Anda di halaman 1dari 28

Oleh

Roni Irawan, S.Pd


MENENTUKAN AMANAT CERITA

Amanat adalah sebuah pesan moral


dalam sebuah cerita atau karya lainnya
yang ingin disampaikan oleh si penulis
atau pengarang kepada para
pembacanya.
Amanat dapat disampaikan secara langsung
(tertulis) dan tidak langsung (tersirat).
Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara
jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam
sebuah tulisan.

Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang


dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam
sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini bisa diketahui
oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan
tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau
tersembunyi, namun tetap bisa diketahui dari jalan
ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.
TIPS MENENTUKAN AMANAT CERITA
MENENTUKAN AMANAT CERITA DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGETAHUI CIRI-CIRI AMANAT SEBAGAI BERIKUT.

1. Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.

2. Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk


melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja
berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.

3. Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak


melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan
kata jangan).
CONTOH
CONTOH AMANAT
AMANAT TERSURAT
TERSURAT

Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan


memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika
pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada
Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan
sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan
Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah
dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat
keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari
bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi
korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)

Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah


“Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang telah
diperbuat , pasti Tuhan akan mengampuninya, dan
hidupmu akan selamat.”
CONTOH AMANAT TERSIRAT

Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara


seperti orang mengigau, ”Awas, harimau itu dikirim
oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa –
awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah
dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah
dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)

Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ...


Akui dan minta ampunlah atas dosa yang telah
diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas
perbuatan dosa itu.
CONTOH SOAL
1. Bacalah kutipan cerita berikut!

Episode kamuflase Kahono akhirnya sampai di titik akhir. Pencitraan


diri yang dilakukannya menemui titik balik. Penampilan diri, tutur
kata, dan kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya telah
terkelupas dan menampakkan keasliannya. Kahono tak lebih
sebagai tengkulak licik yang siap mencekik leher petani sayur di
Karangsari menjadi sesak napas. Menghisap darah dan keringat
para pejuang agraris itu demi kemakmuran hidupnya melalui cara
yang tak dikenali masyarakat. Kini para petani pun menyadari
bahwa selama ini mereka telah tertipu.

Amanat pada kutipan cerita tersebut adalah …


A. Jangan melakukan pencitraan diri yang membuat orang lain rugi.
B. Jangan menilai hanya dari penampilan diri orang tersebut.
C. Lindungilah para petani dari segala bentuk kejahatan.
D. Jagalah kesuburan tanah untuk para petani di pedesaan.
JAWABAN

Pembahasan

Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di


atas adalah Jangan menilai hanya dari
penampilan diri orang tersebut (jawaban B).

Simpulan amanat tersebut berdasarkan kalimat


terakhir dan kalimat kedua dalam paragraf
tersebut, yaitu Penampilan diri, tutur kata, dan
kemurahan hati yang selama ini ditampilkannya
telah terkelupas dan menampakkan
keasliannya dan Kini para petani pun menyadari
bahwa selama ini mereka telah tertipu.
CONTOH SOAL

1. Bacalah kutipan cerita berikut dengan seksama!


Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada
di meja, termasuk jatah makanan kedua orang tuanya. Sepulang dari
ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada
makanan. Marahlah hatinya, karena tidak bisa menguasai diri, keluarlah
kata-katanya yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!" Seketika itu juga,
isteri dan anaknya hilang dengan gaib. Ia menyesal atas perbuatannya.
Karena ucapannya tersebut, ia telah melanggar janji pada isterinya.

Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Karena nila setitik akan rusak susu sebelanga.
B . Jangan mudah marah agar tidak menyesal.
C. Selesaikan segala persoalan dengan bermusyawarah.
D. Biasakan hidup sederhana jangan foya-foya.
CONTOH SOAL
2. Bacalah kutipan cerita berikut!
"Jangan tanya bagaimana hidup di kota, jangan paksa aku untuk
mengisahkannya. Sudahlah! Mending kita bicara yang lain saja,” buru-buru
kalimat itu meluncur dari bibirku sebelum Parjo sempat menanyakannya.
Bukannya enggan, takutnya kisah kota malah membebaninya. Bagaimana tidak,
setengah lima pagi aku harus sudah bangun, mandi dan bergegas pergi ke
ujung gang kampung tempat aku mengontrak sebuah rumah sederhana di sana
sebelum jam menunjukkan pukul lima. Telat sedikit saja bisa ketinggalan bus
jemputan perusahaan tempatku bekerja. Belum lagi, bahaya yang harus kulalui.

Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Tuturkan kondisi hidup di kota kepada setiap orang yang terdekat.
B . Sampaikanlah pengalaman hidup di kota dengan bijaksana.
C. Hadapi hidup ini dengan tegar dan bersemangat.
D. Bantu teman lama di desa dengan ikhlas.
Oleh
Roni Irawan, S. Pd
NILAI DALAM KARYA SASTRA

Karya sastra (yang baik) senantiasa


mengandung nilai (value). Nilai
adalah "sesuatu" yang dapat memperkaya
wawasan dan/atau meningkatkan harkat
hidup.

Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud


struktur karya sastra, yang secara implisit
terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan
amanat atau di dalam larik, rima, dan irama.
NILAI MORAL
A). Nilai Moral
Nilai Moral adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap
sesamanya. Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi
tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.

Berikut contoh kutipan Nilai Moral:


"Awalnya, aku mau berteman dengan siapa saja, namun setelah
mengetahui kelebihanku, aku mulai memilih teman yang bisa dekat
denganku. Apalagi dengan otakku yang pandai, semakin banyak
teman yang menyukaiku. Maka, aku pun mulai memilih teman dari
golongan menengah ke atas. Aku tidak lagi mau berteman dengan
anak yang setara padaku"
(Kutipan Cerpen "Penyesalanku" karya Dian Indria A)
NILAI SOSIAL
B). Nilai Sosial
Nilai Sosial adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan masalah sosial dan hubungan
manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar-
manusia). Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan
penggambaran hubungan antar-tokoh.

Berikut contoh kutipan Nilai Sosial:


"Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya
masuk, berdiri memberikan tempat duduk,
"Terimakasih". Lail dan ibunya segera duduk"
(Kutipan Novel "Hujan" karya Tere Liye)
NILAI RELIGIUS
C). Nilai Religius
Nilai Religius adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan kepercayaan atau ajaran agama tertentu.
Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama
tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan
penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran
agama yang bersifat universal.

Berikut contoh kutipan Nilai Religus/Keagamaan:


"Sebenarnya sangat banyak kejadian seperti itu yang terjadi
kepadaku, sangat sering. Terkadang aku bingung dengan
orang-orang yang tak peduli untuk menutup aurat mereka.
Sungguh, sebenarnya apa arti jilbab bagi mereka?"
(Kutipan Cerpen "Apa Arti Jilbab Bagimu" karya Lamia N S)
NILAI BUDAYA
D). Nilai Budaya
Nilai Budaya adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan adat istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu
masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan
penggambaran adat istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang
mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan yang berlaku pada
tempat para tokoh.

Berikut contoh kutipan Nilai Budaya:


"Iyaa, kita mau. Asalkan kamu mau janji akan nerusin tari jaipong
ini. Kan asik kalo kita bisa ngewakilin Indonesia ke berbagai
negara"
(Kutipan Cerpen "Jaipong" karya Aldizza Aurelia)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai budaya yang diambil.


NILAI PENDIDIKAN
E). Nilai Pendidikan/Edukatif
Nilai Pendidikan/Edukatif adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk
(pengajaran) atau bisa juga berhubungan dengan sesuatu hal yang
mempunyai latar belakang pendidikan/pengajaran.

Berikut contoh kutipan Nilai Pendidikan:


"Agaknya selama turun menurun keluarga laki-laki cemara angin
itu tak mampu terangkat dari endemik kemiskinan komunitas
Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini beliau menginginkan
perubahan dan ia memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak
akan menjadi seperti dirinya"
(Kutipan Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata)
NILAI ETIKA
F). Nilai Etika
Nilai Etika adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan sopan santun dalam aspek
kehidupan. Merupakan bagian dari nilai moral.

Berikut contoh kutipan Nilai Etika:


"Zahra... masuk nak, kita sarapan dulu" suara ibuku
yang sontak membuyarkan lamunanku.
"Dan setelah sarapan tolong belikan bahan-bahan untuk
membuat kue ya nak, ibu tidak enak badan"
"Baik bu", singkatku.
(Kutipan Cerpen "Harapan Seorang Ibu" karya Lutaful
Kafifah)
NILAI ESTETIKA
G). Nilai Estetika
Nilai Estetika adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan keindahan baik dari segi bahasa,
penyampaian cerita, pelukisan alam, keistimewaan tokoh,
dan lingkungan sekitar tokoh.

Berikut contoh kutipan Nilai Estetika:


