Anda di halaman 1dari 61

MAKNA KATA

Makna sebuah kata terdiri atas makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah makna
yang sebenarnya atau makna kata yang terdapat di dalam kamu. Sementara makna konotatif
adalah makna kiasan yang terbentuk sesuai dengan konteks tertentu.
Contoh :
1. Ayah bekerja keras membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarga. (kata
membanting tulang dalam kalimat ini memiliki makna konotatif. Ayah tidak benar-benar
membanting tulang. Kata ini memiliki makna konotatif bekerja sama.
2. Kakak membanting tulang ayam yang ada di atas meja makan karena marah. (makna
membanting tulang di kalimat ini, kakak benar-benar membanting sepotong tulang
ayam).

Contoh soal :
1. SD Program Khusus akan berulang tahun. Kepala Sekolah meminta seluruh siswa untuk
membersihkan lingkungan sekolah. Siswa diharap membawa alat kebersihan seperti sapu
lidi, sapu ijuk, kemoceng, dan kain pel. Setiap siswa harus berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut.
Makna kata bergaris bawah di dalam paragraf tersebut yaitu ....
a. merencanakan jadwal kegiatan
B. ikut serta dalam kegiatan
C. mengawasi jalannya kegiatan
D. menilai jalannya kegiatan
2. Tidur merupakan kebutuhan manusia. Saat tidur, seluruh anggota tubuh beristirahat.
Mengistirahatkan tubuh dari berbagai macam aktivitas idealnya memerlukan waktu
sebanyak delapan jam. Tidur yang baik dilakukan pada pukul 21.00–22.00. Keesokan
harinya, kita juga sebaiknya bangun tidur pada pagi hari sekitar pukul 05.00. Kebiasaan
tidur secara teratur dapat menyehatkan dan menyegarkan badan. Hal itu disebabkan saat
malam kita segera mengistirahatkan tubuh dan saat bangun pagi kita dapat menghirup
udara segar dan bersih yang baik untuk pernapasan.
Makna kata aktivitas dalam paragraf tersebut adalah . . . .
A. rutinitas yang dilakukan secara terus-menerus setiap waktu
B. mudah beraksi dan bereaksi
C. giat melaksanakan tugas
D. kegiatan yang dilakukan
3. Bank BRI memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang
kaki lima (PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI
meminjamkan modal tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan usahanya
sekaligus memiliki warung tetap.
Istilah bunga rendah dalam paragrap di atas memiliki arti…
A. Keuntungan yang diperoleh orang yang meminjam
B. Jumlah keseluruhan peminjam yang harus dibayarkan
C. Kerugian yang diperoleh oleh pihak yang meminjamkan
D. Biaya tambahan ringan pada peminjam yang harus dibayarkan
4. Ada sekitar 20 titik penyelamat di Bunaken. Semuanya memiliki tingkat kesulitan dan
kedalaman yang berbeda. Ada sekitar 12 titik penyelaman dengan posisi yang berjajar
dari tenggara hingga barat laut Pulau Bunaken. Titik-titik ini menjadi salah satu destinasi
favorit penyelam dunia.
Makna kata destinasi pada paragraf tersebut adalah …
a. Tempat andalan
b. Tempat singgah
c. Tempat wisata
d. Tempat tujuan

ANTONIM DAN SINONIM

Antonim adalah hubungan di antara dua kata yang menyatakan makna kebalikan atau
pertentangan. Istilah antonim merujuk pada relasi antarmakna yang wujud logika sangat berbeda
atau bertentangan. Antonim bersifat kontras atau berbeda di antara kata yang satu dengan yang
lainnya. Lebih sederhana, antonim adalah suatu kata yang berlawanan makna dengan kata lain
atau disebut juga dengan lawan kata.

Contoh kata antonim:

1. Panjang >< Pendek

2. Pro >< Kontra

3. Kuat >< Lemah

4. Subur >< Tandus

5. Aktif >< Pasif

6. Asli >< Palsu

7. Baru >< Lama

8. Banyak >< Sedikit

9. Boros >< Hemat

10. Cepat >< Lambat


Contoh soal

Ada sekitar 20 titik penyelamat di Bunaken. Semuanya memiliki tingkat kesulitan dan
kedalaman yang berbeda. Ada sekitar 12 titik penyelaman dengan posisi yang berjajar dari
tenggara hingga barat laut Pulau Bunaken. Titik-titik ini menjadi salah satu destinasi favorit
penyelam dunia.

Antonim kata kesulitan dalam paragraf tersebut adalah …

a. Kesenggangan
b. Kelonggaran
c. Kemudahan
d. Keluasan

Sinonim adalah hubungan yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu kata dengan
kata lainnya. Sederhananya, sinonim disebut sebagai persamaan atau padanan kata. Jika suatu
ujaran saling bersinonim, maka bisa dipastikan ujaran tersebut memiliki makna yang sama. Suatu
bacaan yang menggunakan kata bersinonim maka akan lebih mudah dibaca atau diungkapkan.
Penulis memanfaatkan satu kata sinonim untuk mempermudah pembaca dalam memahaminya.
Contoh kata sinonim:

1. Realita = Kenyataan

2. Paras = Wajah

3. Primer = Utama

4. Target = Sasaran

5. Sandang = Pakaian

6. Nyaris = Hampir

7. Mengguyur = Menyiram

8. Merambah = Menjangkau

9. Kawasan = Wilayah

10. Dampak : Efek


Contoh soal :

Ada sekitar 20 titik penyelamat di Bunaken. Semuanya memiliki tingkat kesulitan dan
kedalaman yang berbeda. Ada sekitar 12 titik penyelaman dengan posisi yang berjajar dari
tenggara hingga barat laut Pulau Bunaken. Titik-titik ini menjadi salah satu destinasi favorit
penyelam dunia.

Sinonim kata posisi dalam paragraf tersebut adalah …

a. Letak
b. Tempat
c. Kondisi
d. Keadaan

Berikut kumpulan sinonim dan antonim kosa kata Bahasa Indonesia, (tanda = berarti sinonim
kata, tanda >< berarti antonim kata) :

1. abadi = awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng; >< sementara. Contoh kalimat:
Akhirat dipercaya sebagai kehidupan abadi, sedangkan dunia itu kehidupan sementara
2. abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda;
>< adik. Contoh kalimat : Adik dan abang sama-sama ramah
3. abdi 1 aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya; >< kamu, juragan. Contoh
kalimat : Aku tidak seperti kamu yang menyukai bola.
4. cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap,
cendayam, elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita,
jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati,
menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak,
sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang; >< jelek. Contoh kalimat :
Baik jelek atau cantik aku akan selalu berada di sampingnya.
5. dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mulamula,
purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu; >< sekarang. Contoh kalimat : Dari
dahulu sampai sekarang penampilannya tetap sama.
6. daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh,
rendah, sukar; >< mulia. Contoh kalimat : Penggunaan dalil daif, akan menodai
kemuliaan dalil sesungguhnya.
7. ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh,
mencemek, mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai,
mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan,
mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan,
menyindir, meremehkan, merendahkan; >< memuji. Contoh kalimat :
Jadikanlah ejekan sebagai tantangan, dan pujian sebagai cobaan.
8. ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit; >< boros. Contoh kalimat : belilah barang –
barang ekonomis sehingga pengeluaran tidak akan boros.
9. ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung;
>< kepala. Contoh kalimat : bulu kucing itu sangat halus dari kepala hingga ekor.
10. eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu; >< non-eksak.
11. eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik;
diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih; >< inklusif.Contoh kalimat :
Pribadi inklusif lebih disukai dibanding eksklusif.
12. eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang,
terperinci,tersurat. >< Implisit. Contoh kalimat : Beritanya seharusnya disajikan
secara eksplisit, bukan implisit.
13. fana = sementara, temporer; >< baka. Contoh kalimat : kita tidak mampu memilih hidup
dalam kefanaan atau alam baka.
14. fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah
lidah, petes; >< gagap; Contoh kalimat : Salah satu kriteria yang dibutuhkan saat
penerimaan penyiar yaitu berbicara tidak gagap, namun fasih.
15. gadai mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan,
menyandarkan, merungguhkan; >< menebus. Contoh kalimat : mobilnya memang
ia gadaikan, sekarang ia telah menebusnya.
16. gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum,
lajang, nona, pemudi, perawan, putri, teruna, upik; >< (je)jaka. Contoh kalimat
: Gadis sekarang lebih memilih duda ketimbang jejaka.
17. hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar,
ramai, ribut, riuh-rendah; >< sunyi
18. homogen = sama, seragam, tunggal, unik; >< heterogen. Contoh kalimat: Pandangan
masyarakat heterogen dapat menjadi homogen melalui pancasila.
19. identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa; >< berbeda. Contoh kalimat :
Bunga – bunga itu identik meskipun berasal dari induk yang berbeda.
20. ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang; >< legal. Contoh kalimat
: Jangan memilih kosmetik ilegal, yang aman untuk kesehatan itu legal.
21. ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik; >< khayal. Contoh kalimat :
Karya ilmiah tidak akan berasal dari cerita khayal.
22. imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis,
tiruan;><asli. Contoh kalimat : Wanita menegah kebawah lebih memilih
produk imitasi dibanding asli, karena harganya lebih miring.
23. jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang,
dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang
ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk;
><baik. Contoh kalimat : Sebuah drama sengaja menghadirkan kedua karakter tokoh
yaitu tokoh jahat dan tokoh baik.
24. jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan,
tanggapan, tangkisan; >< tanya. Contoh kalimat : Sesi tanya dan jawab jumpa pers
Syahrini akan segera berakhir.
25. kawan n bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak),
teman; >< musuh. Contoh kalimat : dalam politik, yang awalnya kawan dapat
menjadi lawan.
26. pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah,
pembukaan, pengantar kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana,
prolog; >< penutup. Contoh kalimat : Pendahuluan sebuah artikel itu di buat semenarik
mungkin, sedangkan penutupannya biasa saja.
27. tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul,
terpumpun; >< terpisah. Contoh kalimat : Salah satu sekolah tergabung ke dalam
sekolah berbasis Internasional, terpisah dari kurikulum yang ditetapkan pemerintah.
28. terikat v 1 terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat,
terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai,
tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut;
tertakluk; >< terbebas. Contoh kalimat : Hewan terikat itu ingin terbebas dari tali temali
pengikatnya.
29. kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat;
percederaan, percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara
>< selaras. Contoh kalimat : Ahmad Dani memang pribadi yang
penuh kontroversi, selaras dengan ide – ide musik yang dihasilkannya.
30. konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras,
sesuai; >< inkonsisten. Contoh kalimat : Remaja biasanya belum konsisten dalam hal
perasaan, mereka masih inkonsisten terhadap perubahan kehidupannya.
31. konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis; >< denotatif. Contoh
kalimat : Pakai kata denotatif saja, karena kata konotatif kerap membuatku kebingungan.
32. kualitas n 1 bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status,
peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda;
>< kuantitas. Contoh kalimat : Baik kuantitas maupun kualitas produk baru ini harus
unggul dibanding produk-produk lama.
33. laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna,
manfaat; >< rugi. Contoh kalimat : Bukannya mendapat laba, tetapi merugi.
34. labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif; >< stabil. Contoh kalimat : Tunggulah
ketika ia telah stabil, bukan sekarang saat ia labil.
35. lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh,
jasmani, keduniaan;>< meninggal, mati. Kelahiran disambut dengan
tawa, kematian disambut dengan tangis.
36. lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir; >< batiniah. Contoh kalimat :
Kemuliaan itu terbentuk dari kebersihan lahiriah dan kesucian batiniah.
37. laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka,
pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami; >< perempuan. Contoh kalimat : Sekat laki –
laki dan perempuan masa kini telah berangsur – angsur menghilang.
38. monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato; >< dialog.
39. mortalitas = kematian; >< natalitas. Contoh kalimat : Tahun ini angka natalitas lebih
tinggi dibandingkan angka mortalitas.
40. muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung,
mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil,
yuwana; >< tua. Contoh kalimat : Pertunjukan ini cocok bagi semua kalangan, baik
muda maupun tua.
41. mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan,
sederhana, senang, sepele, suang; >< susah, sulit. Contoh kalimat : Ali mengerjakan
pertanyaan yang mudah dahulu dan mengabaikan yang sulit.
42. mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung,
membujur, mendapat habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk,
warisan; >< sial, apes. Contoh kalimat : Pejudi hanya mengandalkan kemujuran belaka,
ketika apes bangkrut keuangannya.
43. mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir, >< bodoh. Contoh kalimat : Pekerjaan ini
membutuhkan keahlian yang mumpuni, tidak akan bisa dikerjakan oleh orang bodoh.
44. munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak;
>< jujur. Contoh kalimat : Bersikap itu pilihan, ingin jadi orang jujur atau munafik.
45. muncul = bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun,
mencongol, mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar,
menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit,
tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk,
berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh; keluar,
terbit; >< tenggelam. Contoh kalimat : Ikan koi itu kadang muncul kadang tenggelam.
46. mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah,
mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur;
>< maju. Contoh kalimat : Maju mundur cantik menjadi lagu andalan Syahrini saat
manggung.
47. murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah;
>< mahal. Contoh kalimat : pasar tidak selalu menjual barang murah, terkadang barang
mahal pun dijual disana.
48. muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu,
layu, masygul, menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu,
sedih, sedu, suram, teduh, udam;>< ceria; cerah; berseri.
Contoh soal:
1. Saat malam kita segera mengistirahatkan tubuh dan saat bangun pagi kita dapat
menghirup udara segar dan bersih yang baik untuk pernapasan. Sinonim kata yang
bercetak miring pada paragraf tersebut adalah . . . .
A. membiarkan
B. mendiamkan
C. memberikan
D. memanaskan

