1. Notasi Deskriptif
Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif disebut juga notasi alami. Notasi
algoritma deskriptif dilakukan dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang musti
dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif dengan menggunakan bahasa yang
jelas. Notasi deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek karena apabila untuk
algoritma yang panjang notasi deskriptif kurang efektif. Secara garis besar notasi deskriptif
tersusun atas tiga bagian utama, yaitu :
Bagian Judul, merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan atau
spesifikasi algoritma tersebut.
Bagian Deklarasi, merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan
pada algoritma dapat berupa variabel, konstanta, tipe ataupun fungsi
Bagian Deskripsi, merupakan bagian inti pada struktur algoritma yang berisi uraian
langkah-langkah penyelesaian masalah.
Judul :
Algoritma Luas_Lingkaran
{Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukan
jari-jari lingkaran, menghitung luasnya, lalu mencetak luasnya ke piranti keluaran}
Deklarasi :
Jari_jari = real {tipe data bilangan pecahan}
Luas = real {tipe data bilangan pecahan}
PHI = 3.14
Deskripsi
1. Baca jari
2. Hitung luas = PHI*jari_jari * jari_jari
3. Tampilkan luas ke layar
4. Selesai
2. Notasi Pseudecode
Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Pada umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas dari pada algoritma. Pseudecode berisi
deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari
beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar bisa terbaca dan
dimengerti manusia. Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer. Supaya notasi
pseudecode dapat dimengerti oleh komputer maka musti diterjemahkan ke dalam sintaks
bahasa pemrograman tertentu.
Untuk menuliskan algoritma pseudocode, dibutuhkan tiga struktur dasar, yaitu:
1. Judul
Judul yang dipakai dalam pseudocode adalah judul algoritma yang akan dipakai atau judul
yang ingin dibuat oleh penulis. Contohnya jika kamu ingin membuat sebuah program untuk
menentukan keliling persegi, maka judul akan ditulis seperti ini:
a. Program Menentukan_Keliling_Persegi
b. Program Menghitung_luas_persegi_panjang
2. Deskripsi
Bagian ini berisi deklarasi dari keterangan algoritma yang akan dibuat, yaitu keterangan
variabel (var) atau konstanta yang digunakan untuk menghitung suatu rumus tertentu.
Variabel adalah wadah dari data yang akan digunakan.
a. Deskripsi
Var sisi, keliling : integer;
b. Deskripsi
var panjang, lebar, luas : integer;
3. Implementasi
Bagian ini berisi proses atau langkah-langkah yang akan dilakukan algoritma atau inti dari
algoritma itu sendiri. Maksudnya adalah pengguna harus menuliskan besaran angka pada
masing-masing variabel yang akan dihitung dan sebagainya. Contoh penulisannya seperti ini,
a. Implementasi
Read(sisi);
keliling ← isi*4;
Write (keliling);
b. Implementasi
Read(panjang);
Read(lebar);
luas ← panjang*lebar;
Write (luas);
3. Notasi Flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan
keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan
dalam bentuk diagram dan digabungkan dengan garis atau arah panah.
Fungsi utama Flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu
proses ke proses lainnya.
Fungsi lain dari Flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur agar
memudahkan pemahaman terhadap informasi tersebut
Jenis flowchart
Flowchart sendiri terdiri dari lima jenis, masing-masing jenis memiliki karakteristik dalam
penggunaanya. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Flowchart dokumen
Pertama ada flowchart dokumen (document flowchart) atau bisa juga disebut
dengan paperwork flowchart. Flowchart dokumen berfungsi untuk menelusuri alur
form dari satu bagian ke bagian yang lain, termasuk bagaimana laporan diproses,
dicatat, dan disimpan.
2. Flowchart program
Selanjutnya kita akan membahas flowchart program. Flowchart ini menggambarkan
secara rinci prosedur dari proses program. Flowchart program terdiri dari dua macam,
antara lain: flowchart logika program (program logic flowchart) dan flowchart
program komputer terinci (detailed computer program flowchart).
3. Flowchart proses
Flowchart proses adalah cara penggambaran rekayasa industrial dengan cara merinci
dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
4. Flowchart sistem
Yang keempat ada flowchart sistem. Flowchart sistem adalah flowchart yang
menampilkan tahapan atau proses kerja yang sedang berlangsung di dalam sistem
secara menyeluruh. Selain itu flowchart sistem juga menguraikan urutan dari setiap
prosedur yang ada di dalam sistem.
5. Flowchart skematik
Terakhir ada flowchart skematik. Flowchart ini menampilkan alur prosedur suatu
sistem, hampir sama dengan flowchart sistem. Namun, ada perbedaan dalam
penggunaan simbol-simbol dalam menggambarkan alur. Selain simbol-simbol,
flowchart skematik juga menggunakan gambar-gambar komputer serta peralatan
lainnya untuk mempermudah dalam pembacaan flowchart untuk orang awam.
Simbol Flowchart
Pada dasarnya simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut
adalah simbol-simbol yang sering digunakan dalam proses pembuatan flowchart.
Simbol-simbol di atas memiliki jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Ada yang berfungsi
untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya seperti simbol flow, on-page dan
off-page reference. Selain itu ada juga simbol yang berfungsi untuk menunjukan suatu proses
yang sedang berjalan, dan yang terakhir terdapat simbol yang berfungsi untuk memasukan
input dan menampilkan output.
Contoh Flowchart
Yang pertama harus dilakukan yaitu Anda harus membuka kemasan dari kopi sachet yang
sebelumnya telah dibeli
Kemudian tuangkan kopi tersebut dalam sebuah gelas
Selanjutnya yaitu Anda dapat memanaskan air tersebut sampai mendidih
Dan kemudian Anda dapat menuangkan air panas tersebut ke dalam sebuah gelas
Lalu Anda harus mengaduk kopi tersebut sampai merata
Dan kopi pun siap untuk diminum
Apakah hujan?
Jika tidak hujan, kamu tidak perlu bawa payung
Jika hujan, segera cari payung
Ketika payung sudah ketemu, bawa payungnya
Jika payung tidak ketemu pastikan apakah masih hujan dan akan kembali berputar ke poin
2 dan 3