Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM EKONOMI DAN SOSIAL

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik

Dosen Pengampu : Bpk. Encep Solihuttaufa, S.Ag.,M.Pd.

Disusun Oleh :

 Silva Sri Rachma  Muhamad Rizal


 Aullia Zahra  Genta Kusumah

STUDI PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)

WIDYAPURI MANDIRI SUKABUMI

Komp. Gelanggang Pemuda Cisaat Jl. Raya Cisaat No. 6 Sukabumi


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Puji syukur
Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik yang berjudul "Sistem
Ekonomi dan Sosial" guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu politik. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Encep Solihuttaufa, S.Ag.,M.Pd. selaku
dosen pengajar mata kuliah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari segala hal, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada banyak kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya, Kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari bapak Dosen dan pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi
untuk pembaca.

Palabuhanratu, 15 Oktober 2022


Penyusun

Kelompok VII

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASLAH...........................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS..................................................3


B. SEJARAH SISTEM EKONOMI SOSIALIS .........................................................4
C. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS........................................................6
D. KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS.....................................................6
E. KELEMAHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS..................................................7
F. NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI SOSIALIS....................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................9

A. KESIMPULAN.......................................................................................................9
B. SARAN....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam sejarah kehidupan manusia kehidupan manusia berkembang berbagai sistem


ekonomi. Sistem ekonomi merupakan cara yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan hidup
dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas. Ada yang dinamakan sistem ekonomi
kapitalis, merupakan sebuah sistem ekonomi yang lahir dan berkembang di Eropa. Sistem
ekonomi ini bersifat individualisme dalam arti memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
atas kepemilikan individu. Sistem ekonomi kapitalis juga berusaha memisahkan kehidupan
ekonomi dengan kehidupan beragama. Sehingga tidak ada peran agama dalam mengatur
kehidupan ekonomi manusia. Dalam perjalanannya sistem ekonomi kapitalis menimbulkan
jurang pemisah antara orang kaya dengan orang miskin. Orang kaya yang banyak modal
menjadi semakin kaya, sedangkan orang miskin semakin tidak berdaya.

Kepemilikan bersama yang menjadi asas dalam sistem ekonomi dan sosial terbentuk
dari pemerintahan teknokratis, oligarki, totaliter, demokratis, atau bahkan sukarela. Baca
juga: Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya Contoh sejarah
mengenai penerapan ekonomi dan sosial pada sebuah negara yakni Uni Soviet. Sementara,
contoh penerapan ekonomi dan sosial di era kontemporer misalnya saja di Kuba, Venezuela,
atau China. Sementara itu, dilansir dari The Balance dijelaskan, pengertian sistem ekonomi
dan sosial adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi, seperti uang dan bentuk lain
dari modal atau kapital dimiliki oleh publik lewat pemerintah.

Di bawah sistem ekonomi dan sosial, semua orang bekerja untuk kesejahteraan yang
didistribusikan untuk seluruh warga. Pada dasarnya, kunci dari penerapan sistem ekonomi
dan sosial yakni apa yang baik bagi satu individu baik oleh semua warga negara, dan berlaku
sebaliknya. Semua orang bekerja untuk kebaikan dirinya sendiri dan orang lain. Pemerintah
pun akan mengatur mengenai bagaimana kekayaan didistribusikan di antara institusi publik.

B. RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana mengenai penjelasan dari sistem ekonomi dan sosial?

1
b) Bagaimana sejarah sistem ekonomi dan sosial?
c) Apa saja ciri-ciri sistem ekonom dani sosial?
d) Bagaimana kelebihan sistem ekonomi dan sosial?
e) Bagaimana kelemahan sistem ekonomi dan sosial?
f) Negara apa aja yang menganut sistem ekonomi dan sosial?

C. TUJUAN PENULISAN

Penulisan Untuk mengetahui bagaimana sistem ekonomi dan sosial juga memenuhi salah
satu tugas mata kuliah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI DAN SOSIAL

