Anda di halaman 1dari 26

EMISI GAS BUANG AKIBAT

TRANSPORTASI

Dewi Handayani
2014
PENCEMARAN UDARA
 Pencemaran udara ada dua macam, yaitu yang
terjadi secara alamiah & perbuatan manusia.
 Secara alamiah  debu yang diterbangkan oleh
angin, debu akibat letusan gunung berapi,
pembusukan sampah dan lain-lain
 Akibat perbuatan manusia  ada dua bagian
yaitu yang berasal dari sumber bergerak
(kendaraan bermotor, kapal terbang) dan
sumber tidak bergerak yaitu kegiatan industri.
Senyawa karbon monoksida (CO)
 Terhisapnya gas CO ke paru-paru akan menghalangi
masuknya oksigen ke tubuh.
 CO mudah bereaksi dengan darah
 Keracunan gas CO ditandai dari keadaan mula-mula
terasa pusing, sakit kepala dan mual, kondisi lebih berat
berupa menurunnya kemampuan gerak tubuh,
serangan jantung sampai kematian
 CO dari emisi gas buang  akibat dari tidak
sempurnanya sistem pembakaran pada mesin
kendaraan bermotor.
 CO yang meningkat di berbagai perkotaan dapat
mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan
jumlah kematian bayi serta kerusakan otak
Senyawa Sulfurdioksida SO2
 Dampak Sulfurdioksida terhadap kesehatan manusia
dan hewan adalah terganggunya saluran pernapasan
dan iritasi mata. Pada konsentrasi yang sangat tinggi
dapat menimbulkan kematian.
 Kandungan SO3 dalam SOx sangat kecil sekali yaitu
sekitar 1-5%.
 Gas yang berbau tajam tapi tidak berwarna ini dapat
menimbulkan serangan asma, gas ini pun jika bereaksi
di atmosfir akan membentuk zat asam
Senyawa Nitrogen Oksida
 Nitrogen oksida (NOx) yang ada di udara yang dihirup
oleh manusia & hewan dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru  Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini
membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang
dapat menembus bagian terdalam paru-paru.
 NOx jika bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar
dengan sempurna dan zat hidrokarbon lain akan
membentuk ozon rendah atau smog kabut berawan
coklat kemerahan yang menyelimuti beberapa kota
 bagi tanaman antara lain timbulnya bintik-bintik pada
permukaan daun, dan bila konsentrasi tinggi
menyebabkan nekrosis atau kerusakan jaringan daun
sehingga tidak dapat berfungsi sebagai tempat
terbentuknya karbohidrat melalui fotosintesis
Besar Emisi tiap liter BBM terbakar:

 100 gram Karbon Monoksida


 30 gram Oksida Nitrogen
 2,5 Kg Karbon Dioksida dan berbagai
senyawa lainnya termasuk senyawa sulfur
EMISI GAS BUANG KENDARAAN…(1)
 Gas buang kendaraan bermotor merupakan sumber
polusi udara yang utama di kawasan perkotaan.
 Emisi kendaraan bermotor disebabkan oleh perilaku
mengemudi dan kondisi lingkungan.
 Emisi kendaraan bermotor akan berbeda antar
daerah lainnya dikarenakan adanya perbedaan atau
variasi disain jalan serta kondisi lalu-lintas
 Kendaraan bermotor yang dijalankan di bawah
temperatur normal akan boros pada pemakaian
bahan bakar dan akan lebih banyak emisi yang
dihasilkan dibandingkan bila mesin telah panas
EMISI GAS BUANG KENDARAAN…(2)
 Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor
dapat terbagi dalam tiga kategori yaitu hot
emission, start emission, dan evaporation
emission
 Hot Emission adalah emisi yang dihasilkan selama
kendaraan beroperasi pada kondisi normal;
 Start Emission merupakan emisi yang dikeluarkan
oleh kendaraanhanya pada saat kendaraan mulai
berjalan;
 Evaporation Emission dapat terjadi dalam
berbagai cara misalnya saat pengisian bahan bakar,
peningkatan temperatur harian dan lain sebagainya
METODE PERHITUNGAN
EMISI GAS BUANG KENDARAAN
1) perhitungan yang didasarkan kepada kegiatan
transportasi  menghitung emisi yang bersumber
dari kendaraan bermotor di jalan;
2) perhitungan yang didasarkan kepada konsumsi
energi
3) perhitungan yang didasarkan kepada neraca
karbon; serta
4) perhitungan yang dilakukan untuk polutan spesifik.
DASAR PERHITUNGAN
EMISI GAS BUANG KENDARAAN
 Faktor emisi adalah massa polutan (gram) yang
dikeluarkan oleh kendaraan bermotor setiap
kilometer yang dijalani
 Emisi kendaraan bermotor di jalan disebabkan oleh
tiga faktor yaitu volume total kendaraan bermotor;
karakteristik kendaraan bermotor; kondisi umum lalu
lintas saat itu
Formula dasar untuk mengestimasi emisi dengan
memakai faktor emisi (Zhongan, et.al, 2005)
 Emission (g) = emission factor (g/km) * Vehicle kilometers traveled
(km)
 Untuk ruas jalan arteri dengan panjang L, karakteristik lalu lintas
dianggap tetap, maka intensitas emisi sumber garis dihitung
dengan formula berikut:

