Soal jenis ini pada dasarnya sama dengan multiple choice model melengkapi
lima pilihan, yaitu terdiri atas pernyataan yang belum lengkap, disertai beberapa
kemungkinan jawaban. Perbedaannya adalah, bahwa pada butir soal jenis ini,
kemungkinan jawaban betul bisa satu, dua, tiga, atau empat.
Terdiri dari empat atau lima istilah/pengertian, yang diberi tanda huruf abjad
didepannya, dan diikuti beberapa pernyataan yang diberi nomor urut didepannya.
Dari setiap pernyataan tersebut, testee diminta memilih salah satu
istilah/pengertian yang berhuruf abjad, yang menurut keyakinan testee paling
tepat.
Terdiri atas satu kalimat pernyataan yang diikuti oleh kalimat keterangan.
Yang ditanyakan kepada testee adalah, apakah pernyataan tersebut betul, dan
apakah keterangan tersebut juga betul, testee harus memikirkan, apakah
pernyataan tersebut disebabkan oleh keterangan yang diberikan, ataukah
pernyataan tersebut tidak disebabkan oleh keterangan tesebut.
Pada butir soal jenis ini, seolah-olah testee dihadapkan kepada suatu kasus.
Dari kasus tersebut, testee ditanya mengenai berbagai hal dan kunci-kunci
jawaban itu tergantung pada tahu atau tidaknya testee dalam memahami kasus
tersebut.
Pada model tes jenis ini, kolom sebelah kiri dicantumkan 3 macam
gejala/kategori (A, B, atau C), sedangkan pada kolom sebelah kanan ada 5
hal/keadaan (1, 2, 3, 4, 5), dimana empat diantaranya cocok dengan satu hal yang
berada disebelah kiri. Jawaban yang dikehendaki oleh tester adalah, agar testee
menentukan hal berabjad mana yang dipandang cocok dengan empat keadaan
7
yang bernomor, dan keadaan yang tidak cocok dengan hal/keadaan itu. Jadi, testee
diminta untuk memberikan dua buah jawaban, yaitu 1 huruf abjad dan 1 nomor.
Dalam menulis soal bentuk PG, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah
sebagai berikut :
1. Materi :
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
c. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling
benar.
2. Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara terang dan tegas.
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan
yang diharapkan saja.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
f. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban
di atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.
g. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun menurut
urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
h. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal
harus terang dan berfungsi.
i. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
3. Bahasa
a. Setiap soal harus memakai bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
b. Jangan memakai bahasa yang berlaku setempat kalau soal akan dipakai
untuk kawasan lain atau nasional.
c. Setiap soal harus memakai bahasa yang komunikatif.
d. Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
8
Perlu menjadi perhatian bahwa soal yang dibentuk tidak hanya harus
memperhatikan kaidah dari segi materi, konstruksi, dan bahasa, tetapi juga hal lain yang
dipandang sanggup menimbulkan jawaban yang negatif. Penulis dan penelaah soal perlu
peka terhadap isu-isu, topik, yang mungkin menimbulkan imbas negatif baik terhadap
siswa maupun masyarakat. Sebagai contoh, memakai nama tokoh yang masih hidup
dalam soal sanggup diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut. Demikan juga
memakai gambar suatu produk dengan merek tertentu sanggup dipandang sebagai
perjuangan mempromosikan produk.
1. Lingkup materi yang diujikan luas sehingga dapat mewakili materi yang sudah
diajarkan (representatif)
