai
akibat dari tidak dilaksanakannya persyaratan yang ditetapkan oleh
undang-undang.
Analisis penelitian dan publikasi terbaru. Aktivitas Angkatan
Bersenjata Ukraina sebagai bagian integral dari negara hukum Ukraina
modern telah berulang kali menjadi subjek penelitian ilmiah. Dengan
demikian, isu-isu tertentu dalam meningkatkan kebijakan personel negara
Angkatan Bersenjata Ukraina tercermin dalam karya S. A. Bogunov, Yu.
M. German, A. Yu. Sakun, B. N. Shupel. Penulis V. Koval
mempertimbangkan masalah komposisi administrasi dan status hukum
personel militer; S. Melnik mengabdikan penelitian ilmiahnya pada
masalah penentuan dan peningkatan status administrasi dan hukum
subjek kontrol militer di bidang pendidikan tinggi militer. Secara umum,
masalah pertahanan, kegiatan Angkatan Bersenjata Ukraina dan
komponen individualnya tercakup dalam karya ilmuwan seperti V.M.
Aleksandrov, I.N. Artsibasov, S.A. Bagishaev, D.N. Bahrakh, V. V.
Bogutsky, E. I. Grigorenko, I. F. Korzh, A. V. Kudashkin, N. I. Kuznetsov,
V. I. Pashinsky, S. Yu. Polyakov, A. M. Sinitsa, V. V. Sokurenko, M . M.
Tishchenko, B. N. Shamray, A. I. Shkuropatsky dan lain-lain. Tujuan
artikel ini adalahadministrasi
untuk mengeksplorasi
dan status konsep,
hukum Angkatan
menentukan Bersenjata
struktur
Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan.
Presentasi materi utama. Saat ini, dalam konteks perkembangan

negara yang demokratis, legal, dan berorientasi sosial, kegiatan
Angkatan Bersenjata Ukraina harus ditujukan untuk menyelesaikan
fungsi negara tersebut di atas. Karena Angkatan Bersenjata Ukraina
memiliki tempat khusus dalam sistem badan negara yang dirancang
untuk melindungi Ukraina, melindungi kedaulatannya, integritas
wilayahnya, dan melawan kejahatan. Definisi aktivitas Angkatan
Bersenjata Ukraina, pertama-tama, terkait dengan definisi status
administratif dan hukumnya, yang menentukan fitur fungsi yang
relevan.
84
subjek hubungan hukum dan mencirikan tempatnya dalam sistem subjek

lain. Seperti yang dengan tepat dicatat dalam literatur ilmiah pada
kesempatan ini, tujuan utama dari kategori "status hukum administrasi"
adalah untuk merinci ciri-ciri khusus dari subjek hukum dan hubungan
hukum, karena definisi subjek apa pun berfokus pada peran dan tempat
dalam sistem hukum (hubungan hukum) dan bagaimana hal itu berbeda
dari mata pelajaran lain [2, hal. 141]. Oleh karena itu, dalam hal ini kita
berbicara tentang subjek hubungan hukum, dan bukan subjek hukum,
karena subjek hubungan hukum selalu merupakan subjek hukum, tetapi
bukan subjek hukum mana pun - dapat menjadi peserta nyata dalam
administrasi hubungan hukum. Artinya, status administrasi dan hukum
subjek hubungan hukum menunjukkan tempatnya di antara subjek lain
dan menentukan fitur dan perbedaan yang melekat padanya. Perlu
dicatat bahwa definisi struktur status hukum administratif tidak mungkin
dilakukan tanpa mempelajari kategori "status hukum administratif" itu
sendiri, oleh karena itu disarankan untuk memulai analisis dengan
definisi esensi dari kategori seperti itu. "status". Konsep “status” dalam
bahasa latin “status” berarti keadaan sesuatu atau seseorang, kedudukan,
status hukum warga negara atau badan hukum. 454]. Menentukan
makna semantik dari kategori “status”, perlu diberikan definisi bahwa
status adalah kedudukan seseorang atau sekelompok orang dalam
hubungannya dengan individu atau kelompok lain dalam sistem [4, hal.
1387]. Mengingat pengertian bahwa “status” adalah kedudukan,
kedudukan individu atau badan hukum dalam masyarakat, kita dapat
berbicara tentang status sosial, politik, ekonomi. Kami juga tertarik
dengan status "legal", yang diabadikan dalam aturan hukum.
Menurut A. V. Malk, status hukum sebenarnya menetapkan status

aktual seseorang, posisi sebenarnya dalam masyarakat. Dalam struktur
status hukumnya, ia membedakan hal-hal berikut: hak dan kewajiban,
kepentingan yang sah, kepribadian hukum, kewarganegaraan, tanggung
jawab hukum, dan prinsip-prinsip hukum. Inti dari status hukum menurut
pendapatnya adalah hak dan kewajiban seseorang. 127]. Mendukung
pendirian A. M. Podolyaka sebelumnya, ia mengemukakan bahwa status
hukum adalah kedudukan subjek yang ada dalam suatu sistem tertentu
yang ditetapkan oleh aturan-aturan hukum [6, hal. 20]. Dalam konteks
ini, pendapat serupa dari A.P. Ugrovetsky, yang di bawah status hukum
menentukan posisi objek yang ada diatur oleh aturan hukum dalam
sistem tertentu, dengan struktur yang ditetapkan dan pada waktu tertentu
[7, hal. 16]. Juga, status hukum dipahami sebagai salah satu politik
terpenting
85

( ) 201 9
kategori hukum, yang terkait erat dengan struktur sosial masyarakat, tingkat demokrasi dan
negara hukum, serta merupakan sistem hak dan kewajiban [8, hal. 234; 9, hal. 27].
Mengingat hal di atas, dapat dikatakan bahwa kategori "status hukum" ditentukan melalui
prisma unsur-unsurnya, yang pada akhirnya tidak menemukan pemahaman yang bulat. Hal
di atas juga berlaku untuk definisi kategori “status administratif-hukum”, yang peneliti
definisikan melalui prisma objek yang dipelajarinya. Dengan demikian, kategori “status
administratif-hukum” ditentukan oleh
Bagaimana:
1) seperangkat hak, kewajiban dan jaminan untuk pelaksanaannya,

diabadikan dalam norma-norma hukum administrasi [10, hal. 90];
2) seperangkat hak dan kewajiban yang diatur oleh norma hukum administrasi [11, hal.
36]; 3) seperangkat hak dan kewajiban subyektif yang ditentukan secara khusus yang
diberikan kepada subjek yang relevan oleh norma-norma hukum administrasi [12, hal.
194].
Dalam menentukan status administratif-hukum, dibedakan antara lain: 1) status

administratif-hukum seseorang; dan 2) status hukum-administrasi dari badan hukum
(pemerintah). Jadi, V. M. Galunko, di bawahmenentukan
status hukum
hakadministratif
ditetapkan yang orang
seseorang,
dan kewajibannya
oleh norma
administratif dan hukum, bersama dengan volume dan sifat kepribadian hukumnya [13, hal.
33]. Pada gilirannya, M. I. Shaternikova menunjukkan bahwa status administratif dan hukum
suatu badan (badan hukum) adalah seperangkat fitur yang ditetapkan dalam norma hukum
administrasi, dengan mempertimbangkan tugas, fungsi, dan wewenang badan tersebut dan
menentukan status hukumnya. antara mata pelajaran administrasi dan hubungan hukum
lainnya [14, hal. 63]. Secara umum, M. V. Vitruk mencatat
negara
bahwa status administrasi
hukum
dan
adalah seperangkat hak, kewajiban, dan kepentingan yang sah [15, hal. 147].
Mempertimbangkan hal di atas, seseorang harus memikirkan pemahaman

tentang apa yang merupakan status administratif dan hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina. Sesuai dengan Undang-undang Ukraina "Tentang
Angkatan Bersenjata Ukraina" tanggal 6 Desember 1991, Angkatan Bersenjata
Ukraina adalah formasi militer, yang sesuai dengan Konstitusi Ukraina [1],
bergantung pada pertahanan Ukraina , perlindungan kedaulatannya, integritas
teritorial dan
tidak dapat diganggu gugat [16]. Sebuah analisis terhadap aturan hukum ini
memberikan alasan untuk menegaskan apa yang sedang kita bicarakan
86

( ) 201 9
status administrasi dan hukum dari badan hukum (badan negara) apa orang
Angkatan Bersenjata Ukraina dan pada saat yang sama pada status administrasi dan
hukum individu (prajurit), karena sesuai dengan undang-undang di atas, Angkatan
Bersenjata Ukraina antara asosiasi, unit militer, lembaga pendidikan militer, lembaga dan
organisasi, juga terdiri dari personel militer individu. Hal di atas memungkinkan untuk
memilih ciri status administratif dan hukum Angkatan Bersenjata Ukraina seperti: “Angkatan
Bersenjata Ukraina adalah badan hukum hukum publik (badan negara) yang dipercayakan
oleh hukum kepada tugas mempertahankan negara, melindungi wilayahnya dari agresor
eksternal, memerangi kejahatan, dll. Dengan demikian, administrasi status hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina dapat didefinisikan sebagai berikut - ini adalah sekumpulan aspek
signifikan secara hukum dari fungsinya ( tujuan sosial, kekuasaan, jaminan kegiatan,
tanggung jawab hukum dan prinsip-prinsip) ditetapkan dalam norma-norma hukum
administrasi yang menentukan posisi hukum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam
sistem otoritas publik di bidang pemberantasan kejahatan.
Mengingat hal di atas, perlu dipelajari secara rinci struktur administrasi dan status
hukum Angkatan Bersenjata Ukraina. Perlu dicatat sebagai prioritas bahwa masalah
penentuan konten kategori ini selalu menjadi pusat perhatian para ilmuwan dan pengacara,
yang menjadi relevan karena banyak perubahan dalam undang-undang Ukraina saat ini.
Kami mengusulkan untuk memulai studi dengan definisi esensi dari konsep seperti
"struktur". Dalam literatur ilmiah, "struktur" didefinisikan sebagai konstruksi dan bentuk
internal organisasi suatu sistem, bertindak sebagai kesatuan hubungan yang stabil antara
elemen-elemennya [17, hal. 395]. I. I. Kotyuk menunjukkan bahwa struktur adalah organisasi
internal suatu objek, yang menyiratkan keberadaan dan pengaturan timbal balik tertentu
dari komponen-komponennya [18, hal. 43]. Pada gilirannya, I. A. Getman-Pyatkovskaya
mencatat bahwa struktur adalah hubungan antara elemen-elemen dalam sistem, yang
diperlukan dan cukup bagi sistem untuk mencapai tujuannya [19, hal. 128]. Pendapat R. S.
Melnik juga patut mendapat perhatian, yang menekankan bahwa sistem apa pun mencakup
sekumpulan tautan tertentu yang menyatukan multiplisitas menjadi satu kesatuan,
memberikan karakter yang stabil pada sistem. Penulis menyebut koneksi semacam itu
"membentuk secara sistematis" atau koneksi struktur [20, hal. 24]. Juga, kami melihat
gagasan struktur itu cukup tepat
87
adalah bingkai (kerangka), yang dengannya konten fenomena ini diatur,

diatur [21, hal. 313].
Jadi, berdasarkan hal tersebut di atas, struktur administrasi dan
status hukum Angkatan Bersenjata Ukraina dapat dipahami sebagai
struktur internal (organisasi), lokasi dan hubungan elemen-elemennya.
Menurut definisi yang terakhir, masih belum ada pemahaman yang sama
di antara para ilmuwan. Secara umum, dalam mendefinisikan struktur
badan negara, pandangan berbeda tentang masalah atribut badan
hukum administrasi sebagai elemen komposisi status administrasi-
hukum atau sebagai syarat untuk akuisisi. Kami bergabung dengan
posisi terakhir ilmuwan dalam negeri. Adapun struktur sebenarnya dari
status administratif dan hukum Angkatan Bersenjata Ukraina, kami
menyertakan di antara unsur-unsurnya: 1) kompetensi, yang mencakup
subjek yurisdiksi dan kekuasaan; 2) jaminan kegiatan; 3) tanggung
jawab hukum; dan 4) prinsip.
Elemen penting dari status administrasi dan hukum Angkatan

Bersenjata Ukraina adalah hak yang mereka miliki. Sesuai dengan
Hukum Ukraina "Tentang Angkatan Bersenjata Ukraina", formasi, unit
militer dan subunit, termasuk gugus tugas, Angkatan Bersenjata Ukraina
di masa damai memiliki hak untuk menggunakan dan menggunakan
senjata dan peralatan militer untuk: negara penting dan fasilitas militer,
yang perlindungan langsungnya dilakukan oleh pasukan jaga;
menghentikan pelanggaran perbatasan negara Ukraina oleh pesawat
formasi bersenjata negara lain yang tidak mematuhi perintah (sinyal)
yang diberikan oleh pesawat pencegat (helikopter) yang bertugas atau
menggunakan senjata; memastikan pemenuhan tugas yang diberikan
kepada Angkatan pengangkutan
Bersenjatazat
Ukraina
ilegal senjata
di laut dan
psikotropika,lepas
obat-obatan
untuk
analog ataumemerangi
narkotika,
prekursornya,
dan lainnya [16]. Analisis undang-undang Ukraina saat ini memberikan
alasan untuk menyimpulkan bahwa hak-hak Angkatan Bersenjata
Ukraina memperoleh kewajiban hukum dalam beberapa kasus, karena
fakta bahwa hak-hak Angkatan Bersenjata Ukraina tidak bertindak
semata-mata sebagai ukuran kemungkinan perilaku, tetapi seringkali
sebagai ukuran perilaku yang diperlukan.
Tugas sebagai unsur administrasi dan status hukum Angkatan

Bersenjata Ukraina bersifat larangan, yaitu norma yang mewajibkan
untuk tidak melakukan tindakan tertentu. Dalam hal kewajiban untuk
melanggarnya,
muncul. Jadi, Hukum Ukraina tanggung
"Tentang Angkatan jawab hukum
Bersenjata
88
Ukraina” menentukan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina memastikan

pencegahan agresi bersenjata terhadap Ukraina dan memukul
mundurnya, melindungi wilayah udara negara dan ruang bawah laut di
dalam laut teritorial Ukraina dalam kasus yang ditentukan oleh undang-
undang, mengambil bagian dalam kegiatan yang ditujukan untuk
memerangi terorisme [16]. Elemen struktural selanjutnya adalah jaminan
kegiatan Angkatan Bersenjata Ukraina. Perlunya mendefinisikan
jaminan sebagai unsur administrasi dan status hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina disebabkan oleh fakta bahwa tidak semua kondisi
hubungan hukum memastikan pencapaian tujuan - pemenuhan
kebutuhan tertentu. Jaminan bertindak sebagai kondisi yang sama
dimana pemenuhan kebutuhan badan hukum dan individu dipastikan.
Konstitusi Ukraina menetapkan bahwa negara memberikan perlindungan
sosial bagi warga negara Ukraina yang bertugas di Angkatan Bersenjata
Ukraina dan formasi militer lainnya, serta anggota keluarganya [16].
Merinci jaminan kegiatan profesional Angkatan Bersenjata Ukraina
tercermin dalam Undang-Undang Ukraina "Tentang perlindungan sosial
dan hukum personel militer dan anggota keluarganya" tertanggal 20
Desember 1991 dan dalam Undang-Undang Ukraina "Tentang jaminan
negara perlindungan sosial personel militer yang diberhentikan dari
dinas sehubungan dengan reformasi Angkatan Bersenjata Ukraina, dan
anggota keluarganya” tertanggal 15 Juni 2004. Perundang-undangan
mendefinisikan jaminan sosial dan hukum untuk Angkatan Bersenjata
Ukraina. Salah satu jaminan sosial prioritas untuk Angkatan Bersenjata
Ukraina adalah perumahan. Jadi, Hukum Ukraina "Tentang perlindungan
sosial dan hukum personel militer dan anggota keluarganya" dalam Art.
12 menetapkan bahwa negara menyediakan tempat tinggal bagi
personel militer atau, atas permintaan mereka, dengan kompensasi
uang untuk tempat tinggal yang mereka miliki untuk menerima [22]. Di
antara jaminan hukum, tempat khusus ditempati oleh jaminan yang
menentukan urutan promosi, menentukan jam kerja, dan hak istimewa
lainnya. Undang-undang yang diuraikan di atas menentukan bahwa
dalam hal pemecatan secara tidak sah dari dinas militer atau pemindahan
dari dinas, seorang prajurit militer yang melakukan dinas militer
berdasarkan kontrak atau berada dalam dinas militer reguler dapat
dikembalikan ke dinas militer pada yang sebelumnya atau dengan
persetujuannya ke posisi lain, tidak lebih rendah dari yang sebelumnya. ,
posisi [22]. Elemen selanjutnya adalah tanggung jawab hukum, yang
sesuai dengan undang-undang Angkatan Bersenjata Ukraina saat
ini, dapat berupa: tanggung jawab disipliner, administratif, material,
perdata dan pidana.
89

( ) 201 9
Prajurit yang dijatuhi hukuman disiplin karena pelanggaran yang dilakukan tidak dibebaskan
dari tanggung jawab material dan perdata. Untuk pelaksanaan kejahatan, yang terakhir
dimintai pertanggungjawaban pidana atas dasar umum.
tanah.
Salah satu elemen utama dari status administratif dan hukum Angkatan Bersenjata
Ukraina adalah prinsip-prinsip kegiatan mereka, yang didefinisikan sebagai fondasi di
tingkat legislatif. Prinsip utama Angkatan Bersenjata Ukraina meliputi: kesetiaan pada tugas
konstitusional dan sumpah militer; supremasi hukum, legalitas dan kemanusiaan,
penghormatan terhadap seseorang, hak dan kebebasan konstitusionalnya; publisitas,
keterbukaan terhadap kontrol sipil yang demokratis; kombinasi kesatuan komando dan
pengembangan kolegial dari keputusan-keputusan terpenting; perekrutan oleh warga
negara untuk dinas militer dan penerimaan untuk dinas militer berdasarkan kontrak;
kesiapan tempur dan mobilisasi yang konstan; pelestarian rahasia negara; pendidikan
personel militer tentang patriotik, tradisi pertempuran rakyat Ukraina, kepatuhan terhadap
disiplin militer; memastikan perlindungan sosial-ekonomi dan sosial-hukum negara bagi
warga negara yang bertugas di Angkatan Bersenjata Ukraina, serta anggota keluarganya;
larangan pembentukan dan kegiatan struktur organisasi partai politik [16]. Mengingat hal di
atas, kami mencatat bahwa inti dari status administrasi dan hukum Angkatan Bersenjata
Ukraina adalah kekuatan dan tanggung jawabnya, karena mereka menentukan tujuan
fungsional dan fitur kegiatan tersebut.
terkini miliknya
Dengan demikian, struktur status administratif-hukum Angkatan Bersenjata Ukraina

merupakan gabungan dari unsur-unsurnya (kompetensi, prinsip, jaminan dan tanggung
jawab) yang diatur oleh norma-norma hukum administrasi, yang saling berhubungan erat.
Kesimpulan. Keadaan fungsi Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini dicirikan oleh
bentuk dan metode kegiatan yang sudah ketinggalan zaman, sistem jaminan dan undang-
undang konflik yang tidak efisien, yang menentukan kerangka acuan Angkatan Bersenjata
Ukraina. Saat ini, dalam kondisi pelaksanaan yang sangat sulit, termasuk Operasi Pasukan
Gabungan, perlu dilakukan revisi konseptual semua elemen status administratif dan hukum
Angkatan Bersenjata Ukraina, karena dalam totalitasnya semua elemen menentukan
tingkat efektivitas Angkatan Bersenjata Ukraina. Sehubungan dengan itu, kami mengusulkan:
untuk memperluas kerangka acuan Angkatan Bersenjata Ukraina, khususnya di bidang
pemberantasan kejahatan, pemberantasan
90
terorisme dan menentukan tugas khusus (sementara) Angkatan

Bersenjata Ukraina di bidang Operasi Pasukan Gabungan. Tentukan
alasan untuk membawa Angkatan Bersenjata Ukraina ke tanggung
jawab sebagai badan hukum, serta membedakan antara alasan untuk
membawa prajurit individu ke tanggung jawab hukum. Referensi Sastra:
1. Konstitusi Ukraina: Undang-undang Ukraina tanggal 28 Juni 1996 No. 254k /

96-VR // Database "Perundang-undangan Ukraina" / Verkhovna Rada Ukraina.
URL: http://zakon.rada.gov.ua/laws/show/254k/96-vr (tanggal akses: 26/06/2019).
2. Hukum administrasi Ukraina. Bagian yang umum. Kursus akademik: buku
teks. Kharkiv .: Golden Mile, 2011. 584 hal. 3. Kamus ensiklopedis hukum: edisi
kedua, tambah. / Ch. ed. Sukharev A.Ya. Moskow: Ensiklopedia Soviet, 1987.
528 hal. 4. Kamus penjelasan besar bahasa Ukraina, 250.000 kata. / Red.
saran: V.T. Busel. Kyiv-Irpen: Perun, 2005. 1728 hal. 5.Malko A.V. Teori Negara
dan Hukum: Buku Teks. Moskow: Pengacara, 2001. 304 hal. 6. Podolyaka A.M.
Peraturan administratif dan hukum perlindungan ketertiban umum di Ukraina:
penulis. dis. ... dok. hukum Sains: 12.00.07. Kyiv, 2009. 42 hal. 7. Ugrovetsky
A.P. Sistem perpajakan di Ukraina: pembentukan, administrasi, reformasi:
Abstrak tesis. dis. ... dok. hukum Sains: 12.00.07. Dnepropetrovsk, 2009. 35
hal. 8. Nersesyants V.S. Teori umum hukum dan negara: buku teks untuk
hukum. universitas dan fakultas. Moskow: NORMA-INFA, 1999. 552 hal. 9.
Chernetskaya O.V. Status konstitusional dan hukum wakil dewan lokal di
Ukraina: dis. ... jujur. hukum Sains: 12.00.02. Kyiv, 2006. 190 hal. 10. Stetsenko
S.G. Hukum administrasi Ukraina: buku teks. uang saku. Kyiv: Atika, 2007. 624
hal. 11. Gumin A.N., Pryakhin E. Administrasi dan status hukum seseorang:
konsep dan struktur, Hak Kami. No.5.S.32-37. 12. Kolpakov V.K. Konsep badan
hukum administratif dan status hukum administratif // Hukum administrasi
Ukraina. Kursus akademik: buku teks. dalam 2 jilid Volume 1. Bagian umum /
ed. kol.:. B. Averyanov (Ketua) dan lainnya. Kyiv: Pemikiran Hukum, 2004. P.
191-195.13. Galunko V.M. Tanggung jawab administratif orang asing dan orang
tanpa kewarganegaraan di Ukraina: dis. ... jujur. hukum Sains: 12.00.07. Kyiv,
2010. 180 hal. 14. Shaternikova M.I. Status administrasi-hukum pengadilan
ekonomi: esensi dan konten, Hukum dan keamanan. Nomor 2 (61). hlm.60-64.
15. Vitruk NV Dasar-dasar teori status hukum individu dalam masyarakat
sosialis. Moskow, 1979. 229 hal.
91
16. Tentang Angkatan Bersenjata Ukraina: Hukum Ukraina tanggal 6 Desember.

1991 No. 1934-XII. URL: https://zakon.rada.gov.ua/laws/show/1934-12 (tanggal
akses: 28/06/2019). 17. Kamus Ensiklopedia Filsafat / Ed. P. N. Fedoseeva, S.
M. Kovaleva. Moskow: Ensiklopedia Soviet, 1980. 672 hal. 18. Kotyuk I.I.
Epistemologi forensik: masalah metodologi dan praktik: dis. dokter. hukum
Sains: 12.00.09. Kyiv, 2008. 438 hal. 19. Getman-Pyatkovskaya I.A. Hukum
dan moralitas: masalah teoritis dan hukum korelasi dan interaksi: dis. ... jujur.
hukum Sains: 12.00.01. Kyiv, 2007. 210 hal. 20. Melnik R.S. Sistem hukum
administrasi Ukraina: dis. ... dok. buluh. Sains: 12.00.07. Kharkov, 2010. 417
hal. 21. Kerimov D.A. Masalah filsafat hukum. Moskow: Pemikiran, 1972. 472
hal. 22. Tentang perlindungan sosial dan hukum personel militer dan anggota
keluarganya: Undang-undang Ukraina tertanggal 20 Desember 1991 No. 2011-
XII. URL: https://zakon.rada.gov.ua/laws/show/2011-12 (tanggal akses:
28/06/2019).
Peninjau: Volodymyr Chumak, Ph.D. dalam bidang Hukum, Peneliti

Terkemuka dari Departemen Organisasi Karya Ilmiah Universitas Negeri
Dalam Negeri Kharkiv.
Yana Grinenko
Konsep dan struktur status hukum administrasi Angkatan Bersenjata
Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan Ringkasan Artikel ini
membahas esensi status administrasi dan struktur hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina di bidang
pemberantasan kejahatan. Definisi penulis tentang kategori "Status
administratif dan hukum angkatan bersenjata Ukraina" disajikan, fitur-
fiturnya juga diselidiki. Ditentukan bahwa struktur status administratif
dan hukum angkatan bersenjata Ukraina di bidang pertempuran
kejahatan adalah struktur internalnya (organisasi), menentukan
hubungan elemen-elemennya, dan penulis menghubungkan status
struktur administratif-hukum: kompetensi, yang mencakup subjek
yurisdiksi dan otoritas, jaminan, tanggung jawab, dan prinsip.
lokasi
92

( ) 201 9
Telah ditetapkan bahwa inti dari status administrasi dan hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina adalah otoritas dan tanggung jawab.
Kata kunci: Angkatan Bersenjata Ukraina, personel militer, status hukum

administrasi, struktur status hukum administrasi, wewenang, tanggung
jawab, kejahatan. Peninjau: Vladimir Chumak, peneliti terkemuka dari
Departemen Organisasi Karya Ilmiah, Universitas Nasional Urusan Dalam
Negeri Kharkiv.
Yana Grinenko
KONSEP DAN STRUKTUR ADMINISTRASI
DAN STATUS HUKUM ABRI UKRAINA DI
RUANG PENANGGULANGAN TERHADAP KEJAHATAN
Ringkasan
Artikel ini menganalisis esensi struktur administrasi dan status hukum
Angkatan Bersenjata Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan.
Definisi penulis tentang kategori "status administratif dan hukum

Angkatan Bersenjata Ukraina" diberikan dan fitur-fiturnya diselidiki.
Ditetapkan bahwa struktur administrasi dan status hukum Angkatan
Bersenjata Ukraina di bidang pemberantasan kejahatan adalah struktur
internal (organisasi) yang menentukan lokasi dan koneksi elemen-
elemennya. Penulis mempertimbangkan struktur kompetensi status
administrasi-hukum, yang meliputi subjek yurisdiksi dan otoritas, jaminan,
tanggung jawab dan prinsip.
Ditetapkan bahwa inti dari status administrasi dan hukum
Angkatan Bersenjata Ukraina adalah otoritas dan tanggung jawab.
Kata kunci: Angkatan Bersenjata Ukraina, anggota dinas, status hukum
administratif, struktur status hukum administratif, kekuasaan, tanggung jawab,
kejahatan.
Peninjau: Volodymyr Chumak, calon ilmu hukum, peneliti terkemuka dari
departemen karya ilmiah Universitas Nasional Urusan Dalam Negeri Kharkiv.
93
Lasha Tolordava
Membandingkan model perjanjian pembelaan Georgia dan
Amerika - analisis hukum
Dalam lingkup perjanjian pembelaan

dan penelitian negara-negara
komparatif, lain di Georgia
model perjanjian
pembelaan negara bagian California digeledah. AmerikanegaraSerikat
perjanjian
asal
adalah
pembelaan Model institut Georgia dikembangkan dengan
mempertimbangkan Amerika Serikat dan undang-undang. Ketika kita
ini danberbagi
ekonomi kuat untuk
pengalaman
memperkenalkan
negara-negara
merekayang
ke dalam
maju secara
sistem
hukum kita, penting untuk mempertimbangkan parameter situasi sosial-
ekonomi negara-negara tersebut, serta pelajaran sejarah
teka-teki.
meninggalkan
yang
menyelesaikan tugas-tugas yang berbeda secara kualitatif untuk negara-
negara dengan budaya hukum yang berbeda. Membandingkan model
perjanjian pembelaan Georgia dengan model negara asing akan
memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kekurangan lembaga
perjanjian pembelaan yang beroperasi di Georgia dan
keuntungan. Kata kunci: plea agreement, kesalahan,

Hukuman, banding penyesalan, tindakan sipil, praduga tak bersalah,
restitusi.
Pada bulan Februari 2004, pengenalan perjanjian pembelaan dalam

sistem hukum Georgia merupakan peristiwa yang tidak biasa untuk
undang-undang Georgia, karena di satu sisi, hukum pidana Georgia
tidak mengenal model serupa, yang didirikan di berbagai negara dari
Amerika (termasuk Georgia), dan di sisi lain, proses hukum pidana
Georgia benar-benar didasarkan pada mempertimbangkan manfaat
kasus pada model permusuhan, ini lebih dari sekadar kesepakatan
pembelaan. Perjanjian pembelaan telah mengalami perubahan signifikan
sejak didirikan di Georgia
94
Laporan yang disiapkan oleh organisasi non-pemerintah "Transparency

International Georgia" menyatakan: "Perjanjian pembelaan sekarang
sudah cukup jauh dari bentuk aslinya" [1]. Apakah kesepakatan
pembelaan Georgia memenuhi standar internasional masih menjadi
bahan perdebatan. Meskipun demikian, relevansi masalah ini di Georgia
meningkat dari hari ke hari, dan ini dibuktikan dengan peningkatan
substansial dalam tingkat penggunaannya [2]. Saya pikir tamasya
sejarah kecil tentang perkembangan institusi perjanjian pembelaan
seharusnya tidak menarik minat pembaca. Sebuah analogi dari
perjanjian pembelaan ada di Inggris abad pertengahan, yang disebut
"permohonan penyesalan". Esensinya terungkap dalam kenyataan
bahwa pelaku harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum,
penyidikan dan menyebutkan nama orang lain yang melakukan tindak
pidana tersebut [3]. Mungkin saja itu lebih parah atau kategori yang
sama dengan yang terakhirBruno
diperebutkan
dibakar oleh
[4].Inkuisisi
Diketahui
17 Februari
Suci
bahwa
pada
1600.
Giordano
tanggal
Sebagai mantan biksu, dia dituduh sesat dan melanggar sumpah biara.
Dia disiksa selama 7 tahun untuk melepaskan pandangan dan ajarannya.
Pada tahun 1633, Galileo Galilei lolos dari api Inkuisisi dengan menolak
ajaran Copernicus. "Inkuisisi Suci" menempatkannya dalam tahanan
rumah dengan imbalan penebusan dosa mingguan, membaca mazmur,
dan menolak ajaran Copernicus. Terdakwa menyetujui dakwaan
tersebut, membantah posisinya, menerima hukuman ringan alih-alih
hukuman mati. Pada tahun 1969, James Earl Ray mengaku bersalah
atas pembunuhan Martin Luther King Jr. untuk menghindari hukuman
mati dan dijatuhi hukuman 9 tahun penjara. Pada bulan Oktober 1973,
Spiro Theodore Agnew, Wakil Presiden ke-39 Amerika Serikat, didakwa
atas tuduhan penipuan penggelapan pajak dan pemerasan. Dia tidak
dapat membuktikan pendapatannya sebesar $29.500 pada tahun 1967
[5].
95
Ilmuwan Amerika George Fisher mencatat bahwa pertimbangan

kasus pidana dengan perjanjian pembelaan mencapai puncaknya pada
periode ketika kejahatan meningkat secara dramatis karena pengaruh
faktor kriminal [6]. Amerika Serikat terpaksa
bermacam-macam yang memadai
mengambil
danlangkah-langkah
menciptakan
institusi tawar-
menawar pembelaan dan pengakuan bersalah. Melalui hal tersebut
akan tercapai ekonomi dalam hal penyelesaian masalah prosedural
dalam perkara hukum pidana, serta beban pihak yudikatif dan penyidikan
akan berkurang [7]. Seperti yang ditunjukkan oleh Profesor A. Paliashvili,
bahkan saat ini di Amerika Serikat, lebih dari 80% vonis bersalah
diperoleh berdasarkan kesepakatan pembelaan, untuk tujuan ini
diadakan pertemuan awal antara terdakwa dan pembela, posisi mereka
diklarifikasi dan kesepakatan dicapai tentang masalah pengakuan
bersalah [8].
Dalam konteks yang disebutkan di atas, menarik untuk memberikan

gambaran umum tentang undang-undang negara bagian terpadat di
Amerika - California, dan untuk menekankan ketentuan yang serupa
atau berbeda dari norma perjanjian pembelaan Georgia. Menurut
spesialis Amerika, perjanjian pembelaan adalah kesepakatan antara
jaksa dan terdakwa, yang menjamin tanggung jawab dan pengurangan
kejahatan [9]. Mirip dengan Georgia, ada dua jenis plea agreement di
Amerika Serikat, yaitu plea agreement tentang kesalahan dan plea
agreement tentang hukuman. Dalam plea agreement, jaksa setuju
untuk membatalkan atau mengurangi dakwaan sebagai ganti pengakuan
bersalah atas kejahatan yang dilakukan, dan dalam plea agreement,
dibuat kesepakatan tentang jenis hukuman, pembayaran, lama
hukuman, dan syarat percobaan. . Di AS, praktik plea bargaining
dimungkinkan oleh fakta bahwa dalam proses pidana Amerika, dakwaan
berbentuk gugatan, di mana pengakuan kesalahan terdakwa memegang
peranan penting. Pengakuan bersalah oleh terdakwa dianggap sebagai
96
Ini adalah fakta hukum, sehingga tidak perlu lagi meninjau dan
mengevaluasi bukti, karena pernyataan ini menyelesaikan perselisihan
antara penuduh dan terdakwa. Dalam kasus Orang v. Holmes,
Mahkamah Agung California memutuskan bahwa pengakuan bersalah
terdakwa di persidangan adalah bukti yang cukup untuk masuk ke
dalam perjanjian pembelaan [10]. Menurut undang-undang prosedural
Georgia, pengakuan terdakwa saja tidak cukup untuk menyimpulkan
kesepakatan pembelaan. Pengadilan perlu menghadirkan bukti lain
yang akan menciptakan standar bukti yang cukup untuk menetapkan
bahwa terdakwa telah melakukan kejahatan. Namun, penggunaannya
secara massal difasilitasi oleh fakta bahwa kelancaran fungsi sistem
peradilan pidana Amerika bergantung pada banyaknya pengakuan
bersalah. Menurut praktik AS, semua peserta dalam proses pidana
tertarik untuk melakukan tawar-menawar. Praktik "perundingan
pembelaan" terutama dipengaruhi oleh keinginan penuduh untuk
menyingkirkan sejumlah besar kasus yang tertunda secepat mungkin.
Karena alasan inilah "prosedur pengakuan bersalah" disebut "keadilan
pembawa acara", yang rata-rata memakan waktu satu hingga empat
menit di pengadilan. Untuk menyelesaikan konflik, perlu mencari solusi
kompromi berdasarkan negosiasi dan konsesi bersama, karena jika
kesepakatan tidak dapat dicapai, bentrokan tidak dapat dihindari, di
mana biasanya bukan hak tetapi yang kuat yang menang. Kesepakatan
semacam inilah - produk dari kebutuhan akan kompromi yang
dipertimbangkan oleh lembaga pembelaan, yang, seperti seluruh
"yurisprudensi non-ilmiah Anglo-Saxon", didasarkan pada gagasan
persaingan, disposisi, dan kebenaran formal [11 ].
Mirip dengan Georgia, di AS, persyaratan perjanjian pembelaan

sedang dinegosiasikan dengan jaksa penuntut
97
antara pihak pembela, tetapi perjanjian pembelaan tidak dapat berlaku

tanpa persetujuan hakim [12]. Sebelum perjanjian ditandatangani, hakim
mengetahui seberapa baik tergugat memahami inti dari perjanjian
pembelaan, apakah dia memahami bahwa dia melepaskan hak
konstitusional tertentu dengan perjanjian ini. Terdakwa memiliki hak
untuk menolak perjanjian pembelaan sebelum ditandatangani secara
langsung [13]. Hakim juga harus mencari tahu apakah terdakwa tahu
persis denda apa yang harus ia bayar untuk kejahatan tertentu, kondisi
pembebasan bersyarat, jumlah kerusakan dan restitusi, kondisi
pemenjaraan dan biaya persidangan. Persetujuan
di AS agar pengadilan
persetujuandiperlukan
pembelaan berlaku. Terlepas dari apa yang dinegosiasikan oleh jaksa
dan terdakwa, keputusan akhir tetap menjadi hak prerogatif pengadilan
[14]. Jika hakim berpendapat bahwa hukuman itu tidak pantas untuk
kejahatan yang dilakukan, ia berhak menolak persetujuan pembelaan.
Di bawah §1192.5, seorang hakim memiliki wewenang untuk menolak
kesepakatan pembelaan sebelum memasuki keputusan akhir dan
menjatuhkan hukuman. Penolakan seperti itu dapat diterima, karena
hakim dapat mengambil kesimpulan seperti itu setelah mengetahui
kasusnya dengan baik. Dalam kasus Cooper dan Frye, Pengadilan Hak
Asasi Manusia Eropa menemukan bahwa Pengadilan tidak hanya
memeriksa perjanjian
kesukarelaan
adildan/atau
sebelumnya. kepatuhan
telah didefinisikan terhadap
Hak seseorang atas
sebagai
pembelaan syarat-syarat
peradilan
hak
yang yang
atas yang
efektif,
mewajibkan pengadilan untuk memeriksa apakah pro dan kontra dari
institusi perjanjian pembelaan dan konsekuensi yang diharapkan telah
dijelaskan dengan baik kepada orang tersebut, terutama oleh pertahanan
[15]. Hak hakim dalam menyetujui kesepakatan pembelaan dalam
undang-undang prosedural Georgia secara formal mirip dengan model
Amerika. Menurut undang-undang prosedural Georgia, saat menyetujui
perjanjian pembelaan, pengadilan
98
Kemerdekaan dijamin oleh hukum. Di Georgia, seorang hakim dapat

menawarkan kesepakatan pembelaan bagi pihak-pihak yang terlibat
dalam proses tersebut (pendakwa dan terdakwa). Hakim juga dapat
mengusulkan kepada para pihak untuk mengubah ketentuan perjanjian
pembelaan dan, jika mereka setuju, mengubahnya. Di Georgia, seorang
hakim, mirip dengan model Amerika, menyetujui perjanjian pembelaan
dengan vonis bersalah atau tawar-menawar pembelaan. Juga, hakim
dapat menolak untuk menyetujui perjanjian pembelaan dan mengirim
kembali kasus tersebut untuk sebuah dakwaan. Berbeda dengan
Amerika, di Georgia, untuk menyetujui perjanjian pembelaan, hakim,
selain pengakuan terdakwa, harus memiliki bukti tambahan lain, yang
atas dasar itu dimungkinkan untuk mengasumsikan secara wajar bahwa
yang disebutkan kejahatan yang dilakukan oleh orang tersebut. Artinya,
menurut undang-undang, pengakuan terdakwa saja tidak cukup untuk
menjatuhkan hukuman di Georgia. Sekilas, undang-undang Georgia
memberikan lebih banyak kesempatan untuk menentukan kesalahan
hakim, namun, masalah lain apakah hak ini digunakan dalam praktik.
Selain itu, dalam kondisi lembaga juri tradisional dan keputusan mereka
yang tidak dapat diprediksi, kesepakatan awal dengan penuntutan
mencakup jaminan tertentu bagi terdakwa (bahkan menghindari
hukuman maksimum dan memastikan keamanan pribadi), tetapi kita
tidak boleh melupakan itu, dalam semua kasus, institusi ini bertentangan
dengan tidak bersalah Inti dari praduga, karena kompromi yang
disebutkan di atas akan dicapai dengan mengorbankan pertimbangan
terdakwa bersalah sebelum putusan pengadilan mulai berlaku. Selain
itu, sebenarnya tugas pembuktian ada pada terdakwa, dan pengakuannya
dianggap infalibel pada tahap penyidikan. Menurut sains AS, salah satu
masalah utama dengan tawar-menawar pembelaan adalah bahwa
ketika diberikan pilihan antara persidangan dan tawar-menawar
pembelaan, tertuduh secara psikologis dikondisikan untuk memilih yang
terakhir saja.
99
Karena dalam pertimbangan substantif kasusnya, ia menghadapi

hukuman yang lebih berat [16]. Di bawah KUHP California § 1192.7,
ada kategori kejahatan yang terbatas pada tawar-menawar pembelaan,
termasuk tindak pidana berat (yang dapat dihukum mati atau penjara
seumur hidup). Tetapi dalam tindak pidana berat, jika tidak ada bukti
yang cukup untuk menjamin keyakinan atas jasanya, tawar-menawar
pembelaan diperbolehkan. Mengenai aspek ini, ada perbedaan yang
signifikan antara model Georgia dan California. Secara khusus, menurut
undang-undang Georgia, perjanjian pembelaan dapat ditandatangani
untuk semua kategori kejahatan (kurang serius, serius, dan sangat
serius). Baik materi maupun kode prosedural tidak menetapkan batasan
apa pun dalam hal ini. "Tidak ada reservasi untuk jenis kejahatan apa
yang tidak dapat dimasukkan ke dalam perjanjian pembelaan, yang
kami temukan, misalnya, dalam undang-undang prosedural Italia" [17].
Undang-undang harus menentukan kategori kejahatan mana yang tidak
dapat dimasukkan ke dalam perjanjian pembelaan, sebagaimana
ditentukan oleh undang-undang prosedural Italia, Belgia, Spanyol, dan
negara-negara lain. Hak untuk masuk ke dalam perjanjian pembelaan
juga harus ditentukan untuk para terdakwa yang berpartisipasi dalam
kejahatan yang dilakukan dengan keterlibatan dan sebagai sebuah
kelompok [18]. California memiliki tuduhan yang berbeda untuk
kejahatan yang berbeda, termasuk kejahatan tawar-menawar. Faktor-
faktor yang harus dipertimbangkan adalah: beratnya kejahatan,
kemampuan membayar hukuman, peningkatan keuangan yang diterima
hukuman setelah kejahatan dilakukan. Di bawah KUHP California,
terdakwa diharuskan membayar restitusi kecuali ada "alasan khusus
dan memaksa" sebagaimana tercantum dalam berita acara [19].
dari §1202.4
100
Terdakwa tidak dipenjara hanya karena dia tidak mampu membayar

jumlah yang harus dibayar, tetapi ini tidak dapat menjadi dasar untuk
membebaskan terdakwa dari pembayaran pajak. Kekuasaan diskresi
hakim dipertahankan setidaknya pada tingkat minimum saat menentukan
denda. Adapun ganti kerugian yang diderita oleh tergugat, hakim kurang
ikut campur. Restitusi kepada korban tidak boleh menjadi syarat
penyelesaian dalam keadaan apa pun. Model perjanjian pembelaan
Georgia, ketika menegosiasikan pembelaan atau hukuman, memberi
hakim kesempatan untuk membuat keputusan hanya dalam kerangka
hukuman yang disepakati. Dia dapat menawarkan para pihak untuk
menegosiasikan perubahan persyaratan. Dalam hal kesepakatan, ketika
menentukan jenis dan ukuran hukuman, undang-undang substantif dan
prosedural Georgia memberlakukan kondisi khusus yang menguntungkan.
Namun, masalahnya terutama pada jumlah hukuman tambahan -
denda, yang metode perhitungannya sangat kabur. Hanya jumlah
minimum denda yang ditentukan oleh undang-undang. Adapun masalah
ganti kerugian bagi korban belum selesai pada saat plea agreement
disepakati. Setelah menyetujui perjanjian pembelaan, korban memiliki
hak untuk mendapatkan kompensasi atas kerusakan dalam proses
perdata. Dalam kasus Georgia, masalah biaya prosedural dalam undang-
undang Amerika harus diatur oleh aturan umum yang diatur dalam
undang-undang prosedural, tetapi pada kenyataannya, seperti yang
dikatakan para penentang, dalam praktiknya hal itu diabaikan.
Di Amerika Serikat, tidak seperti di Inggris, pihak kejaksaan

dimonopoli, dan korban, sebagai peserta independen dalam proses
pidana, dikeluarkan dari proses pidana [20]. Gerakan hak-hak korban
di AS mengkritik perjanjian pembelaan dengan alasan bahwa korban
harus memiliki suara dalam kasus tersebut. Sangat wajar bahwa
permohonan
101
Ada juga penentang konflik di antara ilmuwan AS yang, berdasarkan

situasi aktual (praktik yurisprudensi), bahkan tidak merekomendasikan
penulis reformasi hukum yang sedang berlangsung di ruang pasca-
Soviet untuk menerapkan "teori kompromi" Amerika tanpa memahaminya.
dan tanpa memperhitungkan kekhasan lokal [21]. Untuk kejahatan
tertentu, jaksa berkonsultasi
merekadengan
lebih suka
korban
menangani
danpengadilan
menanyakan
kasus tersebut:
atau
bagaimana
dengan
di
menandatangani perjanjian pembelaan, meskipun keputusan akhir tetap
dibuat oleh jaksa [22]. Sangat menarik bahwa sebelum pengenalan
perjanjian pembelaan dan pada tahap operasinya saat ini, undang-
undang prosedural Georgia, sesuai dengan ketentuan umum, tidak
hanya memberikan status korban dan hak untuk menuntut kepada
korban, tetapi juga memberlakukan fungsi jaksa swasta. Oleh karena
itu, adalah berlawanan dengan intuisi untuk mengabaikan hak ekstensif
korban dengan memperkenalkan kesepakatan pembelaan. Menurut
undang-undang saat ini, korban secara efektif tidak memiliki hak dalam
perjanjian pembelaan. Dia tidak dapat berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan. Korban memiliki hak untuk menerima ganti rugi perdata
hanya setelah menandatangani perjanjian pembelaan dengan terdakwa.
Seperti yang bisa kita lihat, di Amerika, seperti Georgia, institusi plea
agreement telah menjadi fokus diskusi luas sejak implementasinya.
Perlu dicatat bahwa argumen terhadap instrumen hukum ini di AS masih
berlangsung. Perjanjian pembelaan juga mendapat banyak kritik di
Georgia, yang undang-undangnya masih muncul sebagai inovasi.
Namun, di Georgia, dibandingkan dengan Amerika, jumlah kasus yang
diselesaikan melalui plea agreement kecil. Selain itu, karena tren
penggunaannya yang semakin meningkat, diharapkan perdebatan
tentang pengoperasian lembaga hukum ini tidak akan kehilangan
relevansinya untuk waktu yang lama.
102

( ) 201 9
literatur
Referensi:
1. „saerTaSoriso gamWvirvaloba saqarTvelo“, (2010). „saproceso

SeTanxmeba saqarTveloSi“. Tbilisi. gv.3. 2.
aqubardia i., dacvis funqciis arsi da saproceso mniSvneloba,
Jurnali,,marTlmsajuleba“ N1, 2008 masih.
3. Ranzwowicz L., A History of English Criminal Law, 1956, p.313 – 325.
4. CixlaZe, k. "saproceso SeTanxmeba saqarTveloSi da sazRvargareT"
sadisertacio naSromi samarTlis doqtoris akademiuri xarisxis mosapoveblad,
saqarTvelos teqnikuri universitii, Tb., 2014, gv.32. 5.managaZe d., "saproceso
SeTanxmeba sazRvargareT da saqarTveloSi" Jurnali marTlmsajuleba da
kanoni. #110. gv.28.
6.George Fisher. "Kemenangan tawar-menawar pembelaan: sejarah tawar-menawar
pembelaan di Amerika". Stanford, CA: Stanford University Press, 2003 P.53.
7. James M. Donovan, „Juries and the Transformation of Criminal Justice in
France in the Nineteenth & Twentieth Centuries“, Penerbit: University of North
Carolina Press, 2010. P.19-21. 8. faliaSvili a., “Amerikis SeeerTebuli Statebis
sisxlissamarTlebrivi iusticia: organisasi, struktur, fungsi”, Jurnal “samarTali”,
1994, No1-2, gv.
9. Kamus Hukum Black`s (Edisi ke-8, Barat 2004.
10. People v. Holmes, 4 California Reporter, vol.32, 442 (Mahkamah Agung
California 2004. 11. gabisonia i., „saproceso SeTanxmebis instituti da adamianis
uflebaTa dacvis problemebi, 2005, gv. 38.
12. KUHP California Beranotasi Barat § 1192.5 (Barat 2010).

13.In re Jermaine B., Laporan Banding California ke-4 vol. 69, hal.640
(Pengadilan Banding California, Distrik ke-2, 1999.
14. Orang v. Ames. Laporan Banding California 3d vol. 213, hal. 1217
(Pengadilan Banding California. Distrik ke-5, 1989.
15. Lafter v. Cooper, EctHR, 132 S. Ct.no.10-20921/03.2012, Missouri v.Frye,
132 S. CT., 1399, 21/03/2012.
16. McCoy, Candace. Plea Bargaining sebagai Paksaan: Persidangan
Hukuman dan Plea Bargaining Reform, Triwulanan Hukum Pidana, vol. 50 ,
hal.3 ( 2005 ). 17. xaCiZe, d. (2004). saprocess SeTanxmeba. Tbilisi: "daerah
pemilihan muxli ke-42". gv. 18. “saqarTvelos sisxlis saprocess samarTali” kerZo
nawili, avtorTa jgufi, Tb., 2017 gv.
19. People v. Draut, 4th California Appellate Reports vol. 73, hal.582
(Pengadilan Banding California, Distrik 1, 1999.
20. WanturiZe g., "Saprose SeTanxmeba sisxlis samarTlis processis
principebTan mimarTebaSi". Tbilisi 2007. gv.16.
103

( ) 201 9
21.Johnson, David T. Cara Keadilan Jepang: Penuntutan Kejahatan di

Jepang. 13 Februari 2004. hal.36.
22. ,,Victims`Wrongs: Pihak yang Terluka di Harris County Mengatakan Permohonan
Tawar-Menawar Terus Berlanjut, “ Houston Press, 25 Februari 2010.
Peninjau: Associate Professor Darejan Lekiashvili, Universitas Baru.
Lasha Tolordava
PERBANDINGAN - ANALISIS HUKUM GEORGIAN DAN
MODEL PERUNDINGAN TOLONG AMERIKA
Ringkasan
Dalam rangka penelitian komparatif Georgia dan negara lain, model
tawar-menawar di AS, California telah diperoleh. AS adalah negara tempat
perjanjian tawar menawar telah dibentuk dan model Georgia dari lembaga
ini telah dirancang dengan mempertimbangkan undang-undang AS. Ketika
kita berbagi pengalaman negara-negara yang kuat secara ekonomi dan
maju dengan tujuan penerapannya dalam sistem hukum kita, penting untuk
mempertimbangkan baik parameter kondisi sosial-ekonomi, maupun sejarah
sebelumnya, yang secara kualitatif merupakan tugas yang berbeda untuk
memecahkan teka-teki ke negara-negara dari berbagai budaya hukum.
Perbandingan model tawar-menawar pembelaan Georgia dengan model-
model negara asing akan memungkinkan kita untuk mengidentifikasi
kekurangan dan keuntungan dari Institut tawar-menawar pembelaan.
Kata kunci: plea bargain, tuduhan, hukuman, banding tobat, gugatan
perdata, praduga tak bersalah, restitusi.
ANALISIS
PERBANDINGAN HUKUM Lasha Tolordava TERHADAP PERJANJIAN
PROSES GEORGIA DAN AMERINIA
MODEL
Ringkasan
Sebagai bagian dari studi perbandingan perjanjian prosedural yang ada

di Georgia dan di negara lain, model perjanjian prosedural Amerika di
California dipertimbangkan dan dipelajari. Amerika Serikat adalah negara
tempat lahirnya konsep perjanjian prosedural, dan model Georgia dari
lembaga ini dikembangkan tepat sesuai dengan undang-undang.
104
negara ini. Ketika kita menggunakan pengalaman negara maju dan kuat
secara ekonomi dengan tujuan untuk kemudian memasukkan
pengalaman ini ke dalam sistem hukum kita, kita harus mempertimbangkan
baik parameter keadaan sosial ekonomi negara maupun prasyarat
sejarah yang menetapkan tujuan untuk penyelesaiannya. masalah
dengan sifat yang berbeda, untuk negara-negara dengan budaya hukum
yang berbeda. Perbandingan model perjanjian prosedural Georgia
dengan model negara asing akan memberi kita kesempatan untuk
menetapkan kerugian dan keuntungan dari institusi perjanjian prosedural
yang beroperasi di Georgia.
Kata kunci: kesepakatan prosedural, kesalahan, hukuman, banding
yang bertobat, tindakan perdata, praduga tak bersalah, restitusi.
105
Negara dan agama

UDC 22. Alkitab 02.
Semyon
Abramovich DOKTRIN POLITIK ALKITAB DAN
RESONANSI SEJARAHNYA
Artikel ini membahas secara spesifik konsep alkitabiah tentang
monarki dan teokrasi dalam konteks pengalaman politik masyarakat
Dunia Kuno, menekankan keinginan penulis alkitabiah untuk membatasi
kesewenang-wenangan dan tirani penguasa, dan resonansi dari ide-ide
ini. dalam praktik politik di zaman modern. Kata kunci: Alkitab, monarki,
keadilan, rakyat, demokrasi. Orang-orang di sekitar Yahudi kuno -
baik masyarakat Yunani-Romawi yang berbudaya tinggi, dan pengembara
Arab, dan orang Etiopia yang miskin - adalah "orang kafir" di mata
monoteis. Model seperti itu tampaknya umum untuk komunitas kuno.
Jadi, orang Yunani dan Romawi menganggap semua bangsa lain sebagai
orang barbar; orang Cina memagari orang liar nomaden dengan tembok
raksasa, dll. Namun, di sini situasinya memiliki aksen tertentu.
Menurut Alkitab, semua orang adalah anak Adam, tetapi beberapa memilih
untuk melayani Tuhan Yang Maha Esa, sementara yang lain memilih untuk
melayani dewa fiksi. Inilah perbedaan antara bangsa yang terpilih dan bangsa
lain. Bagi orang kafir jalan menuju keselamatan tidak tertutup. Komentator
Yahudi abad pertengahan percaya bahwa mereka yang mematuhi setidaknya
bagian dari perintah yang memanggil untuk mencintai sesamanya akan
diselamatkan, bahkan jika mereka tidak tahu bagaimana menghormati Tuhan
yang benar. Tidak ada pengabaian apriori di sini: Rut Moab tidak meninggalkan
ibu mertuanya yang tak berdaya setelah kematian suaminya yang Yahudi, dan
Yang Mulia Boas, yang dipukul oleh bangsawannya, mengundangnya untuk
menjadi istrinya. Rasul Paulus menulis tentang paganisme sebagai pohon zaitun
liar, yang, bagaimanapun, menghasilkan buahnya. Selain itu, Alkitab menyatakan
bahwa Israel dipilih bukan karena prestasi yang luar biasa. Nenek moyang
orang Yahudi adalah orang Babilonia biasa, dan satu-satunya alasan pemilihan
keturunannya adalah pengabdian pribadi Abraham kepada Tuhan.
Tetapi di dalam Alkitab, "alien" masih merupakan sesuatu yang "terpisah"
secara kaku, kontak dengannya bersifat merusak. Abraham pergi dari tanah
kelahirannya untuk mencari tanah yang dijanjikan, tetapi keponakannya Lot,
sebaliknya, bersebelahan dengan penduduk Sodom. Namun, toleransi terhadap
orang kafir berubah menjadi bencana: ketika kerumunan orang Sodom menuntut untuk memberi
106
pemerkosaan tamunya, Lot, yang menolak, dihina dengan keras sebagai

"orang asing". Dan setelah kematian kota yang berdosa, Lot, yang
diselamatkan berkat perantaraan pamannya, menderita celaan dari
putrinya sendiri: gadis-gadis yang dibesarkan di Sodom, peduli dari
mana asal anak-anak mereka sekarang, minum ayah mereka dengan
anggur sampai mereka kehilangan akal untuk hamil darinya. Esau, yang
memilih wanita kafir yang bandel, kehilangan hak kesulungannya karena
lebih memilih rebusan miju-miju daripada hak mewarisi perkara Abraham:
“Dan Esau berkata kepada Yakub, Beri aku merah, merah ini untuk
dimakan, karena aku lelah. Dari sinilah dia diberi nama panggilan: Edom
”(Kejadian 25:30). Nama kedua Esau - Edom - artinya sama dengan
Adam - tanah liat merah, dari mana seseorang diambil, dan siapa pun
yang tidak mengubah hidupnya ke jalan kenaikan spiritual, tetap, seperti
Esau, hanya satu tubuh, tanah tanpa jiwa. Edom dalam Alkitab umumnya
disebut sebagai seluruh dunia kafir, di mana ketidakpedulian terhadap
kebenaran, keduniawian yang kasar, dan kurangnya spiritualitas
berkuasa. Hak kesulungan diberikan kepada Yakub yang berkembang
secara moral, yang kemudian disebut Israel. Namun, gagasan
terpilihnya Israel bukanlah gagasan "rasial" atau "nasional", melainkan
cita-cita religius-spiritual. Para penulis Alkitab tidak menganjurkan
idealisasi apa pun terhadap bangsanya sendiri, terus-menerus mencap
mereka sebagai "keras" dan "tidak setia kepada Tuhan". Menyalin model
"orang-orang pilihan" berdasarkan ide suku atau kelas ras adalah
karikatur yang aneh dari prototipe alkitabiah. Kritik diri nasional dalam
Alkitab sangat kontras dengan pemuliaan "milik sendiri" dalam ideologi
totaliter abad ke-20.
Dan di sini satu situasi menjadi sangat menarik. Masyarakat Israel
kuno terbentuk di antara negara-negara yang para pemimpinnya
menyatakan diri mereka anak para dewa atau bahkan dewa langsung -
dari "anak Ra", firaun Mesir, hingga kaisar Romawi, yang terkadang
menganggap diri mereka sebagai dewa tertinggi alam semesta. Model
stabil tertua dari struktur negara-politik - monarki otokratis terpusat -
dibentuk oleh umat manusia, melestarikan ciri-ciri khas kolektif primitif,
dekat dengan kehidupan binatang, di mana subjek yang paling energik
dan tidak tahu malu mendominasi dan membangun kekuatannya di atas
kekerasan. . Itu, yang muncul di Mesopotamia Kuno dan memantapkan
dirinya di seluruh Dunia Kuno, terdiri dari subordinasi paksa komunitasnya
sendiri dan mungkin jumlah terbesar orang lain ke satu-satunya kekuatan
kerajaan, yang, bagaimanapun, dikaitkan sejak dahulu kala dengan
harapan. untuk keadilan yang "terkuat", yaitu, raja dan tercetak di
107

( ) 201 9
Kode Hammurabi Babilonia (kittum-u-mÿšarum). Tapi pernyataan

hak raja disertai dengan kekejaman yang luar biasa, jelaskan
yang tidak memiliki tempat di sini.
Dan, bagaimanapun, orang Israel, setelah kembali ke Kanaan, membuat, mengikuti contoh
orang-orang sekitarnya, monarki mereka sendiri, yang terlihat agak aneh dalam format aksiologi
alkitabiah. Selain itu, dalam sejumlah penelitian - filsuf, sejarawan, ilmuwan politik, pengacara -
orang dapat menemukan kurangnya perhatian terhadap masalah dan bahkan distorsi. Saya
akan memberikan beberapa contoh yang representatif. B. Russell, misalnya, dalam "History of
Western Philosophy" hanya mencatat bahwa era Hakim adalah era teokrasi. Peneliti Rusia E.
Kalinina hanya menjelaskan satu model ideal pemerintahan monarki, yang ditetapkan dalam
kitab suci Ibrani, tanpa menyelidiki fungsi sebenarnya dari mekanisme monarki Israel [5]. A.
Lubchinsky juga untuk beberapa alasan berbicara tentang idealisasi monarki dalam Perjanjian
Lama, dan ini bertentangan dengan sudut pandang Perjanjian Baru yang "lunak"; gereja
ditafsirkan sebagai pewaris kedua gagasan kutub ini sekaligus: “Kekuatan kekristenan negara
adalah rasio prinsip kekuasaan tak terbatas, yang dipinjam dari Perjanjian Lama, dengan prinsip
kerendahan hati dan kelembutan, yang terkandung dalam pengajaran Injil” [6, hal. 21]. Peneliti
Rusia A. M. Velichko yakin bahwa "... ciri khas pertama Israel adalah, tentu saja, itu adalah
negara teokratis dan, sebagai hasilnya, negara monarki" [3; 4, hal. 14]. Benar, pada
kenyataannya, hanya pendapat teolog Gereja Ortodoks Rusia: “... Tuhan tidak membutuhkan
Israel yang Kuat, atau Byzantium yang kuat, atau Rusia yang hebat. Jika politik dan kebangsaan
menjauhkan kita dari masalah spiritual, kita harus meninggalkan negara dan Rusia. Menolak
dalam jiwa, dan tidak melekat padanya dengan hati <...> Tuhan membutuhkan cinta melalui
ketaatan, karena dalam arti terakhir dan absolut, kebebasan manusia bertepatan dengan
kebebasan Tuhan sendiri, dan Tuhan kita dan Tuhan Yesus Kristus memberikan
kemerdekaannya kepada Bapa, Kepada siapa “Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di
kayu salib (Filipi 2:8)” [2]. Masyarakat politik terbentuk secara bertahap. Setelah Musa, selama
penaklukan kembali Kanaan, komunitas Yahudi dipimpin oleh Hakim-hakim seperti Yosua,
Debora, Simson. Itu adalah jenis demokrasi militer pada tahap sebelum kenegaraan.
Pemerintahan para Hakim menandakan pembentukan tatanan teokratis, tetapi itu bukanlah
inovasi mutlak: di sini, sampai batas tertentu, struktur sosial Mesir kuno ditiru. Bagaimanapun,
pembangunan stabil di Mesir
konsep bangsa Israel kuno
108
peradaban selama 4,5 ribu tahun dijamin oleh dominasi kasta pendeta;
namun, di sini korporasi ini dipimpin oleh firaun, yang juga merupakan
imam besar. Penguasa di masyarakat kuno lainnya juga adalah pendeta
tinggi: Julius Caesar, misalnya, bercita-cita menjadi paus Yupiter dan
suka mengingatkan bahwa dia adalah keturunan Venus. Dalam
masyarakat Yahudi, sosok seperti itu pada prinsipnya tidak dapat
muncul, dan para Hakim juga mewujudkan gagasan pemerintahan
kolektif dan supremasi Hukum Tuhan. Lagi pula, menurut Musa, “umat
orang-orang kudus” harus hidup menurut hukum suci. Dalam masyarakat
pagan, pengadilan Tuhan (fas) dan hukum manusia (jus) juga pada
awalnya berfungsi, tetapi secara bertahap yang terakhir menggantikan
yang pertama. Jadi, misalnya, di antara orang Romawi, keadilan
kepausan sejak awal undang-undang tabel XII lebih rendah dari jus
civile. Dan ketika orang-orang yang menetap di Kanaan menginginkan
seorang raja sekuler, "seperti rakyatnya", Hakim Samuel secara aktif
menentang hal ini. Lagipula, keinginan raja, seorang manusia duniawi,
untuk kekuasaan tunggal atas umat pilihan sangat menyinggung Tuhan,
yang dengan sukarela menjadi raja Israel. Tuhan berkata kepada
Samuel: “Dan Tuhan berkata kepada Samuel <…> mereka tidak menolak
kamu, tetapi menolak aku, sehingga aku tidak akan memerintah mereka;
seperti yang mereka lakukan sejak aku membawa mereka keluar dari
Mesir sampai hari ini, mereka meninggalkan aku dan melayani allah lain,
demikian juga mereka kepadamu ”(1 Sam. 8: 7-8). Dan orang Israel
sendiri pada akhirnya akan mengakui: "... untuk semua dosa kami, kami
menambahkan dosa lain ketika kami meminta seorang raja" (1 Samuel
12:19). Memang, jika umat tidak berani mengambil panggilan untuk
komunikasi pribadi langsung dengan Tuhan dan bimbingan para imam
Tuhan, maka ini berarti: mereka, umat, menginginkan satu orang tertentu
untuk memutuskan segalanya untuk mereka. Ketidakdewasaan dan
kepengecutan ini adalah sisa dari ketakutan kuno akan pengambilan
keputusan pribadi, mengalihkan tanggung jawab ke pundak raja, yang
berpotensi menimbulkan tirani, penghancuran musuh, suasana teror.
Dan nyatanya, terpilihnya orang sembarangan Saul sebagai raja, yang
ternyata mentalnya tidak seimbang, yang langsung ingin mencegat
beberapa fungsi keimaman, menjadi sumber bencana bagi Israel, dan
akhir tragis pemerintahan Saul, ditandai dengan keputusasaan dan
beralih ke sihir, sebenarnya menjadi simbol keruntuhan moral model
monarki. Dan, meskipun Alkitab kadang-kadang berisi karakterisasi
positif dari monarki, pernyataan bahwa Kitab Abadi itu pro-monarki
tidaklah benar; banyak ilmuwan, sebaliknya, percaya bahwa
kecenderungan anti-monarki diungkapkan di sini [9, hal. 32]. Namun
demikian, untuk waktu yang singkat, kultus raja yang sebenarnya didirikan di Israel. Ini
109
kerajaan yang puncak perkembangannya adalah zaman Daud dan

