Anda di halaman 1dari 13

Nomor 1.

Soal
Dasar hukum adalah peraturan tertulis untuk dijadikan pedoman atau pemandu
dalam menjalankan kewajiban dan/atau untuk mewujudkan tujuan, di mana
substansinya mengacu pada norma-norma dalam konstitusi. Apa yang menjadi
dasar hukum eksistensi OJK?

A. UU No. 10 Tahun 1998

B. UU No. 23 Tahun 2011

C. UU No. 21 Tahun 2008

D. UU No. 7 Tahun 2011

E. UU No. 21 Tahun 2011

Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan

Merujuk pada pilihan di atas, dapat diuraikan sebagai berikut:

UU No. 10 Tahun 1998 mengatur tentang perbankan


UU No. 23 Tahun 2011 mengatur tentang pengelolaan zakat
UU No. 21 Tahun 2008 mengatur tentang perbankan
syariah
UU No. 7 Tahun 2011 mengatur tentang mata uang
UU No. 21 Tahun 2011 mengatur tentang Otoritas Jasa
Keuangan

Materi Ke-OJK-an

Nomor 2.

Soal "Contoh terbaru sinergi antara Otoritas Jasa Keuangan dengan DJP adalah kesiapan DJP
menerapkan pertukaran data otomatis atau Automatic Exchange of Information (AEoI).
Melalui data ini DJP bisa mendapatkan data warga negara Indonesia yang menjadi nasabah
lembaga jasa keuangan di luar negeri."

Pernyataan tersebut menggambarkan:

a. Langkah DJP dalam menyelesaikan kasus pelanggaran perpajakan.

b. Sinergi antara OJK dan DJP dalam mendukung penerapan AEoI.

c. Penyebab meningkatnya transparansi keuangan global.

d. Upaya DJP dalam meningkatkan kerja sama internasional.

e. Pengujian untuk menentukan kebutuhan


Pembahasan Jawaban : b. Sinergi antara OJK dan DJP dalam mendukung
penerapan AEoI.

Pembahasan :

Pernyataan tersebut menjelaskan tentang kesiapan DJP dalam


menerapkan AEoI dengan dukungan dari OJK, yang memungkinkan
pertukaran data otomatis antara kedua lembaga tersebut.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 3.

Soal Mengingat perkembangan pesat teknologi keuangan (fintech), bagaimana OJK


memfasilitasi pertumbuhan sehat sektor ini sambil memastikan keamanan dan perlindungan
konsumen?

A. Menerapkan moratorium pada semua inisiatif fintech baru

B. Membangun kerangka kerja regulasi yang mendukung inovasi dengan tata kelola yang
kuat

C. Memberikan kebebasan penuh kepada fintech untuk bereksperimen tanpa regulasi

D. Memfokuskan hanya pada fintech yang berhubungan dengan perbankan

E. Menyerahkan pengaturan fintech kepada asosiasi industri tanpa keterlibatan OJK

Pembahasan OJK mendukung pertumbuhan sehat sektor fintech dengan


membangun kerangka kerja regulasi yang fleksibel namun kuat,
yang mendukung inovasi sambil memastikan ada tata kelola yang
kuat, keamanan sistem, dan perlindungan konsumen, termasuk
melalui penggunaan sandbox regulasi untuk pengujian produk
fintech baru.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 4.

Soal OJK berwenang dalam pencegahan kerugian Konsumen dan masyarakat, pelayanan
pengaduan konsumen, dan pembelaan hukum. Hal tersebut merupakan kewenangan OJK
dalam.....
A. Kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan (right to license)
B. Kewenangan untuk menetapkan ketentuan (right to regulate)
C. Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction)
D. Kewenangan untuk melakukan penyidikan (right to investigate)
E. Kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen (right to protect)

Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan

OJK memiliki Kewenangan Pengaturan Dan Pengawasan Bank, salah


satunya adalah Kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen
(right to protect), yaitu kewenangan untuk melakukan perlindungan
konsumen dalam bentuk pencegahan kerugian Konsumen dan
masyarakat, pelayanan pengaduan konsumen, dan pembelaan hukum.
Materi Ke-OJK-an

Nomor 5.

Soal Apa yang dimaksud dengan "Know Your Customer" (KYC) dalam konteks keuangan?

