dalam sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para pembacanya. Amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis) dan tidak langsung (tersirat). Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan.
Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang
dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi, namun tetap bisa diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita. TIPS MENENTUKAN AMANAT CERITA MENENTUKAN AMANAT CERITA DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGETAHUI CIRI-CIRI AMANAT SEBAGAI BERIKUT.
1. Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.
2. Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk
melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.
3. Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak
melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan kata jangan). CONTOH CONTOH AMANAT AMANAT TERSURAT TERSURAT
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan
memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah
“Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang telah diperbuat , pasti Tuhan akan mengampuninya, dan hidupmu akan selamat.” CONTOH AMANAT TERSIRAT
Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara
seperti orang mengigau, ”Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa – awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ...
Akui dan minta ampunlah atas dosa yang telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu. CONTOH SOAL 1. Bacalah kutipan cerita berikut!
Episode kamuflase Kahono akhirnya sampai di titik akhir. Pencitraan
diri yang dilakukannya menemui titik balik. Penampilan diri, tutur kata, dan kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya telah terkelupas dan menampakkan keasliannya. Kahono tak lebih sebagai tengkulak licik yang siap mencekik leher petani sayur di Karangsari menjadi sesak napas. Menghisap darah dan keringat para pejuang agraris itu demi kemakmuran hidupnya melalui cara yang tak dikenali masyarakat. Kini para petani pun menyadari bahwa selama ini mereka telah tertipu.
Amanat pada kutipan cerita tersebut adalah …
A. Jangan melakukan pencitraan diri yang membuat orang lain rugi. B. Jangan menilai hanya dari penampilan diri orang tersebut. C. Lindungilah para petani dari segala bentuk kejahatan. D. Jagalah kesuburan tanah untuk para petani di pedesaan. JAWABAN
Pembahasan
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di
atas adalah Jangan menilai hanya dari penampilan diri orang tersebut (jawaban B).
Simpulan amanat tersebut berdasarkan kalimat
terakhir dan kalimat kedua dalam paragraf tersebut, yaitu Penampilan diri, tutur kata, dan kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya telah terkelupas dan menampakkan keasliannya dan Kini para petani pun menyadari bahwa selama ini mereka telah tertipu. CONTOH SOAL
1. Bacalah kutipan cerita berikut dengan seksama!
Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makanan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan. Marahlah hatinya, karena tidak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!" Seketika itu juga, isteri dan anaknya hilang dengan gaib. Ia menyesal atas perbuatannya. Karena ucapannya tersebut, ia telah melanggar janji pada isterinya.
Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...
A. Karena nila setitik akan rusak susu sebelanga. B . Jangan mudah marah agar tidak menyesal. C. Selesaikan segala persoalan dengan bermusyawarah. D. Biasakan hidup sederhana jangan foya-foya. CONTOH SOAL 2. Bacalah kutipan cerita berikut! "Jangan tanya bagaimana hidup di kota, jangan paksa aku untuk mengisahkannya. Sudahlah! Mending kita bicara yang lain saja,” buru-buru kalimat itu meluncur dari bibirku sebelum Parjo sempat menanyakannya. Bukannya enggan, takutnya kisah kota malah membebaninya. Bagaimana tidak, setengah lima pagi aku harus sudah bangun, mandi dan bergegas pergi ke ujung gang kampung tempat aku mengontrak sebuah rumah sederhana di sana sebelum jam menunjukkan pukul lima. Telat sedikit saja bisa ketinggalan bus jemputan perusahaan tempatku bekerja. Belum lagi, bahaya yang harus kulalui.
Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...
A. Tuturkan kondisi hidup di kota kepada setiap orang yang terdekat. B . Sampaikanlah pengalaman hidup di kota dengan bijaksana. C. Hadapi hidup ini dengan tegar dan bersemangat. D. Bantu teman lama di desa dengan ikhlas. Oleh Roni Irawan, S. Pd NILAI DALAM KARYA SASTRA
Karya sastra (yang baik) senantiasa
mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu" yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup.
Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud
struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan irama. NILAI MORAL A). Nilai Moral Nilai Moral adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.
Berikut contoh kutipan Nilai Moral:
"Awalnya, aku mau berteman dengan siapa saja, namun setelah mengetahui kelebihanku, aku mulai memilih teman yang bisa dekat denganku. Apalagi dengan otakku yang pandai, semakin banyak teman yang menyukaiku. Maka, aku pun mulai memilih teman dari golongan menengah ke atas. Aku tidak lagi mau berteman dengan anak yang setara padaku" (Kutipan Cerpen "Penyesalanku" karya Dian Indria A) NILAI SOSIAL B). Nilai Sosial Nilai Sosial adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan masalah sosial dan hubungan manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar- manusia). Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran hubungan antar-tokoh.
Berikut contoh kutipan Nilai Sosial:
"Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya masuk, berdiri memberikan tempat duduk, "Terimakasih". Lail dan ibunya segera duduk" (Kutipan Novel "Hujan" karya Tere Liye) NILAI RELIGIUS C). Nilai Religius Nilai Religius adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan kepercayaan atau ajaran agama tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama yang bersifat universal.
Berikut contoh kutipan Nilai Religus/Keagamaan:
"Sebenarnya sangat banyak kejadian seperti itu yang terjadi kepadaku, sangat sering. Terkadang aku bingung dengan orang-orang yang tak peduli untuk menutup aurat mereka. Sungguh, sebenarnya apa arti jilbab bagi mereka?" (Kutipan Cerpen "Apa Arti Jilbab Bagimu" karya Lamia N S) NILAI BUDAYA D). Nilai Budaya Nilai Budaya adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran adat istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan yang berlaku pada tempat para tokoh.
Berikut contoh kutipan Nilai Budaya:
"Iyaa, kita mau. Asalkan kamu mau janji akan nerusin tari jaipong ini. Kan asik kalo kita bisa ngewakilin Indonesia ke berbagai negara" (Kutipan Cerpen "Jaipong" karya Aldizza Aurelia)
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai budaya yang diambil.
NILAI PENDIDIKAN E). Nilai Pendidikan/Edukatif Nilai Pendidikan/Edukatif adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran) atau bisa juga berhubungan dengan sesuatu hal yang mempunyai latar belakang pendidikan/pengajaran.
Berikut contoh kutipan Nilai Pendidikan:
"Agaknya selama turun menurun keluarga laki-laki cemara angin itu tak mampu terangkat dari endemik kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini beliau menginginkan perubahan dan ia memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi seperti dirinya" (Kutipan Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata) NILAI ETIKA F). Nilai Etika Nilai Etika adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan sopan santun dalam aspek kehidupan. Merupakan bagian dari nilai moral.
Berikut contoh kutipan Nilai Etika:
"Zahra... masuk nak, kita sarapan dulu" suara ibuku yang sontak membuyarkan lamunanku. "Dan setelah sarapan tolong belikan bahan-bahan untuk membuat kue ya nak, ibu tidak enak badan" "Baik bu", singkatku. (Kutipan Cerpen "Harapan Seorang Ibu" karya Lutaful Kafifah) NILAI ESTETIKA G). Nilai Estetika Nilai Estetika adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan keindahan baik dari segi bahasa, penyampaian cerita, pelukisan alam, keistimewaan tokoh, dan lingkungan sekitar tokoh.