Sulaiman. Yang terakhir, yang dijuluki Bijaksana, sangat dihormati. Teks-
teks yang paling penting secara teologis dari kelompok Kitab Suci
dimasukkan ke dalam mulutnya, ajarannya dengan rajin dicatat
(Pengkhotbah, Amsal Salomo, Kitab Kebijaksanaan Salomo); bahkan
lagu pernikahan cerita rakyat tentang Sulaiman dan Shulamith, yang
dibuat setelah 4 abad (Kidung Agung), dimasukkan di sini. Tetapi raja
sama sekali tidak diidealkan. Daud yang perkasa, nabi Natan, tanpa rasa
takut mencela karena perzinahan dengan Batsyeba dan pembunuhan
berbahaya terhadap suaminya, Uria; dimurnikan dalam kebijaksanaan,
Salomo, karena kesopanan kepada istrinya yang kafir, jatuh ke dalam
godaan politeisme yang kasar, dan sekarang Tuhan mengambil dari Israel
rahmat perdamaian, yang ditandai dengan nama raja (shlomo - damai).
Raja tampaknya mampu melakukan segalanya - tetapi mereka tidak
memiliki hak moral untuk melakukannya: “Selanjutnya, pemikiran religius
Yahudi sangat membatasi perilaku raja: dia harus secara pribadi menulis
ulang seluruh Pentateukh dan selalu membawanya bersamanya, bukan
memiliki harta berlebih, kuda dan wanita, tidak menyombongkan diri dan
berperilaku bahkan lebih sederhana dari orang biasa”, yang secara tajam
membedakan gagasan alkitabiah tentang kerajaan dari kekaguman yang
merendahkan penguasa-tiran di Timur Kuno [7, hal. 184]. Alkitab terus-
menerus menekankan tugas-tugas kerajaan. Meskipun raja adalah yang
diurapi Tuhan, dan rakyatnya adalah budaknya, dia pertama-tama harus
melindungi orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya di hadapan
Tuhan. Tidak semua penguasa Israel mengindahkan instruksi ini.
Sejumlah raja fasik yang murtad dari agama Yahweh muncul cukup
menonjol dalam Kitab Suci; Cukuplah mengingat Manasye, yang
memerintahkan nabi Yesaya untuk digergaji hidup-hidup dengan gergaji
kayu untuk kecamannya. Mari kita juga mengingat para penguasa kafir
yang disebutkan dalam Alkitab, pertama-tama, Nebukadnezar, penghancur
Yerusalem, yang merebut kekuasaan atas seluruh Timur (Yer. 27:6). Tapi
dia tidak memiliki kekuatan bahkan atas dirinya sendiri dan menghabiskan
tujuh tahun dalam keadaan gila, makan rumput dengan posisi merangkak
seperti binatang. Simbol luas dari ketidakstabilan kekuatan semacam itu
adalah berhala kolosal di atas kaki tanah liat, kehancuran yang dilihat
oleh lalim Babilonia dalam mimpi sebelum bencana negaranya. Monarki
pagan yang muncul dalam bentuk binatang yang menakutkan dalam
penglihatan Daniel adalah konsolidasi kekuatan kegelapan, yang tidak
ditakdirkan untuk menang. Kekuasaan sekuler, meskipun semua
kekuasaan berasal dari Tuhan, tidaklah mutlak. Ini sangat berbeda dari
pemikiran politik di Timur Kuno lainnya, yang mensakralkan monarki,
serta dari pendewaan Kaisar dan negara, yang pada akhirnya dipimpin oleh pengalama
110
Kebudayaan Eropa, yang pada dasarnya dibentuk oleh pencemaran

prinsip-prinsip kuno dan alkitabiah, menghadapi kebutuhan akan kriteria
moral yang tegas. Memang, dalam masyarakat kuno, moralitas itu relatif,
Krivda adalah pusat yang sama pentingnya di sini seperti Pravda. Ada
dewa pelindung tidak hanya dari permulaan yang cemerlang, tetapi juga
dari pembunuhan, pencurian, dan perang. Dalam politik, hal ini
mengakibatkan, bahkan dengan pengakuan nilai perdamaian dan
toleransi, kultus kekuasaan dan perang berdarah. Bahkan dalam
keadaan ideal Platon, ada ketidaksetaraan yang serius; Plato sendiri
bersimpati dengan sistem totaliter dan tirani Sparta yang suram.
Bentrokan dua dunia dimulai dengan kesalahpahaman. Pilatus dari
Pontus sama sekali tidak dapat memahami bahwa kerajaan Kristus
bukan dari dunia ini. Namun, Perjanjian Baru menarik garis di bawah
situasi tersebut. “Caesar adalah milik Caesar, tetapi milik Tuhan adalah
milik Tuhan,” kata Christ, menunjuk ke sebuah dinar dengan profil
seorang kaisar ketika dia secara provokatif ditanyai tentang sikapnya
terhadap kekuasaan Romawi. “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” (Matius 6:33). Tiga ratus tahun berikutnya perjuangan orang
Kristen dengan Roma kafir menunjukkan bahwa kata cinta mampu
menghancurkan kerajaan yang kuat namun tidak bermoral yang
dibangun di atas prinsip kekerasan politik dan militer. Sebuah gagasan
hukum baru dirumuskan oleh mulut Gereja, yang, sambil mengangkat
gagasan untuk memisahkan Kota Surga dan Kota Bumi, bagaimanapun,
tidak dapat secara pasif mengamati ketakterbatasan kekuasaan sekuler
yang tak terbatas. St Agustinus berpendapat bahwa kekuatan apa pun
yang tidak didasarkan pada nilai-nilai Kristiani hanyalah sekelompok
perampok ("De Civic Dei"). Thomas Aquinas membedakan antara
ada subjek konstan
hukum ilahi dan hukum kodrat; semacam kesempurnaan terakhir dari
hak asasi manusia. Gerejalah yang memengaruhi fakta bahwa "di era
Abad Pertengahan, doktrin sosio-politik memperoleh bentuk etis dan
legal" [4, hal. 135]. Dia, setidaknya di Barat, telah menjadi otoritas moral
yang sangat besar, dan politik, baik eksternal maupun internal, tidak
sedikit dibimbing oleh moralitas. Ini secara organik digabungkan dengan
prinsip-prinsip hukum Romawi yang diwarisi dari zaman kuno, yang
berusaha melindungi individu dari tirani. Benar, di Byzantium,
Kaisaropapisme, yang bersifat Asiatik, didirikan, kekuasaan Kaisar atas
Gereja. Tetapi di Barat, itu juga terjadi bahwa Kaisar Romawi Suci Henry
VII harus menunggu di tembok Canossa, di mana paus berada, untuk
izin masuk - bertelanjang kaki di salju, dengan tali di lehernya: paus
mengucilkannya dari gereja karena berjuang untuk menobatkan uskup
tanpa persetujuan Roma. Tidak peduli seberapa tak terduga
111
bagi banyak orang, Gereja Katoliklah yang, sejak Reformasi, telah

mengangkat pertanyaan tentang kebebasan hati nurani dan hak asasi
manusia, yang akan diadaptasi oleh kesadaran sekuler Pencerahan
sebagai hal-hal yang terbukti dengan sendirinya. Justru karena inilah
kecenderungan revolusi anti-tirani secara aktif terbentuk di Eropa Barat;
raja semakin digulingkan atau diikat oleh konstitusi. Izinkan saya memberi
Anda satu detail penuh warna: raja Inggris, yang dipulihkan ke tahta
setelah eksekusi Charles I, mengajukan banding ke Parlemen dengan
permintaan untuk membelikannya kerah renda baru, yang diikuti dengan
proposal - untuk memperbaiki yang lama. Namun, di pangkuan
Renaisans, tidak hanya seni kuno yang menakjubkan yang dihidupkan
kembali, tetapi kedalaman jurang yang ingin disegel oleh Gereja
terungkap. Secara khusus, kita berbicara tentang penghancuran prinsip
moral dalam politik, yang dikaitkan dengan nama Machiavelli, yang untuk
pertama kalinya dalam sejarah memisahkan politik dari moralitas dan
agama, yang ditafsirkan dengan riang oleh sains Soviet dan pasca-Soviet
sebagai "pandangan realistis" [8, hal. 27]. Penyebaran "etika Machiavelli"
di era Modern secara otomatis mengarah pada pemulihan harapan untuk
penguasa tipe "Napoleonic" dan menunjukkan bahaya ekstrem dari sikap
merendahkan terhadap mekanisme kompensasi manik dari jiwa para
manipulator opini publik. . Dan ketika menjadi jelas bahwa tanpa
moralitas, politik berubah menjadi kekerasan zoologi dasar, Herder
memperkenalkan istilah budaya politik - seperangkat cita-cita dan sikap
etis. Merupakan gejala bahwa sains, terlepas dari agama, akhirnya
sampai pada kesimpulan bahwa politik yang tidak bermoral dan
pernyataan diri yang sinis dari kepribadian yang terbelakang dan predator
dengan mengorbankan masyarakat adalah anakronisme manusia gua.
Tipologi budaya politik (pada dasarnya tahapan pemberantasan
kekerasan secara bertahap) ditetapkan oleh peneliti Amerika G. Almond
dan S. Verba, yang memilih tipe patriarki (ketidakpedulian terhadap
sistem politik dominan - model totaliter); tipe anak sungai (kesetiaan
pada kekuasaan dan kepasifan individu - model otoriter); tipe aktivis
(individu aktif yang mampu memperjuangkan haknya - model demokrasi)
[1]. Monarki muncul di sini sebagai jenis struktur politik masyarakat yang
usang secara moral, yang hanya disukai oleh mereka yang berada pada
tingkat kesadaran tunduk patriarkal dan yang jumlahnya di dunia modern
masih jelas berkurang.
Hanya pada prinsip kesetaraan dan keadilan yang diwarisi dari agama
Kristen, entah bagaimana masih secara moral bertumpu pada hari ini
112

( ) 201 9
Masyarakat Barat yang liberal-sekuler, meskipun secara aktif membesar-besarkan konsep

post-modernis tentang "post-truth", siap untuk sepenuhnya melepaskan rantai warisan
budaya Kristen dan dengan senang hati terjun ke dalam sikap permisif yang dirindukan: itu
sudah cukup. untuk menunjukkan sikap "berkedip-kedip" dari "dunia beradab" saat ini
terhadap Putin.
Dan tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Gerejalah yang bangkit

melihat kekerasan politik dan tirani sebagai tidak bermoral,
yang "alami" hanya untuk orang bukan Yahudi.
literatur
Referensi:
1. Almond G. A., Verba S. Budaya sipil dan demokrasi yang stabil // Penelitian politik. 1992.
No.4.S.122-314. 2. Vasilevsky D. Teokrasi sebagai bentuk demokrasi / Dmitry Vasilevsky.
Sumber daya elektronik. – Mode akses: http://sinod.ruschurchabroad.org/120809-4konf.htm.
3. Velichko A.M. Gagasan tentang negara teokratis nasional dalam kitab-kitab Perjanjian
Lama. Sumber daya elektronik. – Mode akses: http://vizantolog.ru/wp-content/uploads/
2011/01. 4. Zhol KK Filsafat dan sosiologi hukum. K.: Yurinkom Inter, 2000. - 480 hal.
5. Kalinina E. V. Kekhususan gagasan Ibrani tentang status hukum kepala negara dan
bentuk pemerintahan yang ideal, tercermin dalam Pentateukh dan Talmud // Buletin
Universitas Nizhny Novgorod. N.I. Lobachevsky. - 2007. - Nomor 2. - P. 244-247.
6. Lubchynskyi A. Karakter sinkretis Kekristenan Kyiv // Kekristenan

dalam takdir sejarah Ukraina (hingga peringatan 1025 tahun Pembaptisan
Ukraina-Rusia: Abstrak laporan konferensi ilmiah dan praktis. – Kamianets-
Podilskyi: Kamianets- Universitas Nasional Podilskyi dinamai menurut I.
Ogienka, 2013. - hlm. 20–23. 7. Chikarkova, M. Yu. Antroposentrisme
alkitabiah dan perannya dalam pembentukan budaya Eropa: sebuah
monograf K.: Rumah Penerbitan Dmytro Burago, 2010. - 312 hal. 8. Etika
Yusim M. A. Machiavelli, Moskow: Nauka, 1990. - 164 hal.
9. Monarki Miller GP dalam Alkitab Ibrani. New York: NELLCO. Repositori

Beasiswa Hukum Universitas New York Kertas Kerja Hukum Publik dan
Teori Hukum. Fakultas Hukum Universitas New York. 2010. ÿ 10. 47 hal.
113

( ) 201 9
Peninjau: Maria Chikarkova, Doctor of Philosophical Sciences, Profesor Departemen Studi

Budaya, Studi Keagamaan dan Teologi Universitas Nasional Yuriy Fedkovich Chernivtsi.
Sergey Abramovich
Doktrin politik Alkitab dan resonansi historisnya
Melanjutkan
Artikel tersebut membahas kekhususan konsep alkitabiah tentang monarki dan

teokrasi dalam konteks pengalaman politik masyarakat dunia kuno, menekankan keinginan
penulis Alkitab untuk membatasi kesewenang-wenangan dan tirani otoritas dan resonansi
dari ide-ide ini. dalam praktik politik di zaman baru.
Kata kunci: Alkitab, monarki, keadilan, rakyat, demokrasi. Peninjau: Maria Chikarkova,
Doktor Ilmu Filsafat, Sekolah Chernivtsi Yuri Fedkovichi. Guru Besar Departemen Kajian
Budaya, Kajian Agama dan Teologi Universitas Nasional.
Semyon Abramovich
AJARAN POLITIK ALKITAB DAN HISTORIS ÿTS
RESONANSI
Ringkasan
Artikel ini membahas secara spesifik konsep alkitabiah tentang monarki dan teokrasi
dalam konteks pengalaman politik masyarakat Dunia Kuno, menekankan keinginan penulis
alkitabiah untuk membatasi kesewenang-wenangan dan tirani penguasa dan resonansi dari
ide-ide ini. dalam praktik politik di zaman modern.
Kata kunci: Alkitab, monarki, keadilan, rakyat, demokrasi.

Peninjau: Maria Chikarkova, Doktor Filsafat, Profesor Departemen Kulturologi, Kajian
Agama dan Teologi Universitas Nasional Yuriy Fedkovych Chernivtsi.
114

( ) 201 9
Eduard Sablon Leyva

GAGASAN TRADISI DALAM PERJANJIAN BARU: KONSEP,
PERAN DAN FUNGSI
Artikel ini menganalisis ciri-ciri penggunaan istilah "tradisi" dalam Injil Matius dan
Markus serta dalam Surat-surat Rasul Paulus. Secara khusus, ini mencoba untuk
menentukan apa yang Yesus dan Paulus maksudkan dengan tradisi dan apa yang
menyebabkan pernyataan mereka yang bertentangan secara diametris tentangnya.
Perhatian khusus diberikan pada signifikansi, peran dan fungsi tradisi dalam Yudaisme Kuil
Kedua dan dalam komunitas Kristen mula-mula.
Kata kunci: tradisi, Taurat lisan, wahyu, injil,

kerygma.
Gagasan tradisi Perjanjian Baru ( paradosis Yunani) memiliki beberapa konotasi.

Yesus, menurut penginjil Matius dan Markus, menggunakan istilah "tradisi" dalam arti
negatif, sedangkan rasul Paulus sebaliknya menggunakannya secara positif. Jika yang
pertama mengkritik tradisi dengan sangat keras, maka yang kedua menyerukan kepada
gereja untuk melestarikan dan mematuhinya. Apa sebenarnya yang Yesus dan Paulus
maksudkan dengan tradisi dan apa yang menyebabkan sikap kutub mereka terhadapnya,
harus kita cari tahu dalam kerangka artikel ini. Selain itu, artikel ini akan berfokus pada
esensi tradisi, peran dan fungsinya dalam Yudaisme Perjanjian Baru dan komunitas Kristen
mula-mula.
Menurut salah satu ajaran rabi yang terbentuk pada era Kristen, di Gunung Sinai, nabi
Musa menerima dua Taurat dari Tuhan: Tertulis dan Lisan [7, hal. 318]. Taurat tertulis
adalah Pentateukh, sedangkan Taurat Lisan berarti tradisi, atau Halaka Farisi, yang
akhirnya terbentuk dalam Mishnah. (Tradisi para tetua, atau serangkaian " halakhots yang
saling berhubungan", pertama kali dikodifikasikan dan dicatat dalam Mishnah pada abad
ke-2 M [1, hal. 102].) Torah Lisan, atau tradisi, dimaksudkan untuk menjelaskan tentang
makna Taurat Tertulis, yaitu Kitab Suci [7, hal. 318]. Pada saat yang sama, kami tidak
berbicara tentang fakta bahwa yang pertama ada sejajar dengan yang kedua [Ibid.]. Tradisi,
di bawah pengaruh doktrin tentang asal usul supernaturalnya, “dalam arti tertentu mulai
dianggap sebagai bagian dari Kitab Suci” [Ibid.; 1, hal. 102]. Kedua sumber tersebut
dianggap berwibawa dalam Yudaisme Kuil Kedua dan memainkan peran yang sangat
penting baik di tingkat kepercayaan dan praktik keagamaan, maupun di tingkat pendidikan
nasional [1, hal. 101] (pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa pertanyaan tentang peran
tradisi dalam Yudaisme agak kontroversial,
115
karena dalam hal ini ada dua pendapat yang mapan, dua posisi: orang
Farisi dan orang Saduki. Sementara yang pertama mengakui otoritas
Taurat Lisan dan Tertulis, yang terakhir mengakui otoritas Taurat Tertulis
saja [Ibid]).
Faktanya, asal usul tradisi lisan Yahudi memiliki penjelasan yang
jauh lebih membosankan dan alami. Dia kebetulan melalui proses
pembentukan, transmisi, dan kodifikasi yang lebih rumit. Tradisi ini
didasarkan pada interpretasi yang mencoba untuk "mengisi" celah dan
kelalaian dalam aturan dari Kitab Suci [8, hal. 246]. James Dunn
menjelaskan proses pembentukan tradisi Yahudi sebagai berikut: “Ketika
generasi-generasi saling menggantikan, instruksi dari mantan guru
dikumpulkan dan diteruskan, sehingga sejumlah besar kasus hukum
secara bertahap berkembang, mencakup semua bidang praktis.
kehidupan dan yang berkaitan dengan masalah agama dan pidana dan
perdata” [1, hal. 102]. Injil Matius dan Markus menggambarkan dua
diskusi antara Yesus dan lawan agama-Nya, para ahli Taurat dan orang
Farisi, mengenai beberapa aspek tradisi, yaitu: Sabat, kebersihan
ritual (mencuci tangan) dan sumpah korvan (pemberian kurban) (Matt
.15; Markus 7 ). Dalam diskusi ini, Yesus, menurut para penginjil,
menggunakan istilah "tradisi", atau, lebih tepatnya, "tradisi para
penatua" (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ), dalam sudut pandang negatif
dalam kaitannya dengan tradisi agama Yahudi. Menurut Douglas Moo,
pada awalnya orang Farisi, sebagai kelompok agama, mencoba
membantu orang Yahudi dalam memelihara Hukum, "melengkapi Hukum
tertulis dengan tradisi lisan yang dimaksudkan untuk menerapkan Hukum
tertulis pada realitas kehidupan yang baru" [13, hal. . 237]. Penjelasan
serupa tentang alasan asal usul tradisi diberikan oleh Dunn: “Orang-
orang Farisi menyadari bahwa tidak ada hukum tertulis yang dapat
memenuhi semua situasi; agar Taurat tertulis tidak berubah menjadi
peninggalan kuno, harus ditafsirkan dan ditambah sesuai dengan
kebutuhan zaman” [1, hal. 102]. Namun, selanjutnya, tradisi semacam
itu memperoleh tampilan dan fungsi yang sama sekali berbeda. Pada
saat Yesus berkhotbah, situasinya telah berubah secara diametris dan
tidak menjadi lebih baik. Orang-orang Farisi mulai menganggap tradisi
tidak tertulis itu tidak kalah mengikatnya dengan Hukum itu sendiri [6,
hal. 172].
Dalam salah satu percakapan polemik-Nya dengan para ahli Taurat

dan orang Farisi, Yesus menarik perhatian para ahli agama pada
perintah kelima dari Dekalog, yang mereka langgar dengan
menyalahgunakan adat Korvan. Sesuai dengan kebiasaan ini, pemberian
konsekrasi dalam bentuk uang atau beberapa harta benda dipindahkan ke kuil setelah
116
kematian ahli waris mereka (Mat. 15; Markus 7:11) [2, hal. 131].
Akibatnya, selama hidup yang terakhir, tidak ada yang bisa menggunakan
hartanya, termasuk orang tuanya, kecuali dirinya sendiri. Dengan
demikian, tradisi ini memberi alasan kepada anak-anak untuk melalaikan
kewajiban mereka kepada orang tua, yaitu merawat mereka, dan
akibatnya melanggar perintah Tuhan. Oleh karena itu, Yesus menuduh
orang Farisi fakta bahwa tradisi mereka, yang pada intinya seharusnya
melindungi Taurat dan mencegah pelanggarannya, memberi alasan
untuk melanggarnya, yang akibatnya membuat mereka bertanggung
jawab atas kejahatan berat - pelanggaran. perintah Allah [12, hal. 431].
Selain itu, Injil Markus 7:13 mengatakan bahwa Yesus mengkritik lawan-
lawan-Nya untuk apa yang terakhir dihilangkan (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ), atau
secara harfiah dibatalkan [4, hal. 40], “dibatalkan” [11, hal. 370], Firman
Tuhan demi tradisi mereka. Tradisi kuno orang Yahudi dari waktu ke
waktu tidak hanya mulai diamati setara dengan Kitab Suci, tetapi
bahkan terkadang ditinggikan di atasnya, yang menyebabkan teguran di
pihak Yesus (Markus 7: 9). Dia melakukan vis-à-vis untuk kritik khusus
dalam kasus-kasus ketika tradisi mereka bertentangan atau bahkan
secara langsung atau tidak langsung bertentangan dengan Hukum
Tuhan, interpretasi dan penerapan yang mereka klaim [13, hal. 238].
Mengingat situasi ini, Yesus menyatakan bahwa tradisi Yahudi “di luar
hukum” (“di luar Hukum”) (Mat. 15:2; Mrk. 7:3, 5) [6, hal. 172]. Dia tidak
mengakui otoritas tradisi para tetua [13, hal. 237], menganggapnya
hanya sebagai perintah, atau tradisi manusia (Mat. 15:9; Mrk. 7:7, 8).
Selain itu, Ia mengontraskan tradisi nenek moyang dengan perintah
Allah (Mat. 15:6). Untuk alasan ini, dalam semua kasus yang dijelaskan
dalam Injil, yang berkaitan dengan tradisi, "Yesus secara radikal
menentangnya" (Mat. 7:1-13; 15:1-9) [1, hal. 103].
Perlu dicatat bahwa dalam kontroversi tentang tradisi, Yesus tidak

menetapkan tujuan untuk mengkritik Yudaisme kontemporer dalam
segala bentuk dan manifestasinya. Dunn dengan tepat mencatat bahwa
fakta menghadiri sinagoga pada hari Sabtu bersaksi: Dia tidak menolak
tradisi itu sendiri (Markus 1:21; Lukas 4:16; 13:10; bandingkan Mat 23:3)
[Ibid.]. Jelas, Yesus hanya mengkritik elit agama pada masa-Nya karena
penyalahgunaan dalam menafsirkan Hukum, serta karena memaksakan
ketaatan kepada orang-orang terhadap tradisi yang, jika tidak secara
langsung bertentangan dengan Hukum, kemudian membiarkannya
dilanggar dalam beberapa kasus. . Adapun orang-orang Farisi (dalam
arti aslinya), Yesus hanya mengkritik orang-orang Farisi yang, alih-alih
melayani dan melestarikan Taurat, justru melanggarnya dengan puas.
117
Konsep "tradisi" dikembangkan lebih lanjut dalam Surat-surat Rasul

Paulus, di mana aspek-aspek Perjanjian Baru yang baru dari
pemahamannya terungkap. Pertama-tama, perlu dicatat bahwa Paulus,
sebelum pertobatannya menjadi Kristen, adalah dirinya sendiri seorang
Farisi, yang menganggap dirinya "seorang fanatik ... tradisi kebapakan
yang tidak bersahaja" (Gal. 1:14). Namun, setelah pertobatannya, ia
merevisi dan mengubah sikapnya terhadap tradisi. Selanjutnya, dalam
Surat Galatia, dia mendesak orang-orang percaya untuk tidak dikenakan
lagi "kuk perbudakan", yang baginya adalah tradisi Yahudi (Gal. 5: 1).
Pada saat yang sama, berbicara tentang sikap Paulus terhadap tradisi
Yahudi, tidak dapat dikatakan dengan tegas bahwa dia secara radikal
menolaknya dalam segala manifestasinya. Yang terakhir mengikuti dari
fakta bahwa rasul, yang ditemani oleh orang Yahudi Ortodoks, dalam
beberapa kasus mengikuti tradisi sebelumnya, tanpa menganggap dirinya
sebagai sandera bagi mereka (1 Kor. 9:19-22; Kis. 16:1-3; 21:23-26; lih.:
Rom 14:19-15:2; 1 Kor 8:9-13) [1, hal. 105] (pendapat serupa dibagikan
oleh Gordon Fee [9, p. 427]). Tetapi pada saat yang sama, dia menentang
segala upaya untuk melanggar kebebasan Kristen, khususnya, upaya
untuk memaksakan tradisi apa pun kepada orang lain atau, sebaliknya,
kebebasan darinya [1, hal. 427]. Dunn dengan ringkas menyimpulkan
sikap Paulus terhadap tradisi Yahudi sebagai berikut: “Iman kepada Kristus
tidak dapat dan tidak boleh bergantung pada ketaatan pada tradisi tertentu.
Jika tradisi yang diwariskan menghalangi kebebasan Kristus dan pelayanan
kepada Tuhan, itu harus ditinggalkan. Siapapun yang memiliki keyakinan
yang kuat, dia dapat menjalankan aturan halakha dan mengabaikannya
dengan kesuksesan yang sama” [1, hal. 105]. Sangat penting bahwa
Paulus dalam surat-suratnya, berbicara tentang konsep tradisi,
menggunakan istilah yang sama dalam hubungannya dengan tradisi lisan
Yahudi seperti yang dilakukan Yesus. Akan tetapi, bagi Paulus, tradisi
yang diteruskannya kepada komunitas Kristen adalah sesuatu yang positif, berasal dari d
Sekilas, mungkin tampak bahwa Rasul dari bangsa-bangsa lain,
dengan mengatakan “Aku menerimanya [Injil] dan mempelajarinya bukan
dari seorang manusia, tetapi melalui wahyu Yesus Kristus,” menolak
tradisi sebagai bentuk transmisi manusia. Injil, membandingkannya
dengan wahyu dari atas (Gal. 1:12). Selain itu, kata-kata ini tampaknya
bertentangan dengan pernyataannya dalam surat-surat lain di mana ia
berbicara tentang tradisi sebagai sarana mengkomunikasikan tradisi
kerygmatis (1 Kor. 11:23-26; 15:3-11). Faktanya, Paulus, dengan kata-
kata ini, menyangkal asal usul manusia, atau dasar dari Injil yang dia
beritakan [5, hal. 88]. Dia tidak memisahkan dirinya dari tradisi apostolik
dan tidak mengecualikan kemungkinan mewartakan Injil secara teknis -
"dari mulut ke mulut", tetapi hanya mengklaim bahwa
118
Injil bukanlah ciptaan manusia atau sesuatu yang asalnya dapat

dijelaskan secara alami. Menurut Frederick Bruce, objek genitif yang
digunakan dalam kasus ini, menunjukkan bahwa wahyu kepada Paulus
adalah Anak Allah itu sendiri (isi), yang diungkapkan kepadanya atas
kehendak Bapa (pemrakarsa), yang terlihat jelas dari konteks langsung
(lih.: ay 15-16) [5, hal. 89]. Melalui wahyu inilah rasul menerima
panggilan untuk memberitakan Kristus kepada orang-orang bukan
Yahudi. Mungkin, dalam hal ini, pertemuan pribadi Saulus dengan
Kristus dalam perjalanan ke Damaskus (lih. Kis 9:3-6; 22:6-10) yang
dimaksud, menandai awal dari imannya kepada Yesus dari Nazaret
sebagai Mesias ( Gal 2:20 ). Secara signifikan, Paulus memuji orang-
orang percaya di Korintus yang berpegang pada tradisi yang mereka
terima darinya (1 Korintus 11:2). Selain itu, dia mendorong orang
Tesalonika untuk mengikuti tradisi itu, menggunakan perintah seperti
"tinggal" (ÿÿÿÿÿÿÿ) dan "bertahan" (ÿÿÿÿÿÿÿÿ) (2 Tes. 2:15). Sang rasul
juga mendesak mereka untuk menarik diri dari orang percaya yang
bertindak “tidak menurut tradisi” (2 Tes. 3:6). Pada saat yang sama,
Paulus sama sekali tidak meminta gereja untuk mengikuti tradisi
manusia, yang dia lawan dalam Surat Kolose dan yang dia sebut filsafat
dan "penipuan kosong" (Kol. 2: 8). Bagi Paulus, tradisi yang dia ikuti
dan yang dia teruskan kepada orang lain terutama adalah Injil
(ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dan kerygma (ÿÿÿÿÿÿÿ - khotbah) [3, hal. 458]. Dalam
Surat Pertama kepada Jemaat di Korintus, rasul mengingatkan
penerimanya tentang Injil yang dia "terima" sendiri (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ),
"diajarkan" (ÿÿÿÿÿÿÿÿ; atau, lebih tepatnya, diteruskan kepada mereka)
dan yang mereka "terima [ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ], di mana mereka menetapkan
diri mereka", yaitu, "bahwa Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita,
menurut Kitab Suci, dan bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
bangkit kembali pada hari ketiga, menurut Kitab Suci" (1 Kor. 15:1 -4).
Rasul Paulus, yang pernah menyerahkan kepada orang-orang Galatia
yang percaya Injil yang mereka terima (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ), menerima
(ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dari Tuhan (Gal. 1:8-12; lih.: 1 Tes. 2:13). Selain itu, dia
mengkhianati murka ilahi mereka yang berani membawakan mereka
Injil yang "berbeda", berbeda dari yang mereka terima (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ)
darinya. Jadi, dalam semua kasus di atas di mana kata kerja
"menerima" (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dan "menyerahkan" (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dengan
turunan dan padanannya digunakan, Paulus menggunakan istilah teknis
dari warisan Yahudinya untuk menyampaikan instruksi atau tradisi
agama [9, P. 110]. Bahasa yang sama yang digunakan Paulus dalam
berbicara tentang tradisi lisan juga merujuk pada penggalan tradisi
gereja mula-mula - praktik Perjamuan Tuhan (1 Kor. 11:23). Dia
menyampaikan (ÿÿÿÿÿÿÿÿ) ke gereja apa
119
diterima (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dari Tuhan. Dalam hal ini, pertanyaan wajar

muncul: apakah itu berarti Paulus menerima tradisi ini langsung dari
Tuhan dengan cara yang sakral (mistis), atau apakah dia menerima
tradisi ini dari rasul lain, yang pada gilirannya mewarisinya dari guru
mereka? Beberapa sarjana percaya bahwa dalam hal ini kita berbicara
tentang penampakan Tuhan yang telah bangkit kepada Paulus, yang
menjelaskan kepadanya arti dari Perjamuan Terakhir [3, hal. 458].
(Menarik untuk dicatat bahwa dalam Terjemahan Sinode Alkitab dalam
teks yang dikutip terdapat kata "Diri", yang tidak sengaja diambil dalam
tanda kurung, karena kata ganti ini tidak ada dalam teks Yunani kuno.
Mungkin dalam teks Rusia itu menunjukkan bahwa Paulus menerima
ajaran ini langsung dari Tuhan melalui wahyu langsung, yang tidak
dikonfirmasi dalam teks Yunani Perjanjian Baru.) Namun, ini tidak
mungkin karena beberapa alasan: pertama, Paulus menggunakan kata
depan ÿÿÿ (dan bukan ÿÿÿÿ ) [Ibid.], yang tipikal untuk teks-teks yang
berurusan dengan transmisi tradisi (misalnya, Gal 1:12; 1 Tes 2:13)
[15, hal. 866]. Menurut George Ladd, perbedaan antara preposisi ini
adalah bahwa yang terakhir menunjukkan penerimaan informasi
langsung dari Tuhan, sementara yang pertama menunjuk kepada-Nya
sebagai sumber utama [3, hal. 458]. Oleh karena itu, dengan
menggunakan kata ÿÿÿ, rasul berarti menerima informasi atau tradisi
dari para rasul lainnya, yang secara historis kembali kepada Yesus
sendiri sebagai sumbernya. Kedua, menurut Gordon Fee, dalam teks
ini, Paulus menggunakan bahasa yang khusus untuk penyampaian dan
penerimaan tradisi (“diterima” - ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ), dan tidak berasumsi bahwa
dia menerimanya melalui wahyu [9, hal. 548]. Terakhir, tradisi Perjamuan
Terakhir bukanlah sesuatu yang termasuk wahyu, karena telah menjadi
tradisi yang terus berlanjut di gereja sejak didirikan oleh Yesus sendiri
[Ibid.]. Sangat jelas bahwa jemaat Korintus memiliki tradisi yang mapan
untuk berpartisipasi dalam meja Tuhan, karena ini mengikuti dari
konteks langsung (1 Kor. 11:17-22, 33-34; cf.: 10:21). Oleh karena itu,
sangat diragukan bahwa Paulus memberi tahu mereka sesuatu yang
baru, yaitu membangun tradisi baru bagi mereka. Konteks historis dan
masalah surat itu sendiri menunjukkan bahwa Paulus mengingatkan
mereka tentang penetapan Perjamuan Tuhan untuk kembali ke asal-
usulnya dan menggunakannya untuk tujuan didaktik dan pastoral
sebagai ilustrasi-kontras yang bertentangan dengan praktik tercela dari
ini. kebiasaan yang ada di komunitas mereka [10, hal. 544]. Seperti
yang dikatakan David Garland, “Dia hanya mengutip ini untuk
membandingkan apa yang Yesus lakukan pada Perjamuan Terakhir
dengan apa yang mereka lakukan pada makan malam mereka” [Ibid.].
120
Sepintas mungkin tampak bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan

antara tradisi kerasulan dan jenis tradisi lainnya, karena melaluinya
instruksi (isi) ditransmisikan "dari mulut ke mulut" (bentuk transmisi).
Dalam arti tertentu, tradisi Kristen mirip dengan tradisi Yahudi [3, hal.
458-459]. Selain itu, Paulus sendiri menggunakan terminologi semi-
teknis Yahudi untuk menggambarkan penerimaan (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dan
transmisi (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) dari bahan tradisi [16, hal. 944]. Namun, terlepas
dari ini, ada juga perbedaan yang sangat penting antara pemahaman
kerasulan dan rabi tentang tradisi: penerimaan tradisi Injil bukan hanya
penerimaan dan penerimaan fakta sejarah atau penerimaan materi
"intelektual", tetapi, dari Ladd's. sudut pandang, penerimaan Yesus
sendiri sebagai Tuhan (Kol. 2:6) [3, hal. 458-459]. Ladd lebih lanjut
menyatakan bahwa “suara tradisi adalah suara Tuhan sendiri; dan
melalui Firman-Nya Allah hadir dan aktif di dalam gereja (1 Tes. 2:13)” [3,
hal. 459]. Oleh karena itu, tradisi Kristen bukan hanya instruksi, yang,
seperti tradisi Yahudi, ditularkan dari satu guru ke guru lain, tetapi
transmisi dan penerimaan dengan iman (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) pesan dari Tuhan
dalam bentuk khotbah apostolik (ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ) ( 1 Kor 15:1, 2) [ Ibid.].
Seperti dapat dilihat dari surat-suratnya, Paulus menanggapi tradisi

dengan sangat serius dan oleh karena itu meneruskannya dan berulang
kali mengingatnya mengingat terjadinya berbagai kesalahan, baik yang
bersifat etis maupun doktrinal. Peningkatan penekanan pada tradisi,
menurut Thomas Schreiner, juga disebabkan oleh "kesadaran Paulus
bahwa kehidupan duniawinya akan segera berakhir" [14, hal. 391]. Dia
berusaha menyebarkannya kepada lebih banyak lagi melalui orang-
orang yang setia, karena dia tahu bahwa dia tidak dapat mengatasi
tugas ini sendirian (2 Tim. 2:2). Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa tradisi memainkan peran kunci baik dalam lingkungan Yahudi
maupun Kristen pada zaman Perjanjian Baru. Itu yang sangat
menentukan karakteristik budaya dan agama mereka. Tradisi Yahudi
pada awalnya dibentuk dan dikembangkan untuk mengisi kekosongan
dalam Taurat Tertulis dan membuatnya sedekat mungkin dan dapat
diterapkan pada realitas kehidupan. Namun seiring berjalannya waktu,
tradisi ini mulai memperoleh berbagai macam tafsir yang bertentangan
dengan Kitab Suci, bahkan terkadang menggantikannya dengan diri
mereka sendiri. Dalam mengkritik tradisi Yudais, Yesus tidak sepenuhnya
menolaknya, tetapi hanya menentang beberapa penafsiran yang salah
dan penyalahgunaan Hukum. Sebaliknya, Paulus mendesak komunitas
Kristen mula-mula untuk menaatinya
121

( ) 201 9
tradisi. Namun, pada saat yang sama, dia sama sekali tidak bertentangan
dengan ajaran Yesus, karena yang dia maksud adalah jenis tradisi yang
sama sekali berbeda - ajaran kerasulan yang didasarkan pada pemberitaan
Yesus Kristus, yang memiliki otoritas ilahi dan bersifat normatif. Itu yang
seharusnya menentukan batas-batas ortodoksi dan etika kekristenan awal.
Literatur:
Referensi:
1. Dunn, James D. Kesatuan dan Keanekaragaman dalam Perjanjian Baru:
Penyelidikan tentang Sifat Kekristenan Awal. Ed. Alexey Bodrov. Per. dari bahasa
Inggris. Gleb Yastrebov. - Moskow: Institut Alkitab dan Teologi St. Rasul Andrew,
1997. - 523 hal. 2. Craig Blomberg, Injil Matius. Perjanjian Lama di halaman-halaman
Baru. Vol.1.Ed.G.K.Beal dan D.A.Carson.Trans. dari Bahasa Inggris - Cherkasy:
Colloquium, 2010. - 488 p. 3. Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian Baru. Per.
Bahasa inggris - St. Petersburg: Christian Society "Bible for All", 2003. - 800 hal.
4. Bauer, W., FW Danker, WF Arndt, dan FW Gingrich // Leksikon Bahasa Inggris