2. Tingkat validitas isi relatif tinggi
3. Proses koreksi dan penyekoran mudah dan obyektif
4. Tidak memungkinkan peserta tes untuk mengemukakan hal-hal yang tidak
berkaitan dengan pertanyaan
5. Informasi hasil tes dapat lebih cepat
6. Tingkat reliabilitas tinggi
7. Memungkinkan penyelenggaraan tes bersama pada wilayah yang luas
9
5) Contoh Penyusunan Soal Bentuk Pilihan Ganda
10
6. Algoritma dapat dituliskan dengan beberapa cara, yaitu….
A. Bahasa Natural, Prosedur, Flowchart
B. Bahasa Natural, Flowchart, pseudocode
C. Bahasa Pemrograman, Sistematis, Pseudocode
D. Bahasa Pemrograman, Flowchart, Pseudocode
E. Bahasa Pemrograman, Sistematis, Prosedur
7. Salah satu kriteria dalam penulisan algoritma yaitu…
A. Input, Output, Proses
B. Sistematis, Logis, Matematis
C. Finite, Definite, Efisien
D. Efektif, Ringkas, Jelas
E. Mudah, Kreatif, Inovatif
8. Pengertian yang paling tepat mengenai “nol input” adalah….
A. Setiap algoritma tidak harus memiliki input angka
B. Tidak memerlukan input dari pengguna
C. Algoritma tidak mendapatkan input karakter
D. Data tidak dideklarasikan terlebih dahulu
E. Nilai tidak didapatkan langsung dideklarasikan
9. Mengapa algoritma harus memiliki output?
A. Memberikan hasil perhitungan yang jelas
B. Memberikan nilai-nilai yang dibutuhkan
C. Mengolah input secara efektif dan jelas
D. Mengevaluasi proses-proses dalam program
E. Memberikan penyelesaian suatu permasalahan
10. Sebuah algoritma dijalankan melalui sekian langkah dengan kriteria-kriteria
tertentu. Namun ketika ditelusuri, algoritma itu akan berulang ke satu langkah
secara terus menerus sehingga tidak ada jaminan algoritma tersebut berhenti. Ini
artinya algoritma tidak memenuhi sifat...
A. Define
B. Finite
C. Efisien
D. Efektif
E. Solutif
Untuk soal nomor 11-12
11
11. Mengapa algoritma harus memiliki output?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
12. Jika pada baris keempat diganti menjadi:
Jika a lebih kecil b maka lanjut ke langkah 4, jika tidak lanjut ke langkah 5 Dan
nilai a yang dimasukkan adalah 8 dan b adalah 10,
Berapa outputnya?
A. -1
B. -2
C. 0
D. 1
E. 2
13. …adalah tempat atau wadah yang dapat dikosongkan atau diisi nilainya.
A. Algorithm
B. Konstanta
C. Variable
D. Operator
E. Flowchart
Untuk soal nomor 14-15
Penulisan Nama Variabel
1 Nama lengkap
2 Alamat
3 Tempat lahir
4 Tanggal_lahir
5 Cita-cita
6 Hob!
14. Berdasarkan tabel diatas, penulisan nama variable yang tepat adalah pada nomor….
A. 1-2
B. 2-3
C. 1-3
D. 2-4
E. 5-6
15. Berdasarkan tabel diatas, penulisan nama variable yang kurang tepat adalah pada
nomor….
A. 1-2
B. 2-3
C. 1-3
D. 2-4
E. 5-6
16. Phi () = 3.14 atau 22/7. Phi merupakan contoh….
A. Algorithm
B. Konstanta
C. Variable
D. Operator
E. Flowchart
12
17. Keuntungan penggunaan variabel dalam algoritma adalah ....
A. Penulisan langkah-langkah algoritma lebih efisien
B. Menghasilkan output yang benar
C. Mampu menyimpan input
D. Algoritma menjadi lebih pasti
E. Algoritma menjadi terbatas
18. Berikut ini variabel yang tidak diperlukan dalam pembuatan KTP, yaitu....
A. Nama
B. NIK
C. Usia
D. Tanggal Lahir
E. Alamat
19. Dalam perhitungan gaji sebuah perusahaan, total gaji diperoleh dari beberapa
komponen, gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, dipotong dengan
asuransi dan hutang. Di antara variabel-variabel tersebut yang merupakan varaibel
output adalah ....
