Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNIK KAROSERI DAN REKAYASA

KENDARAAN BERMOTOR

PROSES LAPORAN SINGKAT BAHAN YANG DIGUNAKAN


PADA SALAH SATU SKRB

Siti Nur Aisyah


19.03.0625

PROGRAM STUDI D-III PKB (TO)


POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI
JALAN

MATERIAL PADA RANCANG BANGUN DAN RUMAH RUMAH PADA LANDASAN KENDARAAN
BEROTOR MERK TATA TIPE SUPER ACE DLS (4,2) M/T SEBAGAI PENUMPANG

Keputusan Direktur Jendral Perhubungan darat Tentang Pengesahan Rancang Bangun


dan Rekayasa rumah-rumah Pada landasan kendaraan bermotor merk tata super ACE DLS 1,4 (4
x 2) M/T sebagai mobil penumpang.seperti gambar yang dibuat oleh perusahaan karoseri
PT.Panca Tunggal Bersatu dengan jarak sumbu I-II : 2830 mm . Tipe kendaraan bermotor
ssebagaiamana dimaksud dalam DIKTUM KESATU harus dilengkapi tanda pengenal pabrik
pembuat yang dipasang permanen di bagian depan dan /atau belakang kendaraan bermotor.

(Gamba 1)

Rumah-rumah )karoseri) ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan merk dan
tipe kendaraaan tersebut. Jumlah Berak kosong kendaraan muatanya tidak melebuhi JBI Kaca
Kendaraan bermotor harus dibuat dari kaca keselamatan (saafty Glass ) jenis laminated (kaca
pengaman berlapis) SNI 15b-0048-2005 untuk kaca jendela dan kaca belakang.
Karoseri (Rumah –Rumah ) Dibangum dengan berbagai material ,Berikut ini merupakan
material serta kompone komponen:
A. Pandangan Atas
No NAMA BAHAN UKURAN
1 Atap depan Spcc 1.0 mm
2 Kabin Spcc
3 Kusein Pintu Depan Spcc 1.0 mm
4 Atap Tengah Spcc 1.0 mm
5 Rangka Pintu lipat St.37
6 Dinding Pintu ipat belakang Spcc 1.0 mm
7 Kusein pintu lipat belakang Spcc 1.0
8 Rangakapan dinding belakang Spcc 1.0 mm
atas
9 Rrangkapan dinding belakang spcc 1.0 mm
10 Lambung kiri Spcc 1.0 mm
11 Rangakapan lambung kiri Spcc 1.0 mm
12 Pilar D Spcc 1.0 mm
13 Dindinng Belakang spcc 1.0 mm
14 Bumper belakang spcc 1.0 mm
15 Pengikayt bumper Plat hitam 2 mm
16 Penguat dinding belakang spcc 1.0 mm
17 Lanatai 1.0 mm
18 Rangakapan lanbung kanan spcc 1.0 mm
penguat lambung vertical
lambung kana
19 penguat lambung vertical spcc 1.0 mm
20 Lambung kanan spcc 1.0 mm
21 Pilar B Spcc 1.0 mm
22 Pilar C Spcc

B. Kontruksi dinding samping


NO NAMA BAHAN UKURAN
1 Tiang Samping Galvanil 1.2 mm
2 Pilar Samping Galvanil 1.2 mm
3 Penguat Dinding Galvanil 1.2 mm
4 Oega Penguat Galvanil 1.2 mm
5 Comer lantai Galvanil 1.2 mm
6 Pilar atas Galvanil 1.2 mm
7 Dinding luar Galvanil 1.0 mm
8 Frame kaca Galvanil
9 Kaca samping Atm.privid 5.0 mm
C. Kontruksi Susunan Kursi
NO NAMA BAHAN UKURAN
1 Bantalan Dudukan UNP 50
2 Kaki kursi UNP 50
3 Tapak kursi Rumber 5.0 mm
4 Lantai SS41 .10
5 Mur baut UNP 50
6 Cross number SS41 tAG
7 Mur baut Plat cut 1.8 mm
8 Bantalan chasis Siku 30 x 30
9 Bracket chasis Pipa ¾
10 chasis fom 50 mm