2. Siang itu sampah berserakan di halaman sekolah. Persamaan kata bergaris bawah di
dalam kalimat tersebut yaitu ....
A. Beterbangan
B. Mengonggok
C. Berhamburan
D. bertebaran

3. Bank BRI memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang
kaki lima (PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI
meminjamkan modal tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan usahanya
sekaligus memiliki warung tetap. Antonim kata mengembangkan dalam paragraf di atas
adalah..
A. Menyempitkan
B. Meluaskan
C. Merosot
D. Menambahkan

MENGGALI INFORMASI TERSURAT TEKS


Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi
yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis
secara jelas/tersembunyi. Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam
bahasa Indonesia, pokok-pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa,
DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana
Langkah-langkah menentukan pertanyaan/jawaban sesuai isi teks.
1. Bacalah dengan cermat kutipan teks.
2. Pahamilah isi teks dengan benar.
3. Tentukan pertanyaan/jawaban sesuai dengan isi teks.

Berikut kalimat pertanyaan dan jawaban atas pertanyaan berkaitan isi teks.
a. Apa (what) peristiwanya?
Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan
b. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: tempat terjadinya peristiwa
d. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa
e. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa
f. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban: kondisi atau proses terjadinya peristiwa

Contoh soal dan pembahasan

1. Bersepeda merupakan olahraga yang menyehatkan tubuh. Olahraga ini dapat dilakukan
oleh siapa saja. Dengan mengayuh sepeda, otot perut, kaki, tangan, dan jantung akan
bergerak. Otot organ tubuh yang bergerak akan merangsang keluarnya keringat. Semakin
banyak keringat yang keluar semakin banyak pula lemak yang keluar dari dalam tubuh.
Semakin sedikit tumpukan lemak semakin lancar peredaran darah kita. Kalimat tanya
yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah ....
A. Bagaimanakah cara bersepeda yang baik?
B. Mengapa bersepeda dapat menyehatkan tubuh?
C. Sepeda apa yang baik digunakan untuk berolahraga?
D. Siapa saja yang dapat melakukan olahraga bersepeda?

Humus si Penyubur Tanah

Apakah humus itu? Humus adalah bunga tanah. Bunga tanah merupakan bahan makartan
untuk tanaman. Humus berasal dari tumbuhan dan hewan yang membusuk. Jika ingin tanahmu
subur, kamu dapat membuat hurnus sendiri. Caranya kumpulkan sampah daun-daunan.
Kernudian, timbun sampah-ssunpah itu dalam lubang. Sebaiknya. lubang dibuat di dawah pohon
yang rindang. Alasannya, karena udara lembab akan mempercepat pembusukan.

Setelah beberapa lama, daun-daun itu akan membusuk. Bentuknya berupa gumpalan-
gumpalan hitam yang bercampur dengan tanah. Itulah yang disebut humus. Tanah yang
berhumus ini terasa berminyak jika kita pegang.

Jika humus tadi dicampur dengan tanah padat, tanah padat tersebut akan menjadi gembur.
Tanah gembur sangat subur. Di dalamnya tersedia banyak makanan untuk tanaman. Tanah
gembur juga memudahkan akar mencari makanan untuk pertumbuhannya.
Bagaimana cara membuat humus?
A. Masukkan sampah ke datam lubung lalu bakar sampai jadi abu.
B. Campur sampah dengan tanah padat kemudian diaduk.
C. Sampah daun-daunan ditimbun di dalam lubang hingga membusuk.
D. Sampah dari tumbuhan dicampur dengan tanah gembur.

MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DAN KALIMAT


PENJELAS (UNSUR TEKS)
Kalimat utama merupakan kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama juga sering disebut
sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf
tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang
isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.

Kalimat utama dapat ditemukan di awal, di tengah, di akhir, di awal dan akhir, atau di seluruh
paragraf.

Ciri kalimat utama di antaranya:


1. mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
2. biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
3. mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. dapat dibentuk tanpa kata sambung transisi; dan
5. dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci,
seperti jadi atau dengan demikian.

Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu Alinea
3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau
kalimat transisi
4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat
topik
Berdasarkan posisi kalimat topik
1. Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2. Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3. Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian
akhir.
4. Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraph
5. Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf
itu.
Contoh paragraf deduktif:

Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang
mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai
sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis
yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil
maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai
sikap loyal, disiplin, dan jujur.

Contoh paragraf induktif

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota
disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat
keindahan. Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis
dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Contoh paragraf deduktif-induktif

Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan
mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air
dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian
dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun,
pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke
sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.

Contoh paragraf ineratif

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung,
Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi
di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang
sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak
musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa.
Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman
dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.
Contoh menyebar

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat
indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga
yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Contoh soal

1. Perhatikan bacaan berikut!


Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung. Cairan itu juga dapa melancarkan
peredaran darah. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat. Bahkan enak juga dimakan
sebagai sayuran.

Kalimat utama paragraf di atas adalah ....


A. Cairan daun pepaya dapat meredakan perut kembung.
B. Cairan itu juga dapat melancarkan peredaran darah.
C. Daun pepaya memang memiliki banyak manfaat.
D. Bahkan enak juga dimakan sebagai sayuran

2. Bacalah teks berikut.

Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan. Burung endemis Jawa ini tergolong hewan terancam
punah dengan status genting. Menurut data BirdLife International, saat ini populasi elang jawa di
alam diperkirakan hanya tersisa sekitar 300–500 individu dewasa. Salah satu penyebab elang
jawa terancam punah, yaitu semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa. Sebagai pulau
dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia, kebutuhan lahan untuk permukiman dan
pertanian di Jawa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya, banyak hutan yang beralih
fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa
diperkirakan hanya sepuluh persen.

Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah . .


A. Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan.
B. Saat ini, hutan alami yang tersisa di Jawa diperkirakan hanya sepuluh persen.
C. Banyak hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman.
D. Semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa merupakan salah satu penyebab kepunahan
elang jawa terancam punah.
MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF
Ide pokok atau gagasan pokok adalah gagasan utama atau gagasan yang paling penting dalam
paragraf. ide pokok terdapat dalam kalimat utama. Ide pokok dan kalimat utama berfungsi
memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu dan menjadi sandaran
bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu
Langkah-langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut.
1. Menentukan kalimat utama dalam paragraf
Cara menentukan kalimat utama dalam paragraf, yaitu dengan membandingkan kalimat-kalimat
dalam paragraf.
Ciri kalimat utama dalam paragraf sebagai berikut:
a. memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu;
b. memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yang akan dibicarakan;
c. sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat
pengembang
2. Menentukan inti kalimat dari kalimat utama
Untuk menemukan ide pokok paragraf kita harus memahami inti kalimat utama. Inti kalimat
adalah satuan proporsi singkat yang terbentuk di dalam sebuah kalimat yang kompleks.
Umumnya inti kalimat dibentuk oleh pasangan fungsi gramatik minimal yaitu subjek dan
predikat; atau subjek, predikat, dan objek pada kalimat dengan verba transitif.

Contoh Soal
Kalimat utama: Sikap kritis masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
medis masih sangat diperlukan
Inti kalimat:
a. Sikap kritis terhadap layanan kesehatan diperlukan. Atau
b. Sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan.
3. Mengubah inti kalimat yang ditemukan menjadi frasa
Contoh
Inti kalimat: sikap kritis diperlukan terhadap layanan kesehatan
Ide pokok : perlunya sikap kritis terhadap layanan kesehatan
Contoh soal :
1. Bacalah teks berikut.
Tak hanya habitatnya yang dirusak, elang jawa juga kerap ditangkap dan diperjualbelikan
sebagai satwa peliharaan. Padahal, elang jawa merupakan burung yang dilindungi Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya, serta diperkuat lewat Kepres No. 4/1993 tentang Satwa dan Bunga
Nasional. Elang jawa juga termasuk salah satu dari 14 satwa prioritas untuk diselamatkan
berdasarkan SK Dirjen PHKA No. 132/2011. Jika perdagangan dan alih fungsi hutan tidak
dihentikan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti elang jawa hanya dapat dilihat dalam
bentuk foto atau hanya dikenang sebagai burung yang identik dengan simbol negara, yaitu
garuda.

Ide pokok paragraf kedua pada teks tersebut adalah . .


a. Perlindungan elang jawa diatur dalam Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
b. Penyebab kepunahan elang jawa adalah alih fungsi hutan menjadi permukiman dan lahan
pertanian.
c. Keberadaan elang jawa dapat dilestarikan dengan menghentikan perdagangan dan
alih fungsi hutan.
d. Elang jawa identik dengan simbol negara, yaitu garuda.

2. Bacalah teks berikut


Air laut pasang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya kawasan Jakarta Utara.
Naiknya air laut di kawasan tersebut sudah berlangsung selama sepekan. Tingginya kenaikan
permukaan air dikhawatirkan akan membuat kawasan tersebut tergenang.
Ide pokok paragraf tersebut adalah…..
a. Air laut pasang terjadi di kawasan Jakarta Utara
b. Naiknya air laut sudah berlangsung selama sepekan
c. Pasangnya air laut dikhawatirkan membuat Jakarta Utara tergenang
d. Pasangnya air laut di beberapa wilayah di Indonesia sangat mengkhawatirkan

MENGGALI INFORMASI TERSIRAT TEKS


Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi
yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis
secara jelas/tersembunyi. Menggali informasi tersirat artinya upaya mencari dan menemukan
informasi yang tidak tertulis secara jelas/tersembunyi. Untuk menemukan informasi tersirat
dapat dilakukan dengan menghubung-hubungkan data atau informasi dalam teks yang dikenal
dengan istilah menyimpulkan isi teks atau membuat simpulan teks.
Kalimat simpulan adalah kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada
dalam teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam teks.

Langkah-langkah menyusun kalimat simpulan paragraph :


1. Identifikasilah hal-hal penting dalam teks.
2. Buatlah opini atau pendapat yang mencakupi keseluruhan hal penting tersebut.

Mengidentifikasi kalimat simpulan paragraph


1. Perhatikan ciri khusus kalimat simpulan dalam paragraf misalnya kata jadi, oleh karena
itu, dengan demikian, dan sebagainya
2. Perhatikan isi kalimat/pernyataan. Kalimat simpulan berisi opini atau pendapat akhir
yang meliputi keseluruhan isi paragraph.

Contoh soal

Nasib elang jawa sungguh memprihatinkan. Burung endemis Jawa ini tergolong hewan
terancam punah dengan status genting. Menurut data BirdLife International, saat ini populasi
elang jawa di alam diperkirakan hanya tersisa sekitar 300–500 individu dewasa. Salah satu
penyebab elang jawa terancam punah, yaitu semakin menyusutnya luas hutan alami di Jawa.
Sebagai pulau dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia, kebutuhan lahan untuk
permukiman dan pertanian di Jawa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya, banyak
hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian maupun permukiman. Saat ini, hutan alami
yang tersisa di Jawa diperkirakan hanya sepuluh persen.

