Dimensi-dimensi Globalisasi
Globalisasi adalah konsep yang sangat elastis dan dapat dirumuskan melalui berbagai sudut
pandang. Sehingga tidak sedikit perdebatan mengenai terminologi globalisasi. Namun
globalisasi diterima secara umum sebagai sebuah proses menyatunya masyarakat dunia
menjadi tergabung sebagai sebuah masyarakat tunggal dunia, yaitu global society. Proses
Globalisasi terjadi diberbagai elemen kehidupan, dengan bentuk dan dampak yang berbeda-
beda. Dimensi-dimensi globalisasi yang cukup penting, antara lain:
Globalisasi Ekonomi digambanrkan sebagai masa ketika pasar bebas terjadi, peningkatan
yang tajam dalam perdagangan internasional, investasi, arus kapital, kemajuan dalam bidang
teknologi dan meningkatnya peran institusi-institusi multilateral. Dalam ekonomi global
institusi-insitutsi keuangan dan kerjasama-kerjasam global lainnya melakukan aktivitasnya
tanpa ikatan nasional. Bahkan kini mereka mampu mempergunakan pemerintah untuk
membubarkan setiap aturan-aturan nasional dalam aktivitas mereka.
Sebenarnya globalisasi dalam perspektif kritis transformatif juga merupakan paham yang
mengacu pada liberalisasi ekonomi klasik ala Adam Smith yang berisikan doktrin privatisasi,
penghapusan subsidi, deragulasi, dan minimalisasi peranan negara dalam bidang ekonomi.
Hanya saja karena kondisi dan situasinya yang telah berubah ia kemudian menjelma menjadi
liberalisme baru (neoliberalisme). Istilah ini mengandaikan pengintegrasian ekonomi nasional
ke dalam kancah ekonomi global, seperti yang dikehendaki perusahaan kapitalisme Trans
National Coorporations (TNCs) dengan menggunakan kesepakatan World Trade
Organisation (WTO) serta difasilitasi oleh lembaga keuangan global seperti IMF dan Bank
Dunia.
Global ekonomi adalah interkoneksi, tetaapi pola hubungannya bukan zero-sum game.
Sebaliknya ia lebih memberikan jalan dari win/lose menjadi win/win. Masing-masing
stakeholders bisnis ekonomi global, apakah ia pembisnis, pemerintah, atau interest group,
tidak lagi perlu melakukan usaha secara bersama-sama untuk memecah permasalahan-
permasalahan yang bermunculan. Bisinis adalah mesin ekonomi dunia. Pemerintah adalah
mesin politik.
Persoalannya adalah institusi-institusi ekonomi global ini seringkali memasukkan nilai-nilai
baru dan menekan pemerintah untuk melaksanakan isu yang mereka inginkan. Dengan
besarnya ketergantungan pemerintah terhadap lembaga atau institusi internasional, berarti
tidak ada kata untuk menolak penetrasi nilai-nilai atau isu baru tersebut.
Besarnya pengaruh negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika Serikat dalam lembaga
atau institusi-institusi internasional juga merupakan ancaman bagi negara-negara yang
perekonomiannya sangat bergantung pada institutsi tersebut. Apalagi ada kecenderungan dari
negara-negara berpengaruh tersebut untuk menjadikan institusi internasional sebagai alat
mencapai kepentingan nasionalnya.
Globalisasi sosio-budaya, juga merupakan dimensi menarik yang terjadi dalam globalisasi.
Dimanan masyarakat dunia menyata sebagai satu masyarakat global (global society).
Kewarganegaraan tidak lagi mengikat, semangat kebersamaan tidak lagi dapat dikotak-
kotakan hanya berdasarkan wilayah negara, tetapi lebih jauh ada kebersamaan yang tercipta
secara global dengan ikatan hal-hal yang bersifat lebih universal, seperti demokrasi, HAM
atau kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Menyatunya masyarakat dunia otomatis juga melebutkan budaya yang mengkotak-
kotakannya. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan media, mempercepat
proses integrasi atau penyebaran nilai-nilai, ide-ide, yang ada dan pada akhirnya “memaksa”
terciptanya budaya global. Dalam kondisi ini, negara-negara dengan teknologi canggih adalah
pihak yang menang. Sebaliknya negara-negara yang lemah secara ekonomi dan teknologi
menjadi sangat mudah terbawa budaya negara maju yang dijadikan budaya global.
Katakanlah ketika musik-musik Barat dijadikan patokan kemajuan seni musik, termasuk
media-media maju yang selalu dijadikan acuan informasi bagi kebanyakan negara didunia.
Globalisasi Militer yang jelas terlihat selama abad yang lalu hingga kini antara lain adalah:
imperialisme dan persaingan geopolitik kekuatan-kekuatan besar; perkembangan sistem
aliansi internasional dan struktur keamanan internasional, munculnya perdagangan senjata
dunia bersamaan dengan difusi teknologi militer diseluruh dunia; dan institusionalisasi rezim
global dengan hak hukum atas hubungan militer dan keamanan (contoh: the international
nuclear non-proliferation regime).
