Abstrak : Emisi transportasi adalah pancaran atau pelepasan gas buang yang berasal dari sector
transportasi. Gas buang yang dimaksud merupakan gas buang yang berasal dari kendaraan
bermotor yang dipancarkan atau yang diemisikan ke udara ambien berupa gas dari berbagai
polutan dan partikel. Praktikum Teknik Lingkungan Terpadu dengan judul Analisis sumber emisi
kendaraan bermotor menggunakan portable gas analyzer dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10
Oktober 2018 pada pukul 07.30 – 10.00 WIB. Praktikum dilaksanakan daerah parkiran SIL. Alat
yang digunakan dalam praktikum adalah portable gas analyzer. Kendaraan motor roda dua yang
digunakan bermerek Supra X Honda 125 dengan tipe NF 125 TRM sedangkan kendaraan roda
empat yang digunakan bermerek Daihatsu dengan tipe Luxia. Emisi yang diukur dengan alat adalah
gas CO, O2, SO2, NO2, NO, C2H7, dan H2S. Nilai emisi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
spesifikasi kendaraan, tipe kendaraan, umur, dan perawatan. Kandungan O2 yang berlebihan
menandakan pembakaran yang terjadi pada mesin tidak efisien. Pembakaran yang tidak efisien
menghasilkan sedikit energi gerak tetapi lebih banyak memakan bahan bakar. Pembakaran yang
tidak efisien juga menghasilkan gas-gas emisi Diketahui dari hasil praktikum. Mesin kendaraan
roda empat yang digunakan masih baik karena dirawat dengan teratur, sedangkan mesin kendaraan
roda dua yang dipakai pembakarannya tidak efisien. Diperlukan perawatan yang baik demi
menjaga kualitas kendaraan dan juga mengurangi emisi yang dihasilkan dari kendaraan.
Kata kunci : Efisien, Emisi bergerak, gas buang, pembakaran, perawatan
Abstract : Transportation emissions are emission or release of exhaust gas from the transportation
sector. The exhaust gas in question is the exhaust gas coming from motorized vehicles emitted or
emitted into ambient air in the form of gases from various pollutants and particles. Integrated
Environmental Engineering Practicum of Analysis of motor vehicle emission sources using a
portable gas analyzer was carried out on Wednesday, October 10, 2018 at 07.30 - 10.00 WIB. The
practicum was carried out in the SIL parking area. The tool used in the practicum is a portable gas
analyzer. Two-wheeled motor vehicles used branded Supra X Honda 125 with type NF 125 TRM
while four-wheeled vehicles used branded Daihatsu with Luxia type. Emissions measured by means
are CO, O2, SO2, NO2, NO, C2H7, and H2S gases. Emission values are influenced by various factors
such as vehicle specifications, vehicle type, age, and maintenance. Excessive O2 content indicates
that the combustion that occurs in the engine is not efficient. Inefficient combustion produces less
energy in motion but consumes more fuel. Inefficient combustion also produces emissions gases
Known from the results of the lab. The four-wheeled vehicle engine used is still good because it is
regularly maintained, while the two-wheeled engine used by the combustion is inefficient. Good care
is needed in order to maintain the quality of the vehicle and also reduce emissions generated from
the vehicle.
Keywords : Combustion, efficient, exhaust gases, maintenance, mobile emission
PENDAHULUAN
Udara merupakan faktor yang penting dalam hidup dan kehidupan. Namun
pada era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan
pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi, maka, kualitas udara pun
mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara, atau,
sebagai berubahnya salah satu komposisi udara dari keadaan yang normal; yaitu
masuknya zat pencemar (berbentuk gasgas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam
udara dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga dapat
mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman (Aly 2015).
Penggunaan kendaraan bermotor di dalam kehidupan manusia tidak bisa
dikurangi, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Hal yang perlu
diperhatikan pula adalah meningkatnya jumlah kendaraan namun tidak diikuti
dengan upaya pelestarian lingkungan hidup, sehingga disini perlu dipertimbangkan
dampak dari gas buang hasil proses pembakaran terhadap pencemaran udara dan
lingkungan. Kesadaran masyarakat akan pencemaran udara akibat gas buang
kendaraan bermotor di kota-kota besar saat ini makin tinggi. Dari berbagai sumber
bergerak seperti mobil penumpang, truk, bus, lokomotif kereta api, kapal terbang,
dan kapal laut, kendaraan bermotor saat ini maupun dikemudian hari akan terus
menjadi sumber yang dominan dari pencemaran udara di perkotaan.
