Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR INFORMASI BENDUNGAN

Tanggal Inventarisasi: …….…

NAMA BENDUNGAN: NO. REGISTRASI


BENDUNGAN: ……………………
…………………… ASET:….……………………..
1. UMUM
- Lokasi :
● Desa/Kecamatan : ……………….......................................

● Kabupaten/Propinsi : ……………….......................................

● Kota terdekat : ……………….......................................


- Pemilik : .............................................................
- Pengelola : .............................................................
- Perencana Konstruksi : .............................................................
- Pengawas Konstruksi : .............................................................
- Pelaksana Konstruksi : .............................................................
- Masa Konstruksi : .............................................................
- Tujuan/Manfaat : .............................................................
- Klas bahaya bendungan: .............................................................

2. ALAMAT YANG DAPAT DIHUBUNGI PADA KEADAAN DARURAT

Alamat 1:
Nama :……………………………………
Jabatan :
……………………………………
Telp : ……………………………………

Alamat 2:
Nama :……………………………………
Jabatan :
……………………………………
Telp : ……………………………………

3. HIDROLOGI
- Sungai : …………………....................................
- Wilayah Sungai : .............................................................
- Daerah Aliran Sungai : ……………...........................................
- Daerah Tangkapan Air : …………….................................... (km 2).

Uraian Curah Hujan (mm) Debit (m3/det)


- Rata-rata tahunan
- Kala ulang 100 tahun
- Kala ulang 1000 tahun
- Maksimum boleh jadi
1
dari 11
- Debit banjir rencana ---
-

4. BENDUNGAN
Bendungan Bendungan Bendungan
Uraian
Utama Pelana 1 Pelana 2
- Tipe
- Jenis pondasi (batuan/tanah/pasir-
kerikil)
- Tinggi dari dasar pondasi terdalam (m)
- Tinggi dari dasar sungai terdalam (m)
- Volume tubuh bendungan (m3)
- Elevasi puncak (m)
- Panjang puncak (m)
- Lebar puncak (m)
- Kemiringan lereng hulu 1/n
- Kemiringan lereng hilir 1/n
- Tinggi jagaan (m)
Catatan : bila jumlah bendungan pelana > 2, tambahkan tabel baru sesuai kebutuhan

5. WADUK

Muka Air Maks. Muka Air Normal Muka Air Minimal


Elevasi (m)
Volume air (m3)
Luas genangan (m2)
Panjang genangan (km)

6. BANGUNAN PELIMPAH
- Akses menuju bangunan pelimpah darurat : .........................................

Uraian Pelimpah Utama Pelimpah Darurat


Tipe
Tanpa pintu / berpintu / kombinasi
Kapasitas (m3/det)
Elevasi mercu (m)
Panjang mercu (m)
Panjang saluran peluncur (m)
Tipe pintu pelimpah
Jumlah pintu
Tipe peredam energi

7. BANGUNAN PENGAMBILAN
- Jumlah : ……………….........................................
- Debit rencana : …………….............................. (m 3/det).
- Panduan/Manual O & P : Ada / tidak.
- Akses menuju bangunan pengambilan : Baik / tidak.
- Sumber tenaga : ..............................................................

2
dari 11
a. Bangunan Pengambilan Irigasi
Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :

Uraian Pengaman Pengatur


Bangunan Pengambilan :
- Tipe pintu
- Elevasi ambang pintu
- Ukuran tinggi x lebar pintu (m)
- Alat pengangkat
- Sumber listrik cadangan
- Kondisi peralatan

b. Bangunan Pengambilan Air Baku


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :

Uraian Pengaman Pengatur


Bangunan Pengambilan :
- Tipe pintu
- Elevasi ambang pintu
- Ukuran tinggi x lebar pintu (m)
- Alat pengangkat
- Sumber listrik cadangan
- Kondisi peralatan

c. Bangunan Pengambilan PLTA


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :

Uraian Pengaman Pengatur


Bangunan Pengambilan :
- Tipe pintu
- Elevasi ambang pintu
- Ukuran tinggi dan lebar pintu (m)
- Alat pengangkat
- Sumber listrik cadangan
- Kondisi peralatan

d. Bangunan Pengambilan Kombinasi


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :

Uraian Pengaman Pengatur


Bangunan Pengambilan :
- Tipe pintu
- Elevasi ambang pintu
- Ukuran tinggi x lebar pintu (m)
- Alat pengangkat
- Sumber listrik cadangan
3
dari 11
- Kondisi peralatan

8. BANGUNAN PENGELUARAN DARURAT


- Bangunan pengeluaran darurat : Ada / tidak ada
- Tipe : ……………..............................................
- Debit rencana : ……………................................... (m 3/d).
- Tipe pintu : ……………..............................................
- Manual O & P : Ada / tidak ada.
- Kondisi peralatan : Berfungsi / tidak berfungsi

9. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR


- Tipe gedung sentral : …………………. ………………................
- Kapasitas terpasang : ………….........................................(MW).
- Energi rerata per tahun : …………......................................( GWh).
- Tipe turbin : ………………...........................................
- Jumlah unit : ………………..........................................
- Bangunan pelepas tekan : Ada / tidak.
- Tipe tangki pelepas tekan : ................................................................
- Dimensi (diameter x tinggi) : ..........................................................(m).
- Tipe pipa pesat : ……………...............................……..(m).
- Jumlah pipa pesat : ..........................................................(m).
- Panjang pipa pesat : ..........................................................(m).
- Diameter pipa pesat tipikal : ..........................................................(m).
- Tinggi terjun bruto : ..........................................................(m).
- Tinggi terjun efektif : ..........................................................(m).
- Saluran pembuang : ................................................................

10. PENGELAKAN SUNGAI


- Tipe : Saluran / Konduit / Terowong / Tanpa saluran pengelak
- Banjir desain : ……..……......................….........(m 3/det).
- Kala ulang : ...................................................(Tahun).
- Bendungan pengelak :
● Tipe : ................................................................

● Tinggi : ...........................................................(m).

11. INSTRUMENTASI
Jenis Instrumen Tipe Jumlah

1. Pengukur tekanan air pori P/H/E/O


2. Pengukur rembesan V/C
3. Sel pengukur tekanan tanah P/H
4. Pengukur deformasi internal IN / MS
5. Pengukur deformasi permukaan PG
6. Pengukur gempa SMA / S

4
dari 11
7. Pengukur muka air waduk AWLR / SG
8. Pengukur muka air tanah OW
9. Pengukur curah hujan M / ARR

11. PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN KEMBALI PENDUDUK


- Luas keseluruhan pengadaan tanah : ................................................(ha).
● tanah penduduk : ................................................(ha).

● tanah kehutanan : ............................................... (ha).

● tanah lain-lain : ................................................(ha).


- Jumlah kepala keluarga yang dipindahkan : ………………………………….(kk).
- Jumlah orang yang dipindahkan : ………………………………...(jiwa).

12. SUMBER DATA DAN INFORMASI:


Lembar Informasi Bendungan Besar ini diisi dengan data dan informasi yang bersumber dari:
1) Balai Bendungan [ ]
2) Balai Besar Wilayah Sungai [ ]
3) Balai Wilayah Sungai [ ]
4) Pusat Litbang Sumber Daya Air [ ]
5) Pemilik bendungan [ ]
6) Pengelola bendungan [ ]
7) PT. Indonesia Power [ ]
8) PT. Pembangkitan Jawa Bali [ ]
9) PT. PLN (Persero) [ ]
10) ..................................................................... [ ]
11) ..................................................................... [ ]

Tim Inventarisasi

Nama: ............................... Nama : ...............................

......................................... .............................................

