Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anita Yuniati Sinaga

NIM : 1501116842
Mata Kuliah : Ekonomi Politik Lokal “B”
Dosen : Drs. H. Ishak, M.Si Kamis, 28 September 2017

1. Globalisasi Politik
Globalisasi Politik adalah pertumbuhan sistem politik di seluruh dunia, secara
ukuran maupun kompleksitas. Sistem tersebut termasuk pemerintah nasional,
organisasi pemerintah dan organisasi non-pemerintah sebagai pemerintah-independen
elemen dari masyarakat luas secara global seperti organisasi non-pemerintah
internasional dan organisasi gerakan sosial. Salah satu aspek kunci dari globalisasi
politik yaitu kemunduran dari pentingnya negara (nation-state) dan berkembangnya
aktor lain dalam ilmu politik. Dunia dan eksistensi negara (nasion-state) merupakan
salah satu contoh klasik dari globalisasi politik, Globalisasi politik merupakan tiga
pokok utama dari globalisasi umumnya yang ditemukan di buku pelajaran, yang mana
dua lagi yaitu globalisasi ekonomi dan globalisasi kultur.
William R. Thompson mendefinisikan sebagai "perluasan dari sistem politik
dan institusinya yang mana transaksi antar-regional (melingkupi, tetapi tidak terbatas
ke perdagangan) yang di kelola. Valentine M. Moghadam mendefinisikan itu sebagai
"peningkatan kecenderungan kepada multilateral (yang mana united nations memegang
peran kunci), kearah munculnya "alat transnasional negara" dan organisasi non-
pemerintahan internasional yang berperan sebagai "watchdog" untuk mengawasi
pemerintah dan meningkatkan aktivitas serta pengaruh mereka. Manfred B. Steger
menuliskan "berkenaan kepada penggiatan dan perluasan dari hubungan politik
melintasi bumi" Definisi yang panjang Colin Crouch yakni "globalisasi poltik
berkenaan dengan pertumbuhan kekuasaan dari institusi pemerintahan global seperti
World Bank, International Monerary Fund (IMF) dan World Trade Organization
(WTO). Juga berkenaan dengan pengaruh dari organisasi non-pemerintah internasional
dan organisasi gerakan sosial dan operasi transnasional jaringan advokasi melewati
batas dan merupakan semacm civil society global. Terakhir Gerrard Delanty dan Chris
Rumford mendefinisikan globalisasi politik sebagai "tegangan antara tiga proses yang
mana saling pengaruh-mempengaruhi untuk menciptakan bidang kompleks dari politik
global, geopolitik global, norma kultur global dan jaringan polisentris.

1
2. Liberalisasi Politik
Term “liberal” diambil dari bahasa Latin liber artinya bebas dan bukan budak
atau suatu keadaan dimana seseorang itu bebas dari kepemilikan orang lain. Makna
bebas kemudian menjadi sebuah sikap kelas masyarakat terpelajar di Barat yang
membuka pintu kebebasan berfikir (The old Liberalism). Dari makna kebebasan
berfikir inilah kata liberal berkembang sehingga mempunyai berbagai makna.
Secara politis liberalisme adalah ideologi politik yang berpusat pada individu,
dianggap sebagai memiliki hak dalam pemerintahan, termasuk persamaan hak
dihormati, hak berekspresi dan bertindak serta bebas dari ikatan-ikatan agama dan
ideologi.
Sejarahnya paham liberalisme ini berasal dari Yunani kuno, salah satu elemen
terpenting dari peradaban Barat. Namun, jika dilacak hingga Abad Pertengahan,
liberalisme dipicu oleh kondisi sistem ekonomi dan politik yang didominasi oleh sistem
feodal. Di dalam sistem ini, raja dan bangsawan memiliki hak hak istimewa, sedang-
kan rakyat jelata tidak diberi kesempatan secara leluasa untuk menggunakan hak-hak
mereka, apalagi hak untuk ikut serta dalam mobilisasi sosial yang dapat mengantarkan
mereka menjadi kelas atas. Perkembangan awalnya terjadi sekitar tahun 1215, ketika
Raja John di Inggris mengeluarkan Magna Charta, dokumen yang mencatat beberapa
hak yang diberikan raja kepada bangsawan bawahan.
Perkembangan liberalisme selanjutnya ditandai oleh revolusi tak berdarah yang
terjadi pada tahun 1688 yang kemudian dikenal dengan sebutan The Glorious
Revolution of 1688. Revolusi ini berhasil menurunkan Raja James II dari England dan
Ireland (James VII) dari Scotland) serta mengangkat William II dan Mary II sebagai
raja. Setahun setelah revolusi ini, parlemen Inggris menyetujui sebuah undang-undang
hak rakyat (Bill of Right) yang memuat penghapusan beberapa kekuasaan raja dan
jaminan terhadap hak-hak dasar dan kebebasan masyarakat Inggris. Pada saat
bersamaan, seorang filsuf Inggris, John Locke, mengajarkan bahwa setiap orang terlahir
dengan hak-hak dasar (natural right) yang tidak boleh dirampas. Hak-hak dasar itu
meliputi hak untuk hidup, hak untuk memiliki sesuatu, kebebasan membuat opini,
beragama, dan berbicara.
Di Prancis, sejak tahun 1700-an, filsuf terkenal Prancis Montesquieu dalam
bukunya, The Spirit of the Laws (1748) mengajarkan pemisahan kekuasaan negara
(separation of powers): kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Ini sudah
merupakan langkah maju untuk mengurangi kekuasaan politik yang absolute.
2
Puncak liberalisasi politik terjadi pada abad ke 19 ketika di beberapa negara
Eropa paham liberalisme terus menggelinding dalam bentuk ide-ide kebebasan dan
gerakan-gerakan revolusioner. Akibatnya tahun 1830 banyak raja dan bangsawan
Eropa yang kehilangan kekuasaan mereka. Pada tahun 1848, banyak negara berhasil
memperjuangkan hak-hak sipil, meskipun sedikit sekali yang berubah menjadi negara
demokrasi.
Dalam situs glosar.id dijelaskan bahawa liberalisasi politik: suatu keadaan
politik yang bebas. Keadaan ini terjadi pada saat terjadinya transisi (peralihan) dari
keadaan refresif dan penuh kekangan menjadi bebas tanpa kendali. Contoh liberalisasi
politik diantaranya 1. adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik dengan
ideologi apapun 2. kebebasan berbicara tanpa rasa takut 3. adanya kebebasan pers, yang
kadang berlebihan. Pengertian ini mungkin lebih dapat dipahami untuk melihat
fenomena liberalisasi politik masa kini.

3. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah peningkatan keadaan saling tergantung di dunia
ekonomi sebagai akibat dari pertumbuhan skala perdagangan antar lintas komoditas dan
pelayanan, arus kapital internasional dan semakin berkembangnya teknologi. Itu
menggambarkan perluasan yang berkelanjutan dan integrasi bersama dari batas pasar,
dan hal tersebut merupakan tren yang tidak dapat diubah untuk perkembangan ekonomi
di dunia pada masa yang berganti ini. Informasi yang bertumbuh sangat cepat dengan
banyak tipe dari aktivitas produktif dan pemasaran adalah dua kemudi utama untuk
globalisasi ekonomi. selain itu cepatnya globalisasi di dunia ekonomi sekarang
sebagian besar diakibatkan oleh cepatnya perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, telah muncul dari lingkungan yang mana sistem ekonomi pasar dengan
cepat telah meluas di seluruh dunia, dan telah berkembang di dalam basis peningkatan
antar lintas bagian dari tenaga kerja yang telah menembus hingga level rangkaian
produksi dalam perusahaan di berbagai negara.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat memotong biaya transportasi
dan komunikasi, membuat globalisasi ekonomi menjadi mungkin. saat ini pengiriman
lewat laut ongkosnya hanya setengah dibandingkan dengan tahun 1930, pengangkutan
lewat udara saat ini 1/6, dan telekomunikasi ongkosnya hanya 1%. harga level
komputer pada tahun 1990 hanya 1/125 dari komputer tahun 1960, dan level harga ini
di tahun 1998 berkurang sampai 80%. ini merupakan "efek penekanan waktu dan jarak"

3
dari kemajuan teknologi yang sangat memotong biaya dari perdagangan dan investasi
internasional, hal tersebut membuat mungkin untuk mengorganisasi dan
mengkoordinasi produkssi global. Contohnya, mobil Ford di desain de Jerman,
produksi persnelingnya di Korea, Pompanya dari Amerika, dan mesinnya dari
Australia. Itulah persisnya kemajuan teknologi yang dapat membuat produksi global
tersebut menjadi mungkin. selain itu berkembangnya ekonomi berbasi jaringan telah
melahirkan perusahaan bayangan yang besar, membuat konsep dari batas nasional dan
jarak untuk aktivitas ekonomi tdak berarti.
Globalisasi dari sektor finansial telah dengan cepat berkembang dan menjadi
sangat berpengaruh dalam aspek globalisasi ekonomi. Finansial internasional datang
untuk melayani keinginan dari aktivitas perdagangan dan investasi internasional.
bagaimanapun, selama perkembangan globalisasi ekonomi, hal tersebut menjadi lebih
independen lagi. dibandingkan dengan komoditi dan pasar tenaga kerja , pasar finansial
adalah satu-satunya yang mempunyai kesadaran bahwa globalisasi dalam pengertian
yang benar dari "globalisasi". Sejak tahun 1970, arus antar lintas dari modal telah
berkembang dengan cepat. Di tahun 1980, total dari transaksi antar lintas masih kurang
dari 10% dari GDP mereka, bagaimanapun, hitungan ini melebihi 100% di tahun 1995.
Nilai dari rata-rata transaksi harian dari pertukaran keluar negeri berkembang dari US$
200 Milyar tahun 1980 menjadi US$ 1,200 Milyar.

Anda mungkin juga menyukai