Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PEMERINTAHAN CAMPURAN

Mata Kuliah : Teori Organisasi

Dosen Pengampu : Zulkifli Arifin, S. Sos.,M,Si.

Disusun Oleh : Kelompok 3

1.Nismawati( 210222063) 7.Irsa Sasmita 210222047


2.kiki Novitasari (210222064) 8.Nurwahyuni 210222074
3.Dahniar 210222051 9.Fatur Rahman 210222044
4.Muh.Noerhaq 210222061 10.Nurazima 210222056
5.Mufli 210222065 11.Nur afifah 210222070
6.Azwin Anas 210222050 12.isna widyawati 210222059

PROGRAM STUDI ADMINITRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas khadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehigga kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sistem Pemerintahan
Campuran”. Shalawat serta salam tak lupa pula kita curahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jalan yang benar berupa ajaran agama islam
yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta. Kami sangat bersyukur
karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu sebagai pemenuh tugas “Sistem
Pemerintahan Indonesia” kami sangat berterimakasih kepada teman semua yang telah
berkontibusi membantu kami dalam pembuatan atau penyelesaian makalah ini. Kami
sangat berharap semoga makalah ini dapat menjadi penambah wawasan dan referensi bagi
pembacanya. Bahkan kami pun sangat mengharapkan lebih jauh lagi agar pembacanya
dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, nah karena itu
saya berusaha menutupi lubang ketidaksempurnaan pada makalah ini. Oleh sebab itu, Saya
sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat demi perbaikan makalah kami kedepannya,
semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

Sinjai, 4 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................................i

Kata Pengantar...........................................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5

A. Pemerintahan Campuran................................................................................5
B. Kekurangan dan kelebihan Sistem Pemerintahan Campuran........................6
C. Negara yang menganut Sistem Pemerintahan Campuran..............................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................... 11
B. Saran...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
Negara itu.Namun dibeberapa Negara sering terjadi tindakan separatisme karna sistem
pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat.sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.jika
suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan statis,absolut maka hal itu akan
berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal
tersebut.

Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat,menjaga


tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas,menjaga fondasi pemerintahan,menjaga kekuatan
politik,pertahanan,ekonomi,keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu.sampai saat itu
hanya sedikit negara yang bisa mempraktikan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah
daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung
statis.

Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung
dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa
normalitasnya terganggu.sering dengan tumbunya ide-ide dan pemikiran baru seiring
perkembangan zaman disuatu kominitas minoritas,tidak menutup kemungkinandi berapa Negara
terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap
sistem pemerintahan yang diterapkan memberatkan rakyat dinegara tersebut sehingga
memuluskan gerakan separatisme.secara sempit,sistem pemerintahan hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan Negara dalam waktu
relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

4
B. Rumusan Masalah

1) Sistem pemerintahan campuran?


2) Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan campuran?
3) negara yang menganut sistem pemerintahan campuran?

A. Tujuan
1. Untuk sistem pemerintahan campuran
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan campuran
3. Untuk mengetahui negara yang menganut sistem pemerintahan campuran

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemerintahan Campuran
1. Sejarah Terbentuknya Sistem Pemerintahan Campuran

Menurut sejarah, sistem ekonomi campuran diciptakan sebagai upaya uji coba
karena adanya permasalahan ekonomi yang berkepanjangan. Kemudian sistem
ekonomi ini berkembang dari masa ke masa. Sebagai contoh, pada awal
penerapan sistem ekonomi ini yaitu hukum jagung yang berlaku di negara
Inggris berisi mengenai aturan izin ekspor dan impor produk biji-bijian.
Peraturan ini mulai diberlakukan pada tahun 1800-an. Dimana UU tersebut
dirancang untuk melindungi para petani lokal dari produsen asing.
Kemudian pada awal tahun 1900, ada banyak para ahli ekonomi serta pejabat
pemerintahan di negara-negara maju bagian barat percaya bahwa pasar bebas
adalah langkah terbaik untuk digunakan dalam memperbaiki kehidupan
perekonomian sosial. Akan tetapi, muncul nya depresi hebat menyebabkan
seluruh pasar saham dan juga ekonomi di seluruh dunia runtuh. Hal tersebut
sekaligus mengungkap kelemahan dari prinsip-prinsip pasar bebas.
Di negara Amerika Serikat, pemerintahannya menjadikan “New Deal” sebagai
salah satu cara dalam mempengaruhi sistem ekonomi. Selain itu, pemerintah
juga menyediakan berbagai jaringan pengaman sosial untuk warga Amerika
Serikat.
Setelah itu, sistem ekonomi campuran mulai diberlakukan di daerah-daerah
yang pemerintahannya menerapkan sistem ekonomi tradisional. Akan tetapi
dalam beberapa puluh tahun yang lalu, negara-negara komunis seperti Cina dan
Rusia sudah melakukan pendekatan ekonomi yang mengadopsi prinsip-prinsip
yang lebih bersifat kapitalis.