5
dari 11
PETUNJUK PENGISIAN

I. DAFTAR SINGKATAN DAN KEPANJANGANNYA


(1) Lembar Informasi Bendungan memuat singkatan-singkatan yang kepanjangannya
diuraikan di bawah ini.
BMB - Banjir maksimum boleh jadi,
CMB - Curah hujan maksimum boleh jadi,
DAS - Daerah aliran sungai, daerah pengaliran sungai, DPS, daerah tangkapan air, DTA
GWh - Giga Watt hour, 1 GWh = 1.000 MWh = 1.000.000 kWh
ha - hektar
ICOLD - International Commission on Large Dams
INACOLD - Indonesian National Committee on Large Dams
kk - kepala keluarga
km - kilo meter
2
km - kilo meter persegi
KKB - Komisi Keamanan Bendungan
KNI-BB - Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar
LI-BB - Lembaran Informasi Bendungan Besar
MAN - Muka air waduk normal, normal water level, NWL, full supply level, FSL.
MAR - Muka air waduk terendah, minimum operating water level, MOL.
MAT - Muka air waduk tertinggi, maximum water level, MWL.
MW - Mega Watt, 1 MW = 1.000 kW = 1.000.000 Watt
m - meter
m3 - meter kubik
m3/det- meter kubik per detik
O&P - Operasi dan pemeliharaan
PMF - Probable Maximum Flood,
PMP - Probable Maximum Precipitation,
PERMEN PU - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
PP - Peraturan Pemerintah
SDA - Sumber Daya Air
SNI - Standar Nasional Indonesia
UU - Undang-Undang.
WS - Wilayah Sungai

(2) Untuk pengisian LIB, khususnya yang terkait dengan tipe bendungan digunakan
singkatan-singkatan tersebut bersama maknanya di bawah, yang disertai pula
padanannya sebagaimana dipakai oleh ICOLD.

Singkatan dalam LIB Singkatan ICOLD


UT Bendungan urugan tanah TE Earthfill dam
UB Bendungan urugan batu ER Rockfill dam
BG Bendungan beton graviti PG Gravity dam
6
dari 11
BP Bendungan beton dengan penyangga CB Buttress dam
BL Bendungan beton berbentuk VA Arch dam
pelengkung/busur
BLG Bendungan beton lengkung ganda MV Multiple arch dam
BPG Bendungan beton padat gilas RCC Roller compacted concrete
pelaksanaan sederhana dam
UBM Bendungan urugan batu membran CFRD Concrete face rockfill dam
beton
MAN Muka air normal, muka air penuh FSL Full supply level
MAT Muka air banjir tertinggi MWL Maximum water level
MAR Muka air terendah MOL Minimum operating water level

II. DAFTAR ISTILAH, PENGERTIAN DAN PENJELASANNYA


Untuk menghindari kesalahan dalam pengisian LIB, berikut disajikan pengertian sebagai berikut :.
(1) Bangunan pelengkap : bangunan berikut komponen dan fasilitasnya yang secara
fungsional berkaitan dengan bendungan.
(2) Bendungan : bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan/atau pasangan
batu yang dibuat untuk menahan air, limbah atau bahan cair lainnya sehingga terbentuk
waduk.
(3) Daerah aliran sungai : suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan
sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang
batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
(4) Debit banjir rencana : debit banjir maksimal dari suatu sungai, atau saluran yang besarnya
dihitung berdasar kala ulang tertentu, faktor teknis, faktor ekonomis, dan faktor non teknis
yang dianggap perlu, misalnya klasifikasi bahaya bendungan di daerah hilir.
(5) Kala ulang : periode kejadian disamai atau dilampauinya suatu besaran curah hujan atau
debit aliran.
(6) Masa konstruksi : periode pelaksanaan konstruksi mulai awal pelaksanaan konstruksi
sampai dengan waduk mulainya dioperasikan.
(7) Pemilik bendungan : Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota atau
badan hukum, yang bertanggung jawab atas pembangunan bendungan dan pengelolaan
bendungan.
(8) Pengelola bendungan : instansi Pemerintah atau badan hukum yang ditunjuk oleh Pemilik
bendungan untuk menyelenggarakan pengelolaan bendungan beserta waduknya yang
meliputi pengoperasian dan pemeliharaan, konservasi sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air, pengendalian daya rusak air, perubahan dan/atau rehabilitasi, dan
penghapusan fungsi bendungan beserta waduknya.
(9) Perencana konstruksi : penyedia jasa orang atau perseorangan atau badan usaha yang
dinyatakan ahli yang profesional di bidang perencanaan jasa konstruksi yang mampu
mewujudkan pekerjaan dalam bentuk dokumen perencanaan bangunan atau bentuk fisik
lain.
(10) Pelaksana konstruksi : penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang
dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu
menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi
bentuk bangunan atau bentuk fisik lain.
(11) Pengawas konstruksi : penyedia jasa orang atau perseorangan atau badan usaha yang
dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu

7
dari 11
melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sampai selesai dan diserahterimakan.
(12) Waduk : wadah buatan untuk menampung air, limbah atau bahan cair lainnya yang
terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan.
(13) Wilayah Sungai : kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih
daerah aliran sungai dan atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama
dengan 2.000 km2.

III. DAFTAR KATA PADANAN

Untuk menghindari perbedaan pemahaman di atas dan atau keraguan terhadap pelbagai
istilah/sebutan/penamaan yang dijumpai di LIBB, maka di bawah ini disajikan istilah
/phrase/sebutan yang dipakai dalam LIBB, disertai istilah /phrase/sebutan dalam bahasa Inggris
yang memiliki kesejajaran makna dengan yang bahasa Indonesia tersebut, atau yang merupakan
kata padanannya.

Bangunan pelimpah Spillway structure


Bangunan pengambilan Intake structure
Bendungan pengelak Cofferdam
Bangunan pengeluaran Outlet structure
Bangunan pelepas tekan Surge tank
Banjir desain/rencana Design flood
Daerah tangkapan air Catchment area
Daerah aliran sungai River basin*)
Elevasi puncak bendungan Dam crest elevation
Energi rerata per tahun Annual electric energy
Gedung sentral Power house
Jalan akses Access road
Jarak jangkauan Fetch
Kala ulang Return period
Kapasitas pelimpah Spillway discharge capacity
Kapasitas terpasang Installed capacity
Lebar puncak bendungan Dam crest width
Panjang puncak bendungan Dam crest length
Pintu pengaman Guard gate
Pintu pengatur Regulating gate
Pipa pesat Penstock
Saluran pembuang Tailrace

8
dari 11
Terowong Tunnel
Terowong pengelak Diversion tunnel
Tinggi jagaan Freeboard
Tinggi terjun/jatuh bruto Gross head
Tinggi terjun/jatuh efektif Effective/net head
Wilayah sungai River basin*)

*)Untuk sementara river basin diartikan daerah aliran sungai atau wilayah sungai sesuai dengan
keperluan.

IV. PENJELASAN DAN PETUNJUK PENGISIAN FORMAT


Di bawah ini diberikan penjelasan dan petunjuk, terutama kepada mereka yang harus menyiapkan dan
mengisi Format LIBB.
1. Pilih font pengetikan Arial, ukuran 11 point.
2. Lengkapi kolom-kolom sebagaimana tabel berikut :
URAIAN FORMAT CATATAN
NAMA BENDUNGAN Huruf kapital Cukup jelas
Tanggal Angka Ditulis tanggal - bulan - tahun pengisian format
Mengacu Pedoman Registrasi & Inventarisasi
Nomor Registrasi Angka
Bendungan, Ditjen SDA Dep. PU, Oktober 2002

1. UMUM
- Lokasi : Desa/Kecamatan Huruf awal kapital Cukup jelas
Kabupaten/Propinsi Huruf awal kapital Cukup jelas
Kota terdekat Huruf awal kapital Kotamadya/Kota Kabupaten terdekat
- Pemilik Huruf awal kapital Nama pemilik
- Pengelola Huruf awal kapital Nama pengelola pada waktu data dimasukkan
- Perencana Konstruksi Huruf awal kapital Nama konsultan perencana
- Pengawas Konstruksi Huruf awal kapital Nama konsultan pengawas
- Pelaksana Konstruksi Huruf awal kapital Nama kontraktor pelaksana
- Masa Konstruksi Angka Tahun tidak boleh disingkat
- Tujuan/Manfaat Huruf awal kapital Irigasi / Air Baku / PLTA / Pengendalian Banjir
- Klas Bahaya Bendungan Huruf awal kapital Mengacu Pedoman Klasifikasi Bahaya Bendungan
2. ALAMAT YANG DAPAT DIHUBUNGI PADA
KEADAAN DARURAT
Alamat 1
-Nama Huruf awal kapital Cukup jelas
-Jabatan Huruf awal kapital Cukup jelas
-Telp Angka Cukup jelas
-No. HP Angka Cukup jelas
-Alamat Huruf awal kapital Cukup jelas
3. HIDROLOGI
- Sungai Huruf awal kapital Nama sungai
- Wilayah Sungai Huruf awal kapital Nama wilayah sungai
- Daerah Aliran Sungai Huruf awal kapital Nama daerah aliran sungai
- Daerah Tangkapan Air Angka Ditulis luas dalam kilo meter persegi (km2)
- Curah hujan/debit rerata tahunan Angka Cukup jelas
- Curah hujan/debit kala ulang 100 tahun Angka Cukup jelas
- Curah hujan/debit kala ulang 1000 tahun Angka Cukup jelas
- Curah hujan/debit maksimum boleh jadi Angka Cukup jelas
Debit banjir yang digunakan sebagai dasar perencanaan
- Debit banjir rencana Angka
bendungan
4. BENDUNGAN
- Tipe bendungan Huruf awal kapital Sesuai dengan halaman 2 dari 7
- Jenis pondasi Huruf awal kapital Batuan / tanah / pasir - kerikil

9
dari 11
- Tinggi dari dasar pondasi Angka Cukup jelas
- Tinggi dari dasar sungai Angka Cukup jelas
- Volume tubuh bendungan Angka Volume yang ditulis dalam ribuan meter kubik (103 m3)
- Elevasi puncak bendungan Angka Cukup jelas
- Panjang puncak bendungan Angka Cukup jelas
- Lebar puncak bendungan Angka Cukup jelas
- Kemiringan lereng hulu Angka Kemiringan yang dominan
- Kemiringan lereng hilir Angka Kemiringan yang dominan
Ditulis dalam meter (m), diukur dari elevasi muka air
- Tinggi jagaan Angka
banjir rencana
5. WADUK
- Elevasi muka air maksimal Angka Cukup jelas
- Elevasi muka air normal Angka Cukup jelas
- Elevasi muka air minimal Angka Cukup jelas
- Volume pada el. muka air maksimal Angka Volume yang ditulis dalam ribuan meter kubik (103 m3)
- Volume pada el. muka air normal Angka Volume yang ditulis dalam ribuan meter kubik (103 m3)
- Volume pada el. muka air minimal Angka Volume yang ditulis dalam ribuan meter kubik (103 m3)
- Luas genangan pada el. muka air maksimal Angka Ditulis dalam ribuan meter persegi (103 m2)
- Luas genangan pada el. muka air normal Angka Ditulis dalam ribuan meter persegi (103 m2)
- Luas genangan pada el. muka air minimal Angka Ditulis dalam ribuan meter persegi (103 m2)
- Panjang genangan Angka Diukur pada muka air normal (km)