"Karyamin melangkah pelan dan sangat hati-hati. Beban
yang menekan pundaknya adalah pikulan yang digantungi
dua keranjang batu kali. Jalan tanah yang sedang
didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh
Karyamin dan kawan-kawan"
(Kutipan Cerpen "Senyum Karyamin" karya Ahmad Tohari)
NILAI POLITIK
H). Nilai Politik
Nilai Politik adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan
usaha warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, proses
pelaksanaan kebijakan di masyarakat, dan penyelenggaraan
pemerintahan diberbagai tingkat dalam negara.
Berikut contoh kutipan Nilai Politik:
"Bukan hanya itu. Para pemilih kadang-kadang terpengaruh uang.
Terpengaruh praktek-praktek money politics," sahut Rita
(Kutipan Cerpen "Bajingan-Bajingan Politik" karya Harimanto Imadha)
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai politik yaitu money politics
yang merupakan suatu bentuk pemberian uang terhadap seseorang
agar dapat mempengaruhi orang tersebut untuk memilihnya pada saat
pemilihan umum.
NILAI PERJUANGAN
I). Nilai Patriotik/Perjuangan
Nilai Patriotik adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan jiwa kepahlawanan atau suatu perjuangan (misalkan
perjuangan hidup, semangat yang membara, cinta tanah air, dan lain-
lain).
Berikut contoh kutipan Nilai Patriotik:
"Jika malam, mataku sulit terpejam membayangkan diriku berdiri di
barisan sebelas pemain PSSI, membela tanah air. Kubekapkan tangan
di dada, menekan lambang Garuda di sana. Indonesia Raya
membahana"
(Kutipan Novel "Sebelas Patriot" karya Andrea Hirata)
Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai patriotik, yaitu antusiasme
anak-anak kecil dalam menunjukkan dukungannya bagi tim nasional
Indonesia, sebagai salah satu bentuk kesetiaan (semangat yang
membara), sebagai wujud nyata patriotisme.
NILAI PSIKOLOGI
J). Nilai Psikologi
Nilai Psikologi adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan kondisi kejiwaan tokoh (misalkan antisosial, depresi,
keterbelakangan mental, shock, halusinasi, delusi, emosi yang berlebih,
gangguan kejiwaan, dan lain-lain).
Berikut contoh kutipan Nilai Psikologi:
"...aku mulai Shock, dan bertanya-tanya ada apa dengan diriku?
Terutama dengan kedua mataku ini? Keluargaku secara perlahan
memberitahuku, bahwa aku mengalami kebutaan, karena kornea
mataku rusak dan harus mencari pendonor kornea mata"
(Kutipan Cerpen "Cinta yang Tak Tergantikan" karya Fenny Marsella)
Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai psikologi yang diambil. Nilai
Psikologi tersebut adalah karakter aku yang mengalami Shock, yang
merupakan sebuah keadaan psikologis dimana dia terkejut atas apa
yang terjadi pada matanya.
NILAI EKONOMI
K). Nilai Ekonomi
Nilai Ekonomi adalah nilai dalam cerpen/novel yang
berhubungan dengan status/kondisi ekonomi, perdagangan,
atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat.
Berikut contoh kutipan Nilai Ekonomi:
"Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak
cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan
orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka..."
(Kutipan Cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A Navis)
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai ekonomi yang diambil,
yaitu melarat yang merupakan kondisi dalam perekonomian
dimana tidak memiliki harta alias sengsara.
NILAI HISTORIS
L). Nilai Historis
Nilai Historis adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan hal-hal yang erat kaitannya dengan sejarah.
Berikut contoh kutipan Nilai Historis:
"...Jangankan mendengar nama Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan
Malaka. Jangan pula menyebut peristiwa berdarah 30
September 1965,..."
(Kutipan Novel "Pulang" karya Leila S. Chudori)
Pada kutipan novel diatas, terdapat nilai historis yang diambil.
Nilai historis tersebut adalah menyinggung tentang 30
September 1965 yang merupakan permulaan dari sejarah gelap
bangsa Indonesia yang sampai ini masih didebatkan terkait kisah
sesungguhnya mengenai peristiwa tersebut.
SOAL MENENTUKAN NILAI
1. Bacalah kutipan cerita berikut!

Kenari merasa malu dan kurang percaya diri kalau berkumpul


dengan teman-temannya. Tubuhnya kecil dan mengeluarkan bau
tak sedap. Teman-temannya sering meledek dan menggodanya.
Kenari ingin penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada
teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak kalah besar.
Kenari pun bangun pagi dan rajin membersihkan diri. Ia tidak malas
lagi mencari makan. Berkat ejekan teman-temannya, dirinya
membuang jauh-jauh sifat malasnya.

Nilai moral pada kutipan cerita tersebut adalah….

A. dalam pergaulan harus memusnahkan sikap berkuasa


B. dengan teman harus saling menggoda dan meledek
C. berusahalah menjadi lebih baik agar percaya diri
D. kurang percaya diri hal biasa dalam pergaulan
PEMBAHASAN

Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan


akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.

Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut


adalah berusahalah menjadi lebih baik agar percaya
diri (opsi C). Kalimat yang menunjukkan nilai moral
dalam kutipan tersebut adalah Kenari ingin
penampilannya berubah. Dia ingin buktikan kepada
teman-temannya bahwa ia bisa tampil bersih dan tidak
kalah besar. Kenari pun bangun pagi dan rajin
membersihkan diri. Ia tidak malas lagi mencari makan.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan
akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk
tingkah laku. Nilai moral dalam kutipan cerpen
tersebut adalah bekerja sebaiknya sesuai porsi
tanggung jawabnya(opsi B).

Kalimat yang menunjukkan nilai moral dalam


kutipan tersebut diwakili tokoh Miss Selena yang
penuh tanggung jawab yang terdapat pada
kalimat nomor (7) Dia memimpin misi ini dan (8)
Dia bertanggung jawab penuh kepada ketua
komite.

Anda mungkin juga menyukai