Anda di halaman 1dari 12

SHOFA AZZAHRA LAELYANA

19.03.0599
D-III PKB (TO) / B
TEKNIK KAROSERI DAN REKAYASA KB

TUGAS TEKNIK KAROSERI DAN REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR

“MATRIKS UKURAN KENDARAAN BERMOTOR”

No. Bagian Pemeriksaan Dasar Hukum Ketentuan Ukuran Pada Dasar Ukuran dan/atau Jumlah Keterangan
Hukum Pada Kendaraan
A.
Ukuran Bodi Kendaraan

1 Kaca Tidak melebihi lebar  PP no 55 Tahun 2012 pasal  Tahan terhadap goresan
kendaraan 58
2 Pintu Terdapat minimal satu pintu  PP no 55 Tahun 2012 pasal  Dirancang sehingga tidak 26
darurat 58 bisa dibuka secara tidak
sengaja
3 engsel Dipasang dengan tidak  PP no 55 Tahun 2012 pasal  Dipasang pada sisi pintu 28
melebihi batas maksimal 58 Kendaraan
4 Tanda nomor kendaraan Ukuran : roda 4 atau lebih  Pasal 39 ayat (1) dan (2)  Berupa logo lantas dan 29
Perkapolri 5/2012 pengaman lain yang
adalah 395—135 mm
berfungsi sebagai penjamin
legalitas TNKB

5 Panjang Kendaraan Peraturan Pemerintah Nomor  12000 mm untuk kendaraan  12000 mm untuk kendaraan Kendaraan
total 55 Tahun 2012 bermotor tanpa gandengan/ bermotor tanpa gandengan/ Bermotor
Pasal 55 tempelan selain mobil bus tempelan selain mobil bus Selain Sepeda
 13500 mm untuk mobil bus  13500 mm untuk mobil bus Motor
tunggal tunggal
 18000 mm untuk kendaraan  18000 mm untuk kendaraan
bermotor dengan bermotor dengan
gandengan/tempelan gandengan/tempelan
6 Lebar Kendaraan total Peraturan Pemerintah Nomor Lebar Maksimal 2500 mm Lebar Maksimal 2500 mm Kendaraan
55 Tahun 2012 Bermotor
Pasal 55 Selain Sepeda
Motor
7 Tinggi Kendaraan total Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi maksimal 4200 mm atau Tinggi maksimal 4200 mm Kendaraan
55 Tahun 2012 1,7 X lebar kendaraan atau 1,7 X lebar kendaraan Bermotor
Pasal 55 Selain Sepeda
Motor
8 Wheel Base (Jarak Peraturan Pemerintah Nomor Jarak sumbu (wheel base) Toleransi Jarak sumbu ± 20 Kendaraan
Sumbu) 55 Tahun 2012 Pasal 54 Ayat Kendaraan Bermotor dihitung mm Bermotor
2 dari sumbu depan ke titik tengah Selain Sepeda
antara sumbu terdekat dengan Motor
sumbu depan dengan sumbu
yang paling jauh kecuali untuk
Kendaraan 2 (dua) sumbu, jarak
sumbunya dihitung dari jarak
sumbu depan ke sumbu
belakang. Dalam hal jarak sumbu
(wheel base) Kendaraan
Bermotor yang
memiliki lebih dari satu steering
axle maka yang merupakan
sumbu terdepan adalah steering
axle yang paling depan.
Dalam hal jarak sumbu (wheel
base) untuk Kereta Tempelan
dihitung dari king pin ke titik
tengah antara sumbu terdekat
dengan sumbu depan dengan
sumbu yang paling jauh.
Dalam hal jarak sumbu untuk
Kereta Gandengan dihitung dari
sumbu depan ke titik tengah
antara sumbu terdekat dengan
sumbu depan dengan sumbu
yang paling jauh.
9 ROH Peraturan Pemerintah Nomor Maksimum 62,50 % Maksimum 62,50 % Kendaraan
55 Tahun 2012 Bermotor
Pasal 55 Selain Sepeda
Motor
10 FOH Peraturan Pemerintah Nomor Maksimum 47,50% Maksimum 47,50% Kendaraan
55 Tahun 2012 Bermotor
Pasal 55 Selain Sepeda
Motor
11 Sudut Pergi Peraturan Pemerintah Nomor Sudut pergi kendaraan paling >8° Kendaraan
55 Tahun 2012 sedikit 8° (delapan Bermotor
Pasal 54 derajat) diukur dari atas Selain Sepeda
permukaan bidang atau jalan Motor
yang datar
12 Tinggi Pintu Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi pintu sebagaimana 1.900 (seribu sembilan ratus) Untuk Mobil
Masuk/Keluar 55 Tahun 2012 dimaksud dalam huruf a meliputi milimeter Bus yang
Penumpang (Tengah Pasal 81 seluruh dinding mobil bus atau tingginya lebih
dan Belakang) paling sedikit dari 2.250 (dua
1.900 (seribu sembilan ratus) ribu dua
milimeter untuk Mobil Bus yang ratus lima
tingginya lebih dari 2.250 (dua puluh)
ribu dua milimeter
ratus lima puluh) milimeter diukur dari
diukur dari permukaan permukaan
tanah. tanah.
13 Lebar Pintu Peraturan Pemerintah Nomor 1 (satu) pintu keluar dan/atau Paling sedikit 1.200 (seribu dua Untuk pintu
Masuk/Keluar 55 Tahun 2012 masuk yang lebarnya ratus) milimeter keluar 1 buah
Penumpang (Tengah Pasal 81 paling sedikit 1.200 (seribu dua
dan Belakang) ratus) milimeter atau 2
(dua) pintu dengan lebar paling Lebar paling sedikit 550 (lima Untuk pintu
sedikit 550 (lima ratus ratus keluar 2 buah
lima puluh) milimeter untuk lima puluh) milimeter
pintu depan dan 650
(enam ratus lima puluh)
milimeter untuk pintu belakang
14 Tempat Duduk Peraturan Pemerintah Nomor Mempunyai lebar paling sedikit 400 (empat ratus)
Pengemudi 55 Tahun 2012 400 (empat ratus) Milimeter
Pasal 58 ayat (9) milimeter dan simetris dengan
pusat roda kemudi
15 Bumper Peraturan Pemerintah Nomor Bumper depan sebagaimana Tidak menonjol ke depan lebih Melewati
55 Tahun 2012 dimaksud pada ayat (1) tidak dari 500 (lima ratus) milimeter bagian badan
Pasal 41 ayat (2) menonjol ke depan lebih dari 500 kendaraan yang
(lima ratus) milimeter melewati paling depan
bagian badan Kendaraan yang
paling depan.
B.
C. Mobil Barang Curah