A. Penilaian risiko investasi

B. Kebijakan suku bunga bank

C. Sistem informasi pasar modal

D. Prosedur identifikasi nasabah

E. Asuransi kesehatan

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan

"Know Your Customer" (KYC) adalah prosedur identifikasi nasabah yang


diterapkan oleh lembaga keuangan, termasuk bank, untuk mencegah
aktivitas pencucian uang dan pembiayaan terorisme. KYC diterapkan
melalui serangkaian aktivitas, yakni meliputi:

Verifikasi kartu identitas (ID card).


Verifikasi wajah.
Verifikasi dokumen seperti tagihan utilitas untuk memastikan
alamat tempat tinggal/tempat usaha.
Verifikasi biometrik.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 6.

Soal Dalam menangani risiko kredit pada masa pandemi, OJK mengeluarkan kebijakan:

A) Penangguhan pembayaran pokok dan bunga untuk semua jenis kredit

B) Pelonggaran ketentuan restrukturisasi kredit untuk sektor tertentu

C) Penghapusan seluruh utang bagi debitur yang terdampak langsung

D) Penyediaan dana talangan tanpa batas untuk semua bank

E) Pengenaan tarif bunga tetap untuk semua jenis kredit

Pembahasan Kebijakan pelonggaran ketentuan restrukturisasi kredit untuk


sektor tertentu bertujuan untuk memberikan keringanan kepada
debitur yang terdampak pandemi, memungkinkan restrukturisasi
kredit untuk menjaga stabilitas keuangan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 7.
Soal Apa peran OJK dalam system keuangan Indonesia?
a. membuat kebjakan moneter
b. mengawasi dan mengatur Lembaga keuangan
c. mengelola dana pensiun
d. menetapkan tarif pajak perbankan
e. Membuat kebijakan fiskal

Pembahasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang bertanggung jawab
atas pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan di Indonesia.
Perannya melibatkan pengawasan terhadap bank, perusahaan asuransi,
dan lembaga keuangan non-bank lainnya. OJK bertujuan untuk
menciptakan stabilitas sistem keuangan, melindungi kepentingan
nasabah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan
sektor keuangan yang sehat.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 8.

Soal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melindungi
konsumen nakal yang beritikad buruk dalam pembayaran kreditnya. Hal ini disampaikan
menyusul polemik mengenai POJK Nomor?

a. 22 tahun 2020

b. 22 tahun 2022

c. 22 tahun 2023

d. 22 tahun 2024

e. 22 tahun 2021

Pembahasan Jawaban : c. 22 tahun 2023

Pembahasan :

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan


melindungi konsumen nakal yang beritikad buruk dalam pembayaran
kreditnya. Hal ini disampaikan menyusul polemik mengenai POJK
Nomor 22 tahun 2023. Sebagai informasi aturan itu sempat dinilai terlalu
membatasi upaya penagihan yang dilakukan lembaga keuangan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 9.

Soal Dalam program penguatan struktur perbankan nasional, terdapat struktur perbankan yang lebih
optimal dimana bank nasional memiliki modal antara…

A) Rp10 triliun s.d. Rp50 triliun

B) Rp10 miliar s.d. Rp50 triliun

C) Rp50 miliar s.d. Rp50 triliun

D) Rp50 miliar s.d. Rp100 miliar


E) Rp10 miliar s.d. Rp50 miliar

Pembahasan Opsi yang benar A

Pembahasan:

Berdasarkan Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional, dalam


waktu sepuluh sampai limabelas tahun ke depan program peningkatan
permodalan tersebut diharapkan akan mengarah pada terciptanya struktur
perbankan yang lebih optimal, yaitu terdapatnya:

1. 2 sampai 3 bank yang mengarah kepada bank internasional dengan


kapasitas dan kemampuan untuk beroperasi di wilayah internasional serta
memiliki modal di atas Rp50 triliun;

2. 3 sampai 5 bank nasional yang memiliki cakupan usaha yang sangat


luas dan beroperasi secara nasional serta memiliki modal antara Rp10
triliun sampai dengan Rp50 triliun;

3. 30 sampai 50 bank yang kegiatan usahanya terfokus pada segmen


usaha tertentu sesuai dengan kapabilitas dan kompetensi masing-masing
bank. Bank-bank tersebut memiliki modal antara Rp100 miliar sampai
dengan Rp10 triliun;

4. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan bank dengan kegiatan usaha


terbatas yang memiliki modal di bawah Rp100 miliar.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 10.