D. Berikut adalah Desain Gambar


E. Bahan Karoseri

Perusahaan karosori yang memiliki fasilitas produksi menunjukkan teknologi


terbarunya salah satunya adalah peralatan Salt Spray Test (SST) untuk mengetahui
ketahanan karat dari suatu material secara terukur dan empiris.
Mobil penumpang ini juga menunjukkan jenis-jenis besi yang digunakan untuk
material karoseri. Sejak 2013, telah melaksanakan puluhan evaluasi terhadap
berbagsai jenis material lapisan (coating). Hasil dari evaluasi dan tes ini digunakan
untuk menentukan material dan jenis coating yang paling tepat untuk berbagai
jenis part pada bus menggunakan material antikarat secara cost effective untuk
memastikan umur yang panjang sangat mempehatikan ketahanan produknya
terhadap karat. Untuk itu telah mengaplikasikan berbagai jenis material dengan
berbagai jenis lapisan antikarat pada bus-bus yang diproduksi.

Untuk meningkatkan ketahanan karat dan pada saat bersamaan tetap cost
effective, menggunakan komponen dengan lapisan antikarat yang paling kuat
pada area yang sangat terpapar dengan kondisi cuaca dan lingkungan luar dan
tetap menggunakan komponen antikarat grade rendah untuk kondisi sebaliknya.

1. Pipa dan pelat besi hitam (tanpa coating) Pipa dan pelat besi yang tidak memiliki
lapisan pelindung karat sama sekali. Karat akan sangat mudah terbentuk pada sisi
luar dan dalam pipa.
2. Pipa dan pelat besi + cat primer Sebagian besar karoseri di Indonesia masih
menggunakan pipa dan pelat yang menggunakan lapisan antikarat hanya
menggunakan cat primer. Kelemahan menggunakan pipa jenis ini adalah
ketahanannya terhadap karat yang sangat lemah, terutama pada bagian dalam
pipa di mana tidak terdapat lapisan antikarat sama sekali, menggunakan pipa jenis
ini untuk area yang tidak terpapar cuaca dan lingkungan luar sama sekali (contoh
pada bagian atap).
Sedangkan untuk pelat sudah tidak lagi digunakan sama sekali. Ketahanan pipa
atau pelat hitam di dalam STT hanyalah 0 jam
3. Pipa dan pelat besi galvanealed Pipa dan pelat besi yang telah digunakan melalui
proses galvanealed ini akan mendapatkan lapisan zinc setebal 1,8-2,6 mikron.
Dengan ketebalan ini, pelat atau pipa galvanealed dapat bertahan di dalam SST
selama lebih dari 50 jam.
4. Pipa dan pelat besi electroplating Pipa dan pelat besi yang telah melalui proses
electroplating ini akan mendapat lapisan zinc setebal 20-26 mikron. Dengan
ketebalan ini pelat atau pipa + electroplating zinc dapat bertahan dari dalam SST
selama lebih dari 500 jam.menggunakan pipa dan pelat besi ini pada bagian yang
terpapar cuaca dan lingkungan luar.
5. Pipa dan besi pelat hot dip galvanealed Pipa dan besin yang telah melalui proses
hot dip galvanealed akan memiliki lapisan zinc dengan ketebalan 80-140 micron.
Dengan ketebalan ini hot dip galvanealed pelat atau pipa dapat bertahan dalam
SST selama lebih dari 3.000 jam. Laksana menggunakan pipa dan pelat besi jenis ini
pada bagian yang sangat terpapar cuaca dan merupakan part atau komponen yang
kritikal atau penting terhadap integritas struktur bus.

Anda mungkin juga menyukai