Berikut contoh kutipan Nilai Estetika:
"Karyamin melangkah pelan dan sangat hati-hati. Beban yang menekan pundaknya adalah pikulan yang digantungi dua keranjang batu kali. Jalan tanah yang sedang didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh Karyamin dan kawan-kawan" (Kutipan Cerpen "Senyum Karyamin" karya Ahmad Tohari) NILAI POLITIK H). Nilai Politik Nilai Politik adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan usaha warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, proses pelaksanaan kebijakan di masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan diberbagai tingkat dalam negara. Berikut contoh kutipan Nilai Politik: "Bukan hanya itu. Para pemilih kadang-kadang terpengaruh uang. Terpengaruh praktek-praktek money politics," sahut Rita (Kutipan Cerpen "Bajingan-Bajingan Politik" karya Harimanto Imadha) Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai politik yaitu money politics yang merupakan suatu bentuk pemberian uang terhadap seseorang agar dapat mempengaruhi orang tersebut untuk memilihnya pada saat pemilihan umum. NILAI PERJUANGAN I). Nilai Patriotik/Perjuangan Nilai Patriotik adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan atau suatu perjuangan (misalkan perjuangan hidup, semangat yang membara, cinta tanah air, dan lain- lain). Berikut contoh kutipan Nilai Patriotik: "Jika malam, mataku sulit terpejam membayangkan diriku berdiri di barisan sebelas pemain PSSI, membela tanah air. Kubekapkan tangan di dada, menekan lambang Garuda di sana. Indonesia Raya membahana" (Kutipan Novel "Sebelas Patriot" karya Andrea Hirata) Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai patriotik, yaitu antusiasme anak-anak kecil dalam menunjukkan dukungannya bagi tim nasional Indonesia, sebagai salah satu bentuk kesetiaan (semangat yang membara), sebagai wujud nyata patriotisme. NILAI PSIKOLOGI J). Nilai Psikologi Nilai Psikologi adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan tokoh (misalkan antisosial, depresi, keterbelakangan mental, shock, halusinasi, delusi, emosi yang berlebih, gangguan kejiwaan, dan lain-lain). Berikut contoh kutipan Nilai Psikologi: "...aku mulai Shock, dan bertanya-tanya ada apa dengan diriku? Terutama dengan kedua mataku ini? Keluargaku secara perlahan memberitahuku, bahwa aku mengalami kebutaan, karena kornea mataku rusak dan harus mencari pendonor kornea mata" (Kutipan Cerpen "Cinta yang Tak Tergantikan" karya Fenny Marsella) Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai psikologi yang diambil. Nilai Psikologi tersebut adalah karakter aku yang mengalami Shock, yang merupakan sebuah keadaan psikologis dimana dia terkejut atas apa yang terjadi pada matanya. NILAI EKONOMI K). Nilai Ekonomi Nilai Ekonomi adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan status/kondisi ekonomi, perdagangan, atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat. Berikut contoh kutipan Nilai Ekonomi: "Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka..." (Kutipan Cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A Navis) Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai ekonomi yang diambil, yaitu melarat yang merupakan kondisi dalam perekonomian dimana tidak memiliki harta alias sengsara. NILAI HISTORIS L). Nilai Historis Nilai Historis adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan hal-hal yang erat kaitannya dengan sejarah. Berikut contoh kutipan Nilai Historis: "...Jangankan mendengar nama Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Jangan pula menyebut peristiwa berdarah 30 September 1965,..." (Kutipan Novel "Pulang" karya Leila S. Chudori) Pada kutipan novel diatas, terdapat nilai historis yang diambil. Nilai historis tersebut adalah menyinggung tentang 30 September 1965 yang merupakan permulaan dari sejarah gelap bangsa Indonesia yang sampai ini masih didebatkan terkait kisah sesungguhnya mengenai peristiwa tersebut. SOAL MENENTUKAN NILAI 1. Bacalah kutipan cerita berikut!
Kenari merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul
dengan teman-temannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya. Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya membuang jauh-jauh sifat malasnya.
Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah….
A. dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa
B. dengan teman harus saling menggoda dan meledek C. berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri D. kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan PEMBAHASAN
Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan
akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.
Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut
adalah berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri (opsi C). Kalimat yang menunjukkan nilai moral dalam kutipan tersebut adalah Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan. PEMBAHASAN PEMBAHASAN Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah bekerja sebaiknya sesuai porsi tanggung jawabnya(opsi B).
Kalimat yang menunjukkan nilai moral dalam
kutipan tersebut diwakili tokoh Miss Selena yang penuh tanggung jawab yang terdapat pada kalimat nomor (7) Dia memimpin misi ini dan (8) Dia bertanggung jawab penuh kepada ketua komite.