Soal Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap


keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan merupakan....
A. Fungsi OJK
B. Kegiatan OJK
C. Prinsip dan tugas OJK
D. Latar belakang serta tugas OJK
E. Masalah dan pelaksanaan OJK

Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :

OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor


jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan
mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan konsumen maupun
masyarakat. Sedangkan OJK berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 11.

Soal Regulasi OJK mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (LPMUBTI) bertujuan untuk:
A) Meningkatkan suku bunga pinjaman online

B) Memperkenalkan pajak baru pada transaksi fintech

C) Melindungi konsumen dan menjaga integritas sistem keuangan

D) Mengurangi persaingan antar platform pinjaman online

E) Memfasilitasi pembentukan monopoli di sektor fintech

Pembahasan Regulasi ini bertujuan untuk memastikan operasi fintech,


khususnya LPMUBTI, dilakukan secara bertanggung jawab,
transparan, dan melindungi konsumen.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 12.

Soal Good Corporate Governance (GCG) merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan pola
hubungan yang kondusif antar pemangku kepentingan dalam perusahaan. Apa yang menjadi
tujuan utama dari kebijakan OJK terkait "Good Corporate Governance" (GCG)?

A. Meningkatkan jumlah saham perusahaan

B. Meningkatkan nilai tukar mata uang

C. Menjamin keberlanjutan lingkungan

D. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan

E. Memberikan insentif pajak kepada perusahaan

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan

Tujuan utama kebijakan OJK terkait "Good Corporate Governance"


(GCG) adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
perusahaan di sektor keuangan. Penerapan GCG yang baik juga akan
memperkokoh kepercayaan serta meningkatkan nilai perusahaan bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 13.

Soal Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, otoritas Jasa Keuangan berlandaskan pada
beberapa asas, salah satunya adalah asas integritas yang berarti....

A. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif

B. Asas yang membela dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta
memajukan kesejahteraan umum

C. Asas yang berpegang teguh pada nilai-nilai moral


dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam penyelenggaraan Otoritas Jasa
Keuangan.

D. Asas yang mengutamakan keahlian dalam

pelaksanaan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan, dengan tetap berlandaskan pada
kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan

E. Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan

dan hasil akhir dari setiap kegiatan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.

Pembahasan Jawaban: C

Pembahasan:

OJK merupakan lembaga yang memiliki nilai-nilai dan asas, salah satu
asas yg dimiliki OJK adalah asas integritas yakni Asas yang berpegang
teguh pada nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusan yang
diambil dalam penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 14.

Soal Apa yang menjadi kunci penerapan program APU PPT yang baik, baik untuk
Bank maupun Non-Bank?

a. Perbedaan dalam exposure risiko


b. Tone of the top dari PJK itu sendiri

c. Jenis transaksi yang berbeda


d. Jenis transaksi yang sama
e. Sistem yang berjalan

Pembahasan Kunci utama dalam penerapan program APU PPT yang baik,
baik untuk Bank maupun Non-Bank, adalah tone of the top dari
Pihak Jasa Keuangan (PJK) itu sendiri. Tone of the top
mencakup komitmen tingkat puncak perusahaan untuk
mematuhi regulasi dan menerapkan langkah-langkah yang
efektif dalam melawan pencucian uang dan pendanaan
terorisme. Keterlibatan dan dukungan tingkat puncak sangat
penting untuk menciptakan budaya kepatuhan dan efektivitas
dalam penerapan APU PPT.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 15.

Soal Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara
teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Pernyataan tersebut merupakan salah satu bagian
dari?
a. Visi OJK

b. Misi OJK

c. Tujuan OJK

d. Wewenang OJK

e. Fungsi OJK

Pembahasan Jawaban : b. Misi OJK

Pembahasan :

Misi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, yaitu:

1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa


keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;

2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan


stabil;

3. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 16.

Soal Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, OJK berkoordinasi dengan BI membentuk
Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan yang salah satunya beranggotakan.....

A. Gubernur Bank Indonesia selaku anggota.

B. Ketua menteri keuangan.

C. Dewan Perwakilan Rakyat.

D. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Syariah.