Sistem ekonomi dan sosial adalah sistem ekonomi yang seluruh kebijakan perekonomian
ditentukan oleh pemerintah. Keterpusatan kebijakan ekonomi oleh pemerintah bisa dikatakan
karena sistem ekonomi sosial adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan
publik atau bersama atas alat-alat produksi. Alat-alat produksi tersebut termasuk di dalamnya
mesin, perangkat, pabrik, yang digunakan untuk memproduksi barang dan bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Pengertian sistem ekonomi dan sosial Sistem ekonomi sosial juga biasa dikenal dengan
sebutan sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat karena segala sesuatu diatur
oleh negara dan dikomandoi oleh pusat. kepemilikan bersama yang menjadi asas dalam
sistem ekonomi sosial terbentuk dari pemerintahan teknokratis, oligarki, totaliter, demokratis,
atau bahkan sukarela. Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi, Jenis, Kelebihan dan
Kekurangannya Contoh sejarah mengenai penerapan ekonomi dan sosial pada sebuah negara
yakni Uni Soviet. Sementara, contoh penerapan ekonomi sosial di era kontemporer misalnya
saja di Kuba, Venezuela, atau China.
Pengertian sistem ekonomi sosial adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi,
seperti uang dan bentuk lain dari modal atau kapital dimiliki oleh publik lewat pemerintah. Di
bawah sistem ekonomi sosial, semua orang bekerja untuk kesejahteraan yang didistribusikan
untuk seluruh warga. Pada dasarnya, kunci dari penerapan sistem ekonomi sosial yakni apa
yang baik bagi satu individu baik oleh semua warga negara, dan berlaku sebaliknya. Semua
orang bekerja untuk kebaikan dirinya sendiri dan orang lain. Pemerintah pun akan mengatur
mengenai bagaimana kekayaan didistribusikan di antara institusi publik.
Sistem ekonomi dan sosial adalah sistem ekonomi yang diatur sepenuhnya oleh negara.
Sistem ekonomi sosial biasa disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat, karena
segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan juga dikomandokan dari pusat. Sistem
perekonomian sosial merupakan sistem perekonomian yang menginginkan kemakmuran dari
masyarakatnya dan terlaksana merata sehingga tidak ada lagi penindasan ekonomi yang
terjadi (Effendi, 2019).
Sistem ekonomi sosialis bukan berarti tidak memberikan kebebasan individu dalam
kegiatan ekonomi, individu tetap diberikan kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi

3
tetapi sangat terbatas, serta dengan adanya campur tangan pemerintah yang sangat besar.
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis yaitu lebih mengutamakan kebersamaan atau kolektivitas,
pemerintah memiliki peran sangat besar, sifat manusia dalam sistem ini ditentukan oleh pola
produksi, hak milik individu tidak diakui (Tho’in, 2015).
Sosialisme sebagai sistem ekonomi dalam satu komando, menempatkan posisi negara
sebagai sentral kegiatan ekonomi. Negara sangat berkuasa dalam kepemilikan bersama
terhadap semua faktor produksi, produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan, serta
perencanaan ekonomi yang ketat untuk memproduksi dan mendistrbusikan barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat (Santoso, 2011).

B. SEJARAH SISTEM EKONOMI

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang


cukup besarkepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tanganpemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata
kehidupanperekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyakdikuasai oleh negara seperti air,listrik, telekomunikasi, dan lain
sebagainya.Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosial, mekanisme pasar dalam hal
permintaan danpenawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalamekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruhmasyarakat.

Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari
perubahan ekonomidan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi industri ini
memang memberikankeberkahan buat para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak
para pekerja justru malahsemakin miskin. Semakin menyebar ide sistem industri kapitalis ini,
maka reaksi dalam bentukpemikiran-pemikiran sosialis pun semakinmeningkat. Meskipun
banyak pemikir sebelumnya yang juga menyampaikan ide-ide yang serupa dengansosialisme,
pemikir pertama yang mungkin dapat dijuluki sosialis adalah François Noël
Babeufyangpemikiran-pemikirannya muncul selama revolusi Prancis. Dia sangat
memperjuangkan doktrinpertarungan kelas antara kaum modal dan buruh yang di kemudian
hari diperjuangkan dengan lebihkeras oleh Marxisme.
Para pemikir sosialis setelah Babeuf ini kemudian ternyata lebih moderat dan mereka
biasanyadijuluki kaum utopian socialists,seperti de Saint-Simon, Charles Fourier, dan Robert
Owen.Mereka lebih moderat dalam artian tidak terlalu mengedepan pertentangan kelas dan

