Anda di halaman 1dari 4

Sinonim dan Antonim

1. abadi = awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng; >< sementara. Contoh kalimat: Akhirat dipercaya sebagai kehidupan abadi,
sedangkan dunia itu kehidupan sementara
2. abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda; >< adik. Contoh kalimat : Adik dan abang sama-sama
ramah
3. abdi 1 aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya; >< kamu, juragan. Contoh kalimat : Aku tidak seperti kamu yang
menyukai bola.
4. cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap, cendayam, elok, ganteng, geulis,
gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita, jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik
hati, menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak, sekak, songgak, syahdu, tampan,
tampan, tumandang; >< jelek. Contoh kalimat : Baik jelek atau cantik aku akan selalu berada di sampingnya.
5. dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mulamula, purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu
lalu; >< sekarang. Contoh kalimat : Dari dahulu sampai sekarang penampilannya tetap sama.
6. daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh, rendah, sukar; >< mulia. Contoh kalimat :
Penggunaan dalil daif, akan menodai kemuliaan dalil sesungguhnya.
7. ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh, mencemek, mencemooh, mencemuh (cak),
mencibir, mengajuk, mengata-ngatai, mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan, mengolok-olok,
mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan, menyindir, meremehkan, merendahkan; >< memuji. Contoh
kalimat : Jadikanlah ejekan sebagai tantangan, dan pujian sebagai cobaan.
8. ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit; >< boros. Contoh kalimat : belilah barang – barang ekonomis sehingga pengeluaran tidak
akan boros.
9. ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung; >< kepala. Contoh kalimat : bulu kucing itu sangat halus
dari kepala hingga ekor.
10. eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu; >< non-eksak.
11. eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik; diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih;
>< inklusif.Contoh kalimat : Pribadi inklusif lebih disukai dibanding eksklusif.
12. eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang, terperinci,tersurat. >< Implisit. Contoh kalimat :
Beritanya seharusnya disajikan secara eksplisit, bukan implisit.
13. fana = sementara, temporer; >< baka. Contoh kalimat : kita tidak mampu memilih hidup dalam kefanaan atau alam baka.
14. fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah lidah, petes; >< gagap; Contoh kalimat : Salah
satu kriteria yang dibutuhkan saat penerimaan penyiar yaitu berbicara tidak gagap, namun fasih.
15. gadai mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan, menyandarkan, merungguhkan; >< menebus. Contoh
kalimat : mobilnya memang ia gadaikan, sekarang ia telah menebusnya.
16. gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum, lajang, nona, pemudi, perawan, putri,
teruna, upik; >< (je)jaka. Contoh kalimat : Gadis sekarang lebih memilih duda ketimbang jejaka.
17. hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar, ramai, ribut, riuh-rendah; >< sunyi
18. homogen = sama, seragam, tunggal, unik; >< heterogen. Contoh kalimat: Pandangan masyarakat heterogen dapat
menjadi homogen melalui pancasila.
19. identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa; >< berbeda. Contoh kalimat : Bunga – bunga itu identik meskipun berasal
dari induk yang berbeda.
20. ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang; >< legal. Contoh kalimat : Jangan memilih kosmetik ilegal, yang
aman untuk kesehatan itu legal.
21. ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik; >< khayal. Contoh kalimat : Karya ilmiah tidak akan berasal dari cerita khayal.
22. imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis, tiruan;><asli. Contoh kalimat : Wanita menegah
kebawah lebih memilih produk imitasi dibanding asli, karena harganya lebih miring.
23. jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang, dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang,
jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk;
><baik. Contoh kalimat : Sebuah drama sengaja menghadirkan kedua karakter tokoh yaitu tokoh jahat dan tokoh baik.
24. jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal, panjang mata, sundal;
>< jinak. Binatang jalang telah berhasil dijinakkan.
25. janda = balu, bujang, randa; duda. Contoh kalimat : Tetangga sebelah rumahku yang janda besok menikah dengan seorang duda.
26. jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan, tanggapan, tangkisan; >< tanya. Contoh
kalimat : Sesi tanya dan jawab jumpa pers Syahrini akan segera berakhir.
27. kawan n bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak), teman; >< musuh. Contoh kalimat : dalam politik, yang
awalnya kawan dapat menjadi lawan.
28. pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah, pembukaan, pengantar kata, pengenalan,
permulaan, pimpinan, prakata, prawacana, prolog; >< penutup. Contoh kalimat : Pendahuluan sebuah artikel itu di buat semenarik
mungkin, sedangkan penutupannya biasa saja.
29. tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul, terpumpun; >< terpisah. Contoh kalimat : Salah satu sekolah tergabung ke
dalam sekolah berbasis Internasional, terpisah dari kurikulum yang ditetapkan pemerintah.
30. terikat v 1 terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat, terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit,
terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai, tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut;
tertakluk; >< terbebas. Contoh kalimat : Hewan terikat itu ingin terbebas dari tali temali pengikatnya.
31. kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat; percederaan, percekcokan, perselisihan,
pertengkaran, pertikaian; prahara >< selaras. Contoh kalimat : Ahmad Dani memang pribadi yang
penuh kontroversi, selaras dengan ide – ide musik yang dihasilkannya.
32. konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras, sesuai; >< inkonsisten. Contoh kalimat :
Remaja biasanya belum konsisten dalam hal perasaan, mereka masih inkonsisten terhadap perubahan kehidupannya.
33. konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis; >< denotatif. Contoh kalimat : Pakai kata denotatif saja, karena
kata konotatif kerap membuatku kebingungan.
34. kualitas n 1 bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status, peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut,
ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda; >< kuantitas. Contoh kalimat : Baik kuantitas maupun kualitas produk baru ini harus unggul
dibanding produk-produk lama.
35. laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna, manfaat; >< rugi. Contoh kalimat : Bukannya
mendapat laba, tetapi merugi.
36. labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif; >< stabil. Contoh kalimat : Tunggulah ketika ia telah stabil, bukan sekarang saat
ia labil.
37. lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh, jasmani, keduniaan;>< meninggal,
mati. Kelahiran disambut dengan tawa, kematian disambut dengan tangis.
38. lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir; >< batiniah. Contoh kalimat : Kemuliaan itu terbentuk dari
kebersihan lahiriah dan kesucian batiniah.
39. laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka, pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami;
>< perempuan. Contoh kalimat : Sekat laki – laki dan perempuan masa kini telah berangsur – angsur menghilang.
40. monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato; >< dialog.
41. mortalitas = kematian; >< natalitas. Contoh kalimat : Tahun ini angka natalitas lebih tinggi dibandingkan angka mortalitas.
42. muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung, mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka,
rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil, yuwana; >< tua. Contoh kalimat : Pertunjukan ini cocok bagi semua kalangan, baik
muda maupun tua.
43. mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan, sederhana, senang, sepele, suang; ><
susah, sulit. Contoh kalimat : Ali mengerjakan pertanyaan yang mudah dahulu dan mengabaikan yang sulit.
44. mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung, membujur, mendapat habuan, mendapat laba,
mendingan, menyaruk, warisan; >< sial, apes. Contoh kalimat : Pejudi hanya mengandalkan kemujuran belaka, ketika apes
bangkrut keuangannya.
45. mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir, >< bodoh. Contoh kalimat : Pekerjaan ini membutuhkan keahlian yang mumpuni, tidak akan
bisa dikerjakan oleh orang bodoh.
46. munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak; >< jujur. Contoh kalimat : Bersikap itu pilihan, ingin
jadi orang jujur atau munafik.
47. muncul = bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun, mencongol, mencuat, mengembol,
menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar, menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat,
terbit, tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk, berdiri, jadi, lahir, mengemuka,
menjelma, tampil, tumbuh; keluar, terbit; >< tenggelam. Contoh kalimat : Ikan koi itu kadang muncul kadang tenggelam.
48. mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah, mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut,
terkebelakang, tertinggal, undur; >< maju. Contoh kalimat : Maju mundur cantik menjadi lagu andalan Syahrini saat manggung.
49. murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah; >< mahal. Contoh kalimat : pasar tidak selalu
menjual barang murah, terkadang barang mahal pun dijual disana.
50. muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu, layu, masygul, menderita, mendung,
menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu, sedih, sedu, suram, teduh, udam;>< ceria; cerah; berseri. Contoh kalimat :
Jangan selalu muram, nikmatilah hari ini dengan ceria.
51. murid = anak buah, anak didik, anak sasian, cantrik, cekel, centerik, mahasiswa, mahasiswi, pelajar, pengikut, penuntut,
siswa; >< guru; mursyid. Contoh kalimat : Guru sukses membuat muridnya lebih pintar darinya.
52. naik = bertambah, ke atas, maju, terangkat, terbang; >< turun. Contoh kalimat : Berhati – hatilah saat naik turun tangga.
53. nakal = badung, bandel, bangor, bengal, bengkok (ki), biadab, binal, buruk (kelakuan), culas, curang, degil, dugal, geladak,
jahanam, jahat, jalang, kasar, kepala batu, keras kepala, kotor (ki), kurang ajar,lacur, lancang, liar, licik, licin (ki), rusak (ki), mbeling
(cak), sundal, tambeng, tambung, tekak, ugal-ugalan;>< alim, patuh. Contoh kalimat : Orang tuanya mengharapkan anak nakalnya
menjadi alim.
54. nasional = dalam negeri, domestik, kebangsaan, lokal; >< internasional. Contoh kalimat : Pemasaran produk lama mencapai pasar
nasional dan internasional.
55. netral = adil, objektif; bebas, independen, nonblok; >< berpihak. Contoh kalimat : Polisi harus netral dalam pilkada, tidak boleh
berpihak pada partai tertentu.
56. nikah, menikah = berbaur (ki), beristri, berjodoh, berkawin, berkeluarga, bersemenda, bersuami, berumah tangga, duduk, janji,
kawin, menempuh hidup baru, mengikat, naik ke pelaminan; >< bercerai. Contoh kalimat : Baru seminggu menikah, hari ini mereka
bercerai.
57. niskala = abstrak, khayali, maya, mujarad, tanwujud = nyata. Contoh kalimat : Penglihatan kita hanya mampu melihat sesuatu yang
nyata bukan niskala.
58. objektif = adil, faktual, ilmiah, netral, rasional; >< subjektif. Contoh kalimat : Seorang pengajar harus objektif dalam melakukan
penilaian, subjektivitas karena hubungan pribadi dapat menjadi penilaian yang kurang baik.
59. opa = cak aki, engkong, eyang kakung, kakek; >< oma. Contoh kalimat : Liburan tahun baru 2017 aku berencana mengajak opa dan
oma ke puncak.
60. optimistis = berpengharapan, yakin; >< pesimistis. Contoh kalimat : Ketika kamu gagal jangan pesimis, haru optimis terhadap
masa depan.
61. orang tua = ayah bunda, ibu bapak, penanggung, pengampu, wali; ki sesepuh, tokoh; >< anak. Contoh kalimat : Rupa anak tidak
jauh – jauh dari orang tuanya.
62. orisinal = asli, otentik, sah, sejati, tulen, bersih, >< imitasi; tiruan. Contoh kalimat : Kamu sudah tertipu barang imitasi,
yang original tidak akan rusak secepat itu.
63. palak = beringsang, gerah, panas; benci,berang, dongkol, gemas, geram, gondok, gregetan, gusar, jengkel, keki (cak), kesal,
mangkel, marah, masygul, mengkal, murka, naik darah, naik pitam, pedar, pegal hati, salah hati, redut, rongseng, sebal sewot,
mengotot, nekat; >< sabar. Contoh kalimat : ketika menginginkan sesuatu janganlah palak, bersabarlah dalam meraihnya.
64. palsu = artifisial, bikinan, buatan, imitasi, kuasi, lancung, pseudo, semu, sintetis, tiruan, samaran; bohong bohongan, ecekecek,
gadungan, ilegal; >< asli; legal. Contoh kalimat : Badan POM membandingkan produk palsu dengan produk asli sebuah minuman
botol.
65. panas = bahang, kolor, beringsang, gerah, dedar, demam, meriang, kemarau, kering, berbahaya, bergolak,
gawat, genting, kritis, tegang, ki erotis, hot (cak), memberahikan, menggairahkan, menggiurkan, merangsang, seksi, sensual,
seronok. >< dingin. Contoh kalimat : Musim kemarau identik dengan panas yang terik, sedangkan musim penghujan ditandai
dengan suasana dingin sepanjang hari.
66. pangkal = akar (ki), asal mula, awal, benih, biang, bibit, induk (ki), kausa, punca, sebab, sumber, dasar, pokok, subyek, kapital,
modal; >< ujung. Tanaman hias itu sangat menawan dari pangkal hingga ujungnya.
SINONIM
Centeng = Body guard Frustasi = Putus Harapan
Abrasi = Pengikisan
Citra = Gambaran Fundamental = Mendasar
Absah = Sah Copyright = Hak cipta Fungi = Jamur
Absolut = Mutlak Dampak = Akibat Fusi = Gabugan
Darma = Pengabdian Futuristis = Menuju masa depan
Absurd = Janggal Daur = Siklus Galat = Keliru
Acum = Rujukan Deduksi = Konklusi
Gemar = Getol
Defleksi = Penyimpangan
Ad interim = Sementara Generik = Umum
Dehidrasi = Kehilangan cairan
Adjektiva = Kata sifat tubuh Genjah = Cepat berbuah
Dekade = Dasa warsa Genre = Aliran
Afeksi = Kasih sayang Geothermal = Panas bumi
Dekadensi = Kemerosotan moral
Agresi = Serangan Delusi = Ilusi Getir = Pahit
Agunan = Jaminan Demagog = Tiran Global = Dunia
Demisioner = Habis masa jabatan Glosarium = Kamus ringkas
Ahli = Pakar Deportasi = Pembuangan ke luar Gongseng = Sangrai
Akselerasi = Percepatan negeri Grasi = Pengampunan hukuman
Derivasi = Afiksasi dari presiden
Akurat = Seksama Deskripsi = Pelukisan Green belt = Jalur hijau
Almanak = Penanggalan Diagnosis = Penaksiran
Harmonis = Serasi
Dialog = Obrolan
Ambiguitas = Bermakna ganda Harta benda = Mal
Dikotomi = Dibagi dua
Andal = Tangguh Dinamis = Bergerak maju Hayati = Hidup
Disharmoni = Tidak selaras Hedonisme = Hura-hura
Anemia = Kurang darah
Diskriminasi = Subordinat Hegemoni = Intervensi
Anggaran = Aturan Disorientasi = Salah tujuan Hepotenusa = Sisi miring
Anjung = Panggung Disparitas = Perbedaan Herbi = Berhubungan dengan
Dispensasi = Pengecualian tumbuh-tumbuhan
Antagonis = Berlawanan Ditenggak = Ditelan bulat-bulat Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Anulir = Abolisi Divestasi = Pelepasan Heterogen = Tidak sejenis
Dominasi = Penguasaan Higienis = Bersih
Api = Barah
Donasi = Bantuan Hiperbola = Berlebihan
Aplikasi = Pelaksanaan Dosis = Takaran
Holistik = Keseluruhan
Arogan = Sombong Dursila = Jahat
Homogen = Sejenis
Ebi = Udang kering
Artis = Seniman Ebonit = Kayu hitam Huma = Lahan
Ekonomis = Hemat Humanisme = Kemanusiaan
Asa = Harapan
Eksibisi = Perunjukan Identitas = Bukti diri