E. Kepala Koperasi.

Pembahasan Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, dibentuk Forum Koordinasi


Stabilitas Sistem Keuangan dengan anggota terdiri atas:

- Menteri Keuangan selaku anggota merangkap koordinator;

- Gubernur Bank Indonesia selaku anggota;

- Ketua Dewan Komisioner OJK selaku anggota; dan

- Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan selaku anggota

Opsi yang benar A

Materi Ke-OJK-an

Nomor 17.

Soal Apa yang menjadi fokus utama OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan?
a. Meningkatkan laba perusahaan keuangan

b. Mendorong pertumbuhan ekonomi

c. Menjaga keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan

d. Memaksimalkan nilai saham bank-bank nasional

e. Mendorong pengembangan bank nasional

Pembahasan OJK fokus pada menjaga keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan
untuk memastikan stabilitas sektor keuangan, bukan hanya meningkatkan
laba perusahaan keuangan atau memaksimalkan nilai saham bank-bank
nasional.

opsi yang benar C

Materi Ke-OJK-an

Nomor 18.

Soal Produk dan layanan apa saja yang ada di pasar modal syariah?

A. Efek syariah berupa saham, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah,
Dana Investasi Real Estat Syariah

B. Efek syariah berupa saham, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah,
Dana Investasi Real Estat Syariah

C. Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Surat Berharga
Derivatif

D. Saham Syariah, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Dana
Investasi Real Estat Syariah

E. Saham Syariah, Obligasi, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Surat
Berharga Derivatif

Pembahasan Jawaban : A. Efek syariah berupa saham, Sukuk, Reksa Dana


Syariah, Efek Beragun Aset Syariah, Dana Investasi Real Estat
Syariah

Pembahasan :

Dalam Pasar Modal Syariah tidak ada obligasi maupun surat


berharga derivative, karena penggunaan dana obligasi tidak
terbatas pada kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip
syariah, sama halnya dengan surat berharga derivatif masih
mengandung kegiatan non halal.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 19.

Soal Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan membuka peluang bank syariah
berdiri, selanjutnya undang-undang ini dilakukan perubahan dan secara tegas menjelaskan
bahwa terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air, yaitu undang-undang Nomor?

A. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Perbankan Syariah


B. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Syariah

C. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Perbankan Syariah

D. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah

E. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perbankan Syariah

Pembahasan Pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat


melakukan penyempurnaan UU No. 7/1992 tersebut menjadi UU
No. 10 Tahun 1998, yang secara tegas menjelaskan bahwa
terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air (dual banking
system),yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem
perbankan syariah.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 20.

Soal Apa peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pengaturan lembaga jasa
keuangan (bank dan non-bank)?
A. Menetapkan peraturan dan keputusan OJK

B. Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK


C. Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur
D. Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
E. Menetapkan kebijakan mengenai penetapan tidak tertulis

Pembahasan Jawaban: A
Pembahasan: OJK memiliki peran utama dalam menetapkan
peraturan dan keputusan yang mengatur lembaga jasa keuangan.
Hal ini termasuk membuat regulasi untuk memastikan stabilitas
dan keberlanjutan sektor jasa keuangan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 21.

Soal Otoritas Jasa Keuangan harus selalu mengawasi dan memeriksa seluruh lembaga keuangan
yang terdaftar. Agar pihak jasa keuangan tersebut tetap melakukan tugas dan fungsinya
sesuai peraturan OJK dan tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu, pernyataan tersebut
merupakan salah satu fungsi OJK dari?

a. Meningkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat

b. Mencegah Terjadinya Penipuan

c. Membangun Ekosistem Keuangan yang Saling Menguntungkan

d. Menjamin Keamanan Transaksi Keuangan

e. Memberi Sanksi Terhadap Pelaku Pelanggaran di Sektor Keuangan


Pembahasan Di dalam masyarakat, marak terjadi penipuan dengan mengatasnamakan
lembaga keuangan resmi. Oleh karena itu, fungsi OJK adalah mencegah
terjadinya penipuan. Otoritas Jasa Keuangan harus selalu mengawasi dan
memeriksa seluruh lembaga keuangan yang terdaftar. Agar pihak jasa
keuangan tersebut tetap melakukan tugas dan fungsinya sesuai peraturan
OJK dan tidak merugikan masyarakat.

Jawaban: b. Mencegah Terjadinya Penipuan

Materi Ke-OJK-an

Nomor 22.