4
perjuangankekerasan tetapi mengedepankan kerjasama daripada kompetisi. Saint-Simon
berpendapat bahwanegara yang harus mengatur produksi dan distribusi, sedangkan Fourier
dan Owen lebihmempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah komunitas kolektif
kecil. Karena itukemudian muncul perkampungan komunitas (communistic settlements) yang
didirikan berdasarkankonsep yang terakhir ini di beberapa tempat di Eropa dan Amerika
Serikat, seperti New Harmony(Indiana) dan Brook Farm (Massachussets).Setelah kaum
utopian ini, kemudian muncul para pemikir yang ide-idenya lebih ke arah politik,misalnya
Louis Blanc. Blanc sendiri kemudian menjadi anggota pemerintahan provisional Prancis di
tahun 1848. Sebaliknya juga muncul para anarkis seperti Pierre Joseph Proudhon dan
radikalis(insurrectionist) Auhuste Blanqui yang juga sangat berpengaruh di antara kaum
sosialis di awal danpertengahan abad ke-19. Pada tahun 1840-an, istilah komunisme mulai
muncul untuk menyebut sayap kiri yang militan dariPaham sosialisme.
Istilah ini biasanya dirujukkan kepada tulisan Etiene Cabet dengan teoriteorinyatentang
kepemilikan umum. Istilah ini kemudian digunakan oleh Karl Marx dan Friedrich
Engelsuntukmenggambarkan pergerakan yangmembela perjuangan kelas danmengaruskan
revolusiuntuk menciptakan sebuah masyarakat kerjasama (society of cooperation). Karl Marx
adalah anakdari pasangan Hirschel and HenriettaMarx.Ia lahir diTrier, Germany, tahun 1818.
Penggunaan kata sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda oleh
berbagaikelompok, namun hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan
kaum buruhindustri dan buruh tani pada abad ke-19 dan ke-20, yang berdasarkan prinsip
solidaritas danmemperjuangkan masyarakat egalitarian, yang dengan sistem ekonomi,
menurut mereka, dapatmelayani masyarakat banyak, ketimbang hanya segelintir elite.
Menurut penganut Marxisme modeldan gagasan sosialis dapat dirunut hingga ke awal sejarah
manusia, sebagai sifat dasar manusiasebagai makhluk sosial.
Sosialisme merupakan sebagai sebuah ideologi. Karena ia memiliki ide dasar sekaligus
metodepemecahan terhadap berbagai masalah kehidupan. Secara historis, gagasan sosialisme
- includekomunisme- merupakan antitesis dari kekuatan hegemonik di Eropa era Aufklarung.
DalamManifesto Communist, Marx mencita-citakan masyarakat tanpa kelas. Teori Dialektika
materialismemenjadi metode baku yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dialektika materialismemerupakan cara pandang peristiwa alam yang bersifat dialogue, yaitu
metode pembahasan danpenelitian yang membongkar kontradiksi pemikiran dan benturan
antar berbagai pandangan melaluidiskusi atau dialog. Disamping karena argumentasi dan
pandangannya terhadap berbagai peristiwaalam ini bersifat materi. Cara pandang seperti ini

5
juga diimplementasikan dalam pembahasantentang kehidupanmasyarakat berikut berbagai
kasus yang terjadi di dalamnya.
C. CIRI - CIRI SISTEM EKONOMI. DAN SOSIAL

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat diketahui untuk mengidentifikasi sistem ekonomi
sosial. Di antaranya adalah: 

1. Pemerintah Mengatur Sepenuhnya

Sesuai dengan definisinya secara umum, pada ekonomi sosial, pemerintah mengatur
pergerakan ekonomi sepenuhnya. Jadi mereka tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga
pemangku kebijakan.

2. Pemerintah Menjadi Pihak yang Berkuasa

Selain mengatur segala macam kebijakan, pemerintah juga berkuasa dalam hal menentukan
aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar. 

3. Hak Kepemilikan Bersama

Hak kepemilikan bersama ini maksudnya adalah seluruh alat produksi sifatnya milik
bersama, tetapi memang pemerintah yang berhak untuk mengatur segala kegiatannya. 

4. Tidak Ada Persaingan Bebas

Karena segalanya diatur oleh pemerintah, maka tidak akan ada persaingan-persaingan yang
terlalu bebas antar satu bisnis dengan bisnis lainnya. 

5. Kesejahteraan Masyarakat Lebih Merata

Karena diatur oleh pemerintah pusat, masyarakat hanya tinggal menjalankan sehingga tidak
ada kesenjangan yang terjadi di masyarakat.

6. Jumlah Produksi Terbatas

Lagi-lagi karena faktor pemerintah, jumlah produksi juga tidak akan sebanyak negara
kapitalis karena pemerintah berpotensi untuk membatasi jumlah produksi demi kesejahteraan
masyarakat. 

D. KELEBIHAN SISTEM EKONOM DANI SOSIAL

6
Terdapat beberapa kelebihan dalam penerapan sistem ekonomi dan sosial, di
antaranya adalah: 

1. Pemerataan Kesejahteraan

Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari sistem ekonomi sosial. Karena segalanya dipusatkan
di satu tempat, maka ada kemungkinan fasilitas-fasilitas yang diberikan juga akan lebih
merata ke seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial.

2. Tidak Ada Eksploitasi Buruh

Sesuai dengan tujuan awalnya, sistem ekonomi ingin menghilangkan eksploitasi terhadap
kaum buruh. Hal itu dapat terjadi karena pelaku bisnis tidak akan semena-mena karena ada
batasan yang telah diatur oleh pemerintah.

3. Tidak Ada Kesenjangan Sosial

Seperti diketahui, kesenjangan sosial terjadi karena kejayaan pemilik modal besar yang
menyebabkan adanya status sosial si kaya dan si miskin. Sedangkan di sistem sosial yang
diatur oleh negara, hal itu dapat dihapuskan karena adanya pemerataan. 