Yunani dari Perjanjian Baru dan Sastra Kristen Awal Lainnya. edisi ke-3. – Chicago:
University of Chicago Press, 2000. – 1188 hal.
5. Bruce, FF Surat kepada Jemaat Galatia. The New International Greek Testament
Commentary.-Grand Rapids, Mich.:WBEerdmans Pub.Co.,1982.-325 hal.
6. Buchsel, Friedrich. ÿÿÿÿÿÿ // Kamus Teologi Perjanjian Baru.
Vol. 2. Ed. Gerhard Kittel, Geoffrey William Bromiley dan Gerhard Friedrich.
Elektronik ed.-Grand Rapids, MI:Eerdmans,1976.-pp. 66-73.
7. Chilton, BD Yudaisme // Kamus Yesus dan Injil. Ed. Joel Green, Scott McKnight
dan Howard Marshall. Per. Andrei Bakulov dan lainnya - Moskow: Institut Alkitab
dan Teologi St. Rasul Andrew, 2003. - hal. 314-321.
8. Clinton E. Arnold, Matthew, Mark, Luke. Zondervan Illustrated Bible Backgrounds
Commentary.Vol.1.-Grand Rapids,MI:Zondervan,2002.-516 hal.
9. Fee, Gordon D. Surat Pertama kepada Jemaat di Korintus. Komentar Internasional
Baru tentang Perjanjian Baru. – Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans Publishing
Co., 1987. – 1024 hal.
10. Garland, David E. 1 Korintus. Baker Exegetical Commentary on the New
Testament.- Grand Rapids, Mich.: Baker Academic, 2003. – hlm. 896.
11. Guelich, Robert A. Markus 1-8:26. Komentar Alkitab Firman. Vol. 34A.-
Dallas:Word,Incorporated, 2002.-498 hal.
12. Hagner, Donald A.Matthew 14-28.Word Biblical Commentary.Vol. 33B.-
Dallas:Word,Incorporated,2002.-522p.
13. Moo, Hukum DJ // Kamus Yesus dan Injil. Ed. Joel Green, Scott McKnight dan
Howard Marshall. Per. Andrei Bakulov dan lainnya - Moskow: Institut Alkitab dan
Teologi St. Rasul Andrew, 2003. - cc. 236-45.
14. Schreiner, Thomas R. Paul. Rasul Kemuliaan Allah dalam Kristus: Teologi
Paulus. – Downers Grove, Ill.: InterVarsity Press, 2001. – 504 hal.
122

( ) 201 9
15. Thiselton, Anthony C. Surat Pertama kepada Jemaat di Korintus. Komentar
Perjanjian Yunani Internasional Baru. Grand Rapids, Mich.: WB Eerdmans, 2000. –
1446 hal.
16. Thompson, Tradisi MB // Kamus Paulus dan Surat-suratnya. ÿd. Gerald F.
Hawthorne, Ralph P. Martin dan Daniel G. Reid. – Downers Grove, Ill.: InterVarsity
Press, 1993. – hlm. 943-944.
17. Wanamaker, Charles A. Surat-surat kepada jemaat Tesalonika.
Komentar Perjanjian Yunani Internasional Baru.- Grand Rapids, Mich.: WB
Eerdmans, 1990.-316 hal. Peninjau: Profesor ÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ, ÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿ. Eduard Sablon Leyva Gagasan Narasi Alkitabiah dalam
Perjanjian Baru: Konsep, Peran dan Fungsi
Ringkasan
Artikel ini menganalisis kekhasan penggunaan istilah "transmisi" dalam
narasi dari Matius kepada Markus dan Rasul Paulus. Secara khusus, artikel
tersebut mencoba untuk menjelaskan apa yang Kristus dan Paulus
maksudkan dengan transmisi dan apa yang menyebabkan ekspresi yang
berbeda secara diametris. Artikel tersebut memberikan perhatian khusus
pada makna, peran dan fungsi
Milik mereka
narasi dalam
komunitas
Yudaisme
Kristenera
mula-mula.
Kuil Kedua
kunci:
Katadan
transmisi, Taurat lisan, wahyu, injil, kerygma. Peninjau: Profesor Yuri
Chernomorets, Doctor of Philosophy.
Eduard Sablon Leiva

TRADISI DALAM PERJANJIAN BARU: KONSEP, PERAN, DAN
FUNGSI
Ringkasan
Artikel ini menganalisis penggunaan istilah “tradisi” dalam Injil Matius dan
Markus, serta dalam Surat-surat Rasul Paulus. Secara khusus, ini bertujuan untuk
menentukan apa yang Yesus dan Paulus maksudkan dengan tradisi dan mengapa
mereka memperlakukannya dengan cara yang tampaknya bertentangan secara
diametris. Perhatian khusus diberikan pada signifikansi, peran, dan fungsi tradisi
dalam Yudaisme Kuil Kedua dan komunitas Kristen mula-mula.
Kata Kunci: tradisi, Taurat lisan, wahyu, injil, kerygma.
Peninjau: Profesor Yuri, Chernomorets, doktor filsafat yang direhabilitasi.
123

( ) 201 9
S a z o g a do e b a
Violeta Cotilevic I, Svetlana Cebotar I
MENGEMUDI KEMITRAAN MOLDOVAN-PERANCIS
Mengingat intensifikasi proses globalisasi dan regionalisasi di seluruh
dunia, kerjasama bilateral dan multilateral telah menjadi fundamental saat
ini, dan topik yang muncul dalam wacana politik dan akademik. Kerja sama
bilateral dan multilateral menjadi area perwujudan vektor kebijakan luar
negeri seluruh aktor hukum internasional, termasuk Republik Moldova.
Dalam konteks metamorfosis geopolitik baru, kerja sama bilateral
menimbulkan tantangan baru bagi negara dan lembaga untuk
mempromosikan kebijakan luar negeri. Dalam kondisi proses integrasi
regional, kedaulatan negara dan diplomasinya merupakan elemen yang
sangat diperlukan, termasuk bagi Republik Moldova, yang membutuhkan
dukungan untuk proses integrasi Eropa. Salah satu tujuan utama kebijakan
luar negeri Republik Moldova adalah perluasan hubungan bilateral dengan
negara-negara Eropa, di antaranya Republik Prancis, salah satu pendiri
utama Uni Eropa. Perlu dicatat bahwa kompleksitas sikap kebijakan luar
negeri ini membutuhkan pembangunan dialog yang terkonsolidasi dengan
negara-negara yang dapat memperjuangkan kepentingan Republik Moldova
yang pro Eropa dan yang akan mengidentifikasi kedekatan yang paling
mendasar mengenai evolusi internasional atau budaya.
Untuk Republik Moldova, dukungan politik, ekonomi dan sosial-budaya
yang diberikan oleh Perancis merupakan dukungan yang jelas dalam
proses demokratisasi masyarakat, reformasi ekonomi dan, khususnya,
pemulihan hubungan negara kita dengan standar dan nilai-nilai Eropa. Di
bawah aspek ini, Republik Prancis campur tangan sebagai mitra paling
terhormat yang secara permanen mendukung Moldova, sebuah negara
yang dibedakan oleh Latinitas, penghormatan terhadap nilai-nilai rakyat
Prancis, dan milik ruang berbahasa Prancis. Inherensi perluasan kerangka
peraturan untuk kerjasama dan mendorong interaktivitas politik, ekonomi
dan sosial budaya yang lebih besar adalah topik yang berlaku. Dalam
konteks bobot esensial Prancis di kancah internasional, pengembangan
berkelanjutan kerja sama Prancis Moldova menjadi prioritas kebijakan luar
negeri Republik Moldova.
Kata kunci: proses integrasi Eropa, vektor kebijakan luar negeri,
standar Eropa, kerjasama Moldova-Perancis.
Mengingat intensifikasi proses globalisasi dan regionalisasi hadir di
seluruh dunia, kerjasama bilateral dan multilateral telah
124
menjadi fundamental hari ini, dan subjek hadir dalam wacana politik dan
akademik. Kerja sama bilateral dan multilateral menjadi area perwujudan
vektor kebijakan luar negeri seluruh aktor hukum internasional, termasuk
Republik Moldova. Dalam konteks metamorfosis geopolitik baru, kerja
sama bilateral meluncurkan tantangan baru bagi negara dan lembaga
untuk mempromosikan kebijakan luar negeri. Dalam kondisi proses
integrasi regional, kedaulatan negara dan diplomasinya merupakan elemen
yang sangat diperlukan, termasuk bagi Republik Moldova, yang
membutuhkan dukungan untuk proses integrasi Eropa. Salah satu tujuan
utama kebijakan luar negeri Republik Moldova adalah perluasan hubungan
bilateral dengan negara-negara Eropa, di antaranya Republik Prancis,
salah satu pendiri utama Uni Eropa. Perlu dicatat bahwa kompleksitas
sikap kebijakan luar negeri ini memerlukan pembangunan dialog yang
terkonsolidasi dengan negara-negara yang dapat memperjuangkan
kepentingan Republik Moldova yang pro-Eropa dan yang akan
mengidentifikasi kedekatan yang paling mendasar mengenai evolusi
internasional atau budaya. . Bagi Republik Moldova, dukungan politik,
ekonomi, dan sosial budaya yang diberikan oleh Prancis merupakan
dukungan yang jelas dalam proses demokratisasi masyarakat, reformasi
ekonomi, dan khususnya pemulihan hubungan negara kita dengan standar
dan nilai-nilai Eropa. Di bawah aspek ini, Republik Prancis campur tangan
sebagai mitra paling terhormat yang secara permanen mendukung
Moldova, sebuah negara yang dibedakan oleh Latinitas, penghormatan terhadap nilai-ni
Inherensi perluasan kerangka peraturan untuk kerja sama dan mendorong
interaktivitas politik, ekonomi dan sosial budaya yang lebih besar adalah
topik terkini. Dalam konteks bobot esensial Prancis di kancah
internasional, pengembangan berkelanjutan kerja sama Moldova-Prancis
menjadi prioritas kebijakan luar negeri Republik Moldova.
Republik Moldova tetap terlibat dalam proses yang rumit dalam
membangun kebijakan luar negerinya, memiliki landasan penting untuk
kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara Eropa.
Situasi geopolitik tertentu memicu fokus yang lebih besar pada negara
kita dari komunitas internasional [10].
Ditempatkan di wilayah geografis yang saat ini dicakup oleh proses
transisi yang kompleks dari sistem totaliter ke demokrasi dan ekonomi
pasar, Moldova tidak dapat tetap berada di luar proses integrasi yang
ada di ruang Eropa. Republik Moldova dipengaruhi secara positif oleh
proses yang terjadi di Barat. Menjadi negara muda yang memperoleh
kemerdekaan 28 tahun lalu dan di persimpangan tiga wilayah makro -
Eropa Tengah, Balkan, dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka,
negara kita mencoba menemukan tempatnya dalam proses ini [8].
125
Dalam konteks proses integrasi di ruang Eropa, ada baiknya

mempelajari hubungan antara Republik Moldova dan Republik Prancis.
Menganalisis dasar politik dan hukum hubungan Moldova-Prancis, perlu
disebutkan bahwa Prancis dapat menjadi salah satu mitra utama dan
pendukung Republik Moldova dalam proses integrasi UE. Dalam konteks
proses integrasi Eropa Republik Moldova, terlihat bahwa dialog bilateral
bersumber dari kebutuhan untuk memperkuat kawasan Eropa dengan
memupuk dan memperkuat hubungan antarnegara, dengan fokus pada
penghormatan terhadap nilai-nilai universal kebebasan, demokrasi dan
solidaritas. , serta menghormati hak asasi manusia.
Prancis mewakili mitra istimewa Republik Moldova dalam
pengembangan potensi untuk terhubung ke standar Eropa. Tujuan yang
dicapai sejauh ini dalam kerja sama Moldova-Prancis dapat menjadi
awal untuk memodernisasi negara berdasarkan model Eropa. Dengan
tujuan integrasi Eropa, Republik Moldova terus berusaha untuk
mengkonsolidasikan hubungannya dengan semua negara Eropa,
terutama yang telah menjadi dasar pembentukan Uni Eropa. Hubungan
Moldova-Prancis meningkat pada periode 1992-1998. Jadi, menganalisis
hubungan Moldova-Prancis, perlu disebutkan bahwa mereka secara
resmi direkam pada 12 Maret 1992 di Paris dengan menandatangani
Protokol tentang Membangun Hubungan Diplomatik antara Republik
Prancis dan Republik Moldova. Penandatanganan Protokol Kerjasama
antara Kementerian Luar Negeri Republik Moldova dan Republik Prancis
pada tanggal 29 Januari 1993 di Paris, merupakan langkah lain dalam
memperkuat landasan politik dan hukum hubungan Moldova-Prancis.
Bersedia untuk berkontribusi pada pengembangan hubungan
persahabatan antara rakyat kedua negara dan untuk menjalin kerja sama
yang erat di antara mereka, para pihak menyepakati konsultasi tentang
hubungan antar negara, pelaksanaan perjanjian bilateral, serta masalah
internasional yang menjadi kepentingan bersama [20, P. 412].
Menganalisis kerangka politik dan hukum kerja sama Moldova-Prancis,
perlu disebutkan bahwa itu didasarkan pada "Perjanjian persahabatan,
pengertian, dan kerja sama antara Republik Moldova dan Republik Prancis"
yang ditandatangani pada 29 Januari 1993 dan masuk mulai berlaku pada
tanggal 1 Desember 1995 [19]. Ini adalah satu-satunya perjanjian yang
ditandatangani antara Prancis dan negara Barat. Perjanjian itu menandai
hubungan persahabatan tradisional, kedekatan budaya dan peradaban antara
orang Prancis dan orang Moldova. Jadi, dengan menganalisis ketentuan-
ketentuan Traktat, perlu disebutkan bahwa dialog bilateral berasal dari
kebutuhan untuk memperkuat solidaritas Eropa melalui pemulihan hubungan
antar negara berdasarkan penghormatan terhadap nilai-nilai universal
kebebasan, demokrasi dan solidaritas, dan penghormatan terhadap kemanusiaan. hak. Mela
126

( ) 201 9
Republik dan Republik Moldova telah berkomitmen untuk mengembangkan

hubungan kepercayaan dan kerja sama di semua bidang.
Juga, tunduk pada analisis kerangka politik dan hukum hubungan
Moldova-Prancis, perlu disebutkan bahwa, dengan pembentukan hubungan
diplomatik antara kedua negara, banyak kunjungan dan pertukaran tingkat
tinggi telah terjadi yang telah membantu memperkuat dan memperdalam
hubungan politik. Maka, pada tanggal 28-30 Januari 1993, kunjungan
resmi pertama ke Republik Prancis dilakukan oleh Presiden pertama
Republik Moldova M. Snegur.
Acara ini diikuti oleh kunjungan penting lainnya yang mempererat
hubungan antara Republik Moldova dan Prancis. Dalam konteks ini, perlu
juga disebutkan kunjungan kerja P. Lucinschi, Presiden Parlemen Republik
Moldova ke Republik Prancis pada tanggal 28 Juni 1995. Dalam
kapasitasnya sebagai Presiden Republik Moldova, P.
Lucinschi melakukan kunjungan resmi ke Prancis dari tanggal 7-9
September 1997. Kunjungan ini dianggap sebagai kunjungan pertama
yang dilakukan oleh P. Lucinschi di negara anggota G7 dan dianggap
sebagai kemungkinan untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada
kekuatan Barat bahwa Republik Moldova telah memilih jalan integrasi ke
dalam Uni Eropa. Dalam dokumen Kementerian Luar Negeri Republik
Moldova Tolok Ukur pertemuan Presiden Lucinschi dengan pejabat Prancis
disebutkan bahwa sangat penting bagi Prancis untuk menjadi promotor
dan katalisator aksesi UE negara kita. Faktor-faktor yang menentukan
situasi ini bermacam-macam: komunitas dengan asal Latin yang sama,
minat khusus untuk Prancis, bahasa dan budayanya, yang secara historis
didirikan di Moldova, keanggotaan negara kita di Francophonie, yang
merupakan pilihan yang disengaja dan sadar didukung oleh seluruh spektrum politik di n
Kunjungan bersejarah yang sangat penting dalam menjalin hubungan
Moldova-Prancis adalah kunjungan Presiden Prancis di Republik Moldova, J.
Chirac, pada tanggal 4 September 1998. Selama sidang pleno delegasi
resmi kedua negara, ada penekanan pada keinginan Prancis untuk terus
menjadi pendukung aktif proses integrasi Eropa di Republik Moldova.
Presiden Lucinschi menguraikan visi Republik Moldova tentang proses
perluasan UE dan strategi integrasi bertahap Moldova ke dalam UE.
Secara khusus, keinginan untuk memulai negosiasi tentang Perjanjian
Asosiasi UE dimunculkan. Presiden J. Chirac menegaskan kembali posisi
Prancis di Republik Moldova, menunjukkan bahwa negaranya, seperti Uni
Eropa, ingin melihat Moldova sebagai negara yang bebas, mandiri, dan
terintegrasi secara teritorial. Ditunjukkan bahwa kunjungan Presiden
Prancis ke Chisinau sangat penting bagi prospek reformasi Moldova dan
dipahami sebagai pendorong hubungan bilateral Moldova-Prancis serta
127

( ) 201 9
serta proses integrasi ke dalam Komunitas Eropa. Presiden Prancis

mengenang bahwa Republik Moldova telah melewati masa sulit, menderita
penyakit totaliter, dan tidak membutuhkan pelindung, melainkan teman.
Prancis dapat berperilaku seperti seorang teman yang membantu di saat-
saat sulit, tetapi tidak berdaya untuk memberi pelajaran kepada siapa pun. J.
Chirac menggarisbawahi inti dari kunjungannya ke Republik Moldova –
untuk mengungkapkan solidaritas atas nama Prancis dan juga Uni Eropa.
Menurut Presiden Prancis, Moldova adalah negara dengan panggilan Eropa dan
memiliki hak penuh untuk mendapatkan keuntungan darinya [3, hal.6-8].
Sebagai penutup catatan informatif dari Kementerian Luar Negeri
Republik Moldova dikatakan bahwa kunjungan resmi Presiden Republik
Prancis ke Chisinau menunjukkan: pentingnya Prancis menjalin kerja
sama dengan Republik Moldova, sebuah negara anggota Francophonie;
dukungan untuk kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Republik
Moldova; kemauan politik Prancis dan secara pribadi Presiden J. Chirac
untuk memberikan dukungan politik kepada Republik Moldova; dukungan
yang diberikan oleh Prancis terhadap aspirasi Republik Moldova untuk
integrasi UE; Minat Prancis yang meningkat dalam pengembangan
hubungan komersial dan ekonomi antara negara kita dan terutama niat
perusahaan Prancis baru untuk berinvestasi dalam ekonomi Republik
Moldova [3, hal. 9].
Tahun 1997, 1998 dapat dikualifikasikan sebagai tahun penting dalam

hubungan Moldova-Prancis. Memulai aktivitasnya di Paris pada tahun
1997, Kedutaan Besar Republik Moldova telah melakukan banyak upaya
dalam mengembangkan hubungan multidimensi dengan Prancis:
mendapatkan dukungan politik, ekonomi, dan keuangan. Acara utamanya
adalah kunjungan Presiden Republik Moldova P. Lucinschi ke Prancis dan
kunjungan Presiden J. Chirac ke Moldova, yang memberikan dorongan
baru bagi hubungan Moldova-Prancis.
Langkah lain yang membawa Republik Moldova lebih dekat ke
Republik Prancis adalah kunjungan Wakil Menteri Kerjasama bulan
Desember 1998 dan Juni 2001 dan Francophonie Ch. Josselin. Perspektif
hubungan bilateral Moldova-Prancis dibahas pada 12 Maret 1999 dalam
pertemuan antara I. Leanca, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Moldova,
dan D. Chassart, Kepala Direktorat Eropa Kontinental Kementerian Luar
Negeri dari Republik Prancis. Kunjungan Kepala Direktorat Eropa
Kontinental saat ini merupakan bagian dari ketentuan Protokol Kerjasama
yang berlaku antara Kementerian Luar Negeri Moldova dan Prancis dan
merupakan kelanjutan dari dialog politik dan diplomatik antara negara
kita. Pada pertemuan yang sama, prioritas integrasi bertahap ke dalam
ansambel Eropa adalah
128
ditegaskan kembali sebagai tujuan strategis Republik Moldova dan

keinginan Prancis untuk menjadi pendukung dan promotor aksesi
Republik Moldova ke Uni Eropa [4, p.34].
Sejak 1999, hubungan Moldova-Prancis ditingkatkan dengan kunjungan
otoritas Moldova ke Republik Prancis. Di antaranya, yang patut mendapat
perhatian khusus adalah kunjungan Perdana Menteri I. Sturza ke Paris
pada September 1999. Dalam pertemuan tersebut, para pejabat Prancis
menyatakan bahwa Republik Moldova menempati tempat khusus dan
istimewa dalam kebijakan luar negeri Prancis. Disebutkan bahwa Prancis
akan mendukung Moldova untuk integrasi Eropa dan akan mendorongnya
ke jalur reformasi. Kunjungan Perdana Menteri sangat sukses, dan otoritas
Prancis memiliki sikap yang sangat baik hati dan kooperatif dengan
Republik Moldova. Pembicaraan bilateral mengungkapkan citra positif
Moldova secara internasional dan orientasi Eropa yang lebih meyakinkan
untuk Prancis [5, p.57].
Langkah penting dalam hubungan Moldova-Prancis adalah kunjungan
pada tanggal 31 Januari 2008 oleh M. Lupu, Ketua Parlemen Moldova.
Pertemuan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk pengembangan
hubungan antara Uni Eropa dan Republik Moldova dalam perspektif
Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa. Aksesi Moldova ke Uni Eropa
telah ditandai dengan berlakunya Perjanjian fasilitasi dan penerimaan
kembali rezim visa [15].
Namun, meskipun perjanjian kerja sama telah ditandatangani,
kerangka politik dan hukum hubungan Moldova-Prancis tetap tidak
mencukupi, menyisakan ruang untuk perspektif baru untuk
penandatanganan perjanjian bilateral di bidang kegiatan yang paling
beragam, untuk kerja sama yang lebih baik. Mengingat bahwa tujuan
utama kebijakan luar negeri Republik Moldova adalah integrasi Eropa,
saat ini Republik Prancis tetap menjadi salah satu pendukung utama
Moldova dalam mencapai tujuan integrasi Eropa.
Kolaborasi di berbagai bidang, pengalaman interaksi yang diperoleh
sejauh ini, simpati timbal balik antara rakyat Moldova dan Prancis, kerja
sama dalam Organisasi Internasional Francophonie dan dalam organisasi
regional, Eropa, dan internasional lainnya menentukan prospek
pengembangan kemitraan Moldova-Prancis.
Republik Moldova dan Republik Prancis berkomitmen untuk membina
hubungan sosial-budaya, ekonomi, diplomatik, militer yang sangat penting
bagi seluruh rangkaian hubungan antar negara. Tindakan yang dilakukan
terus-menerus di tingkat lembaga negara, misi diplomatik, organisasi
bisnis memperkuat citra Moldova di Prancis, mempromosikan hubungan
bilateral kedua negara.
129
Saat ini, Prancis merupakan salah satu aktor geopolitik utama baik di
ruang Eropa maupun di kancah internasional. Jadi, di tingkat Eropa, Prancis
adalah kekuatan pertanian pertama dan kekuatan industri kedua. Di tingkat
internasional, Prancis adalah kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia;
kekuatan wisata pertama di dunia; kedua industri makanan dan kedua
dalam penyediaan jasa.
Dari sudut pandang evolusi sejarah, Prancis memainkan peran penting
dalam proses pembentukan komunitas Eropa. Setelah Perang Dunia
Kedua, Prancis berperan menciptakan ruang perdamaian dan keamanan
di benua itu, serta menciptakan kawasan ekonomi bersama yang
menguntungkan. Perancis juga menjadi pendiri proyek pembentukan CSC
(Coal and Steel Economic Community) pada 18 April 1951. Peran yang
tidak kalah penting yang dimiliki Perancis dalam hubungan internasional
adalah keikutsertaannya dalam penandatanganan Perjanjian Roma 1957,
yang tujuannya adalah menciptakan jalur bersama dalam mengembangkan
kerja sama ekonomi antar negara, menghilangkan hambatan bea cukai
yang akan menjadi penghambat kemajuan ekonomi. Prancis adalah salah
satu anggota pendiri Uni Eropa, kawasan Schengen, kawasan euro. Pada
saat yang sama, itu adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan
Keamanan PBB. Perancis saat ini menjadi anggota NATO, WTO, G7+1,
G20, International Organization of Francophonie [7, hal. 161].
Oleh karena itu, Republik Prancis adalah salah satu negara dengan
bobot yang cukup besar dalam struktur Uni Eropa dan posisi internasional
yang penting, dan kerja sama prioritas Republik Moldova dengan Prancis
adalah salah satu arahan yang dikonfirmasi oleh pejabat Moldova dan
Prancis. . Jadi, yang sangat penting bagi Moldova dalam mendukung
penyebab integrasi Eropa adalah kunjungan Sekretaris Negara Urusan
Luar Negeri dan Hak Asasi Manusia di Kementerian Luar Negeri dan
Urusan Eropa Republik Prancis ke Chisinau, yang menegaskan kembali
dukungan yang diberikan oleh Perancis dalam pelaksanaan reformasi di
Republik Moldova. Penekanan khusus diberikan pada perlunya reformasi
untuk memastikan transisi Republik Moldova dan niat Prancis untuk
mendukung negara kita dalam memilih model Eropa, secara sosial dan
ekonomi, keberhasilan Moldova menjadi kepentingan bersama kedua
negara. [9].
Perkembangan hubungan bilateral sangat bergantung pada kerja
sama yang efektif di bidang ekonomi dan sosial budaya. Kedua bidang
ini harus dieksplorasi sepenuhnya untuk memastikan dialog yang terbuka
dan progresif antara Pemerintah Republik Moldova dan Republik Prancis.
Setelah Republik Moldova merdeka, hubungan Prancis Moldova

berkembang pesat, kunjungan resmi dan kerja
130

( ) 201 9
berlipat ganda, kemitraan komersial dan ekonomi permanen telah dibuat. Volume
perdagangan luar negeri Moldova dengan Prancis meningkat dari 9,5 juta dolar
AS pada tahun 1996 menjadi 86,5 juta pada tahun 2006 atau 9,1 kali lipat, dan
96,59 juta dolar AS pada tahun 2015[12, p.153].
Hubungan Moldova-Prancis masuk ke dalam format UE. Prancis adalah
Negara Anggota Uni Eropa dan semua perjanjian multilateral berikutnya juga
berlaku untuk Prancis. Perjanjian Asosiasi (AA) antara Moldova dan UE, yang
ditandatangani pada Juni 2014, memperkenalkan rezim perdagangan preferensial
– Area Perdagangan Bebas yang Mendalam dan Menyeluruh (DCFTA). Pada
April 2015, Prancis meratifikasi perjanjian tersebut. Prancis adalah salah satu
negara Eropa pertama yang menjalin hubungan ekonomi dan diplomatik dengan
Republik Moldova. Duta besar pertama untuk Moldova diangkat pada tahun
1992, tak lama setelah Moldova merdeka. Beberapa fakta kunci: menjadi pasar
impor untuk ekspor Moldova, Prancis menempati peringkat ke-11 dan ke-13
dalam 5 tahun terakhir dan secara konsisten menduduki peringkat ke-11 sebagai
pasar pasokan untuk Moldova [17].
Liberalisasi rezim visa dengan Uni Eropa telah berkontribusi pada
perkembangan ekonomi hubungan Moldova-Prancis.
Meningkatnya mobilitas pelaku bisnis melalui Eropa untuk negosiasi,
forum, dan acara lainnya tentu memberikan pengaruh positif bagi hubungan
ekonomi antar negara, termasuk Prancis.
Kerja sama Prancis dengan Moldova hari ini terdiri dari dua tujuan prioritas
yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Kedutaan Besar Prancis di Republik
Moldova: untuk membantu membawa negara tersebut lebih dekat ke Uni Eropa
dan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan jalan menuju kemakmuran.
Meskipun hubungan perdagangan antara Prancis dan Republik Moldova
tetap sederhana, kehadiran investor Prancis di negara tersebut patut
dianalisis. Setelah bergabung kembali dalam CCI France Moldavie, mereka
berkontribusi pada penataan ekonomi lokal dan berperan sebagai faktor
daya tarik bagi negara. Oleh karena itu, Kamar Dagang dan Industri
Prancis-Moldova (CCIFM), sebelumnya Club France, sebuah lembaga
yang dibentuk oleh kepala perusahaan Prancis yang hadir di Republik
Moldova, memiliki peran penting dalam hubungan ekonomi Moldova-
Prancis. Tujuan CCIFM adalah untuk mempromosikan dan mendukung
komunitas bisnis Prancis dan Prancis di Republik Moldova, untuk
memperkuat hubungan dengan perusahaan Moldova yang memiliki
hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Prancis. Di Republik Moldova
terdapat beberapa investor besar Prancis: Orange, pabrik semen Lafarge,
grup Lactalis, salah satu perusahaan industri susu terbesar di dunia, Société Générale.
Aspek pengembangan hubungan komersial dan ekonomi, pendalaman
kerja sama bilateral antara Republik Moldova dan Prancis di semua
dimensi, dibahas pada 7 Oktober 2015 oleh Dewan
131
Wakil Perdana Menteri, Menteri Ekonomi, St. Bride, dengan Duta Besar
Perancis di Chisinau, P. Vagogne. Mengacu pada hubungan bilateral
kedua negara, Bride menekankan bahwa negara kita tertarik untuk
memperdalam dan memperluasnya, karena Prancis memainkan peran
penting dalam arsitektur sosial, politik dan ekonomi baik Eropa maupun
dunia. Dalam hal ini, Menteri Perekonomian menegaskan kembali
kepentingan Republik Moldova dalam pengembangan hubungan bilateral
di semua dimensi, penjabaran dan realisasi proyek investasi di negara
kita dengan partisipasi perusahaan Prancis, sebagai contoh kisah sukses
di pasar Moldova France Telecom di bidang telekomunikasi, Lafarge di
bidang konstruksi, Lactalis dan Bargues Agro Industry di bidang pertanian
dan Société Générale di bidang perbankan [16].
Kontak langsung dengan spesialis Prancis menjadi lebih umum.
Ada kerja sama yang cukup erat antara produsen minuman keras
Moldova dan Prancis. Akhir-akhir ini, hubungan antara petani di Moldova
dan Prancis semakin kuat. Pariwisata asing sangat penting dalam
memperkuat hubungan ekonomi antara Moldova dan Prancis. Angka
yang mencirikan pertukaran perjalanan masih cukup sederhana, namun
tren kunjungan timbal baliknya positif [12].
Liberalisasi rezim visa dengan Uni Eropa telah berkontribusi pada
perkembangan ekonomi hubungan Moldova-Prancis.
Meningkatnya mobilitas pelaku bisnis melalui Eropa untuk negosiasi,
forum, dan acara lainnya tentu berdampak positif terhadap hubungan
ekonomi antar negara, termasuk Prancis.
Perjanjian Asosiasi antara Republik Moldova dan Uni Eropa mulai
berlaku pada 1 Juli 2016. Dengan tujuan memperdalam hubungan politik
dan ekonomi antara Republik Moldova dan Uni Eropa, perjanjian ini
menciptakan kawasan perdagangan bebas yang mendalam dan
komprehensif yang mendorong perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di
negara ini dengan meningkatkan akses ke pasar Eropa untuk produk dan
layanannya dengan menyesuaikan undang-undang dan peraturan terkait
perdagangan dengan standar Uni Eropa. Ini harus memfasilitasi integrasi
progresif Republik Moldova ke dalam pasar tunggal Eropa.
Sejak 1 September 2014, dengan implementasi sebagian dari perjanjian
tersebut, ekspor dari Republik Moldova ke UE telah meningkat, yang terakhir
menjadi mitra dagang pertama negara tersebut. Uni Eropa membawa
dukungan substansial untuk pelaksanaan program reformasi negara. Di
bawah Perjanjian Asosiasi, Republik Moldova berkomitmen untuk
melaksanakan reformasi struktural yang ambisius di bidang-bidang utama
seperti demokrasi, pemerintahan yang baik, supremasi hukum, hak asasi
manusia, kebijakan keamanan, perdagangan dan pembangunan ekonomi.
132

( ) 201 9
Perjanjian tersebut juga mengatur peningkatan kerjasama antara Republik