6. BANGUNAN PELIMPAH
- Tipe Huruf awal kapital Ogee / Samping / Terowong / Peluncur
Tanpa pintu / Berpintu / Kombinasi
- Kapasitas Angka Cukup jelas
- Elevasi mercu Angka Cukup jelas
- Panjang mercu Angka Cukup jelas
- Panjang saluran peluncur Angka Cukup jelas
- Tipe pintu pelimpah Huruf awal kapital Radial / Sorong / Roda tetap
- Jumlah pintu pelimpah Angka Cukup jelas
- Tipe peredam energi Huruf kapital USBR Tipe I / II / III / IV / .........
Pengisian pintu pengaman dan pintu pengatur sama,
7. BANGUNAN PENGAMBILAN yang berbeda adalah tipe dan angka-angkanya
(kemungkinan ada yang sama juga)
- Jumlah Angka Cukup jelas
- Debit rencana Angka Cukup jelas
- Manual O & P Huruf awal kapital Ada / Tidak ada
- Akses menuju bangunan pengambilan Huruf awal kapital Baik / tidak
- Tipe pintu Huruf awal kapital Radial / Sorong / Roda tetap
- Elevasi ambang pintu Huruf awal kapital Ditulis dalam m
- Ukuran tinggi x lebar pintu (m) Angka Cukup jelas
- Alat pengangkat Huruf awal kapital Hoist / seling / stang
- Sumber tenaga Huruf awal kapital Manual / listrik PLN / Genset
- Sumber listrik cadangan Huruf awal kapital Ada / tidak ada
- Kondisi peralatan Huruf awal kapital Berfungsi / tidak berfungsi
8. BANGUNAN PENGELUARAN DARURAT
- Bangunan pengeluaran darurat Huruf awal kapital Ada / Tidak ada
-Tipe Huruf awal kapital Cukup jelas
- Debit rencana Angka Cukup jelas
- Manual O & P Huruf awal kapital Ada / Tidak ada
- Kondisi peralatan Huruf awal kapital Baik / tidak

9. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

- Tipe gedung sentral Huruf awal kapital Bawah tanah / permukaan tanah
- Kapasitas terpasang Angka Ditulis dalam Mega Watt (MW)
- Energi rerata per tahun Angka Ditulis dalam Giga Watt hour (GWh)
- Tipe turbin Huruf awal kapital Francis / Kaplan / Pelton
- Jumlah unit Angka Cukup jelas
- Banguan pelepas tekan Huruf awal kapital Ada / tidak ada
- Tipe tangki pelepas tekan Huruf awal kapital Single chamber / Double chamber / Orifice / Simple
- Dimensi (diametar x tinggi) Angka Cukup jelas
- Tipe pipa pesat Huruf awal kapital Baja / beton / Sediyatmo
- Jumlah pipa pesat Angka Cukup jelas
- Panjang pipa pesat Angka Cukup jelas
- Diameter pipa pesat tipikal Angka Cukup jelas
- Tinggi terjun bruto Angka Cukup jelas
- Tinggi terjun efektif Angka Cukup jelas
10
dari 11
- Saluran pembuang Huruf awal kapital Terbuka / tertutup

10. PENGELAKAN SUNGAI

- Tipe Huruf awal kapital Saluran / Konduit / Terowong / Tanpa pengelak


- Banjir desain Angka Cukup jelas
- Kala ulang Angka Cukup jelas
- Tipe bendungan pengelak Huruf awal kapital Sesuai dengan halaman 2
- Tinggi bendungan pengelak Angka Cukup jelas

10. INSTRUMENTASI

- Jenis instrumen Huruf awal kapital Cukup jelas

- Tipe Huruf awal kapital P: penumatik, H: hidrolik, E: elektrik, O:pipa terbuka,


V:V-notch, C:Cipoleti, IN:inklinometer, MS: multi layer
settlement, PG: patok geser,
SMA: strong motion accelerograph, S: seismograph,
AWLR: automatic water level recorder, SG: staff gauge
M: manual, ARR: automatic rain recorder
- Jumlah Angka Cukup jelas

11. PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN


KEMBALI PENDUDUK

- Luas keseluruhan pengadaan tanah Angka Cukup jelas


● Tanah penduduk Angka Cukup jelas

● Tanah kehutanan Angka Cukup jelas

● Tanah lain-lain Angka Cukup jelas


- Jumlah kepala keluarga yang dipindahkan Angka Cukup jelas
- Jumlah orang yang dipindahkan Angka Cukup jelas

12. SUMBER DATA DAN INFORMASI:


- Beri tanda centang [ √ ] pada sumber informasi yang digunakan untuk sumber data dan informasi di LI-BB terkait.
- Apabila digunakan sumber informasi lainnya agar ditulis nama instansi atau pihak penyedia sumber informasi tersebut.

11
dari 11

Anda mungkin juga menyukai