Tak hanya habitatnya yang dirusak, elang jawa juga kerap ditangkap dan diperjualbelikan
sebagai satwa peliharaan. Padahal, elang jawa merupakan burung yang dilindungi Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya, serta diperkuat lewat Kepres No. 4/1993 tentang Satwa dan Bunga
Nasional. Elang jawa juga termasuk salah satu dari 14 satwa prioritas untuk diselamatkan
berdasarkan SK Dirjen PHKA No. 132/2011. Jika perdagangan dan alih fungsi hutan tidak
dihentikan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti elang jawa hanya dapat dilihat dalam bentuk
foto atau hanya dikenang sebagai burung yang identik dengan simbol negara, yaitu garuda.

Simpulan paragraf pertama adalah . . .


a. Salah satu penyebab elang jawa terancam punah adalah pengalihan fungsi hutan
menjadi permukiman dan lahan pertanian.
b. Perluasan lahan permukiman dan lahan pertanian dilakukan karena Jawa memiliki
populasi penduduk terpadat di Indonesia.
c. Elang jawa terancam punah disebabkan oleh pengalihan fungsi hutan dan perdagangan
elang jawa sebagai hewan peliharaan.
d. Elang jawa merupakan salah satu satwa prioritas untuk diselamatkan berdasarkan SK
Dirjen PHKA No. 132/2011.

MENENTUKAN PERNYATAAN SESUAI ISI TEKS


Bacaan atau paragraf memuat informasi tersurat dan tersirat. Informasi tersurat adalah informasi
yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis
secara jelas/tersembunyi. Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam
bahasa Indonesia, pokok-pokok informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa,
DI mana, SIapa, Mengapa, BAgaimana) .
1. Apa (what) peristiwanya?
Jawaban sesuatu/perihal peristiwa dalam bacaan
2. Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Jawaban: Pihak (subjek) yang diinformasikan
3. Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: tempat terjadinya peristiwa
4. Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Jawaban: Waktu terjadinya peristiwa
5. Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Jawaban: alasan/penyebab terjadinya peristiwa
6. Bagaimana (how) proses peristiwanya?
Jawaban: proses terjadinya peristiwa

Tips menentukan pernyataan yang sesuai isi teks


Untuk menentukan pernyataan yang isi teks kita harus memahami isi teks secara
keseluruhan. Setelah itu, kita membandingkan pernyataan pada pilihan jawaban dengan
isi teks.

Contoh soal
Ada cara memasak mie instan agar kandungan vitamin tetap terjaga. Pertama masukkan mie ke
dalam air mendidih. Kedua, angkat mie sebelum lembek. Selanjutnya, buat air rebusan baru dan
taruhlah di dalam mangkok. Terakhir, masukkan bumbu dan mie ke dalam mangkok. Mie instan
siap dihidangkan.
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah…
a. Mie harus segera diangkat dari air rebusan setelah lembek.
b. Mie semakin lernbek scmakin baik kandungan vitaminnya.
c. Langkah kedua masukkan mie ke dalam rebusan air mcndidih.
d. Mie jangan terlalu lembek agar kandungan vitaminnya terjaga.

Bank BRI memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah kepada para pedagang kaki lima
(PKL) .Hal ini disambut baik oleh para PKL . Adapun alasan Bank BRI meminjamkan modal
tersebut adalah agar PKL mampu mengembangkan usahanya sekaligus memiliki warung tetap.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah..
a. Bank BRI memimjamkan modal usaha kepada para PKL agar memiliki warung
b. Bank BRI meminjamkan modal usaha dengan tujuan usaha PKL mampu
berkembang
c. Bank BRI meminjamkan modal usaha kepada para PKL dengan bunga tinggi
d. Rencana Bank BRI meminjamkan modal usaha disambut baik oleh PKL
MENGIDENTIFIKASI JENIS TEKS
Teks adalah naskah yang ditulis dengan tata organisasi tertentu (struktur/pola penyajian tertentu).
Teks nonsastra adalah naskah yang berisi permasalahan nonsastra.
Berikut disajikan penjelasan dan contoh-contoh jenis teks.

NO DEFINISI JENIS TEKS


1 Karangan yang bertujuan memberikan gambaran atau A. Deskripsi
kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat,
peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan
penulis. Dengan karangan ini, pembaca dapat dibuat
seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat
dalam peristiwa yang diuraikan penulis baik secara indera,
logika, maupun emosi.
2 Karangan yang bertujuan mengisahkan atau bercerita. B. Narasi
Dalam karangan ini peristiwa biasanya disusun menurut
urutan waktu ( kronologis), memiliki tokoh, dan terdapat
konflik.
3 Karangan yang bertujuan membujuk atau menyarankan. C. Persuasi
Dalam karangan ini mula-mula dipaparkan gagasan dengan
alasan untuk meyakinkan pembaca, kemudian diikuti
dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran
kepada pembaca.
4 Karangan yang bertujuan menyampaikan suatu gagasan, D. Argumentasi
ide, pendapat, konsepsi, atau opini penulis disertai data
sebagai bukti dan alasan untuk meyakinkan pembaca atas
kebenaran gagasan itu.
5 Karangan yang bertujuan memaparkan, menjelaskan, E. Eksposisi
menyampaikan penyuluhan/informasi, mengajarkan, dan
menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan
agar pembaca menerima dan mengikutinya

JENIS
NO. TUJUAN PENULISAN
KARANGAN
1. Memberikan penjelasan kepada pembaca eksposisi
2. Memberikan gambaran yang jelas tentang suatu keadaan deskripsi
3. Menceritakan rangkaian peristiwa dengan tokoh-tokohnya narasi
4. Mengemukakan pendapat yang disertai alasan yang kuat argumentasi
5. Mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu persuasi
JENIS KARANGAN

NO CONTOH KARANGAN/PARAGRAF JENIS


KARANGAN
1 Setiap detik penduduk di bumi bertambah lima jiwa. Bisa persuasi
dipastikan bahwa pertumbuhan penduduk yang demikian pesat
akan menjadi masalah global.Oleh karena itu, kita perlu
mengendalikan pertambahan penduduk dan di sisi lain kita harus
berusaha keras mencari penemuan-penemuan baru untuk
memenuhi tuntutan kehidupan yang tak terelakkan tersebut.
2 Masih ada solusi yang baik untuk mengatasi polemik kapal ikan argumentasi
di perairan kita. Penambahan jumlah kapal besar diperairan
Sulawesi, Maluku, dan Irian tidak perlu diikuti dengan
pemindahan kapal kecil ke wilayah lain. Yang terpenting adalah
rasionalisasi jumlah dan ukuran kapal sesuai dengan
pemberlakuan wilayah fishing ground dan fishing base.
3 Ia terlentang seharian di atas trotoar panas itu. Tubuhnya yang deskripsi
tinggal tulang terbalut kulit itu tertutup oleh pakaian kotor dan
dekil yang telah robek di sana sini, sehingga perutnya yang
kempis itu menyeringai dari sela-sela baju. Bau anyir menyeruak
dari borok di borok di kedua kakinya yang melebar dengan
warna merah
4 Olahraga jalan cepat bukanlah olahraga lari. Olahraga ini hampir eksposisi
sama dengan olahraga lari. Namun, yang membedakan adalah
olahraga ini selalu memungkinkan telapak kaki untuk
meneyentuh tanah. Sedangkan pada olahraga lari ada kalanya
kedua kaki tidak menyentuh tanah.
5 Tahun 1977 Dr. Alvarez dan rekan-rekannya dari Universitas narasi
California, Berkeley mendapati sesuatu yang aneh. Ketika
sedang meneliti lapisan lumpur menemukan kandungan tridium
berkadar tinggi di antara pembatas dua lapisan lumpur itu. Pada
tahun berikutnya kapal peneliti AS Glomar Challenger Two juga
menmukan tridium berkadar tinggi di perairan New Mexico
bagian utara.
6 Pasar Blaura merupakan pasar perbelanjaan yang sempurna. deskripsi
Semua barang ada di sana. Di bagian terdepan berderet toko
sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai satu terdapat toko pakaian
yang lengkap berderet-deret. Di sampaing kanan pasar terdapat
stan-stan kecil penjual perkakas dapur. Di samping kiri ada pula
jenis buah-buahan.
7 Hujan adalah akibat dari pemanasan yang dilakukan oleh eksposisi
matahari pada permukaan air di bumi seperti laut, sungai, dan
lain – lain. Pemanasan ini menyebabakan penguapan sehingga
partikel – partikel air menjadi gas yang terbang dan berkumpul di
atmosphere. Kumpulan partikel – partikel ini kemudian menjadi
awan dan akan tertiup oleh angin menuju tempat lainnya. Jika
konsentrasi awan tersebut menjadi jenuh, partikel – partikel gas
tersebut mengalami kondensasi sehingga berubah bentuk
kembali menjadi air dan jatuh ke bumi.
8 Musim semi telah tiba dan salju mencair di ladang-ladang dan deskripsi
lembah-lembah. Salju di atas puncak-puncak gunung secara
berangsur-angsur mencair dan menggenangi jalan-jalan setapak
yang berliku-liku menuju ke dalam lembah ngarai, bergabung
dengan sebuah aliran air yang deras dan berdebur
memperlihatkan kesadaran alam
9 Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan narasi
mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu
kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti
rumah-rumah di sekitarnya.
10 Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung argumentasi
menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnya jumlah
pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah
korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin
meningkat.

Contoh soal
Perhatikan teks berikut.
Bunga mawar ini benar-benar indah. Warna kelopaknya merah menawan. Bentuknya bulat
sempuma. Semakin memukau karena mawar itu menebarkan bau semerbak.
Paragraf tersebut termasuk jenis ...
a. Deskripsi
b. Eksposisi
c. Persuasi
d. narasi

Perhatikan teks berikut.

Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami
memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya.
Paragraf tersebut termasuk jenis ....
a. deskripsi
b. eksposisi
c. persuasi
d. narasi

MEMPREDIKSI KEJADIAN BERDASARKAN ISI TEKS


Memprediksi artinya memperkirakan. Kejadian adalah suatu peristiwa. Dengan demikian,
memprediksi kejadian adalah memperkirakan suatu peristiwa yang akan terjadi. Peristiwa atau
kejadian dapat memiliki hubungan sebab akibat. Artinya peristiwa satu dapat menjadi sebab bagi
peristiwa yang lain. Sebaliknya, peristiwa satu merupakan akibat dari peristiwa yang
lain. Hubungan sebab akibat peristiwa atau kejadian dapat menjadi dasar penyusunan paragraf
sebab akibat.
Paragraf sebab akibat adalah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari pola pikir
paragraf induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan sering disebut juga
dengan kesimpulan. Berdasarkan pola pemikiran tersebut, paragraf sebab akibat atau yang
disebut dengan paragraf kausatif merupakan paragraf yang dimulai dengan fakta-fakta khusus
sebagai sebab kemudian disimpulkan menjadi fakta umum pada bagian akhir kalimat yang
disebut dengan akibat.

Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat


1. Karena mengikuti pola pikir paragraf induktif, kalimat pertama pada paragraf sebab
akibat berupa kalimat-kalimat khusus
2. Paragraf ini memaparkan banyak contoh, masalah atau peristiwa khusus yang disebut
dengan sebab lalu di simpulkan menjadi satu contoh, masalah atau peristiwa umum yang
timbul akibat sebab-sebab tersebut yang disebut juga dengan kalimat akibat
3. Gagasan utamanya terletak pada bagian akhir kalimat atau kalimat yang menjadi akibat di
dalam suatu paragraf.
4. Adanya keterkaitan yang logis antara kalimat yang menjadi sebab dan kalimat akibat.

Contoh Paragraf Sebab Akibat


Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-cukong yang
tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa menanaminya kembali.
Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah kehilangan fungsinya sebagai sumber
resapan air dikarenakan pembangunan yang terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan
lingkungan. Di tambah lagi dengan kebiasaan buruk para manusia yang tinggal di sekitar sungai.
Mereka dengan sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga membuat sungai menjadi
dangkal karena sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga membangun
rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan wilayah sungai. Oleh kerena
itu tidaklah heran mengapa bencana banjir sering terjadi pada musim penghujan ini.