Moldova dan Uni Eropa di bidang energi, transportasi, perlindungan
lingkungan, kerjasama industri, perlindungan sosial, kesempatan yang sama,
pendidikan, perlindungan konsumen, pemuda dan budaya. Kemajuan nyata
telah dibuat, jadi UE telah mengimbau Republik Moldova untuk tidak hanya
tetap puas dengan mengadopsi undang-undang baru tetapi juga untuk
menanganinya. Ini menyerukan lebih banyak upaya dari pihak berwenang
untuk memerangi korupsi dan meningkatkan tata kelola.
Berlakunya Perjanjian Asosiasi membuka perspektif baru dan
berjangkauan luas bagi perusahaan Prancis untuk memanfaatkan pasar
ini guna memperkuat perdagangan dan investasi mereka. CCI France
Moldova, berkat pengetahuan negara dan jaringan kontak lokal, dapat
secara efektif menemani mereka ke pasar Moldova dan nasional. Komisi
Eropa mengklaim bahwa Prancis memiliki citra istimewa di Republik
Moldova, masih merupakan negara francophone, dan harus
mengkonsolidasikan posisinya di antara investor asing dan mitra dagang
[11].
Hubungan perdagangan antara Prancis dan Moldova stabil dan
langgeng, tetapi tetap sederhana meskipun ada banyak peluang yang ada.
Ekspor Prancis terutama terdiri dari berbagai peralatan listrik dan
kendaraan pengangkut. Ini diikuti oleh produk tekstil dan pertanian,
khususnya sektor anggur. Prancis adalah pelanggan ke-13 negara itu.
Impor Prancis terdiri dari sebagian besar produk pertanian dan tekstil.
Meski ukuran negaranya sederhana, investasi Prancis terlihat. Prancis
adalah salah satu negara pertama yang melakukan investasi signifikan di
Republik Moldova sejak akhir 1990-an.
Kolaborasi Moldova-Prancis secara resmi dikonfirmasi dengan
penandatanganan pada 12 Maret 1992 di Paris Protokol tentang Membangun
Hubungan Diplomatik antara Republik Prancis dan Republik Moldova. Dasar
kerjasama Moldova-Prancis adalah dokumen yang ditandatangani pada 29
Januari 1993 dan mulai berlaku pada 1 Desember 1995; Perjanjian
Kesepahaman, Persahabatan dan Kerjasama antara Republik Moldova dan
Republik Prancis [18], sebuah dokumen yang menandai hubungan tradisional
persahabatan, kedekatan budaya dan peradaban antara Prancis dan orang-
orang Moldova. Dengan demikian, patut dicatat bahwa dialog bilateral berasal
dari kebutuhan untuk memperkuat solidaritas Eropa melalui pemulihan
hubungan antar negara berdasarkan penghormatan terhadap nilai-nilai
universal kebebasan, demokrasi dan solidaritas, serta penghormatan terhadap hak asasi m
Langkah penting dalam memperkuat hubungan Moldova-Prancis pada
dimensi sosiokultural adalah penandatanganan pada 24 November 1994 di
Chisinau dari Perjanjian kerjasama budaya, ilmiah dan teknis antara
Pemerintah Republik Moldova dan Pemerintah
133
Republik Prancis, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1995. Dengan
menandatangani perjanjian ini, pemerintah Paris dan Chiÿinÿu telah memikul
tanggung jawab untuk mematuhi prinsip-prinsip Undang-Undang Akhir Helsinki
dan Konferensi Keamanan dan Kerjasama di Eropa. Juga, dengan
mempertimbangkan identitas budaya dan kebutuhan ekonomi negara-negara
dan mempertimbangkan milik bersama mereka dalam ruang budaya Eropa
dengan berpartisipasi dalam pengembangan proyek kepentingan bersama
dalam program multilateral, para pihak penandatangan telah memutuskan
untuk mempromosikan kerja sama antar masyarakat. dalam bidang
kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi dan pelatihan. Melalui
tindakan ini, pihak Prancis berjanji untuk mendukung upaya yang dilakukan
oleh pihak Moldova untuk mempelajari bahasa Prancis, memperhatikannya
dengan menyediakan staf yang berkualifikasi (dosen, asisten, ahli bahasa),
mendukung afiliasi francophone dari Negara Bagian Moldova Universitas dan
universitas pedagogis di Moldova, menyelenggarakan sesi pelatihan bahasa
di Prancis, bersama-sama mengembangkan buku teks dan metode audiovisual untuk menga
Francophonie adalah kerangka istimewa dari dialog antara Republik
Moldova dan Republik Perancis, yang relevan melalui dimensi politik,
ekonomi kerjasama antara negara-negara anggota, atau mereka yang
memiliki status asosiasi atau pengamat. Francophonie adalah realitas
politik dan budaya yang tak terbantahkan, dan bahasa Prancis adalah
ikatan kegiatan terkoordinasi antara 70 negara bagian dan pemerintah,
dengan populasi lebih dari 803 juta orang. Dua negara anggota
Organisasi Internasional Francophonie (OIF) saat ini menjadi anggota
G8 – Prancis dan Kanada, dan 14 negara anggota Uni Eropa juga
menjadi anggota OIF dengan status berbeda (termasuk yang asosiasi
atau pengamat), konvergensi antara Nilai-nilai Eropa dan Francophone
(terutama promosi keragaman) dan peran bahasa Prancis dalam praktik
diplomatik Uni Eropa cukup jelas. “Francophonie adalah perangkat
institusional yang mengatur hubungan politik dan kerja sama antara
negara dan pemerintah yang menggunakan bahasa Prancis dan
menghormati nilai-nilai universal”[13].
Republik Moldova dapat dianggap sebagai negara paling fasih
berbahasa Prancis di Eropa Tengah dan Timur. Republik Moldova
bergabung dengan Organisasi Internasional Francophonie pada Februari
1996, berstatus negara anggota. Saat ini, dalam Organisasi Internasional
Francophonie, Francophonie tidak hanya mempromosikan bahasa
Prancis, tetapi juga mempromosikan keragaman bahasa dan budaya di
dunia, perjuangan untuk melestarikan kekayaan multikulturalisme dan
multibahasa. Selain mengakses berbagai program budaya dan pendidikan,
menjadi bagian dari keluarga besar negara-negara Francophonie adalah
cara lain untuk integrasi Eropa ke Republik Moldova.
134

( ) 201 9
Sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Kesepahaman, Persahabatan

dan Kerja Sama antara Republik Moldova dan Republik Prancis, dengan
maksud untuk membangun ansambel Eropa, kedua negara telah berkomitmen
untuk menciptakan iklim yang menguntungkan untuk memperdalam kerja
sama ekonomi mereka, yang akan berdampak signifikansi khusus dalam
melaksanakan reformasi ekonomi di Republik Moldova [19]. Dalam konteks
ini, Francophonie memainkan peran khusus.
Dalam buku Moldavie: les atouts de la francophonie, oleh F. Parmentier
orang dapat membaca tentang bobot Francophonie di Moldova dan
dampak pertukaran Francophonie pada perkembangan politik dan ekonomi
negara. Berkat kerangka kerja yang disediakan oleh OIF, jaringan bantuan
timbal balik, dan kerja sama Eropa, warga Republik Moldova secara
bertahap menyingkirkan warisan Stalinis yang sekarat dan bercita-cita
untuk hari yang lebih baik. Francophonie memainkan peran penting dalam
hubungan Prancis Moldova dan menghadirkan keuntungan bagi Moldova
yang demokratis, Eropa, dan makmur. Menurut penulis, Francophonie
adalah vektor yang dapat membawa Moldova ke Uni Eropa [14].
Dari penelitian kami, kami dapat menyimpulkan bahwa kemauan politik
Prancis untuk memperdalam hubungan berlipat ganda dengan Republik
Moldova dan untuk mendukung upaya integrasi UE negara kami, telah
ditegaskan kembali tidak hanya sekali. Dukungan Pemerintah Prancis telah
berulang kali ditegaskan dalam berbagai pertemuan antara perwakilan
kedua negara. Jelas bahwa Prancis dapat dianggap sebagai penganjur
perspektif Eropa dari Republik Moldova dengan sedikit keengganan. Dalam
konteks ini, motivasi utama tindakan menguntungkan Paris terhadap
Republik Moldova adalah Francophonie, faktor yang harus dipertimbangkan
dalam konteks perluasan bahasa Prancis di wilayah negara-negara tetangga
Uni Eropa secara langsung.
BIBLIOGRAFI
1. "Perjanjian kerjasama budaya, ilmiah dan teknis antara Pemerintah Republik
Moldova dan Pemerintah Republik Prancis. Tersedia:
http://lex.justice.md/index.php?action=view&view=doc&lang=1&id=356851. [ 2.
Arsip MAEIE Republik Moldova saat ini, dana 2, inventaris 3-b, file 141, f.66.
3. Arsip MAEIE Republik Moldova saat ini, dana 2, inventaris 3-b, file 143, f.6-8.
4. Arsip MAEIE Republik Moldova saat ini, dana 2, inventaris 3-b, file 144, f.34-36.
5. Arsip MAEIE Republik Moldova saat ini, dana 2, inventaris 3-b, file 146, f.25.
6. Arsip MAEIE Republik Moldova saat ini, dana 2, inventaris 3-b, file 147, f.57.
135
7. 7. Cebotari, S., Caldare, G. Kebijakan luar negeri Republik Moldova. CEP USM,
Chisinau, 2018, hlm.161-162.
8. Cebotari, S., Saca, V., Coropcean, I. Kebijakan luar negeri Republik Moldova dalam
konteks proses integrasi. Monografi. Chisinau, 2008, 180 hal.
9. Prancis akan mendukung Moldova dalam proses integrasi Eropa. http://www.moldova.md/
md/newslst/1211/1/2536/.
10. Keputusan persetujuan Konsep Kebijakan Luar Negeri Republik Moldova: no. 368,
dari 02.08.1995 Lembaran Negara Resmi Republik Moldova. 1995, no.020. http://
lex.justice.md/index.php?action=view&view=doc&lang=1&id=306955.
11. Berlakunya Perjanjian Asosiasi UE-Republik Moldova: keuntungan bagi perusahaan
Prancis. http://www.ccifm.md/ro/single-news/n/intrarea-in vigore-a-acordului-de-asociere-
ue-republica-moldova-avantaje-pentru entreprindirile-franceze-1/.
12. Neguÿa, A. Hubungan ekonomi Moldova-Perancis. Dalam: Moldoscopy (masalah

analisis politik) ÿ 1 (XXXX), Chisinau: CEP USM. 2007.
13. Organisasi Internasional La Francophonie. Siapa kita? http://www.francophonie.org/
Qui-sommes-nous.html 14. Parmentier, F. (2010), Moldova: aset Francophonie.
15. Hubungan Moldova-Prancis. http://www.ambafrance-md.org.

16. Republik Moldova tertarik untuk memperluas hubungan perdagangan dan ekonomi
dengan Prancis. https://monitorul.fisc.md/editorial/
republica_moldova_este_cointeresata_in_extinder ea_relatiilor_comercial-
economice_cu_franta.html.
17. Ringkasan sektor pasar luar negeri - madu lebah di Perancis. http://miepo.md/sites/
default/files/Honey-France-Market-Study_ro.pdf.
18. Perjanjian persahabatan, pengertian dan kerjasama (berlaku sejak 01.12.1995)//
http://www.legifrance.gouv.fr/affichTexte.do;jsessionid=DA6D742D0424838E1EA
F2CF832232055.tpdjo07v_2?cidTexte=JORFTEXT000000735418&kategorieLien= id.
19. Perjanjian no. 1993 tanggal 29.01.1993 tentang pengertian, persahabatan dan kerja
sama antara Republik Moldova dan Republik Prancis. http://lex.justice.md/index.php?
action=view &view=doc&lang=1&id=360245 20. Perjanjian internasional di mana Republik
Moldova menjadi salah satu pihak. Jilid 18, (1990-1998). Moldpress, Lembaran Negara
Republik Moldova. Chisinau, 1999. hal.412-413.
Peninjau: Profesor Vakhtang Maisaia, Universitas Internasional Kaukasus.
Violeta Kotilevici, Svetlana Chebotari

Kecenderungan integrasionis Eropa - Moldova adalah faktor yang
berkontribusi terhadap keberpihakan Prancis Ringkasan Perkembangan
pesat globalisasi dan regionalisasi telah
meningkatkan studi tentang hubungan politik bilateral dan multilateral
antar negara.
136
dalam bidang ilmu. Itulah sebabnya baik hubungan politik bilateral

maupun multilateral menjadi penentu utama kebijakan luar negeri
subjek hukum internasional, termasuk Republik Moldova. Dengan latar
belakang proses geopolitik baru, kerja sama bilateral sangat penting
dalam menghilangkan tantangan baru yang dihadapi oleh negara dan
lembaga dalam menjalankan kebijakan luar negeri. Mempertimbangkan
proses integrasi regional, tugas utama negara berdaulat dan diplomasi
mereka adalah pengembangan proses ini, yang merupakan contoh
Republik Molodias, karena tugas politik luar negeri utamanya adalah
terlibat dalam integrasi Eropa. Dalam kaitan ini, sangat penting bagi
Republik Molova untuk menjalin kerja sama bilateral dengan Prancis,
sebagai negara pemimpin Uni Eropa, sebagai tugas utama politik luar
negeri nasional. Prancis mendukung penuh Republik Moldova dalam
memperkuat kenegaraan nasionalnya, dalam memenuhi tugas-tugas
politik, ekonomi, sosial-budaya, dan dalam proses pemulihan hubungan
dengan nilai-nilai Eropa. Untuk memperkuat arahan ini, Prancis secara
aktif terlibat dalam reformasi negara, karena Moldova dan Prancis
memiliki dasar linguistik Latin yang sama, dan seperti yang Anda
ketahui, Moldova juga termasuk dalam komunitas berbahasa Prancis,
dan orang Moldova sangat menghargai nilai-nilai Prancis.
Kata Kunci: proses integrasi Eropa, vektor kebijakan luar negeri, standar
Eropa, kerjasama Moldova-Prancis
Resensi: Prof. Vakhtang Maisaya, Universitas dari Kaukasus

Internasional.
137

( ) 201 9
Violetta Kotilevich, Svetlana Chobotari PRASYARAT

UNTUK INTEGRASI EROPA ADALAH FAKTOR PENDORONG KEMITRAAN MOLDOVA-
PERANCIS
Ringkasan
Mengingat pesatnya proses globalisasi dan integrasi di dunia, saat ini perhatian
diberikan pada kerja sama di tingkat bilateral dan multilateral, terutama dalam hal analisis
akademik dan ilmu politik. Keduanya
arah, bilateral Dan

multilateral tingkat
kerjasama, sudah menjadi pilar utama bagi para pelaku hukum internasional, termasuk
bagi Republik Moldova dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri. Dalam konteks
pergeseran geopolitik di kancah internasional, hubungan bilateral menjadi prasyarat utama
bagi pelaksanaan pengaturan politik luar negeri dan penghapusan tantangan baru yang
menjadi agenda negara dan lembaga internasional. Di bawah naungan integrasi regional,
tugas-tugas kebijakan luar negeri para aktor politik internasional dilakukan, dan pada contoh
Republik Moldova, tugas semacam itu telah menjadi integrasi Eropa. Mengingat hal tersebut
di atas, hubungan bilateral dengan Perancis sebagai pelaku utama dan pendiri Uni Eropa
dalam rangka integrasi Eropa, dari sudut pandang Republik Moldova, sudah menjadi arah
utama negara tersebut. Bagi Republik Moldova, Prancis adalah mitra strategis terpenting
dalam konteks hubungan bilateral dan pelaksanaan reformasi yang seharusnya membawa
negara tersebut menjadi anggota UE. Selain itu, Moldova dan Prancis memiliki akar dan
kesamaan linguistik yang sama dalam komunitas berbahasa Prancis dan penerimaan nilai-
nilai demokrasi Prancis untuk negara kita. Itulah sebabnya hubungan Prancis-Moldovan
menjadi prasyarat utama pelaksanaan politik luar negeri
negara.
Kata kunci: proses integrasi Eropa, vektor kebijakan luar negeri, standar Eropa, hubungan
Moldova-Perancis. Peninjau: Profesor Vakhtang Maisaya, Caucasus International
Universitas.
138
Leri Saraidarov
Penganiayaan orang Yahudi sebelum dan selama Perang Dunia Kedua
Sejarah bangsa Yahudi benar-benar mengesankan dan banyak,
bangsa ini memiliki
pelestarian
menghadapi
cukup banyak
identitas
penggerebekan
perjuangan hal dalam
untuk
tanpa dibanggakan,
bentuk
pamrihdanmonoteisme
penganiayaan,
mementingkan
untuk iman
pengorbanan,
tanah
diri dan
dalam
sejarahnya,
sendiri.
deklarasi negara, perjuangan dan produksi wilayah untuk kemerdekaan
Dan
untuk memelihara. Penganiayaan terhadap orang Yahudi tersebutPenggerebekan

terutama dimotivasi
oleh rasa iri, dan semua ini dipicu oleh danSemit
didorong
pihakatau
berwenang.
dalam
bermusuhan
berasal
orang
banyak
Sikap
dari
Yahudi
terhadap
kasus
zaman
anti-
kuno. Rencana Hitler yang sangat gila untuk "Solusi Akhir dari Pertanyaan
Yahudi" menghabiskan digiring
jutaan
ke dalam
paksa, nyawa. ghetto
Untukuntuk
kemiskinan, pertama
dan mati kalinya,
kelaparan,
penyakit. Danmereka
kerja
Operasi Mossad melawan Eichmann, persidangannya di wilayah

Israel dan pengungkapan informasi tentang semua ini adalah
kompensasi
kerusakan minimal
ekspresi
yang atas
tidak
dapat diperbaiki yang dilakukan terhadap bangsa Yahudi pada waktu itu
tidakdan oleh
dapat rezim saat
dihindari. tujuan
ini.
terlibat
Eksekusi Penghitungan
dari layanan
dalam
Adolf penghancuran
khusus
publikorang
Eichmann, tidak
Yahudi,
pembuattidak
Yahudi
lagi
sebagian
orang
mati,
menjadi
seharusnya
yang
besar
penghitungan
keputusan dan
pemberi tugas yang paling kejam, sudah cukup untuk diperlihatkan.
Kata kunci: Holokost, Mossad, anti-Semitisme,

Adolf Eichmann, Malapetaka Orang Yahudi, Adolf Hitler.
Sejarah bangsa Yahudi memang mengesankan dan luas, banyak
hal yang bisa dibanggakan oleh bangsa ini, antara lain: mempertahankan
imannya dalam bentuk identitas dan tauhid, perjuangan tanpa pamrih
untuk tanah sejarahnya dan
139
Dedikasi, deklarasi kenegaraan, perjuangan kemerdekaan dan

pelestarian wilayah. Bangsa Yahudi memberi dunia jenius
(Fisikawan-Albert
Einstein, pemain catur-Mikhail Botvinik, psikoanalis Sigmund Freud,
penyair-Osip Mandelstam, musisi-Felix Mendelssohn dan
yang lain) Dalam bentuk politisi, tokoh seni dan
budaya, ilmuwan, pemain catur dan lainnya, bagaimanapun juga,
mereka masih harus hidup dalam penganiayaan dan penggerebekan
selama berabad-abad [15]. Cobaan yang dibayar sendiri tidak cukup
bagi orang-orang Yahudi, dan bahkan di era yang beradab dan
tercerahkan, muncul individu-individu yang dijiwai dengan kekejaman
dan kebencian yang luar biasa terhadap bangsa ini [1,23-45]. Yahudi
Mereka berada dalam situasi yang sangat buruk di

Eropa, situasi mereka menjadi jauh lebih buruk setelah Perang Salib
pada abad ke-13 dan ke-14. Orang Yahudi dilarang bekerja di bidang
spiritual dan budaya, berdagang dan menggunakan kerajinan tangan,
mereka sering dituduh melakukan spionase terhadap kepentingan
negara, dan mereka juga dituduh secara tidak adil menumpahkan darah
anak-anak Kristen, diduga menggunakan darah mereka untuk matzah.
(Matza adalah makanan panggang tanpa garam , orang

yangYahudi
dipanggang
menurut
kebiasaan agama selama hari raya "Paskah". Ini terkait dengan eksodus
orang Yahudi dari Mesir)
sambil memanggang. Orang Yahudi dirampas hartanya,
dibatasi haknya, diusir dari negara, dipaksa memakai pakaian
(Di Inggris Raya pada abad ke-13, orang
Yahudi sejak usia 7 tahun harus mengenakan pakaian dengan "loh
perintah" kuning
tanda
(Sepuluh
pembeda
orang Perintah
Yahudi wajib Musa)
dariuntuk
dipaksa masyarakat
di sisi kiri, Di
memakai dekat
beberapa
hati,
tanda sebagai
negara,
dengan
gambar binatang, di negara lain pita , dan baru-baru ini selama
pemerintahan rezim Nazi, warna kuning "membawa Bintang Magen-
David".
segi enam
) dengan tanda yang merendahkan dan membedakan. Perlakuan keras dan
penganiayaan terhadap bangsa ini terus berlanjut bahkan hingga abad ke-15, 1492
140
Pada tanggal 31 Maret, Dekrit Granada ditandatangani (dekrit,

dekrit yang dikeluarkan oleh penguasa, perintah, tindakan mengikat),
Atas dasar itu, orang-orang Yahudi yang
tidak setuju untuk menerima agama Kristen sebelum 31 Juli harus diusir
dari wilayah Spanyol. Adapun kehidupan orang Yahudi di Rusia, mereka
telah membatasi hak-hak sipil untuk waktu yang lama. Pada 1742,
sebuah dekrit dikeluarkan yang bahkan melarang kunjungan jangka
pendek ke wilayah kekaisaran. Pemerintah kerajaan, serta kaum tani
yang bodoh, melihat pada orang Yahudi penjual Kristus, peracun sumur,
setan, dan sebagainya. Namun, semua ini digabungkan memiliki efek
sebaliknya [23,19-26]. Penganiayaan dan penganiayaan terhadap orang
Yahudi terutama dimotivasi oleh rasa iri, dan semua ini dipicu dan
didorong dalam banyak kasus oleh pihak berwenang. Peristiwa ini
segera berkembang menjadi nama "anti-Semitisme".
(Anti-Semitisme - Istilah ini diciptakan oleh

Wilhelm Murry pada tahun 1879 di Jerman. Dalam arti sempit, Dia berarti
menolak
Yahudi sebagai etnos. Anti-Semitisme dapat dibagi menjadi budaya
(penolakan budaya) dan nasional (penolakan etnis). Dalam arti luas, anti-
Semitisme dapat dianggap sebagai penolakan umum terhadap negara-
negara Semit, termasuk kelompok etnis Arab. Namun, anti-Semitisme,
yang didirikan sejak lama, menurut tradisi terdistorsi yang telah mencapai
hari ini, terkait dengan sikap yang sangatDan
memalukan,
dan agresif
tidakterhadap
manusiawi
etnos Yahudi, penyangkalan terhadap etnos dan penghukuman) dan
telah dipanggil Bagi orang Yahudi, sikap, penghinaan, dan perlakuan

tidak baik semacam ini menjadi dasar asimilasi sukarela. Seperti yang
telah kami sebutkan, sikap anti-Semit atau bermusuhan terhadap orang
Yahudi berasal dari zaman kuno. Namun, sudah di abad ke-20,
emansipasi orang Yahudi
(Emansipasi- emansipasi orang Yahudi

menyamakan hak orang Yahudi dengan penduduk lainnya
141
Sehubungan dengan kebebasan dari kendala hukum, sosial dan politik.

dan Latin, kebebasan dari segala jenis ketergantungan sosial)
( emansipasi ,
Mempertimbangkan,
muncul anti-Semitisme rasial, yang menjadi dasar pemusnahan massal
orang Yahudi selama Holocaust [16, 23-33]. Anti-Semit ke abad ini.
Tidak diragukan lagi bahwa Adolf Hitler berada di balik genosida paling
brutal yang pernah dilakukan dalam
Sikap telah sejarah manusia baru-barutanggal
tertangkap ini. 20
Atas perintahnya, jutaan orang Yahudi dijatuhi hukuman mati di kamar
gas, beberapa meninggal karena kelaparan di kamp konsentrasi,
dan lainnya menyerah pada kerja keras dan penyakit yang meluas.
Alasan mengapa Hitler membenci orang Yahudi harus ditemukan

dalam ideologinya. Adolf Hitler adalah seorang Nazi. "Nazisme
didasarkan pada teori kebersihan rasial. Prinsip dasarnya adalah
bahwa ras tidak boleh disalahartikan." Hal ini dijelaskan oleh Rikke
Peters, peneliti radikalisme sayap kanan di Institute of Communication
and History of Aarhus University (Denmark). Nazisme, sebuah ideologi
Sosialis Nasional, dirumuskan dan dijelaskan dalam manifesto Adolf
Hitler Mein Kampf (Perjuanganku), yang diterbitkan pada tahun
1925-1926. [2] Dalam manifestonya,
dari orang-orang Hitler
dari menulis:
berbagai ras “-Dunia
yang terdiri
terus-
menerus
berjuang satu sama lain. Memang, perjuangan rasial merupakan
komponen penggerak sejarah; - Ada ras peringkat yang lebih tinggi dan
lebih rendah; - Ras tertinggi mungkin dalam bahaya pemusnahan
untuk ditemukan jika dia bingung dengan ras peringkat rendah."

Putih, ras Arya (Ras Arya - istilah ini terutama menggambarkan
masyarakat adat Eropa dan Asia Barat .
142
bahwa keturunan
Gagasan
mereka
masyarakat
dan keturunan
proto-Indo-Eropa
murni saatberasal
ini membentuk
dari teorisub-
ras ras Kaukasia yang
Count
paling
Joseph ,
khas.Arthur
Arya Gabon)
dan penulis
de konsep ras adalah
,
Hitler menganggapnya sebagai ras yang paling murni, terkuat, dan

paling cerdas. Dia yakin bahwa Arya adalah yang tertinggi, jelas Rikke
Peters. Dia juga menambahkan: "Dia tidak hanya membenci orang
Yahudi, dia juga membenci orang Gipsi dan orang kulit hitam. Namun,
kebenciannya terhadap orang Yahudi sangat kuat, karena dia melihat
mereka sebagai akar dari segala kejahatan. Yahudi adalah musuh
utama" [17,13-25].
Setelah pendudukan Jerman di Eropa dan invasi Uni Soviet

(1939-1941), tragedi terburuk orang-orang Yahudi sepanjang sejarahnya
dimulai. Tragedi ini diberi beberapa nama: "Shoa", "Bencana",
"Holocaust". Dalam bahasa Yiddish, istilah Driter Khurbn (ÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿ
- kehancuran ketiga) digunakan dalam arti yang sama, yang dihubungkan
secara berurutan dengan peristiwa bencana dalam sejarah orang
Yahudi.
(Yerusalem's Temple-Solomon's Temple-
pertama kali dihancurkan pada tahun 586 M ketika Kerajaan Yudea
ditaklukkan oleh Kerajaan Babilonia (pemerintahan Nebukadnezar)
mengusir orang Yahudi, dan Romawi pada masa menghancurkan
menjarah
pemerintahan
dankuilTitus
yang
dibangun kembali Era
sekitar tahun 70 M , mengakhiri Pemberontakan Besar
Yahudi
) dan setelah penghancuran kuil kedua, kepada mereka

untuk mengungkapkan penyesalan dan penderitaan [22].
Holokaustos - "holokaustos" - adalah kata yang berasal dari bahasa
Yunani dan berarti "pengorbanan api" (pengorbanan menggunakan
api). Malapetaka Yahudi Eropa
(Putaran. ÿ - Shoa
bencana, bencana) ÿÿÿÿÿÿÿ mencerminkan pertengahan

abad ke-20, pemusnahan demografis yang disengaja dan direncanakan
adalah hasil dari kebijakan berdarah Nazi.
143
Dalam arti luas, Holocaust berarti penganiayaan dan pemusnahan

massal berbagai kelompok etnis dan sosial oleh Nazi (tahanan perang
Soviet, Yahudi, Gipsi, Polandia, homoseksual, freemason, orang yang
sakit parah, orang cacat, dll.) selama periode keberadaan Nazi Jerman
pada tahun 1933-1945. ). [9, 23-25] Ini digunakan dalam arti yang relatif
sempit - dalam arti penganiayaan sistematis dan pemusnahan massal
orang Yahudi Eropa yang tinggal di wilayah yang diduduki Jerman
dan sekutunya selama Perang Dunia Kedua. Dengan istilah inilah
genosida berskala besar yang ditargetkan yang dilakukan terhadap
bangsa Yahudi dalam sejarah umat manusia disebut [20, 51-67]. Rencana
kejam dan gila Hitler untuk "Solusi Akhir Masalah Yahudi" merenggut
nyawa 6 juta orang Yahudi. Pertama, mereka digiring ke dalam ghetto
untuk mati kelaparan, kerja paksa, kesulitan, dan penyakit. Untuk
pemusnahan tercepat, "tindakan" dilakukan - mereka yang tidak dapat
bekerja ditangkap, ditembak, dan seluruh komunitas dieksekusi.
Diadopsi pada tahun 1935 atas prakarsa Adolf Hitler . Nürnberg) —

"Hukum Nurberg" (Nureberg - kota( Jerman di Jerman, terletak di
utara Bavaria. Pemenang Perang Dunia Kedua, Uni Soviet, AS, Inggris
dan Prancis, di wilayah Republik Federal Jerman, mendirikan pengadilan
militer internasional di Nuremberg, yang seharusnya mengadili pejabat
politik dan militerberlangsung
tertinggi
1946) daridari
negara
20 November
yang kalah,1945
danhingga
prosesnya
1 Oktober
,
.
Menurut orang Yahudi, sebagai etnos, hanya
digunakan dalam istilah rasial, menurut hukum yang sama dilarang
membicarakan persamaan orang Yahudi di Jerman [12, 11-27]. Meskipun
kebijakan diskriminatif terhadap orang Yahudi terlihat jelas, genosida
orang Yahudi tidak dimulai itu setelah
Nazi mencoba
segera mengusirNazi
mereka terhadap
berkuasa. Awalnya,
144
Namun, dari wilayah Jerman, mereka tidak punya tempat tujuan. Praktik
pelarangan masuknya pengungsi Yahudi ke wilayah mereka, yang
didirikan di negara-negara Barat, secara terbuka mengungkapkan iklim
anti-Semit global. Untuk periode ini, mandat pemerintahan Palestina
ada di tangan pemerintah Inggris, yang secara berkala "Buku Putih"
(Buku Putih, laporan pemerintah Inggris tentang

langkah-langkah politik yang akan diserahkanperiode
ke Parlemen.
1922-39,
Pada
buku
buku-
semacam itu diterbitkan, beberapa di antaranya
penting
dimemainkan
bawah
dalamMandat.
nasib
peran
Palestina
6 memulangkan
Terutama, tindakan-tindakan ini terbatas hak orang Yahudi untuk
tanah dan membeli tanah di Palestina)
berdasarkan itu, ia membatasi repatriasi

orang Yahudi ke wilayah "Eretz Israel" dan pengasingan tanah kepada
mereka [14, 56-89].
Selama tahun 1939-1941, Nazi mulai membunuh ratusan orang
Yahudi di kota-kota besar di wilayah yang ditaklukkan . GLÿTTU[M]
ghetto
dari ras atau(ghetto, , Daerah
- daerah
etnis tertentu atau
di mana, orang-orang
latar belakang
budaya atau agama yang dipisahkan
sempit hidup
dari dunia
baik secara
luar. sukarela atau paksa
, ,
Kelompok dengan isolasi)kualitas
penciptaan, di mana orang-orang Yahudi
dibuang untuk tujuan pengasingan. Isolasi orang Yahudi dari masyarakat
dan lingkungan adalah bagian utama dari kebijakan "solusi akhir dari
masalah Yahudi", yang berarti pemusnahan massal populasi Yahudi
yang terkonsentrasi. Jerman kemudian, untuk mempercepat prosesnya,
dari tahun 1943 menciptakan perusahaan pemusnahan manusia yang
sangat besar yang disebut kamp kematian. Sebuah teknologi
dikembangkan, dengan dasar orang diracuni dengan gas, dan mayat
dibakar. Pada 3 Januari 1946, untuk Pengadilan Internasional, formasi
militer Jerman
(Formasi militer Jerman -

(Nasional
Jerman disingkat "Pasukan Pertahanan" 1933-1946. Formasi paramiliter;
. SS, Schutzstafel
145
(Partai Buruh Jerman Sosialis) Menurut

kesaksian (transkrip) yang diberikan oleh pejabat tinggi Dieter Wislitzen,
penganiayaan dan pemusnahan orang Yahudi dibagi menjadi 3 tahap:
periode sebelum 1940 - ketika masalah orang Yahudi di Jerman dan
distrik yang diduduki seharusnya diselesaikan melalui deportasi
terencana. Fase kedua adalah konsentrasi semua orang Yahudi di
Polandia dan distrik timur lainnya yang diduduki Jerman, dalam bentuk
ghetto. Tindakan ini berlanjut hingga awal tahun 1942. Periode ketiga
dianggap sebagai "solusi terakhir dari masalah Yahudi", yaitu
pemusnahan terencana terhadap orang-orang Yahudi. Dengan
kesaksiannya di persidangan, Vislitzen berusaha menampilkan dirinya
tidak bersalah dan mengungkap Adolf Eichmann dan para pemimpin
lainnya sebagai bersalah. Dieter adalah wakil Eichmann, yang pada
saat itu menjabat sebagai kepala Kantor Solusi Akhir Masalah Yahudi
(IV-B4) di Gestapo. Dialah yang bertanggung jawab atas pemusnahan
massal orang-orang Yahudi bersama rekan-rekannya. Wislitzen
dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan digantung pada tahun
1948 berdasarkan putusan pengadilan di Bratislava, sementara
Eichmann dapat melarikan diri untuk sementara dari keadilan yang
diharapkan [13, 23-56]. Aktivitas mereka yang memburu dan menganiaya
Nazi dimulai segera setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan
berakhir pada akhir abad ke-20, karena saat ini semua mantan Nazi
sudah mati atau sudah sangat tua. Seperti yang telah disebutkan,
setelah kekalahan Jerman, Eichmann bersembunyi dari keadilan yang
diharapkan di Amerika Selatan. Dengan bantuan para biarawan
Fransiskan, dia bisa mendapatkan paspor palsu Argentina yang dibuat
atas nama Ricardo Clementa, yang melaluinya dia berimigrasi ke
Argentina pada tahun 1950. Pada tahun 1958, dinas intelijen Israel
"Mossad"
(Nazi di luar negeri juga berada di bawah

Kontra intelijen asing kendali Mossad
146
unit pengejar pencarian) dan Setelah pencarian yang lama,

unit khusus berhasil menemukan jejak Eichmann di Argentina. Adolf
Eichmann memiliki 4 putra, salah satunya Klaus, juga dikenal sebagai
Nikolas, berkenalan dengan putri Hermann, Sylvia. Selama hubungannya
dengan yang terakhir, Klaus yang berusia 16 tahun berpura-pura
menjadi Clement (Adolf Eichmann
memperoleh paspor palsu atas nama Ricardo Clementa untuk
memasuki Argentina. Dengan demikian, putranya Nicola dan anggota
keluarga lainnya juga terdaftar dengan nama belakang Dia
ini) dan
mengambilnya, meskipun dia tidak menyembunyikan fakta bahwa nama
belakangnya adalah Eichmann, dan dia dengan bangga mengingat kisah
perlakuan kejam ayahnya Adolf Eichmann terhadap orang Yahudi. Fakta
tersebut diketahui oleh Herman, yang menginformasikan dinas intelijen
Israel tentang kemungkinan kehadiran Adolf Eichmann di Argentina [17, 14-56].
Pada tanggal 11 Mei 1960, hari kemerdekaan Argentina, Adolf
Eichmann ditangkap, yang diangkut ke Israel atas dasar paspor palsu
dan pemberian obat penenang [18, 56-69].
Identitas orang-orang yang berpartisipasi dalam operasi penangkapan

Eichmann dirahasiakan hingga tahun 2007. Sebenarnya, sekitar 30
karyawan dinas khusus berpartisipasi dalam operasi tersebut, di
antaranya adalah kepala Mossad saat ini, Isser Khareli, kepala kelompok
operasi, Rafi Eitan, dan penculik langsung algojo, Peter Malkin (Tsvi
Milkman) . Eichmann harus diajukan ke pengadilan Yahudi, oleh karena
itu mereka harus dibawa ke Israel hidup-hidup dan tidak terluka [10,
28-56; 5, 56]. Pada tanggal 15 Desember 1961, Adolf Eichmann
ditemukan oleh pengadilan Israel sebagai penjahat perang atas
kejahatannya terhadap orang-orang Yahudi dan dijatuhi hukuman
mati. Terpidana Eichmann digantung saat fajar pada tanggal 1 Juni
1962 di penjara yang terletak di Ramla, Israel. Pada saat hukuman mati
Eichmann dilaksanakan, masih banyak lagi Nazi yang berpartisipasi
dalam genosida orang Yahudi yang tidak dihukum. Pada tahun 1959,
unit "Amal" dibentuk di bawah "Mossad"
147
yang, selain kegiatan operasional, menyusun daftar penjahat perang