1 Lebar Terluar Bak Peraturan Pemerintah Nomor Lebar maksimum bak muatan Sumbu belakang + 50 mm
muatan 55 Tahun 2012 terbuka 50 mm dari ban terluar
Pasal 55 sumbu belakang
2 Tinggi Terluar Bak Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi bak muatan tertutup
muatan 55 Tahun 2012 diukur dari permukaan tanah
Pasal 55 maksimal 4200 mm
3 Panjang Terluar bak Peraturan Pemerintah Nomor Panjang disesuaikan dengan
muatan 55 Tahun 2012 spesifikasi Kendaraan bermotor
Pasal 55 dan daya angkut
D.
E. Mobil Penumpang

1 Lebar tempat duduk SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Ekonomi Lebar minimal 400 mm
penumpang Pasal 4 tempat duduk minimal 400 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Bisnis Reclining minimal 480 mm
Pasal 5 Seat Lebar tempat duduk
minimal 480 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Bisnis AC Lebar minimal 400 mm
Pasal 6 tempat duduk minimal 400 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Eksekutif Lebar minimal 480 mm
Pasal 7 tempat duduk minimal 480 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Super Eksekutif minimal 650 mm
Pasal 8 Lebar tempat duduk minimal 650
mm
2 Jarak tempat duduk SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Ekonomi jarak ke minimal 650 mm
penumpang Pasal 4 depan antar tempat duduk
minimal 650 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Bisnis Reclining minimal 850 mm
Pasal 5 Seat jarak ke depan antar tempat
duduk minimal 850 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Bisnis AC jarak ke minimal 650 mm
Pasal 6 depan antar tempat duduk 650
mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Eksekutif jarak ke minimal 850 mm
Pasal 7 depan antar tempat duduk
minimal 850 mm
SK.1131/AJ.003/DRJD/2003 Untuk Kelas Super Eksekutif minimal 1200 mm
Pasal 8 jarak ke depan antar tempat
duduk minimal 1200 mm
3 Tinggi Atap Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi ruang penumpang minimal 1700 mm Dengan tempat
55 Tahun 2012 Pasal 82 minimal 1700 mm untuk Mobil berdiri
Bus dg tempat berdiri dan 1500
mm tanpa tempat berdiri diukur minimal 1500 mm Tanpa tempat
400 mm dari sisi kanan/kiri KB berdiri
4 Lebar Pintu Peraturan Pemerintah Nomor Lebar pintu masuk/keluar untuk Paling sedikit 1.200 (seribu dua Untuk pintu
55 Tahun 2012 Pasal 81 Mobil Bus yg mengangkut < 15 ratus) milimeter keluar 1 buah
orang penumpang tidak termasuk
pengemudi minimal 650 mm
Mobil Bus yg mengangkut 15 Lebar paling sedikit 550 (lima Untuk pintu
orang penumpang atau lebih ratus keluar 2 buah
tidak termasuk pengemudi lima puluh) milimeter
5 Tinggi Pintu Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi minimal 1900 mm untuk Tinggi minimal 1900 mm Untuk mobil
55 Tahun 2012 Pasal 81 mobil bus yang tingginya lebih bus yang
dari 2250 mm tingginya lebih
dari 2250 mm
6 Lebar Gang Peraturan Pemerintah Nomor Lebar lorong (gangway) minimal minimal 350 mm
55 Tahun 2012 Pasal 85 350 mm
7 Lebar Tempat Berdiri Peraturan Pemerintah Nomor 1.700 (seribu tujuh ratus) 1.700 (seribu tujuh ratus)
55 Tahun 2012 Pasal 82 milimeter milimeter

