Berikut adalah kumpulan sinonim dan antonim kosa kata Bahasa Indonesia,
(tanda = berarti sinonim kata, tanda >< berarti antonim kata) yaitu:
a. Membiarkan
b. Mendiamkan
c. Memberikan
d. Memanaskan
a. Beterbangan
b. Mengonggok
c. Berhamburan
d. Bertebaran
a. Menyempitkan
b. Meluaskan
c. Merosot
d. Menambahkan
4. Pekerjaan ini membutuhkan keahlian yang mumpuni, tidak akan bisa
dikerjakan oleh orang sembarangan. Sinonim kata becetak miring adalah…
a. Bodoh
b. Terbelakang
c. Mahir
d. Tumbuh
a. Sepele
b. Sulit
c. Tampak
d. Masuk
a. Kehidupan
b. Kepandaian
c. Persandingan
d. Kematian
a. Apes
b. Banting tulang
c. Berfoya
d. Keberuntungan
b. Bangsawan
c. Petani
d. Remaja
a. Isi
b. Salam
c. Penutupan
d. Pendeskripsian
a. Kekal
b. nikmat
c. Lamban
d. Susah
Demikianlah Contoh Soal Antonim Dan Sinonim Untuk SD dari saya, semoga
dapat bermanfaat ya kawan, terima kasih dan wassalam.
Soal - soal tentang Novel dan pembahasannya
Soal - soal ini diambil dari Buku Ujian Nasional 2014
1. Perhatikan kutipan Novel berikut ini!
Kutipan Novel I :
Beberapa bulan setelah ibumu meninggal dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja dengan perempuan
lain, baik orang Makasar atau orang lain negri. Dia hanya menggeleng saja, dia belum hendak kawin
sebelum engkau besar, Udin. Pernah dia berkata : separo hatinya ikut ibunya ke kuburan, dia tinggal di
dunia ini dengan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan begitu, ia cinta kepada ibumu.
Kutipan Novel II :
“Sekarang,” katanya. “Saya sudah ada disisi ibu kembali. Ada saya bawa obat kali ibu. Kata orang
Jakarta., mujarab benar obat itu. Obat encok namanya.” Ibu Mariawati tertawa. “Kini pun obar sudah
member berkat, Astri. Kalau aku melihat wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang penyakit itu, dan aku
sembuh sendiri kelak.”
“Moga-moga, tetapi seelok eloknya kaki ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar benar. Biar saya
kenakan…..”
“Tidak, Astri, jangan tergesa –gesa! Obat minum, verban dan sekaliannya itu sudah kuderitakan sehari –
harian.”
D. Kerinduan Kecintaan
Pembahasan :
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah Novel I watak tokoh utamanya mencintai
isrtinya secara berlebihan, sementara watak tokoh utama Novel II taat pada orang tuanya.
Jawabannya B
(1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada
dirasainya. (2) Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh
sebab tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan
sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya. (3) karna telah kurasai sendiri
sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak disukai.
Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna
putus asa. (4) Aku ini, sudahlah : sebab terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada
semlang aku, aku janganlah dipaksa, menurut kehendak hati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, tentang
perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, tabiat dan
kelakuan anaknya.
Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Pembahasan :
Bukti bahwa Nurbaya adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya ditunjukan pada no (4)
Jawabannya D
Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan
pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus
karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat
sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus.
Watak adalah kepribadian yang dimiliki oleh tokoh yang ada dalam cerita. Watak Bapak dalam kutipan
novel tersebut adalah suka membanding bandingkan anaknya.
Jawabannya A
Kutipan Novel I :
Bu Mus mendekati setiap orang tua murid di bangku panjang tadi, berdialog sebentar dengan ramah, dan
mengabsen kami. Semua telah masuk kedalam kelas, telah mendapatkan teman sebangkunya masing-
masing, kecuali aku dan anak laki laki kotor berambut keriitng merah yang tak terkenal tadi. Ia tak bisa
tenang. Anak itu berbau hangus seperti karet terbakar.
“Anak Pak Cik akan sebangku dengan Lintang”. Kata Bu Mus pada ayahku.
Kutipan Novel II :
“Allah maha adil. Jika sempit dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat adalah lebih luas dan lapang,
disanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya, bukan mimpi dan bukan
tonil. Kami pun dalam menunggu titah pula, sebab ada masanya datang dan ada masanya pergi.
A. Kemiskinan Pendidikan
B. Pendidikan Kebudayaan
C. Pendidikan Keimanan
Kemiskinan Ketuhanan
D.
Pembahasan :
Jawabannya C
Kutipan Novel 1
“Kok tahu?”
“Feeling to,”
Kutipan Novel 2
Di tengah jalan tergeletak bangkai burung. Kupacu lagi kudaku. Di tempat lain tampak bangkai burung
lagi. Pada setiap jarak tertentu selalu ada bangkai –bangkai burung sahabatku. Aku tahu. Semua ini
adalah perbuatan jahat Matropik.
Pembahasan :
Novel pertama tokoh tokohnya tidak jelas, Novel kedua ada tokh protogonis (baik) dan ada tokoh
antagonis (jahat, yaitu Matropik)
Jawabannya A