Nazi (Daftar penjahat - dalam daftar
yang disusun oleh "Amal", Nazi terkenal seperti Martin Bormann, Göring
Jerman, Heinrich Müller, Franz Radermacher, Josef Mengele, Hans
Eisel, dan lainnya berbagi tempat terdepan). dan (Gepbert Tsukurs,
"Hangman of Rigel", algojo
kematian
Uruguay Latvia
pada 30.000
daftar
yang
tahun di
orang
namanya
manaYahudi,
1965) itu ditentukan
dikaitkan
dilikuidasi
dengan
di
Eichmann, Tsukurs
dan penjahat lainnya selama beberapa dekade

Itu telah diubah dan diklarifikasi berkali-kali. [8,
44-56] Terlepas dari kenyataan yang menyedihkan, ada kelompok
yang menyangkal skala genosida Yahudi dan mencoba memutarbalikkan
fakta secara artifisial. negasionis
(sejenis revisionisme sejarah, yang menurutnya
konsep "baru" dibentuk dengan mengabaikan penolakan terhadap fakta-
fakta yang sudah mapan) dan Dalam
tesis mereka sendiri, mereka mengklaim bahwa Holokost tidak terjadi
seperti yang dijelaskan dan dikenali oleh historiografi yang diterima
secara umum. Dalam teori konspirasi ini, para penyangkal holocaust
mengklaim dan fokus pada penipuan besar-besaran dan pemalsuan
massal demi kepentingan orang Yahudi untuk membenarkan
pembentukan negara. Pada Israeltahun 2005, Majelis
ResolusiUmum
N 60/7
PBB
tanpa
mengadopsi
pemungutan suara, yang mengecam penolakan Holocaust sebagian
atau seluruhnya sebagai peristiwa sejarah [3, 16-33].
Tidak diragukan lagi bahwa orang Yahudi memang memiliki dasar

yang kuat untuk pembalasan, kekejaman dan kekejaman yang
ditunjukkan oleh Nazi kepada bangsa ini benar-benar sama saja dengan
malapetaka dan genosida. Operasi "Mossad" terhadap Eichmann,
persidangannya di wilayah Israel dan pengungkapan informasi tentang
semua ini adalah kompensasi minimum dan ekspresi kerusakan yang
tidak dapat diperbaiki yang dilakukan oleh rezim yang berlaku pada
saat itu terhadap bangsa Yahudi. Diketahui bahwa Mossad bertindak
dengan perlindungan konspirasi maksimum, sesuai dengan situasi saat
ini
148
Dan dengan mempertimbangkan posisi dan umpan balik publik, mungkin dianggap
tidak pantas untuk membalas secara terbuka terhadap Nazi, namun, mengingat
fakta bahwa daftar orang yang akan dihukum telah diperbarui dan diperbaiki
selama beberapa dekade, Mossad, mengambil Mempertimbangkan sikap
terhadap negaranya sendirimelakukan
dan ingin mempertahankan
tindakan hukuman
reputasinya,
di berbagai
negara. diam-diam
bagian
Tujuan dari layanan
khusus bukan lagi retribusi publik, orang yang terlibat dalam penghancuran
sebagian besar orang Yahudi seharusnya tidak mati, retribusi tidak dapat
dihindari. Eksekusi Adolf Eichmann, pembuat keputusan dan pemberi tugas yang
paling kejam, sudah cukup untuk diperlihatkan. [7, 23-26] Referensi Sastra :
1. baToSvili a., ebraeli xalxis istoriidan. gamomcemloba „saqinformkino“. Tb.,

1991 w. 2. hitleri a. Cemi brZola (kuman. Mein Kampf), 1925 w. 3. Blehman R.
Mossad, Aman, Shabak, atau Retribusi dalam Barang Diskon Ibrani (No. 1), 2008
4. Biryuk V. Operasi rahasia abad XX: Dari sejarah layanan khusus. - Sankt
Peterburg, 2003
5. Burovsky A. Segala sesuatu yang ingin Anda ketahui tentang orang Yahudi,
tetapi takut untuk bertanya, ed. 2012 6. Daichman I. "Mossad" - Paruh abad
pertama. 2002. 7. Daychman I. Mossad. Sejarah kecerdasan terbaik di dunia.
2001 8. Degtyarev K. Ensiklopedia layanan khusus. - Moskow., 2008. 9. Weber
M. Pengadilan Nuremberg dan Holocaust, 1992. 10. Ostrovsky V, Hoy K.
"Mossad": melalui penipuan. 2005 11. Saker G. Sejarah Israel, Ed. "Aliya",
Yerusalem 1994. 12. Slutsky I. Haganah - organisasi militan Yahudi Eretz Israel.
Yerusalem, 1978. 13. Lang von J. Protokol Eichmann. Rekaman interogasi di
Israel. Penerjemah: Chernenko M.ed. Teks, 2007. 14. Shapiro M. 100 Orang
Yahudi Hebat. Ed. Veche, Moskow, 2007. 15. Khavkin B. Rasisme dan anti-
Semitisme di Nazi Jerman. Perlawanan Anti-Nazi Yahudi Jerman. ed. Polizdat,
Moskow, 1994. 16. Polyan P. Hidup dan Mati di Neraka Auschwitz. Ed. AST, 2004
149

( ) 201 9
17. Rudenko R.A. Percobaan Nürnberg. Kumpulan bahan dalam 7 jilid (set),
Moskow, 1957 Rumah penerbitan hukum negara bagian
literatur. 18.
Sever A. Mossad dan dinas intelijen Israel lainnya. 2011 19.
Sedov S. Zionisme: mempertaruhkan teror.–red. Moskow,
1984. 20. Oyerbach M. History of the Jewish people, ed. Shvut ami.
Yerusalem 1992. 21. Oren, I. Negara Israel, ed. Perpustakaan Aliya,
Yerusalem 1990. 22. Greenberg, E. dan Levin, V. To the Promised Land, ed.
Lira, Yerusalem 2000. 23. Kaufman I, Ettinger Sh.Sejarah dan Agama Yahudi,
ed. Perpustakaan, Yerusalem 1990. 24. Electronic Jewish Encyclopedia,
https://eleven.co.il.
Peninjau: Profesor Edisher Gvenetadze, Technical University of Georgia.
Leri Saraidarov
PENGANIAYAAN YAHUDI SEBELUM DAN SELAMA DUNIA
PERANG II
Ringkasan
Sejarah orang Yahudi memang mengesankan dan banyak sekali.
Di latar belakang penganiayaan dan penganiayaan, banyak hal yang bisa
dibanggakan oleh bangsa ini: menjaga keimanan dalam bentuk identitas dan
tauhid, berkorban dan berbakti pada tanah sejarahnya, mendeklarasikan negara,
memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan wilayah.
Penganiayaan dan pelecehan terhadap orang Yahudi terutama disebabkan
oleh iri hati, dan dalam banyak kasus semua ini didorong oleh pihak berwenang.
Sikap anti-Semit atau permusuhan terhadap orang Yahudi pada mulanya berasal
dari zaman kuno. Rencana gila dan tak kenal belas kasihan Hitler 'Solusi terakhir
untuk pertanyaan Yahudi' telah membunuh enam juta orang. Untuk pertama kalinya
mereka didaratkan di ghetto untuk dibunuh karena kelaparan, kondisi penjara yang
tak tertahankan, dan karena kemiskinan dan penyakit.
Operasi 'Mossed' terhadap Eichmann, keyakinannya atas wilayah Israel
dan mempublikasikan informasi tersebut merupakan pembayaran minimal
dan implikasi kerusakan yang tak tertahankan bagi bangsa Yahudi yang
merupakan akibat dari rezim saat ini.
Tujuan dari layanan khusus Yahudi bukan lagi balas dendam publik, tetapi
seseorang yang berpartisipasi dalam penghancuran sebagian besar orang
Yahudi tidak boleh mati karena kematiannya, dan balas dendam tidak dapat
dihindari. Eksekusi Adolf Eichmann—pembuat keputusan paling kejam dan
mengeluarkan perintah sudah cukup untuk demonstrasi.
Kata kunci: Holocaust, Mossad, Anti-Semitisme, Adolf Eichmann, Penangkap
Yahudi, Adolf Hitler.
Peninjau: Profesor Edisher Gvenetadze, Universitas Teknik Georgia.

150
Leri Saraydarov
PENGANIAYAAN TERHADAP YAHUDI SEBELUM PERANG DUNIA
KEDUA DAN SELAMA PERANG
Ringkasan
Sejarah orang Yahudi memang mengesankan, menarik, dan banyak.

Bangsa ini memiliki banyak hal yang mulia dan terhormat: dengan latar
belakang pogrom dan penganiayaan, pelestarian iman dalam bentuk
identitas dan tauhid, perjuangan tanpa pamrih untuk tanah mereka
sendiri, proklamasi Negara, melakukan perjuangan kemerdekaan dan
melestarikan wilayah. Penganiayaan dan pogrom orang Yahudi
disebabkan oleh rasa iri. Dan semua ini dipicu dan disetujui dalam
banyak kasus oleh pihak berwenang. Anti-Semit, yaitu sikap bermusuhan
terhadap orang Yahudi berasal dari zaman kuno. Rencana kejam dan
gila "Solusi Terakhir untuk Pertanyaan Yahudi" merenggut nyawa 6 juta
orang. Pertama, mereka dilempar ke Ghetto untuk mati kelaparan,
kondisi kerja keras yang tak tertahankan, kemiskinan dan penyakit.
Operasi Mossad sehubungan dengan Eichmann, keyakinannya di

Israel dan pengungkapan informasi tentang semua ini adalah perhitungan
minimal dan ekspresi dari kerusakan besar yang ditimbulkan oleh rezim
saat ini terhadap bangsa Yahudi pada waktu itu. Tujuan dari dinas
rahasia Yahudi bukan lagi perhitungan publik. Seseorang yang
berpartisipasi dalam pemusnahan sebagian besar orang Yahudi
seharusnya tidak mati secara wajar. Perhitungannya tidak bisa dihindari.
Untuk demonstrasi, cukup menghukum Adolf Eichmann, yang membuat
keputusan terberat dan mengeluarkan instruksi.
Kata kunci: Holocaust, Mossad, anti-Semitisme, Adolf Eichmann,

bencana Yahudi Adolf Hitler. Peninjau: Profesor Edisher Gvenetadze,
Universitas Teknik Georgia.
151
Monika
Rukhadze Perubahan sistem pemilu dalam realitas Georgia
dan konsekuensinya
Artikel ini membahas jenis-jenis sistem pemilu dan perannyaaspek
dengan
positif dan negatif dalam
apa pentingnya
yang
pembangunan
harusperubahan
kita demokrasi
harapkan
model
dari
danpemilu
penyelenggaraan
negara.
itu Betapa
sendiri,
pemilu dengan sistem proporsional.
Kata kunci: sistem pemilu, proporsional,

Campuran, mayoritas, parlementer.
Sistem pemilu dalam arti luas adalah aturan pembentukan badan
pemilu (perwakilan) negara, yang seperangkat tindakan normatif
pengaturannya merupakan undang-undang pemilu. Dalam arti sempit,
sistem elektoral adalah aturan (sistem) pengalokasian kursi di lembaga
elektoral berdasarkan hasil pemungutan suara, merupakan rumusan
elektoral.
Prinsip dan metode itu sendiri, yang menjadi dasar konversi suara
yang diterima menjadi jumlah mandat, merupakan sistem pemilu.
Sistem pemilihan tidak hanya dapat mempengaruhi susunan
kepegawaian badan pemilihan, tetapi juga arah politik dan keefektifan
kegiatan selanjutnya. Sistem pemilihan harus memastikan pemilihan
perwakilan kelompok yang adil dengan pandangan politik penduduk
yang berbeda. Suatu hasil dianggap adil, di mana yang memperoleh
suara lebih banyak dinyatakan sebagai pemenang (prinsip mayoritas),
atau di mana jumlah mandat yang dimenangkan oleh partai sebanding
dengan jumlah suara yang diperolehnya (prinsip proporsional). Sistem
pemilihan secara konvensional dibagi menjadi dua kelompok utama -
sistem mayoritas dan proporsional. Selain itu, sistem pemilu campuran
banyak digunakan, yang memadukan tanda-tanda sistem mayoritas
dan proporsional dengan berbagai variasinya. Masing-masing sistem ini
memiliki kelebihan dan kekurangan.
152
Fitur pembeda utama dari sistem pemilu adalah: skala daerah pemilihan,
struktur surat suara, ambang batas pemilu (threshold), jenis daftar
partai, jumlah wakil yang akan dipilih, dll. Fitur terpenting dari sistem
pemilu adalah formula elektoral, yang menentukan jumlah mandat yang
diperoleh berdasarkan suara yang diterima. Sistem mayoritas adalah
sistem pemilu tertua. Namanya berasal dari kata Perancis majorité,
yang berarti mayoritas. Saat menggunakan sistem mayoritas, hanya
kandidat yang memperoleh mayoritas (absolut atau relatif) dari suara
yang ditetapkan undang-undang yang akan menerima mandat wakil.
Sistem mayoritas banyak digunakan di daerah pemilihan dengan
mandat tunggal. Namun, itu juga dapat digunakan di daerah pemilihan
dengan banyak anggota. Sistem pemilihan campuran Tujuan
penggunaan sistem pemilihan campuran adalah untuk menggabungkan
sisi positif dari sistem yang berbeda dan mengurangi kekurangannya.
Dalam sistem campuran, elemen sistem mayoritas dan proporsional
digunakan pada tahapan yang berbeda. Beberapa sistem bergantung
pada rasio elemen-elemen ini Adapun geografi penggunaan sistem
pemilu: pada tahun 2005, dari 199 negara dan teritori di dunia tempat
diadakannya pemilu, sistem tipe mayoritas digunakan untuk memilih
badan legislatif di 91 negara, sistem perwakilan proporsional digunakan
di 72 negara, dan sistem campuran digunakan di 30 negara (Prosedur
pemilu dari 6 negara yang tersisa tidak sesuai dengan sistem ini). Perlu
dicatat bahwa sistem proporsional banyak digunakan di negara
demokrasi yang sudah mapan.
Semua sistem pemilu yang dijelaskan memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Adalah penting bahwa metode yang
berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Namun, perbedaannya lebih
terasa ketika membagikan sejumlah kecil mandat.
153
Sistem pemilihan proporsional Sistem

proporsional beroperasi di lebih dari 50 negara (termasuk Israel,
Jerman, Spanyol, Italia, Portugal, dll.). Bila menggunakan sistem ini,
daerah pemilihan
Itu selalu multi-mandat dan mandat didistribusikan di antara partai-
partai sebanding dengan suara yang diterima oleh mereka di daerah
pemilihan. Sistem pemilu proporsional berbeda satu sama lain menurut
cara para pemilih memberikan suara dan cara mandat didistribusikan di
antara partai-partai; Seluruh negara adalah satu daerah pemilihan multi-
mandat, jika dibagi menjadi beberapa daerah pemilihan multi-mandat.
Tujuan artikel ini adalah untuk membahas aspek-aspek yang
menyebabkan perlunya transisi dari sistem campuran (di mana 73
kandidat dipilih dengan aturan mayoritas dan 77 dengan aturan
proporsional) ke sistem proporsional di Georgia. Menurut konstitusi,
reformasi sistem pemilu seharusnya dilaksanakan pada tahun 2024,
tetapi hari ini menjadi agenda untuk melaksanakannya mulai2020,
tahunyang
sebagian besar merupakan tuntutan partai-partai oposisi. Dalam realita
yang ada, kesiapan dan kemauan yang diungkapkan untuk
melaksanakan perubahan tersebut, hanya diperlukan ketentuan teknis
dan hukum yang tepat untuk mendapatkan parlemen yang dipilih
dengan sistem proporsional pada tahun 2020. Sebelum
mempertimbangkan model ini pada contoh Georgia, perlu ditetapkan
alasan ketidakpercayaan terhadap sistem campuran. Mari kita
pertimbangkan apakah alasan ketidakpercayaan adalah sifat model
yang tidak demokratis dan ketidaksesuaiannya dengan prinsip-prinsip
undang-undang pemilu, atau penggunaan model ini secara tidak jujur.
Kita tidak dapat dengan tegas berbicara tentang sifat tidak demokratis
dari sistem pemilu campuran, karena telah diuji di negara-negara
demokrasi maju. {Sistem pemilu, menurut isinya, merupakan
semacam mekanisme, instrumen yang harus dilakukan dengan tepat
154
Pengalihan legitimasi dari sumber legitimasi kepada badan (atau

pejabat) negara yang menerima legitimasi”. Pemilihan mayoritas
memiliki sejumlah fitur yang memastikan sistem
distribusi mandat
spesifik.
pemilu
Sistem
yang
pemilihan mayoritas melayani representasi yang dipersonifikasikan. Di
bawah sistem pemilu seperti itu, orang secara langsung memilih subjek
tertentu - ada lebih
orang
banyak
yanghubungan
terpilih.} langsung antara pemilih dan
Tujuan dan dasar utama penggunaan hak pilih adalah untuk

mencerminkan kehendak warga negara atas hasil akhir pemilu. Dengan
demikian, komponen penting dari hak ini adalah kemampuan pemilih
untuk mempengaruhi hasil pemilu. Dalam kasus Georgia, model ini
sendiri memiliki efek positif dari sudut pandang bahwa calon yang dipilih
oleh rakyat berdasarkan prinsip daerah masuk ke badan legislatif, yang
menyebabkan hubungan yang kuat dari badan legislatif dan perasaan
denyut nadinya. di parlemen. Memang pada hakekatnya, tetapi secara
hukum, seorang anggota parlemen bukanlah perwakilan dari daerah
mana pun, tetapi dia hanya pelaksana fungsi pemerintahan ini, dan
kami memilih seorang anggota parlemen hanya sebagai perwakilan dari
satu badan legislatif.
Meskipun secara hukum wakil mayoritas tidak dianggap sebagai

perwakilan langsung dari distrik dan/atau wilayah mana pun dan tidak
memiliki fungsi atau muatan yang berbeda, dalam realitas Georgia,
esensi dan muatannya disamakan dengan representasi wilayah dengan
praktik yang mapan. . Itu dirasakan oleh masyarakat sedemikian rupa
sehingga saya tidak bisa mengatakan bahwa itu membawa hasil negatif.
Sebaliknya, saya percaya bahwa di negara yang terdiri dari banyak
sudut, di mana kita memiliki keragaman yang besar dalam hal iklim dan
budaya di wilayah kecil, pendekatan sensitif terhadap setiap wilayah
diperlukan dan diperlukan. Diwakili di legislatif oleh rakyat sendiri
155
Calon terpilih di daerah, apapun partainya di parlemen, memelihara

hubungan langsung dengan daerah, memahami masalah mereka dan
masyarakat serta hubungan
mereka. Saya
langsung
ulangi
dengan
sekali parlemen
lagi, ini tidak
yang
terkait
mewakili
dengan status resmi, tetapi secara ideologis
Itu semakin dan esensial,
mudah pemilih
persepsi
publik
sedemikian rupa sehingga memfasilitasi komunikasi antara legislatif
dan pemilih, mereka memiliki hubungan yang lebih langsung dan
emosional, yang mana dalam banyak kasus memainkan peran yang
menentukan dalam hasil pemilu. Protes partai-partai nonpemerintah
terhadap model pemilu campuran tersebut bukan disebabkan oleh
komponen hukum dari model tersebut, tetapi oleh praktik pelaksanaannya
yang sudah mapan.
Selama bertahun-tahun, warga di wilayah tersebut yang memiliki

pengaruh material untuk berpartisipasi dalam pemilu, yang pada
gilirannya berkontribusi pada pengumpulan perwakilan bisnis di
parlemen, adalah mayoritas (dengan beberapa pengecualian).
Profesional pendidikan hukum dan ekonomi kurang terwakili sebagai
kandidat mayoritas di badan legislatif, yang menjamin kebebasan politik
dan kemandirian calondan/atau
mayoritas di seperti
badan legislatif.
itu, ketikaDalam
faktorbukanlah
kasus
penentu
kompetensi, tetapi peluang finansial, tentu saja sifat mayoritas tersebut
tidak independendansecara
tidakpolitik.
menonjol
Berfokus
dengan
pada
Tujuannya proyek-proyek
menciptakan
adalah untukinovatif.
sesuatu
menjaga
sikap positif dengan tim yang mengatur dan bertindak pasif.
Mempertahankan bisnis yang ada dengan imbalan bantuan. Jika
kita melihat sikap politik kaum mayoritas selama adanya sistem pemilu
campuran, mereka praktis tampil sebagai cabang pemerintahan di
bawah pemerintahan manapun. Jika pengacara yang sangat kompeten
terpilih sebagai jurusan dan
156
Ekonom, profesional di bidangnya dan pada saat yang sama menjadi

perwakilan yang layak dari wilayah atau distrik, akan dapat memastikan
adopsi keputusan yang diperlukan dan diperlukan untuk negara.
Kehendak bebas dan kemandirian mereka akan menciptakan lingkungan
yang kompetitif dan kehadiran mereka di parlemen tidak akan menjadi
jaminan kuat bagi mayoritas resmi.
Pedoman pemilihan diadopsi pada pertemuan ke-51 Komisi Venesia

(Venesia, 05-06 Juli 2002) {I. Prinsip Dasar Warisan Pemilu Eropa) Ada
lima prinsip dasar warisan pemilu Eropa: hak pilih universal, setara,
bebas, rahasia, dan langsung. Selain itu, pemilihan harus diadakan
secara berkala.} Perlu dicatat bahwa Komisi Venesia tidak
merekomendasikan sistem pemilihan apa pun, tetapi sistem yang dipilih
oleh setiap negara harus konsisten dengan prinsip-prinsip praktik
pemilihan yang baik yang diakui secara internasional, yaitu pemilihan
harus diadakan. pada interval yang wajar, hasil pemilu harus seekspresif
mungkin mood pemilih.
Sistem pemilu harus menjamin: 1. Kesetaraan

suara pemilih; 2. Representasi etnis minoritas;
3. Kesetaraan gender; 4. Keadilan di antara para peserta
pemilu. Oleh karena itu, dalam kondisi sistem pemilu
campuran, dalam kerangka rekomendasi Venesia, sistem
pemilu dapat sesuai dengan prinsip-prinsip praktik pemilu yang baik
yang diakui secara internasional. Mayoritas tidak boleh dianggap
sebagai pelaksana keputusan tanpa syarat yang dibuat oleh partai yang
berkuasa. Dalam bentuknya, parlemen akan memperoleh calon-calon
yang berkualitas dan terkemuka di daerah, akan berperan positif dalam
pembangunan negara dan dalam membangun negara yang demokratis.
yang
157
Aspek positif lain dari sistem campuran adalah stabilitas

pemerintahan. Partai-partai kecil yang tidak sah dan ambisius, yang
hanya dapat memainkan peran kontradiktif yang belum matang
dalam proses perekrutan dan persetujuan pemerintah, tidak akan dapat
memasuki parlemen semacam itu. Yang juga merugikan negara yang
sebagian (20%) ditempati dan yang keamanannya sangat penting.
Ketika, sesuai dengan konstitusi, telah diambil keputusan untuk beralih
ke sistem pemilu proporsional, maka pentingnya ambang batas
(threshold) elektoral harus disebutkan. Pada tahun 2020, kita berbicara
tentang penerapan sistem pemilihan proporsional yang ditetapkan
pada tahun 2024, tetapi dengan ambang batas nol yang berbeda dari
catatan konstitusional. Penggunaan sistem proporsional yang tidak
terbatas sering kali mengakibatkan masuknya perwakilan dari banyak
partai kecil yang kurang berpengaruh tetapi ambisius ke dalam lembaga
pemilihan. Electoralditerima
thresholdoleh
adalah
pemilu
daftarpersentase
partai
atau pemungutan
(dariminimum
jumlahmemberikan
peserta
suara),
suara yang
hak kepada partai untuk berpartisipasi dalam pembagian mandat.
Pendiriannya mencegah masuknya perwakilan dari pihak-pihak yang
sangat lemah ke badan perwakilan, yang tentu saja tidak dapat
menciptakan "cuaca" di badan ini, tetapi dapat menimbulkan masalah
tidak hanya untuk pembentukan mayoritas, pembentukan pemerintahan
dan adopsi selanjutnya. keputusan yang diperlukan, tetapi juga
membentuk oposisi yang kuat. Namun, harus sangat hati-hati ketika

menetapkan ambang batas pemilihan, karena dalam kasus ambang
batas yang tinggi, jumlah suara yang diterima oleh partai yang telah
melampaui ambang batas dapat didistribusikan ke jumlah lawan mereka.
Suara yang diterima oleh partai-partai yang tersisa di luar ambang batas
dibagikan kepada partai-partai yang menang. Di negara demokrasi
yang mapan, di mana politik (partai)
158
Sistem mapan dan terutama dua-tiga partai kuat ikut pemilu, ambang
batas tidak berpengaruh signifikan terhadap keterwakilan pemilih. Untuk
negara-negara transisi, seperti Georgia, sebaiknya ukuran ambang
pemilihan ditetapkan dengan benar. Ini didefinisikan oleh UUD 2018
sebagai berikut:
• Parlemen terdiri dari 150 anggota Parlemen yang dipilih dengan

sistem proporsional dalam satu daerah pemilihan multi-mandat untuk
masa jabatan 4 tahun dengan pemungutan suara rahasia berdasarkan
hak pilih universal, bebas, setara dan langsung. • Amanat anggota DPR
akan dibagikan kepada partai politik yang memperoleh sekurang-
kurangnya 5 persen dari suara riil pemilih peserta pemilu.
• Tata cara pemilihan parlemen ditentukan oleh undang-undang

organik. Dalam kondisi ambang batas nol yang diumumkan, ada peluang
untuk mendapatkan parlemen multi partai di mana partai dengan
persentase rendah tidak dapat menciptakan cuaca, tetapi dapat
menimbulkan kekacauan, yang juga merupakan aspek yang merusak
dalam pembangunan negara. Dalam pemilu dengan sistem proporsional,
kesiapan dan kesadaran pemilih sangat berperan. Ini sepenuhnya
tergantung pada partai yang akan mengajukan daftar tersebut ke
parlemen dan sejauh mana kompetensi akan dibagikan saat menyetujui
daftar tersebut, ini juga tergantung pada partai. Dalam banyak kasus,
partai kecil dapat didirikan oleh orang-orang yang masuk ke parlemen
akan membawa hasil yang negatif. Ketika daftar partai dipilih, pemilih
terutama memilih partai, dan peran kandidat tidak ada konsekuensinya.
Dalam kasus seperti itu, ada risiko besar bahwa kita tidak akan bisa
mendapatkan parlemen yang kompeten yang akan berkontribusi pada
pembangunan negara. Sebagai kesimpulan, dapat dicatat bahwa untuk
mendapatkan efek positif dari sistem pemilu, diperlukan kesadaran
pemilih yang maksimal. sipil
159
Implementasi lebih banyak proyek untuk pengembangan masyarakat dan

pembentukan prinsip mental demokrasi pemilih... lebih banyak keterlibatan
masyarakat sipil dan komunikasi fleksibel yang sederhana dengan institusi,
yang pada gilirannya akan menciptakan lingkungan pemilu yang positif.
Untuk pembangunan negara demokrasi, perlu diciptakan lingkungan
pemilu yang demokratis, yang meliputi persiapan pemilih, kesadaran
penuhnya, peningkatan pengetahuan. Faktor ini akan meningkatkan
persaingan. Pemilih akan lebih objektif dan tidak memihak, dan dia harus
menghancurkan mitos bahwa pilihannya tidak penting, dan dia harus
mengatur prioritas yang tepat, standar fungsi pemerintahan yang tinggi,
sehingga subjek yang akan dipilih lebih bertanggung jawab. membuat janji
pemilihan dan memenuhinya. Jika standar ketertiban umum tidak dinaikkan,
hanya perubahan sistem pemilihan formal dan penyesuaiannya tidak akan
memberi kita hasil yang menjamin pembangunan negara yang berkelanjutan
dan kemajuan negara yang demokratis.
Membangun negara yang demokratis dan maju hanya mungkin dengan

profesionalisme, tanggung jawab negara yang tinggi, pemilihan arah
pembangunan yang tepat dan kebijakan hukum yang tepat, yang tidak
mungkin tanpa keputusan yang tepat dari setiap warga negara.
literatur
Referensi:
1. SaqarTvelos dapil, penyambutan 23 Maret 2018 (Tbilisi,

24/08/1995). 2. saqarTvelos organuli canonical-saarCevno codeqsi.
(Tbilisi,27/12/2011). 3. Dewan parlemen Eropa kode saarCevno normaTa
komisi demokrasi Eropa di samarTlis meSveobiT (komisi venice)
saxelmZRvanelo miTiTebebi da ganmartebiTi moxseneba miRebul iqna
komisi venice 52-e sxdomaze (venice, 18-19 oq02). evropis sabWos
majelis parlemen (saarCevno normaTa kodeqsi) (venesia 13 november
2002 weli).
160

( ) 201 9
4. Prinsip-prinsip konstitusional samarTali. saarCevno samarTlis

SaqarTvelos.Tavi.40 (zaza ruxaZe) (Tbilisi,
2005). 5.v. xmalaZe. saarCevno samarTlis principlebi - samarTali
konstitusional, pasuxismgebeli red. A. demetraSvili (Tbilisi 2005). 6. E.
Leikman, Djlambert. proporsi maJoritaruli saarSistem tertentu dengan air
( Moskow, 1958) 7. ÿ. ÿÿÿÿÿÿÿ, ÿÿ. ÿÿÿÿÿÿÿ. Hapus kepingan salju dan
kepingan salju kepingan salju. (Januari 1958). ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ: ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿ, ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ.
Monika Rukhadze
PERUBAHAN SISTEM PEMILIHAN DALAM REALITAS GEORGIAN DAN
KONSEKUENSINYA
Ringkasan
Pasal ini membahas tentang jenis-jenis sistem pemilu dan peranannya dalam
pembangunan Negara Demokrasi dengan aspek positif dan negatifnya. Betapa
pentingnya perubahan model pemilu itu sendiri dan apa yang diharapkan dari
pemilu yang diselenggarakan dengan sistem proporsional.
Kata kunci: sistem pemilu, proporsional, campuran, mayoritas, parlementer.

