Anda di halaman 1dari 27

DEPARTEMAN PERHUBUNGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERHUBUNGAN


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
PROGRAM STUDI DIPLOMA II PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR BALI

PERALATAN UJI M
KENDARAAN BERMOTOR O
D
kartika U
L

UNTUK PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR 2010

0
PERALATAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
Sebelum kita melakukan kalibrasi alat uji mekanis perlu dipahami dulu tentang :

1. Fungsi masing –masing alat uji

2. Cara kerja masing-masing alat uji tersebut

3. Sistem kerja alat uji secara keseluruhan

4. Alamat atau contak person yang perlu dihubungi bila memerlukan bantuan
teknis

Peralatan pengujian kendaraan bermotor diatur dalam PP No. 44 Tahun 1993 sebagai
berikut : Pasal 136

(1) Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor hanya dapat dilakukan oleh :


a. Pelaksana pengujian yang dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas pengujian
b. Tenaga penguji yang memiliki kualifikasi teknis sebagaimana dimaksud Pasal 135
(2) Pelaksana pengujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, bertanggung
jawab memelihara dan mengoperasikan seluruh peralatan uji secara baik dan benar
(3) Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan
pengujian kendaraan bermotor sebagai mana dimaksud dalam ayat (1)
Jenis peralatan pengujian dibagi 3 yaitu :

Dalam Keputusan Menteri Nomor KM. 71 Tahun 1993 tentang Pengujian Berkala Kendaraan
Bermotor, diatur mengenai peralatan pengujian kendaraan bermotor seperti yang terdapat
pada pasal 11 adalah sebagai berikut :

(1) Peralatan uji berkala kendaraan bermotor dapat berupa peralatan pengujian
lengkap atau peralatan pengujian dasar atau peralatan pengujian keliling.
(2) Peralatan pengujian lengkap atau peralatan pengujian dasar sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dipasang dan digunakan pada lokasi tempat pengujian
yang bersifat tetap.

1
(3) Peralatan pengujian keliling sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) digunakan pada
lokasi tempat pengujian yang bersifat tidak tetap dan ditempatkan pada
kendaraan bermotor pengangkut peralatan uji.

Adapun yang mengatur tentang apa saja yang terdapat dalam peralatan pengujian
lengkap, dasar dan keliling adalah sebagai berikut. Seperti yang dibahas pada KM. 71 Tahun
1993 pasal 12, dinyatakan bahwa :

(1) Peralatan pengujian lengkap sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1)
meliputi :
a. Alat uji suspensi roda (Pit wheel suspension tester) dan pemeriksaan kondisi
teknis bagian bawah kendaraan;
b. Alat uji rem;
c. Alat uji lampu;
d. Alat uji speedometer;
e. Alat uji emisi gas buang, meliputi alat uji karbon monoksida (CO), Hidro
Karbon (HC), dan ketebalan asap gas buang;
f. Alat pengukur berat;
g. Alat uji kincup roda depan (Side slip tester);
h. Alat pengukur suara (Sound level meter);
i. Alat pengukur dimensi;
j. Alat pengukur tekanan udara;
k. Alat uji kaca;
l. Kompresor udara;
m. Generator set; dan
n. Peralatan bantu.

(2) Peralatan pengujian dasar :


a. Alat uji suspensi roda (Pit wheel suspension tester) dan pemeriksaan kondisi
teknis bagian bawah kendaraan;
b. Alat uji rem;
c. Alat uji emisi gas buang, meliputi alat uji karbon monoksida (CO), Hidro
Karbon (HC), dan ketebalan asap gas buang;
d. Alat pengukur berat;
e. Alat pengukur dimensi;
f. Alat pengukur tekanan udara;
g. Kompresor udara;
h. Generator set; dan
i. Peralatan bantu.

2
(3) Peralatan pengujian mobile (keliling) :
a. Alat uji rem;
b. Alat uji emisi gas buang, meliputi alat uji karbon monoksida (CO), Hidro
Karbon (HC), dan ketebalan asap gas buang;
c. Alat pengukur berat;
d. Alat pengukur dimensi;
e. Alat pengukur tekanan udara;
f. Kompresor udara;
g. Generator set; dan
h. Peralatan bantu.

Sejarah Perkembangan alat uji di Indonesia

TEKNOLOGI PERALATAN UJI DI INDONESIA

NON MEKANIS MEKANIS MEKANIS FULL


MEKANIS / NON DNG COMPUTERISE
MANUAL PRINTER PRINTER

Berdasarkan kemampuan / unjuk kerja alat tersebut dapat dibedakan menjadi :


1. Alat uji mekanis
2. Alat uji mekanis semi otomatis
3. Alat uji full otomatis
4. Alat uji full otomatis computerize
Berdasarkan system kerja alat secara international maka alat uji dibagi dua :
1. System stay alone
2. Euro system
Yang dimaksud dengan stay alone adalah dimana masing –masing alat uji seperti gas
analyzer dan lainnya memiliki layar monitor / diplay masing-masing sendiri –sendiri,

3
sehingga bila dioperasikan saat yang bersamaan tidak saling mengganggu atau
menunggu proses yang lainnya.