8 Anak Tangga Paling Peraturan Pemerintah Nomor Jarak tiap anak tangga paling 200 mm Jarak tiap anak
Bawah Pada Pintu 55 Tahun 2012 Pasal 87 tinggi 200 mm dan jarak anak tangga
tangga terbawah ke permukaan 300 mm Jarak anak
tanah paling tinggi 300 mm tangga pertama
dengan
permukaan
tanah
9 Tinggi Ruang Peraturan Pemerintah Nomor Tinggi ruang penumpang Minimal 1700 mm Dengan tempat
Penumpang 55 Tahun 2012 Pasal 82 minimal 1700 mm untuk Mobil berdiri
Bus dg tempat berdiri dan 1500 Minimal 1500 mm Tanpa tempat
mm tanpa tempat berdiri diukur berdiri
400 mm dari sisi kanan/kiri KB
10 Akses Keluar Darurat Peraturan Pemerintah Nomor Lebarnya paling sedikit 430 Paling sedikit 430 (empat ratus
55 Tahun 2012 Pasal 83 ayat (empat ratus tiga puluh) tiga puluh)
(5) milimeter milimeter

11 Akses Keluar Darurat Peraturan Pemerintah Nomor Memiliki ukuran paling sedikit Memiliki ukuran paling sedikit
(Jendela Tengah Kanan) 55 Tahun 2012 Pasal 83 ayat 600 (enam ratus) 600 (enam ratus)
(6) milimeter kali 430 (empat ratus milimeter kali 430 (empat ratus
tiga puluh) milimeter tiga puluh) milimeter

12 Akses Keluar Darurat Peraturan Pemerintah Nomor Memiliki ukuran paling sedikit Memiliki ukuran paling sedikit
(Jendela Belakang Kiri) 55 Tahun 2012 Pasal 83 ayat 600 (enam ratus) 600 (enam ratus)
(6) milimeter kali 430 (empat ratus milimeter kali 430 (empat ratus
tiga puluh) milimeter tiga puluh) milimeter
13 Akses Keluar Darurat Peraturan Pemerintah Nomor Lebarnya paling sedikit 430 Lebarnya paling sedikit 430
(Pintu Belakang Kanan) 55 Tahun 2012 Pasal 83 ayat (empat ratus tiga puluh) (empat ratus tiga puluh)
(5) milimeter milimeter
14 Lorong Peraturan Pemerintah Nomor Lebar lorong (gangway) minimal Lebar lorong (gangway)
55 Tahun 2012 Pasal 85 350 mm minimal 350 mm
15 Jarak Bebas Bagian Peraturan Menteri Toleransi Jarak bebas ± 20 mm
Permanen Bawah Perhubungan Nomor 33
Terhadap Jalan Tahun 2018 tentang Uji Tipe
Kendaraan Bermotor
16 Tinggi Lampu Depan Peraturan Pemerintah Nomor Pemasangan Lampu Posisi
55 Tahun 2012 Pasal 27 Depan maksimal 1500 mm dari
permukaan jalan dan 400 mm
dari sisi bagian terluar.
17 Tinggi Lampu Rem Peraturan Pemerintah Nomor Pemasangan Lampu Rem
55 Tahun 2012 Pasal 26 maksimal 1500 mm

