Anda di halaman 1dari 10

NOTULEN RAPAT

Hari/tanggal : kamis,/18 mei 2017

Acara : Pertemuan UKP

Pembahasan :

Acara pertemuan di buka dan dipandu oleh petugas dari rawat inap, lalu dilanjutkan pemaparan dari masing
masing ruangan
1. Pemaparan dari laboratorium
 Jenis jenis pelayanan laboratorium yang dapat dilakukan di puskesmas bandarjaya yaitu :
DL, Hb, golongan darah, pp test, protein urin, hitung leukosit, hitung trombosit, widal,
HIV, GDS, asam urat, urin lengkap, kolesterol, BTA, feses
 Alur pelayanan laboratorium : pasien mendaftar di pendaftaran, ke ruangan pemeriksaan,
ke kasir, lalu ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dan setelah hasil selesai
diserahkan ke dokter
 Petugas ATLM ada 3, dari rekomendasi surveyor perlu 1 lagi tenaga administrasi
 Untuk tarif lab sesuai dengan peraturan yang berlaku
2. Rekam medis
 Dari pendaftaran sosialisasi tentang standar pengkodean diagnosis ICD X, diagnosis
danterminologis 10 besar penyakit dan pembakuan singkatan yang digunakan di kode
diagnosis di puskesmas bandarjaya
 Petugas yang boleh mengakses RM yaitu : petugas RM, semua petugas pendaftaran,
petugas medis dan paramedic yang merawat pasien
 Jika ada mahasiswa / peneliti yang butuh akses ke RM, harus izin dengan kepala
puskesmas dan harus menjaga kerahasiaan.
3. dr dian
 untuk petugas masing masing ruangan tolong diperhatikan kebersihan lingkungan masing
masing
 pak edi tolong dibuat jadwal kebersihan dan pemantauan masing masing ruangan, dan
dimonitoring secara rutin
 jika ada masalah atau kerusakan alat/sarana lapor ke bagian pemeliharaan
4. dr Herlena
 sterilisasi alat alat sesuaikan dengan SOP yang ada dan jadwal yang sudah dibuat
 bila dapat alat baru agar diperhatikan cara pemakaian dan pemeliharaanya
 dan dimasukkan dalam daftar inventaris barang
5. farmasi
 sosialisasi pedoman dan SOP mengendalian , penyediaan dan penggunaan obat
 penanggung jawab pengelola obat adalah apoteker sesuai dengan sk
 sosialisasi penjaminan ketersediaan obat
 dilakukan evaluasi ketersediaan obat setiap 1 bulan sekali
 peresepan obat disesuaikan dengan formularium yang ada di puskesmas dan dievaluasi
secara rutin
6. pendaftaran
 sosialisasi SK pelayanan rekam medis dengan metode identifikasi pembakuan singkatan
yang digunakan pada diagnosa di RM, contoh di ruang obat paracetamol disingkat pct
 sosialisasi system pengkodean, penyimpanan, dokumentasi RM oleh petugas RM untuk
memudahkan petugas menemukan RM pasien, di puskes kita pengkodean berdasarkan
wilayah/desa dan luar wilayah
 sosialisasi SOP penyimpanan RM dengan masa retensi rawat jalan 5 tahun, rawat dari
tanggal terakhir berobat, rawat inap retensinya 5 tahun dari ringkasan pulang,dan
persetujuan tindakan medis retensinya 10 tahun dari terakhir dibuat ringkasan tersebut
 semua petugas mengisi rekam medis dengan lengkap ( SOAP )
 kelengkapan isi dan ketepatan RM dievaluasi setiap hari
 jika ada yang tidak lengkap dikembalikan kepada yang mengisi RM di ruang pelayanan
masing masing

NOTULEN PERTEMUAN

Hari/Tanggal : selasa/14 juni 2017


Acara : pertemuan UKP
Pembahasan :