A. Gaji pokok
B. Tunjangan keluarga
C. Tunjangan istri
D. Potongan Hutang
E. Total gaji
20. Dibawah ini yang termasuk kedalam tipe data sederhana ialah….
A. Array dan integer
B. Real dan array
C. Karakter dan integer
D. Karakter dan record
E. Array dan record
21. Dibawah ini yang termasuk kedalam tipe data terstruktur ialah….
A. Array dan integer
B. Real dan array
C. Karakter dan integer
D. Karakter dan record
E. Array dan record
22. Berikut ini variabel yang pasti memiki tipe data integer yaitu ....
a. PanjangBalok
b. LuasPersegi
c. TotalGaji
d. JumlahAnak
e. NilaiTertinggi
23. Berikut ini variabel yang pasti mempunyai tipe data real yaitu ....
A. Alamat
B. NomorHP
C. Judulbuku
D. Sekolah
E. TahunLahir
13
24. Digunakan untuk menyimpan banyak data dengan tipe data sama. Merupakan
pengertian dari….
A. Array
B. Integer
C. Karakter
D. Record
E. Real
25. Dibawah ini merupakan simbol operator aritmatika, yaitu…
A. Mod dan *
B. >= dan –
C. + dan <=
D. > dan div
E. = = dan < >
26. Dibawah ini merupakan simbol operator relasional, yaitu…
A. Mod dan *
B. >= dan –
C. + dan <=
D. OR dan NOT
E. = = dan < >
27. Dibawah ini merupakan simbol operator logika, yaitu…
A. Mod dan *
B. >= dan –
C. + dan <=
D. OR dan NOT
E. = = dan < >
28. Operator NOT digunakan untuk….
A. Menyatakan lebih dari satu persyaratan
B. Pembahasan kondisi bersyarat
C. Membalikan nilai kebenaran
D. Sisa hasil pembagian bilangan
E. Hasil bagi adalah bilangan bulat
29. Operator MOD digunakan untuk….
A. Menyatakan lebih dari satu persyaratan
B. Pembahasan kondisi bersyarat
C. Membalikan nilai kebenaran
D. Sisa hasil pembagian bilangan
E. Hasil bagi adalah bilangan bulat
30. Jika kedua pernytaan yang dihubungakn bernilai benar maka hasilnya adalah benar,
jika salah satu saja salah maka hasilnya adalah salah. Pernyataan tersebut
merupakan ciri dari operator….
A. Mod
B. And
C. Or
D. Not
E. Div
14
31. Operasi 22 MOD 4 memberikan hasil ....
A. 1
B. 2
C. 2.5
D. 5
E. 5.5
32. Diketahui a, b, c adalah variabel dengan tipe data boolean, di mana a =FALSE,
b=TRUE dan c=TRUE.
Di antara jawaban berikut yang memberikan hasil yang TRUE adalah ,,,,
A. (a AND b) AND c
B. (a AND b) OR NOT(C)
C. (a OR b) AND NOT(c)
D. (a OR b) OR NOT(c)
E. (a OR NOT(b)) OR NOT(c)
33. Penyajian algoritma dalam bentuk bahasa yang “mirip” dengan bahasa
pemrograman disebut dengan….
A. Bahasa Natural
B. Bahasa pemrograman
C. Flowchart
D. Pesudo Code
E. Variable
34. Dalam penyajian bahasa natural dikenal beberapa kata kunci. Yang termasuk
perintah untuk mendapatkan input adalah ....
A. DISPLAY
B. INITIAT
C. WRITE
D. READ
E. SET
15
37. Kondisi bersyarat, yang memungkinakan algoritma menjalankan perintah untuk
kondisi yang berbeda-beda yaitu….
A. Terminator
B. Decission
C. Preparation
D. Output data
E. Proses
38. Dibawah ini adalah aplikasi yang tepat untuk membuat flowchart….
A. Microsoft word
B. Microsoft publisher
C. Microsoft access
D. Microsoft visio
E. Microsoft outlook
39. Konstanta berarti memiliki nilai yang….
A. Kosong
B. Berubah
C. Tetap
D. Dinamis
E. Kontinu
40. … bertujuan untuk memberikan gambaran visual bagaimana program diproses.