18 Tinggi Lampu Mundur Peraturan Pemerintah Nomor Pemasangan Lampu Mundur


55 Tahun 2012 Pasal 29 maksimal 1200 mm

19 Jarak Terluar Lampu Pasal 48 ayat Tidak melebihi 400 (empat ratus)
(1) Undang-Undang Nomor millimeter dari sisi bagian terluar
22 Tahun 2009 tentang Lalu Kendaraan
Lintas dan Angkutan Jalan

20 Bumper Peraturan Pemerintah Nomor Tidak menonjol ke depan lebih


55 Tahun 2012 Pasal 41 Ayat dari 500 (lima ratus) milimeter
(2) melewati bagian badan
Kendaraan yang paling depan
21 Spakbor Peraturan Pemerintah Nomor Spakbor sebagaimana dimaksud
55 Tahun 2012 Pasal 40 Ayat dalam Pasal 35 huruf e
(1) harus memiliki lebar paling
sedikit selebar telapak ban
22 Perisai kolong Peraturan Pemerintah Nomor Mobil barang, Kereta Gandengan
55 Tahun 2012 Pasal 90 atau Kereta Tempelan yang
tinggi ujung landasannya dan
atau bagian belakang dan/atau
bagian samping badannya
berjarak lebih dari 700 (tujuh
ratus) milimeter yang diukur dari
permukaan jalan, dan/atau
sumbu
paling belakang berjarak lebih
dari 1.000 (seribu) milimeter
diukur dari sisi terluar bagian
belakang wajib dilengkapi
dengan perisai kolong.

Mobil Barang Bak Terbuka Dump Truk

1 Jarak Kabin dengan Bak Peraturan Direktur Jendral 1.Sumbu (1.1): 3000 mm
perhubungan darat Tentang 2. Sumbu (1.1) : 4000 mm
Dimensi Barang Curah Pasal 3.Sumbu (1.2) :5000 mm
3 4. Sumbu (1.22) : 6000 mm
5. Sumbu (1.1.2.2) : 6000 mm
2 Lebar Peraturan Direktur Jendral Lebar Bak tidak boleh melebihi
perhubungan darat Tentang 50 mm diukur dari sisi ban
Dimensi Barang Curah Pasal terluar
3
3 Tinggi Peraturan Direktur Jendral 1. 550 mm untuk JBI 5500
perhubungan darat Tentang 2. 700 mm unutk JBI 8500
Dimensi Barang Curah Pasal 3. 850 mm untuk JBI 16000
3 4.1000 mm untuk JBI 24000
5.1100 mm unutk JBI 30000
Mobil Bus

1 Bus Kecil JBB 3.500 kg – 5.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat


3 huruf a
P: tidak lebih dari 6.000 mm
L: tidak melebihi 2.100 mm
T: tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
2 Bus Sedang JBB 5.000 kg – 8.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf b
P: tidak melebihi 9.000 mm
L: tidak melebihi 2.100 mm
T: tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
3 Bus Besar JBB 8.000 kg – 16.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf c
P: tidak melebihi 9.000 mm –
12.000 mm
L: tidak melebihi 2.500 mm
T: tidak lebih dari 4.200 mm
dan tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
4 Bus Maxi JBB 16.000 kg – 24.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf d
P: tidak melebihi 12.000 mm
– 13.500 mm
L: tidak melebihi 2.500 mm
T: tidak lebih dari 4.200 mm
tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
5 Bus Gandeng JBB 22.000 kg – 26.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf e
P: tidak melebihi 13.500 mm
– 18.000 mm
L: tidak melebihi 2.500 mm
T: tidak lebih dari 4.200 mm
dan tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
6 Bus Tempel JBB 22.000 kg – 26.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf f
P: tidak melebihi 13.500 mm
– 18.000 mm
L: tidak melebihi 2.500 mm
T: tidak lebih dari 4.200 mm
dan tidak lebih dari 1,7 (satu
koma tujuh) kali lebar
kendaraannya
7 Bus Tingkat JBB 21.000 kg – 24.000 kg PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat
3 huruf g
P: tidak melebihi 9.000 mm –
13.500 mm
L: tidak melebihi 2.500 mm
T: tidak lebih dari 4.200 mm

Anda mungkin juga menyukai