Acara di buka dan dipandu oleh dokter herlena


1. dr Herlena
 untuk petugas masing masing ruangan harus bekerja sesuai dengan SOP agar dapat
melakukan tugas dengan baik
 dilakukan pemantauan pelaksanaan SOP masing masing
 APD harus di cek ada tidaknya dan harus dipakai saat melakukan tindakan
 Jika ada masalah diruangan harus segera diselesaikan
 Pencatatan di ruangan dilengkapi agar tidak terjadi miss komunikasi
 Untuk laboratorium waktu tunggu hasil pemeriksaan disesuaikan dengan jenis
pemeriksaan
 Petugas farmasi menginfomasikan obat obat yang habis
 Laboratorium menginformasikan jika ada pemeriksaan yang tidak bias dilakukan
 Jika ada pkeperluan memberi tahu ke teman jaga, agar ruangan tidak kosong
 Pembuangan limbah medis tidak boleh dicampur dengan limbah umum
2. Rawat inap
 Untuk teman teman agar memperhatikan kebersihan ruangan
 Operan jaga tepat waktu
3. Laboratorium
 Waktu tunggu hasil pemeriksaan lab sudah ada di sk
 Pelaksanaan SOP perlu dipantau, ketepatan waktu juga diapantau
 Pemantauan waktu penyampaian hasil dilakukan secara rutin, minta tolong petugas
ruangan ikut memantau
 Untuk APD dilaboratorium ada dan dipakai oleh petugas
 Jika terjadi kekurangan APD maka petugas segera minta ke farmasi
 Pembuangan limbah medis sudah dipisahkan dengan limbah umum sesuai ketentuan
pembuangan limbah
 Pemeriksaan lab dilakukan setiap hari kerja, jika libur petugas dihubungi melalui telfon
4. Farmasi
 Sosialisasi tentang petugas yang berhak menulis resep adalah dokter umum, dokter gigi,
yang memiliki izin praktek di puskesmas bandarjaya
 Yang menyiapkan obat adalah apoteker, tenaga tehnis kefarmasian, tenaga non tehnis
kefarmasian yang telah mengikuti on the jab training
 Tenaga non tehnis belum pelatihan, mohon direcanakan untuk pelatihan
 Agar tidak terjadi pemberian obat kadaluarsa pada pasien, maka dilakukan system FIFO
dan FEFO, dan dicatat di kartu stok
 Penanganan obat rusak dan kadaluarsa dilakukan sesuai SOP
 Peresepan obat narkotika dan psikotropik hanya boleh dilakukan oleh dokter umum dan
dokter gigi yang telang memiliki SIP di puksesmas bandarjaya
 Untuk pasien rawat inap yang obat sendiri, obat harus di identifikasi dan ditindaklanjuti
sesuai instruksi dokter
 Obat narkotik dan psikotropik disimpan di gudang farmasi, di lemari khusus dengan 2
kunci yang berbeda dan disimpan oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian
 Di UGD, di lemari khusus dengan 2 kunci yang dipegang oleh petugas jaga yang berbeda
 Yang boleh memberikan atau mneyuntikkan obat psikotropik adalah dokter umum tau
dokter gigi yang memiliki SIP
 Penyimpanan obat di puskessmas bandarjaya sesuai dengan SOP penyimpanan obat

5. Pendaftaran

• sosialisasi SK pelayanan rekam medis dengan metode identifikasi pembakuan singkatan


yang digunakan pada diagnosa di RM, contoh di ruang obat paracetamol disingkat pct
• sosialisasi system pengkodean, penyimpanan, dokumentasi RM oleh petugas RM untuk
memudahkan petugas menemukan RM pasien, di puskes kita pengkodean berdasarkan
wilayah/desa dan luar wilayah
• sosialisasi SOP penyimpanan RM dengan masa retensi rawat jalan 5 tahun, rawat dari
tanggal terakhir berobat, rawat inap retensinya 5 tahun dari ringkasan pulang,dan persetujuan
tindakan medis retensinya 10 tahun dari terakhir dibuat ringkasan tersebut
• semua petugas mengisi rekam medis dengan lengkap ( SOAP )
• kelengkapan isi dan ketepatan RM dievaluasi setiap hari
• jika ada yang tidak lengkap dikembalikan kepada yang mengisi RM di ruang pelayanan
masing masing