A. Bahasa Natural
B. Bahasa pemrograman
C. Flowchart
D. Pesudo Code
E. Variable
16
PENGUJIAN SOAL
17
C. Grafik Hasil Pengujian Soal
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN
Tingkat kesukaran merupakan salah satu karakteristik yang dapat menunjukkan kualitas
butir soal tersebut apakah termasuk mudah, sedang atau sukar. Suatu butir soal dikatakan
mudah jika sebagian besar siswa dapat menjawab dengan benar dan dikatakan sukar jika
sebagian besar siswa tidak dapat menjawab dengan benar. Besarnya tingkat kesukaran butir
soal dapat dihitung dengan memperhatikan proporsi peserta tes yang menjawab benar
terhadap setiap butir soal.
P>0,75 = mudah
0,25≤P≤0,75 = sedang
P<0,24 = sukar
28
2) Hasil Analisis
Secara matematis tingkat kesukaran butir soal dapat dihitung menggunakan rumus:
Jumlah siswa yang mengikuti pengujian : 36 siswa
Sehingga N=36
Contoh analisis tingkat kesukaran pada soal nomor 1
Jumlah siswa yang menjawab betul (Np) pada soal nomor 1 : 9 orang
Apabila dianalisis dengan perhitungan menggunakan rumus :
𝐵
𝑃=
𝑁
Maka:
9
𝑃= = 0.25
36
Berdasarkan kriteia menurut Menurut Fernandes (1984), maka soal nomor 1 memiliki
kriteria tingkat kesukaran SEDANG.
Berikut ini hasil lengkap analisis tingkat kesukaran:
Banyaknya siswa
Nomor Indeks tingkat
yang menjawab Kategori Soal Keterangan
Urut Soal kesukaran (P)
benar (B)
1. 9 0,25 Sedang Useful
2. 27 0,75 Sedang Useful
3. 11 0,31 Sedang Useful
4. 13 0,36 Sedang Useful
5. 17 0,47 Sedang Useful
6. 12 0,33 Sedang Useful
7. 7 0,19 Sukar Useless
8. 3 0,08 Sukar Useless
9. 15 0,42 Sedang Useful
10. 9 0,25 Sedang Useful
11. 11 0,31 Sedang Useful
12. 16 0,44 Sedang Useful
13. 24 0,67 Sedang Useful
14. 20 0,56 Sedang Useful
15. 10 0,28 Sedang Useful
16. 17 0,47 Sedang Useful
17. 6 0,17 Sukar Useless
18. 28 0,78 Mudah Useless
19. 24 0,67 Sedang Useful
20. 13 0,36 Sedang Useful
21. 16 0,44 Sedang Useful
22. 16 0,44 Sedang Useful
23. 7 0,19 Sukar Useless
24. 13 0,36 Sedang Useful
25. 21 0,58 Sedang Useful
29
26. 17 0,47 Sedang Useful
27. 31 0,86 Mudah Useless
28. 25 0,69 Sedang Useful
29. 23 0,64 Sedang Useful
30. 12 0,33 Sedang Useful
31. 2 0,06 Sukar Useless
32. 9 0,25 Sedang Useful
33. 19 0,53 Sedang Useful
34. 11 0,31 Sedang Useful
35. 23 0,64 Sedang Useful
36. 24 0,67 Sedang Useful
37. 17 0,47 Sedang Useful
38. 22 0,61 Sedang Useful
39. 26 0,72 Sedang Useful
40. 24 0,67 Sedang Useful
Tingkat
Interpretasi Nomor soal Jumlah Persentase
Kesukaran
< 0.24 Mudah 18, 27 2 5%
0.25 – 0.75 Sedang 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12,13,14, 33 82.5%
15,16,19,20,21,22,24,25,26,
28,29,30,32,33,34,
35,36,37,38,39,40
>0.75 Sukar 7,8,17,23,31 5 12.5%
Total 40 100%
30
Pembagian kelompok soal berdasarkan tingkat kesukaran dari hasil pengujian diatas
adalah sebagai berikut:
Kategori Mudah
No No
Uraian soal
Urut Soal
Berikut ini variabel yang tidak diperlukan dalam pembuatan KTP,
yaitu....