Paragraf di atas menyajikan sebuah bahasan tentang akibat terjadinya banjir pada musim
kemarau. Berikut adalah pola dari paragraf sebab akibat di atas:
Penebangan hutan (Sebab khusus)
Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab khusus)
Pendangkalan sungai (Sebab khusus)
Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)
Banjir selalu datang pada musim kemarau. (Akibat umum)

Contoh soal dan kunci jawaban.


Tanah di lereng perbukitan itu sudah kritis. Beberapa bagian tampak retak-retak. Di samping itu
di sana sudah tidak ada tumbuhan. Padahal hujan terus mengguyur bukit itu. Wajar kalau
penduduk mulai was-was.
Peristiwa yang mungkin terjadi berkaitan dengan isi cerita tersebut adalah ....
a. bukit gundul
b. air menggenang
c. hujan deras
d. tanah longsor

MEMBANDINGKAN ISI TEKS


Membandingkan isi teks adalah upaya mencari persamaan dan/atau perbedaan isi
dua teks. Sebuah teks memuat informasi atau masalah. Penyajian informasi atau masalah dalam
teks dapat sama atau berbeda. Persamaan atau perbedaan tersebut dapat diketahui
dengan mengajukan pertanyaan berikut.
1. Apa untuk menanyakan masalah, peristiwa, atau kejadian yang dibahas dalam teks.
2. Siapa untuk menanyakan orang yang dibahas dalam teks.
3. Di mana untuk menanyakan tempat peristiwa yang dibahas dalam teks.
4. Kapan untuk menanyakan waktu peristiwa yang dibahas dalam teks.
5. Mengapa untuk menanyakan sebab atau alasan, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks.
6. Bagaimana untuk menanyakan proses terjadinya masalah, peristiwa, atau kejadian dalam
teks.

Contoh soal
Perhatikan dua teks berikut!
Teks 1
Rafa mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah. Ia belajar secara rutin. Setiap hari ia
memulai belajar pukul 19.00 WIB. la baru berhenti belajar saat jam menunjukkan pukul 21.30
WIB. Biasanya ia belajar bersama ibunya. Rafa sangat berharap dalam ujian nanti, ia lulus
dengan nilai memuaskan sehingga bisa diterima di SMP favorit di kotanya.

Teks 2
Ridho, siswa kelas V. Dia termasuk anak yang tidak pandai. Meskipun begitu, ia tidak pernah
merasa rendah diri. Ia selalu bertanya jika ada materi pelajaran yang belum dipahami. Setiap kali
ada ulangan. ia berusaha sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai terbaik. Demikian juga
pada kenaikan kelas nanti, ia berharap mendapatkan nilai memuaskan. Ridho juga ingin agar
ibunya merasa bangga.

Persamaan kedua teks tersebut adalah ....


a. Ketekunan dalam belajar agar lulus ujian
b. Kasih sayang seorang anak tahadap ibunya
c. Semangat belajar untuk meraih nilai tinggi.
d. Kerja keras dalam belajar agar naik kelas.

Bacalah kedua teks berikut dengan saksama!


Teks 1
Gunung Rinjani yang berlokasi di Lombok Utara tentu sudah tidak asing lagi bagi warga
Indonesia. Gunung Rinjani yang mempunyai tinggi lebih dari 3.700 meter di atas permukaan laut
(mdpl) adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dan merupakan primadona wisata di
Pulau Lombok.
Teks 2
Setiap tahunnya, jumlah pendaki Gunung Rinjani semakin banyak. Sebagian besar pendaki ini
merupakan mahasiswa pencinta alam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal yang
paling sering mereka lakukan adalah memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di
puncak Gunung Rinjani pada bulan Agustus.
Perbedaan isi dari kedua teks tersebut adalah . . .
A. Teks 1 menjelaskan persiapan mendaki Gunung Rinjani, sedangkan teks 2 menjelaskan
pendaki Gunung Rinjani.
B. Teks 1 menceritakan pendaki Gunung Rinjani, sedangkan teks 1 menceritakan ketinggian
dan letak Gunung Rinjani.
C. Teks 1 menceritakan ketinggian dan letak Gunung Rinjani, sedangkan teks 2
menceritakan pendaki Gunung Rinjani.
D. Teks 1 menjelaskan bahwa Gunung Rinjani adalah gunung yang paling banyak
dikunjungi oleh pendaki, sedangkan teks 2 menjelaskan kegiatan di Gunung Rinjani.
MENENTUKAN ISI PUISI BARU

Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi terikat oleh jumlah baris dan persajakan dalam setiap
baitnya. Dengan kata lain, jumlah baris dalam setiap baitnya tidak memiliki jumlah tertentu dan
persajakannya tidak memiliki rumus pasti.
Contoh puisi baru
Lingkungan Desa
Lingkungan desa
Kau sangat indah
Bersih tanpa sampah
Penuh rasa damai
Pada waktu matahari terbit
Orang-orang berombongan
Pergi ke pasar
Anak-anak ke sekolah

Isi puisi tersebut adalah tentang lingkungan desa memiliki pemandangan yang indah.
Lingkungannya bersih tanpa sampah. Keadaan seperti itu menciptakan rasa damai bagi hati dan
pikiran.

Contoh soal

Perhatikau syair berikut!


Ingat selalu kepada Tuhan
Jernihkan hati kuatkan iman
Supaya hidup menjadi ringan
Tetap berserah tanpa beban
Maksud syair di atas adalah ....
a. hidup akan damai jika kita bisa menjadi beban
b. badan kita akan kuat jika hati ringan beriman
c. hidup akan damai jika berserah kepada Tuhan
d. hidup akan tenteram jika hati kita memiliki beban

Perhatikan puisi berikut


Tanyaku
Tuhan...
Ke mana udara bersih itu?
Semua telah bercampur asap dan polusi
Hanya menyesakkan dada
Tuhan...
Ke mana kesejukan pepohonan?
Semua berganti bangunan kokoh
Merusakkan bumi kami
Tuhan...
Maafkanlah kami...
Beri kami kesempatan
Untuk memelihara bumi kami

Oleh: Dessy Fitriani Putri


Isi puisi di atas adalah ...
a. Pertanyaan kepada Tuhan tentang keindahan alam yang ada di bumi
b. Pertanyaan dan permohonan maaf kepada Tuhan atas kerusakan di bumi
c. Pernyataan terima kasih karena telah menciptakan dunia yang indah
d. Permintaan maaf kepada Tuhan karena selama di bumi telah berbuat dosa

MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA SASTRA


(PROSA)

A. Pengertian Prosa
Istilah prosa berasal dari bahasa latin oratio provorsa yang berarti ucapan langsung bahasa
percakapan sehingga prosa berarti bahasa bebas, bercerita, dan ucapan langsung. Kata prosa
diambil dari bahasa Inggris, prose yang berarti bahasa tertulis atau tulisan.
Aminuddin ( 2002) menyatakan bahawa prosa Fiksi adalah kisahan atau ceritera yang diemban
oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian ceritera
tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu ceritera.

B. Macam-macam Prosa
Secara umum prosa terbagi atas prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa Lama
Ciri-ciri Prosa Lama
Adapun circiri prosa lama adalah sebagai berikut.
a. Di pengaruhi oleh sastra hindu atau arab.
b. Ceritanya anonim “tanpa nama”
c. Milik bersama.
d. Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat waktu itu.
e. Berbentuk hikayat, tambo, dongeng”pembaca di bawa ke alam imajinasi”
Jenis-Jenis Prosa lama
a. Mite
Mite atau mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos yang berarti cerita tentang dewa-
dewa dan pahlawan-pahlawan yang dipuja-puja. Mitos adalah cerita tentang dewa-dewa
suci yang mendukung sistem kepercayaan atau agama (religi), contohnya adalah cerita-
cerita yang menerangkan asal usul dunia, kehidupan manusia dan kegiatan-kegiatan
hidup seperti bercocok tanam, misalnya tentang kepercayaan Dewi Sri atau adat istiadat
yang lain (Suripan Sadi Hutomo, 1991 : 63).
b. Legenda
Legenda adalah cerita yang mengisahkan asal-usul satu tempat atau peristiwa zaman
silam. Hutomo (1991) menyatakan bahwa legenda merupakan cerita-cerita yang
dianggap masyarakat pemiliknya sebagai peristiwa-peristiwa sejarah. Sebagian besar
masyarakat menganggap bahwa legenda adalah sejarah rakyat. Legenda merupakan
cerita yang mencerminkan kehidupan dan kebudayaan masyarakat setempat.

Contoh legenda adalah Candi Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, Danau Toba, dan
sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa legenda merupakan
suatu cerita yang dianggap terjadi dan pelakunya adalah orang yang terkemuka atau
manusia yang memiliki kesaktian dan betul-betul pernah hidup di masa lampau.
c. Dongeng
Dongeng Menurut Sudjiman (1986:15) adalah cerita tentang makhluk khayalan.
Makhluk khayalan yang menjadi tokoh-tokoh cerita semacam itu biasanya ditampilkan
sebagai tokoh yang memiliki kebijaksanaan untuk mengatur masalah manusia dengan
segala macam cara. Bascom dalam Danandjaja ( 2007: 50) menyatakan bahwa dongeng
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang mempunyai
cerita, dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng merupakan cerita
yang tidak benar-benar terjadi terutama pada zaman dahulu.

2. Prosa Baru
Ciri-ciri Prosa Baru
Adapun ciri-ciri prosa baru adalah sebagai berikut.
a. Tertulis.
b. Masyarakat sentris”cerita diambil dari kehidupan masyarakat sekitar”.
c. Dipengaruhi pengarangnya.
d. Dipengaruhi sastra barat.
e. Bentuk novel,cerpen,drama.

Jenis-Jenis Prosa Baru


a. Cerita pendek
Cerita pendek atau sering disingkat cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.
Berapa ukuran panjang atau pendek yang dimaksud memang tidak ada aturan baku yang
dianut maupun kesepakatan diantara pengarang dan para ahli. Edgar Allan Poe dalam
Nurgiantoro (1995: 11) menyatakan bahwa cerita pendek adalah sebuah cerita yang
selesai dibaca sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah jam sampai dua jam.

b. Novel
Novel sebenarnya merupakan salah satu jenis fiksi. Novel dan cerita pendek merupakan
dua bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi. Bahkan dalam perkembangannya
yang kemudian, novel dianggap bersinonim dengan fiksi. Dengan demikian, pengertian
fiksi juga berlaku untuk novel (Burhan Nurgiantoro, 1995: 9).
Herman J. Waluyo (2002: 37) mengemukakan bahwa novel mempunyai ciri: (1) ada
perubahan nasib dari tokoh cerita; (2) ada beberapa episode dalam kehidupan tokoh
utamanya; (3) biasanya tokoh utama tidak sampai meninggal.

Contoh soal
Suatu hari di sebuah lembah, Monyet bertemu dengan Burung Pipit yang sedang mencari biji- ijian.
“Hai Burung Pipit, kau sedang mencari biji-bijian lagi, ya? Pantas saja kau tidak bertambah besar,
yang kau makan bijinya, bukan buahnya“, ejek Monyet. Burung Pipit hanya diam dan terus
mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh Monyet.
Suatu hari, hujan turun dengan deras selama berhari-hari. Lembah itu pun tertutup oleh air. Semua
hewan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan kelaparan.
Ketika hujan berhenti, mereka turun kembali ke lembah untuk mencari makanan. Tetapi, semua
pohon telah tumbang tersapu air hujan. Tidak ada lagi buah-buahan untuk dimakan. Saat berjalan
menyusuri lembah untuk mencari makan, Monyet bertemu lagi dengan Burung Pipit.
Burung Pipit iba dengan kondisi Monyet. Burung Pipit mengajak Monyet ke atas bukit. Betapa
terkejutnya Monyet, melihat bukit yang penuh buah-buahan. Ternyata, Burung Pipitlah yang
menanam pohon buah-buahan itu. Itulah sebabnya kenapa Burung Pipit selalu mengumpulkan biji
buah-buahan yang dibuang.
Mengapa Burung Pipit mengumpulkan biji-bijian?
a. Burung Pipit tahu akan turun hujan deras dan banjir yang menumbangkan pepohonan.
b. Monyet kehabisan makanan karena pepohonan di lembah tersapu banjir
c. Burung Pipit menanam biji-bijian tersebut di atas bukit.
d. Burung Pipit adalah burung pemakan biji-bijian.