NOTULEN RAPAT

Hari/tanggal : selasa/25 juli 2017


Acara : pertemuan UKP
Pembahasan :

Acara dibuka dan dipandu oleh petugas rawat inap ( handi )


1. dr Dian
 kebersihan ruangan lebih ditingkatkan lagi
 setiap pagi petugas mengecek kebersihan
 senyum sapa, salam harus menjadi budaya kerja
2. dr herlena
 alat alat yang tidak ada atau rusak di ruangan dilaporkan ke bendahara barang
 pembuangan sampah sesuaikan dengan jenis sampahnya
 jangan lupa cuci tangan dengan 6 langkah, nanti akan diadakan sosialisasi cuci tangan
3. laboratorium
 dari lab akan mensosialisasikan tentang SOP pelaporan hasil kritis laboratorium
 nilai kritis adalah nilai yang harus diwaspadai
 nilai nilai yang masuk dalam nilai kritis Hb<7 gr/dl atau >20gr/dl, leukosit <2000/µl atau
>30.000/µl, trombosit <50.000/µl atau >1.000.000/µl, hematocrit <20% atau >60%, GDS
<45mg/dl atau >500mg/dl
 sebelum memberikan hasil yang kritis petugas lab memeriksa ulang kondisi specimen,
menanyakan kondisi pasien, memeriksa dengan metode/alat yang berbeda jika
memunginkan, lalu hasil diberikan ke dokter/petugas jaga
 ketepatan waktu penyerahan hasil kritis perlu dipantau

NOTULEN RAPAT

Hari/tanggal : selasa/29 agustus 2017


Acara : pertemuan UKP
Pembahasan :

1. dr Herlena
 petuga jaga UGD, rawat jalan dan ranap mengisi RM dengan lengkap
 keluhan keluhan pasien/kelurga di sampaikan ke manajemen
2. ranap
 ada keluhan dari pasien rawat inap, ruangan panas
 usulan penambahan kipas angin untuk ruang perawatan
3. dr dian
 akan di tindaklanjuti dengan pemasangan kipas angina untuk tiap ruangan perawatan
 saat pemasangan perlu diawasi, dipasang pass ditengah ruangan agar udaranya merata
4. apotek
 untuk membuat pengadaan/ketersediaan BHP dari masing masing ruangan yang
mengusulkan
 untuk obat obat emergency dijadikan satu agar mudah untuk mencari saat diperlukan
 obat emergency harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi jika ada kedaruratan
 obat emergency disegel dan dimonitor penggunaanya, segera diganti jika sudah dipakai
dan disegel lagi
 penyampain obat ke pasien disertai cara pemakaian obat/aturan pakai dan efek samping
obat
 jika ada efek samping obat dilaporkan dan ditindak lanjutidan didokumentasikan dalam
RM
 tenyakan kepada pasien ada riwayat alergi obat atau tidak
 meja untuk meracik tidak dijadikan satu dengan meja untuk menulis/register agar tidak
mengganggu pelayanan
 perlu wastafel untuk ruangan apotek
5. laboratorium
 reagensia untuk pemeriksaan laboratorium saat ini cukup
 reagen disimpan di lemari reagen dan di lemari es
 reagensia yang harus ada di lab adalah reagen untuk pemeriksaan DL, widal, golongan
darah, BTA, UL, GDS, asam urat, kolesterol
 jika ada regensia yang tidak ada maka akan diinformasikan ke petugas pelayanan, dan
memberitahu bagian pengadaanuntuk memesan reagen
 jika pemeriksaan memang harus dilakukan saat itu juga dan reagen tetap tidak ada ,
pemeriksaan dirujuk atas persetujuan pasien
6. kesling
 untuk masing masing ruangan tolong memperhatikan kondisi ruangan,instalasi listriknya
dan airnya misal ada yang rusak langsung dilaporkan ke manajemen
dan disertai bukti bukti juga
 pemantauan dari kami sesuai jadwal yang sudah disusun dan akan dievaluasi dan ditindak
lanjuti
 air di kamar mandi rawat inap alirannya kecil, nanti akan diperiksa lagi penyebabnya
 kami mengusulkan untuk dilakukan pelatihan/sosialisi ulang tentang penggunaan APAR
untuk mengatasi bila terjadi kebakaran
 masing masing ruangan mengidentifikasi B3 yang ada,misalnya di lab reagensia, di UGD
jarum suntik dan perhatikan cara pembuanganya, harus sesuai dengan peraturan yang
berlaku di puskesmas
 limbah jarum suntik pakai wadah yang tahan tusuk, dibuang bila 2/3 penuh
NOTULEN RAPAT