A. Nama
1. 18 B. NIK
C. Usia
D. Tanggal Lahir
E. Alamat
Dibawah ini merupakan simbol operator logika, yaitu…
A. Mod dan *
B. >= dan –
2. 27 C. + dan <=
D. OR dan NOT
E. = = dan < >
Kategori Mudah
Dalam sebuah algoritma, langkah-langkah tidak boleh ambigu.
Manakah di antara langkah-langkah dalam sebuah algoritma berikut
yang ambigu?
A. “Masukkan satu gelas air putih”
3. 1 B. “Tuangkan adonan puding ke dalam cetakan”
C. “Jika kue sudah matang, keluarkan kue dari oven“
D. “Kukus adonan selama 20 menit”
E. “Sajikan mie rebus selagi panas”
31
C. Ekstrak file windows 7
D. Matikan komputer
E. Nyalakan komputer
Langkah-langkah atau instruksi dalam algoritma berada pada
bagian….
A. Deklarasi
B. Deskripsi
7. 5
C. Prosedur
D. Judul
E. Sistematis
11. 11
32
C. 3
D. 4
E. 5
12. 12
Jika pada baris keempat diganti menjadi: Jika a lebih kecil b maka
lanjut ke langkah 4, jika tidak lanjut ke langkah 5 Dan nilai a yang
dimasukkan adalah 8 dan b adalah 10, Berapa outputnya?
A. -1
B. -2
C. 0
D. 1
E. 2
… adalah tempat atau wadah yang dapat dikosongkan atau diisi
nilainya.
A. Algorithm
13. 13 B. Konstanta
C. Variable
D. Operator
E. Flowchart
Penulisan Nama Variabel
1 Nama lengkap
2 Alamat
3 Tempat lahir
4 Tanggal_lahir
5 Cita-cita
6 Hob!
14. 14 Berdasarkan tabel diatas, penulisan nama variable yang tepat adalah
pada nomor….
A. 1-2
B. 2-3
C. 1-3
D. 2-4
E. 5-6
33
D. 2-4
E. 5-6
Phi = 3.14 atau 22/7. Phi merupakan contoh….
A. Algorithm
B. Konstanta
16. 16
C. Variable
D. Operator
E. Flowchart
Dalam perhitungan gaji sebuah perusahaan, total gaji diperoleh dari
beberapa komponen, gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan
keluarga, dipotong dengan asuransi dan hutang. Di antara variabel-
variabel tersebut yang merupakan varaibel output adalah ....
17. 19 A. Gaji pokok
B. Tunjangan keluarga
C. Tunjangan istri
D. Potongan Hutang
E. Total gaji
Berikut ini variabel yang pasti memiki tipe data integer yaitu ....
A. PanjangBalok
B. LuasPersegi
18. 20 C. TotalGaji
D. JumlahAnak
E. NilaiTertinggi
34
D. > dan div
E. = = dan < >
Dibawah ini merupakan simbol operator relasional, yaitu…
A. Mod dan *
B. >= dan –
23. 26
C. + dan <=
D. OR dan NOT
E. = = dan < >
Operator NOT digunakan untuk….
A. Menyatakan lebih dari satu persyaratan
B. Pembahasan kondisi bersyarat
24. 28
C. Membalikan nilai kebenaran
D. Sisa hasil pembagian bilangan
E. Hasil bagi adalah bilangan bulat
Operator MOD digunakan untuk….