Monika Rukhadze
PERUBAHAN SISTEM PEMILU DI REALITAS GEORGIAN DAN
KONSEKUENSINYA
Ringkasan
Artikel ini membahas tentang jenis-jenis sistem pemilu, perannya dalam

pembangunan negara demokrasi, beserta aspek positif dan negatifnya,
betapa pentingnya mengubah sistem pemilu itu sendiri dan apa yang
diharapkan dari penyelenggaraan pemilu dengan sistem proporsional. Kata
kunci: sistem pemilu, proporsional,
campuran, mayoritas, parlementer.
161
Practica
Nino Tsikhistavi-Khutsishvili
untuk indikator kuantitatif perjanjian damai Georgia yang
diadopsi pada 1991-2008
Nino Tsikhistavi-Khutsishvili adalah mahasiswa doktoral program

manajemen dan analisis konflik di TSU. Makalah ini - "Indikator kuantitatif
dari perjanjian perdamaian Georgia yang diadopsi pada tahun 1991-2008"
adalah salah satu upayakuantitatif
pertama untuk
dan kualitatif
mensistematisasikan,
dari perjanjian
Georgia.perdamaian
analisis
Penulis
-
makalah membahas pendekatan ilmiah mengevaluasi
modern untuk perjanjian
mempelajari
danperdamaian
dan
merumuskan alasannya sendiri tentang bagaimana mengevaluasi
susunan perjanjian perdamaian yang dikembangkan untuk penyelesaian
konflik secara damai dalam proses perdamaian Georgia. Kajian ini
meninjau kembali dokumen-dokumen yang diterima dalam kurun waktu
1991 hingga 2008, dimana penulis membedakan dua jenis perjanjian
damai sesuai dengan karakteristik yang berkembang. Pekerjaan itu
berharga bagi spesialis lapangan dan perwakilan pemerintah, yang
aktivitasnya terkait langsung dengan Georgia
itu
dengan proses perdamaian. Kata kunci: perjanjian damai, perdamaian

proses, konflik bersenjata, pencegahan konflik, negosiasi.
Pendahuluan Proses perdamaian, seperti halnya istilah “perdamaian”,

saat ini memiliki berbagai definisi. Namun, umum untuk semua definisi
adalah garis bawah bahwa tujuan dari proses ini adalah penyelesaian
konflik secara damai. Proses perdamaian mencakup inisiatif semacam
itu yang akan membantu mencapai kesepakatan dan ini
162
implementasi yang terakhir untuk mengakhiri konflik bersenjata dan

menciptakan dasar bagi solusi politik baru [ACCORD (2009)]. Dalam
proses perdamaian, kegiatan pembangunan perdamaian dilakukan
dalam tiga arah. Arahannya adalah: prakarsa perdamaian perwakilan
pemerintah, partisipasi diplomat
aktivitas sipil
(dan/atau ini netral
untuk pihak
mempraktikkan
perdamaian
ketiga)
pembangun
dan
menggunakan mekanisme pembangunan kepercayaan konflik. Hasil
akumulasi bersama dari ketiga arah tersebut merupakan landasan yang
kokoh untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Saat
menganalisis konflik bersenjata Georgia dan, oleh karena itu, proses
perdamaian yang diciptakan untuk penyelesaian konflik secara damai,
dari tahun 1990-an hingga saat ini, kita harus membedakan dua tahap
utama. Tahap pertama dimulai pada tahun 1992, ketika Georgia
bergabung dengan PBB dan OSCE. Pada Mei 1993, perwakilan khusus
Sekretaris Jenderal PBB diangkat ke Georgia, dan pada Agustus tahun
yang sama, 10 pengamat PBB pertama tiba (Misi Pengamat PBB di
Georgia (UNOMIG)). Tahap pertama proses perdamaian Georgia
berakhir pada Agustus 2008. Setelah peristiwa Perang Agustus yang
terkenal (08.08.08), proses perdamaian tahap kedua dimulai dan akan
ditentukan mulai 12 Agustus 2008, saat perjanjian damai 6 poin
ditandatangani. Kemudian, pada bulan September, dibentuklah format
diskusi internasional di Jenewa dan Misi Pemantauan UE di Georgia
(EUMM), yang ditentukan oleh perjanjian perdamaian 6 poin. Proses
perdamaian tahap kedua berlanjut hingga hari ini. Proses perdamaian
Georgia, aktif hingga 2008, secara resmi dibagi menjadi dua arah:
Georgia-Abkhazia dan Georgia-Ossetia. Negosiasi resmi, di mana
Georgia berpartisipasi di kedua arah, dilakukan di bawah naungan
"pihak netral ketiga". Dengan demikian, kompetensi PBB (mediasi,
163
fasilitasi, kegiatan observasi) adalah arah Abkhazia Georgia. Dan

kegiatan OSCE (kegiatan mediasi, fasilitasi dan pemantauan) mencakup
arah Georgia-Ossetia.
Pada tahun 2009, Rusia memveto kegiatan pemantauan PBB dan

OSCE, sebagai akibatnya, hari ini, satu-satunya misi pemantauan tetap
ada di Georgia, yang diciptakan oleh Uni Eropa dengan penerapan
komponen yang sesuai dari 6 poin kesepakatan damai.
Hingga tahun 2008, sejumlah proposal dikembangkan dalam

negosiasi perdamaian dengan partisipasi dan dukungan dari PBB dan
OSCE, yang sebagian besar tercermin dalam perjanjian perdamaian.
Setelah tahun 2008, pendekatan internasional yang diubah (Sarkozy-
Saakashvili Medvedev 6-point agreement) membatalkan semua format
sebelumnya dan, berdasarkan pendekatan baru, di mana semua pihak
berpartisipasi bersama, masalah yang disepakati tidak lagi diproduksi
dalam bentuk dokumen tertulis apa pun.
Arti perjanjian damai Di jantung tahun

60-an abad lalu, arti perjanjian damai dipahami sebagai kesepakatan
untuk jenis perdamaian yang dimiliki oleh banyak orang, jika tidak
semua [Galtung, i. (1969)]. Namun, kemudian, ketika banyak sarjana
mengikuti jalur klasik ilmu perdamaian Johann Galtung, studi ilmiah
tentang perjanjian dimulai, dokumen diinventarisasi, diberi karakteristik
dan, dalam beberapa
diidentifikasi.
kasus,Perjanjian
bentuk, jenis,
memiliki damai
satudan memiliki
jenisuntuk
berbeda,
tujuan, yang
jenis
tetapiterakhir
yang
membangun
masing-
masing
perdamaian di antara para perdamaian
pihak. Sebagai
danhasil
perjanjian
menyertainya
dari studi
perdamaian
tentang
oleh proses
para
yang
peneliti,
ini
peran yang berkembang dari yang perdamaian
terakhir dalam
dan mencegah
membangun
dijelaskan,
konflik
dan
sejumlah tantangan yang terkait dengan proses perdamaian juga
dianalisis.
164
Belakangan, PBB mempromosikan proses standardisasi perjanjian

perdamaian internasional [Jenderal PBB. Secretary, (2004)], yang
berdasarkan prinsip-prinsip resolusi konflik modern, merumuskan
serangkaian rekomendasi untuk negosiasi, perjanjian perdamaian dan
Dewan Keamanan PBB. Jadi, misalnya, PBB telah dengan tegas
mendefinisikan isu-isu yang tidak boleh ditangani oleh perjanjian damai:
amnesti untuk genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap
kemanusiaan atau pelanggaran berat hak asasi manusia. Sebuah
rekomendasi penting, yang terutama mengacu pada Dewan Keamanan
PBB, menunjukkan bahwa mereka harus mempertimbangkan
konsekuensi yang diharapkan dari perjanjian damai sehubungan dengan
supremasi hukum dan sistem hukum negara, serta kondisi dan
kemungkinan (perjanjian perdamaian) mereka. berdampak pada tradisi
dan institusi yang ada.
Di sisi lain, sejumlah peneliti menunjukkan kesulitan yang kita hadapi

dalam proses perdamaian yang dirancang untuk mencapai kesepakatan
damai (yang dapat diterima) [Christine Bell (2006)] serta implementasi
kesepakatan damai [Kuol,utama
komponen Nyok, KA ( 2010)].
proses Selama
perdamaian
perwakilan pemerintah salah satu
- negosiasi
bersenjata
dan lawan- konflik
yang
dihadapi mereka berpartisipasi dalam negosiasi. Salah satu tantangan
yang tercermin dalam kompleksitas negosiasi dan perjanjian perdamaian
yang dirundingkan adalah bahwa yang terakhir (lawan dari konflik
bersenjata) harus diperlakukan sama dan setara [Christine Bell (2006)].
bersama
Meskipun sejumlah besar karya untuk secara ilmiah mendefinisikan

perjanjian damai, tidak ada satu pun definisi universal. Studi ini
menggunakan pendekatan holistik dan empiris dan, sebagai hasilnya,
menggabungkan semua upaya yang ada untuk mengembangkan
definisi umum. Pendekatan seperti itu lebih
165
Ini memberikan kesempatan untuk memenuhi sepenuhnya semua

dokumen yang dikembangkan di Georgia untuk membangun perdamaian,
memulihkan perdamaian, dan mengubah konflik. Data statistik perjanjian
perdamaian Georgia Dari tahun 1990-an hingga saat ini, perjanjian yang
dicapai sebagai hasil negosiasi resmi tercermin dalam perjanjian
damai untuk penyelesaian damai konflik bersenjata di Georgia. Dokumen-
dokumen ini ditandatangani oleh perwakilan dari pihak yang
berpartisipasi dalam negosiasi dan kombinasinya tersedia dalam
publikasi dan di berbagai arsip negara atau swasta.
Subjek penelitian ini adalah perjanjian perdamaian yang

ditandatangani yang dikembangkan sebagai hasil negosiasi perdamaian
dan diterima oleh para peserta proses perdamaian. Pengembangan
dokumen-dokumen tersebut berlangsung dalam format resmi, di mana
perwakilan resmi dari pihak-pihak yang berkonflik dan diplomat dari
pihak netral ketiga berpartisipasi. Sebuah perjanjian perdamaian
dianggap dalam penelitian ini sebagai dokumen perjanjian formal,
sebuah kontrak yang ditandatangani oleh dua pihak atau lebih dalam
sebuah konflik, yang mempromosikan dan melibatkan penyelesaian
atau transformasi konflik kekerasan menuju perdamaian. Tugas utama
penelitian tentu saja pengumpulan, inventarisasi, dan evaluasi materi
yang ada. Pada tahap ini dikumpulkan 454 dokumen dan dipisahkan
menjadi perjanjian damai Georgia, yang pemrosesan dan analisisnya
masih berlangsung.
Perjanjian perdamaian yang dianalisis mencakup periode 1991-2008,

ketika setelah konflik bersenjata muncul benih-benih proses perdamaian
dan diadakan perundingan untuk membangun perdamaian dan
menyelesaikan konflik secara damai. 770 dokumen dikembangkan
selama periode ini [Diasamidze, T., (2008)] dengan isi dan
166
jenis, di antaranya adalah resolusi, ketetapan, dekrit, dll. Sebagai hasil

dari seleksi pendahuluan, dari total jumlah dokumen (770 dokumen),
454 dokumen dinilai sebagai perjanjian perdamaian, di antaranya 105
dokumen yang dikembangkan dan diterima oleh berbagai struktur
internasional dianggap sebagai apa yang disebut. Dokumen persiapan
untuk perjanjian damai. "Dokumen Persiapan Perjanjian Perdamaian"
yang teridentifikasi sesuai dengan salah satu jenis perjanjian perdamaian,
dari total 16 jenis dokumen yangkarakteristik
teridentifikasi,
yang sesuai
relevan.
kategori
dengan
Dalam
inilah 105
dokumen tersebut dibahas, yang ditujukan untuk penyelesaian konflik
secara damai, menyerukan kepada para pihak untuk mematuhi
perjanjian, untuk menahan diri dari penggunaan kekerasan, dll. Dan,
pada saat yang sama, ini membantu para pihak untuk melanjutkan
aktivitas mereka ke arah pemenuhan kesepakatan. Penting agar
dokumen-dokumen ini diterima bukan oleh salah satu pihak yang
berkepentingan, tetapi oleh pihak ketiga, netral, yang diakui oleh subjek
konflik.
Dari 454 dokumen, sisanya 349 perjanjian perdamaian dikembangkan

dan diterima (ditandatangani) oleh subjek konflik sebagai hasil negosiasi.
Sebagian besar dikembangkan oleh badan struktur bersama yang
dibuat khusus untuk penyelesaian konflik (komisi bersama, kelompok
kerja, dll.)). T. digunakan sebagai sumber bahan penelitian. Kumpulan
dokumen yang diterbitkan oleh Diasamidze (2008), bahan arsip
International Research Center for Conflicts and Negotiations dan
Centre's Peace Treaty Collection (ICCN GeoPeaceDataBase), serta
United Nations Peace Treaty Database (UN Peacemaker). Seperti
disebutkan di atas, untuk perjanjian perdamaian yang diidentifikasi
dalam penelitian, data statistik tentang penandatangan perjanjian
perdamaian dikembangkan dan diberi karakteristik masing-masing.
167
(perwakilan lokal dan internasional), informasi tentang penandatangan

dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, wilayah geografis perjanjian
perdamaian diuraikan, dan indeks organisasi internasional dipilih
(partisipasi, peran, durasi, dll.). Berdasarkan analisis isi perjanjian
damai, terungkap kronologi dan statistik umum pembentukan unit
struktural (organisasi) yang relevan untuk penyelesaian konflik.
Metodologi Universitas Uppsala (Swedia) digunakan dalam pemrosesan
perjanjian damai. [Dataset Peristiwa Georeferensi
Data Konflik
UCDPUppsala,
19.1. Program
(2019)].
Makalah ini membahas indikator kuantitatif dari perjanjian perdamaian
Georgia, yang mencerminkan distribusi kuantitatif dari perjanjian yang
dibuat di dalam dan di luar negeri dalam kaitannya dengan struktur
yang mengembangkan dan/atau memfasilitasi adopsi perjanjian
perdamaian.
Dokumen persiapan untuk perjanjian damai, dokumen yang

diadopsi oleh struktur internasional dan organisasi internasional dan
antar pemerintah (resolusi, keputusan, dll.), yang dikembangkan
dan ditujukan untuk menghentikan konflik bersenjata, atau untuk
transformasi damai mereka - memainkan peran positif tertentu dalam
membawa pihak yang berkonflik ke meja perundingan. Dokumen-
dokumen ini pada akhirnya memengaruhi subjek konflik, mendukung
dan memperkuat kesepakatan mereka untuk melanjutkan aktivitas
mereka dalam proses perdamaian, untuk bernegosiasi dan
mengembangkan kesepakatan perdamaian baru, untuk memastikan
penerapan yang sudah ada. Pengaruh positif tersebut sebagian
tercermin dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB dan para diplomat
negara-negara anggota Kelompok Sahabat Sekretaris Jenderal PBB
(Amerika Serikat, Prancis, Inggris Raya, Jerman).
168
Sebagai hasil dari pemrosesan dan analisis perjanjian perdamaian

yang dibuat/diakhiri untuk tujuan menyelesaikan konflik bersenjata dan
membangun perdamaian di Georgia, distribusi indikator kuantitatifnya
ditentukan dalam kaitannya dengan organisasi dan/atau struktur yang
menerima perjanjian tersebut.
Data yang terkumpul menunjukkan bahwa total kesepakatan damai

tahun 1991-2008 (total 454 kesepakatan damai) diterima oleh struktur
berikut, dengan indikator kuantitatif yang sesuai, secara proporsional:
1. Perjanjian damai Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang ditujukan

untuk menyelesaikan konflik bersenjata di Georgia, sebanyak 40
resolusi; Diantaranya: 2 Resolusi Majelis Umum PBB dan 38 Resolusi
Dewan Keamanan PBB; 2. Kesepakatan damai Majelis Parlementer
OSCE yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik bersenjata di
Georgia, sebanyak 5 resolusi; 3. Kesepakatan damai Majelis Parlementer
Dewan Eropa yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik bersenjata di
Georgia, sebanyak 8 resolusi dan rekomendasi; 4. Perjanjian damai
Dewan Kepala Negara Anggota CIS, yang ditujukan untuk menyelesaikan
konflik bersenjata di Georgia, sebanyak 29 keputusan; 5. Kesepakatan
damai Parlemen Eropa yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik
bersenjata di Georgia, sebanyak 7 resolusi; 6. Kesepakatan damai
Dewan Uni Eropa yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik bersenjata
di Georgia, sebanyak 13 keputusan; 7. Perjanjian damai Majelis
Parlemen NATO yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik bersenjata
di Georgia, sebanyak 2 deklarasi; 8. Perjanjian damai Senat AS
yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik bersenjata di Georgia, total
1 resolusi;
169
9. Perjanjian perdamaian yang diadopsi oleh struktur bersama dari

badan-badan yang dibentuk secara khusus (komisi bersama, kelompok
kerja, dll.) dalam format negosiasi Georgia-Abkhazia, Georgia-Ossetia,
dan Georgia-Rusia, yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik
bersenjata di Georgia, total 349 dokumen.
Bagan #1. Perjanjian damai (total 105)

Menurut menerima struktur pada tahun 1991-2008.
Dokumen yang dikumpulkan dalam database perjanjian perdamaian
PBB (total sekitar 800), menurut PBB, adalah perjanjian perdamaian
[Pembuat Perdamaian PBB, (2019)]. Perjanjian ini dianggap oleh PBB
sebagai alat profesional bagi para pembangun perdamaian dan praktisi
perdamaian untuk menyelesaikan dua jenis konflik: konflik intra-negara
dan konflik antar-negara. Jadi, misalnya, perjanjian 6 poin tahun 2008
dan perjanjian implementasinya telah dianggap oleh PBB sebagai
perjanjian damai untuk konflik antar negara, dan, misalnya, dokumen
Shevardnadze-Yeltsin Sochi tahun 1992 - sebagai perjanjian damai
untuk konflik intra-negara [ibid.].
170
PBB tidak menganggap resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai

perjanjian damai, meskipun sejumlah resolusi ini diadopsi berdasarkan
kesepakatan yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkonflik atau
dokumen-dokumen ini membantu mencapai kesepakatan baru yang
lebih lanjut. PBB menganggap perjanjian yang ditandatangani oleh
pihak-pihak yang berkonflik sebagai perjanjian perdamaian dan, dalam
kasus Georgia, PBB mengakui 25 dokumen jenis ini [ibid.]. Perserikatan
Bangsa-Bangsa menganggap 25 dokumen sebagai perjanjian damai
Georgia, di antaranya memilih perjanjian damai yang diperoleh sebagai
akibat dari konflik intra-negara dan antar-negara. melihat Grafik #2.
konflik
Grafik #2: Distribusi kuantitatif perjanjian yang dianggap

sebagai perjanjian damai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sumber: https://peacemaker.un.org
Data tersebut, menurut penilaian yang diungkapkan dalam penelitian,
tidak sepenuhnya mencerminkan data perjanjian damai yang
dikembangkan dan diterima untuk penyelesaian konflik ke arah Georgia-
Abkhazia. sumber yang berbeda
171
Selama analisis, ditemukan dokumen lain yang juga dianggap sebagai

perjanjian damai, namun dokumen tersebut tidak tercermin dalam
database perjanjian perdamaian PBB. Misalnya, dua dokumen sebagai
perjanjian perdamaian diidentifikasi dan dipetakan dalam database
lembaga penelitian AS [Peace Accords Matrix, oleh Universitas Notre
Dame, Indiana, AS, (2017)]. Dan beberapa kesepakatan lagi - dalam
database Universitas Uppsala [Program Data Konflik Uppsala (UCDP),
(2017)]. Juga, dokumen arsip yang kaya dan kumpulan perjanjian damai
dari Pusat Riset Internasional tentang Konflik dan Negosiasi memberi
kita dasar untuk membuat perkiraan yang tidak lengkap tentang jumlah
total dokumen yang dianggap sebagai perjanjian damai oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Di bawah (lihat grafik #3) adalah indeks kuantitatif dari
perjanjian damai, yang, pada waktu yang berbeda, diterima sebagai
hasil negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata
Georgia, yang secara khusus dibuat oleh gabungan (bilateral,
multilateral) struktur, dengan tujuan penyelesaian konflik secara damai
dan mencapai perdamaian.
Grafik #3. Perjanjian damai Georgia

Menurut menerima struktur pada tahun 1991-2008
172
Seperti dapat dilihat dari grafik #3, 349 dokumen dikembangkan secara
dibuat
khusus bersama (bilateral, multilateral), dan
internasional,
105 dokumenyang- oleh
masing-
masing
struktur
merupakan 77% dan 23% dari total 454 perjanjian damai.
Jumlah perjanjian perdamaian di semua sumber yang diulas selama

penelitian sangat beragam sehingga hal ini dengan sendirinya menunjukkan
pentingnya dan kebutuhan untuk melanjutkan penelitian ke arah ini.
Kesimpulannya, situasi yang dijelaskan di atas sekali lagi menunjukkan
bahwa studi ilmiah, analisis kuantitatif dan kualitatif dari perjanjian
perdamaian Georgia belum dilakukan. Untuk tujuan inilah saya memutuskan
untuk menangani masalah ini dan menghubungkan kegiatan arsip
penelitian yang saya mulai pada tahun 2014 dengan koreksi celah ini. Di
masa depan, rekomendasi utama terkait dengan solusi dari masalah ini:
masalah ketersediaan sumber daya dalam koleksi negara dan pribadi
harus diperhitungkan (misalnya: ketersediaan e-arsip dokumen
perdamaian), yang akan berfungsi pengembangan sumber daya
perdamaian melalui penyelesaian konflik secara damai. Dengan sendirinya,
analisis perjanjian perdamaian berperan penting untuk melihat proses
perdamaian secara utuh dan untuk memahami pengalaman, untuk
memperbaiki kesalahan yang dibuat, untuk menunjukkan perspektif masa
depan kepada masyarakat yang terkena konflik dan pihak berwenang.
yang
literatur
Referensi:
1. PERSETUJUAN (2009). Mengakhiri perang: perlunya strategi dukungan

proses perdamaian. Ringkasan Kebijakan. London: Sumber Konsiliasi. http://
c r.org/downloads/Endingwar_policybrief_2009.pdf 2. Johan Galtung, Penelitian
Kekerasan, Perdamaian, dan Perdamaian. Jurnal Penelitian Perdamaian, Vol. 6,
No.3 (1969), hlm. 167-191.
173
3. Rule Of Law Dan Keadilan Transisi Dalam Masyarakat Konflik Dan

Pasca-Konflik. Laporan Sekretaris Jenderal, UN Doc. S/2004/616. 4.
Kuol, Nyok, KA, Tantangan Penerapan Perjanjian Perdamaian di Afrika:
Studi Kasus Perjanjian Perdamaian Komprehensif Sudan, Universitas
Nairobi, 2010. http://erepository.uonbi.ac.ke/handle/11295/96260 5
Christine Bell, The American Journal of International Law, Vol. 100,
Tidak. 2 (Apr., 2006), hlm. 373-4 6. misi gaero-s damkwirvebelTa
(UNOMIG) saqarTveloSi. https://peacekeeping.un.org/mission/past/
unomig/background.html 7. diasamiZe, T. saqarDua konflik regional,
politik-komunikasi, regionalisme dan sentralisme. Tbilisi, 2008. Pusat
Penelitian Regionalisme, T. Diasamidze (2008) KONFLIK REGIONAL
DI GEORGIA. PENGUMPULAN TINDAKAN POLITIK-HUKUM http//
www.rrc.ge 8. samSvidobo xelSekretaris Biara (GeoPeaceData),
peringatan konflik dan pasukan keamanan di pusat Soriso. cixisTavi
xuciSvili, n. (ed.) confliqtebisa da lineprotectionTa saerTaSoriso kvleviTi
center (ICCN). diterbitkan pada 8 Juni 2019. http://iccn.ge/index.php?
article_id=300&clang=1 (ICCN). http://iccn.ge/index.php?
article_id=97&clang=0 9. ICCN bekerja sama dengan Perwakilan
Regional ECMI untuk Kaukasus melaksanakan proyek penerbitan
Buletin Khusus dengan memperhatikan dasar dokumenter yang ada
dalam proses penyelesaian konflik Georgia-Ossetia . Diedit oleh Dr.
George Khutsishvili, Ketua ICCN, 2005. www.iccn.com 10. Program
Data Konflik Uppsala (UCDP) https://doi.org/10.1103/
PhysRevLett.11.2005.11. Program Data Konflik Uppsala (UCDP) https ://
ucdp.uu.se/ 12.Högbladh Stina, 2019, “UCDP GED, Codebook versi
19.1”, Departemen Riset Perdamaian dan Konflik, Universitas Uppsala.
13.INCORE International Conflict Research Institute:

http://www.peaceagreements.ulster.ac.uk/cgi bin/
Agreements/agree.pl?list=all 14.The Peace Research
Institute Oslo (PRIO): https://www .prio.org/Data/ 15.The University of
Edinburgh: http://www.peaceagreements.org/ 16.Peace Agreement
Drafter's Handbook: http://id.cdint.org/content/documents/
Peace_Agreement_Drafters_Handboo k.pdf
174

( ) 201 9
17.Negosiasi dan Perjanjian Perdamaian

https://www.inclusivesecurity.org/wp
content/uploads/2012/04/37_peace_negotiations.pdf
18.OSCE mengisi misi di Georgia http://www.osce.org/
resources/documents/Georgia ?filters=+im_taxonomy_ vid_3:
(116)+im_taxonomy_vid_22:(473)+ds_date:([1993-01-
01T00:00:00Z%20TO%202010-01- 01T00:00:00Z])&solrsort=score%20desc&rows=
10&category=Dokumen %20 Resmi
Peninjau: Profesor Guguli Maghradze, Universitas Negeri Ivane Javakhishvili

Tbilisi.
Nina Tsikistavi-Khutsishvili
UNTUK INDIKATOR KUANTITATIF PERDAMAIAN
PERJANJIAN GEORGIA DIADOPSI TAHUN 1991-2008
Ringkasan
Artikel ini “Untuk Indikator Kuantitatif Perjanjian Perdamaian Georgia yang

diadopsi pada tahun 1991-2008” adalah salah satu upaya pertama untuk
mensistematisasikan Perjanjian Perdamaian Georgia dan memberikan analisis
kualitatif dan kuantitatif. Penulis mengulas pendekatan ilmiah kontemporer
dalam menganalisis dan menguraikan perjanjian perdamaian dan
mengembangkan penalarannya sendiri tentang bagaimana mengevaluasi
kaskade perjanjian perdamaian yang diadopsi untuk penyelesaian konflik
Georgia dengan cara damai dan pembangunan perdamaian. Kajian ini meninjau
perjanjian perdamaian yang diadopsi pada periode 1991 hingga 2008 dan
membagi dua jenis perjanjian perdamaian sesuai dengan karakteristik yang
diidentifikasi. Artikel ini berharga bagi spesialis lapangan dan perwakilan
Pemerintah yang pekerjaannya terkait langsung dengan proses perdamaian Georgia.
Kata Kunci: Perjanjian Damai, Proses Perdamaian, Konflik Bersenjata,

Pencegahan Konflik, Negosiasi Track 1.
Peninjau: Profesor Guguli Maghradze, Universitas Negeri Ivane

Javakhishvili Tbilisi.
175

( ) 201 9
Nina Tsikhistavi-Khutsishvili
TENTANG INDIKATOR KUANTITATIF PERDAMAIAN
PERJANJIAN GEORGIA DIADOPSI PADA TAHUN 1991–2008
Ringkasan
Artikel "Tentang Indikator Kuantitatif Perjanjian Perdamaian Georgia

yang Diadopsi pada 1991-2008" ini adalah salah satu upaya pertama untuk
mensistematisasikan perjanjian perdamaian Georgia dan melakukan
analisis kualitatif dan kuantitatifnya. Penulis mempertimbangkan pendekatan
ilmiah modern untuk analisis dan pemrosesan perjanjian perdamaian dan
menyajikan argumennya sendiri untuk mengevaluasi kaskade perjanjian
perdamaian yang diadopsi untuk penyelesaian konflik secara damai di
Georgia dan untuk pembangunan perdamaian. Studi ini mengkaji perjanjian
perdamaian yang diadopsi antara tahun 1991 dan 2008. serta membedakan
dua jenis perjanjian perdamaian, sesuai dengan indikatornya. Artikel ini
bermanfaat baik untuk spesialis maupun untuk perwakilan pemerintah,
yang aktivitasnya terkait langsung dengan proses perdamaian di Georgia.
Kata kunci: Perjanjian damai, proses perdamaian, konflik bersenjata,

pencegahan konflik, negosiasi resmi.
Peninjau: Profesor, Guguli Magrad, Tbilisi

Universitas Negeri dinamai Ivane Javakhishvili.
176
Tamari
menjelaskan kepada kami ciri-ciri pengaruh media
massa terhadap konflik di masyarakat
Saat ini, proses globalisasi adalah dasarnya
perubahan ekonomi, politik dan sosial budaya modern di negara-negara
tersebut. Media massa juga berkontribusi pada peningkatan tingkat
menghancurkan.
konflik dan Saat
masyarakat,
ini, media
membawa
massa menjadi
destabilisasi
alat terpenting
yang dalam
memperjuangkan pemerintah di segala lini. Media massa yang
berpengaruh membentuk semua proses informasi terkini, yang
berlangsung secaraprinsip
intensifhidup
dan berbicara tentang norma
dalam masyarakat. Mediadan perubahan
massa juga
berperan besar dalam pembentukan opini dan kesadaran publik tentang
masalah-masalah sosial yang penting. Selain itu, media massa memiliki
fungsi stabilisasi, sehingga muncul sebagai alat untuk mengelola konflik
secara konstruktif di masyarakat. Pada saat yang sama, memicu
media
dengan
konflik
massadi
semua bidang kehidupan masyarakat memainkan peran negatif.
Relevansi topik tersebut terletak pada kenyataan bahwa tingginya

tingkat konflik di masyarakat (termasuk aktivitas destruktif media massa)
membenarkan perlunya memahami esensi isi konflik, serta menilai
peran media massa dalam prosesnya. proses sosial-politik
pada tahap masyarakat
modern.
Kata kunci: konflik sosial, media modern, media massa.
Pendahuluan Salah satu ciri konflik yang paling khas dalam

masyarakat adalah kemampuannya untuk memengaruhi kelompok
sosial besar, strata, kelas, dan secara umum
177
kepentingan masyarakat. [6, ÿ.146-147] Oleh karena itu, dapat dikatakan

bahwa subjek konflik selalu milik unit sosial tertentu. Juga, dengan
bersatu dalam kelompok dan masyarakat, orang membentuk organisasi
dan dengan demikian menjadi subjek konflik dalam masyarakat.
Konflik tidak hanya membawa muatan emosional negatif tetapi juga

positif. Di dalamnya ada tempat tidak hanya untuk iri hati, ketidakpuasan
terhadap diri sendiri dan orang lain, ketakutan, permusuhan dan
kebencian, tetapi ada juga keadaan yang terkait dengan harapan akan
pertempuran, inspirasi, minat yang hidup pada lawan, harapan untuk
sukses dalam pekerjaan seseorang. , kepuasan terhadap argumentasi
secara akurat dilihat dan diterima oleh lawan. Sifat konflik tercermin
dalam berbagai karya ilmiah. Ilmuwan mempelajari masalah asal-usul,
esensi dan perkembangan konflik. Konflik juga dipelajari oleh para
peneliti modern. Ilmuwan Amerika K. Deutsch percaya bahwa konflik
politik dan negara termasuk dalam satu sistem konflik, yang didasarkan
pada saling menguntungkan atau konflik kepentingan bersama [6, hal.
142]. Ada kriteria yang berbeda dalam membangun tipologi konflik
publik [9, hal. 46-47]. Jika dasar klasifikasi adalah kekhasan para pihak
(jenis keterlibatan subjek), maka konflik berikut terjadi: antarpribadi,
antara seseorang dan kelompok, intragroup, antara unit sosial kecil dan
besar, antara kelompok etnis dan antar negara bagian. Jika motivasi
konflik menjadi dasar klasifikasi, ada tiga jenis konflik sosial yang
terkait dengan kekuasaan dan posisi pemerintah, sumber daya material,
nilai dan pedoman. Jika klasifikasi didasarkan pada kriteria dari bidang
hubungan masyarakat, maka politik, ekonomi, ideologi, hukum,
178
Konflik sosial dan lainnya. Dimungkinkan untuk melanjutkan daftar

kriteria dan klasifikasi, tetapi salah satu tugas prioritas dalam
modern
konflikologi
adalah
pengaruh timbal balik dari berbagai konflik sosial, konflik lintas bidang
bermasalah, struktur interaksi dan perkembangan yang dinamis dengan
logikanya sendiri, yaitu. tahun Konflik struktur yang kompleks [11, hal.
yang 89].
Mereka menciptakan
Diskusi tentang keadaan negara maju saat ini sering dilakukan

melalui prisma masyarakat pasca-industri dan informasi, yang ditandai
dengan dampak gabungan dari peningkatan kualitatif dan kuantitatif
proses informasi pada politik, sosial ekonomi dan budaya. perkembangan
masyarakat. Dalam kondisi masyarakat modern pasca-industri, global,
jaringan, informasi, perubahan informasi dan komunikasi saat ini
menyebabkan transformasi yang signifikan di semua bidang aktivitas
masyarakat. Seseorang, di satu sisi, menjadi bagian dari arus yang
informasi,
isinya
tidak hanya dipahami, diproses, tetapi juga diubah dengan
informasi. memengaruhi
Di sisi lain, informasi
itu
sendiri mempengaruhi penggunanya,
dirinya, identitas
sehingga
pribadinya
mengubah
dan membentuk
kesadaran
individualitas
baru. Budaya baru meninggalkan jejaknya, menjadikannya mozaik, tak
berujung, non-linear. Oleh karena itu, kami menyaksikan pembentukan
tipe kepribadian baru. Hal ini disebabkan demassifikasi media massa,
individualisasi konsumsi konten informasi, peningkatan komponen
interaktif dalam interaksi media, dan juga transformasi auditor dari
pengguna pasif informasi menjadi peserta aktif dalam wacana media
aktual [1, hal. 150]. Kecenderungan tersebut dapat diimplementasikan
baik dalam kondisi sosial politik yang stabil maupun yang tidak stabil.
Tapi spesial
179
Menarik untuk menganalisis fungsi media dalam situasi interaksi

konfliktual. Media massa adalah komponen penting dari sistem institusi
masyarakat informasi. Itulah mengapa mereka harus muncul sebagai
salah satu subjek terpenting dalam sistem di mana terdapat dinamika
yang saling bertentangan. Apalagi, wacana di ruang media justru, meski
terkesan virtual, kerap menjadi arena nyata munculnya dan eskalasi
konflik.
Media massa dalam masyarakat kita adalah sumber informasi

tentang dunia di sekitar kita dan proses serta peristiwa yang terjadi di
dalamnya. Melalui media massa, kita berkesempatan mendapatkan
jawaban atas isu-isu yang kita minati
Aktivitas media massa dalam kaitannya dengan peliputan konflik

berkontribusi pada pembentukan opini publik dalam dua status
ontologisnya. Di satu sisi, media massa memenuhi kebutuhan warga
negara untuk menerima informasi yang penting secara sosial, sehingga
berkontribusi pada pembentukan opini publik sebagai fenomena yang
bersifat moral, keadaan kesadaran publik. Di sisi lain, sebagai akibat
dari liputan informasi tentang konflik sosial oleh media massa, opini
publik dapat mengungkapkan sifat praktis moralnya dan muncul sebagai
institusi sosial. Dalam hal ini, ide-ide yang terbentuk pada audiens
tentang konflik, objeknya, subjeknya, penyebab, konsekuensi, kerugian
nyata, tindakan yang diambil untuk menyelesaikannya, opsi untuk
perkembangan peristiwa dan cara menyelesaikan situasi konflik
mengembangkan sosio-regulasi. fungsi opini publik [9, hal. 40].
Prognostik data
180
Teori modern tentang komunikasi konflikologi krisis dan penggantian

risiko mengandung tesis populer bahwa konflik dalam sistem sosial
harus dianggap sebagai fenomena yang bersifat ganda, yang tidak
hanya dapat melakukan fungsi destruktif tetapi juga fungsi konstruktif.
Konstruktif, hasil positif dari konflik terkait dengan penyelesaian
ketidaksepakatan yang muncul secara tepat waktu, yang memberikan
sistem yang dihasilkan kemampuan untuk mempertahankan dirinya
sendiri, seiring dengan transisi di masa depan ke tingkat perkembangan
yang baru.
Dengan logika ini, dimungkinkan untuk menggunakan binary

fungsional dalam kaitannya dengan analisis aktivitas media massa
dalam kondisi konflik. Oleh karena itu, eskalasi kontradiksi konflik oleh
media massa tidak boleh dianggap dan dinilai sebagai destruktif yang
tegas. Karena seringkali eskalasi konflik membantu mengungkap niat,
motif, kepentingan para pihak yang sebenarnya, untuk fokus pada
masalah, untuk menarik perhatian lembaga publik yang dapat
berkontribusi pada penyelesaian konflik secara tepat waktu [13, hal. 15].
Eskalasi situasi konflik disebabkan oleh penggunaan agen konflik

oleh jurnalis, yang berarti tindakan satu pihak atau lebih dalam
perlawanan sosial, termasuk kata-kata, gerak tubuh, penilaian,
penalaran, yang dapat mengarah pada eskalasi situasi konflik, untuk
transformasinya menjadi perilaku konflik nyata [13, hal. 12]. Terlihat
jelas bahwa dalam peliputan suatu peristiwa tertentu yang berpotensi
konflikogenik oleh media massa, jurnalis di satu sisi dapat dengan
sengaja atau tidak sengaja memanipulasi isi (konsep), dan di sisi
lain, ia dapat menciptakan konflik. tanda (nama). [13, hal. 22]. Dengan
satu atau lain cara, dengan melakukan iringan informasi tentang konflik
sosial, media massa membentuk sebuah konflikologi khusus.
181
Sebuah wacana yang memiliki sifat heterogenitas. Berbagai jenis situasi

konflik, skala dan levelnya, objek, alasan dan konteksnya; jenis,
nomenklatur dan tujuan peserta; Seperti halnya kebijakan editorial, fitur
fungsional dan auditori dari media massa tertentu - oleh karena itu,
praktik komunikatif yang digunakan jurnalis untuk peliputan konflik
berbeda [13, hal. 22].
Wacana media konflik biasa dan khusus dapat dibedakan. Khalayak

dengan ciri “biasa” dan “khusus” mencerminkan tipe penerima. Seperti
diketahui, kesadaran orang biasa paling sering beroperasi dengan
kategori yang diwarnai nilai - baik atau buruk. Kesadaran khusus, yang
terkait dengan praktik profesional, menggunakan kategori nilai - efektif
atau tidak efektif [13, hal. 10]. Hal ini disebabkan oleh pemilihan taktik
komunikasi yang berbeda untuk mempengaruhi konsumen massal
produk media dengan khalayak yang memiliki pengetahuan khusus.
Dalam kasus kedua, pembentukan wacana konflik di media massa tidak
jarang dilakukan oleh apa yang disebut menggunakan teknologi
manipulatif [13, hal. 18]. atau
Dualitas sikap terhadap fungsi media massa yang mempengaruhi

kesadaran massa beserta kemampuannya, secara otomatis menjadikan
media
massa sebagai partisipan konflik dalam kondisi masyarakat informasi.
Namun kombinasi faktor eksternal dan internal dalam situasi konflik
menawarkan pilihan yang berbeda bagi aktivitas profesional jurnalis,
yang memberikan peluang bagi media massa untuk memainkan
berbagai peran sosial. Banyaknya strategi, taktik, dan praktik komunikatif
yang tersedia bagi media massa dalam beberapa kasus memberi
mereka kesempatan untuk itu
182
Menjadi aktor utama, dengan hak untuk menghentikan perlawanan

konflik atau meningkatkannya ke tingkat yang berbahaya. [13, hal.
22]. massa
Informasi dapat melayani
Cara tujuan yang berbeda:
mereka dapat mendukung otoritas politik saat ini, mereka dapat,
sebaliknya, dengan sengaja memberikan disinformasi kepada warga
negara demi oposisi. Itulah sebabnya terjadi perjuangan di masyarakat
untuk mempengaruhi media massa cetak dan elektronik, untuk
menggunakannya dalam kepentingan politik, ekonomi, dan ideologi
mereka. [13, hal. 23].
literatur
Referensi:
1. Bourdieu P. Tentang simbolisme kekuasaan. Sosiologi ruang sosial.
– M.: Institut Sosiologi Eksperimental. - St.Petersburg: Aleteyya, 2007. -
196 hal. 2. Hobbes T. Leviathan. - M.: Politizdat, 1981. - 245 hal. 3.
Dahrendorf R. Unsur teori konflik sosial // Penelitian sosiologis. - 1994.
- No. 5. - S. 142-147. 4. Deutsch K. Politik dan manajemen. - M., 1979.
- 173 hal. 5. Kozer L. Fungsi konflik sosial. M.: Pers ide, 2000. - 208 hal.
Kozyrev G.I. Konflikologi politik. - M .: ID "FORUM": INFRA-M, 2008. -
432 hal. 6. Machiavelli N. Sovereign. - M.: Pers ide, 1990. - 341 hal. 7.
Nikovskaya L. I. Konflik politik masyarakat Rusia modern: fitur dan
masalah // Proses dunia, konflik politik, dan keamanan. – M.: ROSSPEN,
2007. – S.87–107. 8. Negara Plato // Karya Platon: Dalam 6 jilid T. 6. -
M .: Pemikiran, 1994. - 204 hal. 9. Konflikologi Terapan - M.: Hak Asasi
Manusia, 2006. - 158 hal. 10. Timofeeva LN Konflik politik dan
manajemen politik. – M.: Pers ide, 1999. – 254 hal.
Peninjau: Associate Professor Ketevan Giorgobiani, Technical University

of Georgia.
183

( ) 201 9
Tamar Gvazava
KHUSUS PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP KONFLIK
DALAM MASYARAKAT
Ringkasan
Proses globalisasi adalah dasar dari perubahan ekonomi, politik dan sosial
budaya modern di negara-negara saat ini. Kontribusinya yang menghancurkan
dan mendestabilisasi untuk menaikkan tingkat konflik publik juga dilakukan oleh
media massa.
Saat ini, media massa telah menjadi alat penting dalam perebutan kekuasaan
di segala lini. Media massa yang berpengaruh membentuk semua proses informasi
terkini yang berlangsung pada waktu itu secara intensif dan berbicara tentang
perubahan prinsip dan norma kehidupan dalam masyarakat. Media Massa juga
memainkan peran utama dalam membentuk kesadaran dan opini publik tentang
isu-isu penting secara sosial.
Selain itu, mereka memiliki fungsi stabilisasi yang menjadikannya alat yang
diperlukan, sebagai manajemen selama konflik konstruktif di masyarakat. Pada saat
yang sama, media massa memainkan peran negatif dengan memicu konflik di segala
bidang kehidupan publik.
Topikalitas tema adalah tingginya tingkat konflik di masyarakat (termasuk
karena aktivitas destruktif media massa) membenarkan pemahaman tentang
isi dan substansi konflik, serta kebutuhan untuk menilai peran media dalam
proses sosial dan politik kontemporer.
Kata Kunci: Konflik Sosial, Media Modern, Media Massa.