Hari/tanggal : Rabu/13 Desember 2017


Acara : Rapat koordinasi rawat inap
Pembahasan :

1. pembukaan dari dokter dian


 untuk masing masing ruangan di periksa lagi kebutuhan atau masalah apa yang ada
diruangan masing masing
 jika ada kendala disampaikan pada saat pertemuan atau brifing
 untuk hasil lab dari luar , dicek apakah ada nilai rujukannya di blangko hasil lab,
 tujuanaya agar dapat dilakukan interpretasi hasil
 hasil lab baik dari dalam maupun dari luar didokumentasikan dalam rekam medis
2. KIA
 Wastafel diruangan terlalu besar, ruangan jadi terlihat sempit
3. Laboratorium
 Pelayanan lab berjalan normal
 Blangko sudah ada rentang nilai hasil pemeriksaan
 Hasil pemeriksaan dari labdiberikan ke petugas yang jaga diruang rawat inap
 Untuk rawat jalan, hasil lab diberikan ke pasien untuk diserahkan ke dokter yang
meminta
 Untuk hasil hasil lab dari luar sudah ada rentang nilainya

NOTULEN RAPAT

Hari/tanggal : rabu/27 desember 2017


Acara : rapat koordinasi UKP
Pembahasan :

1. Acara dibuka dan dipandu oleh dokter herlena


 Perencanaan program keamanan lingkungan di puskesmas perlu dibuat dan ditunjuk siapa
yang bertanggung jawab
 Tugas tugasnya juga harus terinci, agara midah dalam pelaksanaan
 Masing masing ruangan juga menunjuk petugas yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan program keamanan ini
 Program yang dibuat tercantum tentangcara pelaksanaan, petugasnya, pemantauan,
evaluasi dan bila perlu ada pelatihan bisa juga diusulkan
 Untuk peralatan peralatan yang dapat dari bantuan dinas jangan lupa di perhatikan cara
pemakaian, pemeliharaan dan siapa yang bertanggung jawab
2. Neti
 Sosialisasi SOP memisahkan alat bersih dan kotor, alat yang peril disterilisasi, alat yang
perlu perawatan lebih lanjut dan alat alat yang butuh persyaratan khusus untuk
peletakannya
 Contoh alat2 media yang sudah diapakai dan belum dipakai, terus alat yang sudah
disterilkan disimpan di lemari tersendiri
 Cara sterilisasi sudah dibuatkan SOP nya, masing masing ruangan yang perlu bisa
meminta SOP ke saya
 Petugas yang mau steril alat , ikuti jadwalnya
 Langkah langkah sterilisasi harus diperhatikan,nanti akan dievaluasi
3. Laboratorium
 Lab dapet sampel untuk pemantapan mutu eksternal HIV
 Sampel sudah dikerjakan dan hasil sudah dikirim, tinggal nunggu hasil penilaian
 Kalau yang sudah rutin dilakukan pemantapan mutu untuk pemeriksaan BTA, rutin kita
lakukan tiap 3 bulan
 PME untuk BTA kita kirim ke Labkesda lampung tengah
PERTEMUAN UKP

Anda mungkin juga menyukai