Soal
Dasar hukum adalah peraturan tertulis untuk dijadikan pedoman atau pemandu
dalam menjalankan kewajiban dan/atau untuk mewujudkan tujuan, di mana
substansinya mengacu pada norma-norma dalam konstitusi. Apa yang menjadi
dasar hukum eksistensi OJK?
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan
Materi Ke-OJK-an
Nomor 2.
Soal "Contoh terbaru sinergi antara Otoritas Jasa Keuangan dengan DJP adalah kesiapan DJP
menerapkan pertukaran data otomatis atau Automatic Exchange of Information (AEoI).
Melalui data ini DJP bisa mendapatkan data warga negara Indonesia yang menjadi nasabah
lembaga jasa keuangan di luar negeri."
Pembahasan :
Materi Ke-OJK-an
Nomor 3.
B. Membangun kerangka kerja regulasi yang mendukung inovasi dengan tata kelola yang
kuat
Materi Ke-OJK-an
Nomor 4.
Soal OJK berwenang dalam pencegahan kerugian Konsumen dan masyarakat, pelayanan
pengaduan konsumen, dan pembelaan hukum. Hal tersebut merupakan kewenangan OJK
dalam.....
A. Kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan (right to license)
B. Kewenangan untuk menetapkan ketentuan (right to regulate)
C. Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction)
D. Kewenangan untuk melakukan penyidikan (right to investigate)
E. Kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen (right to protect)
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan
Nomor 5.
Soal Apa yang dimaksud dengan "Know Your Customer" (KYC) dalam konteks keuangan?
E. Asuransi kesehatan
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan
Materi Ke-OJK-an
Nomor 6.
Soal Dalam menangani risiko kredit pada masa pandemi, OJK mengeluarkan kebijakan:
Materi Ke-OJK-an
Nomor 7.
Soal Apa peran OJK dalam system keuangan Indonesia?
a. membuat kebjakan moneter
b. mengawasi dan mengatur Lembaga keuangan
c. mengelola dana pensiun
d. menetapkan tarif pajak perbankan
e. Membuat kebijakan fiskal
Pembahasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang bertanggung jawab
atas pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan di Indonesia.
Perannya melibatkan pengawasan terhadap bank, perusahaan asuransi,
dan lembaga keuangan non-bank lainnya. OJK bertujuan untuk
menciptakan stabilitas sistem keuangan, melindungi kepentingan
nasabah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan
sektor keuangan yang sehat.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 8.
Soal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi
konsumen nakal yang beritikad buruk dalam pembayaran kreditnya. Hal ini disampaikan
menyusul polemik mengenai POJK Nomor?
a. 22 tahun 2020
b. 22 tahun 2022
c. 22 tahun 2023
d. 22 tahun 2024
e. 22 tahun 2021
Pembahasan :
Materi Ke-OJK-an
Nomor 9.
Soal Dalam program penguatan struktur perbankan nasional, terdapat struktur perbankan yang lebih
optimal dimana bank nasional memiliki modal antara…
Pembahasan:
Materi Ke-OJK-an
Nomor 10.
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
Materi Ke-OJK-an
Nomor 11.
Soal Regulasi OJK mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (LPMUBTI) bertujuan untuk:
A) Meningkatkan suku bunga pinjaman online
Materi Ke-OJK-an
Nomor 12.
Soal Good Corporate Governance (GCG) merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan pola
hubungan yang kondusif antar pemangku kepentingan dalam perusahaan. Apa yang menjadi
tujuan utama dari kebijakan OJK terkait "Good Corporate Governance" (GCG)?
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan
Materi Ke-OJK-an
Nomor 13.
Soal Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, otoritas Jasa Keuangan berlandaskan pada
beberapa asas, salah satunya adalah asas integritas yang berarti....
A. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif
B. Asas yang membela dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta
memajukan kesejahteraan umum
pelaksanaan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan, dengan tetap berlandaskan pada
kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan hasil akhir dari setiap kegiatan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
Pembahasan Jawaban: C
Pembahasan:
OJK merupakan lembaga yang memiliki nilai-nilai dan asas, salah satu
asas yg dimiliki OJK adalah asas integritas yakni Asas yang berpegang
teguh pada nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang
diambil dalam penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 14.
Soal Apa yang menjadi kunci penerapan program APU PPT yang baik, baik untuk
Bank maupun Non-Bank?
Pembahasan Kunci utama dalam penerapan program APU PPT yang baik,
baik untuk Bank maupun Non-Bank, adalah tone of the top dari
Pihak Jasa Keuangan (PJK) itu sendiri. Tone of the top
mencakup komitmen tingkat puncak perusahaan untuk
mematuhi regulasi dan menerapkan langkah-langkah yang
efektif dalam melawan pencucian uang dan pendanaan
terorisme. Keterlibatan dan dukungan tingkat puncak sangat
penting untuk menciptakan budaya kepatuhan dan efektivitas
dalam penerapan APU PPT.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 15.
