Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

EKSI4309 Akuntansi Keuangan Lanjutan I

NOMOR 1

a. Untuk menghitung pendapatan PT Aurora dari PT Lembayung pada tahun 2022, kita dapat
mengikuti beberapa langkah:

1. Hitung kepemilikan PT Aurora setelah setiap pembelian.


2. Hitung pendapatan yang diterima PT Aurora dari PT Lembayung berdasarkan persentase
kepemilikannya.

Langkah 1:

Pada 1 Januari 2022:

 PT Aurora membeli 40% kepemilikan PT Lembayung.

Pada 1 September 2022:

 PT Aurora membeli 20% tambahan kepemilikan PT Lembayung.

Total kepemilikan PT Aurora pada akhir tahun 2022 adalah 40% + 20% = 60%.

Langkah 2:

Hitung pendapatan PT Aurora dari PT Lembayung pada tahun 2022 berdasarkan kepemilikan
60%.

Pendapatan PT Aurora=Pendapatan PT Lembayung×Kepemilikan PT Aurora


Pendapatan PT Aurora=Rp150.000×60%

Pendapatan PT Aurora=Rp150.000×0,6

Pendapatan PT Aurora=Rp90.000

Jadi, pendapatan PT Aurora dari PT Lembayung pada tahun 2022 adalah Rp90.000.

b. Untuk menghitung pendapatan praakuisisi yang akan tampak pada laporan laba rugi
konsolidasi PT. Aurora dan anak perusahaan pada tahun 2022, kita perlu memperhitungkan
pendapatan dari PT Lembayung sebelum akuisisi pada 1 Januari 2022.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Hitung pendapatan dari PT Lembayung sebelum akuisisi pada 1 Januari 2022.


2. Hitung pendapatan PT Aurora dari PT Lembayung setelah akuisisi pada 1 Januari 2022.
3. Jumlahkan kedua nilai di atas untuk mendapatkan total pendapatan yang akan tampak
pada laporan laba rugi konsolidasi.

Langkah 1:

Pendapatan dari PT Lembayung sebelum akuisisi pada 1 Januari 2022 adalah 40% dari
pendapatan PT Lembayung pada tahun 2022.

Pendapatan Praakuisisi=Pendapatan PT Lembayung×Kepemilikan Praakuisisi

Pendapatan Praakuisisi=Rp150.000×40%

Pendapatan Praakuisisi=Rp150.000×0,4

Pendapatan Praakuisisi=Rp60.000
Langkah 2:

Pendapatan PT Aurora dari PT Lembayung setelah akuisisi pada 1 Januari 2022 adalah 60% dari
pendapatan PT Lembayung pada tahun 2022.

Pendapatan Akuisisi=Pendapatan PT Lembayung×Kepemilikan Akuisisi

Pendapatan Akuisisi=Rp150.000×60%

Pendapatan Akuisisi=Rp150.000×0,6

Pendapatan Akuisisi=Rp90.000

Langkah 3:

Jumlahkan pendapatan praakuisisi dan pendapatan akuisisi.

Total Pendapatan Konsolidasi=Pendapatan Praakuisisi+Pendapatan Akuisisi

Total Pendapatan Konsolidasi=Rp60.000+Rp90.000

Total Pendapatan Konsolidasi=Rp150.000

Jadi, total pendapatan yang akan tampak pada laporan laba rugi konsolidasi PT. Aurora
dan anak perusahaan pada tahun 2022 adalah Rp150.000.

c. Untuk menghitung pendapatan hak minoritas pada tahun 2022, kita perlu mengikuti beberapa
langkah:

1. Hitung kepemilikan PT Aurora setelah setiap pembelian.


2. Hitung laba yang melekat pada hak minoritas (40% kepemilikan) dari laba bersih PT
Lembayung pada tahun 2022.
Langkah 1:

Pada 1 Januari 2022:

 PT Aurora membeli 40% kepemilikan PT Lembayung.

Pada 1 September 2022:

 PT Aurora membeli 20% tambahan kepemilikan PT Lembayung.

Total kepemilikan PT Aurora pada akhir tahun 2022 adalah 40% + 20% = 60%.

Langkah 2:

Pendapatan hak minoritas adalah bagian dari laba bersih yang melekat pada kepemilikan
minoritas (40%). Dalam hal ini, kita akan mengasumsikan bahwa biaya tidak diberikan, sehingga
laba bersih dapat dianggap sebagai pendapatan.

Laba Bersih PT Lembayung=Pendapatan PT Lembayung

Laba Hak Minoritas=Laba Bersih PT Lembayung×Kepemilikan Hak Minoritas

Laba Hak Minoritas=Rp150.000×40%

Laba Hak Minoritas=Rp150.000×0,4

Laba Hak Minoritas=Rp60.000

Jadi, pendapatan hak minoritas pada tahun 2022 adalah Rp60.000.


NOMOR 2

Kepemilikan tidak langsung dari saham afiliasi merujuk pada situasi di mana sebuah
entitas memiliki saham dalam entitas afiliasinya melalui perantara atau melalui struktur
kepemilikan yang tidak langsung. Dalam konteks ini, entitas tersebut tidak langsung memiliki
saham afiliasinya, tetapi sahamnya dipegang oleh entitas perantara atau badan hukum lainnya.

Sementara itu, struktur afiliasi kepemilikan bersama adalah suatu bentuk kepemilikan di
mana dua atau lebih entitas memiliki kepemilikan bersama dalam suatu entitas ketiga. Dalam
konteks ini, entitas-entitas tersebut secara kolektif memiliki saham dalam entitas afiliasinya.
Kepemilikan bersama ini dapat terjadi ketika dua entitas atau lebih sepakat untuk bersama-sama
memiliki dan mengendalikan suatu entitas.

Perbedaan utama antara kepemilikan tidak langsung dan kepemilikan bersama adalah
pada bagaimana saham afiliasi dimiliki. Dalam kepemilikan tidak langsung, satu entitas memiliki
saham afiliasinya melalui entitas perantara atau struktur kepemilikan yang kompleks. Sementara
itu, dalam kepemilikan bersama, dua atau lebih entitas secara bersama-sama memiliki saham
dalam entitas afiliasi.

Kedua struktur ini memiliki implikasi yang berbeda dalam hal hak dan tanggung jawab
pemegang saham, pengendalian, dan keputusan strategis dalam entitas afiliasi. Oleh karena itu,
penting untuk memahami struktur kepemilikan dalam konteks hukum dan bisnis yang berlaku
untuk setiap situasi tertentu.

NOMOR 3

a. Beban pajak penghasilan konsolidasi jika SPT konsolidasi diajukan:

Pendapatan sebelum pajak konsolidasi:

PT Tung = Rp300 juta

PT Tang = Rp100 juta

Eliminasi keuntungan penjualan tanah antar perusahaan = (Rp200 juta)


Total = Rp300 juta + Rp100 juta - Rp200 juta = Rp200 juta

Beban pajak penghasilan (34% x Rp200 juta) = Rp68 juta

b. Pajak penghasilan terutang jika SPT terpisah diajukan:

PT Tung:

Laba sebelum pajak = Rp300 juta

Pajak terutang (34% x Rp300 juta) = Rp102 juta

PT Tang:

Laba sebelum pajak = Rp100 juta

Pajak terutang (34% x Rp100 juta) = Rp34 juta

Total pajak terutang jika SPT terpisah = Rp102 juta + Rp34 juta = Rp136 juta

Sumber:

BMP/ EKSI4309 Akuntansi Keuangan Lanjutan I

Referensi Internet

Anda mungkin juga menyukai