A. Menyatakan lebih dari satu persyaratan
B. Pembahasan kondisi bersyarat
25. 29
C. Membalikan nilai kebenaran
D. Sisa hasil pembagian bilangan
E. Hasil bagi adalah bilangan bulat
Jika kedua pernytaan yang dihubungakn bernilai benar maka
hasilnya adalah benar, jika salah satu saja salah maka hasilnya adalah
salah. Pernyataan tersebut merupakan ciri dari operator….
A. Mod
26. 30
B. And
C. Or
D. Not
E. Div
Diketahui a, b, c adalah variabel dengan tipe data boolean, di mana a
=FALSE, b=TRUE dan c=TRUE. Di antara jawaban berikut yang
memberikan hasil yang TRUE adalah ,,,,
A. (a AND b) AND c
27. 32
B. (a AND b) OR NOT(C)
C. (a OR b) AND NOT(c)
D. (a OR b) OR NOT(c)
E. (a OR NOT(b)) OR NOT(c)
Penyajian algoritma dalam bentuk bahasa yang “mirip” dengan
bahasa pemrograman disebut dengan….
A. Bahasa Natural
28. 33 B. Bahasa pemrograman
C. Flowchart
D. Pesudo Code
E. Variable
Dalam penyajian bahasa natural dikenal beberapa kata kunci. Yang
termasuk perintah untuk mendapatkan input adalah ....
29. 34
A. DISPLAY
B. INITIAT
35
C. WRITE
D. READ
E. SET
36
Kategori sukar
Salah satu kriteria dalam penulisan algoritma yaitu…
A. Input, Output, Proses
B. Sistematis, Logis, Matematis
36. 7
C. Finite, Definite, Efisien
D. Efektif, Ringkas, Jelas
E. Mudah, Kreatif, Inovatif
Pengertian yang paling tepat mengenai “nol input” adalah….
A. Setiap algoritma tidak harus memiliki input angka
B. Tidak memerlukan input dari pengguna
37. 8
C. Algoritma tidak mendapatkan input karakter
D. Data tidak dideklarasikan terlebih dahulu
E. Nilai tidak didapatkan langsung dideklarasikan
Keuntungan penggunaan variabel dalam algoritma adalah ....
A. Penulisan langkah-langkah algoritma lebih efisien
B. Menghasilkan output yang benar
38. 17
C. Mampu menyimpan input
D. Algoritma menjadi lebih pasti
E. Algoritma menjadi terbatas
Berikut ini variabel yang pasti mempunyai tipe data real yaitu ....
A. Alamat
B. NomorHP
39. 23 C. Judulbuku
D. Sekolah
E. TahunLahir
37
ANALISIS DAYA BEDA
𝑃 −𝑃
𝐷=
𝑁
Keterangan:
1. Jika jumlah siswa ≤ 20 maka kelompok atas dan bawah masing-masing 50%
2. Jika jumlah siswa 21-40 maka kelompok atas dan bawah masing-masing 33.3%
3. Jika jumlah siswa ≥ 41 maka kelompok atas dan bawah masing-masing 27%
38
2) Proses Dan Hasil Analisis
Jumlah siswa yang mengikuti pengujian : 36 siswa
Perhitungan untuk kelompok atas dan bawah menggunakan perhitungan atas dan
bawah, maka 36 x 33,3% = 12 siswa
Contoh analisis daya beda pada soal nomor 1
Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar (PA)= 5 siswa
Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar (PB)= 1 siswa
Apabila di analisis menggunnakan rumus, maka:
𝑃 −𝑃
𝐷=
𝑁
5−1
𝐷= = 0.33
12
Berdasarkan kriteria, maka soal nomor 1 memiliki kriteria daya beda Baik.