Soal Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Pernyataan tersebut merupakan salah satu bagian
dari?
a. Visi OJK
b. Misi OJK
c. Tujuan OJK
d. Wewenang OJK
e. Fungsi OJK
Pembahasan :
Materi Ke-OJK-an
Nomor 16.
Soal Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, OJK berkoordinasi dengan BI membentuk
Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan yang salah satunya beranggotakan.....
E. Kepala Koperasi.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 17.
Soal Apa yang menjadi fokus utama OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan?
a. Meningkatkan laba perusahaan keuangan
Pembahasan OJK fokus pada menjaga keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan
untuk memastikan stabilitas sektor keuangan, bukan hanya meningkatkan
laba perusahaan keuangan atau memaksimalkan nilai saham bank-bank
nasional.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 18.
Soal Produk dan layanan apa saja yang ada di pasar modal syariah?
A. Efek syariah berupa saham, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah,
Dana Investasi Real Estat Syariah
B. Efek syariah berupa saham, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah,
Dana Investasi Real Estat Syariah
C. Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Surat Berharga
Derivatif
D. Saham Syariah, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Dana
Investasi Real Estat Syariah
E. Saham Syariah, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Surat
Berharga Derivatif
Pembahasan :
Materi Ke-OJK-an
Nomor 19.
Soal Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan membuka peluang bank syariah
berdiri, selanjutnya undang-undang ini dilakukan perubahan dan secara tegas menjelaskan
bahwa terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air, yaitu undang-undang Nomor?
Materi Ke-OJK-an
Nomor 20.
Soal Apa peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pengaturan lembaga jasa
keuangan (bank dan non-bank)?
A. Menetapkan peraturan dan keputusan OJK
Pembahasan Jawaban: A
Pembahasan: OJK memiliki peran utama dalam menetapkan
peraturan dan keputusan yang mengatur lembaga jasa keuangan.
Hal ini termasuk membuat regulasi untuk memastikan stabilitas
dan keberlanjutan sektor jasa keuangan.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 21.
Soal Otoritas Jasa Keuangan harus selalu mengawasi dan memeriksa seluruh lembaga keuangan
yang terdaftar. Agar pihak jasa keuangan tersebut tetap melakukan tugas dan fungsinya
sesuai peraturan OJK dan tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu, pernyataan tersebut
merupakan salah satu fungsi OJK dari?
Materi Ke-OJK-an
Nomor 22.
Soal Pada Juli 2023 OJK menerbitkan POJK Nomor 12 Tahun 2023 Tentang Unit Usaha Syariah
terdapat sejumlah ketentuan bagi bank yang akan menjalankan pemisahan atau spin off
UUS menjadi bank umum syariah (BUS). Berapa total aset yang harus dimiliki UUS untuk
melakukan spin off/pemisahan?
A. Aset lebih dari 50 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp50 triliun
B. Aset lebih dari 50 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp30 triliun
C. Aset lebih dari 30 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp50 triliun
D. Aset lebih dari 30 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp30 triliun
E. Aset lebih dari 25 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp20 triliun
Materi Ke-OJK-an
Nomor 23.
Soal Dalam konteks peningkatan penggunaan data besar (big data) oleh lembaga
keuangan, bagaimana OJK memastikan perlindungan data nasabah?
Materi Ke-OJK-an
Nomor 24.
Soal Apa saja prinsip tata kelola yang baik yang harus diterapkan oleh Bank?
a. Keadilan, tanggung jawab, keterbukaan, independensi, dan akuntabilitas.
b. Kewajaran, akuntabilitas, transparansi, independensi, dan tanggung jawab.
c. Keterbukaan, independensi, tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajaran.
d.Transparansi, akuntabilitas, kewajaran, tanggung jawab, dan independensi.
e. Keterbukaan, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan tanggung jawab.
Pembahasan Bank wajib menerapkan prinsip Tata Kelola yang Baik (Good
Corporate Governance) dam penyelenggaraan kegiatan
usahanya. Sesuai dengan Pasal 2 POJK Tata Kelola, prinsip Tata
Kelola yang Baik pada Bank mencakup paling sedikit lima
prinsip, yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi
(independency), dan kewajaran (fairness), yang sering disingkat
menjadi TARIF. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai
dengan prinsip-prinsip tersebut adalah opsi E, yaitu
keterbukaan, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan
tanggung jawab.
Materi Ke-OJK-an
Nomor 25.
Soal Dibawah ini adalah institusi yang termasuk pada Industri Keuangan Non Bank,
kecuali…
A. Perusahaan Pembiayaan
B. Perusahaan Asuransi
D. Lembaga Pegadaian
E. Bank Perkreditan Rakyat
Materi Ke-OJK-an