6
2. Defenisi Sistem Pemerintahan Campuran
Sistem campuran atau quasi adalah sistem pemerintahan yang memadukan
kelebihan dari sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Dalam sistem
ini diusahakan hal-hal yang terbaik dari kedua sistem pemerintahan tersebut.
Dalam sistem pemerintahan ini, selain memiliki Presiden sebagai Kepala
Negara, juga memiliki Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahan untuk
memimpin kabinet yang bertanggungjawab kepada parlemen. Bila presiden
tidak diberi posisi dominan dalam sistem pemerintahan ini, presiden tidak lebih
dari sekedar lambang dalam pemerintahan. Akan tetapi presiden tidak bisa
dijatuhkan oleh parlemen, bahkan presiden dapat membubarkan parlemen.
Menurut (Syafiie, 2011, sistem ini diusahakan hal–hal yang terbaik dari sistem
pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidesial. Sistem ini
terbentuk dari sejarah perjalanan pemerintahan suatu negara. Seperti halnya
presidensial dan parlementer, menurut (Mariana, Paskalina, & Yuningsih, 2007)
keuntungan dengan penggunaan istilah sistem pemerintahan campuran yaitu
dapat menimbulkan kesan bahwa jenis sistem pemerintahan terakhir ini masih
mempunyai hubungan yang erat dengan sistem pertama (parlementer) dan
sistem kedua (presidensil) yang kesemuanya itu berada dalam kerangka sistem
politik demokrasi liberal atau demokrasi modern. Oleh (Mariana, Paskalina, &
Yuningsih, 2007) menyebutkan bahwa berhubung sistem pemerintahan
campuran ini sangat khas maka perlu ditentukan ciri-ciri utamanya, yaitu:
 Menteri-menteri dipilih oleh parlemen.
 Lamanya masa jabatan eksekutif ditentukan dengan pasti dalam
 konstitusi.
 Menteri-menteri tidak bertanggung jawab baik kepada parlemen maupun
kepada presiden.
Lebih lanjut diuraikan oleh (Mariana, Paskalina, & Yuningsih, 2007) bahwa ciri
yang pertama adalah merupakan ciri pokok dari sistem parlementer, sedangkan
ciri yang kedua adalah merupakan ciri pokok dari sistem pemerintahan
presidensil. Ciri yang ketiga adalah ciri yang tidak terdapat baik dalam sistem
pemerintahan parlementer maupun dalam sistem pemerintahan presidensiil.
Justru ciri ketiga ini adalah merupakan konsekuensi dari dianutnya ciri pertama
dan kedua secara bersama-sama. Lain halnya dengan pendapat sebelumnya,
menurut (Sarundajang, 2012), untuk mengulas sistem pemerintahan campuran
dalam literatur tata pemerintahan banyak berkaitan dengan terminologi semi
presidensial dan semi parlementer.