Perkembangan otomotif sebagai alat transportasi, baik di darat maupun di
laut, sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Selain
mempercepat dan mempermudah aktivitas, di sisi lain penggunaan kendaraan
bermotor juga menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan,
terutama gas buang dari hasil pembakaran bahan bakar yang tidak terurai atau
terbakar dengan sempurna (Kusuma 2002). Emisi yang dikeluarkan dari gas buang
kendaraan bermotor antara lain SOx, NOx, CO, HC, dan partikulat debu. Parameter
pencemaran udara untuk gas CO dan NO2 dianalisis karena gas ini memiliki
prosentase yang cukup besar dalam pencemaran udara. Gas tersebut cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian apabila
berada di atas standar baku muku. Sumber utama CO dan NO2 berasal dari asap
kendaraan bermotor. Konsentrasi CO dan NO2 total yang ada di dalam atmosfer
menunjukkan korelasi yang positif dengan kepadatan lalu lintas. Efeknya terhadap
kesehatan yaitu CO mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap Hb dalam aliran
darah sehingga dapat menghalangi masuknya O2 dalam darah. Konsentrasi gas
NO2 yang cukup tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang
mengakibatkan terjadinya kejang - kejang. Bila keracunan zat NO2 ini terus
berlanjut akan dapat menyebabkan kelumpuhan (Basuki 2007). Analisis sumber
emisi kendaraan bermotor dengan menggunakan portable gas analyzer bertujuan
agar mahasiswa dapat menentukan emisi gas buang yang berasal dari sumber
bergerak yakni kendaraan bermotor pada roda dua dan kendaraan bermotor pada
roda empat.
METODOLOGI
Praktikum Teknik Lingkungan Terpadu dengan judul Analisis sumber emisi
kendaraan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 pada pukul 07.30
– 10.00 WIB. Praktikum dilakukan di daerah parkiran SIL. Alat yang digunakan
dalam praktikum adalah portable gas analyzer. Kendaraan motor roda dua yang
digunakan bermerek Supra X Honda 125 dengan tipe NF 125 TRM sedangkan
kendaraan roda empat yang digunakan bermerek Daihatsu dengan tipe Luxia.
Adapun prosedur percobaan praktikum dapat dilihat pada diagram alir berikut:
Mulai
Selesai
ioi
SIMPULAN
Emisi bergerak dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Setiap kendaraan memiliki
tingkat emisi yang berbeda-beda. Tingkat emisi dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti spesifikasi kendaraan, tipe kendaraan, umur, dan perawatan. Pembakaran
yang tidak efisien mengakibatkan meningkatnya jumlah emisi. Kandungan O2 yang
berlebihan dalam gas buang mengidentifikasikan bahwa pembakaran terjadi dalam
kondisi campuran miskin, berarti hanya sebagian kecil dari oksigen yang terbakar
dan sebagian kecil pula bahan bakar yang terbakar.
SARAN
Sebaiknya waktu pelaksanaan praktikum sesuai dengan kontrak perkuliahan
dan praktikan diharapkan lebih memerhatikan Dosen atau Asisten Praktikum ketika
sedang menjelaskan materi praktikum sehingga dapat mengefisiensi waktu
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Aly SH. 2015. Emisi Transportasi Kuantitas Berdasarkan Marni Model. Makasar
(ID) : Penebar Plus.
Basuki KT. 2007. Penurunan konsentrasi CO dan N02 pada emisi gas buang dengan
menggunakan media penyisipan TiO2 lokal pada karbon aktif. Journal of
Family Nursing. 1(1) : 45 – 64.
Kusuma IGBW. 2002. Alat penurun emisi gas buang pada motor, mobil, motor
tempel, dan mesin pembakaran tak bergerak. Jurnal Teknologi. 6(3) : 95 –
101.
Muziansyah D, Sulistyorini R, Sebyang S. 2015. Model emisi gas buang kendaraan
bermotor akibat aktivitas transportasi (studi kasus : terminal Pasar Bawah
Ramayana Kota Bandar Lampung). JRSDD. 3(1) : 57 – 70.
Yuliastuti A. 2008. Estimasi Sebaran Keruangan Emisi Gas Buang Kendaraan
Bermotor Di Kota Semarang [Skripsi]. Semarang (ID). Universitas
Diponegoro. Semarang.
Tugaswati T. 2007. Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Dampaknya
Terhadap Kesehatan [Skripsi]. Surabaya. (ID) : ITS.
Lampiran 1 Data kendaraan motor
DATA KENDARAAN
Merek : Supra X Honda 125
Odometer : -
Tipe : Luxio
Odometer : 51444