Sedangkan euro system adalah dari beberapa alat seperti side slip, timbangan, brake
, dan speedo menggunakan satu layar monitor. Sehingga bila dioperasikan tentu
harus menunggu sampai satu unit kendaraan selesai baru boleh dilanjutkan dengan
mobil selanjutnya.
Nama alat-alat uji yang perlu dikalibrasi adalah sebagai berikut :
1. gas analyzer & smoke tester
2. side slip tester
3. brake tester
4. speedo tester
5. head light tester
6. noise meter
Bila kita lihat alat yang beredar di pasaran sangat banyak merk dan jenisnya berikut contoh-
contoh alat uji.

NO. MERK ALAT NEGARA ASAL KETERANGAN

1 Actia Muller Bem Prancis


2 Maha German Sudah tidak aktif
3 Cartek German
4 Bosch German
5 Dekra German Sudah tidak aktif
6 Banzai Jepang
7 Anzen Jepang Sudah tidak aktif
8 Iyazaka Jepang Sudah tidak aktif
9 Kiyazaka Korea
10 HPA/ Automapro Italy
Sudah tidak aktif
11 Space Italy
12 Ten Belanda
13 Vis Auatralia BEBERAPA ATPM/APM SUDAH

4
14 Ryme Spanyol TIDAK AKTIF /DAN SUSAH
DIHUBUNGI, HATI-HATI DALAM
15 Capelec Prancis MEMBELI ALAT UJI BIAR TIDAK
SUSAH NANTINYA, TANYA KE
16 Fong feng Cina
BEBERAPA USER AGAR TIDAK
17 Chang an Cina KENA TIPU

18 Zenith Lokal
19 Miyoko Lokal

1. GAS ANALYZER ( alat uji emisi gas buang untuk menguji kendaraan berbahan bakar
premium )

Beberapa model alat uji gas analyzer

Alat uji ini banyak dipakai oleh BLH ( badan lingkungan hidup ) di Indonesia

5
6
7
NDIR( Non depresif infra Contoh sensor oxygen
red ) bench, jantungya alat yang harus rutin diganti 1
uji emisi gas atau 2 th sekali

sss buang ( gas anlyzer )

Pelaksanaan
uji emisi
dijalan ( on
the road
oleh taruna/i
D II pkb Bali

8
Lingkungan yang
kita dambakan
bersama, mari
kita jaga
bersama dengan
mengurangi
emisi gas buang
kendaraan
bermotor

Contoh : filter yang digunakan pada alat uji gas analyzer

Prinsip kerja alat uji gas analyzer

9
Contoh : sampling probe untuk
kendaraan BBM bensin/premium

Alat uji untuk gas analyzer dan smoke tester pada umumnya, melakukan kalibrasi
sendiri/self calibration namun ada beberapa merek yang memamng memerlukan tidakan
kalibrasi yang memang muncul di monitor alat uji itu sendiri, bila hal itu terjadi maka
biasanya kalibrasi tersebut memerlukan ahlinya karena ada beberapa menu yang tidak kita
ketahui dan disamping harus kita sediakan gas kalibrasinya

10
11
12
1. Ganti sensor oxygen bila ditampilkan oleh alat/ tampilan 02

2. Ganti filter arang dan kertas bila hasil penunjukkan sudah tidak mau zero lagi/ sesuai
dengan statement yang muncul dari alat itu sendiri

Catatan :

Bagi unit pengujian yang dilengkapi dengan alat uji emisi yang memerlukan kalibrasi dengan
gas khusus, yang kadar co hc nya sudah diketahui kadarnya, untuk kalibrasi kita harus
masuk ke menu kalibrasi dan lakukan sesuai dengan petunjuk alat tersebut. sehingga hasil
pengukurannya kembali akurat, hal ini sedikit bermasalah bagi kabupaten yang tempatnya
agak jauh dari kota besar mengingat pengisian gas kalibrasi sementara hanya ada di kota –
kota besar,

2. ALAT UJI SMOKE TESTER :

Alat ini berfungsi untuk mengukur kepekatan asap yang keluar dari knalpot, kendaraan
bermotor berbahan bakar solar.