Asterik = Tanda bintang Ekskavasi = Penggalian Imbas = Efek
Asumsi = Anggapan Eksklusif = Tertentu Imbasan = Isapan
Ekspansi = Perluasan Implikasi = Akibat
Bahari = Laut
Eksploitasi = Pendayagunaan Implisit = Tersirat
Bahtera = Perahu Ekspresi = Aktualisasi diri Impulsif = Spontan
Bala = Bencana Ekstensi = Perluasan Indolen = Lesu
Ekuilibrium = Keseimbangan Infiltrasi = Penyusupan
Bandela = Peti kemas Elaborasi = Penjelasan terperinci
Inheren = Melekat
Barbar = Tidak beradab Embargo = Larangan
Injeksi = Suntik
Embarkasi = Keberangkatan
Berdikari = Mandiri Empati = Ikut merasakan Inovasi = Penemuan
Bergaul = Berteman Empiris = Realitas Insentif = Bonus
Endemi = Wabah Insinuasi = Sindiran
Berongsang = Marah-marah Insomnia = Tidak bisa tidur
Epilog = Penutup
Berpretensi = Prasangka Ereksi = Birahi Inspeksi = Pemeriksaan
Bhineka = Berbeda-beda Estetika = Keindahan Insting = Naluri
Estimasi = Perkiraan Instruktur = Pelatih
Bicu = Dongkrak Etos = Pandangan hidup Instrumental = Fragmental
Biologi = Hayati Evakuasi = Pengungsian Interaksi = Hubungan
Evaluasi = Penilaian Interpelasi = Hak bertanya
Bisa = Dapat Evokasi = Penggugah rasa
Intuisi = Bisikan Hati
Boga = Makanan kenikmatan Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan Invasi = Pencaplokan
Bonafide = Dapat dipercaya Fertile = Subur Investigasi = Pemeriksaan
Bromocorah = Residivis File = Arsip Ironi = Bertentangan dengan
Fitnah = Rekaan harapan
Bubut = Cabut Flegmatis = Bertemperamen Iterasi = Perulangan
Bukti diri = Identitas lamban Jajak = Telaah
Flora = Tanaman
Bungalow = Pesanggrahan Jargon = Slogan
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal Jeda = Jarak
Bura = Sembur
Friksi = Bentrokan Jemawa = Angkuh
Burkak = Cadar Jumantara = Awang-awang

*tips belajar: karena kata dalam


Kaldera = Kawah Mayapada = Dunia Protesis = Buatan
Kampiun = Juara Mediator = Perantara Rabat = Potongan harga
Kapital = Modal Mekar = Mengembang Rahib = Pendeta
Kapling = Tanah yang sudah Mengecoh = Mengakali Ralat = Pembetulan
dipetak-petak Militan = Agresif Rambang = Acak
Karakteristik = Ciri Misteri = Rahasia Rancu = Kacau
Karat = Zat oksidasi Mistifikasi = Sakralisasi Random = Secara acak
Karnivora = Hewan pemakan Mistik = Gaib Rapel = Pembayaran sekaligus
daging Mitra = Kawan Rapuh = Ringkih
Kawat = Dawai Mixer = Aduk-aduk Ratifikasi = Pengesahan
Kecenderungan = Kesamaan Mobilitas = Gerak Referensi = Surat keterangan
Kedap = Rapat Model = Contoh Relasi = Rekanan
Kekeh = Gelak tawa Monoton = Terus-menerus Rendezvous = Pertemuan
Kelenger = Pingsan Motilitas = Gerak Residu = Sisa
Keletah = Genit Mudun = Beradab Restriksi = Pembatasan
Kendala = Hambatan Mutakhir = Terkini Ringkih = Rapuh
Khayalan = Imajinasi Mutakhir = Terkini Risi = Khawatir
Kisi-kisi = Terali Aristo Cha ndra & Team 5 Romansa = Kisah cinta
Klarifikasi = Penjelasan Mutilasi = Pemotongan Rona = Warna
Klimaks = Titik puncak Nabati = Botani Sahih = Benar
