Cindra Paskaria
Counfounding Variable
Ekstrak Saw
Kadar Interleuikin-1
Palmetto
TAHAPAN UJI HIPOTESIS
1) Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha).
2) Menentukan batas penerimaan Ho yaitu alpha (α) yang pada
umumnya adalah 5%.
3) Menetapkan batasan:
a. Jika nilai p > alpha, maka Ho gagal ditolak atau dapat dikatakan secara statistik
tidak bermakna.
b. Jika nilai p ≤ alpha, maka Ho ditolak atau dapat dikatakan secara statistik
bermakna.
4) Membandingkan nilai p dengan nilai alpha.
5) Penarikan kesimpulan
CONTOH PENELITIAN
Ekstrak Saw
Kadar Interleukin-1
Palmetto
Hipotesis nol (Ho): Tidak terdapat perbedaan rerata kadar IL-1 antara
mencit yang diberi dan tidak diberi ekstrak Saw Palmetto. (Ekstrak Saw
Palmetto tidak memengaruhi kadar IL-1)
Uji (n >50)
Variabel numerik
normalitas
Shapiro-Wilk
(n ≤ 50)
= chi square
Uji t tidak berpasangan
Uji t berpasangan
ONE WAY ANOVA
1. Hubungan antara variabel kategorik (lebih dari 2
kelompok kategori) dengan variabel numerik
2. Interpretasi : terdapat perbedaan rerata paling tidak
antar dua kelompok atau minimal ada satu pasang
perlakuan yang memiliki perbedaan rerata
3. Pasangan perlakuan atau pasangan kelompok mana
yang memiliki perbedaan rerata → uji post hoc
Pengaruh Pemberian Krim → Jumlah Acne
Perbandingan
- Krim A vs Krim B
- Krim A vs Krim C
- Krim B vs Krim C
ANOVA
ANOVA
UJI KORELASI
Hubungan antara dua variabel numerik.