Prinsip kerja alat ini adalah dengan melewatkan gas buang yang keluar dari kenalpot dan
masuk ke ruang pengukuran yang terdapat di dalam alat uji smoke tester, sedangkan di
kedua sisi ujung ruang pengukuran ada emitter dan dan receiver, yang berfungsi sebagai
pembakit sinar dan penangkap sinar, semakin redup sinar yang ditangkap oleh receiver
maka semakin pekat gas buang yang keluar dari knalpot, itu berarti opacity nya terlalu tinggi
hasil dari receiver ini akan ditampilkan berupa angka oleh layar monitor/lcd yang ada pada
alat uji tersebut. Berikut digambarkan alur aliran gas buang kedalam alat uji.

13
Contoh
sampling
probe
untuk alat
uji smoke

14
Side slip ada dua macam yaitu :

Ada yang memiliki double plat

Dan ada yang single plat

Hasil sama

Pemeliharaan single plat lebih mudah

Perawatan lebih mudah

Untuk kalibrasi side slip tidak bisa kita pakai logika kita sendiri karena ada kalanya
masing-masing alat sudah punya menu tersendiri bahwa referensinya ada di buku
panduannya.

15
3. BRAKE TESTER :

Fungsi barke tester adalah untuk menguji unjuk kerja dari pada rem kendaraan bermotor.
Dengan mengukur gaya rem yang bekerja di masing-masing roda pada satu sumbu, ada juga
brake tester yang dilengkapi dengan timbangan/ load cell sehingga untuk mendapatkan
hasil effisiensi rem nya tidak perlu menimbang lagi secara otomatis alat ini bisa menimbang,
menghitung gaya rem, effisiensi, penyimpangan, gaya rem kiri/kanan, gaya rem parkir dan
sekaligus effisiensi total kendaraan alat model ini lebih praktis dan dapat meminimalisir
kesalahan. ( manipulasi oleh penguji )

Prinsip kerja brake tester dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut ini :

Alat ini diIengkapi 10 sensor antara lain :

2 bh. Proximity sensor (kiri – kanan ) yang berfungsi sebagai informasi ke computer bila
putaran roller brake tidak sama dengan putaran roda.( gaya rem sudah makasimal dan oleh
sensor tsb. Motor diperintahkan untuk stop/berhenti, )

2 bh. Car on sensor/present ( kiri-kanan ) yang berfungsi sebagai informasi ke computer bila
ada kendaraan masuk ke roller brake

2 bh. Force sensor ( kiri – kanan ) yang berfungsi mengukur besarnya gaya rem dan
mengimformasikan ke komuter.

4 bh. Load cell yang berfungsi untuk menimbang kendaraan, sehingga bila alat brake
tersebut dilengkapi dengan load cell maka alat uji rem tersebut bisa menimbang dan
sekaligus menghitung effisiensi rem secara otomatis.

16
17
18
19
20
21
Contoh alat uji yang dilengkapi dengan dua set roller uji sekaligus

Contoh alat uji portable :

22
4. SPEEDO METER

Prinsip kerja alat ini adalah : roda kendaraan memutar roller yang terdapat pada alat uji
speedo meter dengan menjalankan kendaraan seperti biasa sampai mencapai kecepatan
kira-kira 40 km/jam kemudian di ujung salah satu roller tersebut di pasang roda gigi yang
jumlah giginya tertentu sesuai dengan spesifikasi pabrik dan menyatu dengan speed
sensor yang dipasang. Dengan demikian maka hasil putaran roller tersebut akan di
tranfer dengan kabel ke monitor sehingga hasilnya dapat dilihat di monitor.

REFERENSI
SPEED YANG
DISARANKAN
40 KM/JAM

23
 SECANGGIH-CANGGIH NYA ALAT UJI AKAN TIDAK BERGUNA BILA
TIDAK DIADAKAN PEMELIHARAAN SECARA RUTIN

 TENAGA YANG TERAMPIL DALAM HAL PEMELIHARAAN ADALAH


ASSET YANG BERHARGA DAN HARUS DIMILIKI OLEH SETIAP UNIT
PENGUJIAN

 SETIAP TENAGA PENGUJI WAJIB MEMELIHARA ALAT UJI

 ALAT UJI DAPAT MENGHIDARKAN ANDA DARI JERAT PENJARA …………

SETUJU ?

REFERENSI :

1. Buku petunjuk operasional alat uji merek muller bem


2. Buku petunjuk operasional maha
3. Buku petunjuk operasional HPA auto mapro
4. Sumber – sumber lainnya ( internet )

24
Korespondensi Perusahaan Nama: Tn. Dhani / Eko / Septiani / Rahmat [Pemasaran] E-mail:
tiara_dhani01@yahoo.co.id Nomer HP: 081318713253 Nomer Telpon: +62-21 7590 3226 - 751
5582 Nomer Faks: +62-21 7591 6404 Alamat: Jl. Cilandak Permai No.5 Cilandak Barat
Jakarta Selatan 12430, Jakarta
Indonesia

25
26

Anda mungkin juga menyukai