Perhatikan teks di bawah ini!


Pada suatu malam Kek Jamali sembahyang Isya di Masjid, selepas sembahyang ia sempatkan untuk
membaca Al-Qur’an, hingga pukul sembilan malam. Dia pulang dengan berjalan kaki di tengah
hujan rintik-rintik kecil. Saat dalam perjalanan pulang ia melihat seorang pengemis yang meminta-
minta dari rumah orang yang miskin dan yang membuat Kek Jamali terketuk hatinya ialah ketika
dia tahu bahwa orang miskin tersebut mau memberikan sesuatu untuk si pengemis.
Apa yang membuat Kakek Jumali terketuk hatinya?
a. Ia membaca al-Quran hingga pukul sembilan malam
b. Ia pulang dengan berjalan kaki di tengah hujan rintik-rintik kecil.
c. Ia melihat seorang pengemis yang meminta-minta
d. Ia tahu bahwa orang miskin akan memberikan sesuatu untuk si pengemis.

MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA SASTRA


(DRAMA)
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti ‘berbuat, berlaku, bertindak’. Jadi
drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti pertama dari drama adalah kualitas komunikasi,
situasi, action (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (acting), dan
ketegangan pada para pendengar.
Menurut Krauss (1999: 249) dalam bukunya Verstehen und Gestalten, drama adalah suatu bentuk
gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian adat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan
jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik dan penyelesaiannya digambarkan di atas
panggung.
Dalam perkembangan selanjutnya yang dimaksud drama adalah bentuk karya sastra yang berusaha
mengungkapkan perihal kehidupan manusia melalui gerak percakapan di atas panggung ataupun
suatu karangan yang disusun dalam bentuk percakapan dan dapat yang dipentaskan.
Namun, yang dapat digolongkan karya sastra adalah naskah drama atau teks drama. Teks drama
yang ditulis menggambarkan kehidupan dengan menampilkan tikaian atau konflik dan emosi melalui
lakuan dan dialog. Naskah ini ditulis untuk pementasan. Drama dapat juga diartikan sebagai ragam
sastra dalam bentuk dialog yang dibuat untuk dipertunjukkan atau dipentaskan.
Oleh karena itu, dalam naskah drama selain percakapan pelaku berisi pula petunjuk gerak atau
penjelasan mengenai gerak-gerik dan tindakan pelaku, peralatan yang dibutuhkan, penataan pentas
atau panggung, musik pengiring, dan sebagainya.
Ciri khas dari drama adalah, naskahnya berbentuk percakapan atau dialog. Dalam menyusun dialog,
pengarang harus memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari dan pantas
untuk diucapkan di atas panggung. Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa
lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis, melainkan bahasa tutur. Pilihan kata (diksi)
pun dipilih sesuai dengan dramatic action dari plat out. Diksi berhubungan dengan irama lakon,
artinya panjang pendeknya kata-kata dalam dialog berpengaruh terhadap konflik yang dibawakan
lakon. Dialog dalam sebuah drama pun harus bersifat estetis atau memiliki keindahan bahasa.
Namun, nilai estetis tersebut tidak boleh mengganggu makna yang terkandung dalam naskah. Selain
itu, dialog harus hidup. Artinya, dapat mewakili tokoh yang dibawakan.
Perhatikan teks drama berikut.
Candra: "Andaikata keadaan rumahku tidak seperti ini, tentu aku tidak akan mendapat masalah."
Rusdi : "Ada apa Can? Katakanlah, mungkin aku dapat membantumu! Ayolah, bicara saja!"
Candra : "Begini Rus! Aku belum membayar buku karena orang tuaku belum mempunyai uang
untuk melunasi. Padahal, aku sudah berjanji hari ini akan melunasi."
Rusdi : "Begini ... kita harus berani! Nanti kita berdua menghadap kepala sekolah setelah pelajaran
selesai, kemudian kita mengatakan sejujurnya tentang keadaanmu. Bagaimana?"
Candra : "Ya itu ide baik sekali. Terima kasih, Rus."

Bagaimana kondisi Candra sebelum mendapat saran dari Rusdi?


a. Kacau.
b. Risau.
c. Bimbang
d. Marah.

Mengapa Candra mengatakan "Ya. itu ide yang baik sekali." pada akhir teks?
a. Rusdi meminta Candra untuk berkata jujur.
b. Rusdi berjanji akan membantu Candra untuk melunasi buku.
c. Kepala Sekolah membebaskan uang buku Candra.
d. Rusdi menemukan jalan keluar yang baik.

Candra : "Ya itu ide baik sekali. Terima kasih, Rus."


Sifat tokoh Rusdi dalam teks drama tersebut adalah ....
a. penyayang
b. lembut
c. tegas
d. penolong

Latar tempat pada teks drama tersebut adalah ....


a. di rumah
b. di kelas
c. di lapangan
d. di jalan

Tokoh utama dalam drama di atas adalah ....


a. Candra
b. Rusdi
c. orang tua
d. Kepala Sekolah
Bacalah kutipan teks drama berikut!
Suatu hari di sebuah lembah, Monyet bertemu dengan Burung Pipit yang sedang mencari biji- ijian.
“Hai Burung Pipit, kau sedang mencari biji-bijian lagi, ya? Pantas saja kau tidak bertambah besar,
yang kau makan bijinya, bukan buahnya“, ejek Monyet. Burung Pipit hanya diam dan terus
mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh Monyet.
Suatu hari, hujan turun dengan deras selama berhari-hari. Lembah itu pun tertutup oleh air. Semua
hewan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan kelaparan.
Ketika hujan berhenti, mereka turun kembali ke lembah untuk mencari makanan. Tetapi, semua
pohon telah tumbang tersapu air hujan. Tidak ada lagi buah-buahan untuk dimakan. Saat berjalan
menyusuri lembah untuk mencari makan, Monyet bertemu lagi dengan Burung Pipit.
Burung Pipit iba dengan kondisi Monyet. Burung Pipit mengajak Monyet ke atas bukit. Betapa
terkejutnya Monyet, melihat bukit yang penuh buah-buahan. Ternyata, Burung Pipitlah yang
menanam pohon buah-buahan itu. Itulah sebabnya kenapa Burung Pipit selalu mengumpulkan biji
buah-buahan yang dibuang.
Sifat tokoh Burung Pipit dalam cerita tersebut adalah . . . .
a. rajin tetapi sombong
b. rajin dan suka menolong
c. baik hati dan pemalu
d. suka menolong dan disiplin

Latar tempat dalam cerita tersebut adalah . . . .


a. pegunungan
b. pedesaan
c. perkotaan
d. pantai

MEMPREDIKSI KEJADIAN BERDASARKAN ISI CERITA

Memprediksi kejadian berdasarkan isi cerita artinya memperkirakan peristiwa yang akan terjadi
berdasarkan isi cerita.
Kejadian-kejadian dalam cerita tidaklah berdiri sendiri. Dengan kata lain, kejadian-kejadian itu
saling berkaitan yang kemudian membentuk alur/plot. Kejadian-kejadian itu biasanya memiliki
hubungan sebab akibat. Kejadian satu dapat menjadi sebab bagi peristiwa berikutnya.

Contoh soal
Setiap hari Akbar terlambat datang ke sekolah. Ia tidak suka memakai seragam dengan rapi.
Berulang-ulang Akbar mendapat peringatan. Akbar pun sering mendapat bimbingan dari guru
konseling. Akan tetapi, Akbar belum bisa mengubah kebiasaan buruknya. Hingga suatu hari
orang tua Akbar dipanggil ke sekolah. Setelah mengetahui perbuatan Akbar,…
Peristiwa yang mungkin terjadi adalah…
a. orang tua Akbar naik emosinya.
b. orang tua Akbar minta maaf pada guru.
c. orang tua Akbar sangat malu.
d. orang tua Akbar mengajak pulang Akbar.
Endah murid kelas VI SD Mutiara. Ia tergolong anak rajin. Sepulang sekolah, ia membantu ibu
membersihkan rumah. Sekalipun banyak pekerjaan di rumah, ia tidak pemah lupa menyelesaikan
tugas sekolah. Prestasi Endah di sekolah juga tetap memuaskan. Itu sebabnya, ….
Peristiwa yang mungkin terjadi adalah….
a. Teman-temannya sering mengganggu Endah.
b. Endah disukai oleh guru dan teman-temannya.
c. Teman-temannya tidak menyukai Endah.
d. Endah dijauhi oleh teman-temannya.

MENENTUKAN KETELADANAN TOKOH CERITA


Keteladanan seorang tokoh merupakan sifat/perilaku baik yang layak ditiru. Misalnya sifat
jujur, tanggung jawab, adil, perilaku suka menolong, bekerja keras, dan sebagainya.

Contoh teks cerita dan keteladanan tokoh


Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo. Beliau termasuk garis keturunan
Sultan Hamengku Buwono III. Ketika sultan ingin mengangkatnya menjadi raja, beliau menolak
dan memilih meninggalkan keraton. Hal ini disebabkan beliau merasa tidak berhak sebagai anak
dari seorang selir, bukan permaisuri. Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya
yang menginginkan menjadi raja walaupun bukan haknya.
Diponegoro juga lebih tertarik pada kehidupan religius dan merakyat sehingga lebih suka
tinggal di Tegalrejo, kediaman nenek buyutnya, Ratu Ageng Tegalrejo, permaisuri HB I. Lebih
dari itu, Pangeran Diponegoro juga tidak suka akan campur tangan Belanda yang terlalu besar
dalam keratin.
Sikap yang patut diteladani dari tokoh tersebut adalah … kehidupannya yang merakyat

Contoh soal
Bambang Pamungkas adalah sosok striker nomor satu di timnas. Ia menekuni profesi sebagai
pesepakbola memang sedari kecil. Ia bukan dari keluarga yang berkecukupan, namun karena
kegigihannya berlatih, sekarang ia menjadi tulang punggung di garis depan tim sepakbola
Indonesia. Hal yang patut diteladani dari tokoh dalam kutipan biografi tersebut adalah . . .
a. Menekuni profesi dengan giat berlatih
b. Menekuni profesi sebagi pesepakbola
c. Menjadi striker utama di timnas
d. Mengorbankan keluarga untuk meniti karir
Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di
seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat
Indonesia. Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan
seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs
Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan
tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar
pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai
Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar Dewantara tidak
hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei
dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan
Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
Hal yang patut diteladani dari tokoh dalam kutipan biografi tersebut adalah . . . .
A. aktif berorganisas
B. pendiri Taman Siswa
C. pernah menjadi Menteri
D. pahlawan pendidikan

MELENGKAPI KALIMAT/TEKS DENGAN


ISTILAH/KATA/UNGKAPAN/PERIBAHASA
Melengkapi kalimat/teks dengan istilah/kata/ungkapan/peribahasa adalah mengisi bagian yang
rumpang kalimat/teks dengan istilah/kata/ungkapan/peribahasa yang tepat.
1. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu
(https://kbbi.web.id/istilah)

Contoh
Setiap siswa harus … dalam kegiatan tersebut.
Kata/istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah berpartisipasi.
Berpartisipasi: ikut serta dalam kegiatan

2. Ungkapan
Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus
(makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur);
Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Contoh:

-tinggi hati : 'sombong'


-ringan kepala : 'mudah belajar'
-darah daging : 'anak kandung'
-dingin hati : 'tidak bersemangat
-uang panas : 'uang tidak halal'
-panas rezeki : 'sukar mencari rezeki'
Contoh

Memang tidak tahu diri anak itu. Sudah disoraki penonton masih tertawa juga. Bahkan, ia
tampak sangat percaya diri. Padahal penampilannya jauh dari kata menarik. Ah, benar-benar …
anak itu. Ungkapan yang tepat melengkapi teks tersebut adalah … Tebal muka: tidak punya rasa
malu.

3. Peribahasa
Peribahasa adalah 1 kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya
mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan,
perumpamaan); 2 ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan,
perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Contoh

Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua. ( Budi baik itu tidak akan dilupakan
orang). Seperti air dengan tebing.(persahabatan yang kokoh dan tolong-menolong).

Contoh

Peter seorang pelajar yang pandai, bahkan ia pernah meraih medali emas tingkat internasional di
Bali dalam lomba fisika. Namun, ia tidak sombong dengan kepandaiannya itu. Ia selalu sopan
dan baik kepada siapa saja. Ia memiliki prinsip hidup…

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah…


Seperti ilmu padi kian berisi kian runduk.