Peninjau: Associate Professor Ketevan Giorgobiani, Georgian Technical
University.
Tamar Gvazava
FITUR PENGARUH MEDIA TERHADAP KONFLIK DI MASYARAKAT
Ringkasan
Proses globalisasi yang mulai berlaku saat ini mendasari perubahan

ekonomi, politik, dan sosial budaya modern di negara-negara. Media massa
(selanjutnya - media) juga memberikan kontribusi destruktif dan destabilisasi
terhadap peningkatan tingkat konflik di masyarakat. Saat ini, media menjadi
alat terpenting dalam perebutan kekuasaan di segala lini. Media berpengaruh
membentuk semua proses informasi berkelanjutan yang berlangsung dalam
bentuk intensif dan berbicara tentang perubahan prinsip dan norma kehidupan
184

( ) 201 9
dalam masyarakat. Selain itu, media memainkan peran besar dalam membentuk kesadaran
dan opini publik di bidang masalah sosial yang signifikan. Selain itu, media memiliki fungsi
stabilisasi, berkat itu mereka bertindak sebagai alat untuk mengelola konflik secara
konstruktif di masyarakat. Sejalan dengan itu, media yang seringkali memicu konflik di
semua lapisan masyarakat memainkan peran negatif. Dengan demikian, relevansi topik
tersebut terletak pada kenyataan bahwa tingginya tingkat konflik dalam masyarakat
(termasuk karena aktivitas media yang merusak) membenarkan kebutuhan untuk memahami
isi dan esensi konflik, serta menilai peran media massa dalam proses sosial-politik
masyarakat di dunia modern.
panggung.
Kata kunci: Konflik sosial, media modern, media massa. Peninjau: Associate Professor
Ketevan Giorgobiani, Georgian Technical University.
185
ISI
PRAKTEK ADMINISTRASI PUBLIK

PERAN INTELIJEN DALAM ADMINISTRASI PUBLIK:
INTELLIJEN DIPLOMATIK DAN SPIONASE----------------------- 5
Sergii Kapeliushnyi
PEMBUKTIAN YANG DIPERSIAPKAN SECARA PROFESIONAL
SISTEM PENGEMBANGAN SERGEAN DAN STARSHIN
KOMPOSISI GUARD NASIONAL UKRAINA:
ASPEK ORGANISASI PERATURAN NEGARA……………….. 16
Marine Dgebuadze
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PEMILU DI JERMAN
CONTOH SAARBRUCKEN-------------------------------------------------- -- 26
Besik Oboladze
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEAMANAN (SOCIETAL SECURITY) 38
Ketevan Kandelaki
PERAN BADAN KOORDINASI BERGABUNG UNTUK EFEKTIF
PENGELOLAAN TRANSPORTASI KOTA --------- 50
EKONOMIS
ALAT PENGAWASAN PARLEMEN TERHADAP DANA PUBLIK
MANAJEMEN DALAM RANGKA KONSTITUSI
PEMBARUAN------------------------------------------------- ----------------------------- 57
Osipenko Stanislav, Nesterenko Valentina, Nesterenko Roman

DASAR KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN DENGAN LOGISTIK
KEGIATAN PERUSAHAAN-------------------------------------------------- ------- 65
HUKUM
Irakli Arabidze
TEORI UTAMA PENYEBAB KECELAKAAN DI ATAS
TEMPAT KERJA -------------------------------------------------- ------------------------ 73
Yana Grinenko
KONSEP DAN STRUKTUR ADMINISTRASI DAN
STATUS HUKUM ABRI UKRAINA DI
BIDANG PENANGGULANGAN KEJAHATAN ---------------------------------- 83
186
Lasha Tolordava
PERBANDINGAN - ANALISIS HUKUM GEORGIAN DAN
MODEL PERUNDINGAN TOLONG AMERIKA---------------------------------- 94
NEGARA DAN AGAMA
Semyon Abramovich
AJARAN POLITIK ALKITAB DAN ÿTS HISTORICAL RESONANCE- 106
Eduard Sablon Leiva

TRADISI DALAM PERJANJIAN BARU: KONSEP, PERAN, DAN
FUNGSI------------------------------------------------- ------------------------------- 115
MASYARAKAT
Violeta Cotilevici, Svetlana Cebotari

MENGEMBANGKAN KEMITRAAN MOLDOVAN-PERANCIS------------------------------ 124
Leri Saraidarov
PENGANIAYAAN YAHUDI SEBELUM DAN SELAMA DUNIA
PERANG II------------------------------------------------ ---------------------------------- 139
Monika Rukhadze
PERUBAHAN SISTEM PEMILIHAN DALAM REALITAS GEORGIAN DAN PERNYATAANNYA
KONSEKUENSI------------------------------------------------- ------------------ 152
PRAKTIK
Nina Tsikistavi-Khutsishvili
UNTUK INDIKATOR KUANTITATIF PERJANJIAN DAMAI
DARI GEORGIA DIADOPSI TAHUN 1991-2008------------------------------------------------------- 162
Tamar Gvazava
KHUSUS PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP KONFLIK
DALAM MASYARAKAT ------------------------------------------------ ------------------- 177
187
ISI
PRAKTEK ADMINISTRASI PUBLIK

PERAN INTELIJEN DALAM ADMINISTRASI NEGARA:
INTELLIJEN DIPLOMATIK DAN SPIONASE ------------------------ 5
Sergey
Kapelyushny JUSTIFIKASI SISTEM PENGEMBANGAN
NERGEANT YANG TERLATIH PROFESIONAL DAN
STAF PENGEMUDI PENGGUNA NASIONAL
UKRAINA: ASPEK ORGANISASI PERATURAN
NEGARA……………………………………………………………………… . 16
ADMINISTRASI
DAN MANAJEMEN PEMILU Marine Dgebuadze
PEMILU DI JERMAN SEPERTI SAARBRUKKEN -------- 26
Besik Oboladze
ASPEK KEAMANAN SOSIAL BUDAYA (SOCIETAL
SECURITY)-------------------------------- 38
Ketevan Kandelaki
PERAN BADAN KOORDINASI TUNGGAL DALAM
PENGELOLAAN EFISIEN SISTEM TRANSPORTASI
MODAL-------------------------------- -------------------- --------------------------------- -------- 50
EKONOMI
ALAT PENGAWASAN PARLEMEN TERHADAP
PENGELOLAAN DANA PUBLIK DALAM RANGKA
REFORMASI KONSTITUSI ---------------------------------- ------ -- 57
Stanislav Osipenko, Valentina Nesterenko, Roman Nesterenko

JUSTIFIKASI KEPUTUSAN DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN
LOGISTIK PERUSAHAAN------------------------------------------------ ------------------- -------- 65
BENAR
Irakli Arabidze
TEORI DASAR TENTANG PENYEBAB KECELAKAAN DALAM
PEKERJAAN------------------------------------------------------- ------------------------------- 73
188
Yana Grinenko
KONSEP DAN STRUKTUR STATUS ADMINISTRATIF DAN HUKUM ABRI
UKRAINA DI LINGKUP
KONTRA-KRIMINAL-------------------------------------------------- ----- 83
Lasha Tolordava
ANALISIS PERBANDINGAN HUKUM TERHADAP MODEL
PROSES PERJANJIAN GEORGIAN DAN AMERINIA ---- 94
NEGARA DAN AGAMA
Semyon Abramovich
DOKTRIN POLITIK ALKITAB DAN RESONANSI
SEJARAHNYA--------------------------------------- - ------------------------------------------------- - 106
Eduard Sablon Leyva

GAGASAN TRADISI DALAM PERJANJIAN BARU: KONSEP, PERAN
DAN FUNGSI-------------------------------- --- -------------------------------------------------- 115
MASYARAKAT
Violetta Kotilevich, Svetlana Chobotari

PRASYARAT UNTUK INTEGRASI EROPA – FAKTOR YANG
MEMINDAHKAN KEMITRAAN MOLDOVA-PERANCIS--------- 124
Leri Saraydarov
PENGANIAYAAN TERHADAP YAHUDI SEBELUM PERANG DUNIA KEDUA
DAN SELAMA PERANG ---------------------------------- ------------------ ---------------- 139
Monika Rukhadze
PERUBAHAN SISTEM PEMILU DI REALITAS GEORGIAN DAN
KONSEKUENSINYA ------------------------------------- - 152
PRAKTIK
Nina Tsikhistavi-Khutsishvili
TENTANG INDIKATOR KUANTITATIF PERJANJIAN PERDAMAIAN
GEORGIAN DIADOPSI TAHUN 1991–2008------------------------------------------------ -------------- 162
Tamar Gvazava
CIRI-CIRI PENGARUH MEDIA TERHADAP KONFLIK DI MASYARAKAT --- 177
189
Penulis
Semyon Abramovich Doktor ilmu filologi, profesor, rumah

Kamenets-Podolsky Yury Fedkovichi. Kepala
Departemen Filologi Slavia dan Linguistik Umum
Universitas Nasional. (Ukraina) Ph.D.mahasiswa
Georgia Technical University Ph.D. (Sumi,
Irakli Arabidze Ukraina) Mahasiswa doktoral Universitas Teknik
Georgia Mahasiswa doktoral Sekolah Hukum
Tamara membingungkan kami Universitas Georgia Mahasiswa doktoral
Universitas Teknik Georgia Kepala Departemen
Shalva (Lasha) Gogidze Pendidikan Militer dan Layanan Ilmiah, Pelatihan
Militer dan Khusus Akademi Nasional Ukraina.
Yana Grinenko (Ukraina) Kandidat PhD, dosen, Fakultas
Hubungan Internasional, Universitas Negeri
Moldova (Moldova) Magister Studi Keagamaan,
Universitas Pedagogi Nasional dinamai M. P.
Dragomanov. (Ukraina) Kandidat Ilmu Kedokteran,
V.N. rumah Karazin Asisten Departemen
Marine Dgebuadze Kebersihan dan Kedokteran Sosial Universitas
Nasional Kharkiv. (Ukraina)
Lasha Tolordava
Ketevan Kandelaki
Sergey Kapeliushn
Violeta Kotilevic
Edward Sablon Leyva
Valentina Nesterenko
190
Roman Nesterenko Guru senior Departemen Teknis

dan Dukungan Belakang Akademi
Nasional Pengawal Nasional Ukraina.
(Ukraina) Doktor Ekonomi, Associate
Stanislav Osipenko Professor dari Departemen Tempur
dan Logistik Akademi Nasional Garda
Nasional Ukraina. (Ukraina) Doktor
Sains, Analis Keamanan, Pengacara,
Mahasiswa Doktoral Universitas Teknik
Besik Oboladze Georgia, Mahasiswa Doktoral TSU, Direktur
Pusat Riset Internasional untuk Konflik dan
Monika Negosiasi, Parlemen Georgia, Komite
Rukhadze Leri Saraidarov Keuangan dan Anggaran. Reviewer rekening
Badan Pemeriksa Keuangan, auditor
Nino Tsikistavi permanen
Khutsishvili
kelompok
Svetlana Chebotar Doktor Ilmu Politik, Associate Professor
Universitas Negeri Moldova, Fakultas
Hubungan Internasional. (Moldova)
191
PENULIS
Semyon Abramovich Doktor Filologi, Profesor, Kepala Departemen
Filologi Slavia dan Linguistik Umum Universitas
Nasional Ivan Ohienko Kamenec-Podolskiy.
(Ukraina)
Irakli Arabidze Kandidat Doktor, Kandidat Doktor Universitas Teknis
Tamar Gvazava Georgia, Habilitat PhD Universitas Teknis Georgia
Svetlana Cebotari dalam Ilmu Politik, profesor madya, Universitas Negeri
Moldova, Departemen Hubungan Internasional. (Moldova)
Violet Cotilevici Mahasiswa PhD, dosen, Universitas Negeri Moldova,

Departemen Hubungan Internasional. (Moldova)
Marine Dgebuadze Kandidat Doktor, Kandidat Doktor Universitas Teknis
Shalva (Lasha) Gogidze Georgia, Kandidat Universitas Teknis Georgia untuk
Yana Grinenko departemen administrasi, hukum ekonomi dan
keamanan keuangan dan ekonomi dari Institut hukum
dan ilmu hukum Universitas Negeri Sumy. (Sumy,
Ukraina)
Ketevan Kandelaki Kandidat Doktor, Universitas Teknik Georgia Kepala
Sergiy Kapelyushny Departemen Pendidikan Militer dan Karya Ilmiah
Direktorat Tempur dan Pelatihan Khusus Direktorat
Utama Garda Nasional Ukraina. (Ukraina)
Natalia Kumelashvili Komite Keuangan dan Anggaran Parlemen

Georgia. Kelompok Tetap Meninjau Laporan Magister
Kantor Audit Negara Universitas Dragomanov
Eduard Sablon Leiva Pedagogis Nasional. (Ukraina)
Valentina Nesterenko Calon ilmu kedokteran, asisten departemen

kebersihan dan kedokteran sosial VN
Universitas Nasional Karazin, Universitas
Kedokteran Nasional Kharkiv. (Ukraina)
Roman Nesterenko Dosen Senior Akademi Nasional Pengawal
Nasional Ukraina. (Ukraina)
Besik Oboladze PhD, analis keamanan
Stanislav Osipenko Kandidat ilmu ekonomi, profesor akademi Nasional
Garda Nasional Ukraina. (Ukraina)
Monika Rukhadze Kandidat

Leri Saraidarov Doktor Pengacara, Mahasiswa PhD Universitas Teknik
Lasha Tolordava Georgia Fakultas Hukum Universitas Georgia Nina
Tsikhistavi-Khutsishvili Kandidat PhD, Program Analisis
dan Manajemen Konflik, Universitas Negeri Ivane Javakhishvili Tbilisi (TSU), Direktur Pusat
Internasional untuk Konflik dan Negosiasi (ICCN )
192

PENULIS
Semyon Abramovich Doktor Filologi, Profesor, Kepala Departemen
Filologi Slavia dan Linguistik Umum, Universitas
Nasional Yuriy Fedkovich Kamyanets-Podilskyi.
(Ukraina) Mahasiswa doktoral dari Georgian Technical
University Mahasiswa doktoral dari Georgian
Irakli Arabidze Technical University Mahasiswa doktoral dari
Georgian Technical University
Tamar Gvazava
Yana Grynenko Pesaing Departemen Administrasi, Hukum

Ekonomi dan Keamanan Keuangan dan
Ekonomi Institut Pendidikan dan Ilmiah Hukum
Universitas Negeri Sumy (Sumy, Ukraina) Mahasiswa
doktoral Teknik Georgia
Marine Dgebuadze
Mahasiswa
Ketevan Kandelaki Doktoral Universitas Teknik Georgia
Kepala Departemen Pendidikan Militer
Sergey Kapelyushny dan Karya Ilmiah Departemen Tempur dan Pelatihan
Khusus Direktorat Utama Garda Nasional Ukraina.
(Ukraina) Mahasiswa doktoral Universitas Negeri
Moldova, dosen, Fakultas Hubungan Internasional.
Violetta Kotilevich (Moldova) Komite Parlemen tentang Keuangan dan
Anggaran Georgia. Standing Group Penelaahan
Laporan Hasil Pemeriksaan Negara Magister Studi
Natalia Kumelashvili Agama NPU diberi nama. MP Drahomanov. (Ukraina)
Doktor Sains, Analis Keamanan Cand. di bidang
Ekonomi, Associate Professor dari Departemen
Edward Sablon Leyva Pertempuran dan Dukungan Logistik Akademi Nasional
Garda Nasional Ukraina. (Ukraina) Cand. (Kedokteran),
Besik Oboladze Asisten Profesor, Departemen Kebersihan dan
Kedokteran Sosial, Universitas Nasional V. N. Karazin
Stanislav Osipenko Kharkiv, Universitas Kedokteran Nasional Kharkiv.
(Ukraina)
Valentina Nesterenko
193
Roman Nesterenko Dosen Senior Departemen Dukungan Teknis dan

Logistik Akademi Nasional Garda Nasional
Ukraina. (Ukraina) Pengacara Mahasiswa doktoral
dari Georgian Technical University Mahasiswa
Monika Rukhadze doktoral Fakultas Hukum di Universitas Georgia
Leri Saraydarov Mahasiswa doktoral program Analisis dan
Manajemen Konflik Universitas Negeri Tbilisi.
Lasha Tolordava Ivane Javakhishvili, Direktur Pusat Internasional
untuk Konflik dan Negosiasi (ICCN), Doktor Ilmu
Nina Tsikhistavi Politik, Associate Professor, Universitas Negeri
Khutsishvili Moldova, Fakultas Hubungan Internasional.
(Moldova)
Svetlana Chobotary
194
Dewan redaksi majalah

tersebut adalah Nana Avaliani, Doktor Sejarah, Penasihat
Kementerian Luar Negeri Georgia.
(Georgia) Profesor Ekonomi di Universitas
Rudiger Andresen Berlin, Doktor Kehormatan dari
Universitas Teknik Georgia. (Jerman)
Metropolitan Eropa Barat. (Georgia)
Profesor Universitas Teknik Georgia,
Pendeta Kepala Departemen Administrasi Bisnis.
Abraham (Georgia) Profesor Universitas Teknik
Georgia. (Georgia) Sekretaris Penanggung
(Garmelia) Evgeny Baratashvili
Jawab, Associate Professor Universitas
Teknik Georgia. (Georgia) Profesor
Universitas Vytautas Didi. (Lituania) Ilmuwan-
Giorgi Baghaturia pekerja dari Pusat Studi Asia Tengah,
Kaukasus dan wilayah Ural Volga dari
Otar Baghaturia Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, docent.
(Rusia) Profesor Institut Energi Moskow.
(Rusia) Profesor Universitas Georgia
Ras Belokaite dinamai Saint Andrew yang Pertama dari
Patriarkat Georgia, (Georgia) Associate
Anastasia Ganic Researcher dari Institut Zoologi Universitas
Ilia, (Georgia) Pemimpin Redaksi, Profesor
Universitas Teknik Georgia, (Georgia) Pakar
Dewan Eropa. (Perancis) Universitas
Yuri Goritsky Sorbonne ``Pari-8'' profesor di bidang
informatika. (Perancis)
Vakhtang Gurul
Keto Davitaya
Shota Dogonadze
Elun Drake
Harald Wertz
195
Gennady Iashvili Profesor Universitas Teknik Georgia, Kepala

Departemen Administrasi Publik dan Bisnis
Elektronik. (Georgia) Profesor Universitas "La
Sapienza". (Italia) Profesor Universitas Notre
Sergio Camiz Dame. (Kerajaan Belanda) Rekan Peneliti
Senior Akademi Nasional Garda Nasional
Richard Maas Ukraina. (Ukraina) Akademisi. Wakil Presiden
Akademi Ilmu Pengetahuan Georgia. (Georgia)
Mykhailo Medvid Profesor Universitas Nasional Yokohama,
(Jepang) Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan
dan Olahraga Adjara, Doktor Ilmu Hukum,
Roin Metrevel Profesor. (Georgia) Profesor di Kansas State
University, (Amerika Serikat) Profesor Universitas
Budi Nurani Ruchjana Pajajaran. (Indonesia)
Yoshika Mitsui Ramon Pietro-Suarez, ahli Dewan Eropa
(Spanyol) Gert Surmiulen, Ph.D., presiden
Badri Nakashidze perusahaan logistik, (Jerman) Profesor Universitas
Teknik Georgia, Kepala Administrasi, (Georgia)
Wakil Editor-in -Kepala, Profesor Universitas
Teknik Georgia, (Georgia) Rusudan Kutateladze
Lizaveta Zhakhanina dari Georgia Profesor Universitas Teknik, Dekan
Fakultas Teknologi Bisnis, (Georgia) Profesor
Universitas Georgia, (Georgia)
Keti Kokrashvili
Otar Kochoradze
Maya Chkheidze
196
Vyacheslav Dzhundziuk dengan Presiden Ukraina

Profesor Institut Daerah Kharkiv
dari Akademi Nasional Administrasi
Negara, Kepala Departemen Ilmu
Politik dan Filsafat. (Ukraina) Rumah
Ivane Javakhishvili Profesor
Ia Khubashvili Universitas Negeri Tbilisi, (Georgia)
Profesor King's College, (Inggris Raya)
Andrew Lennox
Hardings
197
DEWAN REDAKSI
NANA AVALIANI PhD Sejarah, penasihat Kementerian Luar Negeri

Georgia. (Georgia)
RUDIGER ANDRESEN Profesor Ekonomi Universitas Berlin, Doktor
Kehormatan Universitas Teknik Georgia. (Jerman)
Yang Mulia ABRAHAM Metropolitan Eropa Barat. (Georgia)

(CARMELIA)
EVGENI BARATASHVILI Profesor Universitas Teknik Georgia,
Kepala Departemen Administrasi Bisnis
(Georgia)
GIORGI BAGATURIA Profesor Universitas Teknik Georgia.
(Georgia)
OTAR BAGATURIA Editor yang Bertanggung Jawab, Associate
Professor dari Georgian Technical University (Georgia)
RASA BELOKAITE Profesor Universitas Vitautas Agung. (Lietuva)
MAIA CHKHEIDZE Profesor Universitas Georgia. (Georgia)

KETO DAVITAIA Peneliti rekanan Institut Zoologi Universitas
Ilia, (Georgia)
Shota Dogonadze Pemimpin Redaksi, Profesor Universitas
Teknik Georgia, (Georgia)
ELUN DRUCKE Pakar Dewan Eropa. (Perancis)
VIACHESLAV DZIUNDZIUK Profesor Institut Administrasi Publik Daerah Kharkiv dari Akademi
Administrasi Publik Nasional dilampirkan pada Kantor
Presiden Ukraina. Ketua Bidang Ilmu Politik dan
Filsafat.
(Ukraina)
ANASTASIA GANIKH Docent, Pekerja ilmiah Asia Tengah, Pusat Peneliti
Kaukasus dan Ural-Volga dari Avcademy of Sciences
of Russia. (RF)
YURI GORITSKIY Profesor Institut Teknik Tenaga Moskow. (RF)
VAKHTANG GURULI Profesor St. Andrew Universitas Georgia yang

Dipanggil Pertama dari Patriarkat Georgia. (Georgia)
ANDRU LENUKS HARDINGS Profesor di King's College. (Inggris)

GENADI IASHVILI Profesor dari Georgian Technical University, Kepala Departemen Administrasi
Publik dan Bisnis Elektronik. (Georgia)
SERGIO CAMIZ Profesor Universitas Roma „La Sapienza“. (Italia)
KETI KOKRASHVILI Profesor Universitas Teknik Georgia, Kepala

Administrasi. (Georgia)
198

OTAR KOCHORADZE Wakil Pemimpin Redaksi, Profesor Universitas
Teknik Georgia. (Georgia)
IA KHUBASHVILI Profesor Universitas Negeri Ivane Javakhishvili
Tbilisi. (Georgia)
RUSUDAN KUTATELADZE Profesor Universitas Teknik Georgia, Dekan Fakultas
Teknologi Bisnis.
(Georgia)
RICHARD MAAS Profesor Universitas Notrdam.
(Belanda)
MYKHAILO MEDVID Peneliti Senior Akademi Nasional Garda Nasional
Ukraina. (Ukraina)
ROIN METREVELI Akademisi. Wakil Presiden Akademi Ilmu
Pengetahuan Georgia. (Georgia)
IOSHIKA MITSUI Profesor Universitas Nasional
Yokohama. (Jepang)
BADRI NAKASHIDZE Wakil Mendikbud AR Adjara, Doktor Ilmu
Hukum, Prof. (Georgia)
RAMON PIETRO-SUARES Pakar Dewan Eropa (Spanyol)

BUDI NURANI RUCHJANA Professor of the University of Padjadjaran.
(Indonesia)
GERT SURMIULEN Dokter, presiden perusahaan Logistik.
(Jerman)
LIZAVETA DJAKHANINA Profesor Universitas Negeri Kansas. (RUSA)
HARALD WERTZ Profesor Informatika Sorbona
Universitas ”Pari-8”. (Perancis)
199
MERAH KULIAH
NANA AVALIANI Penasihat Kementerian Luar Negeri Georgia,
Doktor Ilmu Sejarah. (Georgia) Metropolitan
Vladyko ABRAAM Eropa Barat. (Georgia)
(HARMELIA)
RUDIGER ANDRESEN Profesor Ekonomi di Universitas Berlin,
Doktor Kehormatan Universitas Teknik
Georgia. (Jerman) Profesor Universitas
Teknik Georgia. (Georgia) Sekretaris
GEORGY BAGATURIA Eksekutif, Associate Professor dari
Georgian Technical University. (Georgia)
Kawanan Bagaturia Profesor Teknik Georgia
EVGENIY BARATASHVILI
Universitas, Kepala Jurusan
Administrasi Bisnis. (Georgia)
Profesor Vytautas the Great
RACE BELOKAYTE University. (Lietuva) Profesor Informatika
di Universitas Sorbonne "Pari-8".
HARALD WERTZ (Prancis) Associate Professor, Peneliti di
Pusat Penelitian untuk Asia Tengah,
ANASTASIA GANIKH Kaukasus dan wilayah Ural-Volga dari
Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. (RF)
Profesor Institut Teknik Tenaga Moskow. (RF)
Profesor Universitas Georgia. St. Andrew
YURI GORITSKY Patriarkat Georgia yang Dipanggil Pertama.
(Georgia) Associate peneliti dari Institut
VAHTANG GURULI Zoologi dinamai. Elia, (Georgia) Pemimpin
Redaksi, Profesor Universitas Teknik Georgia.
(Georgia) Pakar Dewan Eropa (Prancis)
KETO DAVITASI Profesor Institut Administrasi Publik Regional
Kharkiv Akademi Nasional
SHOTA DOGONADZE
ELUN DRAKE
VYACHESLAV DZYUNDZYUK
Administrasi Negara di bawah Presiden

Ukraina, Kepala Departemen Ilmu
Politik dan Filsafat. (Ukraina)
200
SERGIO KAMIZ Profesor Universitas Roma "La

Sapienza" (Italia) Profesor Universitas
Teknik Georgia, kepala administrasi
KETEVAN KOKRASHVILI universitas. (Georgia) Wakil Pemimpin
Redaksi, Profesor Universitas Teknik
OTAR KOCHORADZE Georgia. (Georgia) Profesor Universitas
Teknik Georgia, Dekan Fakultas Teknologi
Bisnis. (Georgia) Profesor Universitas
RUSUDAN KUTATELADZE Notre Dame. (Belanda) Peneliti senior di
Akademi Nasional Garda Nasional Ukraina.
(Ukraina) Akademisi. Wakil Presiden
RICHARD MAAS Akademi Ilmu Pengetahuan Georgia.
(Georgia) Profesor di Universitas Nasional
MYKHAILO MEDVID Yokohama. (Jepang) Wakil Menteri
Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga
Republik Adjara, Doktor Ilmu Hukum,
ROIN METREVELEY Profesor. (Georgia) Pakar Dewan Eropa.
(Spanyol)
YOSHIKA MITSUI
BADRI NAKASHIDZE
RAMON PIETRO SUAREZ

BUDI NURANI RUCHJANA Guru Besar Universitas Padjajaran. (Indonesia)
Doktor, Presiden Perusahaan Logistik
GERT SURMUELEN (Jerman) Profesor, Tbilisi State University.
Iv.Javakhishvili (Georgia) Profesor
IA KHUBASHVILI Universitas Georgia (Georgia) Profesor
Kansas State University (USA)
MAYA CHEIDZE
LIZAVETA ZHAKHANINA
ANDREW LENUKS HARDINGS Profesor dari Kings College

(Britania Raya)
GENNADY YASHVILI Profesor Universitas Teknik Georgia,
Kepala
Departemen Administrasi Publik dan
Bisnis Elektronik (Georgia)
Editor teknis jurnal: Zurab Jishkariani
Editor Teknis: Zurab Jishkariani

201

Plea Georgia 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Plea Georgia 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Majalah ilmiah "Pemerintah dan Masyarakat (Sejarah,

Asosiasi Diplomasi Terbuka

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Dewan Redaksi: Pemimpin

Majalah ini dipandu oleh prinsip-prinsip pers bebas. Penulis

Telp [+995 32] 2364514

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Negara dan agama

Eduard Sablon Leyva

Violeta Cotilevici, Svetlana Cebotari

Monika Rukhadze Perubahan sistem pemilihan dalam realitas Georgia dan

yang diadopsi pada tahun 2008-----------Tamari

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Artikel tersebut membahas peran kegiatan intelijen dalam pengelolaan

Sebagai jawaban atas tantangan. Kata kunci: penyelenggaraan negara, kebangsaan

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Informasi, termasuk data tentang komposisi angkatan bersenjata, unit

dalam intelijen militer

Contoh #2: Keterlibatan diplomat Rusia dalam intelijen ekonomi

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Contoh #3: Keterlibatan seorang diplomat Pakistan

Contoh #4: Keterlibatan Diplomat China dalam Intelijen Ilmiah

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Itu dilakukan untuk merugikan keamanan. Semua contoh ini juga

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Penduduk sementara, warga negara asing, orang tanpa kewarganegaraan

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Pemrosesan dimulai oleh agen perantara. Tahap ini pertama dengan

Tahap #4 – Pra-pengaturan Jika

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

Komunikasi terenkripsi, komunikasi seluler terenkripsi, dan komunikasi

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

kelancaran manajemen vertikal dan sistem komunikasi di dinas

1. kuxalaSvili, d., wawancara, ivnisi

6. The Local, „pensioneri braldebulad cnes CineTis sadazvervo

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

9. biwaZe, giorgi., „sadazvervo saqmianobis roli saxelmwifos erovnul

Peninjau: Associate Professor Davit Kukhalashvili, Doktor Sejarah,

Shalva (Lasha) Gogidze

Artikel ini mengulas peran intelijen dalam administrasi publik dan

Kata kunci: administrasi publik, keamanan nasional, intelijen, kontraintelijen,

Peninjau: Profesor Rekanan, David Kukhalashvili, Doktor Sejarah,

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

Shalva (Lasha) Gogidze

Kata kunci: administrasi publik, keamanan nasional, intelijen, kontraintelijen, intelijen

Peninjau: Associate Professor David Kukhalashvili, Doktor Ilmu Sejarah, Universitas

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

UDC 351.851: 355.234

Artikel tersebut mengangkat masalah pemutakhiran studi tentang

Agresi bersenjata di Timur Ukraina pada tahun 2014, pendudukan

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51

Masalah peraturan negara tentang pengembangan profesional sersan dan perwira

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 2019

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 201 9

Studi sebelumnya [10] menemukan bahwa sistem pelatihan multi-

– pelatihan (memberikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 (51 ) 201 9

pengenalan kursus pelatihan dasar senjata gabungan untuk pangkat dan

Jadi, pertama-tama, perlu melibatkan pendekatan manajemen

masyarakat pemerintah dan ÿ 3 51