KENDARAAN BERMOTOR
MATERIAL PADA RANCANG BANGUN DAN RUMAH RUMAH PADA LANDASAN KENDARAAN
BEROTOR MERK TATA TIPE SUPER ACE DLS (4,2) M/T SEBAGAI PENUMPANG
(Gamba 1)
Rumah-rumah )karoseri) ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan merk dan
tipe kendaraaan tersebut. Jumlah Berak kosong kendaraan muatanya tidak melebuhi JBI Kaca
Kendaraan bermotor harus dibuat dari kaca keselamatan (saafty Glass ) jenis laminated (kaca
pengaman berlapis) SNI 15b-0048-2005 untuk kaca jendela dan kaca belakang.
Karoseri (Rumah –Rumah ) Dibangum dengan berbagai material ,Berikut ini merupakan
material serta kompone komponen:
A. Pandangan Atas
No NAMA BAHAN UKURAN
1 Atap depan Spcc 1.0 mm
2 Kabin Spcc
3 Kusein Pintu Depan Spcc 1.0 mm
4 Atap Tengah Spcc 1.0 mm
5 Rangka Pintu lipat St.37
6 Dinding Pintu ipat belakang Spcc 1.0 mm
7 Kusein pintu lipat belakang Spcc 1.0
8 Rangakapan dinding belakang Spcc 1.0 mm
atas
9 Rrangkapan dinding belakang spcc 1.0 mm
10 Lambung kiri Spcc 1.0 mm
11 Rangakapan lambung kiri Spcc 1.0 mm
12 Pilar D Spcc 1.0 mm
13 Dindinng Belakang spcc 1.0 mm
14 Bumper belakang spcc 1.0 mm
15 Pengikayt bumper Plat hitam 2 mm
16 Penguat dinding belakang spcc 1.0 mm
17 Lanatai 1.0 mm
18 Rangakapan lanbung kanan spcc 1.0 mm
penguat lambung vertical
lambung kana
19 penguat lambung vertical spcc 1.0 mm
20 Lambung kanan spcc 1.0 mm
21 Pilar B Spcc 1.0 mm
22 Pilar C Spcc
Untuk meningkatkan ketahanan karat dan pada saat bersamaan tetap cost
effective, menggunakan komponen dengan lapisan antikarat yang paling kuat
pada area yang sangat terpapar dengan kondisi cuaca dan lingkungan luar dan
tetap menggunakan komponen antikarat grade rendah untuk kondisi sebaliknya.
1. Pipa dan pelat besi hitam (tanpa coating) Pipa dan pelat besi yang tidak memiliki
lapisan pelindung karat sama sekali. Karat akan sangat mudah terbentuk pada sisi
luar dan dalam pipa.
2. Pipa dan pelat besi + cat primer Sebagian besar karoseri di Indonesia masih
menggunakan pipa dan pelat yang menggunakan lapisan antikarat hanya
menggunakan cat primer. Kelemahan menggunakan pipa jenis ini adalah
ketahanannya terhadap karat yang sangat lemah, terutama pada bagian dalam
pipa di mana tidak terdapat lapisan antikarat sama sekali, menggunakan pipa jenis
ini untuk area yang tidak terpapar cuaca dan lingkungan luar sama sekali (contoh
pada bagian atap).
Sedangkan untuk pelat sudah tidak lagi digunakan sama sekali. Ketahanan pipa
atau pelat hitam di dalam STT hanyalah 0 jam
3. Pipa dan pelat besi galvanealed Pipa dan pelat besi yang telah digunakan melalui
proses galvanealed ini akan mendapatkan lapisan zinc setebal 1,8-2,6 mikron.
Dengan ketebalan ini, pelat atau pipa galvanealed dapat bertahan di dalam SST
selama lebih dari 50 jam.
4. Pipa dan pelat besi electroplating Pipa dan pelat besi yang telah melalui proses
electroplating ini akan mendapat lapisan zinc setebal 20-26 mikron. Dengan
ketebalan ini pelat atau pipa + electroplating zinc dapat bertahan dari dalam SST
selama lebih dari 500 jam.menggunakan pipa dan pelat besi ini pada bagian yang
terpapar cuaca dan lingkungan luar.
5. Pipa dan besi pelat hot dip galvanealed Pipa dan besin yang telah melalui proses
hot dip galvanealed akan memiliki lapisan zinc dengan ketebalan 80-140 micron.
Dengan ketebalan ini hot dip galvanealed pelat atau pipa dapat bertahan dalam
SST selama lebih dari 3.000 jam. Laksana menggunakan pipa dan pelat besi jenis ini
pada bagian yang sangat terpapar cuaca dan merupakan part atau komponen yang
kritikal atau penting terhadap integritas struktur bus.