Soal Pada Juli 2023 OJK menerbitkan POJK Nomor 12 Tahun 2023 Tentang Unit Usaha Syariah
terdapat sejumlah ketentuan bagi bank yang akan menjalankan pemisahan atau spin off
UUS menjadi bank umum syariah (BUS). Berapa total aset yang harus dimiliki UUS untuk
melakukan spin off/pemisahan?

A. Aset lebih dari 50 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp50 triliun

B. Aset lebih dari 50 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp30 triliun

C. Aset lebih dari 30 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp50 triliun

D. Aset lebih dari 30 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp30 triliun

E. Aset lebih dari 25 persen dari Bank induknya dan/atau total aset UUS mencapai lebih
dari Rp20 triliun

Pembahasan Merujuk pada POJK Nomor 12 Tahun 2023 pemisahan UUS


Perusahaan Penjaminan Bab 5 pasal 59 ayat 1 BUK yang memiliki
UUS dengan nilai aset UUS telah mencapai 50% (lima puluh
persen) dari total nilai aset BUK induknya dan/atau jumlah aset
UUS paling sedikit Rp50.000.000.000.000,00 (lima puluh triliun
rupiah) wajib melakukan pemisahan UUS dengan tahapan tertentu
yang memperhatikan kinerja industri jasa keuangan yang efisien,
sehat, dan berkelanjutan.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 23.

Soal Dalam konteks peningkatan penggunaan data besar (big data) oleh lembaga
keuangan, bagaimana OJK memastikan perlindungan data nasabah?

A) Dengan mengizinkan lembaga keuangan untuk menetapkan standar


perlindungan data mereka sendiri

B) Memperkenalkan regulasi yang ketat mengenai penggunaan dan perlindungan


data besar (big data)

C) Mengabaikan penggunaan data besar selama lembaga keuangan mematuhi


rasio kecukupan modal
D) Melarang penggunaan data besar dalam kegiatan keuangan

E) Mengharuskan lembaga keuangan untuk membagikan data nasabah dengan


OJK tanpa pembatasan

Pembahasan OJK memastikan perlindungan data nasabah dengan


memperkenalkan regulasi yang ketat mengenai pengumpulan,
penggunaan, dan perlindungan data besar oleh lembaga
keuangan, memastikan bahwa privasi nasabah dilindungi dan data
digunakan dengan cara yang etis dan sesuai dengan hukum.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 24.

Soal Apa saja prinsip tata kelola yang baik yang harus diterapkan oleh Bank?
a. Keadilan, tanggung jawab, keterbukaan, independensi, dan akuntabilitas.
b. Kewajaran, akuntabilitas, transparansi, independensi, dan tanggung jawab.
c. Keterbukaan, independensi, tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajaran.
d.Transparansi, akuntabilitas, kewajaran, tanggung jawab, dan independensi.
e. Keterbukaan, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan tanggung jawab.

Pembahasan Bank wajib menerapkan prinsip Tata Kelola yang Baik (Good
Corporate Governance) dam penyelenggaraan kegiatan
usahanya. Sesuai dengan Pasal 2 POJK Tata Kelola, prinsip Tata
Kelola yang Baik pada Bank mencakup paling sedikit lima
prinsip, yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi
(independency), dan kewajaran (fairness), yang sering disingkat
menjadi TARIF. Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai
dengan prinsip-prinsip tersebut adalah opsi E, yaitu
keterbukaan, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan
tanggung jawab.

Materi Ke-OJK-an

Nomor 25.

Soal Dibawah ini adalah institusi yang termasuk pada Industri Keuangan Non Bank,
kecuali…

A. Perusahaan Pembiayaan

B. Perusahaan Asuransi

C. Lembaga Modal Ventura

D. Lembaga Pegadaian
E. Bank Perkreditan Rakyat

Pembahasan IKNB merupakan industri non bank yang sama-sama menerima


dana dari masyarakat, bedanya lembaga nonbank tidak boleh
membuat giro, tabungan, dan deposito untuk nasabah. Sementara
itu BPR atau Bank Perkreditan Rakyat, fungsi BPR tidak jauh
berbeda dengan bank umum. Hanya saja, bank ini tidak punya
layanan valuta asing atau simpanan giro seperti bank umum.

Materi Ke-OJK-an

Anda mungkin juga menyukai