Anda di halaman 1dari 25

PENGENALAN

PERALATAN PENGUJIAN
KENDARAAN
DIKLAT TEKNIS PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DASAR – PTDI STTD
1. PRA UJI/UJI PERTAMA

PRA UJI / UJI PERTAMA


Pemeriksaan kesesuaian identitas kendaraan meliputi :

1. Merk dan tipe


2. Nomor rangka landasan
3. Nomor mesin
4. Pemeriksaan kebersihan dan keapikan kendaraan
5. Pemeriksaan kesesuaian identitas kendaraan sesuai dengan yang
tercantum dalam STNK dan STUK meliputi :
PRA UJI/UJI PERTAMA

a. Tanda Nomor Kendaraan ;


b. Nomor mesin ;
c. Nomor Rangka Landasan ;
d. Nomor Uji.Badan kendaraan/bodi ;
e. Kondisi dan jenis kaca ;
f. Penghapus kaca ;
g. Spion ;
h. Keadaan ban dan roda ;
i. Sistem penerangan;
j. Alat pengendali dan indikator ;
k. Tempat duduk ;
l. Sumbu roda kelima untuk tempelan ;
m. Draw Bar untuk gandengan ;
n. Tulisan nama perusahaan/tanda jurusan untuk angkutan penumpang umum ;
o. Perlengkapan dan kelengkapan kendaraan.
2. GAS ANALYZER

Merupakan alat uji kendaraan yang digunakan untuk mengukur tingkat


kadar gas CO HC yang dikeluarkan oleh kendaraan. Dari hasil
pengukuran kadar gas CO HC ini, akan dapat diketahui apakah
kendaraan tersebut masih sesuai dengan standart yang ditentukan, atau
sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan.

Ambang Batas Emisi gas buang Bensin (PERMEN LH N0 5 TAHUN 2006) :


Tahun < 2007 = CO : 4,5% HC : 1200 ppm
Tahun >2007 = CO : 1,5% HC : 200 ppm
ALAT UJI GAS ANALYZER
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI GAS ANALYZER

1. Menyalakan alat uji CO HC Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan cara memasukan probe alat uji
kedalam pipa pembuangan/knalpot kendaraan (kendaraan dalam
posisi idle)
3. Menunggu hasil uji kadar emisi gas buang
4. Menginput data hasil uji kedalam komputer
5. Selesai
3. SMOKE TESTER

Untuk kendaraan bermesin diesel, uji emisi yang dilakukan adalah


dengan menggunakan alat uji Smoke Tester untuk mengukur ketebalan
asap apakah sesuai dengan dengan standart yang sudah ditetapkan
atau sudah melebihi sehingga harus dilakuakn perbaikan.
Ambang Batas Emisi gas buang Diesel (PERMEN LH N0 5 TAHUN
2006) :

GVW TAHUN AMBANG BATAS


GVW < 3,5 TON < 2010 70
> 2010 40
GVW > 3,5 TON < 2010 70
> 2010 50
ALAT UJI SMOKE TESTER
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI SMOKE TESTER

1. Menyalakan alat uji Smoke Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan cara memasukan probe alat uji
kedalam pipa pembuangan/knalpot kendaraan
3. Menginstruksikan pengemudi menginjak pedal gas secara perlahan
sampai penuh dan simpan hasil uji
4. Menginput data hasil uji kedalam komputer
5. Selesai
4. SPEEDOMETER TESTER

Alat uji ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara kecepatan


kendaraan yang ada di speedometer dengan alat uji, sehingga diketahui
besarnya penyimpangan speedometer.

Batas toleransi akurasi alat penunjuk kecepatan paling rendah – 10 %


dan paling tinggi + 15 % diukur menggunakan alat pengukur kecepatan
pada kecepatan 40 km/jam. (KM No 63 Tahun 1993)
ALAT UJI SPEEDOMETER TESTER
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI SPEEDOMETER TESTER

1. Menyalakan alat uji Speedometer Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan menginstruksikan pengemudi
untuk menempatkan roda sumbu penggerak tepat berada diatas
roler alat uji Speedometer Tester
3. Menginstruksikan pengemudi untuk memacu kendaraan dan
mempertahankan kecepatan pada 40km/jam
4. Menginput data hasil uji kedalam tablet
5. Selesai
5. HEAD LIGHT TESTER

Headlight tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya


pancar dari lampu depan kendaraan. Selain daya pancar, jarak
penyimpangan dari lampu depan juga diukur agar peralatan lampu
kendaraan tersebut sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan

Ambang Batas Head Light Tester (PP No 55 Tahun 2012 Pasal 70) :
Daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000
candela.

Arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0⁰ 34’ (nol derajat tiga puluh
empat menit) ke kanan dan 1⁰ 09’ (satu derajat nol sembilan menit) ke
kiri.
ALAT UJI HEAD LIGHT TESTER
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI HEADLIGHT TESTER

1. Menyalakan alat uji Headlight Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan menempatkan kendaraan di depan
alat uji dengan jarak 50-100cm
3. Menginstruksikan pengemudi untuk menyalakan lampu utama dekat
dan jauh secara bergantian kanan dan kiri
4. Menginput data hasil uji kedalam tablet
5. Selesai
6. SIDE SLIP TESTER

Side Slip Tester merupakan alat uji yang berfungsi mengetahui


penyimpangan pada roda kendaraan.
Ambang batas toleransi lebih kurang 5 (lima) milimeter per meter
(mm/m). (KM No 63 Tahun 1993)
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI SIDE SLIP TESTER

1. Menyalakan alat uji Side Slip Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan menginstruksikan pengemudi
untuk menempatkan kendaraan kurang lebih 2 meter dari alat uji
3. Menginstruksikan pengemudi untuk menjalankan kendaraan pada
kecepatan 5km/jam lurus kedepan dengan melepaskan roda kemudi
4. Menginput data hasil uji kedalam tablet
5. Selesai
7. BRAKE TESTER

Alat Uji Rem adalah alat uji kendaraan yang berfungsi untuk mengukur
kinerja Rem secara cepat dan Handal (Running Test) yang mengukur
Perlambatan Rata dan Maksimum jarak berhenti serta menguji kerja
gaya padal pedal Rem pada waktu menghentikan kendaraan nya.

Ambang Batas Efisiensi Rem Utama (KM No 63 Tahun 1993)


Minimal 50% dari berat kendaraan dengan penyimpangan maksimal 8%
(Standar JIS)
Efisiensi Rem Parkir
Mobil Penumpang : 16% (diukur dengan JBB)
Mobil barang dan bus : 12% (diukur dengan JBB)
Mobil Penumpang : 13% (diukur dengan BK)
Mobil Barang : 10% (diukur dengan BK)
ALAT UJI BRAKE TESTER
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI BRAKE TESTER

1. Menyalakan alat uji Brake Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan menginstruksikan pengemudi
untuk memposisikan sumbu depan dan sumbu belakang secara
bergantian tepat berada diatas roler alat uji
3. Menginstruksikan pengemudi menginjak rem secara perlahan
sampai penuh
4. Menginput data hasil uji kedalam tablet
5. Selesai
8. AXLE LOAD TESTER

Axle load dipergunakan untuk mengetahui berat suatu sumbu


kendaraan bermotor
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI AXLE LOAD TESTER

1. Menyalakan alat uji Axle Load Tester


2. Melaksanakan pengujian dengan menginstruksikan pengemudi
untuk memposisikan sumbu depan dan sumbu belakang secara
bergantian tepat berada diatas roler alat uji
3. Menginstruksikan pengemudi untuk turun dari kendaraan
4. Menginput data hasil uji kedalam tablet
5. Selesai
9. AXLE PLY DETECTOR

Alat uji axle play detector berfungsi untuk membantu memeriksa bagian
bawah kendaraan bermotor (under carriage) khususnya pada bagian
suspensi, kingpin, dan balljoint di lorong uji.
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT UJI AXLE PLAY DETECTOR

1. Menyalakan alat uji Axle Play Detector


2. Melaksanakan pengujian dengan menginstruksikan pengemudi
untuk memposisikan sumbu depan kendaraan di alat uji Axle Play
Detector
3. menginstruksikan pengemudi menginjak rem dan menggerakan roda
kemudi ke kanan dan ke kiri sesuai instruksi
4. Mengamati seluruh bagian bawah kendaraan seperti rangka, sistem
penggerak, sistem kemudi, sistem penerus daya serta kondisi As
dan roda-roda
5. Memvalidasi hasil uji kendaraan bermotor pada tablet dan
mensubmit hasil uji kendaraan sesuai dengan temuan yang
didapatkan ketika proses uji
6. Selesai
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai