Anda di halaman 1dari 2

Nama: Anita Yuniati Sinaga Dosen: Dra. Hj. Wan Asrida, M.

si
NIM: 1501116842 Hari, Tanggal: Senin, 6 Maret 2017
Mata Kuliah: Sistem Pemerintahan Indonesia Tanda Tangan:
Kelas: A
1. Pengertian Pemerintah
Menurut Finer dalam Kuper (2000:418) Pemerintah setidaknya menunjuk pada
empat pengertian pokok, yaitu pertama merujuk pada suatu proses pemerintahan, dimana
kekuasaan dioperasionalkan oleh mereka yang memegang kekuasaan secara sah. Kedua,
istilah pemerintah menunjukkan pada keberadaan dimana proses pemerintahan tersebut
berlangsung. Ketiga, pemerintah menunjukkan secara langsung person (orang) yang
menduduki jabatan-jabatan pemerintah sebagai pelaksana kekuasaan. Keempat, istilah
pemerintah juga mengacu pada aspek bentuk, metode atau sistem pemerintahan dalam suatu
masyarakat, yaitu stuktur dan pengelolaan badan pemerintah serta hubungan antara yang
memerintah dan yang diperintah.1
2. Pengertian Pemerintahan
Pemerintahan menunjukkan pada aktivitas kekuasaan dalam berbagai ranah publik.
Ia tidak saja merujuk pada pemerintah itu sendiri namun berkaitan pula pada aktivitas dalam
berbagai konteks kelembagaan dengan tujuan mengarahkan, mengendalikan, mengatur
semua hal yang berkaitan dengan ranah publik seperti kepentingan warga negara, pemilik
suara (voter) maupun para pekerja (worker).2
3. Pengertian Sistem Pemerintahan
a. Mengutip A. Hamid S. Attamimi, Sistem Pemerintahan merupakan bagian-bagian dari
pemerintahan (semua organ kekuasaan), masing-masing mempunyai tugas dan fungsi
sendiri-sendiri. Namun secara keseluruhan, bagian-bagian (organ-organ negara) itu
merupakan suatu kesatuan yang harus padu bekerjasama secara rasional demi
tercapainya tujuan negara sebagaimana yang dirumuskan oleh founding fathers negara
tersebut.3
b. Menurut Pamudji, Sistem Pemerintahan adalah Suatu kebulatan atau keseluruhan yang
utuh (Pemerintahan) dimana didalamnya terdapat komponen-komponen (Legislatif,
Eksekutif, dan Yudikatif ) yang pada gilirannya merupakan tersendiri, yang mempunyai
fungsi masing-masing saling berhubungan satu dengan yang lain menurut pola, tata atau
norma tertentu dalam rangka mencapai tujuan.4
c. Menurut Sri Soemantri, Sistem Pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu struktur yang
terdiri dari fungsi-fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif yang saling berhubungan,
bekerja sama dan mempengaruhi satu sama lain.5

1 Muhadam Labolo, Memahami Ilmu Pemerintahan Suatu Kajian, Teori, Konsep dan Pengembangannya, Jakarta: Rajawali Pers,
2006, hlm. 17

2 Ibid., hlm. 23

3 Mahmuzar, Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 45 Sebelum dan Sesudah Amandemen, Bandung: Nusamedia, 2014,
hlm. 16

4 S. Pamudji, Perbandingan Pemerintahan, Jakarta: Bina Aksara, 1985, hlm. 10

5 Cora Elly Noviati, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan, Jurnal Konstitusi, Volume 10, Nomor 2, Juni 2013, hlm. 337
d. Menurut Ismail Suny, Sistem Pemerintahan adalah suatu sistem tertentu yang
menjelaskan bagaimana hubungan antara alat-alat perlengkapan negara yang tertinggi di
suatu Negara.6
e. Menurut Rusadi Kartaprawira Sistem Pemerintahan pola pengaturan hubungan antara
lembaga negara yang satu dengan lembaga negara yang lainnya atau bila disederhanakan
ialah hubungan antara lembaga ekskutif, legislatif, dan yudikatif. Hubungan itu meliputi
hubungan hukum, hubungan organisasi, hubungan kekuasaan maupun hubungan fungsi.7

6 Ibid., hlm. 338

7 Alwan Husni Dlimunthe, Skripsi Sarjana, Pembentukan Kabinet dalam Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia pasca
Amandemen UUD 1945 (Medan, Universitas Sumatera Utara: 2010)

Anda mungkin juga menyukai