4. Inflasi Dapat Ditangani

Ketika terjadi inflasi alias kenaikan harga barang secara merata, pemerintah yang punya
kuasa untuk mengatur dapat dengan mudah untuk mengatur kebijakan-kebijakan yang
menghindarkan inflasi. 

5. Meminimalisir Eksploitasi Sumber Daya Alam

Karena kontrol dari pemerintah yang ketat, eksploitasi sumber daya alam kemungkinan kecil
akan terjadi karena pelaku bisnis tidak seenaknya sendiri mengolah SDA. 

E. KELEMAHAN SISTEM EKONOMI DAN SOSIAL

Meski memiliki banyak kelebihan, tetapi ekonomi dan sosial juga tetap memiliki
kelemahan, seperti: 

 Tidak Adanya Persaingan Pasar

Persaingan pasar tidak terjadi karena masyarakat tidak mempunyai jiwa persaingan.

7
 Masyarakat Tidak Berinovasi

Karena sudah terbiasa dengan aturan dari pemerintah, masyarakat cenderung akan merasa
nyaman dengan apa yang sudah ada dan tidak ada pendorong untuk berinovasi dalam
menggerakan roda ekonomi.

 Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Lambat

Pertumbuhan ekonomi dapat berjalan lambat karena pemerintah menjadi satu-satunya yang
menjadi pelaku pasar.

 Berpotensi Ada Diktator

Berpotensi terjadinya pemerintah diktator karena mereka menjadi satu-satunya pemilik


kekuasaan di negara. Hal itu dapat terjadi apabila ada penyalahgunaan kekuasaan di dalam
suatu negara. 

F. CONTOH NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI SOSIAL

Berbeda dengan kapitalisme yang banyak dianut di negara-negara maju, sistem


ekonomi sosial ini cenderung sedikit penganutnya, di antaranya adalah: 

 Korea Utara

Korea Utara yang memiliki ideologi komunis memiliki sistem perekonomian sosial. Dimana
pemerintah Korea Utara berperan penuh dan memiliki kekuasaan untuk mengatur negaranya
sendiri. 

Dapat dilihat juga bahwa dampak negatif dari sistem perekonomian sosial dirasakan Korea
Utara, yaitu misalnya adalah pertumbuhan ekonomi yang tidak mengalami perkembangan
dan juga masyarakatnya yang sangat mengagung-agungkan pemerintahnya.

 China

China sebagai salah satu negara adidaya juga pernah menerapkan sistem perekonomian
sosial. Hal itu dapat dilihat bahwa segala kebijakan ekonomi diatur oleh pemerintah. 

Berbeda dengan Korea Utara, China cenderung menjadi salah satu negara penganut sistem
perekonomian sosial yang sukses. Dapat dilihat bahwa mereka tetap mampu bersaing di
dunia dengan hasil produksi mereka sendiri. 

8
Namun demikian, kini China mulai terbuka dan melakukan perubahan dalam sistem
ekonominya. Kini, sistem ekonomi China cenderung mengarah ke liberal setelah pemerintah
mereka juga mulai melakukan beberapa penyesuaian kebijakan. 

Adapun saat ini perusahaan di China tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga ada yang dari
pihak swasta. Persentase antara keduanya disebut 70 persen BUMN dan 30 persen swasta 

 Kuba

Kuba juga menjadi salah satu negara yang menganut sistem perekonomian sosial. Hal itu
dapat dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh negara Kuba dimana pemerintah mengontrol
segala macam aktivitas ekonomi. 

Kuba lebih mirip ke Korea Utara karena cenderung tertutup dari negara lain terkait dengan
penanaman modal atau investasi. Kendati demikian, perekonomian di Kuba cenderung
berkembang karena kebijakan ekonomi mereka yang terencana.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem ekonomi sosial merupakan suatu sistem ekonomi yang dalam pelaksanaannya
diatur langsung oleh pihak pemerintah. Di dalam sistem ini, semua kegiatan perekonomian
sepenuhnya merupakan tanggung jawab suatu negara atau pemerintah pusat.

Jadi Menurut konsep ekonomi sosial, sumber kekayaan itu sangat langka. Kekayaan
harus diperoleh melalui pemberdayaan tenaga kerja (buruh) di semua bidang, pertambangan,
pertanian, dan lainnya. Dalam sistem sosial, semua bidang usaha dimiliki dan diproduksi oleh
negara, tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena
negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan masalah
dan keputusan di tangani langsung oleh negara

B. SARAN

Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan oleh pemerintah sehingga


pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian. Tidak ada
kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat
dilakukan secara merata.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-ekonomi-sosial/#:~:text=Jadi%2C
%20sistem%20ekonomi%20sosialis%20adalah,diatur%20langsung%20oleh%20pemerintah
%20pusat.

11

Anda mungkin juga menyukai