Globalisasi militer dapat juga dipahami secara kasar sebagai sebuah proses yang menciptakan
perkembangan secara ekstensif dan instensif dari hubungan militer diantara unit-unit politik
yang ada dalam sistem dunia (dalam hal ini hubungan militer dan kekuatan militer dianggap
sebagai bentuk organisasi kekerasan). Dengan pengertian tersebut, globalisasi militer
memperluas jaringan hubungan dan keterikatan militer di dunia. Termasuk juga perluasan
inovasi teknologi militer yang ujungnya menyusun kembali dunia kepada sebuah single
geostrategic space (wilayah geostrategi tunggal).
Proses tersebut lebih jauh akan memberikan tekanan dan membawa kekuatan sentral militer
dekat dengan konflik, sebagai dampak dari pesatnya proliferasi kepabilitas untuk
mengembangankan kekuatan besar yang destruktif melintasi batas-batas wilayah. Keputusan
militer juga semakin kecil artinya dengan konsekuensi bahwa mesin-mesin militer dan
persiapan militer menjadi permanen dan telah menjadi gambaran umum kehidupan sosial
modern saat ini.
Itulah sebabnya mengapa pembagian globalisasi kedalam berbagai dimensi dapat saja
menjadi tidak sesuai, karena perubahan dalam dimensi-dimensi globalisasi kadang kala tidak
terjadi secara terpisah. Masing-masing dimensi juga sering menunjukkan efek-efek yang
berkaitan satu sama lain. Meskipun demikian globalisasi menggambarkan dunia dengan
multiple channels diantara masyarakat dunia dengan aktor yang tidak hanya negara dan juga
isu-isu yang beragam, serta tersusun dalam interdependen yang kompleks diantara negara-
negara.
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas yang saya dapat ambil kesimpulan bahwa dewasa ini dunia telah
memasuki era globalisasi, yang kita telah ketahui bersama bahwa era globalisasi adalah
merupakan era persaingan bebas dan kemajuan. Segala macam kemajuan dapat kita lihat dari
berbagai aspek, contohnya saja kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi. Kemajuan
yang di alami tentunya saja memiliki dampak positif dan negarif. Kemajuan teknologi dalam
globalisasi sangat luas, mulai dari kemajuan dalam bidang transportasi, komunikasi,
teknologi militer, teknologi peralatan canggih, teknologi informasi. Yang tentunya semua hal
ini saling berpengaruh. Yang mana memiliki dampak positif bagi perkembangan globalisasi
dan pengaruhnya seperti : dengan adanya globalisasi kemajuan terjadi pada bidang teknologi
seperti kemajuan pada bidang transportasi, komunikasi, informasi, teknologi militer, benda-
benda canggih. Yang mempengaruhi proses dan akses yang cepat dan efisien dalam
memperoleh informasi, perkembangan keamanan lebih bagus karena perkembangan
teknologi militer, negara yang kuat semakin maju, perdangan semakin lancar karena akses
pun lancar dan mudah, pendidikan semakin maju karena proses penyerapan informasi
semakin mudah dan cepat. Mengetahui topik dan berita serta isu internasional semakin cepat.
Namun dibalik dampak positif yang ada, globalisasi dan kemajuan teknologi yang dicapai
juga memiliki pengaruh yang negatif, seperti : kemajuan teknologi dan globalisasi
menciptakan peredaran ide-ide yang terlalu banyak melalui teknologi dan komunikasi melalui
mekanisme seperti internet, telekomunikasi internasional dan travel networks. Dan terkadang
gampang disalah gunakan sekelompok orang atau teroris untuk menyebarkan ideologinya
melalui media internet, sehingga pergerakan terorisme dan ancaman terhadap keamanan
sangat renta. Contoh lainnya adalah dalam
Globalisasi Sosial, bentuk ancamannya adalah dengan majunya teknologi yang merupakan
rangkaian dalam globalisasi yang tidak dapat dibendung. Teknologi canggih membuat proses
integrasi sosial menjadi sangat cepat bahkan tidak terkendalikan. Informasi mengalir tanpa
batas, penyebaran budaya juga dengan mudah memasuki negara. Persoalannya adalah
munculnya ancaman terhadap identitas lokal, akibat pengaruh asing yang sulit dibendung.
Dalam situasi ini negara dengan kemapuan teknologi tinggi tentu akan lebih mudah
memberikan pengaruhnya.
Begitu banyak pengaruh positif dan negatif terhadap keberadaan daripada globalisasi, yang
banyak orang mengaitkan antara globalisasi-dan kemajuan teknologi. Tentunya dampak-
dampak tersebut bisa menyebar di segala bidang. Dan tentunya jika kita amati dengan
seksama, globalisasi memang sangat berkaitan dengan teknologi, dan memiliki dampak
positif dan negatif dari teknologi juga.
Category Uncategorized |