Contoh soal
Perhatikan teks berikut.

Udara di lingkungan kami sangat kotor terkena polusi. Polusi udara itu disebabkan oleh asap
pabrik dan asap kendaraan bermotor. Masyarakat berusaha mengurangi polusi dengan ... . Hal itu
diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan memperindah pekarangan rumah. Istilah yang
tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ....
a. Pembibitan
b. Penghijauan
c. Pembenihan
d. penanaman
Perhatikan teks berikut.

Santosa murid kelas VI. Ia selalu ingin membeli aneka mainan di sekolahnya. Karena uangnya
tidak cukup, ia sering meminjam uang kepada teman- temannya. Padahal setiap hari ia diberi
saku Rp 5.000,00 oleh ayahnya, sedangkan harga mainan yang ia beli seharga Rp 9.000,00.
Sikap Santosa bagaikan ….
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi teks tersebut atas adalah . . . .
a. Besar pasak dari pada tiang.
b. Tong kosong berbunyi nyaring.
c. Air tenang menghanyutkan.
d. Air beriak tanda tak dalam.

Perhatikan teks berikut.

Budi anak dari keluarga yang kaya. Ia pandai di sekolahnya. Namun, ia tidak sombong dan mau
berteman dengan siapa saja. Sikap Budi tersebut membuat teman- temannya suka kepadanya.
Budi memang anak yang ….
Ungkapan yang sesuai untuk melengkapi teks tersebut adalah . . . .
a. besar hati.
b. rendah hati.
c. besar kepala.
d. hati emas.

Ungkapan

No Ungkapan Arti
1. Rendah hati Tidak sombong
2. Rendah diri Tidak percaya diri
3. Tinggi hati Sombong
4. Gulung tikar Bangkrut
5. Ringan tangan Suka menolong
6. Panjang tangan Suka mencuri
7. Semata wayang Hanya satu-satunya
8. Buah hati Anak tersayang
9. Kutu buku Senang membaca
10. Bintang kelas Murid yang pintar
11. Tangan kanan Orang kepercayaan/asisten
12. Meja hijau Pengadilan
13. Kepala dingin Tenang dan sabar
14. Besar kepala Sombong
15. Cendera mata Oleh-oleh / sesuatu yang di bawa oleh orang dari wisatawan
16. Tangan kosong Tidak membawa apapun
17. Tulang Pencari nafkah
punggung
18. Banting tulang Kerja keras
19. Makan angin Berjalan-jalan mencari hawa bersih
20. Gigit jari Kecewa
21. Anak emas Orang yang paling di sayangi
22. Lupa daratan Berbuat sesuatu yang melampaui batas
23. Tutup mata Sengaja tidak mau tahu
24. Tutup mulut Diam/tidak berkata-kata
25. Turun tangan Ikut campur
26. Pangku tangan Tidak bekerja/ berbuat apa-apa
27. Naik daun Baru terkenal
28. Gigit jari Kecewa
29. Bermain api Melakukan sesuatu yang berbahaya
30. Naik pitam Marah sekali
31. Adu domba Membuat orang lain bertengar/bermusuhan
32. Otak udang Bodoh
33. Kambing hitam Orang yang menanggung kesalahan yang tidak diperbuatnya
34. Kuda hitam Orang atau benda atau objek yang awalnya tidak
diperhitungkan dalam suatu kompetisi atau pertandingan.

35. Angin baik Kabar baik


36. Kabar burung Kabar yang belum jelas kebenarannya
37. Buah bibir Bahan atau topik pembicaraan yang sedang dibicarakan oleh
banyak orang
38. Gelap mata Mengamuk/ tidak dapat berpikir dengan baik
39. Jago kandang Orang yang hanya berani atau unggul (berbicara, melawan,
dsb) di lingkungannya sendiri
40. Bermuka dua Tidak jujur/munafik

Peribahasa

No Peribahasa Arti
1. Ada gula ada semut Dimana banyak kesenangan, di situlah
banyak orang datang.
2. Dimana ranting dipatah, di situ air Di mana kita berada hendaknya selalu
disauk mengikuti peraturan adat istiadat setempat.
3. Gajah mati meninggalkan gading, Manusia mati akan dikenang dari jasa atau
harimau mati meninggalkan semua perbuatannya.
belang
4. Bagai air di daun talas Orang yang tidak mempunyai
pendirian. ketidakcocokan antara dua orang,
seperti air yang ditaruh di atas daun talas
akan terpisah.
5. Air besar batu bersibak Bila terjadi perselisihan antara dua kaum atau
bangsa, maka dua orang yang bersahabat
antara kedua kaum atau bangsa tersebut
biasanya akan memihak pada kaum atau
bangsanya masing-masing.
6. Air beriak tanda tak dalam Orang yang banyak bicara biasanya tidak
berilmu.
7. Ke langit tak sampai, ke bumi tak Suatu pekerjaan yang dikerjakan secara
nyata tanggung tidak tuntas dan terbengkalai
8. Bagai pungguk merindukan Menginginkan sesuatu yang sulit untuk digapai
rembulan
9. Bagai telur di ujung tanduk Keadaan yang sangat membahayakan
(kritis/genting).
10. Dunia tak selebar daun kelor Jangan cepat berputus-asa karena masih
banyak yang lain.
11. Air tenang menghanyutkan Orang yang pendiam biasanya memiliki
banyak pengetahuan.
12. Tong kososng nyaring bunyinya Orang yang banyak bicara, tetapi tidak mau
bekerja atau melaksanakan seperti yang ia
sampaikan
13. Lain ladang lain belalang, lain Setiap daerah memiliki adat istiadat yang
lubuk lain ikanya berbeda; satu aturan di suatu daerah bisa
berbeda dengan aturan di daerah lain.
14. Di mana bumi dipijak, disitulah Seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau
langit dijunjung menghormati adat istiadat yang berlaku di
tempat tinggalnya
15. Hinggap bak langau, titik bak Suatu hal yang terjadi tiba-tiba secara tak
hujan terduga.

16. Dayung sudah di tangan, sampan Segala-gala yang dikehendaki sudah


sudah di air diperoleh.
17. Buah jatuh tak jauh dari pohonya Mengacu pada adanya kemiripan sikap,
perilaku, dan pola pikir antara orang tua
dengan anak-anak mereka
18. Berat sama dipikul, ringan sama Bersama-sama dalam suka dan duka
dijinjing
19. Air susu dibalas air tuba Perbuatan baik terhadap seseorang dibalas
dengan perbuatan jahat
20. Sekali merengkuh dayung dua Satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan
tiga pulau terlampaui beberapa hasil sekaligus
21. Sudah jatuh tertimpa tangga Mendapatkan musibah secara
beruntun/bertubi-tubi.
22. Air cucuran atap jatuh ke Perihal tabiat seseorang yang tak pernah bisa
pelimbahan juga diubah
23. Bagai anjing dan kucing Digunakan untuk menggambarkan dua orang
yang saling bermusuhan dan tidak bisa
didamaikan.
24. Bagai air dan minyak Dua hal yang tidak bisa dipersatukan.
25. Bagai pinang dibelah dua Dua orang atau dua hal yang sangat mirip
satu sama lain.
26 Lempar batu sembunyi tangan Orang yang berbuat sesuatu yang tidak baik
pada orang lain tapi berpura-pura tidak tahu
27. Kuman di seberang lautan Kebenaran seseorang yang jelas ada tidak
tampak, gajah di pelupuk mata dibicarakan namun kesalahan yang sangat
tak tampak kecil dibesar-besarkan.
28. Seperti ilmu padi kian berisi kian Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya
merunduk
29. Tak ada gading yang tak retak Setiap hal atau sesuatu pasti memiliki
kekurangan atau kelemahan, seperti juga
dengan manusia.
30. Bagai bumi dengan langit Dua hal yang sangat berbeda jauh atau
sangat tidak sesuai
31. Besar pasak daripada tiang Lebih besar pengeluaran daripada
penghasilan; Boros.

MENYUSUN BERBAGAI PETUNJUK (MENGGUNAKAN/MEMBUAT SESUATU)

Teks yang berisi petunjuk menggunakan atau membuat sesuatu disebut dengan teks prosedur.

A. Pengertian Teks Prosedur


Teks prosedur adalah teks yang berisikan tujuan dan langkah melakukan atau membuat sesuatu
dengan urutan-urutan tertentu.

B. Ciri-Ciri Teks Prosedur


Ciri-ciri teks prosedur antara lain sebagai berikut.
1. Umumnya menggunakan kalimat perintah atau imperatif.
2. Memakai kata kerja aktif.
3. Adanya penggunaan konjungsi guna mengurutkan kegiatan, seperti kemudian, setelah itu,
kemudian, dan selanjutnya.
4. Ada istilah tentang waktu, tempat, dan cara secara akurat.
5. Teks prosedur terdiri dari 3 bagian yaitu bagian tujuan teks prosedur / mekanisme,
material, dan langkah-langkah

C. Struktur Teks Prosedur Kompleks


Teks prosedur memiliki tiga struktur sebagai berikut.
1. Bagian tujuan, berisikan tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir
yang akan dicapai jika kita melakukan tahapan pada teks prosedur tersebut.
2. Bagian bahan dan alat/material, berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang
diperlukan. Bagian ini bersifat opsional.
3. Bagian langkah-langkah, bagian ini berisikan langkah-langkah yang urut dan harus
ditempuh untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur.

D. Langkah-Langkah Melengkapi Teks Prosedur


1. Cermati jenis teks dan tujuan teks. Teks prosedur teks yang berisikan tujuan dan langkah
melakukan atau membuat sesuatu dengan urutan-urutan tertentu.
2. Cermati isi kalimat sebelum dan sesudah bagian yang rumpang. Isi kalimat pada teks
prosedur adalah urutan langkah-langkah melakukan atau membuat sesuatu.
3. Pilihlah kalimat yang berhubungan dengan kalimat sebelum dan sesudah bagian yang
rumpang. Kalimat-kalimat tersebut pada umumnya menunjukkan urutan logika berpikir.

E. Mengurutkan Kalimat Acak Menjadi Teks Prosedur.


Kalimat acak adalah kalimat lepas yang dapat dijadikan paragraf yang padu dengan cara kalimat
utama kemudian diikuti kalimat penjelas yang diurutkan secara logis dan berhubungan satu
dengan yang lain.
Dalam teks prosedur langkah yang paling mendasar diletakkan pada urutan pertama kemudian
diikuti langkah berikutnya yang berhubungan dengan langkah sebelumnya.
Langkah-langkah mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf padu adalah sebagai berikut.
1. Bacalah dengan cermat.
2. Pilihlah data yang bersifat umum dan memuat gagasan utama. Gunakan data tersebut
sebagai kalimat utama kemudian diikuti kalimat penjelas.
3. Perhatikan penanda wacana atau kata penghubung seperti pertama, lalu, setelah itu,
kemudian, dan akhirnya. Kata pertama biasanya berada di awal teks, sedangkan kata
akhirnya berada di akhir teks.
4. Susun data atau kalimat yang disajikan menjadi paragraf padu

Contoh soal dan pembahasan


Perhatikan kalimat-kalimat berikut.
Petunjuk Menyalakan Televisi
(1)Tekan tombol on/off pada remote.
(2) Tekan tombol power pada monitor.
(3) Hubungkan kabel TV dengan stop kontak.
(4) Pilih stasiun TV yang diinginkan.

Urutan petunjuk tersebut yang benar yaitu ...


a. (1), (3), (4), (2)
b. (2). (3), (1), (4)
c. (3), (2), (1), (4)
d. (3), (1), (2), (4)

Perhatikan teks berikut.


Cara Menyemir Sepatu
1) Bersihkan sepatu menggunakan kain lap!
2) Sikatlah secara perlahan, jangan terlalu keras!
3) Poleskan semir secukupnya!
4) ...
5) Setelah mengkilap berhentilah menggosok sepatu.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi petunjuk nomor 4 adalah ....
a. Percikkan air secukupnya pada sepatu yang akan disemir
b. Jemurlah sepatu itu di tempat panas hingga benar-benar kering.
c. Bersihkan sepatu dengan menggunakan air dan deterjen secukupnya!
d. Gosoklah sepatu yang telah dipoles semir menggunakan sikat halus
Bacalah petunjuk penggunaan barang di bawah ini
Petunjuk Penggunaan Auto Teller Machine
1. Ambil uang yang keluar dari mesin
2. Masukkan kartu Auto Teller Machine ke dalam mesin
3. Pilih menu penarikan tunai tabungan
4. Masukkan PIN kartu Auto Teller Machine
5. Ambil kembali kartu Auto Teller Machine yang keluar dari mesin
Urutan petunjuk penggunaan Auto Teller Machine yang benar adalah . . . .
a. 2-4-3-5-1
b. 2-4-3-1-5
c. 4-2-3-1-5
d. 4-2-3-5-1

Pahami urutan petunjuk berikut !


Cara Membuat Agar-Agar
1) Masak agar-agar tersebut di atas kompor hingga mendidih.
2) Masukkan air 3 gelas ke dalam panci, 1 bungkus agar-agar, dan 100 gram gula pasir.
3) Agar-agar siap disantap.
4) Angkat dan tuangkan agar-agar ke dalam cetakan.
5) Tunggu agar-agar hingga dingin dan mengeras.

Urutan petunjuk membuat agar-agar yang tepat adalah . . . . .


a. 2)-1)-4)-5)-3)
b. 2)-4)-1)-5)-3)
c. 4)-1)-5)-2)-3)
d. 4)-2)-1)-5)-3)

MENYUSUN BERBAGAI TEKS (DESKRIPSI, NARASI)

A. Teks Deskripsi

Deskripsi adalah teks yang bertujuan memberikan gambaran atau kesan kepada
pembaca/pendengar terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin
disampaikan penulis. Dengan teks ini, pembaca/pendengar dapat dibuat seolah-olah melihat,
mendengar, merasakan, atau terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis/pembicara baik
secara indera, logika, maupun emosi.

Contoh
Ia terlentang seharian di atas trotoar panas itu. Tubuhnya yang tinggal tulang terbalut kulit itu
tertutup oleh pakaian kotor dan dekil yang telah robek di sana sini, sehingga perutnya yang
kempis itu menyeringai dari sela-sela baju. Bau anyir menyeruak dari borok di borok di kedua
kakinya yang melebar dengan warna merah

B. Teks Narasi

Narasi adalah teks yang bertujuan mengisahkan atau bercerita. Dalam teks ini peristiwa biasanya
disusun menurut urutan waktu ( kronologis), memiliki tokoh, dan terdapat konflik.

Contoh
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami
memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya.

Contoh soal

Perhatikan ilustrasi berikut.


Deskripsi yang sesuai dengan gambar binatang tersebut adalah ...
a. Punggungnya memiliki penutup tubuh berupa cangkang agar tidak mudah tenggelam dan
dapat menarik kepala untuk menangkap mangsa
b. Punggungnya memiliki penutup tubuh berupa cangkang agar memudahkan berenang di air
dan memiliki tulang yang kuat di mulutnya.
c. Punggungnya memiliki penutup tubuh berupa cangkang yang keras sebagai pelindung
dari ancaman pemangsa
d. Punggungnya memiliki penutup tubuh berupa cangkang untuk melindungi dirinya dan
memiliki leher panjang untuk menangkap mangsa.

Perhatikan gambar berikut!

Paragraf yang sesuai dengan gambar tersebut adalah . . . .


a. Pak Khoirudin sedang memberikan pelajaran Bahasa Indonesia tentang cerita
anak. Para siswa mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Pak Khoirudin
dengan saksama. Hal itu disebabkan Pak Khoirudin bercerita dengan menarik dan
menjiwai apa yang diceritakan.
b. Minggu yang lalu, Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional di sekolahan. Mereka berhasil
meraih yang terbaik tingkat Semarang. Oleh karenanya, Pak Rifa’i memberi hadiah buku
yang sangat tebal. Buku itu berisi cara-cara meraih kesuksesan pada masa yang akan
datang.
c. Seorang direktur sedang memberikan pengarahan kepada para karyawan tentang
pentingnya
keselamatan dalam bekerja. Supaya pekerjaan bisa terlaksana dengan baik, seluruh
karyawan
harus bekerja dengan maksimal.
d. Para siswa bersedih setelah menyimak pengumuman hasil try out yang tidak
memuaskan. Mereka berjanji akan beruasah lebih baik bahkan mejadi yang terbaik di
tingkat kecamatan.

MELENGKAPI BERBAGAI JENIS TEKS (LAPORAN, IKLAN, PIDATO)


A. Pengertian Laporan, Iklan, dan Pidato

Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan; berita; Sesuatu yang dilaporkan dapat
merupakan bentuk hasil dari sebuah pengamatan yang dilakukan.. Berdasarkan pengertian
tersebut, teks laporan adalah sebuah bentuk tulisan yang memaparkan suatu fenomena hasil dari
pengamatan kepada para pembacanya.

Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada
barang dan jasa yang ditawarkan; pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa
yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat
umum;

Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak; wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak;

B. Contoh Soal dan Kunci jawaban Melengkapi Teks Pidato, Iklan, dan Pidato

1. Bacalah teks laporan berikut.

Laporan Hasil Kunjungan

1. Objek : Mengenal dunia penerbangan dan profesi pilot

2. Waktu : Minggu, 15 April 2012

3. Tempat : Skadron 31 Bandara Ahmad Yani Semarang

4. Pengamat : Farrah Kharisma Putri

5. Hasil :
Untuk menunjang proses pembelajaran, TK Nasima Jalan Pusponjolo Tengah Raya
69 Semarang menggelar kunjungan profesi ke Skadron 31 Bandara Ahmad Yani Semarang.
Anak-anak diajak menonton film macam-macam helikopter di aula. Mereka merasa kegirangan
berada di dalam helicopter. Kalimat yang tepat untuk melengkapi laporan tersebut adalah…

a. Setelah itu, mereka diajak langsung masuk helikopter dan diperkenalkan beberapa
perlengkapan beserta fungsinya.
b. Mereka sangat senang meskipun hanya diberikan kesempatan menonton gambar
helicopter.
c. Salah seorang pilot yang juga wali siswa, Joko Budiyanto mengaku senang teman-teman
anaknya dapat juga mengamati langsung bandara helicopter.
d. Bandara Ahmad Yani Semarang selalu ramai dikunjungi oleh sekolah-sekolah terutama
berasal dari Taman Kanak-kanak.

Bacalah kutipan pidato berikut.

……..

Untuk menghadapi situasi saat ini, kita harus selalu waspada. Sehubungan dengan isu
penculikkan dan pembunuhan di daerah kita ini, diharapkan orang tua khususnya para wali
murid serta para anak-anak tidak perlu merasa cemas. Bukankah belum ada bukti yang nyata ?
Namun, kita harus tetap waspada.

Kalimat pembuka yang tepat untuk melengkapi pidato di atas adalah. …

a. Bapak-bapak, Ibu-ibu wali murid, serta anak-anak


b. Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa
c. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf
d. Assalamu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua

Perhatikan gambar berikut.


Kalimat iklan yang tepat untuk menyertai gambar tersebut adalah ….

A. Berguna untuk membuat jus.

B. Harga murah, terbuat dari plastic.

C. Perlengkapan dapur yang canggih.

D. Harga hemat, aneka jus tersaji cepat.

MELENGKAPI KALIMAT/TEKS DENGAN KATA BENTUKAN

Kata Dasar dan Kata Bentukan


Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata
dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat
imbuhan apa pun. Kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan
menambahkan imbuhan tertentu. Pembentukan kata adalah proses membentuk kata dengan
menambahkan imbuhan atau unsur lain pada kata dasar. Dalam bahasa Indonesia, pembentukan
kata dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara. Cara yang dimaksud adalah sebagai
berikut.
1) Pengimbuhan
2) Penggabungan kata dasar dan kata dasar
3) Penggabungan unsur terikat dan kata dasar
4) Pengulangan
5) Pengakroniman

Pada bagian ini akan dibahas pembentukan kata dengan cara pengimbuhan dan kata berimbuhan.

Pengimbuhan
Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.
Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam
bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai
dengan posisinya pada suatu kata. Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim
disebut awalan (prefiks). Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran
(sufiks). Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat,
imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan
(konfiks).
Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.
a. Awalan meng- menulis, melamar, memantau di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal ber- berkebun, bermain, bermimpi ter- terpaksa,
terpadu, tersenyum se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran -an tulisan, tatapan, tantangan -i temui, sukai, pandangi -kan tumbuhkan,
sampaikan, umumkan
c. Sisipan -el- geletar, geligi, gelantung -em- gemuruh, gemetar-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan meng-...-kan menemukan, meratakan meng-...-i memandangi,
mengunjungi peng-...-an pendidikan, pemandian ke-...-an kehujanan, kemajuan se-...-
nya seandainya, sebaiknya per-...-an peraturan, persimpangan
Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mendapatkan imbuhan baik awalan, sisipan,
akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar
dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan
apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi
dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas.

Contoh Soal
Buku itu … ayahku sebelum ia meninggal dunia.
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
A. ditulis
B. tulisan
C. menulis
D. tertulis

Hampir seluruh rakyat...kepada pejabat itu.


Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
a. dukungan
b. pendukung
c. mendukung
d. dukungannya

MEMPERBAIKI PENULISAN/PENGGUNAAN ISTILAH/KATA


Memperbaiki penggunaan istilah/kata adalah mengganti penggunaan istilah/kata yang tidak tepat
pada kalimat/teks dengan istilah/kata yang tepat. Sedangkan memperbaiki penulisan istilah/kata
adalah memperbaiki penulisan kata/istilah sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia. Dengan kata lain, mengubah kata tidak baku menjadi kata baku.
A. Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Contoh

Setiap siswa harus berintropeksi dalam kegiatan tersebut.

Kata/istilah berintropeksi tidak tepat digunakan dalam kalimat tersebut.

Agar menjadi kalimat yang baik, kata/istilah berintropeksi diganti dengan berpartisipasi.

B. Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak
baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa
Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain itu, kamus
bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu
kata.

Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato
atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan
dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku
dapat dikenali salah satunya dari penulisannya.

C. Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:

1) Kata baku tidak dapat berubah setiap saat


2) Tidak terpengaruh bahasa daerah
3) Bukan bahasa percakapan sehari-hari
4) Tidak terpengaruh bahasa asing
5) Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
6) Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu

Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

1) Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing


2) Terpengaruh oleh perkembangan zaman
3) Digunakan pada percakapan santai
4) Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

No. Kata Baku Kata Tidak Baku

1 Abjad Abjat

2 Advokat adpokat

3 Afdal Afdol

4 Akhlak Ahlak

5 Aktif Aktip

Contoh Soal

Bacalah kalimat berikut.

Lima siswa lulusan terbaik langsung mengerjakan di perusahaan besar. Perbaikan kata bergaris
bawah di dalam kalimat tersebut adalah ....

A. Pekerja
B. Pekerjaan
C. Dikerjakan
D. dipekerjakan

Bacalah kalimat berikut!

Solusi untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh hutan yang gundul adalah
dengan eksploitasi atau penanaman kembali pohon. Perbaikan kata yang bercetak miring dalam
kalimat tersebut adalah . . .

a. reaksi
b. regresi
c. reboisasi
d. reaktualisasi

Bacalah kalimat berikut.

Kami juga mensampaikan permintaan maaf atas semua kesalahan yang pernah
kami perbuat selama ini.

Perbaikan kata yang bergaris bawah pada bagian kalimat tersebut adalah . . . .

a. mesampaikan
b. mengsampaikan
c. menyampaikan
d. mengesampaikan

MEMPERBAIKI TATA KALIMAT DALAM PARAGRAF

Memperbaiki tata kalimat dalam paragraf artinya mengubah tata letak/posisi kata-kata dalam
suatu kalimat sesuai dengan letak/posisi yang benar berdasarkan fungsi/jabatan kata-kata dalam
kalimat. Kata-kata dalam kalimat dapat menduduki fungsi sebagai subjek (S), predikat (P), objek
(O), pelengkap (Pel.), atau keterangan (K).
Contoh-contoh pola kalimat dalam bahasa Indonesia.
1. Para karyawan // sedang bekerja.
S P

2. Mereka // sering berdiskusi.


S P

3. Para karyawan // sedang mengerjakan // sesuatu.


S P O

4. Mereka // sering mendiskusikan // masalah itu.


S P O

5. Negara kita // berdasarkan // Pancasila.


S P Pel.