7
A. Kelebihan dan kekurangan sistem Pemerintahan campuran
1. Kelebihan Sistem Pemerintahan Campuran
a) Pendistribusian barang dan jasa akan diberikan ke tempat-tempat yang
paling membutuhkan. Sehingga hal tersebut mampu mempengaruhi harga
serta tingkat penawaran dan juga permintaan pasar.
b) Sistem ekonomi campuran dapat memberikan keuntungan kepada pihak
penghasil produk atau produsen yang mampu menciptakan efisiensi di
dalam bisnisnya. Hal tersebut berarti konsumen dapat mendapatkan nilai
ataupun pelayanan yang baik di setiap uang yang telah mereka habiskan.
c) Selain itu, sistem ekonomi campuran juga dapat mendorong terjadinya
sebuah inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih efisien,
kreatif, dan terjangkau.
d) Dengan sistem ini, para produsen yang paling inovatif dan kreatif akan
mendapatkan banyak alokasi modal.
e) Kemudian sistem ekonomi campuran juga mampu meminimalisir adanya
kerugian yang berasal dari mekanisme ekonomi pasar. Sebab, ekonomi pasar
dapat mengabaikan bidang-bidang lain seperti pertahanan, teknologi, hingga
kedirgantaraan. Dalam hal ini, pemerintah sangat berperan penting dan
memungkinkan terjadinya mobilisasi yang cepat ke daerah yang telah
diprioritaskan.
f) Dengan menggunakan sistem ekonomi campuran, perkembangan ekonomi
suatu negara cenderung akan bergerak lebih cepat. Hal tersebut terjadi
karena adanya persaingan bebas yang nantinya akan menciptakan banyak
variasi produk yang muncul di pasaran dengan kualitas dan detail produk
yang baik. Ditambah dengan adanya perkembangan teknologi, seperti yang
dibahas pada buku Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Novel Ekonomi.

1. Kekurangan Sistem Pemerintaan Campuran

a) Apabila tingkat kebebasan yang terjadi di dalam mekanisme pasar terlalu


besar. Maka kemungkinan hal tersebut akan membuat produse yang kurang
inovatif akan tertinggal tanpa dukungan pemerintah.
b) Di dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah mempunyai tanggung
jawab lebih dalam mengatur segala kegiatan ekonomi dibandingkan dengan
pihak swasta.
c) Adanya perencanaan industri terpusat yang diciptakan oleh pemerintah juga
dapat menimbulkan masalah. Contohnya, industri yang bergerang di bidang 
pertahanan, dimana industri tersebut memiliki sifat yang monopolistik.
Sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan utang pemerintah serta
memperlambat laju perekonomian dalam kurun waktu yang cukup panjang.
8
d) Dengan diterapkannya sistem ekonomi ini, maka pihak swasta tidak bisa
memaksimalkan keuntungannya. Sebab, terdapat intervensi yang berasal
dari pihak pemerintah.
e) Meskipun pemerintah berperan aktif dalam sistem ekonomi ini, akan tetapi
masalah perekonomian seperti inflasi hingga pengangguran tidak dapat
dihindarkan.
f) Sistem ekonomi campuran cenderung memiliki pertumbuhan laju ekonomi
yang lambat dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal.

A. Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Campuran

1. Prancis
Di Perancis misalnya, selama hampir 200 tahun telah diterapkan sebanyak
10 konstitusi yang berbeda-beda. Oleh karenanya, Perancis sering disebut
sebagai Penganut sistem campuran. Masyarakat perpolitikan Perancis yang
dinamis, telah melahirkan banyak kreativitas terhadap sistem politik
kenegaraannya. Mereka mencari terus mana bentuk konstitusi yang paling
sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan aspirasi rakyatnya. Berjanji
untuk mencapai masyarakat sejahtera yang berkeadilan, telah mendorong
adanya dinamika masyarakat Perancis untuk melahirkan rumusan-rumusan baru
terhadap konstitusinya. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan selalu terjadi
perubahan penerapan konstitusi di Perancis, berkali-kali selalu dicoba, revisi,
dan dibangun kembali. Upaya untuk mencari sistem pemerintahan terbaik,
sehingga semakin tidak jelas, apakah termasuk sistem presidentil atau
parlementer, maka kemudian sistem campuran. Sebagaimana apa yang
kemudian disebut sebagai Model Perancis, selain ada presiden, juga ada Perdana
Menteri. Presiden tidak bisa diucapkan oleh mosi tidak percaya parlemen.
Perdana Menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Parlemen dapat
menjatuhkan perdana menteri dan kabinetnya, tetapi parlemen dapat dibubarkan
oleh presiden.
2. Jerman
Republik sebagai bentuk negara dikukuhkan oleh UUD dalam penamaan ?
Republik Federal Jerman?. Ke luar hal ini tampak dalam kenyataan, bahwa
Presiden Federal (Bundesprasident) adalah kepala negara yang ditentukan
melalui pemilihan. Dasar bentuk negara demokrasi adalah asas kedaulatan
rakyat. Undang-Undang Dasar menyebutkan, bahwa seluruh kekuasaan negara
berasal dari rakyat. Dalam hal ini Grundgesetz menganut sistem demokrasi tak
langsung, yaitu demokrasi melalui perwakilan. Artinya : kekuasaan negara harus
9
diakui dan disetujuai rakyat, tetapi penyelenggaraannya tidak langsung oleh
keputusan-keputusan rakyat, selain dalam pemilihan umum. Penyelenggaraan
ini diserahkan kepada ?badan-badan tersendiri? dibidang legislatif, eksekutif
dan yudikatif. Rakyat sendiri menjalankan kekuasaan negara terutama dalam
pemilihan parlemen yang diselenggarakan secara berkala. Berbeda dengan
konstitusi berbagai negara bagian, Grundgesetz menentukan bentuk-bentuk
demokrasi langsung seperti referendum dan plebisit hanya sebagai perkecualian.
Penyelenggaraan plebisit hanya diharuskan dalam hal perubahan pembagian
wilayah federal.

Grundgesetz memilik konsep ?demokrasi yang berani melawan?. Sikap ini


berasal dari pengalaman pada saat Republik Weimar, yang diruntuhkan oleh
partai-partai radikal dan memusuhi konstitusi. Dasar pemikiran demokrasi
berlawanan adalah bahwa kebebasan semua kekuatan dalam percaturan politik
menemui batasnya, bila ada usaha meniadakan demokrasi itu sendiri melalui
prosedur demokrastis. Itulah alasan mengapa Grundgesetz memberikan
kewenangan kepada Mahkamah Konstitusional Federal untuk melarang partai
politik yang bertujuan menghambat atau meniadakan tata negara demokratis.

Ditetapkan bentuk negara federal dalam UUD berarti bahwa tidak hanya
federasi, tetapi juga ke-16 negara bagian mempunyai status setara negara. Untuk
bidang-bidang tertentu, negara-negara bagian tersebut memiliki kedaulatan atas
wilayahnya, yang diwujudkan melalui legislasi, penegakan hukum dan
yurisdiksi sendiri. Setelah ditetapkannya pebagian tugas dan kewenangan antara
federasi dan negara bagian, titik berat kegiatan legislatif ternyata memang
terletak pada negara pusat atau federasi. Bukanlah pada negara bagian seperti
yang diinginkan oleh konstitusi. Negara bagian terutama bertugas
menyelenggarakan administrasi negara, artinya melaksanakan undang-undang.
Pembagian tugas ini adalah unsur penting dalam sistem pembagian kewenangan
dan keseimbangan keuasaan yang digariskan oleh Grundgesetz.