39
Hasil lengkap perhitungan analisis daya beda pada tiap soal yang diujikan adalah sebagai berikut:
NOMOR SOAL
No Name
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
JUMLAH PB 1 5 2 1 6 0 0 1 2 1 3 4 2 4 2 1 1 7 4 6 1 1 0 1 2 4 8 6 5 3 1 2 1 3 6 5 2 4 4 4
JUMLAH (PA+PB) 6 17 6 8 14 9 0 3 8 5 6 14 14 15 3 9 3 19 14 10 12 11 4 8 14 14 20 17 15 11 2 5 12 7 17 17 13 15 16 15
40
PROPORSI NOMOR SOAL
KELOMPOK
JAWABAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BENAR
PA 5 12 4 7 8 9 0 2 6 4 3 10 12 11 1 8 2 12 10 4
PB 1 5 2 1 6 0 0 1 2 1 3 4 2 4 2 1 1 7 4 6
D 0,33 0,58 0,17 0,5 0,17 0,75 0 0,08 0,33 0,25 0 0,5 0,83 0,58 -0,1 0,58 0,08 0,42 0,5 -0,2
Rekap hasil analisis daya pembeda berdasarkan kriteria dapat diperoleh data seperti berikut:
41
BAB VI
ANALISIS DISTRAKTOR
A. Analisis Distraktor
Pola jawaban adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban
pada soal bentuk pilihan ganda. Pada jawaban soal diperoleh dengan menghitung
bayaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d yang tidak memilih
pilihan manapun (blangko). Dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat O
(Arikunto et al., 1995).
Di antara pilihan jawaban yang ada, hanya satu yang benar. Bentuk soal pilihan
ganda atau multiple choice terdiri dari dua bagian yaitu pokok soal STEM (Science,
Technology, Engineering, Mathematic), dan yang kedua adalah alternatif pilihan
jawaban atau option. Di dalam option ini ada hanya ada satu jawaban yang paling
benar yang disebut kunci jawaban. Sedangkan alternatif jawaban yang lain
dinamakan pengecoh atau distraktor.
42
Menurut Anas Sudijono (2011: 411), mengungkapkan bahwa distractor telah
dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distractor tersebut telah dipilih
sekurangkurangnya 5% dari seluruh peserta tes. Distrsctor yang telah menjalankan
fungsinya dengan baik dapat digunakan kembali pada tes yang akan datang. Dengan
demikian, efektivitas distractor adalah seberapa baik pilihan yang salah tersebut
dapat mengecoh peserta tes yang memang tidak mengetahui kunci jawaban yang
tersedia. Semakin banyak peserta tes yang memilih distractor tersebut, maka
distractor itu dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Jika peserta tes
mengabaikan semua option (tidak memilih) disebut omit. Dilihat dari segi omit,
sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10 % pengikut tes.
43
Hasil lengkap perhitungan analisis daya beda pada tiap soal yang diujikan
adalah sebagai berikut:
44
Rekapitulasi hasil analisis distraktor berdasarkan table diatas adalah:
45
KESIMPULAN
46
24. 0,36 Sedang 0.5 Sangat baik Terpakai
25. 0,58 Sedang 0.83 Sangat baik Terpakai
26. 0,47 Sedang 0.5 Sangat baik Terpakai
27. 0,86 Mudah 0.33 Baik Terpakai
28. 0,69 Sedang 0.42 Sangat baik Terpakai
29. 0,64 Sedang 0.42 Sangat baik Terpakai
30. 0,33 Sedang 0.42 Sangat baik Terpakai
31. 0,06 Sukar 0 Tidak baik Tidak terpakai
32. 0,25 Sedang 0.08 Tidak baik Tidak terpakai
33. 0,53 Sedang 0.83 Sangat baik Terpakai
34. 0,31 Sedang 0.08 Tidak baik Tidak terpakai
35. 0,64 Sedang 0.43 Sangat baik Terpakai
36. 0,67 Sedang 0.58 Sangat baik Terpakai
37. 0,47 Sedang 0.75 Sangat baik Terpakai
38. 0,61 Sedang 0.58 Sangat baik Terpakai
39. 0,72 Sedang 0.67 Sangat baik Terpakai
40. 0,67 Sedang 0.58 Sangat baik Terpakai
47
48
49
50
51
52