6. Beliau//menjadi//kepala sekolah.
S P Pel.

7. Kepala sekolah // memberi // saya // tugas baru.


S P O Pel.

8. Beliau // mencarikan // dia // pekerjaan yang layak.


S P O Pel.

9. Sejumlah pejabat // sedang menghadiri //


S P

sidang // di DPR RI.


O K
10. Menteri // memberikan // keterangan pers /
S P O

kemarin.
K

Contoh soal
Bacalah kutipan paragraf berikut!
Setiap hari Selasa, Kang Emil menerapkan hari tanpa rokok. Rokok yang merusak terhadap
polusi udara dan menyebabkan kesehatan bertujuan mengajak masyarakat Bandung agar
waspada bahaya hal ini. Selain program Selasa Tanpa Rokok, Kang Emil juga tidak
menghendaki adanya iklan rokok di sepanjang jalan Kota Bandung. Untuk itu beliau meminta
kepada jajaran pemerintah Kota Bandung untuk menertibkan, serta membongkar segala bentuk
iklan rokok yang masih menghias di sepanjang jalan Kota Bandung.
Perbaikan tata kalimat yang tepat untuk kalimat yang bercetak miring adalah . . .
A. Bahaya rokok yang merusak kesehatan masyarakat Bandung menyebabkan polusi udara.
B. Waspada bahaya terhadap rokok bertujuan mengajak masyarakat Bandung agar merusak
kesehatan dan menyebabkan polusi udara.
C. Masyarakat Bandung diminta waspada akan bahaya rokok, sehingga mengajak untuk
merusak kesehatan dan meningkatkan polusi udara.
D. Hal ini bertujuan mengajak masyarakat Bandung agar waspada terhadap bahaya
rokok yang merusak kesehatan dan menyebabkan polusi udara.

MENUNJUKKAN KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA


Menujukkan artinya memperlihatkan; menyatakan; menerangkan (dengan bukti dan sebagainya).
Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik
dua). Menunjukkan kesalahan penggunaan tanda baca artinya memperlihatkan, menyatakan,
atau menerangkan tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua). Contoh
soal dan kunci jawaban

Cermatilah kutipan berikut.

Yth: Bapak Joko Sarwono, S. H.

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan diadakannya perpisahan kelas VI, kami mengundang Bapak/Ibu
dalam rapat persiapan acara tersebut.
Tanda baca yang tidak tepat dalam kutipan tersebut adalah…

a. titik dua (:) setelah singkatan Yth


b. koma (,) setelah kata Joko Sarwono
c. titik (.) pada singkatan S.H.
d. koma (,) setelah kata kelas VI

MENGGUNAKAN EJAAN
Menggunakan ejaan artinya memakai kaidah-kaidah kebahasaan (ejaan) dalam kegiatan
berbahasa (menyusun kata, kalimat, paragraf, dan sebagainya.

Contoh soal

Penggunaan ejaan yang tepat terdapat pada kalimat ....

a. Dika membeli obat sesak napas di apotek.


b. Dika membeli obat sesak nafas di apotek.
c. Dika membeli obat sesak napas di apotik.
d. Dika membeli obat sesak nafas di apotik.

Bacalah paragraf rumpang berikut!

Ketahuilah, bahwa kebiasaan ramah lingkungan dapat dilakukan di rumah. Misalnya, saat
memasak sayuran. Potong bahan makanan menjadi bagian-bagian kecil, gunakan panci kecil
dengan air secukupnya, dan gunakan penutup panci saat mendidihkan air. Ini akan membantu
mempersingkat waktu memasak, sehingga gas yang digunakan juga lebih sedikit. Hal ini menjadi
cara yang . . . . untuk mengatasi pemborosan energi di rumah.

Kata baku yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah . . . .

a. Higienis
b. Efektif
c. Kreatif
d. aman
MENGGUNAKAN TANDA BACA
Menggunakan tanda baca artinya memakai tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik,
koma, titik dua) dalam kegiatan berbahasa. Misalnya dalam menyusun kalimat, paragraf, dan
sebagainya.

Contoh soal

Lengkapilah tanda kurung di bawah ini dengan tanda baca yang tepat!

Kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara penamatan yang Insya Allah akan

dilaksanakan pada:

hari / tanggal (…) Senin/12 Juni 2012

pukul (…) 08.30 – selesai

tempat (…) Aula Sekolah

Tanda baca yang tepat sesuai kalimat suratyang disajikan adalah ....

A. koma (,)

B. tanda hubung (-)

C. titik dua (:)

D. tanda titik (.)

MEMPERBAIKI KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN


Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan artinya membetulkan kesalahan atau kekeliruan
penggunaan kaidah-kaidah kebahasaan/ejaan. Kesalahan pengguanaan ejaan dapat terjadi pada
pembentukan kata, kalimat, dan paragraf.

Contoh soal

Perhatikan cuplikan laporan berikut !

Laporan Kunjungan ke Museum Kereta Api

Pada hari Sabtu, 3 November 2012 kami mengadakan kunjungan ke Museum Kereta Api.
Museum tersebut berada di kawasan Kota Ambarawa. Kami tidak sekedar melakukan
kunjungan, tetapi juga belajar banyak hal tentang perlengkapan sarana transportasi Kereta Api.
Kami sangat senang sekali dikarenakan kami dapat mengetahui berbagai macam perlengkapan
sarana transportasi Kereta Api.

Perbaikan kata yang dicetak miring dalam laporan di atas adalah . . . .

A. sekedar, sangat senang sekali, dikarena.

B. sekadar, sangat senang, karena.

C. sekadar, senang sekali, sebabnya.

D. sekedar, sangat senang, karena

Bacalah paragraf berikut!

setelah lulus dari sd adiluhung tessa berencana melanjutkan pendidikan ke smp putra bangsa.
Tessa rajin mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, agar dapat lolos seleksi masuk sekolah.
Tessa ingin sekali membahagiakan kedua orang tuanya dengan masuk ke SMP favorit di kotanya
tersebut.

Perbaikan penulisan ejaan pada kalimat yang bercetak miring adalah . . .


A. Setelah lulus dari sd Adiluhung, tessa berencana melanjutkan pendidikan ke SMP Putra
Bangsa.
B. Setelah lulus dari SD Adiluhung , Tessa berencana melanjutkan pendidikan ke SMP putra
bangsa
C. setelah lulus dari SD Adiluhung , Tessa berencana melanjutkan pendidikan ke SMP putra
bangsa.
D. Setelah lulus dari SD Adiluhung, Tessa berencana melanjutkan pendidikan ke SMP
Putra Bangsa.

MEMPERBAIKI KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA

Memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca artinya membetulkan kesalahan penggunaan


tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua). Kesalahan penggunaan
tanda baca dapat terjadi antara lain saat menyusun kalimat atau paragraf.

Contoh soal

Perhatikan penggalan surat berikut!

Mengharap kehadiran orang tua murid dalam acara

Rapat Persatuan Orang Tua Murid dan Guru SD Negeri 1 Jetis pada:
hari, tanggal : Kamis, 15 Februari 2018

waktu : 13.00 sd 15.00 WIB

Perbaikan penulisan singkatan kata yang bergaris bawah dengan menggunakan tanda baca yang
tepat adalah ....

A. s/d

B. s-d

C. s.d

D. s.d.

Cermatilah kalimat berikut.

Besok pagi kata dia mereka akan berangkat.

Perbaikan tanda baca yang tepat kalimat di atas adalah …

A. “Besok pagi kata dia mereka akan berangkat.”

B. “Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”

C. “Besok pagi,” kata dia, “Mereka akan berangkat.”

D. “Besok pagi,” Kata dia, “Mereka akan berangkat.”

TANDA BACA PADA KALIMAT LANGSUNG

Pemakaian tanda baca pada kalimat langsung antara lain sebagai berikut.

1. Tanda petik (“…”) dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan.

Misalnya:

"Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya.

"Kerjakan tugas ini sekarang!" perintah atasannya. "Besok akan dibahas dalam rapat."

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk
sosial.”
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya,
kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintahnya.
“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.

HURUF KAPITAL

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


Misalnya:

• Apa maksudnya?
• Dia membaca buku.
• Kita harus bekerja keras.
• Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:

• Amir Hamzah
• Dewi Sartika
• Halim Perdanakusumah
• Wage Rudolf Supratman
• Jenderal Kancil
• Dewa Pedang
• Alessandro Volta
• André-Marie Ampère
• Mujair
• Rudolf Diesel
Catatan:

(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama
jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:

• ikan mujair
• mesin diesel
• 5 ampere
• 10 volt

(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak
dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya:

• Abdul Rahman bin Zaini


• Siti Fatimah binti Salim
• Indani boru Sitanggang
• Charles Adriaan van Ophuijsen
• Ayam Jantan dari Timur
• Mutiara dari Selatan

kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.


Misalnya:

• Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"


• Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
• "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
• "Besok pagi," katanya, "mereka akan berangkat."

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
• Islam
• Alquran
• Kristen
• Alkitab
• Hindu
• Weda
• Allah
• Tuhan
• Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
• Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
Misalnya:

• Sultan Hasanuddin
• Mahaputra Yamin
• Haji Agus Salim
• Imam Hambali
• Nabi Ibrahim
• Raden Ajeng Kartini
• Doktor Mohammad Hatta
• Agung Permana, Sarjana Hukum
• Irwansyah, Magister Humaniora

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:

• Selamat datang, Yang Mulia.


• Semoga berbahagia, Sultan.
• Terima kasih, Kiai.
• Selamat pagi, Dokter.
• Silakan duduk, Prof.
• Mohon izin, Jenderal.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat.
Misalnya:

• Wakil Presiden Adam Malik


• Perdana Menteri Nehru
• Profesor Supomo
• Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
• Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
• Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Gubernur Papua Barat

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:

• bangsa Indonesia
• suku Dani
• bahasa Bali

Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata
turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

• pengindonesiaan kata asing


• keinggris-inggrisan
• kejawa-jawaan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau
hari raya.
Misalnya:

• tahun Hijriah
• tarikh Masehi
• bulan Agustus
• bulan Maulid
• hari Jumat
• hari Galungan
• hari Lebaran
• hari Natal

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:

• Konferensi Asia Afrika


• Perang Dunia II
• Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis
dengan huruf kapital.

Misalnya:

• Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.


• Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya:

• Jakarta
• Asia Tenggara
• Pulau Miangas
• Amerika Serikat
• Bukit Barisan
• Jawa Barat
• Dataran Tinggi
• Dieng Danau Toba
• Jalan Sulawesi
• Gunung Semeru
• Ngarai Sianok
• Jazirah Arab
• Selat Lombok
• Lembah Baliem
• Sungai Musi
• Pegunungan Himalaya
• Teluk Benggala
• Tanjung Harapan
• Terusan Suez
• Kecamatan Cicadas
• Gang Kelinci
• Kelurahan Rawamangun

Catatan:

(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

• berlayar ke teluk mandi di sungai


• menyeberangi selat berenang di danau

(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan
huruf kapital.

Misalnya:

• jeruk bali (Citrus maxima)


• kacang bogor (Voandzeia subterranea)
• nangka belanda (Anona muricata)
• petai cina (Leucaena glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau
disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:
• Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren,
dan gula anggur.
• Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.

• Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan
batik Madura.
• Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
• Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan,
tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk
ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau
dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:

• Republik Indonesia
• Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
• Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden
dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
• Perserikatan Bangsa-Bangsa
• Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

I.F.11 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah
dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak
terletak pada posisi awal.
Misalnya:

• Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
• Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
• Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
• Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Misalnya:

• S.H. = sarjana hukum


• S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat
• S.S. = sarjana sastra
• M.A. = master of arts
• M.Hum. = magister humaniora
• M.Si. = magister sains
• K.H. = kiai haji
• Hj. = hajah
• Mgr. = monseigneur
• Pdt. = pendeta
• Dg. = daeng
• Dt. = datuk
• R.A. = raden ayu
• St. = sutan
• Tb. = tubagus
• Dr. = doktor
• Prof. = profesor
• Tn. = tuan
• Ny. = nyonya
• Sdr. = saudara

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:

• "Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan. Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
• "Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
• Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
• "Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
• "Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
Catatan:

(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

• Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.


• Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

• Sudahkah Anda tahu?


• Siapa nama Anda?

Anda mungkin juga menyukai