Inti dari prinsip negara hukum yang tertuang dalam Grundgesetz adalah
pebagian kekuasaan. Fungsi-fungsi kekuasaan negara dipercayakan kepada
badan legislatif, badan eksekutif dan badan yudikatif yang masing-masing bediri
sendiri. Arti penting pembagian kewenangan dini terletak pada pembentukan
kekuasaan negara melalui pengawasan dan pembatasan timbal balik yang
membuahkan perlindungan bagi kebebasan seitap warga. Elemen penting yang
kedua dalam prinsip negara hukum adalah berlakunya hukum secara mutlak
pada semua perbuatan negara. Prinsip pemerintahan atas dasar hukum ini
berarti, bahwa badan eksekutif alias pemerintah tidak boleh melanggar hukum
10
yang berlaku, terutama konstitusi dan undang-undang (keutamaan undang-
undang); selanjutnya untuk segala bentuk interfensi ke dalam ruang hukum dan
ruang kemerdekaan individu dibutuhkan suatu dasar hukum formal (persyaratan
adanya undang-undang). Semua tindakan alat negara dapat diperiksa kesesuaian
hukumnya oleh hakim yang independen, bila ada pengaduan hak yang
tersangkut.
3. Singapura
Dilansir dari situs Kantor Perdana Menteri Singapura, ketika menjadi negara
yang merdeka dan berdaulat pada tahun 1965, Singapura mewarisi sistem
hukum yang didasarkan pada hukum Inggris.
Sistem hukum telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan negara Singapura
dan untuk mencerminkan sistem politik di mana ia beroperasi. Pada bulan
November 1993, Penerapan Undang-Undang Hukum Inggris mulai berlaku.
Undang-undang ini menjelaskan tentang penerapan hukum dan undang-undang
Inggris di Singapura.
Organ-organ pemerintahan diatur oleh konstitusi tertulis yang membentuk
hukum tertinggi Singapura. Konstitusi meletakkan prinsip-prinsip dasar dan
kerangka dasar untuk tiga organ negara, yaitu Eksekutif, Legislatif dan
Yudikatif.
Sistem pemerintahan di Singapura dimodelkan setelah sistem Westminster.
Secara umum, model pemerintahan Singapura terbagi menjadi tiga cabang
terpisah meliputi: Legislatif (terdiri dari Presiden dan Parlemen), Eksekutif
(terdiri dari Menteri Kabinet dan pemegang jabatan yang dipimpin oleh Perdana
Menteri), dan Yudikatif atau Kehakiman.

Dilansir dari situs Parlemen Singapura, Legislatif bertugas untuk membuat


hukum negara. Eksekutif menjalankan hukum, dan Kehakiman bertugas untuk
menafsirkan hukum melalui Pengadilan.
Kepala pemerintahan negara Singapura adalah seorang Perdana Menteri. Saat
ini, Perdana Menteri Singapura diduduki oleh Lee Hsien Loong. Sedangkan,
Kepala Negara Singapura merupakan seorang Presiden.

4. Inggris
11
Inggris atau United Kingdom terbentuk pada 1707 dengan kawasan wilayah
meliputi England, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Pada abad ke-9,
Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan monarki yang mana merupakan
sistem pemerintahan tertua. Namun pada abad ke-17, sistem pemerintahan
Inggris berubah menjadi monarki konstitusional.

Pada monarki konstitusional, raja atau ratu hanya diposisikan sebagai simbol
kedaulatan saja sehingga tidak memegang kekuasaan pemerintahan. Sementara
itu, sistem pemerintahan dilaksanakan lembaga eksekutif dengan berdasarkan
kekuasaan dari perdana menteri dan menteri (kabinet) yang dipilih langsung
rakyat melalui pemilu. Namun, hubungan raja atau ratu dan pemerintahan tidak
saling bertentangan.

Selain monarki konstitusional, sistem pemerintahan Inggris juga menganut


sistem parlementer, sebagaimana dikutip dari buku UK Government and
Politics. Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan yang mana
parlemen memiliki peranan sangat besar dalam pemerintahan. Parlemen
memiliki kewenangan untuk mengangkat perdana menteri dan menjatuhkan
pemerintahan yang sedang memimpin negara melalui beberapa macam cara,
salah satunya mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan yang
sedang berkuasa.

Pada sistem ketatanegaraan Inggris, kekuasaan legislatif berada di bawah dua


naungan parlemen yang acap kali disebut dengan House of Commons dan
House Of Lords. House of Commons (majelis rendah) dapat meminta perdana
menteri untuk mengundurkan diri atau mengadakan pemilihan umum yang
dilakukan oleh majelis rendah dengan mengeluarkan mosi tidak percaya atau
menarik dukungan terhadap perdana menteri. Di sisi lain, House of Lords
(majelis tinggi) yang tidak mengendalikan masa jabatan perdana menteri atau
memegang kendali pemerintahan.

Sistem parlemen dua badan legislatif (bikameral) Inggris inilah yang menjadi
cikal bakal dari sistem parlemen bikameral di negara lainnya, seperti Indonesia
dan Amerika Serikat. Model parlemen ini merupakan bagian dari demokrasi
yang tidak dapat dipisahkan.

12
Mengutip dari The Mother of Parliaments, Inggris dikenal dengan sebutan The
Mother of Parliaments atau pelopor sistem parlementer. Sebab, negara ini
berhasil mengaplikasikan sistem parlemen dengan baik dan diikuti oleh negara
lainnya. Selain itu, Inggris dapat mengatasi masalah sosial yang menjadikan
kesejahteraannya meningkat melalui pemilihan demokratis dan prosedur
parlementaria.

Inggris juga dikenal dengan sistem dwipartai dengan pemerintahan mayoritas


satu partai yang kuat dan sering mengalami pertukaran kekuasaan antara Partai
Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang berhasil memperoleh suara terbanyak
dalam pemilu adalah partai yang berkuasa dalam periode tersebut dengan
tugasnya menyusun pemerintahan.

Namun, terdapat juga partai-partai kecil yang bertindak sebagai Partai Oposisi
(partai kalah dalam pemilu). Nantinya, partai ini bertugas mengawasi
pemerintahan sehingga partai yang berkuasa bersikap hati-hati dalam bertindak.
Secara teoritis, partai oposisi tidak terlibat dalam penyusunan kebijakan,
melainkan hanya mempersiapkan kemenangan pemilu selanjutnya.

Secara garis besar, sistem pemerintahan Inggris memberikan pembatasan


wewenang yang jelas antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan kerajaan.
Sistem pemerintahan inilah yang menjadi kiblat bagi negara lainnya.

5. India
Sistem pemerintahan India tentunya memperoleh inspirasi dari Amerika
Serikatyang menganut politik liberal dan praktek-praktek konstitusi Inggris yang
dulunyasebagai penjajah India. Konstitusi India menetapkan India sebagai Uni
Negara Bagiandan beberapa wilayah administrasi federal. India merupakan
negara dengan sistem pemerintahan republik parlementer dan menganut
demokrasi parlementer dua kamardengan sistem politik multipartai. Konstitusi
India adalahConstitution of India yangmerupakan konstitusiterpanjang di dunia
dan memuat 395 pasaldan 8lampiran. Konstitusi India disetujui oleh Majelis
Konstituante pada tanggal 26 November 1949danmulai berlaku sejak tanggal

13
26 Januari 1950. Komponen-komponen pemerintahannyaterdiri dari tiga yaitu
badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.1)

a. Cabang Eksekutif eksekutif dipimpin oleh Presiden, yang merupakanKepala


Negaradan menjalankan kekuasaannya secara langsung atau melalui petugas
bawahan kepadanya. Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dijalankan
olehsebuah kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang dipimpin oleh
perdanamenteri. Dalam setiap negara bagian terdapat seorang gubernur yang
ditunjukoleh Presiden, badan legislatif dan badan pengadilan sendiri.
Sedangkan pemerintahan uni atau federal dikepalai oleh Presiden dan
wakilnya yangdipilih oleh dewan pemilih yang terdiri atas para anggota
badan legislatif pusatatau negara bagian. Kekuasaan badan eksekutif
terbatas, diatur oleh UU dandipilih serta diawasi oleh badan legislatif.2)

b. Pada cabang legislatif atau parlemen dipimpin oleh badan legislatif India
yangtertinggi yaitu Sansad yang terdiri dari majelis rendah (Lok Sabha)
danMajelis tinggi (Rajya Sabha). Lok Sabhadipilih dengan anggota 545
orangdengan anggota mayoritas perwakilan dari setiap wilayah negara
bagian diIndia. Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India,
secaralangsung dipilih oleh penduduk India yang boleh memilih dengan usia

