Anda di halaman 1dari 5

1.

Gas Analyzer

Gas Analyzer digunakan untuk mengukur kandungan CO, HC, dan CO2 dalam emisi
kendaraan dengan prinsip non dispersive infra red (NDIR) dengan methode
penyerapan cahaya infra merah tak terbagi, juga mengukur kandungan O2 dalam
emisi kendaraan dengan prinsip battery electrochemical, serta menghitung koefisien
udara
(Lambda) berdasarkan kandungan CO, HC, CO2 dan O2 yang terukur.

2. Smoke Tester

Smoke Tester adalah alat ukur portabel yang digunakan untuk mengukur partikel
kontaminan dari kompresi pembakaran mesin diesel. Alat Uji Emisi ini berguna
untuk mengukur kadar Karbon Monoksida, Hidro Karbon, Karbon Dioksida,
Oksigen dan
Rasio Bahan Bakar Udara.
3. Side Slip Tester

Berfungsi sebagai alat untuk mengukur penyimpangan sikap roda depan pada
kendaraan. Side Slip Tester merupakan komponen utama pada persyaratan laik jalan
yang harus dipenuhi agar kendaraan tersebut dapat dinyatakan lulus uji serta hasilnya
dapat dipertanggung jawabkan.

4. Brake Tester dan Axle Load Tester

Alat ini berfungsi untuk mengukur gaya rem, berat dan effisiensi rem sumbu dan
total kendaraan, serta selisih gaya rem, ovalitas rem.
5. Headlight Tester

Headlight Tester dapat diletakkkan dalam area optik dan menyesuaikan dengan
ketinggian lampu utama yang sedang diuji, secara otomatis mengukur intensitas
cahaya, penyimpangan cahaya lampu utama dan lampu dekat, secara otomatis
menguji dua sistem lampu utama atau empat sistem lampu utama dan mengirimkan
hasil pengukurannya secara otomatis.

6. Speedometer Tester

Alat tersebut adalah speedometer tester yang digunakan untuk menguji ketepatan
speedometer kendaraan. Alat ini dilengkapi dengan pengangkat roda secara hidrolik
sehingga roda dapat keluar dari alat uji dengan mudah.
7. Sound Level Meter

Alat uji kebisingan suara ini digunakan untuk menguji volume suara dari kenalpot
dan kelakson untuk sebagai pemeriksaan laik jalan yang dilakukan oleh Pemerintah
yang memiliki aturan seperti Dinas Perhubungan Transportasi Darat dan Lingkungan
Hidup. Dalam hal ini pemerintah telah menetapkan ambang batas dari suara klakson
kendaraan yaitu PP 55 Tahun 2012 Pasal 64 Suara klakson sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 ayat (2) huruf f paling rendah 83 (delapan puluh tiga) desibel atau dB
(A) dan paling tinggi 118 (seratus delapan belas) desibel atau dB (A).

8. Window Tint Meter

Window Tint Meter merupakan alat ukur kepekatan kaca film adalah alat ukur cahaya
transmitter portable yang banyak juga disebut uji kepekatan kaca, Tint tester atau test
kegelapan kaca. Alat ini banyak digunakan pada instansi dinas perhubungan yang
menginspeksi kemanan kendaraan yang penggunaanya untuk mengukur kepekatan
kaca film yang biasanya digunakan untuk melapisi kaca mobil.

Anda mungkin juga menyukai