 L = Panjang jalan yang diteliti


 Ni = Jumlah kendaraan bermotor tipe i yang melintas ruas jalan
(kendaraan/jam)
 Fpi= Faktor emisi kendaraan bermotor tipe i (g/Km)
 i = Tipe kendaraan bermotor (1 .n)
 Ep = Intensitas emisi dari suatu ruas (g/jam/km)
 P = Jenis polutan yang diestimasi
Mengestimasi emisi dengan memakai
faktor emisi (Guttikunda; 2009)
 Emisi Gas Buang (ton/tahun) = Jumlah
kendaraan (unit) * Jarak tempuh
kendaraan (Km/Tahun) * Faktor Emisi
(Gram/Km) * 10-6 (ton/gram)
Tabel Faktor emisi gas buang kendaraan
berdasarkan jenis kendaraan (Guttikunda, 2009)
Contoh perhitungan 1:

 Dalam suatu kota terdapat 10.000 sepeda


motor dan 1.000 mobil dengan rata-rata
jarak tempuh kendaraan 5.000 Km/Tahun.
Jumlah mobil yang menggunakan bahan
bakar solar sebanyak 20%. Berapa emisi Gas
buang kendaraan yang terjadi akibat
operasional kendaraan di kota tersebut?
Penyelesaian Contoh 1:
 MC = 10.000  Faktor emisi Nox = 0,15 ; CO = 2,50;
CO2 = 40; HC = 1,50
 Mobil penumpang = 5000
 20%  Solar = 1.000 kendaraan  Faktor emisi Nox =
1,25; CO = 2,00; CO2 = 250; HC = 1,00
 Bensin = 4.000 kendaraan  Faktor emisi Nox = 0,20;
CO = 5,00; CO2 = 200; HC = 1,00
 Maka emisi gas buang CO yang terjadi:
 Sepeda motor= 10.000 * 5.000 * 2,50 * 10-6= 12,50 ton/tahun
 Mobil bensin= 4.000 * 5000 * 5,00 * 10-6= 100,00ton/tahun
 Mobil solar= 1.000 * 5000 * 2,00 * 10-6= 10,00 ton/tahun
 Jumlah CO yang terjadi = 122,50 ton/tahun
Emisi CO2 versi Amerika,
2001
 Departement of Environment, Food and
Rural Affairs (2001) Amerika untuk
menghitung emisi CO2 yang dihasilkan
dari gas buang kendaraan dapat dihitung
dengan pendekatan konsumsi bahan
bakar.
Faktor Emisi CO2 dari
Masing-masing Jenis Bahan Bakar
TATA CARA PREDIKSI POLUSI
UDARA SKALA MIKRO AKIBAT LALU
LINTAS

(Berdasarkan pedoman PU No.017/T/BM/1999)


Definisi:

 Kosentrasi polusi udara pada suatu titik tinjau


ditentukan oleh kekuatan emisi (Q) yang
didispersikan oleh angin dari sumber emisi menuji
titik observasi.
 Sumber emisi (q) adalah lalu lintas dalam satuan
jumlah kendaraan per detik
 Kekuatan emisi (Q) diekspresikan sebagai satuan
masa polutan yang dilepaskan per satuan waktu
Model perhitungan Emisi

 Model Sumber Volume: Q = N*q*L


 Model Sumber Garis: Q = N*q
Q= kekuatan emisi, gram/detik atau
gram/detik.meter
N= jumlah kendaraan per detik
q = laju emisi, gram/km
L = panjang ruas jalan, meter
Laju emisi, q

 Laju emisi, q. dalam perhitungan didapatkan


dengan memasukkan variabel kecepatan
kendaraan rata-rata pada ruas jalan yang
diprediksi dengan persamaan (V < 60
km/jam):
Contoh perhitungan 2:

 Sebuah ruas jalan sepanjang 100 meter di


Kota Solo, dilalui 10.000 sepeda motor
dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Berapa emisi gas buang CO dari operasional
sepeda motor di ruas jalan tersebut
tersebut?
Penyelesaian Contoh 2:
 MC = 10.000
 Kota Solo  Kota Besar  Faktor pengali smp
Emisi CO = 0,6
 L = 100 meter ; V = 40 km/jam
 Laju emisi CO
 qCO = 867,92 * V -0.8648
= 867,92 * 40 -0.8648
= 867,92 * 0.041166 = 35,72878
 Q = N*q*L
 = 0,6 * 10.000* 35,72878 * 100
 = 21437269 gram/detik= 679771 Ton/Tahun
Perhitungan emisi
berdasarkan ambang batas:
 Menggunakan Permen LH No 5/2006 
untuk kendaraan lama
 Menggunakan Permen LH No 4/2009 
untuk kendaraan baru
 Dibedakan atas kategori kendaraan,
parameter yang ditinjau dan nilai ambang
batas.
Contoh perhitungan 3:
 Terdapat 10.000 mahasiswa UNS yang menggunakan
sepeda motor 110 CC. Berapa polusi emisi CO gas
buang kontribusi dari operasional kendaraan mahasiswa
tersebut jika rata-rata menempuh jarak 20 km/hari?

 Penyelesaian Contoh 3:
 Jika diasumsikan semua sepeda motor baru, maka
masuk kategori L3 <150 cm3  Nilai ambang batas CO
= 5,5 gram/km
 Maka sumbangan emisi CO: 5,5 gram/km * 20 km/hari
* 365 hari = 40150 gram/tahun = 0.4015 ton/tahun

Anda mungkin juga menyukai