Kolaborasi = Kerja sama Naratif = Terinci Sandang = Pakaian
Kolong = Rongga di bawah Nir = Tidak Sanksi = Hukuman
rumah Nisbi = Relatif Sapta = Bilangan
Komedi = Lawak Niscaya = Pasti Sasana = Gelanggang
Kompatriot = Rekan senegara Norma = kebiasaan Selebaran = Risalah
Kompendium = Ringkasan Nuansa = Perbedaan makna Semboyan = Slogan
Komplotan = Persekutuan Omnivora = Hewan pemakan Serebrum = Otak besar
Konduite = Perilaku daging Seremoni = Perayaan
Kondusif = Aman dan tumbuh-tumbuhan Serikat = Perkumpulan
Konfiden = Yakin Opas = Pesuruh Sine qua non = Harus ada
Konfrontasi = Pertikaian Oral = Berkaitan dengan mulut Sinkron = Sesuai
Konkaf = Cekung Orisinil = Asli Sintesis = Buatan
Konklusi = Kesimpulan Ortodok = Konservatif Somasi = Gugatan
Konkret = Nyata Otodidak = Belajar sendiri Sosialisasi = Pengenalan
Konkurensi = Sengketa Oval = Bulat telur Spesifik = Khusus
Konsensus = Mufakat Pangkas = Potong Sporadis = Jarang
Konservasi = Perlindungan Paparan = Gambaran Stagnasi = Kemacetan
Konspirasi = Persekongkolan Paradigma = Kerangka berpikir Standar = Baku
Konstan = Kontinu Paradoks = Lawan asas Statis = Tidak aktif
Kontemporer = Pada masa ini Paradoksal = Kontras Stigma = Cacat
Kontiniu = Bersambung Paras = Wajah Strata = Tingkatan
Kontradiksi = Pertentangan Paripurna = Sempurna 66 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Konveks = Cembung Partikelir = Swasta Strategi = Taktik
Konvoi = Pergerakan Paseban = Penghadapan Sumbang = Tidak sinkron
Korelasi = Hubungan Pedagogi = Pengajaran Supervisi = Pengawasan
Koreografi = Ilmu tari Pedoman = Panduan Sutradara = Pengarah adegan
Kreasi = Ciptaan Pembatasan = Restriksi Swatantra = Otonomi
Kredibel = Andal Pemugaran = Perbaikan Syahdan = Konon
Kredibilitas = Dapat dipercaya Pencerahan = Kesadaran Ta’aruf = Perkenalan
Krusial = Penting Perdeo = Gratis Tabiat = Watak
Kudeta = Perebutan kekuasaan Perforasi = Perlubangan Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Kudus = Suci Perlop = Cuti
Tanggal = Lepas
Kuliner = Masakan Pingsan = Kelenger
Tangkal = Cegah
Kulminasi = Klimaks Pioner = Perintis
Tanur = Perapian
Kuno = Antik Plagiator = Penjiplak
Taraf = Tingkat
Laba = Keuntungan Planning = Rencana
Target = Sasaran
Landskap = Pertamanan Poly = Banyak
Telatah = Gerak-gerik
Latif = Indah Preman = Partikelir
Tendensi = Kecenderungan
Legal = Sah Premi = Iuran pertanggungan
asuransi Tentatif = Belum pasti
Liga = Perserikatan Termin = Tahap
Preposisi = Kata depan
Loka = Tempat Timpang = Tak seimbang
Prestise = Martabat
Majemuk = Beragam Tiran = Diktator
Pretensi = Pura-pura
Makar = Muslihat Trail = Kisi-kisi
Primer = Utama
Makelar = Pialang Ventilasi = Jendela
Prominen = Kondang
Mal = Harta benda Verifikasi = Pembuktian
Promotor = Penganjur
Mala = Bencana Versus = Lawan
Prosedur = Mekanisme
Manunggal = Bersatu Wahana = Sarana
Proteksi = Perlindungan
Warta = Berita

Anda mungkin juga menyukai