minimum 21 tahun melalui pemilu. Dalam sistem parlementer ini,


hanyamajelis rendah yang berhak mengangkat kepala pemerintahanatau
perdanamenteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak
percaya. Beberapa nama umum yang digunakan majelis rendah meliputi:·
Chamber of Deputies· Chamber of Representatives· House of Assembly·
House of Commons/ Dewan Bersama· House of Representatives·
Legislative Assembly/ Dewan Perwakilan Rakyat· National Assembly/
Majelis NasionalDi samping majelis rendah, ada pula majelis tinggi yaitu
RajyaSabhayang beranggotakan 250 orang, 12 anggota di antaranya dipilih
langsungoleh Presiden yang dipercayakan sebagai ahli dalam bidang tertentu
sepertiseni, ilmu pengetahuan, sastra dan pelayanan nasional. Anggota Rajya
Sabhadikenal sebagai anggota yang dinominasikan baik oleh Presiden atau
partai politik, sedangkan sisanya dipilih oleh legislatif negara bagian dan
teritorial.Ketentuan jabatan Rajya Sabha adalah selama enam tahun dengan
satusepertiga dari anggota pensiun setiap dua tahun. Kekuatan Rajya Sabha
lebihkecil daripada Lok Sabha namun persamaan perlakuan hukum tetap
ada.3)

14
c. Yudisialdipimpin oleh Mahkamah Agung pada puncaknya, kemudian 21
pengadilan tinggi di setiap distrik, serta pengadilan perdata, pidana
dankeluarga di tingkat kabupaten
1. Jepang
Sistem pemerintahan di Jepang mulai berlaku pada tahun 1947. Konstitusi ini
didasarkan pada tiga prinsip, yakni kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak-hak
asasi manusia, dan anti perang. Selain itu, konstitusi juga menetapkan tiga badan
pemerintahan, antara lain legislatif (Diet atau Parlemen), badan eksekutif
(kabinet), dan badan yudikatif (pengadilan).

Jepang menganut sistem pemerintahan parlementer Inggris dan Kanada.


Berbeda dengan Indonesia, rakyat Jepang tidak memilih presiden secara
langsung. Nantinya, para anggota Diet akan memilih dan menentukan perdana
menteri dari antara mereka sendiri.

Sementara itu, kabinet akan menjalankan kekuasaan eksekutif dan bertanggung


jawab terhadap Diet. Adapun kekuasaan yudikatif terletak di tangan Mahkamah
Agung serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah, seperti pengadilan tinggi,
pengadilan distrik, dan pengadilan sumir.

Selain itu, di Jepang terdapat pemerintah daerah tingkat prefektur lebih dari
3300 pemerintah daerah di tingkat bawah. Sejumlah tanggung jawab mereka,
meliputi pengadaan pendidikan, kesejahteraan, serta pembangunan prasarana.
Para kepala pemerintahan daerah serta anggota parlemen daerah dipilih oleh
rakyat setempat melalui pemilihan.
2. Malaysia
Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan
Malaysiaadalah
Yang di-Pertuan Agong
, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong dipilih daridan oleh
sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun
secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur,
tidak turut serta di dalam pemilihan.Sistem pemerintahan di Malaysia
bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial
15
Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat dieksekutif
daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari
pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara
pemerintah persekutuandan pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada
1957, Malaysia diperintaholeh koalisi multipartai yang disebut Barisan
Nasional(pernah disebut pula Aliansi).

Sistem politik Malaysia dapat dikatakan demokrasi, hal ini dapat dilihat dari
adanya pembagiankekuasaan dan adanya pelaksanaan pemilu meskipun kalau
dilihat lebih dalam tidak begitudemokratis karena tidak jurdil. Di Malaysia,
seperti kebanyakan Negara lainnya kekuasaan Negaraterdiri dari badan
eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
a. Kekuasaan Legislatif
Dalam kekuasaan legislatif Malaysia memiliki sistem bikameral yang terdiri
dari Senat (Dewan Negara) dan House of Representatives (Dewan Rakyat).
Senat menguasai 70 kursi di parlemensementara HoR menguasai 219 kursi.
44 anggota Senat ditunjuk oleh pemimpin tertinggisementara 26 lainnya
ditunjuk oleh badan pembuat UU di negara bagian. Anggota HoR
dipilihmelalui popular vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Kekuasaan legislaturdibagi antara legislatur persekutuan dan
legislaturnegeri. Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan
Rakyat (mirip "Dewan PerwakilanRakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi,
Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan PerwakilanDaerah" di Indonesia).
222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-
tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan
terlama 5 tahun. 70 Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di
antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian(masing-masing
mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala
Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuandan
Putrajaya, dan 40 diangkat olehraja atas nasihat perdana menteri. Di
samping Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masingnegara bagian
memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang
paraanggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal.
Pemilihan umum parlemendilakukan paling sedikit lima tahun sekali,
dengan pemilihan umum terakhir pada Maret2008. Pemilih terdaftar berusia
21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggotaDewan

16
Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa
negara bagian.Voting tidak diwajibkan.
b. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan eksekutifdilaksanakan oleh kabinetyang dipimpin oleh
perdanamenteri; konstitusiMalaysia menetapkan bahwa perdana menteri
haruslah anggota dewan rendah(Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-
Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas didalam parlemen.
Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan
bertanggung jawab kepada badan itu.; sedangkan kabinet merupakan
anggota parlemen yangdipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
c. Kekuasaan Yudikatif
Dalam hal kekuasaan Yudikatif, sistem hukum di Malaysia berdasar pada
hukum Inggris dankebanyakan UU serta konstitusi diadaptasi dari hukum
India. Di Malaysia terdapat Federal Court,Court of Appeals, High Courts,
Session's Courts, Magistrate's courts dan Juvenile Courts. HakimPengadilan
Federal ditunjuk oleh pemimpin tertinggi dengan nasehat PM. Pemerintah
federalmemiliki kekuasaan atas hubungan luar negeri, pertahanan, keamanan
dalam negeri, keadilan,kewarganegaraan federal, urusan keuangan, urusan
perdagangan, industri, komunikasi sertatransportasi dan beberapa urusan
lain. Badan Kehakiman (Yudikatif)Badan Kehakiman merupakan badan
ketiga dalam sistem kerajaan Malaysia. Kekuasaankehakiman ini dipengang
oleh Mahkamah Tinggi & Mahkamah Rendah. Pengadilan tertinggi disistem
peradilan adalah Pengadilan Federal, diikuti oleh Pengadilan Banding dan
dua PengadilanTinggi, satu untuk Semenanjung Malaysia dan satunya lagi
untuk Malaysia Timur.

BAB III

17
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita disimpulkan bahwa para perancang peraturan atau
kebijakan di dalam sistem ekonomi campuran dituntut untuk bisa menyeimbangkan
perhatiannya kepada kebebasan individu dalam berbisnis. Proses penyeimbangan tersebut
harus dilaksanakan dengan integritas serta hukum yang berlaku dengan partisipasi dari
berbagai lapisan masyarakat.

Dalam hal ini khususnya para pemilik kepentingan agar sistem ekonomi yang adil dapat
terwujud. Oleh sebab itu, keberhasilan sistem ekonomi campuran ini bergantung pada
integritas pihak pemerintah dan juga segmen sosial berupa prinsip empati, belas kasih, serta
rasa hormat terhadap pihak minoritas.

Jika tidak ada dukungan tersebut, maka sistem ekonomi campuran dapat berubah menjadi
sistem pemerintahan yang bersifat kohesif. Dimana mereka dapat dimanipulasi oleh
berbagai pihak yang memiliki kepentingan. Akan tetapi, sistem ekonomi apapun yang akan
negara terapkan, para pelaku bisnis harus tetap mampu memperjuangkan usaha mereka
sendiri.

B. Saran
Penulis berharap dengan makalah ini bisa menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya sejarah, kelebihan dan kekurangan
serta negara apa saja yang menganut sistem pemerintahan campuran itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

18
https://brainly.co.id/tugas/7563218

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=negara+dengan+sistem+pemerintahan+campuran&
btnG=

https://smk.kemdikbud.go.id/konten/876/sistem-politik-republik-federal-
jerman

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-pemerintahan-
campuran/117203/3

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5675640/kepala-pemerintahan-
negara-singapura-dan-sekilas-sejarahnya

https://nasional.tempo.co/read/1653186/pahlawan-nasional-raden-rubini-
natawisastra-dokter-pejuang-di-kalimantan-barat-gugur-setelah-diculik-
jepang

https://www.merdeka.com/jateng/bentuk-negara-jepang-adalah-monarki-
konstitusional-ini-penjelasan-lengkapnya-kln.html

https://www.academia.edu/37325364/Sistem_Pemerintahan_Negara_Malaysia

19

Anda mungkin juga menyukai